2. Indonesia memiliki posisi silang, baik dalam aspek-aspek kewilayahan maupun
aspek kehidupan sosial
Posisi silang dalam aspek kewilayahan
• Penduduk Indonesia berada diantara daerah berpenduduk
padat di utara dan daerah berpenduduk jarang di selatan.
• Ideologi Indonesia terletak antara komunisme di utara dan
liberalisme di selatan.
• Demokrasi Pancasila berada diantara demokrasi rakyat di
utara (Asia daratan bagian utara) dan demokrasi liberal di
selatan.
• Ekonomi Indonesia berada diantara sistem ekonomi sosialis
di utara dan sistem ekonomi kapitalis di selatan.
• Masyarakat Indonesia berada diantara masyarakat sosialis
di utara dan masyarakat individualis di selatan.
• Kebudayaan Indonesia dinatara kebuadayaan timur di
utara dan kebudayaan barat di selatan.
Posisi silang dalam aspek kehidupan sosial
Posisi silang ini merupakan potensi sekaligus ancaman bagi integrasi nasional Indonesia
3. Ancaman bagi integrasi nasional Indonesia
Biasa berupa
1. Ancaman Militer
2. Ancaman Non-militer
4. ANCAMAN MILITER
ancaman yang
menggunakan
kekuatan
bersenjata yang
terorganisasi
yang dinilai
mempunyai
kemampuan
yang
membahayakan
kedaulatan
negara,
keutuhan
wilayah negara,
dan keselamatan
segenap bangsa
Meliputi
1. Agresi oleh negara lain.
2. Pelanggaran wilayah
3. Spionase
4. Sabotase
5. Aksi teror bersenjata
6. Pemberontakan bersenjata
Agresi merupakan penggunaan kekuatan bersenjata yang
dilakukan oleh negara lain terhadap kedaulatan negara,
keutuhan wilayah serta keselamatan segenap bangsa. Agresi
ini merujuk kepada suatu perilaku yang dimaksudkan untuk
membuat objeknya mengalami rasa sakit atau dalam
keadaan bahaya.
Contoh: Invasi merupakan suatu bentuk aksi militer di mana
angkatan bersenjata atau suatu negara yang berusaha
memasuki daerah yang telah dikuasai oleh negara lain, yang
bertujuan untuk menguasai daerah tersebut atau bahkan
mengubah pemerintahan yang berkuasa.
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan
dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin, baik itu oleh
pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Salah
satu contohnya adalah Helikopter yang berpenumpang
Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
5. ANCAMAN MILITER
Spionase merupakan suatu bentuk kegiatan dari intelijen yang dilakukan
guna mendapatkan suatu informasi atau rahasia militer atau negara.
Spionase juga bisa diartikan sebagai bentuk pengintaian, memata-matai
yang merupakan suatu praktik guna mengumpulkan informasi tentang
suatu organisasi atau lembaga yang dianggap rahasia tanpa adanya izin
dari pemilik yang sah dari infomasi tersebut.
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara
terencana, yang disengaja dan tersembunyi terhadap peralatan, personel
serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan yang berada di
tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau
dampak psikologis yang besar.
Aksi Teror bersenjata ini merupakan suatu bentuk tindak pidana kriminal,
namun memiliki sifat yang khusus, yakni memiliki ciri-ciri, bergerak di
dalam suatu kelompok; para anggota memiliki militasi yang tinggi; aksi ini
beroperasi di bawah tanah atau rahasia; serta menggunakan perangkat
atau senjata yang sangat canggih dan mematikan serta umumnya aksi ini
terkait dalam jaringan internasional.
Pemberontakan
bersenjata
merupakan cara,
proses, perbuatan
memberontak atau
menentang
terhadap
kekuasaan yang
sah. Contoh yang
terjadi adalah
Pemberontakan
G30S/PKI.
6. • Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman militer,
yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer, karena ancaman
ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi, informasi serta keselamatan
umum.
• Disebabkan oleh pengaruh-pengaruh negatif dari globalisasi
• Dapat membahayakan kedaulatan negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan
keselamatan segenap bangsa.
ANCAMAN non MILITER
Contoh:
• Perdagangan dan penyalahgunaan narkoba atau obat-obatan terlarang.
• Imigrasi gelap atau imigrasi ilegal.
• Pencurian sumber daya alam secara ilegal.
• Banyak tindakan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).
• Kemiskinan dan Kebodohan.