2. Bentuk-bentuk Ancaman Terhadap NKRI
A.Ancaman Dari Dalam Negeri
• Militer
• Non-militer
B. Ancaman Dari Luar Negeri
•Militer
•Non-militer
3. Ancaman Dari Dalam Negeri (Militer)
• Pemberontakan bersenjata
Pemberontakan merupakan proses, cara, perbuatan
memberontak atau penentangan terhadap kekuasaan
yang sah.
• Perang Saudara
Perang Saudara terjadi antar kelompok masyarakat
bersenjata dalam satu wilayah yang sama.
•Ancaman Terorisme di Dalam Negeri
• Gerakan separatis yang berusaha memisahkan diri dari
Negara Kesatuan Republik Indonesia terutama gerakan
separatis bersenjata yang mengancam kedaulatan dan
keutuhan wilayah Indonesia
4. Ancaman Dalam Negeri (Militer)
Pemberontakan Senjata
Perang Saudara
Ancaman Terorisme Dalam Negeri
Gerakan Separatis Senjata
5. Ancaman Dari Dalam Negeri (Non-Militer)
• Bandar Narkoba menyebar di wilayah-wilayah tertentu
• Kriminalitas yang merajalela
• Pergaulan bebas yang merusak generasi penerus bangsa
• Korupsi memakan uang rakyat sehingga rakyat tidak
makmur
• Kadar peningkatan perekonomian yang tersendat dan
semakin sulitnya lapangan pekerjaan, sehingga dapat
mengakibatkan timbulnya suatu kerawanan sosial yang
akan mengakibatkan ancaman terhadap keamanan
• Semakin berkurangnya nilai-nilai budaya yang terdapat
pada masing-masing individu, seperti halnya semakin
berkurangnya semangat gotong royong, dan persatuan
dalam hal memecahkan suatu masalah atau melakukan
suatu kegiatan.
7. Ancaman Dalam Negeri (Non-Militer) 2
Pengangguran Biang Kriminalitas Tawuran bukanlah cara untuk
menyelesaikan sebuah
masalah.
8. Ancaman Dari Luar Negeri (Militer)
1. Agresi
Agresi berupa penggunaan kekuatan bersenjata oleh negara lain
terhadap kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan
segenap bangsa atau dalam bentuk dan cara-cara:
• Invasi berupa serangan kekuatan bersenjata negara musuh.
• Bombardemen berupa penggunaan senjata/bom yang dilakukan
oleh
musuh melalui angkatan udara.
• Blokade terhadap pelabuhan, pantai, wilayah udara.
• Serangan unsur Angkatan Bersenjata yang berada dalam wilayah
negara dimana tindakan atau keberadaannya bertentangan dengan
ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
• Tindakan yang mengizinkan penggunaan wilayahnya sebagai
daerah persiapan Agresi.
• Pengiriman kelompok bersenjata untuk melakukan tindakan
kekerasan.
9. • Pelanggaran wilayah
Pelanggaran wilayah merupakan suatu tindakan memasuki wilayah tanpa
izin, baik oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang.
• Spionase
Spionase merupakan kegiatan dari intelijen yang dilakukan untuk
mendapatkan informasi atau rahasia militer atau negara.
• Sabotase
Sabotase dilakukan untuk merusak instansi penting militer atau objek
vital nasional dan dapat membahayakan keselamatan bangsa.
• Aksi teror bersenjata
Aksi teror bersenjata dilakukan oleh jaringan terorisme internasional yang
bereskalasi tinggi sehingga membahayakan kedaulatan negara, keutuhan
wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Aksi terorisme pada prinsipnya
adalah suatu tindak pidana kriminal tetapi memiliki sifat yang khusus,
yaitu memiliki ciri-ciri, bergerak dalam kelompok, anggotanya memiliki
militansi tinggi, beroperasi di bawah tanah (rahasia), menggunakan
perangkat/senjata yang canggih dan mematikan serta umumnya terkait
dalam jaringan internasional.
10. Ancaman Luar Negeri (Militer)
Agresi Militer
Pelanggaran Wilayah
Spionase Sabotase
12. Ancaman Dari Luar Negeri (Non-Militer)
• Kejahatan lintas negara, seperti penyelundupan barang, senjata,
amunis dan bahan peledak, penyelundupan manusia, narkoba,
pencucian uang dan bentuk – bentuk kejahatan terorganisasi
lainnya.
• Kegiatan imigrasi gelap yang menjadikan Indonesia sebagai
tujuan maupun batu loncatan ke negara lain
• Gangguan keamanan laut seperti pembajakan dan perompakan,
penangkapan ikan secara ilegal, pencemaran dan perusakan
ekosistem
• Gangguan keamanan udara seperti pembajakan udara,
pelanggaran wilayah udara, dan terorisme melalui sarana
transportasi
13. Ancaman Luar Negeri (Non-Militer)
Kejahatan Lintas Negara (Penyelundupan
barang)
Imigran Gelap
Perompakan Pembajakan Udara