1) Pendidikan kewarganegaraan bertujuan untuk membentuk warga negara yang memiliki karakter nasionalisme yang kuat dan memahami hubungan antara hak dan kewajiban sebagai warga negara Indonesia.
2) Mata kuliah ini diajarkan di perguruan tinggi untuk memperkuat identitas nasional mahasiswa di tengah pengaruh globalisasi dan menghadapi berbagai permasalahan kebangsaan.
3) Substansi pendidikan kewarganegaraan mel
2. 2
BABI
PENDAHULUAN
1.1LatarBelakang
DariduluhinggasekarangsetiapNegarabaikNegaramaju
ataupunNegaraberkembangsepertiIndonesia,selalumenghadapi
permasalahan-permasalahan yang berkaitan dengan
kewarganegaraan,sepertipersatuanbangsa,nilaidannorma,hak
asasimanusia,kekuasaandanpolitik, masyarakatdemokratis,
pancasila(hanyamiliknegaradanbangsaIndonesia)dankonstitusi
Negara,sertaglobalisasi,untukitudiharapkansetiapwarganegara
terutamawarganegarakitaIndonesia,memilikiwarganegarayang
baik,cerdas,terampildanberkarakteryangsetiakepadabangsa
dan Negara Indonesia.Maka dariitu kita sebagaimahasiswa
diharapkandapatmemilikikarakterwarganegarayangbaikdengan
merefleksikan dirinya dalam kebiasaan berpikirdan bertindak
sesuaidengan Pancasila dan UUD 1945,dan wahana untuk
membentuk karakter tersebut adalah mempelajari pelajaran
pendidikankewarganegaraan.
1.2RumusanMasalah
1.ApaituSubstansiPendidikanKewarganegaraan?
2.ApaPengertianPendidikanKewarganegaraan?
3.BagaimanaPendidikanKewarganegaraandiNegara-negara
laindiDunia?
4.ApaHakikatPendidikanKewarganegaraan?
5.BagaimanaLandasan/DasarHukumPelaksanaanPendidikan
kewarganegaraan?
4. 4
BABII
ISI
2.1 SubstansiPendidikanKewarganegaraan
Pendidikan kewarganegaraan secara substantive dan
pedagogisdidesainuntukmengembangkanwarganegarayang
cerdasdalam seluruhjalurdanjenjangpendidikan.Saatini
pendidikankewarganegaraansudahmenjadibagianinherendari
instrumentasipendidikannasionalIndonesiadalam limastatu,
yaitu:
1.Sebagaimatapelajarandisekolah
2.Sebagaimatakuliahdiperguruantinggi
3.Sebagai salah satu cabang pendidikan disiplin ilmu
pengetahuan sosialdalam kerangka program pendidikan
guru
4.Sebagaiprogrampendidikanpolitik
5.Sebagaikerangka konseptualdalam bentuk pemikiran
individualdankelompokpakarterkait,yangdikembangkan
sebagai landasan dan kerangka berpikir mengenai
pendidikankewarganegaraan
Diperguruantinggi,pendidikankewarganegaraanmenjadi
salahsatumatakuliahwajibdisampingpendidikanagamadan
bahasa Indonesia.Terdapatdua halyang melatarbelakangi
sangat perlunya pendidikan kewarganegaraan diajarkan di
jenjangperguruantinggi,yaitu:
1.LatarbelakangEksternal:yaitukarenakuatnyapengaruh
globalisasidanmodernisasidewasaini,seperti:
5. 5
a.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
(khususnya dibidang informasi,telekomunikasi,dan
transfortasi).
Dewasa ini, globalisasi dan modernisasi melanda
dunia.Terlebih dengan adanya perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologiinimenyebabkan dunia
menjaditransparandanseolahmenjadi“kampungbesar”
tanpamengenalbatas-batasnegara.Lalulintas barang
hingga lalu lintas tenaga kerja antar negara tidak
terelakkan.Kondisiiniakansangatmemengaruhistruktur
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara,termasukdiIndonesia.Kondisiinijugaakan
memengaruhipolapiker,sikap,dantindakanmasyarakat,
serta mental dan spiritual bangsa Indonesia. Di
khawatirkan akan terjadidegradasimoralmasyarakat
Indonesia jika perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologitidak disikapidengan bijaksana.Misalnya,
perkembanganmediainternetselainberdampakpositif
jugamemilikidampaknegatif,dimanasitus-situsporno
dapatdiaksesdenganmudah.Untukitu,diperlukansuatu
“tameng”yangdapatmembentengigenerasimudaagar
tidakmudahterpengaruhdenganhal-halyangnegatif
tersebut.Tameng tersebut berupa penanaman nilai
karakter dalam diri setiap individu.Pendidikan
kewarganegaraan- sebagai salah satu mata kuliah
pengembangankepribadian(MKPK)–merupakanmata
kuliah yang cocok sebagaisarana penanaman nilai
karakteryangdiinginkan.
6. 6
b.Kuatnyapengaruhlembaga-lembagainternasional
Akibat globalisasi, pengaruh lembaga-lembaga
internasionalterhadapnegara-negaradiduniasemakin
besar.Bahkannegaraterhadapnegara-negaradidunia
memilikiketergantungan yang sangatbesarterhadap
lembaga-lembaga internasional tersebut.Sebutsaja
organisasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
dominan mengatursemua aspek kehidupan negara-
negaradidunia.
Selain pengaruh lembaga internasional,negara-negara
majujugasangatdominandalam mengaturpercaturan
perpolitikan, perekonomian, sosial budaya, serta
pertahanandankeamananglobal,sebutsajaAmerika
Serikat,Inggris,Jerman,Jepang,hinggaChina.Amerika
Serikat bahkan sudah menjelma sebagai “Polisi
Dunia”.AmerikaSerikatmampumenjatuhkan“hukuman”
terhadapnegarayangdianggaptidaksehaluandengan
ideologimerekaseperti,Vietnam,Irak,Iran,dannegara-
negara lainnya.Akibat halini,sering terjadikonflik
kepentingan,baikkonflikkepentinganantaraduanegara
atau lebih maupun konflik kepentingan intern dalam
negara(skalanasional).Dalam halkonflikantarnegara,
berakibatnegaradiduniamenjaditerkotak-kotakatau
membentukblokyangdidasarkankepadakepentingan
masing-masing.SepertiUniEropayangmembentukblok
negara-negara Eropa demikepentingan perekonomian
merekayangdinamakandenganMasyarakatEkonomi
Eropa(MEE).SamajugadenganPerhimpunanBangsa-
Bangsa Asia Tenggara atau ASEAN (Association of
Southeast Asian Nations) yang merupakan sebuah
7. 7
organisasigeo-politikdanekonomidarinegra-negaradi
kawasanAsiaTenggara,yangdidirikandiBangkok,8
agustus 1967 berdasarkan DeklarasiBangkok oleh
Indonesia,Malaysia,Filipina,Singapura,danThailand.
Selanjutnya,mengenaikonflik intern dalam negara
nasional,banyaknegaranasionalyangpecahmenjadi
negara-negarakecikberbasisetnik,sepertiYugoslavia
yangpecahmenjadinegaraBosnia,Serbia,Montenegro
yangberbasispadaetnikdanagama.Jikaseandainya
negarayangbersangkutantidakpecah,makakelompok
etnik ini akan saling “berhadapan” untuk
memperjuangkankepentingansendiri,sehinggaterjadi
perang saudara,sepertidiIndonesia dengan adanya
GerakanAcehMerdeka(GAM),GerakanPapuaMerdeka,
hingga konflikBarisan Pembebasan Islam Moro atau
MILF diFilipina,yang telah berjuang untukmenuntut
kemerdekaanataupemerintahansendirisejaklebihdari
40yanglalu,danlainsebagainya.
Kondisidiatas pada hakikatnya telah menciptakan
struktur baru, yaitu struktur global yang sangat
memengaruhi pola piker dan mentalitas negara.
Akibatnya,identitasaslimasing-masingnegaramenjadi
memudar,bahkan bisa hilang,.Akibatyang langsung
terlihatadalah terjadinya pergeseran nilai-nilaidalam
kehidupan kebangsaan karena adanya benturan antar
kepentinganantaranasionalismedaninternasionalisme.
Kondisi ini harus bisa disikapi dengan bijaksana,
khususnya melaluiprosespendidikan dan pengajaran
kepadagenerasimuda.
8. 8
Di sinilah letak pentingnya pengajaran pendidikan
kewarganegaraan untuk kembali membangun rasa
nasionalismesetiapwarganegara.
2.LatarBelakangInternal
Selain latar belakang eksternal yang membuat
Pendidikan Kewarganegaraan penting untuk diajarkan di
jenjang Perguruan Tinggi,terdapatjuga latarbelakang
internal,latar belakang internalinidapat dilihat dari
perjalananpanjangsejarahbangsaIndonesiayangdimulai
sejakeraprapenjajahan,masapenjajahan,eraperebutan
danmempertahankankemerdekaan,hinggaerapengisian
kemerdekaan saat iniyang menimbulkan kondisidan
tuntutanyangberbedasesuaidenganzamannya.Kondisi
dan tuntutan yang berbeda tersebutseharusnya mampu
ditanggapiolehbangsaIndonesiaberdasarkankesamaan
nilai-nilaiperjuanganbangsayangsenantiasatumbuhdan
berkembang.Kesamaan nilai-nilaiinidilandasioleh jiwa,
tekad,dansemangatkebangsaan.Kesemuanyaitutumbuh
menjadi kekuatan yang mampu mendorong proses
terwujudnya Negara Kesatuan RepublikIndonesai(NKRI)
dalamwadahnusantara.
Selain itu,semangatperjuangan bangsa yang telah
ditunjukkanpadakemerdekaan17Agustus1945tersebut
dilandasioleh keimanan serta ketaqwaan kepada Tuhan
YangMahaEsadankeikhlasanuntukberkorban.Landasan
perjuangantersebutmerupakannilai-nilaiperjuanganbangsa
indonesia.Semangatinilahyangharusdimilikiolehsetiap
warga negara Republik Indonesia.Selain itu nilai-nilai
9. 9
perjuangan bangsa masih relevan dalam memecahkan
setiappermasalahandalam bermasyarakat,berbangsa,dan
bernegara,sertaterbuktikeandalannya.
Akantetapi,permasalahanyangkitahadapidewasaini
adalah nilai-nilaiperjuangan itu kinitelah mengalami
fluktuasi(pasangsurut)sesuaidengandinamikakehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Semangat
perjuanganbangsatelahmengalamipenurunanpadatitik
yangkritis,sepertimenipisnyanilai-nilaidasarke-Indonesian
(seperti : nilai Ke-Tuhan-an, Kemanusiaan, Persatuan,
Demokrasi/Musyawarah,dan nilaikeadilan).Halinibisa
menimbulkankonflikverticalmaupunhorizontal,sehingga
dapatmenyebabkanterjadinya“disintegrasibangsa”.Kondisi
iniharusdisikapidenganperjuangannonfisiksesuaidengan
bidang profesimasing-masing.Perjuangan non fisik ini
memerlukansaranakegiatanpendidikanbagisetiapwarga
negaraindonesiapadaumumnyadanmahasiswasebagai
calon cendekiawan pada khususnya, yaitu melalui
Pendidikan Kewarganegaraan, untuk mempersiapkan
sumberd,untukmempersiapkansumberdayamanusiayang
memilikirasanasionalismeterhadapbangsadannegara
Indonesia.
Berdasarkanuraiandiatasdapatdisimpulkan,bahwa
Pendidikan Kewarganegaraan memang sangat penting
diajarkandijenjangPerguruanTinggi.Dengandemikiantidak
salah jika kemudian pemerintah indonesia menjadikan
Pendidikan Kewarganegaraan sebagaisalah satu mata
kuliah wajib yang diajarkan disetiap jenis dan jenjang
PerguruanTinggi.
10. 10
Sebagaisebuahmatakuliahwajibdipergurauntinggi
yang tergolong dalam Mata Kuliah Umum (MKU),tentu
PendidikanKewarganegaraanmemilikitujuanyanghendak
dicapai.TujuanPendidikanKewarganegaraandiPerguruan
Tinggi adalah untuk membekali dan memantapkan
mahasiswa dengan pengetahuan dan kemampuan dasar
hubunganwarganegaraIndonesiayangPancasilaisdengan
negara dan sesama warga negara.Dengan kemampuan
dasarinidiharapkanmahasiswamampumenerapkannilai-
nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari, memiliki
kepribadianyangmantap,berpikirkritis,bersikaprasional,
etis,estetis,dan dinamis,berpandangan luas,bersikap
demokratisdanberkeadaban.
2.2PengertianPendidikanKewarganegaraan
Matakuliahpendidikankewarganegaraanmerupakanmata
kuliah yang pada hakikatnya menyelenggarakan pendidikan
kebangsaan,demokrasi,hukum ,nasionalisme,multicultural,
dan kewarganegaraan bagi mahasiswa guna mendukung
terwujudnyawarganegarayangsadarakanhakdankewajiban,
serta cerdas ,terampil,dan berkarakter sehingga dapat
diandalkanuntukmembangunbangsadannegaraberdasarkan
pancasila dan UUD 1945 sesuai bidang keilmuwan dan
profesinya(dikutifdaribuku “RencanaPembelajarandan
MetodePembelajaransertaMetodeEvaluasiHasilPembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan ,kurikulum Perguruan ,Tinggi
Berbasis Kompetensi“berdasarkan UU No.12 Tahun 2012
tentangPendidikanTinggi.Sementaradalam penjelasanPasal
37Ayat1UUNo.20Tahun2003tentangsistem Pendidikan
11. 11
Nasionaldinyatakan ,bahwa “pendidikan kewarganegaraan
dimaksudkanuntukmembentukpesertadidikmenjadimanusia
yangmemilikirasakebangsaandancintatanahair“.
Selain itu, berdasarkan Keputusan Dirjendikti
No.43/Dikti/Kep/2006, tujuan pendidikan kewarganegaraan
dirumuskandalam visi,misi,dankompetensipendididikan
kewarganegaraan,yaitu:
1.TujuanUmum
a.Membantu mahasiswa mengembangkan kompetensi
untukmengetahuiilmupengetahuan ,keterampilan,
dan sikap kewarganegaraan serta nilai–nilaiyang
diperlukandalam rangkamenerapkanpengetahuandan
keahliannyadalammasyarakat.
b.Membantu mahasiswa menjadiwarga negara yang
cerdas,demokratikberkeadaban(kebebasanyang
beradab),bertanggungjawab,sertamenciptakan
kemampuankompetitifBangsadieraglobalisasi.
2.TujuanKhusus
a.Agarmahasiswamempunyaipemahamandasartata
cara kerja demokrasidan lembaganya.Misalnya ,
lembagaswadayamasyarakat(sebagailembagainfra
struktur)dan dewan perwakilan rakyat(sebagai
lembaga supra struktur),dimana tata cara kerja
lembagainisesuaidenganfungsidankewenangannya.
b.Agarmahasiswamemilikipemahamantentang“Rule
ofLaw“danHAM.
12. 12
c.Agar mahasiswa memilikiketerampilan partisipatif
yangakanmemberdayakannyauntukmeresponsdan
memecahkan measalah dalam masyarakat secara
demokratis.
d.Agarmahasiswa mampu mengembangkan budaya
demokrasidanperdamaianpadalembagapendidikan
masing–masingatauantarlembagapendidikanserta
dalamseluruhaspekkehidupanmasyarakat.
Adapunvisipendidikankewarganegarandiperguruantinggi
menurut surat keputusan DIRJEN DIKTI No . 43
/DIKTI/Kep./2006 adalah :“Merupakan sumbernilai dan
pedomandalam pengembangandanpenyelenggaraanprogram
studi , guna menghantarkan mahasiswa memantapkan
kepribadiansebagaimanusiaIndonesiaseutuhnya“.Halini
berdasarkan pada suatu realitas yang dihadapi bahwa
mahasiswa merupakangenerasimudabangsayangharus
memilikivisiintelektual,religious ,adil,memilikirasa
kemanusian,danyangmemilikirasanasionalisme.
Selanjutnya,misipendidikankewarganegaraandiperguruan
tinggi menurut surat keputusan DIRJEN DIKTI
No.43./DIKTI/Kep./2006 adalah :“ membantu mahasiswa
memantapkankepribadiannyaagarsecarakonsistenmampu
mewujudkannilai-nilaidasarpancasila,rasakebangsaandan
cinta tanah air dalam menguasai , menerapakan dan
mengembangkanilmupengetahuandanteknologisertaseni
(IPTEKS)denganrasatanggungjawabdanbermoral“.`
Berdasarkanvisidanmisidiatas,makakompetensiyang
wajibdikuasaimahasiswaadalah“Mampuberpikirrasional,
bersikapdewasadandinamis,berpandanganluasdanbersikap
demokratis yang berkeadaban sebagai warga negara
13. 13
Indonesia“.Sedangkan kompetensilulusan daripendidikan
kewarganegaraanadalah“seperangkattindakancerdas,penuh
rasa tanggung jawab dariseorang warga negara dalam
berhubungan dengan negara dan memecahkan berbagai
masalah hidup bermasyarakat,berbangsa dan bernegara
dengan menerapkan konsepsifalsafah bangsa ,wawasan
nusantaradanketahanannasional“.Sikaptersebutdisertai
denganperilakuyang:
a.BerimandanbertaqwakepadatuhanYMEdanmenghayati
nilai-nilaifalsafahbangsa.
b.Berbudipekertiluhur,berdisplindalam bermasyarakat,
berbangsadanbernegara.
c.Rasional,dinamisdan sadarakan hakdan kewajiban
sebagaiwarganegara.
d.Bersifatprofesional,yang dijiwaioleh kesadaran bela
negara.
e.Aktifmemanfaatkanilmupengetahuan,teknologi,danseni
untukkepentingankemanusian,bangsadannegara
Melalui pendidikan kewarganegaraan ,warga negara
diharapkanmampumemahami,menganalisisdanmenjawab
masalah-masalahyangdihadapiolehmasyarakat,bangsa
dan negaranya secara berkesinambungan dan konsisten
dengancita-citadantujuannasionalsepertidigariskanoleh
PembukaanUndang-UndangDasar1945.
2.3PendidikanKewarganegarandiNegara-NegaraLaindiDunia
Pendidikankewarganegaraandilakukandandikembangkandi
seluruhdunia,meskipundenganberbagaimacam istilahatau
nama.jadi,pendidikankewarganegaraantidakhanyaadadi
Indonesiasaja.Artinya,pendidikankewarganegaraanadalahilmu
14. 14
yang mengglobal. Negara-negara yang memberlakukan
pendidikankewarganegaraanantaralain:
1.AmerikaSerikatdengannamaCivicsatauEducation
2.AustraliadengannamaCivicsandSocialStudies
3.JermandengannamaSachunternicht
4.NewZealanddengannamaSocialStudies
5.InggrisdengannamaChitizenshipEducation
6.TimurtengahdengannamaTa’limatulMuwwatanahatau
TarbiyatulALWatoniyah
7.MexicodengannamaEducationCivicas
8.AfrikaselatandengannamaLifeOrientasi
9.SingapuredengannamaCivic&MoralEducation
10.RusiadengannamaObscesvovedinie
11.Jepang,yangdikenaldenganterminologisocialstudies,
livingexperienceandmoraleducation,yangberorientasi
padapengalaman,pengetahuan,dankemampuanwarga
negara berkaitan dengan upaya untuk membangun
bangsajepang.
12.Danlain–lain
Pendidikankewarganegaraanyangdilakukanhamper
seluruhbangsadiduniainimemilikiperanstrategisdalam
mempersiapkanwarganegarayangcerdas,bertanggung
jawab,berkeadaban,memilikirasanasionalisme,dan
siapmelakukanbelanegara.
2.4HakikatPendidikanKewarganegaraan
Pada hakikatnya,Pendidikan Kewarganegaraan,bersama
denganMataKuliahPendidikanAgamadanBahasaIndonesia,
termasukkedalam disiplinilmuyangbersifat“Pengembangan
Kepribadian”,yang bertujuan untuk mengembangkan sikap,
15. 15
perilaku,tindakandandisiplinkepadapesertadidik.Sebagai
sebuah ilmu,Pendidikan Kewarganegaraan memilikiobjek
pembahasan yang jelas,baik objek materialmaupun objek
formalnya.Objekmaterialadalahbidangsasaranyangdibahas
dandikajiolehsuatubidang,ataucabangilmu.Objekmaterial
PendidikanKewarganegaraanadalahsegalahalyangberkaitan
denganwarganegarayangmeliputiwawasan,sikapdanperilaku
WargaNegaradalam kesatuanbangsadannegara.Objekformal
adalahsudutpandangtertentuyangdipilihuntukmembahas
objek material tersebut. Objek formal Pendidikan
Kewarganegaraanmencakupduasegi,yaitu:
1.Segi hubungan antara warga negara dan negara
(termasukhubunganantarwarganegara)
2.Segipembelaannegara
Selain itu,sebagaibidang studiilmiah,Pendidikan
Kewarganegaraan bersifatantardisipliner(antarbidang),
bukanmonodisipliner,karenakumpulanpengetahuanyang
membangunilmuPendidikanKewarganegaraandiambildari
berbagaidisiplinilmu.Olehkarenaitu,upayapembahasan
dan pengembangan nya memerlukan sumbangan dari
berbagaidisiplinilmuyanglain,yangmeliputiilmuPolitik,
ilmuhukum,ilmufilsafat,ilmusosiologi,ilmuadministrasi
negara,ilmu ekonomipembangunan,sejarah perjuangan
bangsa,danilmubudaya.
16. 16
2.5 Landasan/Dasar Hukum Pelaksanaan Pendidikan
Kewarganegaraan
Landasan/dasar hukum pelaksanaan pembelajaran
PendidikanKewarganegaraandiPerguruanTinggiadalah:
1.LandasanIdil,yaitupancasila
PancasilamerupakanideologibangsaIndonesia.Ideologi
adalah seperangkat nilai yang mengarah dalam
kehidupanberbangsadanbernegara.Ideologidisebutjuga
denganaguidingprinciplesatauprinsipyangmenuntut
ataumemandu.Pancasilabertujuanuntukmenciptakan
individuyangmemiliki:ImandanTakwa(silake-1),rasa
kemanusian ( sila ke-2), rasa nasionalisme yang
menciptakan integrasi bangsa( sila ke-3), selalu
bermusyawarahdalam menyelesaikansetiapmasalah9
sila ke-4),dan rasa keadilan (sila ke-5).Semuanya
terkandungdalammateriPendidikanKewarganegaraan.
2.Landasan Konstitusional,yaitu Undang-Undang Dasar
1945
Pasal31 ayat5 amandemen ke-4 UUD 1945 yang
berbunyi”pemerintahmemajukanilmupengetahuandan
teknologidenganmenjunjungtingginilai-nilaiagamadan
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
Kesejahteraanumatmanusia”Salahsatusaranayangdi
ajukanpemerintahuntukmewujudkantujuaniniadalah
PendidikanKewarganegaraan.
3.LandasanOperasioanl
Landasan Operasionalpelaksanaan pembelajaran PKn
adalahUUNo.20/2003tentangsisdiknas,dalampasal37
17. 17
ayat1yangmenyatakan,bahwa”Kurikulum Pendidikan
TinggiWajib memuatPendidikan Agama,Pendidikan
Kewarganegaraan,BahasaIndonesia”.Selanjutnya,dalam
UUNo.12Tahun2012tentangPendidikanTinggi,Pasal
35ayat(3)menyatakan,bahwa:“Kurikulum Pendidikan
TinggiWajibmemuatmatakuliah:a)Agama;b)Pancasila;
c)Kewarganegaraan;dand)BahasaIndonesia.
Sementara itu,landasan operasional pembelajaraan
PendidikanKewarganegaraanadalahKepdirjenDiktiNo.
42Tahun2003yangdigantidenganKepdirjenDikti.No43
Tahun 2006 tentang Rambu-rambu Pelaksanaan
KelompokMataKuliah Pengembangan Kepribadian di
Perguruan Tinggi (meliputi Pendidikan Agama,
PendidikanBahasa,danPendidikanKewarganegaraan).
Dalam objekpembahasanPendidikanKewarganegaraan
menurutkeputusanDirjenDiktiNo.43/Dikti/Kep/2006
meliputipokok-pokokbahasansebagaiberikut:
a.FilsafatPancasila
b.IdentitasNasional
c.PolitikdanStrategi
d.DemokrasiIndonesia
e.HAMdanRuleofLaw
f.HakdanKewajibanWarganegara
g.GeopolitikIndonesia
h.GeostrategiIdonesia
Melaluipokok-pokokbahasandiatasdiharapkansetiap
19. 19
BABIII
PENUTUP
3.1Kesimpulan
Kesimpulan yang bisa diambil adalah Pendidikan
Kewarganegaraanmerupakanmatakuliahyangmemfokuskanpada
pembentukkandiriberagam darisegiagama,sosiokultural,bahasa,
usia,dansukubangsauntukmenjadiwargaNegaraIndonesiayang
cerdas,terampil,danberkaraktersesuaiyangdiamanatkanoleh
pancasiladanUUD1945.MatakuliahPendidikanKewarganegaraan
berfungsisebagaiwahanauntukmembentukwarganegarayang
baik,cerdas,terampil,danberkarakteryangsetiakepadabangsa
dan Negara Indonesia dengan merefleksikan dirinya dalam
kebiasaanberpikirdanbertindaksesuaidenganPancasiladanUUd
1945.Dengan mempelajariPendidikan Kewarganegaraan,anda
dapatmemahamihak dan kewajiban sebagaiseorang warga
negara.