SlideShare a Scribd company logo
1 of 110
Download to read offline
1
BUKU PEGANGAN
LOKAKARYA
Pendidikan Guru Penggerak
Untuk Pengajar Praktik
Lokakarya Kedua
Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar
PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
ANGKATAN 5
2022
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | i
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN
TENAGA KEPENDIDIKAN
Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan
keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan
berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu
memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu
padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa
dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam
terwujudnya Profil Pelajar Pancasila.
Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu
mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan
Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar
episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk
menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders).
Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa
depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain,
pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami
memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional
pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana
keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya.
Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian
pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi
program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga
menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas,
baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda
penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia
sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job
learning di mana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | ii
menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di
kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat
dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat
di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan
implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP.
Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim
pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan
penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan
terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim
digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang
Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi
pendidikan Indonesia. Amin.
Jakarta, Mei 2022
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga
Kependidikan,
Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | iii
DAFTAR ISI
Hlm.
KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii
SEKILAS PROGRAM ........................................................................................................... 1
JADWAL & RANGKUMAN SESI.......................................................................................... 3
GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 7
LAMPIRAN....................................................................................................................... 47
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 1
SEKILAS PROGRAM
PEMAHAMAN BERMAKNA
Visi guru penggerak mengenai lingkungan belajar yang positif melandasi proses pengembangan kodrat
murid yang selamat dan bahagia
PRODUK YANG DIHASILKAN
● Rencana terkait prakarsa perubahan yang terbaru level diri yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon
Guru Penggerak lain
● Rencana terkait strategi penyampaian disiplin positif di kelas dan konteks sekolah yang sudah diberikan
umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain yang terbaru
TUJUAN BELAJAR
● Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul
1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain
● Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di
sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru
Penggerak lain
● Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin
positif
● Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas
INDIKATOR KEBERHASILAN
● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri
● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas
dan di sekolah
● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan
kelas
● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga
restitusi
AGENDA
1. Pembukaan
2. Presentasi dan Umpan Balik Perkembangan Aksi Nyata 1.3
3. Presentasi dan Umpan Balik Rencana Aksi Nyata modul 1.4
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 2
4. Reviu singkat Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi
5. Latihan membuat Keyakinan Kelas
6. Praktik Segitiga Restitusi
7. Penutup
TARGET PESERTA
● 1 kelas berisi 15 Calon Guru Penggerak
PERAN TERLIBAT
● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik
● Panitia Dinas Pendidikan setempat
● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib)
KETERANGAN TAMBAHAN
● Peserta membawa tugas Visi dan keterangan Prakarsa Perubahan dengan BAGJA pada modul 1.3
● Peserta membawa tugas rencana penyampaian strategi penerapan disiplin positif pada pemangku
kepentingan sekolah, yang dibuat pada sesi Aksi Nyata modul 1.4
● Ada beberapa kebutuhan yang diperlukan pendukung pembelajaran pada lokakarya 2 dipersiapkan oleh
panitia Dinas Pendidikan setempat yaitu sarana, prasarana, alat,bahan dan dokumen cetak
a. Sarana prasarana
● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta dengan desain Cabaret Style
atau U-Shapes (dengan meja)
● Proyektor
● Layar proyektor
● Papan Pleno
● Audio
● Laptop
b. Alat/Bahan
● Spidol marker
● spidol warna-Warni
● Post-it (Oranye, biru, kuning, hijau)
● Lakban kertas
● Flipchart/kertas plano
c. Dokumen Cetak
● Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif
● Lembar Praktik Keyakinan kelas 1-5
● Panduan praktik Keyakinan kelas 1-5
● Lembar kasus A,B,C segitiga restitusi (Guru)
● Lembar Kasus A,B,C segitiga restitusi (Murid)
● Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi
● Lembar Absensi
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 3
JADWAL & RANGKUMAN SESI
NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI JUMLAH JP
PERLENGKAPAN, MEDIA,
DAN APLIKASI
1 PEMBUKAAN
Pembukaan & Icebreaking Pleno 10’ ⅓ JP
● Layar
● Laptop
● Proyektor
● Slide Pemandu
● Alat tulis
● Spidol Marker
● Kertas Plano
● Post-it
● Lakban Kertas
Penjelasan Tujuan, Agenda &
Kesepakatan Belajar
Pleno 5’
2
PRESENTASI
PERKEMBANGAN
DAN UMPAN BALIK
PRAKARSA
PERUBAHAN LEVEL
DIRI (AKSI NYATA
1.3)
Instruksi pembagian kelompok Pleno 5’ 2 ⅔ JP
Instruksi Aktivitas dalam
kelompok
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
10’
Presentasi dan umpan balik
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
105’
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 4
3
PRESENTASI DAN
UMPAN BALIK
RENCANA
PENYAMPAIAN
PENERAPAN
DISIPLIN POSITIF
(AKSI NYATA 1.4)
Instruksi Aktivitas dalam
kelompok
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
5’
1 JP ● Daftar hadir
● Lembar Rencana
Penyampaian Disiplin
Positif
● Lembar Panduan Praktik
Keyakinan Kelas
● Lembar Kasus Segitiga
Restitusi A, B, C (Guru &
Murid)
● Lembar Panduan Observasi
dan Refleksi Praktik Segitiga
Restitusi
Penulisan dan penempelan
rencana penyampaian penerapan
disiplin positif dan strategi
penerapannya
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
10’
Pemberian umpan balik Pleno 30’
4 ISTIRAHAT
5
REVIU SINGKAT
KEYAKINAN KELAS
DAN SEGITIGA
RESTITUSI
Kuis mengenai Keyakinan Kelas
dan Segitiga Restitusi
Pleno 25’ 2 ⅓ JP
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 5
5
PRAKTIK KEYAKINAN
KELAS
Instruksi latihan membuat
keyakinan kelas & pembuatan
kelompok
Pleno 5’
Persiapan dalam kelompok
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
15’
Praktik dan Refleksi
Aktivitas Kelompok
bersama Pengajar
Praktik
60’
6
PRAKTIK SEGITIGA
RESTITUSI
Instruksi Pleno 10’
Persiapan, Praktik dan Refleksi
Putaran 1
Praktik Kelompok 15’
Persiapan, Praktik dan Refleksi
Putaran 2
Praktik Kelompok 15’
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 6
Persiapan, Praktik dan Refleksi
Putaran 3
Praktik Kelompok 15’
1 ⅔ JP
7
PENUTUPAN
LOKAKARYA
Refleksi Lokakarya Pleno 15’
Foto Bersama Pleno 5’
TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit
8 JP
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 7
GAMBARAN DETAIL SESI
PEMBUKAAN DURASI: 15 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar
Praktik
● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini
PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN:
● Laptop
● Proyektor
● Layar
● Pointer
● Slide Pemandu
PEMBUKAAN & ICEBREAKING (10’)
Persiapan:
● Pastikan laptop tersambung ke proyektor dan layar
● Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 2]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 8
Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Mulai pelatihan
dengan sapaan hangat dan bersemangat. Ingat bahwa Bapak-Ibu menjadi role-model
akan semangat peserta. Berikan ucapan:
Selamat pagi, Bapak-Ibu! Apa kabarnya?
Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak-Ibu kembali di Lokakarya kedua!
Setelah menyapa dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat
membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar Calon Guru Penggerak dan
memberi apresiasi atas kedatangannya ke lokakarya ini. Contoh pertanyaan yang bisa
Pengajar Praktik ajukan:
Siapa di antara Bapak-Ibu yang jarak tempuh ke tempat ini dalam 1 km?
Siapa di antara Bapak-Ibu yang jarak tempuh ke tempat ini lebih dari 1 km?
Berapa jarak tempuh Bapak-Ibu kira-kira Bapak-Ibu?
Terima kasih atas kedatangannya di lokakarya kedua ini Bapak-Ibu! Jarak yang
Bapak-Ibu tempuh akan sepadan dengan pengalaman yang kita dapatkan hari
ini.
Setelah menyapa, lakukan ice breaking. Ice breaking digunakan di awal untuk membuat
koneksi antar Calon Guru Penggerak , pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun
dengan kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun ice breaking telah diberikan juga di
lokakarya sebelumnya, ice breaking kali ini digunakan untuk membuat peserta nyaman
dengan peserta lain dan Pengajar Praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi
yang khususnya diberikan di hari ini. Pimpin ice breaking dengan judul tembak nama.
(Ice breaking dapat dilihat dalam bagian lampiran)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 9
Minta Calon Guru Penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing (apabila ice
breaking mengharuskan Calon Guru Penggerak beranjak dari tempat duduknya)
Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak-Ibu kembali ke tempat duduknya
masing-masing.
PENJELASAN TUJUAN, AGENDA & KESEPAKATAN BELAJAR (5’)
[Tayangkan slide 3]
Pengajar Praktik membacakan tujuan lokakarya kedua
Di akhir lokakarya kedua ini, peserta dapat...
[Tayangkan slide 4]
Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita lakukan yaitu:
… (bacakan menu belajar).
Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya kedua ini, beri
kesempatan bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak
peserta untuk meninjau kembali kesepakatan bersama yang sudah dibuat pada
lokakarya sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari
kita tinjau kembali kesepakatan belajar yang sudah kita rumuskan dari lokakarya
sebelumnya untuk lokakarya kedua ini. (bacakan kesepakatan belajar).
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 10
Apakah ada ide atau saran dari Bapak-Ibu yang bisa kita masukkan sebagai
kesepakatan belajar kita di lokakarya ini?
[Tayangkan slide 5]
Pengajar Praktik dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat
salah satu Pengajar Praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan
ada Pengajar Praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di
slide powerpoint pemandu, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar
yang dibuat mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu
membacakan kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama
dengan peserta.
Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama
yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak-Ibu setuju
kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan
kesepakatan belajar ini (sejumlah dengan jumlah kesepakatan bersama. Contoh:
Jika ada 7 kesepakatan maka tepuk tangan 7 kali). Ingat kesepakatan belajar ini
sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar selesai di sore nanti. Sekarang
marilah kita masuk ke dalam sesi pertama.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 11
PRESENTASI PERKEMBANGAN DAN UMPAN BALIK
PRAKARSA PERUBAHAN LEVEL DIRI (AKSI NYATA 1.3)
DURASI: 120 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan progress/kemajuan pelaksanaan prakarsa
perubahan level diri (Aksi Nyata 1.3)
● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana pelaksanaan prakarsa
perubahan (Aksi Nyata 1.3) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik serta Calon
Guru Penggerak
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Alat tulis
● Laptop
● Layar
● Proyektor
INSTRUKSI PEMBENTUKAN KELOMPOK (5’)
Persiapan:
- Pastikan peserta membawa dokumen visi serta daftar pertanyaan prakarsa
perubahan yang sudah dibuatnya pada modul 1.3
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 6]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 12
Pengajar Praktik membuka sesi dengan menyampaikan tujuan sesi sebelum
memberikan gambaran mengenai aktivitas pada sesi ini.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita akan memasuki sesi pertama di
Lokakarya 2 ini. Seperti yang sudah saya jelaskan pada bagian agenda
sebelumnya, kita mempresentasikan progress ataupun perkembangan prakarsa
perubahan diri (Aksi Nyata) yang sudah kita lakukan pada modul 1.3. Silakan
keluarkan visi serta rancangan prakarsa perubahan (daftar pertanyaan) yang
sudah Bapak-Ibu buat lalu akan kita presentasikan. Dari aktivitas ini diharapkan
Bapak-Ibu juga bisa mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat Bapak-Ibu,
agar pelaksanaan prakarsa perubahan ini menjadi lebih efektif untuk diri Bapak-
Ibu.
Pengajar Praktik membagi Calon Guru Penggerak menjadi 3 kelompok
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , proses ini akan kita lakukan dalam kelompok-
kelompok kecil berisi 5 orang, dan nanti akan ada satu pengajar praktik yang
mendampingi dan memandu sesi di dalam kelompok. Sekarang saya akan
membagi Bapak-Ibu dalam kelompok. Pembagian kelompok ini akan kita
lakukan dengan berhitung 1, 2, 3. Saya akan mulai dari Bapak-Ibu (tunjuk salah
satu Calon Guru Penggerak , lalu berpindah ke Calon Guru Penggerak di
sebelahnya).
Pengajar Praktik mempersilakan Calon Guru Penggerak untuk bergabung dengan
kelompoknya
Baik Bapak-Ibu, sekarang silahkan bergabung dengan kelompoknya masing-
masing
(Pengajar Praktik bergabung dengan kelompok masing-masing)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 13
INSTRUKSI AKTIVITAS DALAM KELOMPOK (10’)
Persiapan:
- Pastikan Calon Guru Penggerak terbagi dalam 3 kelompok (sesuai dengan
jumlah Pengajar Praktik)
- Pastikan lokasi aktivitas tiap kelompok berjarak satu dengan lainnya
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik menjelaskan instruksi dalam kelompok yang didampinginya.
Bapak-Ibu Calon Penggerak, seperti yang tadi sudah dijelaskan, kita akan
mempresentasikan perkembangan Aksi Nyata Bapak-Ibu. Proses ini dilakukan
dengan tujuan untuk memperkaya diri kita serta perubahan yang kita capai pada
diri kita. Bapak-Ibu akan secara bergilir mempresentasikan visi serta prakarsa
perubahan Bapak-Ibu, mulai dari sejauh mana Bapak-Ibu sudah melakukan Aksi
Nyata Bapak-Ibu dengan daftar pertanyaan BAGJA Bapak-Ibu, beserta dengan
apa rencana Bapak-Ibu ke depannya. Lalu setelah Bapak-Ibu selesai presentasi,
rekan-rekan yang lain bisa bertanya serta memberikan umpan balik kepada
rencana Bapak-Ibu.
Untuk Bapak-Ibu yang mendengarkan presentasi, silakan cermati mulai dari visi,
kesesuaian daftar pertanyaan BAGJA dengan visi, kesesuaian rencana dengan
daftar pertanyaan dengan visinya. Umpan balik yang Anda berikan dapat berupa
saran perbaikan/pengembangan. Anda juga dapat bertanya terhadap visi
ataupun rencana-rencana yang disusun oleh Calon Guru Penggerak yang sedang
presentasi.
Perlu diingat, ini bukan proses menilai, menghakimi, ataupun evaluasi. Proses ini
adalah proses berbagi rencana, praktik baik. Mari kita bersikap terbuka dalam
menerima masukan, serta dalam memberi masukan. Catatlah tiap pertanyaan
ataupun masukan dari rekan Bapak-Ibu. Kita akan memberikan rasa hormat
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 14
kepada rekan kita yang sedang presentasi, jadi mari kita fokuskan perhatian kita
kepada rekan kita yang sedang presentasi.
Pengajar Praktik memberikan informasi mengenai ketentuan presentasi tiap Calon Guru
Penggerak .
Waktu untuk tiap orang adalah 20 menit, 10 menit untuk presentasi serta 10
menit untuk tanya jawab dan masukan. Apakah ada dari proses ini yang ingin
ditanyakan?
Jika tidak ada, mari kita mulai sesi presentasi. Apakah ada yang ingin memulai
terlebih dahulu?
PRESENTASI DAN UMPAN BALIK DALAM KELOMPOK ( 105’)
Pengajar Praktik menghitung waktu presentasi serta memberikan peringatan waktu 2
menit terhadap Calon Guru Penggerak yang sedang presentasi. Setelah waktu habis,
Pengajar Praktik membuka sesi tanya jawab serta masukan (catatan: Pengajar Praktik
juga bisa memberikan masukan terhadap Aksi Nyata Calon Guru Penggerak )
(Ketika waktu presentasi tersisa 3 dan 1 menit) 3/1 menit lagi untuk waktu
presentasi
(Ketika waktu habis dan membuka tanya jawab) Waktunya habis, sekarang
saya akan buka sesi tanya jawab serta masukan
Pengajar Praktik memberikan waktu 1 menit kepada Calon Guru Penggerak yang baru
selesai presentasi untuk menyimpulkan masukan dari rekan Calon Guru Penggerak lain
Bapak-Ibu (nama Calon Guru Penggerak ) silakan simpulkan secara singkat apa
saja yang menjadi masukan kepada Bapak-Ibu
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 15
Setelah Calon Guru Penggerak selesai, ajak Calon Guru Penggerak lainnya untuk
presentasi. Pengajar Praktik melakukan proses yang sama dengan sebelumnya hingga
seluruh Calon Guru Penggerak semua selesai melakukan presentasi.
Mari kita beralih ke presentasi berikutnya. Ada Bapak-Ibu yang bersedia untuk
mempresentasikan perkembangannya?
Pengajar Praktik mengucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kelompoknya dan
melanjutkan sesi berikutnya tetap dalam kelompok yang sama.
Terima kasih Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak atas presentasinya. Saya harap
masing-masing prakarsa perubahan yang ingin Bapak-Ibu lakukan tercapai
dengan maksimal. Sekarang kita akan masuk ke dalam bagian berikutnya, masih
dengan kelompok ini.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 16
PRESENTASI DAN UMPAN BALIK RENCANA
PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (AKSI
NYATA 1.4)
DURASI: 45 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan rencana penyampaian penerapan disiplin
positif (Aksi Nyata 1.4)
● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin
positif (Aksi Nyata 1.4) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik atau Calon Guru
Penggerak lain
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Alat tulis
● Post-it (oranye)
● Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif (30 lembar)
● Lakban kertas
● Musik & Speaker (jika dibutuhkan)
INSTRUKSI SESI (5’)
Persiapan:
● Tiap Pengajar Praktik mendampingi kelompok yang sama dengan sesi
sebelumnya
● Siapkan Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif
sesuai dengan jumlah peserta dalam kelompok
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 17
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik membuka sesi dalam kelompok dengan menjelaskan tujuan sesi
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , tadi kita sudah mempresentasikan
perkembangan prakarsa perubahan level diri Aksi Nyata kita pada modul 1.3.
Sekarang kita akan mempresentasikan rencana penyampaian penerapan disiplin
positif di sekolah yang kita buat pada Aksi Nyata modul 1.4. Sama seperti sesi
sebelumnya, sesi ini bertujuan untuk mengembangkan rencana ataupun strategi
yang kita buat dengan adanya umpan balik dari rekan Calon Guru Penggerak
lain.
Pengajar Praktik menjelaskan instruksi serta ketentuan pelaksanaan presentasi. Setelah
penjelasan, pengajar praktik membagikan lembar kerja rencana penyampaian
penerapan disiplin positif di kelas dan strategi penerapan pada konteks sekolah.
Berbeda dari sesi sebelumnya, pada sesi ini kita akan menuliskan rencana kita
pada lembar kerja rencana penyampaian disiplin positif. Bapak-Ibu bisa
menuliskan rencana Bapak-Ibu serta alasan pemilihan strategi yang Bapak-Ibu
pilih. Lalu setelah Bapak-Ibu selesai menuliskan rencana Bapak-Ibu, kita akan
tempel lembar kerja Bapak-Ibu tersebut di tembok. Fungsinya adalah agar
rencana Bapak-Ibu bisa dilihat oleh Calon Guru Penggerak lain dan diberikan
umpan balik. Untuk instruksi ini, apakah ada yang ingin ditanyakan? (jika tidak
ada pertanyaan) baik saya akan berikan lembar kerjanya. Bapak-Ibu bisa mulai
mengerjakan.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 18
PENULISAN RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (10’)
Pengajar praktik memberikan kesempatan kepada Calon Guru Penggerak untuk
menuliskan rencana yang sudah dibuat. Pada penulisan ini, pengajar praktik dapat
bertanya ataupun memberikan masukan terhadap rencana yang dibuatnya. Lembar
kerja tambahan dapat diberikan apabila ada Calon Guru Penggerak yang membutuhkan.
Setelah Calon Guru Penggerak selesai menulis, pengajar praktik meminta Calon Guru
Penggerak untuk menempelkan rencananya di salah satu dinding tempat kegiatan dan
memberikan post-it berwarna oranye untuk menuliskan pertanyaan ataupun masukan
kepada rencana yang ditulis oleh Calon Guru Penggerak lain.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , jika sudah selesai Bapak-Ibu bisa
menempelkan rencana Bapak-Ibu pada dinding tempat kegiatan kita. Lalu
Bapak-Ibu bisa berkeliling dan memberikan masukan ataupun pertanyaan
kepada rencana Calon Guru Penggerak lain (termasuk dari kelompok lain) yang
juga sudah tertempel. Saat Bapak-Ibu sudah menempel, fokuskan perhatian
Bapak-Ibu pada rencana Calon Guru Penggerak lain terlebih dahulu. Pastikan
post-it tersebut ada nama Bapak-Ibu agar Calon Guru Penggerak yang diberikan
pertanyaan ataupun umpan balik dapat bertanya langsung kepada Bapak-Ibu
apabila ada kebingungan. Jika post-it berwarna oranye Bapak-Ibu habis, Bapak-
Ibu bisa mengambil di saya ataupun di pengajar praktik lain.
PEMBERIAN UMPAN BALIK (25’)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 19
Pada proses ini biarkan Calon Guru Penggerak berkeliling dan memberikan masukan
terhadap rencana Calon Guru Penggerak lain. Pengajar praktik dapat memutar musik
selama aktivitas ini.
Setelah waktu aktivitas selama 10 menit. Pengajar praktik (dalam kelas pleno)
mengumumkan bahwa Calon Guru Penggerak bisa memperbaharui rencana,
mengonfirmasi masukan ataupun pertanyaan yang diberikan oleh Calon Guru
Penggerak lain.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , setelah Bapak-Ibu berkeliling dan memberi
umpan balik, sekarang Bapak-Ibu bisa juga sudah bisa untuk memperbaharui
rencana Bapak-Ibu, ataupun mengonfirmasi pertanyaan ataupun masukan dari
rekan-rekan Bapak-Ibu. Jangan lupa untuk memasukkan pembaharuan rencana
Bapak-Ibu pada portfolio digital Bapak-Ibu.
Pengajar praktik mengistirahatkan aktivitas lokakarya, dan bertemu kembali setelah 1
jam istirahat.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak sekarang kita hentikan dulu sesi kita kali ini.
Kita akan beristirahat dulu. Apabila Bapak-Ibu tetap ingin berdiskusi dengan
rekan Bapak-Ibu mengenai rencana Bapak-Ibu, saya persilakan. Namun setelah
60 menit atau jam 13.00 kita akan mulai sesi kita kembali dan masuk agenda
berikutnya dengan kondisi sudah beristirahat dan makan. Selamat beristirahat!
ISTIRAHAT DURASI: 60 MENIT
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 20
Lembar kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif (juga tersedia di bagian
Lampiran)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 21
REVIU SINGKAT MATERI KEYAKINAN KELAS DAN
SEGITIGA RESTITUSI
DURASI: 25 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan kembali pemahaman materi keyakinan kelas
dan segitiga restitusi
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Slide Pemandu
● Layar
● Laptop
REVIU SINGKAT MATERI KEYAKINAN KELAS DAN SEGITIGA RESTITUSI (25’)
Persiapan:
● Pastikan Calon Guru Penggerak sudah kembali ke dalam ruangan
● Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 7]
Pengajar Praktik memberikan pengantar sesi reviu materi.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , tadi kita sudah membahas mengenai rencana
kita masing-masing untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang berpihak pada
murid. Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana kita mewujudkan budaya positif
yang ada di sekolah kita. Nanti kita akan melakukan simulasi praktik terkait
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 22
pembentukan keyakinan kelas serta praktik segitiga restitusi. Namun sebelum
kita masuk kesana, mari kita telusuri kembali materi-materi penting yang ada di
modul 1.4
Pengajar Praktik menjelaskan aktivitas kuis sebagai media reviu materi dalam modul.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , untuk sesi reviu ini saya akan menyajikannya
dalam bentuk kuis. Di dalam slide pemandu saya ini, akan terdapat beberapa
pertanyaan mengenai materi modul 1.4. terutama pada bagian keyakinan kelas
dan segitiga restitusi. Apabila Bapak-Ibu mengetahui jawabannya silahkan
angkat tangan dan menjawab. Kuis ini tidak ada penilaian apapun, ini hanya
membantu kita semua untuk mengulas kembali materi yang sudah kita pelajari
sebelumnya. Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak mari kita mulai
Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan berdasarkan slide dan mengajak Calon Guru
Penggerak untuk menjawab.
[Tayangkan slide 8]
Pertanyaan 1: Keyakinan kelas dan peraturan kelas adalah hal yang sama. Betul
atau salah? Silakan angkat tangan Bapak-Ibu! (Gali jawaban beberapa Calon Guru
Penggerak )
[Tayangkan slide 9]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 23
Jawabannya adalah Salah. Keyakinan kelas berbeda dengan peraturan kelas.
Namun keyakinan kelas muncul dari peraturan-peraturan kelas. Kita lanjut ke soal
selanjutnya.
[Tayangkan slide 10]
Pertanyaan 2: Keyakinan Kelas berlandaskan nilai-nilai kebajikan atau prinsip
universal. Betul atau salah? (gali jawaban beberapa Calon Guru Penggerak )
Dan jawabannya adalah….
[Tayangkan slide 11]
Betul. Keyakinan kelas berlandaskan nilai-nilai kebajikan dan universal. Mari kita
lanjut ke soal selanjutnya.
[Tayangkan slide 12]
Pertanyaan 3: Apa nilai kebajikan atau keyakinan yang ingin diangkat dari
peraturan-peraturan berikut ini? Menggunakan helm saat mengendarai motor,
membuang sampah pada tempatnya, dan dilarang menggunakan kata-kata
kasar. Ada yang bisa bantu saya? (gali jawaban beberapa Calon Guru Penggerak
). Mari kita lihat jawabannya.
[Tayangkan slide 13]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 24
Menggunakan helm saat mengendarai motor adalah keselamatan. Membuang
sampah pada tempatnya adalah menjaga kebersihan, dan dilarang menggunakan
kata-kata kasar adalah selalu bersikap positif dan hormat. Apakah ada yang
mempunyai jawaban lain? Mari kita diskusikan.
[Tayangkan slide 14]
Pertanyaan 4: Di layar sudah terlihat langkah-langkah menetapkan keyakinan
kelas serta pendalamannya. Tugas Bapak-Ibu adalah mengurutkan. Ada yang mau
mencoba? (tunggu respon dari Calon Guru Penggerak ). Mari kita lihat
jawabannya.
[Tayangkan slide 15]
Pengajar praktik membacakan urutan langkah-langkah sesuai dengan nomor yang
tertera pada kotak
Nomor 1 adalah memunculkan peraturan. Nomor 2 adalah mengubah peraturan
dengan kalimat yang lebih positif. Nomor 3 adalah menyarikan peraturan menjadi
keyakinan. Nomor 4 adalah berdiskusi mengenai gambaran perilaku yang
mencerminkan keyakinan kelas. Nomor 5 adalah berdiskusi mengenai peran
seluruh warga kelas. Dan Nomor 6 adalah meninjau ulang keyakinan yang sudah
kita buat dari waktu ke waktu. Mari kita lanjut ke soal berikutnya.
[Tayangkan slide 16]
Pertanyaan 5: Ada 5 kebutuhan dasar manusia. Sebutkan! (tunggu respon dari
Calon Guru Penggerak ) mari kita lihat jawabannya.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 25
[Tayangkan slide 17]
Pengajar praktik memberi jawaban dari pertanyaan 5, sambil bertanya jawab apa yang
dimaksud dari tiap-tiap kebutuhan.
Nomor 1 adalah kesenangan. Nomor 2 adalah cinta dan kasih sayang. Nomor 3
adalah kebebasan. Nomor 4 adalah penguasaan. Dan nomor 5 adalah bertahan
hidup. Ada yang bisa bantu saya apa yang dimaksud dari masing-masing
kebutuhan ini? (gali jawaban dari Calon Guru Penggerak )
Pengajar praktik membacakan secara singkat sekilas mengenai tiap-tiap kebutuhan di
slide pemandu.
[Tayangkan slide 18]
Ini adalah pertanyaan terakhir. Ada 3 tahapan dalam melakukan restitusi,
yaitu…Silahkan Bapak-Ibu urutkan! (gali jawaban dari Calon Guru Penggerak ).
Sekarang mari kita lihat jawabannya.
[Tayangkan slide 19]
Ya betul tatanannya sudah urut dari atas sampai bawah. Pertama adalah
menstabilkan identitas, lalu validasi tindakan yang salah, dan menanyakan
keyakinan. Mari kita lihat lagi sekilas mengenai 3 tahapan ini.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 26
[Tayangkan slide 20]
Pengajar praktik membacakan tiap tahapan, lalu sekilas mengenai tahapan tersebut dan
contoh kata-kata atau respon yang sesuai dengang tahapan tersebut.
[Tayangkan slide 21]
Pengajar Praktik memberi apresiasi, menutup sesi reviu dan mengajak peserta untuk
mulai memasuki sesi praktik pembentukan keyakinan kelas.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , hebat sekali jawaban-jawaban Bapak-Ibu.
Dari kuis ini banyak sekali hal yang kita bahas terkait keyakinan kelas dan praktik
segitiga restitusi. Sekarang mari kita tutup kuisnya dan mari kita praktikkan.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 27
PRAKTIK KEYAKINAN KELAS DURASI: 80 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan memandu pembuatan
keyakinan kelas
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Flipchart/kertas Plano (15)
● Alat tulis (Spidol Marker)
● Lakban Kertas
● Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 1-5 (15)
● Layar
● Proyektor
● Laptop
● Slide Pemandu
INSTRUKSI PRAKTIK PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (5’)
Persiapan:
- Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 22 ]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 28
Pengajar Praktik menjelaskan gambaran aktivitas yang akan dilakukan oleh Calon Guru
Penggerak
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita akan memulai praktik memandu
pembuatan keyakinan kelas ini. Praktik ini akan dilaksanakan dalam kelompok
dan kita hanya akan mempraktikkan ini satu kali. Saya akan jelaskan ketentuan
aktivitas kita.
[Tayangkan slide 23]
- Hanya akan ada satu kali praktik keyakinan kelas dalam kelompok
- Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagian dalam alur
penyusunan keyakinan kelas. Bagiannya adalah sebagai berikut:
1. Pembukaan dan memimpin diskusi memunculkan peraturan-peraturan
sekolah (tulis di flipchart)
2. Memimpin diskusi untuk mengubah peraturan kelas dengan kalimat-kalimat
yang lebih positif (yang sudah dibuat di bagian 1)
3. Memimpin diskusi dalam menyarikan peraturan tersebut menjadi keyakinan-
keyakinan yang perlu dianut dalam kelas (yang sudah dibuat di bagian 1&2)
4. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas menggunakan tabel T dan
tabel Y (tampak seperti/tidak tampak seperti)
5. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas terkait peran Guru dan Murid
- Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagiannya dengan
cara diundi/ditentukan oleh Pengajar Praktik dalam kelompok
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 29
- Ketika seorang Calon Guru Penggerak sedang memimpin diskusi, Calon Guru
Penggerak lainnya berperan sebagai murid. Termasuk ketika seorang Calon
Guru Penggerak sudah selesai menjalankan bagiannya, Calon Guru Penggerak
tersebut kembali berperan sebagai siswa.
Pengajar Praktik memberikan kesempatan bertanya.
Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada saya akan melanjutkan ke
dalam pembagian kelompok
Pengajar Praktik membagi peserta ke dalam 3 kelompok.
Saya akan membagi Bapak-Ibu ke dalam 3 kelompok berisi 5 orang. Caranya
adalah dengan melakukan pose. Ada 3 gerakan, yaitu duduk biasa, duduk
mengangkat tangan kanan (pengajar praktik memberikan contoh), serta berdiri.
Saya akan menghitung sampai 3, lalu silahkan Bapak-Ibu pilih pose Bapak-Ibu.
Kita coba bagi sekarang, 1…2…3! Pose!
(lakukan sampai 2-3 kali jika pada kesempatan ketiga masih terdapat
ketidakseimbangan jumlah kelompok, ambil pose terakhir dan lakukan
penyesuaian jumlah kelompok dengan penunjukkan langsung oleh pengajar
praktik)
Pengajar Praktik meminta Calon Guru Penggerak untuk berpindah sesuai dengan
kelompok masing-masing
Baik kita sudah dapat kelompoknya, mari kita berpindah. Nanti tiap kelompok
akan didampingi oleh satu pengajar praktik.
PERSIAPAN DALAM KELOMPOK (15’)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 30
Persiapan:
- Pastikan kelompok sudah terkumpul
- Pastikan pengajar praktik sudah mempunyai kelompok untuk didampingi dan
berada dalam kelompok
- Pastikan peralatan kertas plano, lakban kertas dan spidol marker tersedia
untuk setiap kelompok
- Apabila setiap Calon Guru Penggerak sudah menentukan bagiannya minta
tiap peserta tersebut untuk mempersiapkan diri
- Siapkan lembar panduan praktik keyakinan kelas bagian 1-5 masing-masing
untuk tiap peserta
Pelaksanaan:
Pengajar praktik memberikan lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas dan menjelaskan
isinya secara singkat.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , saya akan bagikan lembar panduan praktik
keyakinan kelas. Bapak-Ibu bisa membacanya. Bapak-Ibu akan diberikan 5 buah
kertas untuk Bapak-Ibu baca secara singkat. Tiap bagian sesuai dengan
penjelasan sebelumnya. Namun untuk lebih jelasnya Bapak-Ibu bisa
menggunakan panduan ini. Setiap bagiannya akan dijelaskan pada panduan ini.
Pengajar Praktik menjelaskan peran Calon Guru Penggerak lain untuk berperan sebagai
murid dan mengobservasi.
Ketika Bapak-Ibu sedang tidak berperan sebagai guru, maka peran Bapak-Ibu
adalah sebagai murid. Pada praktik ini kita ingin merasakan, mengalami proses
pembuatan keyakinan kelas. Maka berperanlah sebagai murid, namun tidak
perlu menjadi murid yang berpotensi mengganggu jalannya diskusi. Bapak-Ibu
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 31
juga diminta untuk mengobservasi jalannya tiap bagian. Pada tiap lembar
panduan, akan ada kotak observasi. Isilah kotak tersebut dengan tanda centang
jika ditampilkan oleh Calon Guru Penggerak yang bertugas. Apabila sedang
bagian 1 yang sedang dijalankan, maka Bapak-Ibu gunakan panduan observasi
pada lembar bagian 1.
Pengajar Praktik mempersilakan Calon Guru Penggerak untuk membaca lembar secara
singkat terlebih dahulu.
Bapak-Ibu sekarang saya akan berikan waktu sekitar 2 menit untuk melihat
gambaran aktivitas tiap bagiannya.
Pengajar Praktik mengajak berdiskusi untuk memilih bagian mana yang akan dijalankan.
Waktu untuk membaca sudah selesai.
Saya akan serahkan Bapak-Ibu untuk memilih bagian mana yang ingin Anda
coba. Apakah ada bagian yang ingin dicoba?
(buat kesepakatan pembagian peran dalam kelompok)
Pengajar Praktik memberikan waktu persiapan sekitar 10 menit untuk Calon Guru
Penggerak
Saya akan berikan waktu 10 menit untuk bersiap. Ketika 10 menit sudah habis,
Bapak-Ibu yang mendapatkan bagian pertama bisa langsung memulai sesinya.
Apabila ada yang ingin ditanyakan bisa tanyakan langsung kepada pengajar
praktik.
Pengajar Praktik memulai sesi dan mengingatkan Calon Guru Penggerak akan tujuan
sesi praktik ini dan pengingat waktu.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 32
Waktu persiapan sudah selesai. Ingat ini hanya sebuah simulasi dan Latihan.
Harapannya kita bisa belajar dari sini jadi tidak apa jika Bapak-Ibu merasa
melakukan kesalahan. Saya persilakan langsung untuk bagian pertama. Ketika
bagian pertama sudah selesai, bisa langsung dilanjutkan oleh bagian kedua.
Jangan lupakan peran Bapak-Ibu sebagai murid. Jika ada instruksi dari saya
(setelah 10 menit) “mohon dipercepat” artinya Bapak-Ibu harus cepat
merampungkan bagian Anda,
PRAKTIK & REFLEKSI PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (60’)
Selama proses berlangsung, Pengajar Praktik bisa ikut menjadi peserta, namun juga
berperan sebagai pengingat waktu. Ketika setiap bagian sudah melewati waktu 10
menit, berikan pengingat kepada Calon Guru Penggerak untuk mempercepat
prosesnya.
Pengajar Praktik mengajak kelompoknya untuk melakukan refleksi singkat setelah
simulasi selesai di bagian kelima
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , mari kita refleksikan pengalaman kita
sejenak. Setiap bagian yang sudah dijalani:
1. Bagaimana hasil observasi Bapak-Ibu tiap bagian?
2. Hal baik apa yang sudah dilakukan pada tiap bagiannya?
3. Hal baru apa yang Bapak-Ibu pelajari dari seluruh proses tadi?
Pengajar Praktik menutup sesi dan mengajak kelompok untuk masuk ke dalam praktik
berikutnya.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 33
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak kita sudah melakukan sesi praktik membuat
keyakinan kelas. Semoga praktik ini bisa membantu Bapak-Ibu sekalian dalam
membentuk lingkungan belajar yang berpusat murid. Sekarang kita akan masuk
ke dalam praktik berikutnya yaitu, praktik Segitiga Restitusi. Kita akan lakukan
tetap dalam kelompok ini.
Lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas (juga terdapat di bagian Lampiran)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 34
Contoh Tabel T dan tabel Y (Praktik Keyakinan Kelas bagian 4)
Tabel T
(DIISI DENGAN NILAI KEBAJIKAN ATAU KEYAKINAN)
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
(diisi dengan perilaku yang mencerminkan nilai) (diisi dengan perilaku yang tidak mencerminkan
nilai)
(contoh: Tekun bekerja dan menyimak guru) (contoh: Tidak mendengarkan guru dan acuh tak
acuh.)
Tabel Y
(Diisi dengan Nilai Kebajikan atau Keyakinan)
Terlihat
Contoh:
Memegang
barang milik
orang lain
dengan izin
Berperilaku
Contoh:
Tersenyum
Ramah
Terdengar
Contoh:
“Boleh saya
pinjam…”
Catatan: Pengajar Praktik bisa
membantu memberikan gambaran
ini pada calon guru penggerak yang
mendapatkan bagian 4 pada saat
persiapan. Ajak calon guru
penggerak tersebut untuk
mempersiapkan gambar ini di
kertas plano
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 35
Contoh Tabel Peran Guru dan Murid (Praktik Keyakinan Kelas bagian 5)
Guru
Tugasnya...
● mengajar
● mendidik
● menjawab pertanyaan
● memberi nilai
● mengatur kelas
● menegakkan peraturan kelas/sekolah
● menjalankan keyakinan kelas
● peduli terhadap semua murid
● ……………..
Murid
Tugasnya...
● belajar
● mencoba
● menghasilkan yang terbaik dari diri
● bertanya jika tidak paham
● mengikuti peraturan
● menjalankan keyakinan kelas
● mendengarkan
● memeriksa tugas kembali
● ………………..
Guru
Tugasnya bukan…
● menyakiti atau disakiti
● memaksa kamu untuk belajar
● merapikan barang-barang murid
● menyiapkan makanan atau barang-barang alat
tulis
● ………………….
Guru
Tugasnya bukan…
● menyakiti atau disakiti
● mengeluh
● merusak barang pribadi/orang lain
● melakukan tugas guru
● memutuskan untuk teman kamu
● ………………...
Catatan: Pengajar Praktik bisa
membantu memberikan gambaran
ini pada calon guru penggerak yang
mendapatkan bagian 5 pada saat
persiapan. Ajak calon guru
penggerak tersebut untuk
mempersiapkan gambar ini di
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 36
PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI DURASI: 55 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan melakukan Segitiga Restitusi
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Lembar kasus A,B,C Segitiga Restitusi (Guru)
● Lembar kasus A,B,C Segitiga Restitusi (Murid)
● Slide Pemandu
● Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi
INSTRUKSI (10’)
Persiapan:
- Pastikan seluruh kelompok sudah selesai melakukan praktik keyakinan kelas
- Pengajar praktik tetap berada dalam kelompok, satu orang yang memimpin
sesi instruksi di depan
- Pastikan Calon Guru Penggerak masih tetap dalam kelompok keyakinan
kelas untuk membagi lagi Calon Guru Penggerak dalam kelompok kecil (3
orang)
Pelaksanaan:
[Tayangkan slide 24]
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 37
Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi praktik segitiga restitusi
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , untuk menguatkan usaha kita dalam
menanam disiplin positif di sekolah, kita juga akan melatih diri kita melakukan
segitiga restitusi. Latihan ini akan membantu kita menggunakan segitiga
restitusi dalam masalah yang kita hadapi sehari-hari.
[Tayangkan Slide 25]
Pengajar Praktik menjelaskan alur aktivitas praktik segitiga restitusi
Praktik ini akan dilaksanakan dalam kelompok, dimana satu kelompok berisi 3
orang. Kami sudah menyediakan 3 kasus untuk Bapak-Ibu. Satu orang akan
berperan sebagai guru, sedangkan akan ada satu orang lagi yang akan berperan
sebagai murid. Tugas Bapak-Ibu adalah mempraktikkan segitiga restitusi ini
pada kasus tersebut. Satu orang yang tersisa akan menjadi observer yang akan
mengamati proses jalannya percakapan ini, memberi umpan balik, serta
memimpin proses refleksi dalam kelompok tiap putaran.
Setelah satu kasus selesai, kasus berikutnya Bapak-Ibu semua akan bertukar
peran. Pastikan dalam tiga kasus tersebut, Bapak-Ibu pernah berperan sebagai
guru, murid, serta observer. Kasus dan panduan observasi akan dibagikan
kepada Bapak-Ibu ketika Bapak-Ibu sudah masuk ke dalam kelompok.
Tiap putaran akan berlangsung sekitar 15 menit, sudah termasuk dengan
persiapan, praktik, dan refleksi singkat.
Pengajar Praktik memberikan kesempatan bertanya
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 38
Apakah ada yang ingin ditanyakan? (jika tidak ada pertanyaan) mari kita bagi
Bapak-Ibu dalam kelompok sesuai nomor
Pengajar praktik menentukan nomor Calon Guru Penggerak dalam kelompoknya untuk
memisahkan mereka ke dalam kelompok lebih kecil.
Saya akan memberikan nomor kepada masing-masing dari Bapak-Ibu. Apabila
Bapak-Ibu mendapatkan nomor 1, maka Bapak-Ibu nanti akan bergabung
dengan nomor 1 dari kelompok-kelompok lain. Begitu pula nomor lainnya.
Sekarang saya akan tentukan nomor Bapak-Ibu. (Pengajar praktik menentukan
nomor pada kelompoknya masing-masing).
Pengajar praktik mengajak Calon Guru Penggerak untuk mencari nomor kelompoknya
masing-masing
Bapak-Ibu, sekarang silahkan Bapak-Ibu bergabung dalam kelompok dengan
nomor yang sama dengan Anda.
Pengajar praktik membagikan lembar kasus dan panduan observasi dan refleksi kepada
Calon Guru Penggerak dalam kelompok. Setelahnya pengajar praktik menjelaskan
sedikit mengenai lembar-lembar tersebut.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , izinkan saya menjelaskan sedikit mengenai
lembar yang dibagikan kepada Bapak-Ibu. Bapak-Ibu akan menerima beberapa
lembar. Akan terdapat 3 kasus, yaitu A, B, dan C. Tiap kasus tersebut akan ada
keterangan peran, antara guru dan murid. Jika Bapak-Ibu berperan sebagai guru
pada kasus A, maka bacalah kasus A dengan keterangan guru. Begitupula untuk
Bapak-Ibu yang berperan sebagai murid pada kasus A, silakan baca dengan
keterangan murid. Ketika Bapak-Ibu menjadi murid, pastikan Anda mengikuti
informasi yang ada, Bapak-Ibu tidak perlu membuat jawaban-jawaban sendiri.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 39
Untuk Bapak-Ibu yang berperan sebagai observer, tugas Bapak-Ibu juga sudah
tertera di dalam lembar tersebut.
PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 1 (15’)
Persiapan:
● Siapkan penghitung waktu (stopwatch) ataupun smartphone yang bisa
menghitung waktu selama 3 putaran
Pelaksanaan:
Pengajar praktik memberikan tambahan instruksi terkait alur dalam kelompok, lalu
mempersilahkan kelompok untuk memulai
Bapak-Ibu seperti yang saya jelaskan tadi, waktu tiap putaran adalah 15 menit.
Silakan kelola waktu dan pembagian perannya. Setiap selesai 15 menit, saya
akan berikan peringatan waktu yang artinya Bapak-Ibu harus segera berpindah
pada putaran kedua. Sekarang silahkan Bapak-Ibu dalam kelompok
mempersiapkan diri dan memulai praktiknya.
Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok
Calon Guru Penggerak .
Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, Bapak-Ibu diharapkan sudah bisa segera
berpindah ke putaran kedua
PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 2 (15’)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 40
Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok
Calon Guru Penggerak .
Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, Bapak-Ibu diharapkan sudah bisa segera
berpindah ke putaran ketiga
PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 3 (15’)
Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok
Calon Guru Penggerak .
Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, tugas diharapkan sudah selesai
Pengajar praktik menutup sesi dengan mengapresiasi dan mengajak peserta untuk
kembali ke dalam kelas besar (Pleno)
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , terima kasih atas praktiknya. Semoga
pengalaman ini mampu membantu Bapak-Ibu sekalian dalam meningkatkan
disiplin di sekolah Bapak-Ibu. Sekarang marilah kita kembali ke dalam kelas
besar.
Lembar Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi (juga terdapat di bagian
Lampiran)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 41
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 42
Lembar Kasus Segitiga Restitusi (juga terdapat di bagian Lampiran)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 43
PENUTUPAN LOKAKARYA DURASI: 20 MENIT
TUJUAN SESI
● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Lokakarya 2
● Calon Guru Penggerak dapat memaknai pengalaman mengikuti Lokakarya 2
PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN
● Lembar Evaluasi dalam LMS
● Alat tulis
● Kamera
● Post-it (biru-kuning-hijau)
● Kertas Plano
REFLEKSI LOKAKARYA 2 (15’)
Persiapan:
● Siapkan post-it berwarna biru-kuning-hijau masing-masing sejumlah peserta
● Tempelkan 3 plano bertuliskan Hal yang sudah baik, Hal yang bisa ditingkatkan,
Hal yang dipelajari
Pelaksanaan:
Pengajar Praktik menjelaskan bahwa sekarang adalah bagian terakhir dari Lokakarya
kedua.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak, kita sudah sampaipada penghujung lokakarya
kedua ini. Namun masih ada beberapa kegiatan singkat yang perlu dilakukan.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 44
Ajak Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan pengalamannya selama berproses di
Lokakarya 2. Pengajar Praktik memimpin refleksi ini, dengan membahas hal-hal baik
yang sudah dilakukan, hal yang dipelajari, serta hal-hal yang ingin ditingkatkan pada
dalam diri terkait aktivitas di Lokakarya 2
Dengan berakhirnya praktik tadi, maka kita pun sudah berada di penghujung
pertemuan kita hari ini. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita sudah melewati
satu hari penuh dengan aktivitas. Namun pengalaman di Lokakarya ini akan
menjadi lebih berarti apabila kita memaknainya melalui refleksi singkat.
Rekan saya akan membagikan post-it berwarna untuk Bapak-Ibu Calon Guru
Penggerak sekalian untuk berefleksi secara singkat hasil refleksi Bapak-Ibu
setelah mengikuti Lokakarya ini. Hal yang bisa direfleksikan adalah:
1. Hal baik apa yang sudah saya lakukan di hari ini? Silakan gunakan post-it
warna biru
2. Hal apa yang bisa saya tingkatkan ke depannya? Silakan gunakan post-it
berwarna kuning
3. Hal apa yang saya pelajari hari ini? Silakan gunakan post-it berwarna hijau
Jika Bapak-Ibu sudah selesai menulis refleksi, Anda bisa menempelkan hasil
refleksi pada kertas plano yang sudah ditempel di dinding, sesuai dengan label
masing-masing
Pengajar Praktik memberikan penguatan terhadap lokakarya yang dijalankan dalam
hubungannya dengan Standar Nasional Pendidikan.
Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak, kita sudah memperbaharui rencana kita, baik
dalam mencapai visi, serta rencana penerapan disiplin positif di kelas dan
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 45
sekolah kita. Pada lokakarya ini pun kita sudah menguatkan keterampilan kita
dalam memandu proses pembuatan keyakinan kelas, dan juga penerapan
disiplin positif dalam bentuk segitiga restitusi. Keseluruhan aktivitas lokakarya ini
berhubungan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) bagian Standar
Kompetensi Kelulusan. Semoga pengalaman ini mampu menguatkan
pengetahuan Anda terkait Standar Kompetensi Kelulusan.
Pengajar Praktik memberikan apresiasi pada seluruh Calon Guru Penggerak atas hasil
refleksinya.
Terima kasih Bapak Ibu Calon Guru Penggerak . Semoga refleksi, praktik-praktik
yang kita lakukan disini dapat membantu kita semua untuk menjadi pendidik
yang lebih baik di masa depan.
Ingatkan peserta untuk melakukan evaluasi kegiatan guna menilai kepuasan peserta
pada program serta untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki pemandu di
lokakarya selanjutnya. Lembar tersebut berjudul “Penilaian Kinerja Pengajar Praktik
Oleh CGP (Calon Guru Penggerak)”.
Seperti Bapak/Ibu yang tidak berhenti belajar, kami para pengajar praktik juga
mau belajar untuk lebih baik memfasilitasi Bapak/Ibu. Setelah lokakarya ini
selesai, Bapak/Ibu mohon membuka LMS untuk mengisi lembar evaluasi sebagai
umpan balik atas jalannya lokakarya ini dan untuk pengajar praktik yang
memfasilitasi. Silakan jawab dengan sejujurnya; boleh di lokasi ataupun di
rumah. Bapak/Ibu tidak perlu sungkan atau khawatir dalam menjawabnya
karena jawaban Bapak/Ibu tidak akan mempengaruhi penilaian atau kelulusan
Bapak/Ibu.
PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 46
Pengajar Praktik menutup sesi Lokakarya 2 dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk
berfoto bersama.
Dengan berakhirnya sesi tadi, maka berakhir pula Lokakarya 2! Terima kasih atas
partisipasi Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak sekalian selama mengikuti
lokakarya ini. Sampai berjumpa lagi di kegiatan-kegiatan berikutnya. Sebelum
kita kembali ke tempat masing-masing, mari kita berkumpul dan berfoto
bersama.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 47
LAMPIRAN
Lampiran Bentuk Kelas
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 48
Lampiran Lembar Kerja: Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif
LEMBAR KERJA RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF
Nama:
Sekolah:
Pemangku
kepentingan
sekolah
Rencana dan cara penyampaian
Poin penerapan disiplin di kelas
atau sekolah
Keterangan (diisi dengan poin
tambahan terkait rencana.
Contoh: langkah pertama, dll)
Tenggat Waktu
Pemangku
kepentingan
sekolah
Rencana dan cara penyampaian
Poin penerapan disiplin di kelas
atau sekolah
Keterangan (diisi dengan poin
tambahan terkait rencana.
Contoh: langkah pertama, dll)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 49
Tenggat Waktu
Pemangku
kepentingan
sekolah
Rencana dan cara penyampaian
Poin penerapan disiplin di kelas
atau sekolah
Keterangan (diisi
dengan poin tambahan
terkait rencana.
Contoh: langkah
pertama, dll)
Tenggat Waktu
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 50
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 1
PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 1
Keterangan Aktivitas
Bagian 1
Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas
Menggali Peraturan-
peraturan yang perlu
disepakati di kelas
● Tujuan bagian 1 adalah untuk menggali peraturan-peraturan yang
perlu disepakati di dalam kelas.
● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas
memfasilitasi curah pendapat dengan Calon Guru Penggerak lain yang
akan berperan sebagai murid.
● Metode curah pendapat diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa
menggunakan post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara
langsung, dll.
● Peraturan yang didapatkan pada bagian ini harus berjumlah minimal
10 peraturan yang berbeda. Peraturan ini yang akan digunakan untuk
bagian-bagian berikutnya dari praktik keyakinan kelas ini.
● Tulis setiap peraturan yang muncul pada kertas plano.
● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan,
gambaran aktivitas yang dilakukan).
● Ulas kembali peraturan yang sudah dibuat sebelum menyelesaikan
bagian Anda.
Peran CGP lain
o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Keluarkan peraturan-
peraturan yang biasa muncul di kelas atau sekolah Bapak-Ibu.
o Mengobservasi jalannya bagian 1 sesuai dengan kotak di bawah ini.
Observasi Bagian 1 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian
1)
Poin Observasi Keterangan
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 51
Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran
aktivitas, dll)
Menciptakan suasana curah pendapat yang nyaman
untuk peserta
Mendengarkan pendapat/peraturan dari peserta
Mendokumentasikan peraturan yang dimunculkan
oleh peserta pada kertas plano
Mengulas kembali hasil peraturan yang muncul dari
peserta
Tujuan bagian 1 tercapai
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 52
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 2
PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 2
Keterangan Aktivitas
Bagian 2
Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas
Mengubah
peraturan-peraturan
yang sudah dibuat
dengan kalimat
positif
● Tujuan bagian 2 adalah untuk mengubah peraturan-peraturan yang
sudah disampaikan di bagian 1 menjadi kalimat yang lebih positif.
● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas
memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan
berperan sebagai murid.
● Semua peraturan yang sudah dimunculkan pada bagian 1 harus diubah
menjadi kalimat positif.
● Bapak-Ibu bisa mengajak diskusi para Calon Guru Penggerak untuk
merumuskan peraturan dalam kalimat positif.
● Tulis setiap kalimat positif yang muncul pada kertas plano yang sama
dengan bagian 1 atau di kertas plano yang berbeda.
● Berikan pengantar mengenai aktivitas mengubah peraturan menjadi
kalimat positif (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan).
● Ulas kembali peraturan yang sudah dibuat pada bagian 1 sebelum
memulai diskusi perubahan kalimat tersebut. Ulas kembali seluruh
kalimat positif ini sebelum menyerahkan sesi ke bagian 3.
Peran CGP lain
o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikut berdiskusi dan
berpendapat ketika sedang merumuskan kalimat positif ini
o Mengobservasi jalannya bagian 2 sesuai dengan kotak di bawah ini.
Observasi Bagian 2 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian
2)
Poin Observasi Keterangan
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 53
Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran
aktivitas, dll)
Mengulas kembali hasil curah pendapat yang
muncul pada bagian 1
Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk
peserta
Mendengarkan pendapat/masukan dari peserta
Mendokumentasikan kalimat positif yang
dihasilkan dari diskusi pada kertas plano
Mengulas kembali hasil diskusi kalimat positif yang
muncul dari diskusi
Tujuan bagian 2 tercapai
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 3
PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 3
Keterangan Aktivitas
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 54
Bagian 3
Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas
Menyarikan
peraturan-peraturan
yang sudah dibuat
menjadi nilai
kebajikan/keyakinan
● Tujuan bagian 3 adalah untuk menyarikan peraturan kelas yang sudah
dibahas pada bagian sebelumnya, menjadi nilai kebajikan atau
keyakinan serta menyepakatinya
● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas
memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan
berperan sebagai murid.
● Ajak para murid berdiskusi untuk menyarikan seluruh peraturan yang
sudah muncul sebelumnya menjadi nilai kebajikan/keyakinan kelas.
● Tulis setiap keyakinan kelas yang muncul pada kertas plano.
● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan,
gambaran aktivitas yang dilakukan).
● Ulas kembali keyakinan kelas yang sudah dibuat dan ajak murid untuk
menyepakatinya bersama-sama
Peran CGP lain
o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Bagikan pendapat
Bapak-Ibu mengenai keyakinan kelas yang bisa diangkat berdasarkan
peraturan yang sudah didiskusikan sebelumnya
o Mengobservasi jalannya bagian 3 sesuai dengan kotak di bawah ini.
Observasi Bagian 3 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian
3)
Poin Observasi Keterangan
Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran
aktivitas, dll)
Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk
peserta
Mampu menggali nilai kebajikan/keyakinan yang
muncul dari peserta
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 55
Mampu menghasilkan nilai kebajikan/keyakinan
kelompok
Mendokumentasikan keyakinan yang disepakati
pada kertas plano
Menciptakan kesepakatan keyakinan kelas dengan
semua peserta
Tujuan bagian 3 tercapai
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 4
PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 4
Keterangan Aktivitas
Bagian 4
Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas
Kegiatan
pendalaman
keyakinan kelas –
tampak seperti/tidak
seperti
● Tujuan bagian 4 adalah untuk menggali perilaku yang mencerminkan
keyakinan kelas juga yang tidak mencerminkan keyakinan kelas.
● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas
memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan
berperan sebagai murid.
● Metode diskusi diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa menggunakan
post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara langsung, dll.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 56
● Tulis setiap perilaku yang muncul pada kertas plano tabel t (tampak
seperti dan tidak tampak seperti) dan tabel y (terlihat, terdengar,
berperilaku).
● Perilaku yang dimunculkan pada tabel t tertulis dengan kalimat positif
(contoh salah: keyakinan kelas hormat, tidak tampak seperti datang
terlambat, tampak seperti tidak datang terlambat).
● Fokuskan pada 2-3 keyakinan saja.
● Berikan pengantar mengenai aktivitas pendalaman ini (tujuan,
gambaran aktivitas yang dilakukan).
Peran CGP lain
o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikuti diskusi dan
berikan pendapat.
o Mengobservasi jalannya bagian 4 sesuai dengan kotak di bawah ini.
Observasi Bagian 4 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian
4)
Poin Observasi Keterangan
Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran
aktivitas, dll)
Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk
peserta
Menggali ide/pendapat peserta mengenai isi dari
tabel t dan tabel y
Mendengarkan pendapat/ide dari peserta
Menuliskan hasil pada tabel T dan tabel Y yang
dimunculkan oleh peserta
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 57
Isi dari tabel T dan tabel Y sesuai dengan keyakinan
kelas yang sudah dibuat
Tujuan bagian 4 tercapai
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 5
PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 5
Keterangan Aktivitas
Bagian 5
Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas
Kegiatan
Pendalaman
Keyakinan Kelas –
Tugas saya dan Tugas
kamu
● Tujuan bagian 5 adalah untuk memperdalam tugas warga kelas (guru
dan murid)
● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas
memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan
berperan sebagai murid.
● Metode diskusi diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa menggunakan
post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara langsung, dll.
● Gali apa yang menjadi tanggung jawab guru dan murid di kelas dan
sekolah serta apa yang bukan menjadi tanggung jawab tiap guru dan
murid.
● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan,
gambaran aktivitas yang dilakukan).
● Berikan penutup atas keseluruhan proses pembuatan keyakinan kelas
Peran CGP lain
o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikuti diskusi dan
berikan pendapat.
o Mengobservasi jalannya bagian 5 sesuai dengan kotak di bawah ini.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 58
Observasi Bagian 5 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian
5)
Poin Observasi Keterangan
Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran
aktivitas, dll)
Menciptakan suasana curah pendapat yang nyaman
untuk peserta
Menggali gagasan dari peserta mengenai tanggung
jawab guru & murid serta yang bukan menjadi
tanggung jawabanya
Mendengarkan pendapat/ide dari peserta
Menuliskan hasil diskusi yang dimunculkan oleh
peserta pada bagan tugas (kertas plano)
Mengulas kembali hasil diskusi yang dihasilkan
Tujuan bagian 5 tercapai
Lampiran Lembar Kerja: Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 59
PANDUAN OBSERVASI DAN REFLEKSI SEGITIGA RESTITUSI
Pada saat praktik, tugas Bapak-Ibu sebagai observer (pengamat) adalah:
1. Mengobservasi jalannya percakapan (sesuai dengan checklist di bawah. Berikan tanda
centang di kolom tengah)
2. Mencatat kata-kata penting yang muncul dari percakapan
3. Memimpin sesi refleksi singkat setelah percakapan selesai dilakukan (panduan di bawah)
Poin Observasi Keterangan
Membuka percakapan dengan ramah
Menggali cerita dari sudut pandang murid
Menggali alasan murid dalam melakukan tindakan
tersebut
Menggunakan tahapan pertama dari segitiga restitusi
(Menstabilkan Identitas)
Menggunakan tahapan kedua dari segitiga restitusi
(Validasi tindakan yang salah)
Menggunakan tahapan ketiga dari segitiga restitusi
(Menanyakan keyakinan)
Menawarkan restitusi pada murid
Menggali tindakan restitusi yang diusulkan oleh murid
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 60
Langkah-langkah memimpin proses refleksi setelah praktik:
1. Diskusikan secara singkat dengan Calon Guru Penggerak yang bermain peran sebagai guru &
murid:
a. Apa yang sekiranya menjadi kebutuhan murid pada kasus tersebut?
b. Apakah nilai keyakinan yang dilanggar dijawab dengan tepat? Apakah ada tambahan?
c. Apakah tindakan restitusi yang diusulkan oleh murid sudah dirasa tepat? Jika belum tepat,
apa tindakan restitusi yang dirasa lebih tepat?
2. Sampaikan hasil observasi Anda
3. Ajak para Calon Guru Penggerak untuk berdiskusi:
a. apa hambatan dalam melakukan segitiga restitusi?
b. apa hal baik yang sudah Anda lakukan selama praktik tadi?
c. apa hal yang bisa ditingkatkan dari diri Anda Untuk melakukan restitusi ini?
c. apa perbedaan perasaan serta pandangan sebelum dan sesudah melakukan restitusi ini?
d. apa hal yang Anda pelajari dari seluruh proses ini?
4. Apresiasi usaha yang sudah dilakukan rekan-rekan Anda..
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 61
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus A (Guru)
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – A (Guru)
Catatan:
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan
dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan.
Kasus A:
Anda adalah seorang wali kelas 8 SMP Pelindung. Pada saat jam istirahat makan siang, Anda melihat
salah satu murid Anda bernama Amira sedang menangis sendirian di dalam kelas. Anda menghampiri
Amira dan mengajak berbicara. Ternyata Amira menangis karena tadi Ali sempat mengejek Amira karena
nilai ulangannya lebih rendah dibandingkan nilai yang didapatkan Ali. Anda sebagai Guru merasa bahwa
ada keyakinan kelas yang tidak diikuti oleh Ali dan akhirnya sepulang sekolah Anda mengajak Ali untuk
berbicara.
Keyakinan Kelas Anda:
1. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU BELAJAR
2. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA SENANG
3. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU SALING MENGHARGAI
4. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA AMAN
Tugas Anda:
1. Lakukan percakapan restitusi dengan Ali
2. Percakapan ini harus mampu menggali:
* Sudut pandang Ali dari kejadian ini
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 62
* Kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh Ali terkait aksi yang dilakukan (tanyakan terkait: alasan Ali
melakukan tindakan tersebut)
* Keyakinan kelas yang dilanggar
* Aksi yang dilakukan ke depannya.
3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Ali
Tahapan Contoh variasi kalimat
Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa”
● “Tidak ada manusia yang sempurna”
● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini”
● Dsb
Validasi tindakan yang
salah
● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut”
● “ya bisa terlihat kamu merasa bangga terhadap hasil yang kamu
dapatkan, tapi ada hal yang jadinya merugikan untuk orang lain”
● Dsb
Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?”
● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?”
● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut”
● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang
dirasa tepat dengan situasinya.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 63
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus A (Murid)
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – A (Murid)
Catatan:
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Ali yang akan melakukan percakapan dengan
guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan terdapat
penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah.
Kasus A:
Anda bernama Ali, seorang murid kelas 8 SMP Pelindung. Sewaktu jam sebelum istirahat makan siang
baru dimulai, Anda melihat Amira yang sedang memperhatikan hasil ujian/ulangan yang didapatkannya.
Anda menghampiri Amira dan bertanya berapakah nilai yang didapatkannya. Amira menjawab
mendapatkan hasil 60. Seketika Anda merasa senang dengan nilai yang 90 yang Anda dapatkan. Rasa
senang itu Anda keluarkan dengan mengucapkan “Yee nilai saya lebih bagus dari kamu. Kamu tidak
belajar dengan benar sih. Belajar lebih keras lagi ya hehehe” (dengan nada menyindir). Amira yang
mendengar itu langsung tiba-tiba terlihat sedih dan terlihat mulai menangis. Anda langsung merasa
bersalah, namun menyadari ada teman lain yang masuk ke dalam kelas, Anda memutuskan untuk keluar
dari kelas.
Sewaktu jam pulang sekolah, Guru Anda meminta waktu sebentar untuk berbincang dengan Anda.
Keyakinan Kelas Anda:
1. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU BELAJAR
2. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA SENANG
3. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU SALING MENGHARGAI
4. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA AMAN
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 64
Tugas Anda (Ali): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini
1. Lakukan percakapan dengan guru Anda
2. berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu
membuat jawaban Anda sendiri):
● Ceritakan ini dari sudut pandang sebagai Ali
● Kebutuhan yang berusaha Anda penuhi adalah kebutuhan penguasaan. Jika ditanya alasan
dibalik Ali mengejek katakan dengan “karena awalnya saya merasa bangga bahwa saya lebih
hebat dari Amira”
● Anda merasa bersalah karena sudah mengejek Amira
● Keyakinan yang dilanggar adalah Setiap anggota kelas perlu saling menghargai (nomor 3)
● Jika Anda ditawarkan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan untuk
memperbaiki hal ini adalah meminta maaf kepada Amira, dan mengajak rekan sekelas untuk
mengulas kembali keyakinan kelas yang sudah dibuat, terutama dalam Tindakan-tindakan
yang mencerminkan keyakinan kelas tersebut
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 65
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus B (Guru)
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – B (Guru)
Catatan:
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan
dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan.
Kasus B:
Anda adalah wali kelas 9 SMP Pelindung. Suatu hari, saat kegiatan belajar mengajar sudah selesai, Anda
dihampiri oleh salah satu guru, yaitu Basti. Guru tersebut menceritakan kejadian yang terjadi pada hari
ini pada salah satu murid Anda, yaitu Bitha. Menurut Bpk. Basti, beliau dan beberapa guru lainnya
merasa bahwa Bitha berbohong. Saat guru-guru tersebut mengajar, Bitha beberapa kali ijin ke toilet.
Pada awalnya guru-guru tersebut merasa biasa saja, namun dalam satu jam pelajaran Bitha bisa
beberapa kali izin ke toilet. Ketika ditanya alasannya, Bitha selalu bilang “sembelit”. Setiap kali Bitha ijin
ke toilet pun selalu diiringi dengan tawa dari teman-temannya. Beberapa guru berkata pada Bpk. Basti
bahwa mereka menawarkan Bitha untuk pergi ke unit Kesehatan sekolah, namun ditolak oleh Bitha.
Anda mengerti dengan situasinya dan akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan Bitha.
Keesokan harinya Anda meminta waktu dengan Bitha untuk diskusi dan mengklarifikasi laporan dari
Bpk. Basti.
Keyakinan Kelas Anda:
1. SELALU BERSIKAP POSITIF
2. SENANTIASA MENJADI DIRI TERBAIK
3. PERCAYA DAN MENGHORMATI ORANG LAIN SERTA BARANG MILIKNYA
4. SENANTIASA MEMBANTU
Tugas Anda:
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 66
1. Lakukan percakapan restitusi dengan Bitha
2. Percakapan ini harus mampu menggali:
* Cerita dari sudut pandang Bitha
* Kebutuhan yang berusaha dipenuhi Bitha dalam melakukan aksi tersebut (Anda bisa menanyakan
alasan Bitha melakukan aksi tersebut)
* Keyakinan kelas yang dilanggar
* Tindakan yang akan dilakukan ke depannya.
3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Bitha
Tahapan Contoh variasi kalimat
Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa”
● “Tidak ada manusia yang sempurna”
● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini”
● Dsb
Validasi tindakan yang salah ● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut”
● “ya bisa terlihat kamu merasa senang dengan hal yang kamu lakukan,
tapi jadinya merugikan untuk orang lain”
● Dsb
Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?”
● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?”
● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut”
● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang dirasa
tepat dengan situasinya.
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus B (Murid)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 67
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – B (Murid)
Catatan:
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Bitha yang akan melakukan percakapan
dengan guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan
terdapat penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah.
Kasus B:
Anda adalah Bitha, seorang murid kelas 9 SMP Pelindung. Anda jarang sekali berinteraksi dengan teman
sekelas Anda, dan Anda ingin sekali dekat dengan mereka. Suatu hari sebelum sekolah dimulai, Anda
sedang berbicara dengan teman-teman kelas Anda. Anda bersama dengan teman-teman sedang
berdiskusi mengenai hal apa yang lucu untuk dilakukan. Anda iseng mengeluarkan ide selalu ijin ke toilet
pada setiap jam pelajaran. Tak disangka, teman-teman Anda terlihat senang dengan ide Anda tersebut
dan menantang Anda untuk mencobanya. Anda mencoba pertama kali pada saat kelas matematika Bpk.
Basti. Di tengah penjelasan Bpk. Basti, Anda mengangkat tangan Anda untuk ijin ke toilet. Izin diberikan
oleh Bpk. Basti. Anda juga tidak melakukan apa-apa saat di toilet. Saat Anda kembali ke kelas, Anda
mendengarkan penjelasan ke Bpk. Basti, sampai pada saat Beliau memberikan waktu untuk bertanya.
Tanpa ragu Anda mengangkat tangan Anda, hingga Bpk. Basti bertanya “ya Bitha mau tanya apa?” lalu
Anda menjawab “tidak Pak saya mau ijin ke toilet”. Ketika Anda mengatakan itu, Anda mendengar
teman-teman Anda cekikikan, tertawa pelan. Hal ini pun Anda lakukan pada jam-jam berikutnya. Ketika
ditanya ada apa dengan diri Anda, Anda selalu menjawab “maaf, saya sembelit”. Namun Anda juga
menolak untuk dibawa ke unit Kesehatan sekolah. Di hari itu, Anda jadi akrab dengan teman-teman
sekelas Anda. Anda pun merasa senang karena akhirnya lebih akrab dengan teman sekelas Anda
Esok harinya, Anda dipanggil oleh wali kelas Anda. Wali kelas Anda menanyakan mengenai laporan Bpk.
Basti.
Keyakinan Kelas Anda:
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 68
1. SELALU BERSIKAP POSITIF
2. SENANTIASA MENJADI DIRI TERBAIK
3. PERCAYA DAN MENGHORMATI ORANG LAIN SERTA BARANG MILIKNYA
4. SENANTIASA MEMBANTU
Tugas Anda (Bitha): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini
1. Lakukan percakapan dengan guru Anda
2. berikan informasi terkait pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu
membuat jawaban sendiri):
● Ceritakan ini dari sudut pandang Anda sebagai Bitha (catatan: berperanlah pada awalnya Anda
tidak merasa melakukan kesalahan, namun setelah Anda bercerita, Anda menyadari
kesalahan Anda)
● Kebutuhan yang Anda coba penuhi adalah kebutuhan kasih sayang. Jika Anda ditanya alasan
mengapa melakukan hal itu, jawablah dengan “karena teman-teman menganggap saya orang
yang seru dengan melakukan itu”
● Keyakinan yang dilanggar adalah Percaya Dan Menghormati Orang Lain Serta Barang Miliknya
(nomor 3) dan Selalu Bersikap Positif (nomor 1)
● Jika Anda ditawarkan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan untuk
memperbaiki hal ini adalah mengingatkan teman-teman yang lain agar tetap menghormati
guru-guru yang mengajar.
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus C (Guru)
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – C (Guru)
Catatan:
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 69
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan
dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan.
Kasus C:
Anda adalah wali kelas 7 SMP Pelindung. Anda baru saja selesai menghadiri rapat Guru dan ingin kembali
ke ruang kelas Anda untuk melihat tim piket kelas Anda bekerja. Sesampai di kelas Anda terkejut karena
hanya ada 2 murid Anda yang sedang membersihkan kelas. Anda menyadari bahwa Ciko tidak ikut
berpartisipasi dalam piket. Anda tahu betul bahwa Ciko hari ini masuk sekolah. Anda bertanya kepada
murid-murid lain yang sedang piket, dan mereka hanya menjawab bahwa Ciko tiba-tiba keluar begitu
saja dari ruangan kelas dan membawa tasnya. Penasaran dengan hal itu, Anda mencoba mencari Ciko
dan menemukannya di warung depan sekolah sedang jajan. Anda memutuskan untuk langsung
berbicara dengan Ciko di saat itu juga.
Keyakinan Kelas Anda:
1. HORMAT (menghormati semua orang dan barang milik orang lain)
2. BEKERJA (mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti segala kegiatan yang ditugaskan)
3. DITERIMA DAN DIMILIKI (saling menerima satu sama lain dan saling peduli)
Tugas Anda:
1. Lakukan percakapan restitusi dengan Ciko
2. Percakapan ini harus mampu menggali:
* Cerita dari sudut pandang Ciko
* Kebutuhan yang berusaha dipenuhi Ciko dalam melakukan aksi tersebut (Anda bisa menanyakan
alasan Ciko melakukan aksi tersebut)
* Keyakinan kelas yang dilanggar
* Tindakan yang akan dilakukan ke depannya.
3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Ciko
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 70
Tahapan Contoh variasi kalimat
Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa”
● “Tidak ada manusia yang sempurna”
● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini”
● Dsb
Validasi tindakan yang salah ● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut”
● “ya bisa terlihat kamu merasa senang dengan hal yang kamu lakukan,
tapi jadinya merugikan untuk orang lain”
● Dsb
Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?”
● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?”
● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut”
● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang dirasa
tepat dengan situasinya.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 71
Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus C (Murid)
KASUS SEGITIGA RESTITUSI – C (Murid)
Catatan:
Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program
Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Ciko yang akan melakukan percakapan
dengan guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan
terdapat penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah.
Kasus C:
Anda adalah Ciko, seorang murid kelas 7 SMP Pelindung. Pada saat kegiatan belajar mengajar selesai,
Anda merasa senang karena bisa langsung pulang ke rumah. Anda sudah bersiap-siap dengan tas Anda,
sebelum akhirnya dua teman Anda menghampiri untuk mengingatkan bahwa hari ini adalah jadwal piket
Anda. Anda pun teringat akan jadwal piket tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk ikut
berpartisipasi. Di tengah-tengah Anda membersihkan kelas, Anda merasa bosan sekali. Seakan
pekerjaan ini tidak pernah selesai-selesai. Anda akhirnya memutuskan untuk keluar saja dari ruangan
pada saat teman-teman Anda tidak melihat. Anda berhasil menyelinap keluar kelas, sebelum pekerjaan
Anda selesai. Anda merasa bebas. Sewaktu Anda keluar dari sekolah, Anda memutuskan untuk jajan
terlebih dahulu di warung depan sekolah. Disana Anda sedang asyik menikmati jajanan yang Anda beli
sebelum akhirnya terdengar suara memanggil Anda. Itu adalah suara wali kelas Anda. Beliau meminta
waktu Anda sebentar untuk berbicara. Anda mengiyakan, dan langsung merasa malu mengetahui apa
yang ingin dibicarakan.
Keyakinan Kelas Anda:
1. HORMAT (menghormati semua orang dan barang milik orang lain)
2. BEKERJA (mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti segala kegiatan yang ditugaskan)
3. DITERIMA DAN DIMILIKI (saling menerima satu sama lain dan saling peduli)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 72
Tugas Anda (Ciko): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini
1. Lakukan percakapan dengan guru Anda
2. berikan informasi terkait pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu
membuat jawaban sendiri):
● Ceritakan ini dari sudut pandang sebagai Ciko
● Kebutuhan yang Anda coba penuhi adalah kebutuhan akan kebebasan. Jika Anda ditanya alasan
mengapa melakukan hal itu, jawablah dengan “karena bosan dengan membersihkan kelas
seakan tidak selesai-selesai”
● Keyakinan yang dilanggar adalah Bekerja (nomor 2)
● Jika Anda ditawarkan untuk melakukan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan
untuk memperbaiki hal ini adalah menjadi penanggung jawab utama piket kelas. Ciko akan
melaporkan kejadian yang terjadi seputar kebersihan kelas.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 73
DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN
[V] JENIS PERLENGKAPAN TOTAL KETERANGAN
Laptop 1
Proyektor 1
Layar 1
Pointer 1
Kamera 1
Papan plano 1
Kertas plano 20
Spidol marker 5
Spidol warna-warni 20
Lakban kertas 3
Pulpen 20
Post-it
● Oranye
● Hijau
● Kuning
● Biru
100
30
30
30
Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin
Positif
20 Dicetak
Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 1 20 Dicetak
Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 2 20 Dicetak
Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 3 20 Dicetak
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 74
Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 4 20 Dicetak
Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 5 20 Dicetak
Lembar Kerja Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga
Restitusi
20 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus A (Guru) 5 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus A (Murid) 5 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus B (Guru) 5 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus B (Murid) 5 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus C (Guru) 5 Dicetak
Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus C (Murid) 5 Dicetak
Lembar Absensi 1
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 75
Lampiran Bacaan untuk Pengajar Praktik: Keyakinan Kelas (diambil dari Modul Guru
Penggerak 1.4. Budaya Positif - Tidak Perlu Dicetak)
2.3: Keyakinan Kelas
Tujuan Pembelajaran Khusus:
● CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah
tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik
atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas.
● CGP dapat memahami proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke
keyakinan kelas.
● CGP akan dapat berpikir kritis, kreatif, reflektif, dan terbuka dalam menggali nilai
keyakinan-keyakinan pada lingkungan mereka masing-masing.
Pertanyaan Pemantik:
● Mengapa Keyakinan Kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja?
● Mengapa adanya Keyakinan Kelas penting untuk terbentuknya sebuah budaya
positif?
● Bagaimana mewujudkan sebuah Keyakinan Kelas yang efektif?
Bapak dan Ibu para Calon Guru Penggerak ,
Setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya
sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang
akhirnya membentuk sebuah budaya positif. Untuk terbentuknya budaya positif pertama-
tama perlu diciptakan dan disepakati keyakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip dasar
bersama di antara para warga kelas. Hal ini berkaitan dengan modul 1.2 dan modul 1.3 yang
membahas tentang nilai-nilai kebajikan dan visi sebuah sekolah yang perlu ada untuk
menentukan arah tujuan dari sebuah institusi/sekolah. Penyatuan pemikiran untuk
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 76
mendapatkan nilai-nilai kebajikan serta visi sekolah tersebut kemudian diturunkan di kelas-
kelas menjadi keyakinan kelas yang disepakati bersama.
Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja?
Pertanyaan berikut adalah, “Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm
pada saat mengendarai kendaraan roda dua/motor?” Kemungkinan jawaban Anda adalah
untuk ‘keselamatan’. Pertanyaan berikut adalah, “Mengapa kita memiliki peraturan tentang
penggunaan masker dan mencuci tangan setiap saat?” Mungkin jawaban Anda adalah “untuk
kesehatan dan/atau keselamatan”.
Nilai-nilai keselamatan atau kesehatan inilah yang kita sebut sebagai suatu ‘keyakinan’, yaitu
nilai-nilai kebajikan atau prinsip-prinsip universal yang disepakati bersama secara universal,
lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama. Menurut Gossen (1998), suatu
keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik.
Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada
hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Murid-murid pun demikian, mereka perlu
mendengarkan dan mendalami tentang suatu keyakinan, daripada hanya mendengarkan
peraturan-peraturan yang mengatur mereka harus berlaku begini atau begitu.
Pembentukan Keyakinan Kelas:
● Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci dan
konkrit.
● Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal.
● Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif.
● Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan
dipahami oleh semua warga kelas.
● Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 77
tersebut.
● Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan
kelas lewat kegiatan curah pendapat.
● Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu.
Prosedur Pembentukan Keyakinan Kelas:
1. Mempersilakan murid-murid di kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan
yang perlu disepakati di kelas.
2. Mencatat semua masukan-masukan para murid di papan tulis atau di kertas besar
(kertas ukuran poster), di mana semua anggota kelas bisa melihat hasil curah
pendapat.
3. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Kelas’. Gantilah
kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif.
Contoh
Kalimat negatif : Jangan berlari di kelas atau koridor.
Kalimat positif: Berjalanlah di kelas atau koridor.
4. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Andamungkin akan
mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa
peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak murid-murid untuk menemukan nilai
kebajikan atau keyakinan yang menjadi inti dari peraturan tersebut. Contoh:
Berjalan di kelas, Dengarkan Guru, Datanglah tepat waktu bisa disarikan menjadi 1
Keyakinan, yaitu keyakinan untuk Saling Menghormati atau nilai kebajikan Hormat.
Keyakinan inilah yang dijadikan daftar untuk disepakati. Kegiatan ini juga
merupakan peralihan dari bentuk peraturan ke keyakinan kelas.
5. Tinjau ulang Keyakinan Kelas secara bersama-sama. Seharusnya setelah beberapa
peraturan telah disatukan menjadi beberapa keyakinan maka jumlah butir
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 78
pernyataan keyakinan akan berkurang. Sebaiknya keyakinan kelas tidak terlalu
banyak, bisa berkisar antara 3-7 prinsip/keyakinan. Bilamana terlalu banyak, maka
warga kelas akan sulit mengingatnya.
6. Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan
meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas
tersebut, termasuk guru dan semua murid.
7. Keyakinan Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah
dilihat semua warga kelas.
Contoh Keyakinan Kelas:
Keyakinan Kelas !:
● Setiap anggota kelas perlu belajar.
● Setiap anggota kelas perlu senang.
● Setiap anggota kelas perlu melakukan tugas.
● Setiap anggota kelas perlu saling menghargai.
● Setiap anggota kelas perlu merasa aman.
Keyakinan Kelas 5
● Selalu bersikap positif.
● Senantiasa menjadi diri terbaik.
● Percaya dan menghormati orang lain serta barang
miliknya.
● Berkomitmen terhadap setiap tugas.
● Senantiasa membantu.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 79
Keyakinan Kelas 7
HORMAT
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan
barang milik orang lain
BEKERJA
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segala pekerjaan
atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan.
DITERIMA DAN DIMILIKI
Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu
kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain.
Agar semua warga kelas dapat memahami setiap pernyataan yang telah tercantum
dalam keyakinan kelas, maka selama seminggu di awal tahun ajaran baru dapat
didedikasikan untuk pendalaman setiap keyakinan dengan berbagai kegiatan.
Kegiatan-kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas:
a) Kegiatan Tampak Seperti/Tidak Tampak Seperti:
Anggota kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberikan
kertas. Salah satu anggota kelompok membuat huruf T kapital yang besar (Tabel T). Guru
memberikan salah satu ‘keyakinan kelas’ kepada setiap kelompok. Dua kelompok bisa
mendapatkan keyakinan yang sama bila ada 10 kelompok. Selanjutnya setiap kelompok
diminta untuk bercurah pendapat tentang keyakinan tersebut, tampak seperti apa,
tampak tidak seperti apa. Kemudian hasil curah pendapat setiap kelompok
dipresentasikan pada kelompok besar, dan kertasnya ditempel di sekeliling dinding kelas
untuk dapat dilihat setiap warga kelas agar menguatkan pemahaman.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 80
Contoh
Tampak Seperti/Tidak Tampak Seperti (Tabel T) dari Keyakinan Kelas 7:
HORMAT
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
Datang tepat waktu Sering hadir terlambat
Menyapa teman dan guru setiap hari Tak acuh kepada teman dan guru
Mengembalikan barang teman yang telah
dipinjam dan mengucapkan ‘terima kasih’
Tidak mengembalikan barang yang telah dipinjam
dan meletakkan sembarangan.
……………………………….. dst …………………………….. dst
BEKERJA
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
Tekun bekerja dan menyimak guru Tidak mendengarkan guru dan acuh tak acuh.
Menyerahkan tugas tepat waktu. Tugas tidak diberikan
Memberikan hasil terbaik. Asal-asalan mengerjakan tugas.
…………………………… dst ……………………………. dst
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 81
RASA DITERIMA DAN DIMILIKI
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
Melibatkan semua anggota kelompok. Mengucilkan salah satu teman kita.
Memberikan kata-kata atau komen-komen
membesarkan hati bila teman kita berhasil.
Marah atau iri kepada atas keberhasilan teman-
teman kita.
Menjenguk atau menanyakan kabar teman yang
kurang sehat atau sedang mendapat musibah.
Acuh tak acuh terhadap teman yang sedang
kurang sehat atau mendapat musibah.
…………………………….. dst …………………………….. dst
Bagan Tampak Seperti (Tabel Y) dari Keyakinan Kelas 7.
HORMAT
TERDENGAR
BERPERILAKU
TERLIHAT
Satu orang berbicara
“Yuk, saya bantu”
“Kita bisa selesaikan ini
bersama’
- Berempati terhadap perasaan
orang lain.
- Memegang barang milik orang
lain hanya dengan izinnya.
- Tersenyum ramah
- Memberikan salam hormat
(berjabat tangan, namaste,
meletakkan tangan di dada,
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 82
Tugas Mandiri:
Tersedia 2 butir Keyakinan Kelas 5 (lihat contoh) yang disediakan dalam bentuk Tabel T.
Tuliskan gagasan-gagasan Anda tentang contoh perwujudan dari 2 keyakinan
tersebut, tampak seperti apa dan tidak tampak seperti apa?
Bersikap Positif
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
● AAA
● AAA
● AAA
● dst
● AAA
● AAA
● AAA
● dst
Percaya dan Menghormati Orang Lain dan Barang Miliknya
Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti
● AAA
● AAA
● AAA
● dst
● AAA
● AAA
● AAA
● dst
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 83
Selanjutnya isilah bagaimana perwujudan dari Keyakinan Kelas 1 berikut: "setiap
anggota kelas melakukan tugas". Tuliskan apa yang ingin Anda dengar, lihat, dan
lakukan dalam format Tabel Y, seperti di bawah:
Setiap anggota kelas melakukan tugas
b) Kegiatan Tugas Saya-Tugas Kamu (Tugas Guru-Tugas Murid):
Salah satu kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk memperdalam keyakinan kelas,
adalah mempelajari tanggung jawab setiap warga kelas. Keyakinan bertanggung jawab
serta hak seseorang adalah sesuatu yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara tentang
menumbuhkan murid yang merdeka:
“...beratlah kemerdekaan itu! bukan hanya tidak terperintah saja, akan tetapi harus
juga dapat menegakkan dirinya dan mengatur perikehidupannya dengan tertib. dalam
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 84
hal ini termasuklah juga mengatur tertibnya perhubungan dengan kemerdekaan orang
lain (Ki Hadjar Dewantara, buku kuning, hal.4.)
Pada pekan pendalaman Keyakinan Kelas, maka murid-murid dapat diajak berdiskusi
tentang tanggung jawab dan hak masing-masing warga kelas, yaitu apa Tugas Guru dan
Bukan Tugas Guru serta Apa Tugas Murid atau Bukan Tugas Murid. Berikut adalah
langkah yang dapat dilakukan dalam mendiskusikan hal tersebut:
1. Guru akan membuat bagan berisi 4 kotak.
2. Masing-masing kotak diisi judul: Guru-Tugasnya..., Murid-Tugasnya..., Guru-
Tugasnya Bukan.., Murid-Tugasnya Bukan...
3. Guru bercurah pendapat dengan dua cara:
● Mengajak murid berpendapat secara individu, atau
● Membagi murid dalam 4 atau 8 kelompok, dan setiap kelompok diberikan tugas
bercurah pendapat tentang masing-masing tugas/bukan tugas guru maupun
murid.
4. Hasil dari curah pendapat Tugas Saya-Tugas Kamu ditempel di dinding kelas agar
dapat dilihat seluruh warga kelas.
Contoh (hasil curah pendapat guru dan murid-muridnya)
Tugas Saya (Guru)-Tugas Kamu (Murid) (Kelas 4-8)
Guru
Tugasnya...
● mengajar
● mendidik
● menjawab pertanyaan
Murid
Tugasnya...
● belajar
● mencoba
● menghasilkan yang terbaik dari diri
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 85
● memberi nilai
● mengatur kelas
● menegakkan peraturan kelas/sekolah
● menjalankan keyakinan kelas
● peduli terhadap semua murid
● ……………..
● bertanya jika tidak paham
● mengikuti peraturan
● menjalankan keyakinan kelas
● mendengarkan
● memeriksa tugas kembali
● ………………..
Guru
Tugasnya bukan…
● menyakiti atau disakiti
● memaksa kamu untuk belajar
● merapikan barang-barang murid
● menyiapkan makanan atau barang-barang alat
tulis
● ………………….
Guru
Tugasnya bukan…
● menyakiti atau disakiti
● mengeluh
● merusak barang pribadi/orang lain
● melakukan tugas guru
● memutuskan untuk teman kamu
● ………………...
Hukuman, Sanksi, Restitusi
Dalam menjalankan peraturan ataupun keyakinan kelas, bilamana ada suatu
pelanggaran, tentunya sesuatu harus terjadi. Untuk itu kita perlu meninjau ulang
penerapan penegakan peraturan atau keyakinan kelas kita selama ini. Penerapan
terhadap suatu pelanggaran bisa dalam bentuk hukuman atau sanksi, atau berupa
Restitusi. Namun sebelum kita melangkah kepada penerapan Restitusi, kita perlu
bertanya adakah perbedaan antara hukuman dan Sanksi? Bila sama, di mana
persamaannya? Bila berbeda, bagaimana perbedaannya? Perlu ditambahkan bahwa
bentuk sanksi untuk lingkungan pendidikan disesuaikan menjadi konsekuensi.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 86
Pemahaman konsekuensi adalah bahwa dalam setiap tindakan atau perbuatan, pasti
akan berkonsekuensi, baik atau kurang baik. Di bawah ini akan ditunjukkan bagan
perbedaan hukuman dan konsekuensi serta restitusi.
Bila kita melihat bagan di bawah ini, disiplin merupakan identitas berhasil (sukses) dan
hukuman merupakan identitas gagal. Disiplin di sini terbagi dua bagian yaitu Disiplin
dengan Sanksi/Konsekuensi dan Disiplin dengan Restitusi, yang selanjutnya akan
dijelaskan dengan lebih rinci di bagian 2.5 dan 2.6.
IDENTITAS GAGAL IDENTITAS BERHASIL (SUKSES)
HUKUMAN DISIPLIN
SANKSI/KONSEKUENSI RESTITUSI
Sesuatu yang menyakitkan harus terjadi Sesuatu harus terjadi Restitusi merupakan pilihan
Tidak nyaman untuk murid/anak untuk jangka
waktu panjang.
Tidak nyaman untuk murid/anak untuk
jangka waktu pendek.
Menguatkan untuk murid/anak dalam jangka
waktu panjang.
‘Korban’ mendapatkan keadilan ‘Korban’ bisa diabaikan.. ‘Korban’ mendapatkan ganti.
Murid/anak akan tersakiti. Murid/anak dibuat tidak nyaman. Murid/anak mendapatkan penguatan.
Perilaku pasif-agresif meningkat Penguatan hanya bertahan dalam jangka
waktu pendek.
Masalah terpecahkan.
Sistem tidak akan berjalan bila murid tidak
takut.
Memerlukan monitoring dan supervisi
terus menerus dari guru
Murid belajar bertanggung jawab untuk
perilakunya.
Berlaku hanya pada sebuah institusi; tidak
berlanjut pada kehidupan nyata.
Membantu penerapan mengikuti
peraturan dalam masyarakat
Fokus pada pemecahan masalah dalam jangka
waktu panjang.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 87
“Peraturannya adalah….kamu harus..” “Apa peraturannya?” “Mampukah kamu
melakukannya? Terima kasih”.
“Apa yang kamu yakini?”
“Apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki
masalah ini?”
Murid/anak membenci peraturan. Murid/anak menghormati peraturan. Murid/anak menghormati dirinya dan orang lain.
NEGATIF NETRAL POSITIF
“Awas kalau dilakukan lagi ya, nanti awas kamu” “Lakukan apa yang
saya katakan”
“Apakah hal ini yang sesungguhnya ingin kamu
lakukan?”
Mode Paksaan Stimulus-Respon Teori Kontrol
Mendorong menyalahkan diri Mendorong kepatuhan Mendorong disiplin positif
Konsep Diri Buruk Konsep Diri Baik Konsep Diri Kuat
Murid/anak belajar
menyembunyikan kesalahan
Murid/anak belajar
taat peraturan.
Murid/anak belajar memecahkan masalah.
Mencoba mengontrol anak dengan penguatan
negatif (membayar impas kesalahan)
Mencoba mengontrol anak dengan
penguatan positif
Anak paham bahwa dirinya sendiri yang pegang
kendali kontrol.
Dampak pada Murid: Marah, merasa bersalah,
rendah diri, mengasingkan diri.
Kehilangan hak, waktu jeda seorang diri
(timeout), penahanan (detention).
Murid/anak tidak kehilangan waktu, namun
bersemangat untuk memperbaiki diri
Tiba-tiba, tidak diharapkan, atau sangat
melukai.
Sudah diketahui,
masuk akal
Berupa undangan untuk mengadakan restitusi
Dibuat guru Dibuat oleh guru dan murid/anak Dibuat oleh murid/anak
Menyakitkan, guru menjalani konsekuensi
dengan menyalahkan, mengkritik, menyindir,
merendahkan
Membantu, guru menyatakan peraturan,
melakukan peringatan, dan menerapkan
konsekuensi.
Menguatkan, guru menyebutkan keyakinan kelas,
membimbing kerangka acuan berpikir restitusi
murid/anak.
(Disadur dari Diane Gossen - Restitution Restructuring School Discipline, 1998, hal. 70-71)
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 88
Berdasarkan bagan di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa hukuman bersifat tidak
terencana atau tiba-tiba. Anak atau murid tidak tahu apa yang akan terjadi, dan tidak
dilibatkan. Hukuman bersifat satu arah, dari pihak guru yang memberikan, dan murid
hanya menerima suatu hukuman tanpa suatu diskusi atau pengarahan dari pihak guru,
baik sebelum atau sesudahnya. Hukuman yang diberikan bisa berupa fisik maupun
verbal dan murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata.
Sementara disiplin dengan bentuk sanksi atau konsekuensi, sudah terencana atau sudah
disepakati. Sudah dibahas dan disetujui oleh murid dan guru. Biasanya pembentukan
sanksi atau konsekuensi dibentuk oleh pihak guru (sekolah), dan murid sudah
mengetahui sanksi/konsekuensi yang akan diterima. Pada sanksi/konsekuensi, murid
tetap dibuat tidak nyaman untuk jangka waktu pendek. Konsekuensi atau sanksi
biasanya diberikan berdasarkan suatu pengukuran, misalnya: setelah 3 kali ditegur di
kelas oleh guru karena tugasnya belum selesai, atau mengobrol, maka murid akan
kehilangan waktu bermain, dan harus menyelesaikan tugas karena ketertinggalannya.
Peraturan ini sudah diketahui oleh murid dan diketahui sebelumnya. Guru senantiasa
perlu memonitor murid.
Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 89
Lampiran Bacaan untuk Pengajar Praktik: Segitiga Restitusi (diambil dari Modul Guru
Penggerak 1.4. Budaya Positif)
2.6 - Segitiga Restitusi
Tujuan Pembelajaran Khusus:
1. Calon Guru Penggerak memahami restitusi sebagai salah satu cara menanamkan
disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah.
2. Calon Guru Penggerak dapat menerapkan restitusi dalam membimbing murid
berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka.
3. CGP bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka.
Eksplorasi Mandiri
Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak ,
Bila ada seseorang berbuat salah pada Anda, ketika mereka menawarkan sebuah
tindakan untuk memperbaiki kesalahan mereka, kemungkinan besar, jawaban Anda
adalah akan menolak semua tawaran itu, dan akan bilang, tidak usah, tidak apa-apa.
Lupakan saja.
Kebiasaan kita selama ini, bila ada orang yang berlaku salah pada kita adalah langsung
memaafkan, atau membuat mereka tidak nyaman. Kita cenderung untuk berfokus pada
kesalahan daripada mencari cara bagi mereka untuk memperbaiki diri. Kita lebih fokus
pada bagaimana cara mereka membayar ketidaknyamanan yang disebabkan oleh
kesalahan mereka daripada mengembalikan harga diri mereka. Membuat kondisi
menjadi impas, menjadi lebih penting daripada membuat situasi menjadi benar.
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf
Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf

More Related Content

Similar to Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf

Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfUsep Saefuddin
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptxNurcayaSuratman
 
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdf
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdfLA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdf
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdfAripKurniawan6
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKDeviIndriaMustikorin
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...achsofyan1
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxKarinaWulandari3
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxWahidSeptiawan2
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK SMP Negeri 1 Kota Serang
 
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdf
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdfLK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdf
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdfAhmadTaajuddiyn
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxUjangLukman
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingFitri Yusmaniah
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Elmi Hakiki
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxErmantoErmanto4
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptxDzikriMH
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdfErfanZaenuri
 
#3 Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx
#3                                   Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx#3                                   Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx
#3 Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptxJONATHANHUTAPEA5
 

Similar to Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf (20)

INDUKSI.ppt
INDUKSI.pptINDUKSI.ppt
INDUKSI.ppt
 
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptxPPT_LOKAKARYA 8.pptx
PPT_LOKAKARYA 8.pptx
 
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdfModul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
Modul Pendampingan Penguatan Literasi.pdf
 
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
2. Pembelajaran Kurikulum Merdeka Di Madrasah.pptx.pptx
 
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdf
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdfLA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdf
LA-PI_ hasil diskusi diskusi kelompok 2.docx.pdf
 
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OKLA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
LA PI 2 PE NDIDIKAN GURU PENGGERAK A9 OK
 
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
NURDI_BEST PRACTICE_2024.pdfbsbenbdbdndndnendnjdjdkxjfhdhdjdjdhhdjsgdhdhdjdjd...
 
2_Pengajar_Praktik_Guru_Penggerak.PPTX
2_Pengajar_Praktik_Guru_Penggerak.PPTX2_Pengajar_Praktik_Guru_Penggerak.PPTX
2_Pengajar_Praktik_Guru_Penggerak.PPTX
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK  KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
Modul Inggris KKA-2 KOMPETENSI PEDAGOGIK KARAKTERISTIK PESERTA DIDIK
 
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdf
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdfLK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdf
LK.3.1. BEST PRACTICE MUHAMAD MUNIF LAMIK.docx.pdf
 
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptxPaparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
Paparan_Perdirjen Peran Pengawas Sekolah dalam Merdeka Belajar 2023.pptx
 
MATERI P5.pptx
MATERI P5.pptxMATERI P5.pptx
MATERI P5.pptx
 
Modul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbingModul pigp bagi guru pembimbing
Modul pigp bagi guru pembimbing
 
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
Revisi%20 analisis%20kurikulum%20paidi%20sekolah%20kelompok%207%20 strategi%2...
 
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptxPaparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
Paparan Luring_Pembelajaran dan Asesmen.pptx
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pptx
 
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
6. Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional.pdf
 
#3 Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx
#3                                   Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx#3                                   Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx
#3 Bahan PGP TAPSEL JULI 2023.pptx
 

Recently uploaded

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxPurmiasih
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptArkhaRega1
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidupfamela161
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMIGustiBagusGending
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDNurainiNuraini25
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxSaefAhmad
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaafarmasipejatentimur
 

Recently uploaded (20)

LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docxLK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
LK.01._LK_Peta_Pikir modul 1.3_Kel1_NURYANTI_101.docx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 pptppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
ppt-modul-6-pend-seni-di sd kelompok 2 ppt
 
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk HidupUT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
UT PGSD PDGK4103 MODUL 2 STRUKTUR TUBUH Pada Makhluk Hidup
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMMAKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
AKSI NYATA BERBAGI PRAKTIK BAIK MELALUI PMM
 
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SDPPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
PPT AKSI NYATA KOMUNITAS BELAJAR .ppt di SD
 
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptxPPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
PPT PENELITIAN TINDAKAN KELAS MODUL 5.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
HiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaHiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
Hiperlipidemiaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
 

Rencana Moderasi Lokakarya 2.pdf

  • 1.
  • 2. 1
  • 3. BUKU PEGANGAN LOKAKARYA Pendidikan Guru Penggerak Untuk Pengajar Praktik Lokakarya Kedua Visi untuk Perubahan Lingkungan Belajar PROGRAM PENDIDIKAN GURU PENGGERAK ANGKATAN 5 2022
  • 4. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | i KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Pemimpin sekolah, dalam berbagai literatur, disebut berperan besar dalam menentukan keberhasilan sekolah karena ia mempunyai tanggung jawab dalam menyinergikan berbagai elemen di dalamnya. Seorang pemimpin sekolah yang berkualitas akan mampu memberdayakan seluruh sumber daya di ekosistem sekolahnya hingga dapat bersatu padu menumbuhkan murid-murid yang berkembang secara utuh, baik dalam rasa, karsa dan ciptanya. Tak dipungkiri, pemimpin sekolah merupakan salah satu aktor kunci dalam terwujudnya Profil Pelajar Pancasila. Untuk dapat menjalankan peran-peran tersebut, seorang pemimpin sekolah perlu mendapatkan pendidikan yang berkualitas sebelum ia menjabat. Program Pendidikan Guru Penggerak (PPGP), sebagai bagian dari rangkaian kebijakan Merdeka Belajar episode kelima, didesain untuk mempersiapkan guru-guru terbaik Indonesia untuk menjadi pemimpin sekolah yang berfokus pada pembelajaran (instructional leaders). Melalui berbagai aktivitas pembelajaran dalam PPGP, kandidat kepala sekolah masa depan diharapkan dapat memiliki kompetensi dalam pengembangan diri dan orang lain, pengembangan pembelajaran, manajemen sekolah serta pengembangan sekolah. Kami memiliki harapan besar agar lulusan PPGP dapat mewujudkan standar nasional pendidikan untuk menjamin mutu pendidikan di seluruh wilayah negeri ini, di mana keberpihakan pada murid menjadi orientasi utamanya. Upaya pemenuhan kandidat kepala sekolah yang lebih optimal menuntut penyesuaian pada desain pembelajaran PPGP. Karena itu, terhitung dari angkatan kelima durasi program diefisiensikan dari sembilan menjadi enam bulan. Selain itu, PPGP juga menerapkan diferensiasi proses untuk peserta di daerah yang memiliki akses terbatas, baik dari segi transportasi maupun telekomunikasi. Namun, terlepas dari moda penyampaian yang beragam, para Calon Guru Penggerak (CGP) di seluruh Indonesia sama-sama mempelajari materi-materi bekal kepemimpinan dengan sistem on-the-job learning di mana selama belajar, guru tetap menjalankan perannya di sekolah sekaligus
  • 5. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | ii menerapkan pengetahuan yang didapat dari ruang pelatihan ke dalam pembelajaran di kelas. Pendekatan pembelajaran juga tetap menggunakan siklus inkuiri yang sarat dengan refleksi dan praktik langsung, baik bersama sesama CGP maupun rekan sejawat di sekolah. Pendampingan di lapangan juga tetap menjadi kunci dari keberhasilan implementasi konsep di kelas atau sekolah CGP. Tentu saja, seluruh upaya tersebut tidak akan berhasil tanpa peran berbagai tim pendukung yang telah bekerja keras dan berkontribusi positif mewujudkan penyelesaian bahan ajar ini serta membantu terlaksananya PPGP. Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada para pengembang modul, tim digitalisasi, serta fasilitator, pengajar praktik dan instruktur. Semoga Allah Yang Mahakuasa senantiasa memberkati upaya yang kita lakukan demi transformasi pendidikan Indonesia. Amin. Jakarta, Mei 2022 Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Dr. Iwan Syahril, Ph.D.
  • 6. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | iii DAFTAR ISI Hlm. KATA PENGANTAR DIREKTUR JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN.................i DAFTAR ISI ........................................................................................................................iii SEKILAS PROGRAM ........................................................................................................... 1 JADWAL & RANGKUMAN SESI.......................................................................................... 3 GAMBARAN DETAIL SESI................................................................................................... 7 LAMPIRAN....................................................................................................................... 47
  • 7.
  • 8. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 1 SEKILAS PROGRAM PEMAHAMAN BERMAKNA Visi guru penggerak mengenai lingkungan belajar yang positif melandasi proses pengembangan kodrat murid yang selamat dan bahagia PRODUK YANG DIHASILKAN ● Rencana terkait prakarsa perubahan yang terbaru level diri yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain ● Rencana terkait strategi penyampaian disiplin positif di kelas dan konteks sekolah yang sudah diberikan umpan balik oleh Calon Guru Penggerak lain yang terbaru TUJUAN BELAJAR ● Peserta dapat menjelaskan perkembangan/kemajuan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata modul 1.3) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain ● Peserta dapat menjelaskan rencana penyampaian disiplin positif di kelas dan strategi penerapan di sekolah (Aksi Nyata modul 1.4) serta memperbaharui rencana berdasarkan umpan balik Calon Guru Penggerak lain ● Peserta dapat menunjukkan kemampuan mempraktikkan Segitiga Restitusi dalam penerapan disiplin positif ● Peserta dapat menunjukkan kemampuan dalam memandu pembuatan Keyakinan Kelas INDIKATOR KEBERHASILAN ● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana prakarsa perubahan level diri ● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan di sekolah ● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan dalam salah satu bagian praktik keyakinan kelas ● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan kemampuan melakukan disiplin positif dengan segitiga restitusi AGENDA 1. Pembukaan 2. Presentasi dan Umpan Balik Perkembangan Aksi Nyata 1.3 3. Presentasi dan Umpan Balik Rencana Aksi Nyata modul 1.4
  • 9. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 2 4. Reviu singkat Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi 5. Latihan membuat Keyakinan Kelas 6. Praktik Segitiga Restitusi 7. Penutup TARGET PESERTA ● 1 kelas berisi 15 Calon Guru Penggerak PERAN TERLIBAT ● 1 kelas berisi 3 Pengajar Praktik ● Panitia Dinas Pendidikan setempat ● BBGP/BGP sebagai tim monitoring dan evaluasi (tidak wajib) KETERANGAN TAMBAHAN ● Peserta membawa tugas Visi dan keterangan Prakarsa Perubahan dengan BAGJA pada modul 1.3 ● Peserta membawa tugas rencana penyampaian strategi penerapan disiplin positif pada pemangku kepentingan sekolah, yang dibuat pada sesi Aksi Nyata modul 1.4 ● Ada beberapa kebutuhan yang diperlukan pendukung pembelajaran pada lokakarya 2 dipersiapkan oleh panitia Dinas Pendidikan setempat yaitu sarana, prasarana, alat,bahan dan dokumen cetak a. Sarana prasarana ● Ruangan/kelas pertemuan yang cukup nyaman bagi seluruh peserta dengan desain Cabaret Style atau U-Shapes (dengan meja) ● Proyektor ● Layar proyektor ● Papan Pleno ● Audio ● Laptop b. Alat/Bahan ● Spidol marker ● spidol warna-Warni ● Post-it (Oranye, biru, kuning, hijau) ● Lakban kertas ● Flipchart/kertas plano c. Dokumen Cetak ● Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif ● Lembar Praktik Keyakinan kelas 1-5 ● Panduan praktik Keyakinan kelas 1-5 ● Lembar kasus A,B,C segitiga restitusi (Guru) ● Lembar Kasus A,B,C segitiga restitusi (Murid) ● Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi ● Lembar Absensi
  • 10. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 3 JADWAL & RANGKUMAN SESI NO JUDUL SESI AKTIVITAS METODE DURASI JUMLAH JP PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI 1 PEMBUKAAN Pembukaan & Icebreaking Pleno 10’ ⅓ JP ● Layar ● Laptop ● Proyektor ● Slide Pemandu ● Alat tulis ● Spidol Marker ● Kertas Plano ● Post-it ● Lakban Kertas Penjelasan Tujuan, Agenda & Kesepakatan Belajar Pleno 5’ 2 PRESENTASI PERKEMBANGAN DAN UMPAN BALIK PRAKARSA PERUBAHAN LEVEL DIRI (AKSI NYATA 1.3) Instruksi pembagian kelompok Pleno 5’ 2 ⅔ JP Instruksi Aktivitas dalam kelompok Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 10’ Presentasi dan umpan balik Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 105’
  • 11. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 4 3 PRESENTASI DAN UMPAN BALIK RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (AKSI NYATA 1.4) Instruksi Aktivitas dalam kelompok Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 5’ 1 JP ● Daftar hadir ● Lembar Rencana Penyampaian Disiplin Positif ● Lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas ● Lembar Kasus Segitiga Restitusi A, B, C (Guru & Murid) ● Lembar Panduan Observasi dan Refleksi Praktik Segitiga Restitusi Penulisan dan penempelan rencana penyampaian penerapan disiplin positif dan strategi penerapannya Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 10’ Pemberian umpan balik Pleno 30’ 4 ISTIRAHAT 5 REVIU SINGKAT KEYAKINAN KELAS DAN SEGITIGA RESTITUSI Kuis mengenai Keyakinan Kelas dan Segitiga Restitusi Pleno 25’ 2 ⅓ JP
  • 12. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 5 5 PRAKTIK KEYAKINAN KELAS Instruksi latihan membuat keyakinan kelas & pembuatan kelompok Pleno 5’ Persiapan dalam kelompok Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 15’ Praktik dan Refleksi Aktivitas Kelompok bersama Pengajar Praktik 60’ 6 PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI Instruksi Pleno 10’ Persiapan, Praktik dan Refleksi Putaran 1 Praktik Kelompok 15’ Persiapan, Praktik dan Refleksi Putaran 2 Praktik Kelompok 15’
  • 13. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 6 Persiapan, Praktik dan Refleksi Putaran 3 Praktik Kelompok 15’ 1 ⅔ JP 7 PENUTUPAN LOKAKARYA Refleksi Lokakarya Pleno 15’ Foto Bersama Pleno 5’ TOTAL JAM PELAJARAN 360 menit 8 JP
  • 14. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 7 GAMBARAN DETAIL SESI PEMBUKAAN DURASI: 15 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menciptakan koneksi dengan peserta lain dan Pengajar Praktik ● Calon Guru Penggerak dapat memahami tujuan dan agenda pada lokakarya ini PERLENGKAPAN YANG DIBUTUHKAN: ● Laptop ● Proyektor ● Layar ● Pointer ● Slide Pemandu PEMBUKAAN & ICEBREAKING (10’) Persiapan: ● Pastikan laptop tersambung ke proyektor dan layar ● Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar Pelaksanaan: [Tayangkan slide 2]
  • 15. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 8 Sesi pembukaan menjadi kunci keterlibatan peserta di pelatihan. Mulai pelatihan dengan sapaan hangat dan bersemangat. Ingat bahwa Bapak-Ibu menjadi role-model akan semangat peserta. Berikan ucapan: Selamat pagi, Bapak-Ibu! Apa kabarnya? Senang rasanya bisa melihat wajah Bapak-Ibu kembali di Lokakarya kedua! Setelah menyapa dengan semangat, berikan pertanyaan-pertanyaan yang dapat membuat peserta terlibat dan membentuk koneksi antar Calon Guru Penggerak dan memberi apresiasi atas kedatangannya ke lokakarya ini. Contoh pertanyaan yang bisa Pengajar Praktik ajukan: Siapa di antara Bapak-Ibu yang jarak tempuh ke tempat ini dalam 1 km? Siapa di antara Bapak-Ibu yang jarak tempuh ke tempat ini lebih dari 1 km? Berapa jarak tempuh Bapak-Ibu kira-kira Bapak-Ibu? Terima kasih atas kedatangannya di lokakarya kedua ini Bapak-Ibu! Jarak yang Bapak-Ibu tempuh akan sepadan dengan pengalaman yang kita dapatkan hari ini. Setelah menyapa, lakukan ice breaking. Ice breaking digunakan di awal untuk membuat koneksi antar Calon Guru Penggerak , pemandu yang membawakan kegiatan, ataupun dengan kegiatan yang dilaksanakan. Walaupun ice breaking telah diberikan juga di lokakarya sebelumnya, ice breaking kali ini digunakan untuk membuat peserta nyaman dengan peserta lain dan Pengajar Praktik yang tidak bertemu selama 1 bulan, dan materi yang khususnya diberikan di hari ini. Pimpin ice breaking dengan judul tembak nama. (Ice breaking dapat dilihat dalam bagian lampiran)
  • 16. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 9 Minta Calon Guru Penggerak kembali ke tempat duduknya masing-masing (apabila ice breaking mengharuskan Calon Guru Penggerak beranjak dari tempat duduknya) Terimakasih sudah ikut bermain. Silakan Bapak-Ibu kembali ke tempat duduknya masing-masing. PENJELASAN TUJUAN, AGENDA & KESEPAKATAN BELAJAR (5’) [Tayangkan slide 3] Pengajar Praktik membacakan tujuan lokakarya kedua Di akhir lokakarya kedua ini, peserta dapat... [Tayangkan slide 4] Untuk mencapai tujuan ini, ada beberapa agenda yang harus kita lakukan yaitu: … (bacakan menu belajar). Setelah memberitahukan tujuan dan agenda belajar lokakarya kedua ini, beri kesempatan bertanya pada peserta. Setelah pemberian waktu untuk bertanya, ajak peserta untuk meninjau kembali kesepakatan bersama yang sudah dibuat pada lokakarya sebelumnya. Untuk mencapai tujuan belajar dan membuat situasi belajar yang nyaman, mari kita tinjau kembali kesepakatan belajar yang sudah kita rumuskan dari lokakarya sebelumnya untuk lokakarya kedua ini. (bacakan kesepakatan belajar).
  • 17. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 10 Apakah ada ide atau saran dari Bapak-Ibu yang bisa kita masukkan sebagai kesepakatan belajar kita di lokakarya ini? [Tayangkan slide 5] Pengajar Praktik dapat memberikan salah satu saran untuk kesepakatan bersama. Saat salah satu Pengajar Praktik, menggali saran kesepakatan belajar dari peserta, pastikan ada Pengajar Praktik lain yang mendokumentasikan kesepakatan belajar tersebut di slide powerpoint pemandu, yang bisa dilihat oleh peserta. Pastikan kesepakatan belajar yang dibuat mendukung suasana belajar. Setelah semua ide terkumpulkan, pemandu membacakan kembali kesepakatan yang telah dibuat dan menyepakatinya bersama dengan peserta. Terimakasih atas saran dan idenya. Saya bacakan kembali kesepakatan bersama yang sudah dibuat. (bacakan kesepakatan bersama). Apakah Bapak-Ibu setuju kesepakatan belajar ini? (jika ya) Berikan tepuk tangan untuk meresmikan kesepakatan belajar ini (sejumlah dengan jumlah kesepakatan bersama. Contoh: Jika ada 7 kesepakatan maka tepuk tangan 7 kali). Ingat kesepakatan belajar ini sudah berlaku dari sekarang hingga proses belajar selesai di sore nanti. Sekarang marilah kita masuk ke dalam sesi pertama.
  • 18. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 11 PRESENTASI PERKEMBANGAN DAN UMPAN BALIK PRAKARSA PERUBAHAN LEVEL DIRI (AKSI NYATA 1.3) DURASI: 120 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan progress/kemajuan pelaksanaan prakarsa perubahan level diri (Aksi Nyata 1.3) ● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana pelaksanaan prakarsa perubahan (Aksi Nyata 1.3) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik serta Calon Guru Penggerak PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Alat tulis ● Laptop ● Layar ● Proyektor INSTRUKSI PEMBENTUKAN KELOMPOK (5’) Persiapan: - Pastikan peserta membawa dokumen visi serta daftar pertanyaan prakarsa perubahan yang sudah dibuatnya pada modul 1.3 Pelaksanaan: [Tayangkan slide 6]
  • 19. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 12 Pengajar Praktik membuka sesi dengan menyampaikan tujuan sesi sebelum memberikan gambaran mengenai aktivitas pada sesi ini. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita akan memasuki sesi pertama di Lokakarya 2 ini. Seperti yang sudah saya jelaskan pada bagian agenda sebelumnya, kita mempresentasikan progress ataupun perkembangan prakarsa perubahan diri (Aksi Nyata) yang sudah kita lakukan pada modul 1.3. Silakan keluarkan visi serta rancangan prakarsa perubahan (daftar pertanyaan) yang sudah Bapak-Ibu buat lalu akan kita presentasikan. Dari aktivitas ini diharapkan Bapak-Ibu juga bisa mendapatkan umpan balik dari rekan sejawat Bapak-Ibu, agar pelaksanaan prakarsa perubahan ini menjadi lebih efektif untuk diri Bapak- Ibu. Pengajar Praktik membagi Calon Guru Penggerak menjadi 3 kelompok Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , proses ini akan kita lakukan dalam kelompok- kelompok kecil berisi 5 orang, dan nanti akan ada satu pengajar praktik yang mendampingi dan memandu sesi di dalam kelompok. Sekarang saya akan membagi Bapak-Ibu dalam kelompok. Pembagian kelompok ini akan kita lakukan dengan berhitung 1, 2, 3. Saya akan mulai dari Bapak-Ibu (tunjuk salah satu Calon Guru Penggerak , lalu berpindah ke Calon Guru Penggerak di sebelahnya). Pengajar Praktik mempersilakan Calon Guru Penggerak untuk bergabung dengan kelompoknya Baik Bapak-Ibu, sekarang silahkan bergabung dengan kelompoknya masing- masing (Pengajar Praktik bergabung dengan kelompok masing-masing)
  • 20. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 13 INSTRUKSI AKTIVITAS DALAM KELOMPOK (10’) Persiapan: - Pastikan Calon Guru Penggerak terbagi dalam 3 kelompok (sesuai dengan jumlah Pengajar Praktik) - Pastikan lokasi aktivitas tiap kelompok berjarak satu dengan lainnya Pelaksanaan: Pengajar Praktik menjelaskan instruksi dalam kelompok yang didampinginya. Bapak-Ibu Calon Penggerak, seperti yang tadi sudah dijelaskan, kita akan mempresentasikan perkembangan Aksi Nyata Bapak-Ibu. Proses ini dilakukan dengan tujuan untuk memperkaya diri kita serta perubahan yang kita capai pada diri kita. Bapak-Ibu akan secara bergilir mempresentasikan visi serta prakarsa perubahan Bapak-Ibu, mulai dari sejauh mana Bapak-Ibu sudah melakukan Aksi Nyata Bapak-Ibu dengan daftar pertanyaan BAGJA Bapak-Ibu, beserta dengan apa rencana Bapak-Ibu ke depannya. Lalu setelah Bapak-Ibu selesai presentasi, rekan-rekan yang lain bisa bertanya serta memberikan umpan balik kepada rencana Bapak-Ibu. Untuk Bapak-Ibu yang mendengarkan presentasi, silakan cermati mulai dari visi, kesesuaian daftar pertanyaan BAGJA dengan visi, kesesuaian rencana dengan daftar pertanyaan dengan visinya. Umpan balik yang Anda berikan dapat berupa saran perbaikan/pengembangan. Anda juga dapat bertanya terhadap visi ataupun rencana-rencana yang disusun oleh Calon Guru Penggerak yang sedang presentasi. Perlu diingat, ini bukan proses menilai, menghakimi, ataupun evaluasi. Proses ini adalah proses berbagi rencana, praktik baik. Mari kita bersikap terbuka dalam menerima masukan, serta dalam memberi masukan. Catatlah tiap pertanyaan ataupun masukan dari rekan Bapak-Ibu. Kita akan memberikan rasa hormat
  • 21. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 14 kepada rekan kita yang sedang presentasi, jadi mari kita fokuskan perhatian kita kepada rekan kita yang sedang presentasi. Pengajar Praktik memberikan informasi mengenai ketentuan presentasi tiap Calon Guru Penggerak . Waktu untuk tiap orang adalah 20 menit, 10 menit untuk presentasi serta 10 menit untuk tanya jawab dan masukan. Apakah ada dari proses ini yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada, mari kita mulai sesi presentasi. Apakah ada yang ingin memulai terlebih dahulu? PRESENTASI DAN UMPAN BALIK DALAM KELOMPOK ( 105’) Pengajar Praktik menghitung waktu presentasi serta memberikan peringatan waktu 2 menit terhadap Calon Guru Penggerak yang sedang presentasi. Setelah waktu habis, Pengajar Praktik membuka sesi tanya jawab serta masukan (catatan: Pengajar Praktik juga bisa memberikan masukan terhadap Aksi Nyata Calon Guru Penggerak ) (Ketika waktu presentasi tersisa 3 dan 1 menit) 3/1 menit lagi untuk waktu presentasi (Ketika waktu habis dan membuka tanya jawab) Waktunya habis, sekarang saya akan buka sesi tanya jawab serta masukan Pengajar Praktik memberikan waktu 1 menit kepada Calon Guru Penggerak yang baru selesai presentasi untuk menyimpulkan masukan dari rekan Calon Guru Penggerak lain Bapak-Ibu (nama Calon Guru Penggerak ) silakan simpulkan secara singkat apa saja yang menjadi masukan kepada Bapak-Ibu
  • 22. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 15 Setelah Calon Guru Penggerak selesai, ajak Calon Guru Penggerak lainnya untuk presentasi. Pengajar Praktik melakukan proses yang sama dengan sebelumnya hingga seluruh Calon Guru Penggerak semua selesai melakukan presentasi. Mari kita beralih ke presentasi berikutnya. Ada Bapak-Ibu yang bersedia untuk mempresentasikan perkembangannya? Pengajar Praktik mengucapkan apresiasi kepada seluruh anggota kelompoknya dan melanjutkan sesi berikutnya tetap dalam kelompok yang sama. Terima kasih Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak atas presentasinya. Saya harap masing-masing prakarsa perubahan yang ingin Bapak-Ibu lakukan tercapai dengan maksimal. Sekarang kita akan masuk ke dalam bagian berikutnya, masih dengan kelompok ini.
  • 23. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 16 PRESENTASI DAN UMPAN BALIK RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (AKSI NYATA 1.4) DURASI: 45 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan rencana penyampaian penerapan disiplin positif (Aksi Nyata 1.4) ● Calon Guru Penggerak dapat memperbaharui rencana penyampaian penerapan disiplin positif (Aksi Nyata 1.4) berdasarkan umpan balik dari Pengajar Praktik atau Calon Guru Penggerak lain PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Alat tulis ● Post-it (oranye) ● Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif (30 lembar) ● Lakban kertas ● Musik & Speaker (jika dibutuhkan) INSTRUKSI SESI (5’) Persiapan: ● Tiap Pengajar Praktik mendampingi kelompok yang sama dengan sesi sebelumnya ● Siapkan Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif sesuai dengan jumlah peserta dalam kelompok
  • 24. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 17 Pelaksanaan: Pengajar Praktik membuka sesi dalam kelompok dengan menjelaskan tujuan sesi Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , tadi kita sudah mempresentasikan perkembangan prakarsa perubahan level diri Aksi Nyata kita pada modul 1.3. Sekarang kita akan mempresentasikan rencana penyampaian penerapan disiplin positif di sekolah yang kita buat pada Aksi Nyata modul 1.4. Sama seperti sesi sebelumnya, sesi ini bertujuan untuk mengembangkan rencana ataupun strategi yang kita buat dengan adanya umpan balik dari rekan Calon Guru Penggerak lain. Pengajar Praktik menjelaskan instruksi serta ketentuan pelaksanaan presentasi. Setelah penjelasan, pengajar praktik membagikan lembar kerja rencana penyampaian penerapan disiplin positif di kelas dan strategi penerapan pada konteks sekolah. Berbeda dari sesi sebelumnya, pada sesi ini kita akan menuliskan rencana kita pada lembar kerja rencana penyampaian disiplin positif. Bapak-Ibu bisa menuliskan rencana Bapak-Ibu serta alasan pemilihan strategi yang Bapak-Ibu pilih. Lalu setelah Bapak-Ibu selesai menuliskan rencana Bapak-Ibu, kita akan tempel lembar kerja Bapak-Ibu tersebut di tembok. Fungsinya adalah agar rencana Bapak-Ibu bisa dilihat oleh Calon Guru Penggerak lain dan diberikan umpan balik. Untuk instruksi ini, apakah ada yang ingin ditanyakan? (jika tidak ada pertanyaan) baik saya akan berikan lembar kerjanya. Bapak-Ibu bisa mulai mengerjakan.
  • 25. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 18 PENULISAN RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF (10’) Pengajar praktik memberikan kesempatan kepada Calon Guru Penggerak untuk menuliskan rencana yang sudah dibuat. Pada penulisan ini, pengajar praktik dapat bertanya ataupun memberikan masukan terhadap rencana yang dibuatnya. Lembar kerja tambahan dapat diberikan apabila ada Calon Guru Penggerak yang membutuhkan. Setelah Calon Guru Penggerak selesai menulis, pengajar praktik meminta Calon Guru Penggerak untuk menempelkan rencananya di salah satu dinding tempat kegiatan dan memberikan post-it berwarna oranye untuk menuliskan pertanyaan ataupun masukan kepada rencana yang ditulis oleh Calon Guru Penggerak lain. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , jika sudah selesai Bapak-Ibu bisa menempelkan rencana Bapak-Ibu pada dinding tempat kegiatan kita. Lalu Bapak-Ibu bisa berkeliling dan memberikan masukan ataupun pertanyaan kepada rencana Calon Guru Penggerak lain (termasuk dari kelompok lain) yang juga sudah tertempel. Saat Bapak-Ibu sudah menempel, fokuskan perhatian Bapak-Ibu pada rencana Calon Guru Penggerak lain terlebih dahulu. Pastikan post-it tersebut ada nama Bapak-Ibu agar Calon Guru Penggerak yang diberikan pertanyaan ataupun umpan balik dapat bertanya langsung kepada Bapak-Ibu apabila ada kebingungan. Jika post-it berwarna oranye Bapak-Ibu habis, Bapak- Ibu bisa mengambil di saya ataupun di pengajar praktik lain. PEMBERIAN UMPAN BALIK (25’)
  • 26. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 19 Pada proses ini biarkan Calon Guru Penggerak berkeliling dan memberikan masukan terhadap rencana Calon Guru Penggerak lain. Pengajar praktik dapat memutar musik selama aktivitas ini. Setelah waktu aktivitas selama 10 menit. Pengajar praktik (dalam kelas pleno) mengumumkan bahwa Calon Guru Penggerak bisa memperbaharui rencana, mengonfirmasi masukan ataupun pertanyaan yang diberikan oleh Calon Guru Penggerak lain. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , setelah Bapak-Ibu berkeliling dan memberi umpan balik, sekarang Bapak-Ibu bisa juga sudah bisa untuk memperbaharui rencana Bapak-Ibu, ataupun mengonfirmasi pertanyaan ataupun masukan dari rekan-rekan Bapak-Ibu. Jangan lupa untuk memasukkan pembaharuan rencana Bapak-Ibu pada portfolio digital Bapak-Ibu. Pengajar praktik mengistirahatkan aktivitas lokakarya, dan bertemu kembali setelah 1 jam istirahat. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak sekarang kita hentikan dulu sesi kita kali ini. Kita akan beristirahat dulu. Apabila Bapak-Ibu tetap ingin berdiskusi dengan rekan Bapak-Ibu mengenai rencana Bapak-Ibu, saya persilakan. Namun setelah 60 menit atau jam 13.00 kita akan mulai sesi kita kembali dan masuk agenda berikutnya dengan kondisi sudah beristirahat dan makan. Selamat beristirahat! ISTIRAHAT DURASI: 60 MENIT
  • 27. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 20 Lembar kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif (juga tersedia di bagian Lampiran)
  • 28. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 21 REVIU SINGKAT MATERI KEYAKINAN KELAS DAN SEGITIGA RESTITUSI DURASI: 25 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menjelaskan kembali pemahaman materi keyakinan kelas dan segitiga restitusi PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Slide Pemandu ● Layar ● Laptop REVIU SINGKAT MATERI KEYAKINAN KELAS DAN SEGITIGA RESTITUSI (25’) Persiapan: ● Pastikan Calon Guru Penggerak sudah kembali ke dalam ruangan ● Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar Pelaksanaan: [Tayangkan slide 7] Pengajar Praktik memberikan pengantar sesi reviu materi. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , tadi kita sudah membahas mengenai rencana kita masing-masing untuk mewujudkan lingkungan sekolah yang berpihak pada murid. Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana kita mewujudkan budaya positif yang ada di sekolah kita. Nanti kita akan melakukan simulasi praktik terkait
  • 29. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 22 pembentukan keyakinan kelas serta praktik segitiga restitusi. Namun sebelum kita masuk kesana, mari kita telusuri kembali materi-materi penting yang ada di modul 1.4 Pengajar Praktik menjelaskan aktivitas kuis sebagai media reviu materi dalam modul. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , untuk sesi reviu ini saya akan menyajikannya dalam bentuk kuis. Di dalam slide pemandu saya ini, akan terdapat beberapa pertanyaan mengenai materi modul 1.4. terutama pada bagian keyakinan kelas dan segitiga restitusi. Apabila Bapak-Ibu mengetahui jawabannya silahkan angkat tangan dan menjawab. Kuis ini tidak ada penilaian apapun, ini hanya membantu kita semua untuk mengulas kembali materi yang sudah kita pelajari sebelumnya. Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak mari kita mulai Pengajar Praktik mengajukan pertanyaan berdasarkan slide dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk menjawab. [Tayangkan slide 8] Pertanyaan 1: Keyakinan kelas dan peraturan kelas adalah hal yang sama. Betul atau salah? Silakan angkat tangan Bapak-Ibu! (Gali jawaban beberapa Calon Guru Penggerak ) [Tayangkan slide 9]
  • 30. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 23 Jawabannya adalah Salah. Keyakinan kelas berbeda dengan peraturan kelas. Namun keyakinan kelas muncul dari peraturan-peraturan kelas. Kita lanjut ke soal selanjutnya. [Tayangkan slide 10] Pertanyaan 2: Keyakinan Kelas berlandaskan nilai-nilai kebajikan atau prinsip universal. Betul atau salah? (gali jawaban beberapa Calon Guru Penggerak ) Dan jawabannya adalah…. [Tayangkan slide 11] Betul. Keyakinan kelas berlandaskan nilai-nilai kebajikan dan universal. Mari kita lanjut ke soal selanjutnya. [Tayangkan slide 12] Pertanyaan 3: Apa nilai kebajikan atau keyakinan yang ingin diangkat dari peraturan-peraturan berikut ini? Menggunakan helm saat mengendarai motor, membuang sampah pada tempatnya, dan dilarang menggunakan kata-kata kasar. Ada yang bisa bantu saya? (gali jawaban beberapa Calon Guru Penggerak ). Mari kita lihat jawabannya. [Tayangkan slide 13]
  • 31. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 24 Menggunakan helm saat mengendarai motor adalah keselamatan. Membuang sampah pada tempatnya adalah menjaga kebersihan, dan dilarang menggunakan kata-kata kasar adalah selalu bersikap positif dan hormat. Apakah ada yang mempunyai jawaban lain? Mari kita diskusikan. [Tayangkan slide 14] Pertanyaan 4: Di layar sudah terlihat langkah-langkah menetapkan keyakinan kelas serta pendalamannya. Tugas Bapak-Ibu adalah mengurutkan. Ada yang mau mencoba? (tunggu respon dari Calon Guru Penggerak ). Mari kita lihat jawabannya. [Tayangkan slide 15] Pengajar praktik membacakan urutan langkah-langkah sesuai dengan nomor yang tertera pada kotak Nomor 1 adalah memunculkan peraturan. Nomor 2 adalah mengubah peraturan dengan kalimat yang lebih positif. Nomor 3 adalah menyarikan peraturan menjadi keyakinan. Nomor 4 adalah berdiskusi mengenai gambaran perilaku yang mencerminkan keyakinan kelas. Nomor 5 adalah berdiskusi mengenai peran seluruh warga kelas. Dan Nomor 6 adalah meninjau ulang keyakinan yang sudah kita buat dari waktu ke waktu. Mari kita lanjut ke soal berikutnya. [Tayangkan slide 16] Pertanyaan 5: Ada 5 kebutuhan dasar manusia. Sebutkan! (tunggu respon dari Calon Guru Penggerak ) mari kita lihat jawabannya.
  • 32. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 25 [Tayangkan slide 17] Pengajar praktik memberi jawaban dari pertanyaan 5, sambil bertanya jawab apa yang dimaksud dari tiap-tiap kebutuhan. Nomor 1 adalah kesenangan. Nomor 2 adalah cinta dan kasih sayang. Nomor 3 adalah kebebasan. Nomor 4 adalah penguasaan. Dan nomor 5 adalah bertahan hidup. Ada yang bisa bantu saya apa yang dimaksud dari masing-masing kebutuhan ini? (gali jawaban dari Calon Guru Penggerak ) Pengajar praktik membacakan secara singkat sekilas mengenai tiap-tiap kebutuhan di slide pemandu. [Tayangkan slide 18] Ini adalah pertanyaan terakhir. Ada 3 tahapan dalam melakukan restitusi, yaitu…Silahkan Bapak-Ibu urutkan! (gali jawaban dari Calon Guru Penggerak ). Sekarang mari kita lihat jawabannya. [Tayangkan slide 19] Ya betul tatanannya sudah urut dari atas sampai bawah. Pertama adalah menstabilkan identitas, lalu validasi tindakan yang salah, dan menanyakan keyakinan. Mari kita lihat lagi sekilas mengenai 3 tahapan ini.
  • 33. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 26 [Tayangkan slide 20] Pengajar praktik membacakan tiap tahapan, lalu sekilas mengenai tahapan tersebut dan contoh kata-kata atau respon yang sesuai dengang tahapan tersebut. [Tayangkan slide 21] Pengajar Praktik memberi apresiasi, menutup sesi reviu dan mengajak peserta untuk mulai memasuki sesi praktik pembentukan keyakinan kelas. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , hebat sekali jawaban-jawaban Bapak-Ibu. Dari kuis ini banyak sekali hal yang kita bahas terkait keyakinan kelas dan praktik segitiga restitusi. Sekarang mari kita tutup kuisnya dan mari kita praktikkan.
  • 34. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 27 PRAKTIK KEYAKINAN KELAS DURASI: 80 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan memandu pembuatan keyakinan kelas PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Flipchart/kertas Plano (15) ● Alat tulis (Spidol Marker) ● Lakban Kertas ● Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 1-5 (15) ● Layar ● Proyektor ● Laptop ● Slide Pemandu INSTRUKSI PRAKTIK PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (5’) Persiapan: - Pastikan slide pemandu dapat ditampilkan di layar Pelaksanaan: [Tayangkan slide 22 ]
  • 35. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 28 Pengajar Praktik menjelaskan gambaran aktivitas yang akan dilakukan oleh Calon Guru Penggerak Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita akan memulai praktik memandu pembuatan keyakinan kelas ini. Praktik ini akan dilaksanakan dalam kelompok dan kita hanya akan mempraktikkan ini satu kali. Saya akan jelaskan ketentuan aktivitas kita. [Tayangkan slide 23] - Hanya akan ada satu kali praktik keyakinan kelas dalam kelompok - Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagian dalam alur penyusunan keyakinan kelas. Bagiannya adalah sebagai berikut: 1. Pembukaan dan memimpin diskusi memunculkan peraturan-peraturan sekolah (tulis di flipchart) 2. Memimpin diskusi untuk mengubah peraturan kelas dengan kalimat-kalimat yang lebih positif (yang sudah dibuat di bagian 1) 3. Memimpin diskusi dalam menyarikan peraturan tersebut menjadi keyakinan- keyakinan yang perlu dianut dalam kelas (yang sudah dibuat di bagian 1&2) 4. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas menggunakan tabel T dan tabel Y (tampak seperti/tidak tampak seperti) 5. Memimpin diskusi pendalaman keyakinan kelas terkait peran Guru dan Murid - Masing-masing Calon Guru Penggerak akan mendapatkan bagiannya dengan cara diundi/ditentukan oleh Pengajar Praktik dalam kelompok
  • 36. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 29 - Ketika seorang Calon Guru Penggerak sedang memimpin diskusi, Calon Guru Penggerak lainnya berperan sebagai murid. Termasuk ketika seorang Calon Guru Penggerak sudah selesai menjalankan bagiannya, Calon Guru Penggerak tersebut kembali berperan sebagai siswa. Pengajar Praktik memberikan kesempatan bertanya. Apakah ada yang ingin ditanyakan? Jika tidak ada saya akan melanjutkan ke dalam pembagian kelompok Pengajar Praktik membagi peserta ke dalam 3 kelompok. Saya akan membagi Bapak-Ibu ke dalam 3 kelompok berisi 5 orang. Caranya adalah dengan melakukan pose. Ada 3 gerakan, yaitu duduk biasa, duduk mengangkat tangan kanan (pengajar praktik memberikan contoh), serta berdiri. Saya akan menghitung sampai 3, lalu silahkan Bapak-Ibu pilih pose Bapak-Ibu. Kita coba bagi sekarang, 1…2…3! Pose! (lakukan sampai 2-3 kali jika pada kesempatan ketiga masih terdapat ketidakseimbangan jumlah kelompok, ambil pose terakhir dan lakukan penyesuaian jumlah kelompok dengan penunjukkan langsung oleh pengajar praktik) Pengajar Praktik meminta Calon Guru Penggerak untuk berpindah sesuai dengan kelompok masing-masing Baik kita sudah dapat kelompoknya, mari kita berpindah. Nanti tiap kelompok akan didampingi oleh satu pengajar praktik. PERSIAPAN DALAM KELOMPOK (15’)
  • 37. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 30 Persiapan: - Pastikan kelompok sudah terkumpul - Pastikan pengajar praktik sudah mempunyai kelompok untuk didampingi dan berada dalam kelompok - Pastikan peralatan kertas plano, lakban kertas dan spidol marker tersedia untuk setiap kelompok - Apabila setiap Calon Guru Penggerak sudah menentukan bagiannya minta tiap peserta tersebut untuk mempersiapkan diri - Siapkan lembar panduan praktik keyakinan kelas bagian 1-5 masing-masing untuk tiap peserta Pelaksanaan: Pengajar praktik memberikan lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas dan menjelaskan isinya secara singkat. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , saya akan bagikan lembar panduan praktik keyakinan kelas. Bapak-Ibu bisa membacanya. Bapak-Ibu akan diberikan 5 buah kertas untuk Bapak-Ibu baca secara singkat. Tiap bagian sesuai dengan penjelasan sebelumnya. Namun untuk lebih jelasnya Bapak-Ibu bisa menggunakan panduan ini. Setiap bagiannya akan dijelaskan pada panduan ini. Pengajar Praktik menjelaskan peran Calon Guru Penggerak lain untuk berperan sebagai murid dan mengobservasi. Ketika Bapak-Ibu sedang tidak berperan sebagai guru, maka peran Bapak-Ibu adalah sebagai murid. Pada praktik ini kita ingin merasakan, mengalami proses pembuatan keyakinan kelas. Maka berperanlah sebagai murid, namun tidak perlu menjadi murid yang berpotensi mengganggu jalannya diskusi. Bapak-Ibu
  • 38. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 31 juga diminta untuk mengobservasi jalannya tiap bagian. Pada tiap lembar panduan, akan ada kotak observasi. Isilah kotak tersebut dengan tanda centang jika ditampilkan oleh Calon Guru Penggerak yang bertugas. Apabila sedang bagian 1 yang sedang dijalankan, maka Bapak-Ibu gunakan panduan observasi pada lembar bagian 1. Pengajar Praktik mempersilakan Calon Guru Penggerak untuk membaca lembar secara singkat terlebih dahulu. Bapak-Ibu sekarang saya akan berikan waktu sekitar 2 menit untuk melihat gambaran aktivitas tiap bagiannya. Pengajar Praktik mengajak berdiskusi untuk memilih bagian mana yang akan dijalankan. Waktu untuk membaca sudah selesai. Saya akan serahkan Bapak-Ibu untuk memilih bagian mana yang ingin Anda coba. Apakah ada bagian yang ingin dicoba? (buat kesepakatan pembagian peran dalam kelompok) Pengajar Praktik memberikan waktu persiapan sekitar 10 menit untuk Calon Guru Penggerak Saya akan berikan waktu 10 menit untuk bersiap. Ketika 10 menit sudah habis, Bapak-Ibu yang mendapatkan bagian pertama bisa langsung memulai sesinya. Apabila ada yang ingin ditanyakan bisa tanyakan langsung kepada pengajar praktik. Pengajar Praktik memulai sesi dan mengingatkan Calon Guru Penggerak akan tujuan sesi praktik ini dan pengingat waktu.
  • 39. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 32 Waktu persiapan sudah selesai. Ingat ini hanya sebuah simulasi dan Latihan. Harapannya kita bisa belajar dari sini jadi tidak apa jika Bapak-Ibu merasa melakukan kesalahan. Saya persilakan langsung untuk bagian pertama. Ketika bagian pertama sudah selesai, bisa langsung dilanjutkan oleh bagian kedua. Jangan lupakan peran Bapak-Ibu sebagai murid. Jika ada instruksi dari saya (setelah 10 menit) “mohon dipercepat” artinya Bapak-Ibu harus cepat merampungkan bagian Anda, PRAKTIK & REFLEKSI PEMBUATAN KEYAKINAN KELAS (60’) Selama proses berlangsung, Pengajar Praktik bisa ikut menjadi peserta, namun juga berperan sebagai pengingat waktu. Ketika setiap bagian sudah melewati waktu 10 menit, berikan pengingat kepada Calon Guru Penggerak untuk mempercepat prosesnya. Pengajar Praktik mengajak kelompoknya untuk melakukan refleksi singkat setelah simulasi selesai di bagian kelima Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , mari kita refleksikan pengalaman kita sejenak. Setiap bagian yang sudah dijalani: 1. Bagaimana hasil observasi Bapak-Ibu tiap bagian? 2. Hal baik apa yang sudah dilakukan pada tiap bagiannya? 3. Hal baru apa yang Bapak-Ibu pelajari dari seluruh proses tadi? Pengajar Praktik menutup sesi dan mengajak kelompok untuk masuk ke dalam praktik berikutnya.
  • 40. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 33 Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak kita sudah melakukan sesi praktik membuat keyakinan kelas. Semoga praktik ini bisa membantu Bapak-Ibu sekalian dalam membentuk lingkungan belajar yang berpusat murid. Sekarang kita akan masuk ke dalam praktik berikutnya yaitu, praktik Segitiga Restitusi. Kita akan lakukan tetap dalam kelompok ini. Lembar Panduan Praktik Keyakinan Kelas (juga terdapat di bagian Lampiran)
  • 41. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 34 Contoh Tabel T dan tabel Y (Praktik Keyakinan Kelas bagian 4) Tabel T (DIISI DENGAN NILAI KEBAJIKAN ATAU KEYAKINAN) Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti (diisi dengan perilaku yang mencerminkan nilai) (diisi dengan perilaku yang tidak mencerminkan nilai) (contoh: Tekun bekerja dan menyimak guru) (contoh: Tidak mendengarkan guru dan acuh tak acuh.) Tabel Y (Diisi dengan Nilai Kebajikan atau Keyakinan) Terlihat Contoh: Memegang barang milik orang lain dengan izin Berperilaku Contoh: Tersenyum Ramah Terdengar Contoh: “Boleh saya pinjam…” Catatan: Pengajar Praktik bisa membantu memberikan gambaran ini pada calon guru penggerak yang mendapatkan bagian 4 pada saat persiapan. Ajak calon guru penggerak tersebut untuk mempersiapkan gambar ini di kertas plano
  • 42. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 35 Contoh Tabel Peran Guru dan Murid (Praktik Keyakinan Kelas bagian 5) Guru Tugasnya... ● mengajar ● mendidik ● menjawab pertanyaan ● memberi nilai ● mengatur kelas ● menegakkan peraturan kelas/sekolah ● menjalankan keyakinan kelas ● peduli terhadap semua murid ● …………….. Murid Tugasnya... ● belajar ● mencoba ● menghasilkan yang terbaik dari diri ● bertanya jika tidak paham ● mengikuti peraturan ● menjalankan keyakinan kelas ● mendengarkan ● memeriksa tugas kembali ● ……………….. Guru Tugasnya bukan… ● menyakiti atau disakiti ● memaksa kamu untuk belajar ● merapikan barang-barang murid ● menyiapkan makanan atau barang-barang alat tulis ● …………………. Guru Tugasnya bukan… ● menyakiti atau disakiti ● mengeluh ● merusak barang pribadi/orang lain ● melakukan tugas guru ● memutuskan untuk teman kamu ● ………………... Catatan: Pengajar Praktik bisa membantu memberikan gambaran ini pada calon guru penggerak yang mendapatkan bagian 5 pada saat persiapan. Ajak calon guru penggerak tersebut untuk mempersiapkan gambar ini di
  • 43. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 36 PRAKTIK SEGITIGA RESTITUSI DURASI: 55 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat menunjukkan keterampilan melakukan Segitiga Restitusi PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Lembar kasus A,B,C Segitiga Restitusi (Guru) ● Lembar kasus A,B,C Segitiga Restitusi (Murid) ● Slide Pemandu ● Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi INSTRUKSI (10’) Persiapan: - Pastikan seluruh kelompok sudah selesai melakukan praktik keyakinan kelas - Pengajar praktik tetap berada dalam kelompok, satu orang yang memimpin sesi instruksi di depan - Pastikan Calon Guru Penggerak masih tetap dalam kelompok keyakinan kelas untuk membagi lagi Calon Guru Penggerak dalam kelompok kecil (3 orang) Pelaksanaan: [Tayangkan slide 24]
  • 44. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 37 Pengajar Praktik menjelaskan tujuan sesi praktik segitiga restitusi Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , untuk menguatkan usaha kita dalam menanam disiplin positif di sekolah, kita juga akan melatih diri kita melakukan segitiga restitusi. Latihan ini akan membantu kita menggunakan segitiga restitusi dalam masalah yang kita hadapi sehari-hari. [Tayangkan Slide 25] Pengajar Praktik menjelaskan alur aktivitas praktik segitiga restitusi Praktik ini akan dilaksanakan dalam kelompok, dimana satu kelompok berisi 3 orang. Kami sudah menyediakan 3 kasus untuk Bapak-Ibu. Satu orang akan berperan sebagai guru, sedangkan akan ada satu orang lagi yang akan berperan sebagai murid. Tugas Bapak-Ibu adalah mempraktikkan segitiga restitusi ini pada kasus tersebut. Satu orang yang tersisa akan menjadi observer yang akan mengamati proses jalannya percakapan ini, memberi umpan balik, serta memimpin proses refleksi dalam kelompok tiap putaran. Setelah satu kasus selesai, kasus berikutnya Bapak-Ibu semua akan bertukar peran. Pastikan dalam tiga kasus tersebut, Bapak-Ibu pernah berperan sebagai guru, murid, serta observer. Kasus dan panduan observasi akan dibagikan kepada Bapak-Ibu ketika Bapak-Ibu sudah masuk ke dalam kelompok. Tiap putaran akan berlangsung sekitar 15 menit, sudah termasuk dengan persiapan, praktik, dan refleksi singkat. Pengajar Praktik memberikan kesempatan bertanya
  • 45. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 38 Apakah ada yang ingin ditanyakan? (jika tidak ada pertanyaan) mari kita bagi Bapak-Ibu dalam kelompok sesuai nomor Pengajar praktik menentukan nomor Calon Guru Penggerak dalam kelompoknya untuk memisahkan mereka ke dalam kelompok lebih kecil. Saya akan memberikan nomor kepada masing-masing dari Bapak-Ibu. Apabila Bapak-Ibu mendapatkan nomor 1, maka Bapak-Ibu nanti akan bergabung dengan nomor 1 dari kelompok-kelompok lain. Begitu pula nomor lainnya. Sekarang saya akan tentukan nomor Bapak-Ibu. (Pengajar praktik menentukan nomor pada kelompoknya masing-masing). Pengajar praktik mengajak Calon Guru Penggerak untuk mencari nomor kelompoknya masing-masing Bapak-Ibu, sekarang silahkan Bapak-Ibu bergabung dalam kelompok dengan nomor yang sama dengan Anda. Pengajar praktik membagikan lembar kasus dan panduan observasi dan refleksi kepada Calon Guru Penggerak dalam kelompok. Setelahnya pengajar praktik menjelaskan sedikit mengenai lembar-lembar tersebut. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , izinkan saya menjelaskan sedikit mengenai lembar yang dibagikan kepada Bapak-Ibu. Bapak-Ibu akan menerima beberapa lembar. Akan terdapat 3 kasus, yaitu A, B, dan C. Tiap kasus tersebut akan ada keterangan peran, antara guru dan murid. Jika Bapak-Ibu berperan sebagai guru pada kasus A, maka bacalah kasus A dengan keterangan guru. Begitupula untuk Bapak-Ibu yang berperan sebagai murid pada kasus A, silakan baca dengan keterangan murid. Ketika Bapak-Ibu menjadi murid, pastikan Anda mengikuti informasi yang ada, Bapak-Ibu tidak perlu membuat jawaban-jawaban sendiri.
  • 46. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 39 Untuk Bapak-Ibu yang berperan sebagai observer, tugas Bapak-Ibu juga sudah tertera di dalam lembar tersebut. PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 1 (15’) Persiapan: ● Siapkan penghitung waktu (stopwatch) ataupun smartphone yang bisa menghitung waktu selama 3 putaran Pelaksanaan: Pengajar praktik memberikan tambahan instruksi terkait alur dalam kelompok, lalu mempersilahkan kelompok untuk memulai Bapak-Ibu seperti yang saya jelaskan tadi, waktu tiap putaran adalah 15 menit. Silakan kelola waktu dan pembagian perannya. Setiap selesai 15 menit, saya akan berikan peringatan waktu yang artinya Bapak-Ibu harus segera berpindah pada putaran kedua. Sekarang silahkan Bapak-Ibu dalam kelompok mempersiapkan diri dan memulai praktiknya. Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok Calon Guru Penggerak . Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, Bapak-Ibu diharapkan sudah bisa segera berpindah ke putaran kedua PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 2 (15’)
  • 47. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 40 Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok Calon Guru Penggerak . Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, Bapak-Ibu diharapkan sudah bisa segera berpindah ke putaran ketiga PERSIAPAN, PRAKTIK, DAN REFLEKSI PUTARAN 3 (15’) Setelah 15 menit pengajar praktik memberikan peringatan untuk seluruh kelompok Calon Guru Penggerak . Bapak-Ibu 15 menit sudah selesai, tugas diharapkan sudah selesai Pengajar praktik menutup sesi dengan mengapresiasi dan mengajak peserta untuk kembali ke dalam kelas besar (Pleno) Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , terima kasih atas praktiknya. Semoga pengalaman ini mampu membantu Bapak-Ibu sekalian dalam meningkatkan disiplin di sekolah Bapak-Ibu. Sekarang marilah kita kembali ke dalam kelas besar. Lembar Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi (juga terdapat di bagian Lampiran)
  • 49. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 42 Lembar Kasus Segitiga Restitusi (juga terdapat di bagian Lampiran)
  • 50. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 43 PENUTUPAN LOKAKARYA DURASI: 20 MENIT TUJUAN SESI ● Calon Guru Penggerak dapat mengevaluasi pelaksanaan kegiatan Lokakarya 2 ● Calon Guru Penggerak dapat memaknai pengalaman mengikuti Lokakarya 2 PERLENGKAPAN, MEDIA, DAN APLIKASI YANG DIBUTUHKAN ● Lembar Evaluasi dalam LMS ● Alat tulis ● Kamera ● Post-it (biru-kuning-hijau) ● Kertas Plano REFLEKSI LOKAKARYA 2 (15’) Persiapan: ● Siapkan post-it berwarna biru-kuning-hijau masing-masing sejumlah peserta ● Tempelkan 3 plano bertuliskan Hal yang sudah baik, Hal yang bisa ditingkatkan, Hal yang dipelajari Pelaksanaan: Pengajar Praktik menjelaskan bahwa sekarang adalah bagian terakhir dari Lokakarya kedua. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak, kita sudah sampaipada penghujung lokakarya kedua ini. Namun masih ada beberapa kegiatan singkat yang perlu dilakukan.
  • 51. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 44 Ajak Calon Guru Penggerak untuk merefleksikan pengalamannya selama berproses di Lokakarya 2. Pengajar Praktik memimpin refleksi ini, dengan membahas hal-hal baik yang sudah dilakukan, hal yang dipelajari, serta hal-hal yang ingin ditingkatkan pada dalam diri terkait aktivitas di Lokakarya 2 Dengan berakhirnya praktik tadi, maka kita pun sudah berada di penghujung pertemuan kita hari ini. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak , kita sudah melewati satu hari penuh dengan aktivitas. Namun pengalaman di Lokakarya ini akan menjadi lebih berarti apabila kita memaknainya melalui refleksi singkat. Rekan saya akan membagikan post-it berwarna untuk Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak sekalian untuk berefleksi secara singkat hasil refleksi Bapak-Ibu setelah mengikuti Lokakarya ini. Hal yang bisa direfleksikan adalah: 1. Hal baik apa yang sudah saya lakukan di hari ini? Silakan gunakan post-it warna biru 2. Hal apa yang bisa saya tingkatkan ke depannya? Silakan gunakan post-it berwarna kuning 3. Hal apa yang saya pelajari hari ini? Silakan gunakan post-it berwarna hijau Jika Bapak-Ibu sudah selesai menulis refleksi, Anda bisa menempelkan hasil refleksi pada kertas plano yang sudah ditempel di dinding, sesuai dengan label masing-masing Pengajar Praktik memberikan penguatan terhadap lokakarya yang dijalankan dalam hubungannya dengan Standar Nasional Pendidikan. Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak, kita sudah memperbaharui rencana kita, baik dalam mencapai visi, serta rencana penerapan disiplin positif di kelas dan
  • 52. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 45 sekolah kita. Pada lokakarya ini pun kita sudah menguatkan keterampilan kita dalam memandu proses pembuatan keyakinan kelas, dan juga penerapan disiplin positif dalam bentuk segitiga restitusi. Keseluruhan aktivitas lokakarya ini berhubungan dengan Standar Nasional Pendidikan (SNP) bagian Standar Kompetensi Kelulusan. Semoga pengalaman ini mampu menguatkan pengetahuan Anda terkait Standar Kompetensi Kelulusan. Pengajar Praktik memberikan apresiasi pada seluruh Calon Guru Penggerak atas hasil refleksinya. Terima kasih Bapak Ibu Calon Guru Penggerak . Semoga refleksi, praktik-praktik yang kita lakukan disini dapat membantu kita semua untuk menjadi pendidik yang lebih baik di masa depan. Ingatkan peserta untuk melakukan evaluasi kegiatan guna menilai kepuasan peserta pada program serta untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki pemandu di lokakarya selanjutnya. Lembar tersebut berjudul “Penilaian Kinerja Pengajar Praktik Oleh CGP (Calon Guru Penggerak)”. Seperti Bapak/Ibu yang tidak berhenti belajar, kami para pengajar praktik juga mau belajar untuk lebih baik memfasilitasi Bapak/Ibu. Setelah lokakarya ini selesai, Bapak/Ibu mohon membuka LMS untuk mengisi lembar evaluasi sebagai umpan balik atas jalannya lokakarya ini dan untuk pengajar praktik yang memfasilitasi. Silakan jawab dengan sejujurnya; boleh di lokasi ataupun di rumah. Bapak/Ibu tidak perlu sungkan atau khawatir dalam menjawabnya karena jawaban Bapak/Ibu tidak akan mempengaruhi penilaian atau kelulusan Bapak/Ibu. PENUTUPAN DAN FOTO BERSAMA (5’)
  • 53. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 46 Pengajar Praktik menutup sesi Lokakarya 2 dan mengajak Calon Guru Penggerak untuk berfoto bersama. Dengan berakhirnya sesi tadi, maka berakhir pula Lokakarya 2! Terima kasih atas partisipasi Bapak-Ibu Calon Guru Penggerak sekalian selama mengikuti lokakarya ini. Sampai berjumpa lagi di kegiatan-kegiatan berikutnya. Sebelum kita kembali ke tempat masing-masing, mari kita berkumpul dan berfoto bersama.
  • 54. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 47 LAMPIRAN Lampiran Bentuk Kelas
  • 55. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 48 Lampiran Lembar Kerja: Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif LEMBAR KERJA RENCANA PENYAMPAIAN PENERAPAN DISIPLIN POSITIF Nama: Sekolah: Pemangku kepentingan sekolah Rencana dan cara penyampaian Poin penerapan disiplin di kelas atau sekolah Keterangan (diisi dengan poin tambahan terkait rencana. Contoh: langkah pertama, dll) Tenggat Waktu Pemangku kepentingan sekolah Rencana dan cara penyampaian Poin penerapan disiplin di kelas atau sekolah Keterangan (diisi dengan poin tambahan terkait rencana. Contoh: langkah pertama, dll)
  • 56. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 49 Tenggat Waktu Pemangku kepentingan sekolah Rencana dan cara penyampaian Poin penerapan disiplin di kelas atau sekolah Keterangan (diisi dengan poin tambahan terkait rencana. Contoh: langkah pertama, dll) Tenggat Waktu
  • 57. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 50 Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 1 PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 1 Keterangan Aktivitas Bagian 1 Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas Menggali Peraturan- peraturan yang perlu disepakati di kelas ● Tujuan bagian 1 adalah untuk menggali peraturan-peraturan yang perlu disepakati di dalam kelas. ● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas memfasilitasi curah pendapat dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan berperan sebagai murid. ● Metode curah pendapat diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa menggunakan post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara langsung, dll. ● Peraturan yang didapatkan pada bagian ini harus berjumlah minimal 10 peraturan yang berbeda. Peraturan ini yang akan digunakan untuk bagian-bagian berikutnya dari praktik keyakinan kelas ini. ● Tulis setiap peraturan yang muncul pada kertas plano. ● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan). ● Ulas kembali peraturan yang sudah dibuat sebelum menyelesaikan bagian Anda. Peran CGP lain o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Keluarkan peraturan- peraturan yang biasa muncul di kelas atau sekolah Bapak-Ibu. o Mengobservasi jalannya bagian 1 sesuai dengan kotak di bawah ini. Observasi Bagian 1 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian 1) Poin Observasi Keterangan
  • 58. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 51 Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran aktivitas, dll) Menciptakan suasana curah pendapat yang nyaman untuk peserta Mendengarkan pendapat/peraturan dari peserta Mendokumentasikan peraturan yang dimunculkan oleh peserta pada kertas plano Mengulas kembali hasil peraturan yang muncul dari peserta Tujuan bagian 1 tercapai
  • 59. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 52 Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 2 PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 2 Keterangan Aktivitas Bagian 2 Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas Mengubah peraturan-peraturan yang sudah dibuat dengan kalimat positif ● Tujuan bagian 2 adalah untuk mengubah peraturan-peraturan yang sudah disampaikan di bagian 1 menjadi kalimat yang lebih positif. ● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan berperan sebagai murid. ● Semua peraturan yang sudah dimunculkan pada bagian 1 harus diubah menjadi kalimat positif. ● Bapak-Ibu bisa mengajak diskusi para Calon Guru Penggerak untuk merumuskan peraturan dalam kalimat positif. ● Tulis setiap kalimat positif yang muncul pada kertas plano yang sama dengan bagian 1 atau di kertas plano yang berbeda. ● Berikan pengantar mengenai aktivitas mengubah peraturan menjadi kalimat positif (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan). ● Ulas kembali peraturan yang sudah dibuat pada bagian 1 sebelum memulai diskusi perubahan kalimat tersebut. Ulas kembali seluruh kalimat positif ini sebelum menyerahkan sesi ke bagian 3. Peran CGP lain o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikut berdiskusi dan berpendapat ketika sedang merumuskan kalimat positif ini o Mengobservasi jalannya bagian 2 sesuai dengan kotak di bawah ini. Observasi Bagian 2 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian 2) Poin Observasi Keterangan
  • 60. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 53 Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran aktivitas, dll) Mengulas kembali hasil curah pendapat yang muncul pada bagian 1 Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk peserta Mendengarkan pendapat/masukan dari peserta Mendokumentasikan kalimat positif yang dihasilkan dari diskusi pada kertas plano Mengulas kembali hasil diskusi kalimat positif yang muncul dari diskusi Tujuan bagian 2 tercapai Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 3 PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 3 Keterangan Aktivitas
  • 61. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 54 Bagian 3 Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas Menyarikan peraturan-peraturan yang sudah dibuat menjadi nilai kebajikan/keyakinan ● Tujuan bagian 3 adalah untuk menyarikan peraturan kelas yang sudah dibahas pada bagian sebelumnya, menjadi nilai kebajikan atau keyakinan serta menyepakatinya ● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan berperan sebagai murid. ● Ajak para murid berdiskusi untuk menyarikan seluruh peraturan yang sudah muncul sebelumnya menjadi nilai kebajikan/keyakinan kelas. ● Tulis setiap keyakinan kelas yang muncul pada kertas plano. ● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan). ● Ulas kembali keyakinan kelas yang sudah dibuat dan ajak murid untuk menyepakatinya bersama-sama Peran CGP lain o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Bagikan pendapat Bapak-Ibu mengenai keyakinan kelas yang bisa diangkat berdasarkan peraturan yang sudah didiskusikan sebelumnya o Mengobservasi jalannya bagian 3 sesuai dengan kotak di bawah ini. Observasi Bagian 3 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian 3) Poin Observasi Keterangan Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran aktivitas, dll) Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk peserta Mampu menggali nilai kebajikan/keyakinan yang muncul dari peserta
  • 62. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 55 Mampu menghasilkan nilai kebajikan/keyakinan kelompok Mendokumentasikan keyakinan yang disepakati pada kertas plano Menciptakan kesepakatan keyakinan kelas dengan semua peserta Tujuan bagian 3 tercapai Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 4 PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 4 Keterangan Aktivitas Bagian 4 Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas Kegiatan pendalaman keyakinan kelas – tampak seperti/tidak seperti ● Tujuan bagian 4 adalah untuk menggali perilaku yang mencerminkan keyakinan kelas juga yang tidak mencerminkan keyakinan kelas. ● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan berperan sebagai murid. ● Metode diskusi diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa menggunakan post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara langsung, dll.
  • 63. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 56 ● Tulis setiap perilaku yang muncul pada kertas plano tabel t (tampak seperti dan tidak tampak seperti) dan tabel y (terlihat, terdengar, berperilaku). ● Perilaku yang dimunculkan pada tabel t tertulis dengan kalimat positif (contoh salah: keyakinan kelas hormat, tidak tampak seperti datang terlambat, tampak seperti tidak datang terlambat). ● Fokuskan pada 2-3 keyakinan saja. ● Berikan pengantar mengenai aktivitas pendalaman ini (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan). Peran CGP lain o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikuti diskusi dan berikan pendapat. o Mengobservasi jalannya bagian 4 sesuai dengan kotak di bawah ini. Observasi Bagian 4 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian 4) Poin Observasi Keterangan Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran aktivitas, dll) Menciptakan suasana diskusi yang nyaman untuk peserta Menggali ide/pendapat peserta mengenai isi dari tabel t dan tabel y Mendengarkan pendapat/ide dari peserta Menuliskan hasil pada tabel T dan tabel Y yang dimunculkan oleh peserta
  • 64. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 57 Isi dari tabel T dan tabel Y sesuai dengan keyakinan kelas yang sudah dibuat Tujuan bagian 4 tercapai Lampiran Lembar Kerja: Panduan Praktik Keyakinan Kelas Bagian 5 PANDUAN PRAKTIK KEYAKINAN KELAS – BAGIAN 5 Keterangan Aktivitas Bagian 5 Aktivitas Utama Keterangan Aktivitas Kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas – Tugas saya dan Tugas kamu ● Tujuan bagian 5 adalah untuk memperdalam tugas warga kelas (guru dan murid) ● Bapak-Ibu akan berperan sebagai guru yang akan bertugas memfasilitasi diskusi dengan Calon Guru Penggerak lain yang akan berperan sebagai murid. ● Metode diskusi diserahkan kepada Anda. Bapak-Ibu bisa menggunakan post-it, diskusi berpasangan, memimpin diskusi secara langsung, dll. ● Gali apa yang menjadi tanggung jawab guru dan murid di kelas dan sekolah serta apa yang bukan menjadi tanggung jawab tiap guru dan murid. ● Berikan pengantar mengenai aktivitas keyakinan kelas (tujuan, gambaran aktivitas yang dilakukan). ● Berikan penutup atas keseluruhan proses pembuatan keyakinan kelas Peran CGP lain o Menjadi murid yang sedang mengikuti aktivitas. Ikuti diskusi dan berikan pendapat. o Mengobservasi jalannya bagian 5 sesuai dengan kotak di bawah ini.
  • 65. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 58 Observasi Bagian 5 (untuk mengobservasi Calon Guru Penggerak yang mensimulasikan bagian 5) Poin Observasi Keterangan Memberikan pengantar aktivitas (tujuan, gambaran aktivitas, dll) Menciptakan suasana curah pendapat yang nyaman untuk peserta Menggali gagasan dari peserta mengenai tanggung jawab guru & murid serta yang bukan menjadi tanggung jawabanya Mendengarkan pendapat/ide dari peserta Menuliskan hasil diskusi yang dimunculkan oleh peserta pada bagan tugas (kertas plano) Mengulas kembali hasil diskusi yang dihasilkan Tujuan bagian 5 tercapai Lampiran Lembar Kerja: Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi
  • 66. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 59 PANDUAN OBSERVASI DAN REFLEKSI SEGITIGA RESTITUSI Pada saat praktik, tugas Bapak-Ibu sebagai observer (pengamat) adalah: 1. Mengobservasi jalannya percakapan (sesuai dengan checklist di bawah. Berikan tanda centang di kolom tengah) 2. Mencatat kata-kata penting yang muncul dari percakapan 3. Memimpin sesi refleksi singkat setelah percakapan selesai dilakukan (panduan di bawah) Poin Observasi Keterangan Membuka percakapan dengan ramah Menggali cerita dari sudut pandang murid Menggali alasan murid dalam melakukan tindakan tersebut Menggunakan tahapan pertama dari segitiga restitusi (Menstabilkan Identitas) Menggunakan tahapan kedua dari segitiga restitusi (Validasi tindakan yang salah) Menggunakan tahapan ketiga dari segitiga restitusi (Menanyakan keyakinan) Menawarkan restitusi pada murid Menggali tindakan restitusi yang diusulkan oleh murid
  • 67. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 60 Langkah-langkah memimpin proses refleksi setelah praktik: 1. Diskusikan secara singkat dengan Calon Guru Penggerak yang bermain peran sebagai guru & murid: a. Apa yang sekiranya menjadi kebutuhan murid pada kasus tersebut? b. Apakah nilai keyakinan yang dilanggar dijawab dengan tepat? Apakah ada tambahan? c. Apakah tindakan restitusi yang diusulkan oleh murid sudah dirasa tepat? Jika belum tepat, apa tindakan restitusi yang dirasa lebih tepat? 2. Sampaikan hasil observasi Anda 3. Ajak para Calon Guru Penggerak untuk berdiskusi: a. apa hambatan dalam melakukan segitiga restitusi? b. apa hal baik yang sudah Anda lakukan selama praktik tadi? c. apa hal yang bisa ditingkatkan dari diri Anda Untuk melakukan restitusi ini? c. apa perbedaan perasaan serta pandangan sebelum dan sesudah melakukan restitusi ini? d. apa hal yang Anda pelajari dari seluruh proses ini? 4. Apresiasi usaha yang sudah dilakukan rekan-rekan Anda..
  • 68. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 61 Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus A (Guru) KASUS SEGITIGA RESTITUSI – A (Guru) Catatan: Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Kasus A: Anda adalah seorang wali kelas 8 SMP Pelindung. Pada saat jam istirahat makan siang, Anda melihat salah satu murid Anda bernama Amira sedang menangis sendirian di dalam kelas. Anda menghampiri Amira dan mengajak berbicara. Ternyata Amira menangis karena tadi Ali sempat mengejek Amira karena nilai ulangannya lebih rendah dibandingkan nilai yang didapatkan Ali. Anda sebagai Guru merasa bahwa ada keyakinan kelas yang tidak diikuti oleh Ali dan akhirnya sepulang sekolah Anda mengajak Ali untuk berbicara. Keyakinan Kelas Anda: 1. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU BELAJAR 2. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA SENANG 3. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU SALING MENGHARGAI 4. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA AMAN Tugas Anda: 1. Lakukan percakapan restitusi dengan Ali 2. Percakapan ini harus mampu menggali: * Sudut pandang Ali dari kejadian ini
  • 69. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 62 * Kebutuhan yang berusaha dipenuhi oleh Ali terkait aksi yang dilakukan (tanyakan terkait: alasan Ali melakukan tindakan tersebut) * Keyakinan kelas yang dilanggar * Aksi yang dilakukan ke depannya. 3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Ali Tahapan Contoh variasi kalimat Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa” ● “Tidak ada manusia yang sempurna” ● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini” ● Dsb Validasi tindakan yang salah ● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut” ● “ya bisa terlihat kamu merasa bangga terhadap hasil yang kamu dapatkan, tapi ada hal yang jadinya merugikan untuk orang lain” ● Dsb Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?” ● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?” ● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut” ● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang dirasa tepat dengan situasinya.
  • 70. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 63 Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus A (Murid) KASUS SEGITIGA RESTITUSI – A (Murid) Catatan: Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Ali yang akan melakukan percakapan dengan guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan terdapat penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah. Kasus A: Anda bernama Ali, seorang murid kelas 8 SMP Pelindung. Sewaktu jam sebelum istirahat makan siang baru dimulai, Anda melihat Amira yang sedang memperhatikan hasil ujian/ulangan yang didapatkannya. Anda menghampiri Amira dan bertanya berapakah nilai yang didapatkannya. Amira menjawab mendapatkan hasil 60. Seketika Anda merasa senang dengan nilai yang 90 yang Anda dapatkan. Rasa senang itu Anda keluarkan dengan mengucapkan “Yee nilai saya lebih bagus dari kamu. Kamu tidak belajar dengan benar sih. Belajar lebih keras lagi ya hehehe” (dengan nada menyindir). Amira yang mendengar itu langsung tiba-tiba terlihat sedih dan terlihat mulai menangis. Anda langsung merasa bersalah, namun menyadari ada teman lain yang masuk ke dalam kelas, Anda memutuskan untuk keluar dari kelas. Sewaktu jam pulang sekolah, Guru Anda meminta waktu sebentar untuk berbincang dengan Anda. Keyakinan Kelas Anda: 1. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU BELAJAR 2. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA SENANG 3. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU SALING MENGHARGAI 4. SETIAP ANGGOTA KELAS PERLU MERASA AMAN
  • 71. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 64 Tugas Anda (Ali): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini 1. Lakukan percakapan dengan guru Anda 2. berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu membuat jawaban Anda sendiri): ● Ceritakan ini dari sudut pandang sebagai Ali ● Kebutuhan yang berusaha Anda penuhi adalah kebutuhan penguasaan. Jika ditanya alasan dibalik Ali mengejek katakan dengan “karena awalnya saya merasa bangga bahwa saya lebih hebat dari Amira” ● Anda merasa bersalah karena sudah mengejek Amira ● Keyakinan yang dilanggar adalah Setiap anggota kelas perlu saling menghargai (nomor 3) ● Jika Anda ditawarkan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan untuk memperbaiki hal ini adalah meminta maaf kepada Amira, dan mengajak rekan sekelas untuk mengulas kembali keyakinan kelas yang sudah dibuat, terutama dalam Tindakan-tindakan yang mencerminkan keyakinan kelas tersebut
  • 72. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 65 Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus B (Guru) KASUS SEGITIGA RESTITUSI – B (Guru) Catatan: Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Kasus B: Anda adalah wali kelas 9 SMP Pelindung. Suatu hari, saat kegiatan belajar mengajar sudah selesai, Anda dihampiri oleh salah satu guru, yaitu Basti. Guru tersebut menceritakan kejadian yang terjadi pada hari ini pada salah satu murid Anda, yaitu Bitha. Menurut Bpk. Basti, beliau dan beberapa guru lainnya merasa bahwa Bitha berbohong. Saat guru-guru tersebut mengajar, Bitha beberapa kali ijin ke toilet. Pada awalnya guru-guru tersebut merasa biasa saja, namun dalam satu jam pelajaran Bitha bisa beberapa kali izin ke toilet. Ketika ditanya alasannya, Bitha selalu bilang “sembelit”. Setiap kali Bitha ijin ke toilet pun selalu diiringi dengan tawa dari teman-temannya. Beberapa guru berkata pada Bpk. Basti bahwa mereka menawarkan Bitha untuk pergi ke unit Kesehatan sekolah, namun ditolak oleh Bitha. Anda mengerti dengan situasinya dan akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan Bitha. Keesokan harinya Anda meminta waktu dengan Bitha untuk diskusi dan mengklarifikasi laporan dari Bpk. Basti. Keyakinan Kelas Anda: 1. SELALU BERSIKAP POSITIF 2. SENANTIASA MENJADI DIRI TERBAIK 3. PERCAYA DAN MENGHORMATI ORANG LAIN SERTA BARANG MILIKNYA 4. SENANTIASA MEMBANTU Tugas Anda:
  • 73. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 66 1. Lakukan percakapan restitusi dengan Bitha 2. Percakapan ini harus mampu menggali: * Cerita dari sudut pandang Bitha * Kebutuhan yang berusaha dipenuhi Bitha dalam melakukan aksi tersebut (Anda bisa menanyakan alasan Bitha melakukan aksi tersebut) * Keyakinan kelas yang dilanggar * Tindakan yang akan dilakukan ke depannya. 3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Bitha Tahapan Contoh variasi kalimat Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa” ● “Tidak ada manusia yang sempurna” ● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini” ● Dsb Validasi tindakan yang salah ● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut” ● “ya bisa terlihat kamu merasa senang dengan hal yang kamu lakukan, tapi jadinya merugikan untuk orang lain” ● Dsb Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?” ● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?” ● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut” ● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang dirasa tepat dengan situasinya. Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus B (Murid)
  • 74. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 67 KASUS SEGITIGA RESTITUSI – B (Murid) Catatan: Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Bitha yang akan melakukan percakapan dengan guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan terdapat penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah. Kasus B: Anda adalah Bitha, seorang murid kelas 9 SMP Pelindung. Anda jarang sekali berinteraksi dengan teman sekelas Anda, dan Anda ingin sekali dekat dengan mereka. Suatu hari sebelum sekolah dimulai, Anda sedang berbicara dengan teman-teman kelas Anda. Anda bersama dengan teman-teman sedang berdiskusi mengenai hal apa yang lucu untuk dilakukan. Anda iseng mengeluarkan ide selalu ijin ke toilet pada setiap jam pelajaran. Tak disangka, teman-teman Anda terlihat senang dengan ide Anda tersebut dan menantang Anda untuk mencobanya. Anda mencoba pertama kali pada saat kelas matematika Bpk. Basti. Di tengah penjelasan Bpk. Basti, Anda mengangkat tangan Anda untuk ijin ke toilet. Izin diberikan oleh Bpk. Basti. Anda juga tidak melakukan apa-apa saat di toilet. Saat Anda kembali ke kelas, Anda mendengarkan penjelasan ke Bpk. Basti, sampai pada saat Beliau memberikan waktu untuk bertanya. Tanpa ragu Anda mengangkat tangan Anda, hingga Bpk. Basti bertanya “ya Bitha mau tanya apa?” lalu Anda menjawab “tidak Pak saya mau ijin ke toilet”. Ketika Anda mengatakan itu, Anda mendengar teman-teman Anda cekikikan, tertawa pelan. Hal ini pun Anda lakukan pada jam-jam berikutnya. Ketika ditanya ada apa dengan diri Anda, Anda selalu menjawab “maaf, saya sembelit”. Namun Anda juga menolak untuk dibawa ke unit Kesehatan sekolah. Di hari itu, Anda jadi akrab dengan teman-teman sekelas Anda. Anda pun merasa senang karena akhirnya lebih akrab dengan teman sekelas Anda Esok harinya, Anda dipanggil oleh wali kelas Anda. Wali kelas Anda menanyakan mengenai laporan Bpk. Basti. Keyakinan Kelas Anda:
  • 75. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 68 1. SELALU BERSIKAP POSITIF 2. SENANTIASA MENJADI DIRI TERBAIK 3. PERCAYA DAN MENGHORMATI ORANG LAIN SERTA BARANG MILIKNYA 4. SENANTIASA MEMBANTU Tugas Anda (Bitha): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini 1. Lakukan percakapan dengan guru Anda 2. berikan informasi terkait pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu membuat jawaban sendiri): ● Ceritakan ini dari sudut pandang Anda sebagai Bitha (catatan: berperanlah pada awalnya Anda tidak merasa melakukan kesalahan, namun setelah Anda bercerita, Anda menyadari kesalahan Anda) ● Kebutuhan yang Anda coba penuhi adalah kebutuhan kasih sayang. Jika Anda ditanya alasan mengapa melakukan hal itu, jawablah dengan “karena teman-teman menganggap saya orang yang seru dengan melakukan itu” ● Keyakinan yang dilanggar adalah Percaya Dan Menghormati Orang Lain Serta Barang Miliknya (nomor 3) dan Selalu Bersikap Positif (nomor 1) ● Jika Anda ditawarkan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan untuk memperbaiki hal ini adalah mengingatkan teman-teman yang lain agar tetap menghormati guru-guru yang mengajar. Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus C (Guru) KASUS SEGITIGA RESTITUSI – C (Guru) Catatan:
  • 76. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 69 Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai guru yang akan melakukan percakapan dengan murid sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Kasus C: Anda adalah wali kelas 7 SMP Pelindung. Anda baru saja selesai menghadiri rapat Guru dan ingin kembali ke ruang kelas Anda untuk melihat tim piket kelas Anda bekerja. Sesampai di kelas Anda terkejut karena hanya ada 2 murid Anda yang sedang membersihkan kelas. Anda menyadari bahwa Ciko tidak ikut berpartisipasi dalam piket. Anda tahu betul bahwa Ciko hari ini masuk sekolah. Anda bertanya kepada murid-murid lain yang sedang piket, dan mereka hanya menjawab bahwa Ciko tiba-tiba keluar begitu saja dari ruangan kelas dan membawa tasnya. Penasaran dengan hal itu, Anda mencoba mencari Ciko dan menemukannya di warung depan sekolah sedang jajan. Anda memutuskan untuk langsung berbicara dengan Ciko di saat itu juga. Keyakinan Kelas Anda: 1. HORMAT (menghormati semua orang dan barang milik orang lain) 2. BEKERJA (mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti segala kegiatan yang ditugaskan) 3. DITERIMA DAN DIMILIKI (saling menerima satu sama lain dan saling peduli) Tugas Anda: 1. Lakukan percakapan restitusi dengan Ciko 2. Percakapan ini harus mampu menggali: * Cerita dari sudut pandang Ciko * Kebutuhan yang berusaha dipenuhi Ciko dalam melakukan aksi tersebut (Anda bisa menanyakan alasan Ciko melakukan aksi tersebut) * Keyakinan kelas yang dilanggar * Tindakan yang akan dilakukan ke depannya. 3. Gunakan 3 tahap segitiga restitusi dan tawarkan restitusi kepada Ciko
  • 77. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 70 Tahapan Contoh variasi kalimat Menstabilkan identitas ● “berbuat salah itu tidak apa-apa” ● “Tidak ada manusia yang sempurna” ● “Saya ingin mencari solusi dari permasalahan ini” ● Dsb Validasi tindakan yang salah ● “kamu pasti punya alasan mengapa melakukan hal tersebut” ● “ya bisa terlihat kamu merasa senang dengan hal yang kamu lakukan, tapi jadinya merugikan untuk orang lain” ● Dsb Menanyakan keyakinan ● “apa keyakinan kelas yang kita percayai?” ● “keyakinan apa yang belum kamu tunjukkan?” ● “apakah tindakanmu mencerminkan keyakinan kelas tersebut” ● Anda bisa menggunakan contoh kalimat ini ataupun menggunakan kalimat lainnya yang dirasa tepat dengan situasinya.
  • 78. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 71 Lampiran Lembar: Kasus Segitiga Restitusi – Kasus C (Murid) KASUS SEGITIGA RESTITUSI – C (Murid) Catatan: Kasus ini adalah kasus yang akan digunakan untuk praktik segitiga restitusi dalam lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak. Perankan lah diri Anda sebagai Ciko yang akan melakukan percakapan dengan guru Anda sesuai dengan kasus di bawah ini. Ingatlah bahwa ini hanya sebuah Latihan. Akan terdapat penjelasan kasus dari sisi Anda, dan ikutilah petunjuk jawaban di bawah. Kasus C: Anda adalah Ciko, seorang murid kelas 7 SMP Pelindung. Pada saat kegiatan belajar mengajar selesai, Anda merasa senang karena bisa langsung pulang ke rumah. Anda sudah bersiap-siap dengan tas Anda, sebelum akhirnya dua teman Anda menghampiri untuk mengingatkan bahwa hari ini adalah jadwal piket Anda. Anda pun teringat akan jadwal piket tersebut, dan akhirnya memutuskan untuk ikut berpartisipasi. Di tengah-tengah Anda membersihkan kelas, Anda merasa bosan sekali. Seakan pekerjaan ini tidak pernah selesai-selesai. Anda akhirnya memutuskan untuk keluar saja dari ruangan pada saat teman-teman Anda tidak melihat. Anda berhasil menyelinap keluar kelas, sebelum pekerjaan Anda selesai. Anda merasa bebas. Sewaktu Anda keluar dari sekolah, Anda memutuskan untuk jajan terlebih dahulu di warung depan sekolah. Disana Anda sedang asyik menikmati jajanan yang Anda beli sebelum akhirnya terdengar suara memanggil Anda. Itu adalah suara wali kelas Anda. Beliau meminta waktu Anda sebentar untuk berbicara. Anda mengiyakan, dan langsung merasa malu mengetahui apa yang ingin dibicarakan. Keyakinan Kelas Anda: 1. HORMAT (menghormati semua orang dan barang milik orang lain) 2. BEKERJA (mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti segala kegiatan yang ditugaskan) 3. DITERIMA DAN DIMILIKI (saling menerima satu sama lain dan saling peduli)
  • 79. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 72 Tugas Anda (Ciko): berikan informasi pada pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini 1. Lakukan percakapan dengan guru Anda 2. berikan informasi terkait pertanyaan sesuai dengan keterangan di bawah ini (Anda tidak perlu membuat jawaban sendiri): ● Ceritakan ini dari sudut pandang sebagai Ciko ● Kebutuhan yang Anda coba penuhi adalah kebutuhan akan kebebasan. Jika Anda ditanya alasan mengapa melakukan hal itu, jawablah dengan “karena bosan dengan membersihkan kelas seakan tidak selesai-selesai” ● Keyakinan yang dilanggar adalah Bekerja (nomor 2) ● Jika Anda ditawarkan untuk melakukan restitusi, jawablah dengan iya. Aksi yang ingin dilakukan untuk memperbaiki hal ini adalah menjadi penanggung jawab utama piket kelas. Ciko akan melaporkan kejadian yang terjadi seputar kebersihan kelas.
  • 80. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 73 DAFTAR PERIKSA PERLENGKAPAN [V] JENIS PERLENGKAPAN TOTAL KETERANGAN Laptop 1 Proyektor 1 Layar 1 Pointer 1 Kamera 1 Papan plano 1 Kertas plano 20 Spidol marker 5 Spidol warna-warni 20 Lakban kertas 3 Pulpen 20 Post-it ● Oranye ● Hijau ● Kuning ● Biru 100 30 30 30 Lembar Kerja Rencana Penyampaian Penerapan Disiplin Positif 20 Dicetak Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 1 20 Dicetak Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 2 20 Dicetak Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 3 20 Dicetak
  • 81. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 74 Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 4 20 Dicetak Panduan Praktik Keyakinan Kelas – Bagian 5 20 Dicetak Lembar Kerja Panduan Observasi dan Refleksi Segitiga Restitusi 20 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus A (Guru) 5 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus A (Murid) 5 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus B (Guru) 5 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus B (Murid) 5 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus C (Guru) 5 Dicetak Lembar Kasus Segitiga Restitusi Kasus C (Murid) 5 Dicetak Lembar Absensi 1
  • 82. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 75 Lampiran Bacaan untuk Pengajar Praktik: Keyakinan Kelas (diambil dari Modul Guru Penggerak 1.4. Budaya Positif - Tidak Perlu Dicetak) 2.3: Keyakinan Kelas Tujuan Pembelajaran Khusus: ● CGP dapat memahami pentingnya memiliki keyakinan kelas sebagai fondasi dan arah tujuan sebuah sekolah/kelas, yang akan menjadi landasan dalam memecahkan konflik atau permasalahan di dalam sebuah sekolah/kelas. ● CGP dapat memahami proses pembentukan dari peraturan-peraturan beralih ke keyakinan kelas. ● CGP akan dapat berpikir kritis, kreatif, reflektif, dan terbuka dalam menggali nilai keyakinan-keyakinan pada lingkungan mereka masing-masing. Pertanyaan Pemantik: ● Mengapa Keyakinan Kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? ● Mengapa adanya Keyakinan Kelas penting untuk terbentuknya sebuah budaya positif? ● Bagaimana mewujudkan sebuah Keyakinan Kelas yang efektif? Bapak dan Ibu para Calon Guru Penggerak , Setiap tindakan atau perilaku yang kita lakukan di dalam kelas dapat menentukan terciptanya sebuah lingkungan positif. Perilaku warga kelas tersebut menjadi sebuah kebiasaan, yang akhirnya membentuk sebuah budaya positif. Untuk terbentuknya budaya positif pertama- tama perlu diciptakan dan disepakati keyakinan-keyakinan atau prinsip-prinsip dasar bersama di antara para warga kelas. Hal ini berkaitan dengan modul 1.2 dan modul 1.3 yang membahas tentang nilai-nilai kebajikan dan visi sebuah sekolah yang perlu ada untuk menentukan arah tujuan dari sebuah institusi/sekolah. Penyatuan pemikiran untuk
  • 83. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 76 mendapatkan nilai-nilai kebajikan serta visi sekolah tersebut kemudian diturunkan di kelas- kelas menjadi keyakinan kelas yang disepakati bersama. Mengapa keyakinan kelas, mengapa tidak peraturan kelas saja? Pertanyaan berikut adalah, “Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan helm pada saat mengendarai kendaraan roda dua/motor?” Kemungkinan jawaban Anda adalah untuk ‘keselamatan’. Pertanyaan berikut adalah, “Mengapa kita memiliki peraturan tentang penggunaan masker dan mencuci tangan setiap saat?” Mungkin jawaban Anda adalah “untuk kesehatan dan/atau keselamatan”. Nilai-nilai keselamatan atau kesehatan inilah yang kita sebut sebagai suatu ‘keyakinan’, yaitu nilai-nilai kebajikan atau prinsip-prinsip universal yang disepakati bersama secara universal, lepas dari latar belakang suku, negara, bahasa maupun agama. Menurut Gossen (1998), suatu keyakinan akan lebih memotivasi seseorang dari dalam, atau memotivasi secara intrinsik. Seseorang akan lebih tergerak dan bersemangat untuk menjalankan keyakinannya, daripada hanya sekedar mengikuti serangkaian peraturan. Murid-murid pun demikian, mereka perlu mendengarkan dan mendalami tentang suatu keyakinan, daripada hanya mendengarkan peraturan-peraturan yang mengatur mereka harus berlaku begini atau begitu. Pembentukan Keyakinan Kelas: ● Keyakinan kelas bersifat lebih ‘abstrak’ daripada peraturan, yang lebih rinci dan konkrit. ● Keyakinan kelas berupa pernyataan-pernyataan universal. ● Pernyataan keyakinan kelas senantiasa dibuat dalam bentuk positif. ● Keyakinan kelas hendaknya tidak terlalu banyak, sehingga mudah diingat dan dipahami oleh semua warga kelas. ● Keyakinan kelas sebaiknya sesuatu yang dapat diterapkan di lingkungan
  • 84. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 77 tersebut. ● Semua warga kelas hendaknya ikut berkontribusi dalam pembuatan keyakinan kelas lewat kegiatan curah pendapat. ● Bersedia meninjau kembali keyakinan kelas dari waktu ke waktu. Prosedur Pembentukan Keyakinan Kelas: 1. Mempersilakan murid-murid di kelas untuk bercurah pendapat tentang peraturan yang perlu disepakati di kelas. 2. Mencatat semua masukan-masukan para murid di papan tulis atau di kertas besar (kertas ukuran poster), di mana semua anggota kelas bisa melihat hasil curah pendapat. 3. Susunlah keyakinan kelas sesuai prosedur ‘Pembentukan Keyakinan Kelas’. Gantilah kalimat-kalimat dalam bentuk negatif menjadi positif. Contoh Kalimat negatif : Jangan berlari di kelas atau koridor. Kalimat positif: Berjalanlah di kelas atau koridor. 4. Tinjau kembali daftar curah pendapat yang sudah dicatat. Andamungkin akan mendapati bahwa pernyataan yang tertulis di sana masih banyak yang berupa peraturan-peraturan. Selanjutnya, ajak murid-murid untuk menemukan nilai kebajikan atau keyakinan yang menjadi inti dari peraturan tersebut. Contoh: Berjalan di kelas, Dengarkan Guru, Datanglah tepat waktu bisa disarikan menjadi 1 Keyakinan, yaitu keyakinan untuk Saling Menghormati atau nilai kebajikan Hormat. Keyakinan inilah yang dijadikan daftar untuk disepakati. Kegiatan ini juga merupakan peralihan dari bentuk peraturan ke keyakinan kelas. 5. Tinjau ulang Keyakinan Kelas secara bersama-sama. Seharusnya setelah beberapa peraturan telah disatukan menjadi beberapa keyakinan maka jumlah butir
  • 85. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 78 pernyataan keyakinan akan berkurang. Sebaiknya keyakinan kelas tidak terlalu banyak, bisa berkisar antara 3-7 prinsip/keyakinan. Bilamana terlalu banyak, maka warga kelas akan sulit mengingatnya. 6. Setelah keyakinan kelas selesai dibuat, maka semua warga kelas dipersilakan meninjau ulang, dan menyetujuinya dengan menandatangani keyakinan kelas tersebut, termasuk guru dan semua murid. 7. Keyakinan Kelas selanjutnya bisa dilekatkan di dinding kelas di tempat yang mudah dilihat semua warga kelas. Contoh Keyakinan Kelas: Keyakinan Kelas !: ● Setiap anggota kelas perlu belajar. ● Setiap anggota kelas perlu senang. ● Setiap anggota kelas perlu melakukan tugas. ● Setiap anggota kelas perlu saling menghargai. ● Setiap anggota kelas perlu merasa aman. Keyakinan Kelas 5 ● Selalu bersikap positif. ● Senantiasa menjadi diri terbaik. ● Percaya dan menghormati orang lain serta barang miliknya. ● Berkomitmen terhadap setiap tugas. ● Senantiasa membantu.
  • 86. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 79 Keyakinan Kelas 7 HORMAT Kami meyakini bahwa sangat penting untuk menghormati semua orang dan barang milik orang lain BEKERJA Kami meyakini bahwa sangat penting untuk mengerjakan segala pekerjaan atau mengikuti kegiatan yang telah ditugaskan. DITERIMA DAN DIMILIKI Kami meyakini bahwa sangat penting untuk merasa diterima pada suatu kelompok dan saling peduli satu dengan yang lain. Agar semua warga kelas dapat memahami setiap pernyataan yang telah tercantum dalam keyakinan kelas, maka selama seminggu di awal tahun ajaran baru dapat didedikasikan untuk pendalaman setiap keyakinan dengan berbagai kegiatan. Kegiatan-kegiatan Pendalaman Keyakinan Kelas: a) Kegiatan Tampak Seperti/Tidak Tampak Seperti: Anggota kelas dibagi menjadi beberapa kelompok, dan setiap kelompok diberikan kertas. Salah satu anggota kelompok membuat huruf T kapital yang besar (Tabel T). Guru memberikan salah satu ‘keyakinan kelas’ kepada setiap kelompok. Dua kelompok bisa mendapatkan keyakinan yang sama bila ada 10 kelompok. Selanjutnya setiap kelompok diminta untuk bercurah pendapat tentang keyakinan tersebut, tampak seperti apa, tampak tidak seperti apa. Kemudian hasil curah pendapat setiap kelompok dipresentasikan pada kelompok besar, dan kertasnya ditempel di sekeliling dinding kelas untuk dapat dilihat setiap warga kelas agar menguatkan pemahaman.
  • 87. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 80 Contoh Tampak Seperti/Tidak Tampak Seperti (Tabel T) dari Keyakinan Kelas 7: HORMAT Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Datang tepat waktu Sering hadir terlambat Menyapa teman dan guru setiap hari Tak acuh kepada teman dan guru Mengembalikan barang teman yang telah dipinjam dan mengucapkan ‘terima kasih’ Tidak mengembalikan barang yang telah dipinjam dan meletakkan sembarangan. ……………………………….. dst …………………………….. dst BEKERJA Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Tekun bekerja dan menyimak guru Tidak mendengarkan guru dan acuh tak acuh. Menyerahkan tugas tepat waktu. Tugas tidak diberikan Memberikan hasil terbaik. Asal-asalan mengerjakan tugas. …………………………… dst ……………………………. dst
  • 88. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 81 RASA DITERIMA DAN DIMILIKI Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti Melibatkan semua anggota kelompok. Mengucilkan salah satu teman kita. Memberikan kata-kata atau komen-komen membesarkan hati bila teman kita berhasil. Marah atau iri kepada atas keberhasilan teman- teman kita. Menjenguk atau menanyakan kabar teman yang kurang sehat atau sedang mendapat musibah. Acuh tak acuh terhadap teman yang sedang kurang sehat atau mendapat musibah. …………………………….. dst …………………………….. dst Bagan Tampak Seperti (Tabel Y) dari Keyakinan Kelas 7. HORMAT TERDENGAR BERPERILAKU TERLIHAT Satu orang berbicara “Yuk, saya bantu” “Kita bisa selesaikan ini bersama’ - Berempati terhadap perasaan orang lain. - Memegang barang milik orang lain hanya dengan izinnya. - Tersenyum ramah - Memberikan salam hormat (berjabat tangan, namaste, meletakkan tangan di dada,
  • 89. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 82 Tugas Mandiri: Tersedia 2 butir Keyakinan Kelas 5 (lihat contoh) yang disediakan dalam bentuk Tabel T. Tuliskan gagasan-gagasan Anda tentang contoh perwujudan dari 2 keyakinan tersebut, tampak seperti apa dan tidak tampak seperti apa? Bersikap Positif Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti ● AAA ● AAA ● AAA ● dst ● AAA ● AAA ● AAA ● dst Percaya dan Menghormati Orang Lain dan Barang Miliknya Tampak Seperti Tidak Tampak Seperti ● AAA ● AAA ● AAA ● dst ● AAA ● AAA ● AAA ● dst
  • 90. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 83 Selanjutnya isilah bagaimana perwujudan dari Keyakinan Kelas 1 berikut: "setiap anggota kelas melakukan tugas". Tuliskan apa yang ingin Anda dengar, lihat, dan lakukan dalam format Tabel Y, seperti di bawah: Setiap anggota kelas melakukan tugas b) Kegiatan Tugas Saya-Tugas Kamu (Tugas Guru-Tugas Murid): Salah satu kegiatan lain yang dapat dilakukan untuk memperdalam keyakinan kelas, adalah mempelajari tanggung jawab setiap warga kelas. Keyakinan bertanggung jawab serta hak seseorang adalah sesuatu yang diungkapkan oleh Ki Hadjar Dewantara tentang menumbuhkan murid yang merdeka: “...beratlah kemerdekaan itu! bukan hanya tidak terperintah saja, akan tetapi harus juga dapat menegakkan dirinya dan mengatur perikehidupannya dengan tertib. dalam
  • 91. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 84 hal ini termasuklah juga mengatur tertibnya perhubungan dengan kemerdekaan orang lain (Ki Hadjar Dewantara, buku kuning, hal.4.) Pada pekan pendalaman Keyakinan Kelas, maka murid-murid dapat diajak berdiskusi tentang tanggung jawab dan hak masing-masing warga kelas, yaitu apa Tugas Guru dan Bukan Tugas Guru serta Apa Tugas Murid atau Bukan Tugas Murid. Berikut adalah langkah yang dapat dilakukan dalam mendiskusikan hal tersebut: 1. Guru akan membuat bagan berisi 4 kotak. 2. Masing-masing kotak diisi judul: Guru-Tugasnya..., Murid-Tugasnya..., Guru- Tugasnya Bukan.., Murid-Tugasnya Bukan... 3. Guru bercurah pendapat dengan dua cara: ● Mengajak murid berpendapat secara individu, atau ● Membagi murid dalam 4 atau 8 kelompok, dan setiap kelompok diberikan tugas bercurah pendapat tentang masing-masing tugas/bukan tugas guru maupun murid. 4. Hasil dari curah pendapat Tugas Saya-Tugas Kamu ditempel di dinding kelas agar dapat dilihat seluruh warga kelas. Contoh (hasil curah pendapat guru dan murid-muridnya) Tugas Saya (Guru)-Tugas Kamu (Murid) (Kelas 4-8) Guru Tugasnya... ● mengajar ● mendidik ● menjawab pertanyaan Murid Tugasnya... ● belajar ● mencoba ● menghasilkan yang terbaik dari diri
  • 92. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 85 ● memberi nilai ● mengatur kelas ● menegakkan peraturan kelas/sekolah ● menjalankan keyakinan kelas ● peduli terhadap semua murid ● …………….. ● bertanya jika tidak paham ● mengikuti peraturan ● menjalankan keyakinan kelas ● mendengarkan ● memeriksa tugas kembali ● ……………….. Guru Tugasnya bukan… ● menyakiti atau disakiti ● memaksa kamu untuk belajar ● merapikan barang-barang murid ● menyiapkan makanan atau barang-barang alat tulis ● …………………. Guru Tugasnya bukan… ● menyakiti atau disakiti ● mengeluh ● merusak barang pribadi/orang lain ● melakukan tugas guru ● memutuskan untuk teman kamu ● ………………... Hukuman, Sanksi, Restitusi Dalam menjalankan peraturan ataupun keyakinan kelas, bilamana ada suatu pelanggaran, tentunya sesuatu harus terjadi. Untuk itu kita perlu meninjau ulang penerapan penegakan peraturan atau keyakinan kelas kita selama ini. Penerapan terhadap suatu pelanggaran bisa dalam bentuk hukuman atau sanksi, atau berupa Restitusi. Namun sebelum kita melangkah kepada penerapan Restitusi, kita perlu bertanya adakah perbedaan antara hukuman dan Sanksi? Bila sama, di mana persamaannya? Bila berbeda, bagaimana perbedaannya? Perlu ditambahkan bahwa bentuk sanksi untuk lingkungan pendidikan disesuaikan menjadi konsekuensi.
  • 93. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 86 Pemahaman konsekuensi adalah bahwa dalam setiap tindakan atau perbuatan, pasti akan berkonsekuensi, baik atau kurang baik. Di bawah ini akan ditunjukkan bagan perbedaan hukuman dan konsekuensi serta restitusi. Bila kita melihat bagan di bawah ini, disiplin merupakan identitas berhasil (sukses) dan hukuman merupakan identitas gagal. Disiplin di sini terbagi dua bagian yaitu Disiplin dengan Sanksi/Konsekuensi dan Disiplin dengan Restitusi, yang selanjutnya akan dijelaskan dengan lebih rinci di bagian 2.5 dan 2.6. IDENTITAS GAGAL IDENTITAS BERHASIL (SUKSES) HUKUMAN DISIPLIN SANKSI/KONSEKUENSI RESTITUSI Sesuatu yang menyakitkan harus terjadi Sesuatu harus terjadi Restitusi merupakan pilihan Tidak nyaman untuk murid/anak untuk jangka waktu panjang. Tidak nyaman untuk murid/anak untuk jangka waktu pendek. Menguatkan untuk murid/anak dalam jangka waktu panjang. ‘Korban’ mendapatkan keadilan ‘Korban’ bisa diabaikan.. ‘Korban’ mendapatkan ganti. Murid/anak akan tersakiti. Murid/anak dibuat tidak nyaman. Murid/anak mendapatkan penguatan. Perilaku pasif-agresif meningkat Penguatan hanya bertahan dalam jangka waktu pendek. Masalah terpecahkan. Sistem tidak akan berjalan bila murid tidak takut. Memerlukan monitoring dan supervisi terus menerus dari guru Murid belajar bertanggung jawab untuk perilakunya. Berlaku hanya pada sebuah institusi; tidak berlanjut pada kehidupan nyata. Membantu penerapan mengikuti peraturan dalam masyarakat Fokus pada pemecahan masalah dalam jangka waktu panjang.
  • 94. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 87 “Peraturannya adalah….kamu harus..” “Apa peraturannya?” “Mampukah kamu melakukannya? Terima kasih”. “Apa yang kamu yakini?” “Apa yang bisa kamu lakukan untuk memperbaiki masalah ini?” Murid/anak membenci peraturan. Murid/anak menghormati peraturan. Murid/anak menghormati dirinya dan orang lain. NEGATIF NETRAL POSITIF “Awas kalau dilakukan lagi ya, nanti awas kamu” “Lakukan apa yang saya katakan” “Apakah hal ini yang sesungguhnya ingin kamu lakukan?” Mode Paksaan Stimulus-Respon Teori Kontrol Mendorong menyalahkan diri Mendorong kepatuhan Mendorong disiplin positif Konsep Diri Buruk Konsep Diri Baik Konsep Diri Kuat Murid/anak belajar menyembunyikan kesalahan Murid/anak belajar taat peraturan. Murid/anak belajar memecahkan masalah. Mencoba mengontrol anak dengan penguatan negatif (membayar impas kesalahan) Mencoba mengontrol anak dengan penguatan positif Anak paham bahwa dirinya sendiri yang pegang kendali kontrol. Dampak pada Murid: Marah, merasa bersalah, rendah diri, mengasingkan diri. Kehilangan hak, waktu jeda seorang diri (timeout), penahanan (detention). Murid/anak tidak kehilangan waktu, namun bersemangat untuk memperbaiki diri Tiba-tiba, tidak diharapkan, atau sangat melukai. Sudah diketahui, masuk akal Berupa undangan untuk mengadakan restitusi Dibuat guru Dibuat oleh guru dan murid/anak Dibuat oleh murid/anak Menyakitkan, guru menjalani konsekuensi dengan menyalahkan, mengkritik, menyindir, merendahkan Membantu, guru menyatakan peraturan, melakukan peringatan, dan menerapkan konsekuensi. Menguatkan, guru menyebutkan keyakinan kelas, membimbing kerangka acuan berpikir restitusi murid/anak. (Disadur dari Diane Gossen - Restitution Restructuring School Discipline, 1998, hal. 70-71)
  • 95. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 88 Berdasarkan bagan di atas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa hukuman bersifat tidak terencana atau tiba-tiba. Anak atau murid tidak tahu apa yang akan terjadi, dan tidak dilibatkan. Hukuman bersifat satu arah, dari pihak guru yang memberikan, dan murid hanya menerima suatu hukuman tanpa suatu diskusi atau pengarahan dari pihak guru, baik sebelum atau sesudahnya. Hukuman yang diberikan bisa berupa fisik maupun verbal dan murid disakiti oleh suatu perbuatan atau kata-kata. Sementara disiplin dengan bentuk sanksi atau konsekuensi, sudah terencana atau sudah disepakati. Sudah dibahas dan disetujui oleh murid dan guru. Biasanya pembentukan sanksi atau konsekuensi dibentuk oleh pihak guru (sekolah), dan murid sudah mengetahui sanksi/konsekuensi yang akan diterima. Pada sanksi/konsekuensi, murid tetap dibuat tidak nyaman untuk jangka waktu pendek. Konsekuensi atau sanksi biasanya diberikan berdasarkan suatu pengukuran, misalnya: setelah 3 kali ditegur di kelas oleh guru karena tugasnya belum selesai, atau mengobrol, maka murid akan kehilangan waktu bermain, dan harus menyelesaikan tugas karena ketertinggalannya. Peraturan ini sudah diketahui oleh murid dan diketahui sebelumnya. Guru senantiasa perlu memonitor murid.
  • 96. Buku Pegangan Lokakarya Kedua | 89 Lampiran Bacaan untuk Pengajar Praktik: Segitiga Restitusi (diambil dari Modul Guru Penggerak 1.4. Budaya Positif) 2.6 - Segitiga Restitusi Tujuan Pembelajaran Khusus: 1. Calon Guru Penggerak memahami restitusi sebagai salah satu cara menanamkan disiplin positif pada murid sebagai bagian dari budaya positif di sekolah. 2. Calon Guru Penggerak dapat menerapkan restitusi dalam membimbing murid berdisiplin positif agar menjadi murid merdeka. 3. CGP bersikap reflektif, kritis, kreatif, dan terbuka. Eksplorasi Mandiri Bapak dan Ibu Calon Guru Penggerak , Bila ada seseorang berbuat salah pada Anda, ketika mereka menawarkan sebuah tindakan untuk memperbaiki kesalahan mereka, kemungkinan besar, jawaban Anda adalah akan menolak semua tawaran itu, dan akan bilang, tidak usah, tidak apa-apa. Lupakan saja. Kebiasaan kita selama ini, bila ada orang yang berlaku salah pada kita adalah langsung memaafkan, atau membuat mereka tidak nyaman. Kita cenderung untuk berfokus pada kesalahan daripada mencari cara bagi mereka untuk memperbaiki diri. Kita lebih fokus pada bagaimana cara mereka membayar ketidaknyamanan yang disebabkan oleh kesalahan mereka daripada mengembalikan harga diri mereka. Membuat kondisi menjadi impas, menjadi lebih penting daripada membuat situasi menjadi benar.