SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Teknik Pencarian Heuristik
1. Generate and Test
2. Hill Climbing
3. Best First Search
4. Problem Reduction
5. Constraint Satisfaction
6. Means End Analysis
Pencarian Heuristik (Heuristic Search) Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan
efisiensi dalam proses pencarian, namum dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan
(completeness).
• Fungsi heuristik digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan
menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang
diinginkan.
• Jenis-jenis Heuristic Searching:
1. Generate and Test. – Hill Climbing.
2. Best First Search.
3. Alpha Beta Prunning,Means-EndAnlysis,Constraint Satisfaction, Simulated Annealing,
dan lain-lain.
PEMBANGKITAN dan PENGUJIAN (Generate and Test)
Metode ini merupakan penggabungan antara depth-first search dengan pelacakan mundur
(backtracking), yaitu bergerak ke belakang menuju pada suatu keadaan awal.
Algoritma :
1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi (membangkitkan suatu tititk tertentu atau
lintasan tertentu dari keadaan awal).
2. Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengan
cara membandingkan node terebut atau node akhir dari suatu lintasan yang dipilih
dengan kumpulan tujuan yang diharapkan.
3. Jika solusi ditemukan, keluar. Jika tidak, ulangi kembali langkah pertama.
Contoh : “Travelling Salesman Problem (TSP)” • Seorang salesman ingin mengunjungi n
kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Kita ingin mengetahui ruter terpendek
dimana setaip kota hanya boleh dikkunjungi tepat 1 kali. Misalkan ada 4 kota dengan jarak
antara tiap-tiap kota seperti berikut ini :
Penyelesaian dengan metode Generate and Test
Pencarian ke-
Lintasan Panjang Lintasan Lintasan
Terpilih
Panjang Lintasan
Terpilih
1 ABCD 19 ABCD 19
2 ABDC 18 ABDC 18
3 ACBD 12 ACBD 12
4 ACDB 13 ACBD 12
5 ADBC 16 ACBD 12
A B
D C
8
5
6
7
3 4
DA B C
C DB
B D C BC D
D B B CD C
PENDAKIAN BUKIT
(Hill Climbing)
Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja
proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristic.
Pembangkitan keadaan berikutnya tergantung pada feedback dari prosedur
pengetesan. Tes yang berupa fungsi heuristic ini akan menunjukkan seberapa
baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnyayang
mungkin.
Algoritma Simple Hill Climbing
1. Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan
keadaan yang baru.
a) Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan atau sampai tidak
ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang :
Cari operator yang belum digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan
keadaan yang baru.
b) Evaluasi keadaan baru tersebut :
1. Jika keadaan baru merupakan tujuan, keluar
2. Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik daripada keadaan sekarang, maka
jadikan keadaan baru tersebut menjadi keadaan sekarang.
3. Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka lanjutkan
iterasi.
Pada simple hill climbing, ada 3 masalah yang mungkin:
 Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum local
 Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh pada penemuan solusi
 Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya.
Contoh : TSP dengan Simple Hill Climbing
Disini ruang keadaan berisi semua kemungkinan lintasan yang mungkin. Operator
digunakan untuk menukar posisi kota-kota yang bersebelahan. Apabila ada n kota,
dan kita ingin mencari kombinasi lintasan dengan menukar posisi urutan 1 kota, maka
kita akan mendapatkan sebanyak n! atau sebanyak 6 kombinasi.
Fungsi heuristic yang digunakan adalah panjang lintasan yang terjadi.
1 !(n−2)!
PENCARIAN TERBAIK PERTAMA (Best-First Search)
Metode ini merupakan kombinasi dari metode depth-
first search dan breadth-first search. Pada metode best-first search, pencarian
diperbolehkan mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah, jika ternyata
node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristic yang lebih buruk.
Fungsi Heuristik yang digunakan merupakan prakiraan (estimasi) cost dari initial state
ke goal state, yang dinyatakan dengan :
f’(n) = g(n) + h’(n)
dimana f’ = Fungsi evaluasi g = cost dari initial state ke current state
ABCD
BDCA DCBA DBAC ABCD DACB CBDA
DBCA BCDA BDAC ADCB BACD CDBA
CBAD BACD BCDA DCAB BDAC ACBD
ABCD BCAD BADC DACB BDCA CABD
BACD ACBD ABDC DBCA ADCB CBAD
DBAC BADC BDCA CDBA BCAD ADBC
(19)
(17)
(15)
(14)
(13)
(12)
h’ = prakiraan cost dari current state ke goal state
Contoh :
Misalkan kita memiliki ruang pencarian seperti pada gambar berikut. Node M merupakan
keadaan awal dan node T merupakan tujuannya. Biaya edge yang menghubungkan node M
dengannode A adalah biaya yang dikeluarkan untuk bergerak dari kota M ke kota A. Nilai g
diperoleh berdasarkan biaya edge minimal. Sedangkan nilai h’ di node A merupakan hasil
perkiraan terhadap biaya yang diperlukan dari node A untuk sampai ke tujuan. h’(n) bernilai
~ jika sudah jelas tidak ada hubungan antara node n dengan node tujuan (jalan buntu). Kita
bisa merunut nilai untuk setiap node.
Tabel status tiap node
M
J T K L
D E F G H I
A B C
Keadaan Awal
Biaya Edge
Tujuan
0 6
3 4
4 2
1 9
13 ~
3 4
5 2
8 1
3
5
2
Nilai g
Nilai h’
35
2 3
8 2
4 7
6
2
3 7
25
12 ~ 7 0 8 ~ 15 ~
7 ~
Node (n) g(n) h’(n) f’(n)
M 0 6 6
A 5 3 8
B 3 4 7
C 4 2 6
D 7 ~ ~
E 8 2 10
F 8 1 9
G 5 2 7
H 5 2 7
I 13 ~ ~
J 12 ~ ~
K 8 ~ ~
L 15 ~ ~
T 7 0 7
Solusi : M-C H-T
Reduksi Masalah
• Kebanyakan solusi menggunakan pohon OR, dimana lintasan dari awal sampai
tujuan tidak terletak pada satu cabang.
• Bila lintasan dari keadaan awal sampai tujuan dapat terletak pada satu cabang,
maka kita akan dapat menemukan tujuan lebih cepat.
• Graf AND-OR
• Graf AO*
Graf AND-OR
• Pada dasarnya sama dengan algoritma
Best First Search, dengan mempertimbangkan adanya arc AND.
• Gambar berikut menunjukkan bahwa untuk mendapatkan TV orang bisa dengan
cara singkat yaitu mencuri atau membeli asal mempunyai uang.
• Untuk mendeskripsikan algoritma, digunakan nilai F_UTILITY untuk biaya solusi.
1. Inisialisasi graf ke node awal.
2. Kerjakan langkah2 berikut hingga node awal SOLVED atau sampai biayanya
lebih tinggi dari F_UTILITY :
Goal : Ingin Memiliki
Membeli TVPunya UangMencuri TV
a) Telusuri graf mulai dari node awal dan ikuti jalur terbaik.
Akumulasikan kumpulan node yang ada pada lintasan tsb. dan belum
pernah diekspansi atau diberi label SOLVED.
b) Ambil satu node dan ekspansi node tsb. Jika tidak ada successor maka
set F_UTILITY sebagai nilai dari node tsb. Bila tidak demikian,
tambahkan successor dari node tsb ke graf dan hitung nilai setiap f’
(hanya gunakan h’ dan abaikan g). Jika f’=0 tandai node tsb dengan
SOLVED.
c) Ubah f’ harapan dari node baru yang diekspansi. Kirimkan perubahan
ini secara backward sepanjang graf. Jika node berisi suatu arc successor
yang semua descendant nya berlabel SOLVED maka tandai node itu
dengan SOLVED.
Operasi reduksi masalah dengan graf AND-OR
Sebelum step-1 sebelum step 2
A
B C D
3 4 5
Sebelum step-3 sebelum step-4
4 4 5 7 4 4
• Langkah-1 semula hanya ada satu node, A. Node A diekspansi menjadi node B,
C dan D. Node D memiliki biaya yang lebih rendah (6) jika dibandingkan
dengan B dan C (9).
A
9
6
A
B C D
E F
9
9
10
43
10
A
B C D
G H E F
10
10
12
6
4
• Langkah-2 mengekspansi node D menjadi E dan F dengan biaya estimasi
sebesar 10. f’ dari D menjadi 10.
• Ternyata level sebelumnya, node B dan C memiliki biaya yang lebih rendah
dari D (9 < 10).
• Pada langkah-3 telusuri arc dari A ke B dan C bersama2. Jika B dieksplore
dahulu maka akan menurunkan G dan H. Nilai f’ baru dari B adalah 6 (G=6
lebih baik dari H=8) sehingga biaya AND arc B-C menjadi 12 (6+4+2).
• Dengan demikian nilai node D kembali menjadi lebih baik (10<12) . Sehingga
ekspansi dilakukan kembali terhadap D. dst.
Algoritma AO*
Menggunakan struktur graf. Tiap node pada graf memiliki nilai h’ yang merupakan
biaya estimasi jalur dari node itu sendiri sampai suatu solusi.
• Algoritma
1. Diketahui graf yang berisi node awal (sebut saja INIT). Hitung
h’(INIT)
2. Kerjakan langkah berikut hingga INIT bertanda SOLVED atau sampai
nilai h’(INIT) > FUTILITY :
a) Ekspan INIT dan ambil salah satu node yang belum pernah diekspan ( sebut
NODE)
Bangkitkan successor2 NODE. Jika tidak memiliki successor maka set FUTILITY
dengan nilai h’(NODE).
b) Jika ada successor maka untuk setiap successor (sebut SUCC) yang bukan
ancestor dari NODE kerjakan : i. Tambahkan SUCC ke graf ii. Jika SUCC
adalah terminal node tandai dengan SOLVED dan set nilai h’ = 0
iii. Jika SUCC bukan terminal node, hitung nilai h’.
c) Kirimkan informasi baru tsb ke graf dengan cara : tetapkan S adalah node yang
ditandai dengan SOLVED atau node yang nilai h’-nya baru saja diperbaiki, dan
sampaikan nilai ini ke parent-nya. Inisialisasi S = NODE. Kerjakan langkah
berikut ini hingga S kosong :
i. Jika mungkin, seleksi dari S node yang tidak memiliki descendant dalam graf yang
terjadi pada S. Jika tidak ada, seleksi sebarang node dari S (sebut CURRENT) dan
hapus dari S.
ii. Hitung biaya tiap2 arc yang muncul dari CURRENT. Biaya ini sama dengan
jumlah h’ untuk tiap2 node pada akhir arc ditambah dengan biaya arc itu sendiri.
Set h’(CURRENT) dengan biaya minimum yang baru saja dihitung dari setiap arc
yang muncul tadi.
Tandai jalur terbaik yang keluar dari CURRENT dengan menandai arc yang
memiliki biaya minimum.
iii. Tandai CURRENT dengan SOLVED jika semua node yang dihubungkan
dengannya hingga arc yang baru saja ditandai tadi telah ditandai dengan SOLVED.
iv. Jika CURRENT telah ditandai dengan SOLVED atau jika biaya CURRENT telah
berubah maka status baru ini harus disampaikan ke graf. Kemudian tambahkan
semua ancestor dari CURRENT ke S.
• Jalur melalui C selalu lebih baik dari B. Tetapi jika biaya node E muncul dan
pengaruh perubahan yang diberikan ke node B tidak sebesar pengaruhnya terhadap
node C maka jalur melalui B bisa lebih baik.
• Hasil ekspan E, misalkan 10, maka biaya node C menjadi 11 (10+1), dengan
demikian biaya node A apabila melewati C adalah 12 (11+1). Tentu saja akan lebih
baik memilih melalui node B (11).
• Tapi tidak demikian halnya jika kemudian node D diekspan. Bisa jadi jalur dengan
melalui node B akan lebih buruk lagi ketimbang jalur yang melalui node C.
Constraint Satisfaction
• Problem search standard :
– state adalah "black box“ – setiap struktur data yang mendukung fungsi
successor, fungsi heuristik dan tes goal.
• CSP:
– state didefinisikan sebagai variabel Xi dengan nilai dari domain Di
A
CB
ED
7
10 6
3 5
– Tes goal adalah sekumpulan constraint yang menspesifikasikan kombinasi
dari nilai subset variabel.
• Contoh sederhana adalah bahasa representasi formal.
• CSP ini merupakan algoritma general-purpose dengan kekuatan lebih daripada
algoritma pencarian standar.
Contoh : Pewarnaan Peta
• Constraints : daerah yang bertetangga dekat harus memiliki warna yang berbeda.
• Contoh WA ≠ NT, atau (WA,NT)
{(red,green),(red,blue),(green,red),
( green,blue),(blue,red),(blue,green )}
• Solusi lengkap dan konsisten, contoh : WA = red, NT = green,Q = red,NSW =
green,V = red,SA = blue,T = green
Constraint Graf
• Binary CSP biner : setiap constraint merelasikan dua variabel
• Graf Constraint : node adalah variabel, arc adalah constraint
MEA (Means-Ends Analysis)
• MEA adalah strategi penyelesaian masalah yang diperkenalkan pertama kali dalam
GPS (General Problem Solver) [Newell & Simon, 1963].
• Proses pencarian berdasarkan ruang masalah yang menggabungkan aspek penalaran
forward dan backward.
• Perbedaan antara state current dan goal digunakan untuk mengusulkan operator
yang mengurangi perbedaan itu.
• Keterhubungan antara operator dan perbedaan tsb disajikan sebagai pengetahuan
dalam sistem ( pada GPS dikenal dengan Table of Connections) atau mungkin
ditentukan sampai beberapa pemeriksaan operator jika tindakan operator dapat
dipenetrasi.
• Contoh OPERATOR first-order predicate calculus dan operator2 tertentu
mengijinkan perbedaan korelasi task-independent terhadap operator yang
menguranginya.
• Kapan pengetahuan ada tersedia mengenai pentingnya perbedaan, perbedaan yang
paling utama terpilih pertama lebih lanjut meningkatkan rata-rata capaian dari MEA
di atas strategi pencarian Brute-Force.
• Bagaimanapun, bahkan tanpa pemesanan dari perbedaan menurut arti penting,
MEA meningkatkan metode pencarian heuristik lain (di rata-rata kasus) dengan
pemusatan pemecahan masalah pada perbedaan yang nyata antara current state
dengan goal-nya.
Sumber :
https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0ahUKEwj
S05b7mLjMAhWDVo4KHfqxDZMQFgg1MAQ&url=http%3A%2F%2Fhendrik.staff.gunad
arma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F23065%2Fteknik-pencarian-
heuristik.pdf&usg=AFQjCNH5lkxkkUVm-
FH05CRipVxvch5ALA&sig2=kEl2sXZF5MLxl5MC0wEHAg&bvm=bv.121070826,d.c2E&
cad=rja
http://www.belajarkecerdasanbuatan.com/
Teknik pencarian heuristik

More Related Content

What's hot

Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianEndang Retnoningsih
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanwillyhayon
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automataahmad haidaroh
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphZaldy Eka Putra
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensidedidarwis
 
Sorting selection-sort
Sorting   selection-sortSorting   selection-sort
Sorting selection-sortFajar Zain
 
Perancangan basis data perkreditan mobil
Perancangan basis data perkreditan mobilPerancangan basis data perkreditan mobil
Perancangan basis data perkreditan mobilHerlangga Wicaksono
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainanmieftahulduila
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Fatma Qolbi
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)Simon Patabang
 
Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAjeng Savitri
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasanNadia Rahmatul Ummah
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanEndang Retnoningsih
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataMateri Kuliah Online
 
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakAdam Mukharil Bachtiar
 

What's hot (20)

Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan PencarianPertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
Pertemuan 4-5-6 Metode Pelacakan dan Pencarian
 
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakanPertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
Pertemuan 4-metode-pencarian-dan-pelacakan
 
Uji chi square
Uji chi squareUji chi square
Uji chi square
 
Materi 3 Finite State Automata
Materi 3   Finite State AutomataMateri 3   Finite State Automata
Materi 3 Finite State Automata
 
Pengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi GraphPengertian dan Representasi Graph
Pengertian dan Representasi Graph
 
Pcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensiPcd dikawasan frekuensi
Pcd dikawasan frekuensi
 
Sorting selection-sort
Sorting   selection-sortSorting   selection-sort
Sorting selection-sort
 
Perancangan basis data perkreditan mobil
Perancangan basis data perkreditan mobilPerancangan basis data perkreditan mobil
Perancangan basis data perkreditan mobil
 
Riset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori PermainanRiset Operasi - Teori Permainan
Riset Operasi - Teori Permainan
 
Materi Aljabar linear
Materi Aljabar linearMateri Aljabar linear
Materi Aljabar linear
 
Bab 8 rekursif
Bab 8 rekursifBab 8 rekursif
Bab 8 rekursif
 
Algoritma brute force
Algoritma brute forceAlgoritma brute force
Algoritma brute force
 
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
Matematika diskrit (dual graf, lintasan dan sirkuit euler, lintasan dan sirku...
 
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)4 diagram relasi antar entitas (ERD)
4 diagram relasi antar entitas (ERD)
 
Algoritma Backtracking
Algoritma BacktrackingAlgoritma Backtracking
Algoritma Backtracking
 
5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan5. masalah transportasi dan penugasan
5. masalah transportasi dan penugasan
 
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutanPertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
Pertemuan 05 Teknik Pencarian (Search) -lanjutan
 
Struktur Data Tree
Struktur Data TreeStruktur Data Tree
Struktur Data Tree
 
Aturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State AutomataAturan produksi Finite State Automata
Aturan produksi Finite State Automata
 
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat LunakRPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
RPL 1 (Lama) - Pengujian Perangkat Lunak
 

Viewers also liked

R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.
R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.
R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.Takehiko Ito
 
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlier
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlierAdditionalInformationAnaddendumtotheFlier
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlierBenjamin Kissinger
 
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...Takehiko Ito
 
Quang Do's cv
Quang Do's cvQuang Do's cv
Quang Do's cvQuang Do
 
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiun
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiunPer bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiun
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiunlukito dwi yuono
 
Social media links
Social media linksSocial media links
Social media linksNicole Reid
 
David Torry 2016 Resume2
David Torry 2016 Resume2David Torry 2016 Resume2
David Torry 2016 Resume2David Torry
 

Viewers also liked (15)

R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.
R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.
R109 小平朋江・伊藤武彦 (2008). 精神障害の闘病記:多様な物語りの意義 マクロ・カウンセリング研究, 7, 48-63.
 
Desma midterm pdf
Desma midterm pdfDesma midterm pdf
Desma midterm pdf
 
Lct amalraj cv_may_2016
Lct  amalraj cv_may_2016Lct  amalraj cv_may_2016
Lct amalraj cv_may_2016
 
ShobhaResume
ShobhaResumeShobhaResume
ShobhaResume
 
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlier
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlierAdditionalInformationAnaddendumtotheFlier
AdditionalInformationAnaddendumtotheFlier
 
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...
R062 井上孝代・伊藤武彦 (1997). 異文化間カウンセリングにおけるPAC分析技法 井上孝代(編) 異文化間臨床心理学序説 多賀出版(第4章(pp...
 
Quang Do's cv
Quang Do's cvQuang Do's cv
Quang Do's cv
 
Tecnologia Educativa
Tecnologia EducativaTecnologia Educativa
Tecnologia Educativa
 
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiun
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiunPer bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiun
Per bpjstk nomor 05 tahun 2015 jaminan pensiun
 
Bosque frio 1
Bosque frio 1Bosque frio 1
Bosque frio 1
 
Funcionamento
Funcionamento Funcionamento
Funcionamento
 
JORDAN SSP.pdf
JORDAN SSP.pdfJORDAN SSP.pdf
JORDAN SSP.pdf
 
Social media links
Social media linksSocial media links
Social media links
 
David Torry 2016 Resume2
David Torry 2016 Resume2David Torry 2016 Resume2
David Torry 2016 Resume2
 
APRESENTAÇÃO PGEE
APRESENTAÇÃO PGEEAPRESENTAÇÃO PGEE
APRESENTAÇÃO PGEE
 

Similar to Teknik pencarian heuristik

Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Nanank Darey
 
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxDidik56
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikHerman Celamanya
 
Algoritma Branch and Bound
Algoritma Branch and BoundAlgoritma Branch and Bound
Algoritma Branch and BoundAjeng Savitri
 
Materi 7. informed search constraint satisfaction problem
Materi 7.  informed search constraint satisfaction problemMateri 7.  informed search constraint satisfaction problem
Materi 7. informed search constraint satisfaction problemSaumi Simamora
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumAtikaFaradilla
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiHari Sumartono
 
T Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfT Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfTOINEPAN
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAdam Mukharil Bachtiar
 
11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdfZallZall4
 
Logika algoritma
Logika algoritmaLogika algoritma
Logika algoritmairwanhs
 
.muahmmad ridho algoritme curva
.muahmmad ridho algoritme curva.muahmmad ridho algoritme curva
.muahmmad ridho algoritme curvaMuhamma9
 

Similar to Teknik pencarian heuristik (20)

Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
Metodepencarianheuristik 121108094422-phpapp02
 
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptxMKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
MKB3462-Kecerdasan-Buatan_4_Heuristic-Search_v2.pptx
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Teknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristikTeknik pencarian heuristik
Teknik pencarian heuristik
 
Algorithm+untuk+shortest
Algorithm+untuk+shortestAlgorithm+untuk+shortest
Algorithm+untuk+shortest
 
Ai 2
Ai 2Ai 2
Ai 2
 
Algoritma Branch and Bound
Algoritma Branch and BoundAlgoritma Branch and Bound
Algoritma Branch and Bound
 
Materi 7. informed search constraint satisfaction problem
Materi 7.  informed search constraint satisfaction problemMateri 7.  informed search constraint satisfaction problem
Materi 7. informed search constraint satisfaction problem
 
207 p13
207 p13207 p13
207 p13
 
Searching
SearchingSearching
Searching
 
Program Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai OptimumProgram Linear - Nilai Optimum
Program Linear - Nilai Optimum
 
or
oror
or
 
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasiMi+ +bab+3+metode+transportasi
Mi+ +bab+3+metode+transportasi
 
Graf
GrafGraf
Graf
 
T Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdfT Optimization Mg 3.pdf
T Optimization Mg 3.pdf
 
Tro 6
Tro 6Tro 6
Tro 6
 
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic ProgrammingAnalisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
Analisis Algoritma - Strategi Algoritma Dynamic Programming
 
11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf11-Program Dinamis.pdf
11-Program Dinamis.pdf
 
Logika algoritma
Logika algoritmaLogika algoritma
Logika algoritma
 
.muahmmad ridho algoritme curva
.muahmmad ridho algoritme curva.muahmmad ridho algoritme curva
.muahmmad ridho algoritme curva
 

Recently uploaded

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptYanseBetnaArte
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxherisriwahyuni
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdfShintaNovianti1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 

Recently uploaded (20)

Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).pptModul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
Modul 9 Penjas kelompok 7 (evaluasi pembelajaran penjas).ppt
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docxModul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
Modul Ajar Bahasa Indonesia - Menulis Puisi Spontanitas - Fase D.docx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
1.2.a.6. Demonstrasi Konstektual - Modul 1.2 (Shinta Novianti - CGP A10).pdf
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 

Teknik pencarian heuristik

  • 1. Teknik Pencarian Heuristik 1. Generate and Test 2. Hill Climbing 3. Best First Search 4. Problem Reduction 5. Constraint Satisfaction 6. Means End Analysis Pencarian Heuristik (Heuristic Search) Heuristik adalah sebuah teknik yang mengembangkan efisiensi dalam proses pencarian, namum dengan kemungkinan mengorbankan kelengkapan (completeness). • Fungsi heuristik digunakan untuk mengevaluasi keadaan-keadaan problema individual dan menentukan seberapa jauh hal tersebut dapat digunakan untuk mendapatkan solusi yang diinginkan. • Jenis-jenis Heuristic Searching: 1. Generate and Test. – Hill Climbing. 2. Best First Search. 3. Alpha Beta Prunning,Means-EndAnlysis,Constraint Satisfaction, Simulated Annealing, dan lain-lain. PEMBANGKITAN dan PENGUJIAN (Generate and Test) Metode ini merupakan penggabungan antara depth-first search dengan pelacakan mundur (backtracking), yaitu bergerak ke belakang menuju pada suatu keadaan awal. Algoritma : 1. Bangkitkan suatu kemungkinan solusi (membangkitkan suatu tititk tertentu atau lintasan tertentu dari keadaan awal). 2. Uji untuk melihat apakah node tersebut benar-benar merupakan solusinya dengan cara membandingkan node terebut atau node akhir dari suatu lintasan yang dipilih dengan kumpulan tujuan yang diharapkan. 3. Jika solusi ditemukan, keluar. Jika tidak, ulangi kembali langkah pertama. Contoh : “Travelling Salesman Problem (TSP)” • Seorang salesman ingin mengunjungi n kota. Jarak antara tiap-tiap kota sudah diketahui. Kita ingin mengetahui ruter terpendek dimana setaip kota hanya boleh dikkunjungi tepat 1 kali. Misalkan ada 4 kota dengan jarak antara tiap-tiap kota seperti berikut ini : Penyelesaian dengan metode Generate and Test
  • 2. Pencarian ke- Lintasan Panjang Lintasan Lintasan Terpilih Panjang Lintasan Terpilih 1 ABCD 19 ABCD 19 2 ABDC 18 ABDC 18 3 ACBD 12 ACBD 12 4 ACDB 13 ACBD 12 5 ADBC 16 ACBD 12 A B D C 8 5 6 7 3 4 DA B C C DB B D C BC D D B B CD C
  • 3. PENDAKIAN BUKIT (Hill Climbing) Metode ini hampir sama dengan metode pembangkitan dan pengujian, hanya saja proses pengujian dilakukan dengan menggunakan fungsi heuristic. Pembangkitan keadaan berikutnya tergantung pada feedback dari prosedur pengetesan. Tes yang berupa fungsi heuristic ini akan menunjukkan seberapa baiknya nilai terkaan yang diambil terhadap keadaan-keadaan lainnyayang mungkin. Algoritma Simple Hill Climbing 1. Cari operator yang belum pernah digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru. a) Kerjakan langkah-langkah berikut sampai solusinya ditemukan atau sampai tidak ada operator baru yang akan diaplikasikan pada keadaan sekarang : Cari operator yang belum digunakan; gunakan operator ini untuk mendapatkan keadaan yang baru. b) Evaluasi keadaan baru tersebut : 1. Jika keadaan baru merupakan tujuan, keluar 2. Jika bukan tujuan, namun nilainya lebih baik daripada keadaan sekarang, maka jadikan keadaan baru tersebut menjadi keadaan sekarang. 3. Jika keadaan baru tidak lebih baik daripada keadaan sekarang, maka lanjutkan iterasi. Pada simple hill climbing, ada 3 masalah yang mungkin:  Algoritma akan berhenti kalau mencapai nilai optimum local  Urutan penggunaan operator akan sangat berpengaruh pada penemuan solusi  Tidak diijinkan untuk melihat satupun langkah sebelumnya. Contoh : TSP dengan Simple Hill Climbing Disini ruang keadaan berisi semua kemungkinan lintasan yang mungkin. Operator digunakan untuk menukar posisi kota-kota yang bersebelahan. Apabila ada n kota, dan kita ingin mencari kombinasi lintasan dengan menukar posisi urutan 1 kota, maka kita akan mendapatkan sebanyak n! atau sebanyak 6 kombinasi. Fungsi heuristic yang digunakan adalah panjang lintasan yang terjadi. 1 !(n−2)!
  • 4. PENCARIAN TERBAIK PERTAMA (Best-First Search) Metode ini merupakan kombinasi dari metode depth- first search dan breadth-first search. Pada metode best-first search, pencarian diperbolehkan mengunjungi node yang ada di level yang lebih rendah, jika ternyata node pada level yang lebih tinggi ternyata memiliki nilai heuristic yang lebih buruk. Fungsi Heuristik yang digunakan merupakan prakiraan (estimasi) cost dari initial state ke goal state, yang dinyatakan dengan : f’(n) = g(n) + h’(n) dimana f’ = Fungsi evaluasi g = cost dari initial state ke current state ABCD BDCA DCBA DBAC ABCD DACB CBDA DBCA BCDA BDAC ADCB BACD CDBA CBAD BACD BCDA DCAB BDAC ACBD ABCD BCAD BADC DACB BDCA CABD BACD ACBD ABDC DBCA ADCB CBAD DBAC BADC BDCA CDBA BCAD ADBC (19) (17) (15) (14) (13) (12)
  • 5. h’ = prakiraan cost dari current state ke goal state Contoh : Misalkan kita memiliki ruang pencarian seperti pada gambar berikut. Node M merupakan keadaan awal dan node T merupakan tujuannya. Biaya edge yang menghubungkan node M dengannode A adalah biaya yang dikeluarkan untuk bergerak dari kota M ke kota A. Nilai g diperoleh berdasarkan biaya edge minimal. Sedangkan nilai h’ di node A merupakan hasil perkiraan terhadap biaya yang diperlukan dari node A untuk sampai ke tujuan. h’(n) bernilai ~ jika sudah jelas tidak ada hubungan antara node n dengan node tujuan (jalan buntu). Kita bisa merunut nilai untuk setiap node. Tabel status tiap node M J T K L D E F G H I A B C Keadaan Awal Biaya Edge Tujuan 0 6 3 4 4 2 1 9 13 ~ 3 4 5 2 8 1 3 5 2 Nilai g Nilai h’ 35 2 3 8 2 4 7 6 2 3 7 25 12 ~ 7 0 8 ~ 15 ~ 7 ~
  • 6. Node (n) g(n) h’(n) f’(n) M 0 6 6 A 5 3 8 B 3 4 7 C 4 2 6 D 7 ~ ~ E 8 2 10 F 8 1 9 G 5 2 7 H 5 2 7 I 13 ~ ~ J 12 ~ ~ K 8 ~ ~ L 15 ~ ~ T 7 0 7 Solusi : M-C H-T Reduksi Masalah • Kebanyakan solusi menggunakan pohon OR, dimana lintasan dari awal sampai tujuan tidak terletak pada satu cabang.
  • 7. • Bila lintasan dari keadaan awal sampai tujuan dapat terletak pada satu cabang, maka kita akan dapat menemukan tujuan lebih cepat. • Graf AND-OR • Graf AO* Graf AND-OR • Pada dasarnya sama dengan algoritma Best First Search, dengan mempertimbangkan adanya arc AND. • Gambar berikut menunjukkan bahwa untuk mendapatkan TV orang bisa dengan cara singkat yaitu mencuri atau membeli asal mempunyai uang. • Untuk mendeskripsikan algoritma, digunakan nilai F_UTILITY untuk biaya solusi. 1. Inisialisasi graf ke node awal. 2. Kerjakan langkah2 berikut hingga node awal SOLVED atau sampai biayanya lebih tinggi dari F_UTILITY : Goal : Ingin Memiliki Membeli TVPunya UangMencuri TV
  • 8. a) Telusuri graf mulai dari node awal dan ikuti jalur terbaik. Akumulasikan kumpulan node yang ada pada lintasan tsb. dan belum pernah diekspansi atau diberi label SOLVED. b) Ambil satu node dan ekspansi node tsb. Jika tidak ada successor maka set F_UTILITY sebagai nilai dari node tsb. Bila tidak demikian, tambahkan successor dari node tsb ke graf dan hitung nilai setiap f’ (hanya gunakan h’ dan abaikan g). Jika f’=0 tandai node tsb dengan SOLVED. c) Ubah f’ harapan dari node baru yang diekspansi. Kirimkan perubahan ini secara backward sepanjang graf. Jika node berisi suatu arc successor yang semua descendant nya berlabel SOLVED maka tandai node itu dengan SOLVED. Operasi reduksi masalah dengan graf AND-OR Sebelum step-1 sebelum step 2 A B C D 3 4 5 Sebelum step-3 sebelum step-4 4 4 5 7 4 4 • Langkah-1 semula hanya ada satu node, A. Node A diekspansi menjadi node B, C dan D. Node D memiliki biaya yang lebih rendah (6) jika dibandingkan dengan B dan C (9). A 9 6 A B C D E F 9 9 10 43 10 A B C D G H E F 10 10 12 6 4
  • 9. • Langkah-2 mengekspansi node D menjadi E dan F dengan biaya estimasi sebesar 10. f’ dari D menjadi 10. • Ternyata level sebelumnya, node B dan C memiliki biaya yang lebih rendah dari D (9 < 10). • Pada langkah-3 telusuri arc dari A ke B dan C bersama2. Jika B dieksplore dahulu maka akan menurunkan G dan H. Nilai f’ baru dari B adalah 6 (G=6 lebih baik dari H=8) sehingga biaya AND arc B-C menjadi 12 (6+4+2). • Dengan demikian nilai node D kembali menjadi lebih baik (10<12) . Sehingga ekspansi dilakukan kembali terhadap D. dst. Algoritma AO* Menggunakan struktur graf. Tiap node pada graf memiliki nilai h’ yang merupakan biaya estimasi jalur dari node itu sendiri sampai suatu solusi. • Algoritma 1. Diketahui graf yang berisi node awal (sebut saja INIT). Hitung h’(INIT) 2. Kerjakan langkah berikut hingga INIT bertanda SOLVED atau sampai nilai h’(INIT) > FUTILITY : a) Ekspan INIT dan ambil salah satu node yang belum pernah diekspan ( sebut NODE) Bangkitkan successor2 NODE. Jika tidak memiliki successor maka set FUTILITY dengan nilai h’(NODE). b) Jika ada successor maka untuk setiap successor (sebut SUCC) yang bukan ancestor dari NODE kerjakan : i. Tambahkan SUCC ke graf ii. Jika SUCC adalah terminal node tandai dengan SOLVED dan set nilai h’ = 0 iii. Jika SUCC bukan terminal node, hitung nilai h’. c) Kirimkan informasi baru tsb ke graf dengan cara : tetapkan S adalah node yang ditandai dengan SOLVED atau node yang nilai h’-nya baru saja diperbaiki, dan sampaikan nilai ini ke parent-nya. Inisialisasi S = NODE. Kerjakan langkah berikut ini hingga S kosong : i. Jika mungkin, seleksi dari S node yang tidak memiliki descendant dalam graf yang terjadi pada S. Jika tidak ada, seleksi sebarang node dari S (sebut CURRENT) dan hapus dari S.
  • 10. ii. Hitung biaya tiap2 arc yang muncul dari CURRENT. Biaya ini sama dengan jumlah h’ untuk tiap2 node pada akhir arc ditambah dengan biaya arc itu sendiri. Set h’(CURRENT) dengan biaya minimum yang baru saja dihitung dari setiap arc yang muncul tadi. Tandai jalur terbaik yang keluar dari CURRENT dengan menandai arc yang memiliki biaya minimum. iii. Tandai CURRENT dengan SOLVED jika semua node yang dihubungkan dengannya hingga arc yang baru saja ditandai tadi telah ditandai dengan SOLVED. iv. Jika CURRENT telah ditandai dengan SOLVED atau jika biaya CURRENT telah berubah maka status baru ini harus disampaikan ke graf. Kemudian tambahkan semua ancestor dari CURRENT ke S. • Jalur melalui C selalu lebih baik dari B. Tetapi jika biaya node E muncul dan pengaruh perubahan yang diberikan ke node B tidak sebesar pengaruhnya terhadap node C maka jalur melalui B bisa lebih baik. • Hasil ekspan E, misalkan 10, maka biaya node C menjadi 11 (10+1), dengan demikian biaya node A apabila melewati C adalah 12 (11+1). Tentu saja akan lebih baik memilih melalui node B (11). • Tapi tidak demikian halnya jika kemudian node D diekspan. Bisa jadi jalur dengan melalui node B akan lebih buruk lagi ketimbang jalur yang melalui node C. Constraint Satisfaction • Problem search standard : – state adalah "black box“ – setiap struktur data yang mendukung fungsi successor, fungsi heuristik dan tes goal. • CSP: – state didefinisikan sebagai variabel Xi dengan nilai dari domain Di A CB ED 7 10 6 3 5
  • 11. – Tes goal adalah sekumpulan constraint yang menspesifikasikan kombinasi dari nilai subset variabel. • Contoh sederhana adalah bahasa representasi formal. • CSP ini merupakan algoritma general-purpose dengan kekuatan lebih daripada algoritma pencarian standar. Contoh : Pewarnaan Peta • Constraints : daerah yang bertetangga dekat harus memiliki warna yang berbeda. • Contoh WA ≠ NT, atau (WA,NT) {(red,green),(red,blue),(green,red), ( green,blue),(blue,red),(blue,green )} • Solusi lengkap dan konsisten, contoh : WA = red, NT = green,Q = red,NSW = green,V = red,SA = blue,T = green Constraint Graf • Binary CSP biner : setiap constraint merelasikan dua variabel • Graf Constraint : node adalah variabel, arc adalah constraint
  • 12. MEA (Means-Ends Analysis) • MEA adalah strategi penyelesaian masalah yang diperkenalkan pertama kali dalam GPS (General Problem Solver) [Newell & Simon, 1963]. • Proses pencarian berdasarkan ruang masalah yang menggabungkan aspek penalaran forward dan backward. • Perbedaan antara state current dan goal digunakan untuk mengusulkan operator yang mengurangi perbedaan itu. • Keterhubungan antara operator dan perbedaan tsb disajikan sebagai pengetahuan dalam sistem ( pada GPS dikenal dengan Table of Connections) atau mungkin ditentukan sampai beberapa pemeriksaan operator jika tindakan operator dapat dipenetrasi. • Contoh OPERATOR first-order predicate calculus dan operator2 tertentu mengijinkan perbedaan korelasi task-independent terhadap operator yang menguranginya. • Kapan pengetahuan ada tersedia mengenai pentingnya perbedaan, perbedaan yang paling utama terpilih pertama lebih lanjut meningkatkan rata-rata capaian dari MEA di atas strategi pencarian Brute-Force. • Bagaimanapun, bahkan tanpa pemesanan dari perbedaan menurut arti penting, MEA meningkatkan metode pencarian heuristik lain (di rata-rata kasus) dengan pemusatan pemecahan masalah pada perbedaan yang nyata antara current state dengan goal-nya. Sumber : https://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&ved=0ahUKEwj S05b7mLjMAhWDVo4KHfqxDZMQFgg1MAQ&url=http%3A%2F%2Fhendrik.staff.gunad arma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F23065%2Fteknik-pencarian- heuristik.pdf&usg=AFQjCNH5lkxkkUVm- FH05CRipVxvch5ALA&sig2=kEl2sXZF5MLxl5MC0wEHAg&bvm=bv.121070826,d.c2E& cad=rja http://www.belajarkecerdasanbuatan.com/