SlideShare a Scribd company logo
1 of 17
Perencanaan
Supervisi Akademik
Oleh
Drs. H. Munadi, M.M.Pd.
Ketua Pokjawas Kankemenag HSU
Disajikan Pada Forum Pelatihan Supervisi Akademik
K2MTs Kab. H.S.Utara, 26 Nov 2022
1
Supervisi akademik
•Serangkaian kegiatan membantu
guru mengembangkan kemampu
annya mengelola proses pem
belajaran untuk mencapai tujuan
pembelajaran (Daresh, 1989,
Glickman, et al. 200
Dimensi
Kompetensi
Supervisi
Kamad
Perencanaan SUPAK
Analisis Supervisi Tahun
Sebelumnya
Menyusun Program
Menyusun Instrumen
Pelaksanaan SUPAK
Pra Observasi
Observasi (Perencanaan,
Pelaksanaan dan Penilaian)
Analisis Hasil
Mengolah Hasil
Umpan Balik
Tindak Lanjut SUPAK
Menyusun Program
Melaksanaan Program
PRINSIP-PRINSIP :
• Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah;
• Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan
program supervisi yang matang dan tujuan
pembelajaran;
• Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen;
• Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya;
• Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah-
masalah yang mungkin akan terjadi;
• Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan
inovasi guru dalam mengembangkan proses
pembelajaran;
PRINSIP-PRINSIP (LANJUTAN)
• Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor
dan guru dalam mengembangkan pembelajaran;
• Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih,
dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran;
• Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi
pelaksanaan supervisi akademik;
• Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi;
• Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan
yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh
humor;
• Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara
teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah);
• Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
Manfaat
•Hasil supervisi akademik
berfungsi sebagai sumber
informasi bagi pengemba
ngan profesionalisme
guru.
Komponen RPA
dan RPBK :
•Aspek/ masalah
•Tujuan
•Indikator
•Waktu
•Setting
•Strategi/
metode/ teknik
•Skenario
kegiatan
•Sumber daya
•Penilaian dan
instrumen
•Rencana tindak
lanjut
LANGKAH
PENYUSUNAN
RPA/RPBK Hasil
Analisis
Tahun Lalu
Menentuk
an
Kegiatan
Yang
Belum
Tercapai
Menemuk
an Hal
Yang Perlu
Diperbaiki
Merekome
ndasikan
Kegiatan
Yang Akan
Jadi
Program
Desain
RPA/RPBK
Pendekatan
Supervisi
Tanggung
jawab
Supervisor
(Pengawas
Sekolah/Kepala
Sekolah)
Tanggung
jawab yang
disupervisi
Metode
Supervisi
Non Direktif Rendah Sedang Self
Assesment
Kolaboratif Sedang Sedang Mutual
Contrac
Direktif Tinggi Rendah Delineated
standars
Pendekatan Supervisi Akademik
Karakteristik Perilaku Pendekatan Supervisi Akademik
Prilaku Direktif Kolaboratif Non-
Direktif
Clarifying (Mengklarifikasi) V V V
Presenting (Pemaparan) V V V
Directing (Mengarahkan) V - -
Demonstrating (Memperagakan) V - -
Setting the Standards (Menetapkan Standar-
standar) V -
-
Reinforcing (Memberi Penguatan) V
Listening (Mendengarkan) - V V
Problem Solving (Pemecahan Masalah) - V V
Negotiating (Perundingan) - V -
Encouraging( Mendorong) - - V
Katagore Guru
Guru
Profesiona
l
Guru
Unfocosed
Worker
Guru Drop
Out
Guru
Analityc
Observer
Kompetensi/
Abstraksi
Komitmen
EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT
PROTOTIPE GURU:
• (a) Kuadran I (Guru Professional)
• Guru yang profesional memiliki tingkat kompetensi/
abstraksi yang tinggi dan tingkat komitmen yang tinggi. Ia
benar-benar profesional melalui peningkatan kemampuan
yang terus menerus. Orang yang profesional selalu punya
kemampuan untuk mengembangkan dirinya terus
menerus.
• Ia tidak hanya mampu mencetuskan ide-ide,
aktivitas maupun sarana penunjang tetapi ia juga
terlihat secara aktif dalam melaksanakan suatu rencana
sampai selesai. Ia adalah seorang pemikir dan sekaligus
pelaksana.
EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT PROTOTIPE
GURU:
• (b)Kuadran II (Guru Analytical Observer)
• Guru Analytical Observer memiliki tingkat kompetensi/abstaksi
tinggi tetapi tingkat komitmen rendah.
• Ia pandai, sangat menyukai suka mengkritik, mempunyai
kemampuan bicara yang tinggi, selalu mencetuskan ide-ide yang
besar tentang apa yang bisa dikerjakan di kelas atau secara
keseluruhan di sekolah. Ia bisa mengajukan ide atau rencana-
rencana besar secara gamblang dan memikirkan langkah-
langkah pelaksanaannya demi tercapainya program itu. Ide-
idenya tak pernah/jarang terwujud.
• Ia tahu apa yang harus ia kerjakan tetapi tidak bersedia
mengorbankan waktu, energi dan perhatian khusus untuk
melaksanakannya.
EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT
PROTOTIPE GURU:
• (c) Kuadran III (Guru Drop-Out)
• Guru Drop-Out mempunyai tingkat
kompetensi/abstraksi dan tingkat komitmen yang
rendah. Ia termasuk guru yang kurang bermutu.
• Guru seperti ini memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu:
hanya melakukan tugas rutin tanpa tanggung jawab,
perhatiannya hanya sekedar untuk mempertahankan
pekerjaannya, memiliki sedikit sekali inovasi untuk
memikirkan perubahan apa yang perlu dibuat dan
puas dengan melakukan tugas rutin yang dilakukan
dari hari kehari.
EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT
PROTOTIPE GURU:
• (d)Kuadran IV (Guru Unfocused Worker)
• Guru Unfocused Worker memiliki tingkat
kompetensi/abstraksi yang rendah, tetapi tingkat
komitmennya tinggi.
• Ia terlalu sibuk, sangat energetik, anthusias dan penuh
kemauan. Ia berkeinginan untuk menjadi guru yang lebih baik
dan membuat situasi kelas lebih menarik sesuai dengan
keadaan peserta didiknya. Ia bekerja sangat keras dan
biasanya meninggalkan sekolah penuh dengan pekerjaan
yang akan dibuat di rumah. Sayangnya tujuan-tujuan yang
baik tersebut terhalang oleh kurangnya kemampuan guru
untuk menyelesaikan persoalan dan jarang sekali
melaksanakan segala sesuatu secara realistis.
Aplikasi Perencanaan SUPAK
di Madrasah Lingkup
Pokjawas HSU
TERIMAKASIH

More Related Content

Similar to Materi_1_PERENCANAAN SUPAK.pptx

PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptxPPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptximamasyari24
 
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abk
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abkAis bt-5-ddbk-penyusunan program bk abk
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abkYayan Yanuar Rahman
 
Modul 6.2 aktiviti 4 senarai semak pengurusan projek
Modul 6.2 aktiviti 4   senarai semak pengurusan projekModul 6.2 aktiviti 4   senarai semak pengurusan projek
Modul 6.2 aktiviti 4 senarai semak pengurusan projeksjkt juru
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxSuyatnoGanteng
 
praktik-baik-pembelajaran
praktik-baik-pembelajaranpraktik-baik-pembelajaran
praktik-baik-pembelajaranSinggihPrihadi1
 
21. rika wulandari (06111404021)
21. rika wulandari (06111404021)21. rika wulandari (06111404021)
21. rika wulandari (06111404021)Dewi_Sejarah
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksionalDedi Yulianto
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar Pendidikan Umum.pptx
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar Pendidikan Umum.pptxPenyamaan Persepsi  Modul Ajar Pendidikan Umum.pptx
Penyamaan Persepsi Modul Ajar Pendidikan Umum.pptxasmali3
 
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013STANDAR PROSES KURIKULUM 2013
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013hasanah sn
 
Learning walks 2014
Learning walks 2014Learning walks 2014
Learning walks 2014Choo Choy
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxhambali37
 

Similar to Materi_1_PERENCANAAN SUPAK.pptx (20)

PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptxPPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
PPT PERSIAPAN OBSERVASI (MODUL AJAR).pptx
 
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abk
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abkAis bt-5-ddbk-penyusunan program bk abk
Ais bt-5-ddbk-penyusunan program bk abk
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
Modul 6.2 aktiviti 4 senarai semak pengurusan projek
Modul 6.2 aktiviti 4   senarai semak pengurusan projekModul 6.2 aktiviti 4   senarai semak pengurusan projek
Modul 6.2 aktiviti 4 senarai semak pengurusan projek
 
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdfRencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
 
Supervisi Akademik
Supervisi AkademikSupervisi Akademik
Supervisi Akademik
 
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptxMATERI 1_SUPERVISI.pptx
MATERI 1_SUPERVISI.pptx
 
praktik-baik-pembelajaran
praktik-baik-pembelajaranpraktik-baik-pembelajaran
praktik-baik-pembelajaran
 
21. rika wulandari (06111404021)
21. rika wulandari (06111404021)21. rika wulandari (06111404021)
21. rika wulandari (06111404021)
 
Disain instruksional
Disain instruksionalDisain instruksional
Disain instruksional
 
Penyamaan Persepsi Modul Ajar Pendidikan Umum.pptx
Penyamaan Persepsi  Modul Ajar Pendidikan Umum.pptxPenyamaan Persepsi  Modul Ajar Pendidikan Umum.pptx
Penyamaan Persepsi Modul Ajar Pendidikan Umum.pptx
 
aseement
aseementaseement
aseement
 
BEST.pptx
BEST.pptxBEST.pptx
BEST.pptx
 
Evaluasiprogrampengajaran
EvaluasiprogrampengajaranEvaluasiprogrampengajaran
Evaluasiprogrampengajaran
 
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013STANDAR PROSES KURIKULUM 2013
STANDAR PROSES KURIKULUM 2013
 
Learning walks 2014
Learning walks 2014Learning walks 2014
Learning walks 2014
 
Pentaksiran prasekolah (penerangan)
Pentaksiran prasekolah (penerangan)Pentaksiran prasekolah (penerangan)
Pentaksiran prasekolah (penerangan)
 
Perancangan Strategik
Perancangan StrategikPerancangan Strategik
Perancangan Strategik
 
Supervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptxSupervisi akademik.pptx
Supervisi akademik.pptx
 
Penelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan KelasPenelitian Tindakan Kelas
Penelitian Tindakan Kelas
 

Recently uploaded

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxrikosyahputra0173
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptAhmadSyajili
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiCristianoRonaldo185977
 

Recently uploaded (7)

UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptxMATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
MATERI SESI 2 KONSEP ETIKA KOMUNIKASI.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.pptpertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
pertemuan-3-distribusi pada-frekuensi.ppt
 
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet RiyadiManajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
Manajemen Lalu Lintas Baru Di Jalan Selamet Riyadi
 

Materi_1_PERENCANAAN SUPAK.pptx

  • 1. Perencanaan Supervisi Akademik Oleh Drs. H. Munadi, M.M.Pd. Ketua Pokjawas Kankemenag HSU Disajikan Pada Forum Pelatihan Supervisi Akademik K2MTs Kab. H.S.Utara, 26 Nov 2022 1
  • 2. Supervisi akademik •Serangkaian kegiatan membantu guru mengembangkan kemampu annya mengelola proses pem belajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran (Daresh, 1989, Glickman, et al. 200
  • 3. Dimensi Kompetensi Supervisi Kamad Perencanaan SUPAK Analisis Supervisi Tahun Sebelumnya Menyusun Program Menyusun Instrumen Pelaksanaan SUPAK Pra Observasi Observasi (Perencanaan, Pelaksanaan dan Penilaian) Analisis Hasil Mengolah Hasil Umpan Balik Tindak Lanjut SUPAK Menyusun Program Melaksanaan Program
  • 4. PRINSIP-PRINSIP : • Praktis, artinya mudah dikerjakan sesuai kondisi sekolah; • Sistematis, artinya dikembangkan sesuai perencanaan program supervisi yang matang dan tujuan pembelajaran; • Objektif, artinya masukan sesuai aspek-aspek instrumen; • Realistis, artinya berdasarkan kenyataan sebenarnya; • Antisipatif, artinya mampu menghadapi masalah- masalah yang mungkin akan terjadi; • Konstruktif, artinya mengembangkan kreativitas dan inovasi guru dalam mengembangkan proses pembelajaran;
  • 5. PRINSIP-PRINSIP (LANJUTAN) • Kooperatif, artinya ada kerja sama yang baik antara supervisor dan guru dalam mengembangkan pembelajaran; • Kekeluargaan, artinya mempertimbangkan saling asah, asih, dan asuh dalam mengembangkan pembelajaran; • Demokratis, artinya supervisor tidak boleh mendominasi pelaksanaan supervisi akademik; • Aktif, artinya guru dan supervisor harus aktif berpartisipasi; • Humanis, artinya mampu menciptakan hubungan kemanusiaan yang harmonis, terbuka, jujur, ajeg, sabar, antusias, dan penuh humor; • Berkesinambungan (supervisi akademik dilakukan secara teratur dan berkelanjutan oleh kepala sekolah); • Terpadu, artinya menyatu dengan dengan program pendidikan.
  • 6. Manfaat •Hasil supervisi akademik berfungsi sebagai sumber informasi bagi pengemba ngan profesionalisme guru.
  • 7. Komponen RPA dan RPBK : •Aspek/ masalah •Tujuan •Indikator •Waktu •Setting •Strategi/ metode/ teknik •Skenario kegiatan •Sumber daya •Penilaian dan instrumen •Rencana tindak lanjut
  • 8. LANGKAH PENYUSUNAN RPA/RPBK Hasil Analisis Tahun Lalu Menentuk an Kegiatan Yang Belum Tercapai Menemuk an Hal Yang Perlu Diperbaiki Merekome ndasikan Kegiatan Yang Akan Jadi Program Desain RPA/RPBK
  • 9. Pendekatan Supervisi Tanggung jawab Supervisor (Pengawas Sekolah/Kepala Sekolah) Tanggung jawab yang disupervisi Metode Supervisi Non Direktif Rendah Sedang Self Assesment Kolaboratif Sedang Sedang Mutual Contrac Direktif Tinggi Rendah Delineated standars Pendekatan Supervisi Akademik
  • 10. Karakteristik Perilaku Pendekatan Supervisi Akademik Prilaku Direktif Kolaboratif Non- Direktif Clarifying (Mengklarifikasi) V V V Presenting (Pemaparan) V V V Directing (Mengarahkan) V - - Demonstrating (Memperagakan) V - - Setting the Standards (Menetapkan Standar- standar) V - - Reinforcing (Memberi Penguatan) V Listening (Mendengarkan) - V V Problem Solving (Pemecahan Masalah) - V V Negotiating (Perundingan) - V - Encouraging( Mendorong) - - V
  • 12. EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT PROTOTIPE GURU: • (a) Kuadran I (Guru Professional) • Guru yang profesional memiliki tingkat kompetensi/ abstraksi yang tinggi dan tingkat komitmen yang tinggi. Ia benar-benar profesional melalui peningkatan kemampuan yang terus menerus. Orang yang profesional selalu punya kemampuan untuk mengembangkan dirinya terus menerus. • Ia tidak hanya mampu mencetuskan ide-ide, aktivitas maupun sarana penunjang tetapi ia juga terlihat secara aktif dalam melaksanakan suatu rencana sampai selesai. Ia adalah seorang pemikir dan sekaligus pelaksana.
  • 13. EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT PROTOTIPE GURU: • (b)Kuadran II (Guru Analytical Observer) • Guru Analytical Observer memiliki tingkat kompetensi/abstaksi tinggi tetapi tingkat komitmen rendah. • Ia pandai, sangat menyukai suka mengkritik, mempunyai kemampuan bicara yang tinggi, selalu mencetuskan ide-ide yang besar tentang apa yang bisa dikerjakan di kelas atau secara keseluruhan di sekolah. Ia bisa mengajukan ide atau rencana- rencana besar secara gamblang dan memikirkan langkah- langkah pelaksanaannya demi tercapainya program itu. Ide- idenya tak pernah/jarang terwujud. • Ia tahu apa yang harus ia kerjakan tetapi tidak bersedia mengorbankan waktu, energi dan perhatian khusus untuk melaksanakannya.
  • 14. EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT PROTOTIPE GURU: • (c) Kuadran III (Guru Drop-Out) • Guru Drop-Out mempunyai tingkat kompetensi/abstraksi dan tingkat komitmen yang rendah. Ia termasuk guru yang kurang bermutu. • Guru seperti ini memiliki beberapa ciri-ciri, yaitu: hanya melakukan tugas rutin tanpa tanggung jawab, perhatiannya hanya sekedar untuk mempertahankan pekerjaannya, memiliki sedikit sekali inovasi untuk memikirkan perubahan apa yang perlu dibuat dan puas dengan melakukan tugas rutin yang dilakukan dari hari kehari.
  • 15. EMPAT SISI (KUADRAN) GURU DAN EMPAT PROTOTIPE GURU: • (d)Kuadran IV (Guru Unfocused Worker) • Guru Unfocused Worker memiliki tingkat kompetensi/abstraksi yang rendah, tetapi tingkat komitmennya tinggi. • Ia terlalu sibuk, sangat energetik, anthusias dan penuh kemauan. Ia berkeinginan untuk menjadi guru yang lebih baik dan membuat situasi kelas lebih menarik sesuai dengan keadaan peserta didiknya. Ia bekerja sangat keras dan biasanya meninggalkan sekolah penuh dengan pekerjaan yang akan dibuat di rumah. Sayangnya tujuan-tujuan yang baik tersebut terhalang oleh kurangnya kemampuan guru untuk menyelesaikan persoalan dan jarang sekali melaksanakan segala sesuatu secara realistis.
  • 16. Aplikasi Perencanaan SUPAK di Madrasah Lingkup Pokjawas HSU