Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang dasar-dasar layanan dukungan psikososial dan pelatihan untuk relawan.
2. Tujuan pelatihan ini adalah untuk memahami konsep layanan dukungan psikososial dan prinsip-prinsipnya.
3. Layanan dukungan psikososial bertujuan untuk memulihkan individu pasca bencana sehingga menjadi kuat secara individu maupun
2. TUJUAN
PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti materi ini,
peserta mampu
Memahami Konsepsi Layanan
Dukungan Psikososial
Dapat menyebutkan TUJUAN DAN
MANFAAT Layanan Dukungan
Psikosial
Dapat menyebutkan PRINSIP-PRINSIP
Layanan Dukungan Psikososial
01
02
03
4. Layanan
adalah suatu tindakan sukarela dari
satu pihak ke pihak lain dengan
tujuan hanya sekedar membantu atau
adanya permintaan kepada pihak lain
untuk memenuhi kebutuhannya
secara sukarela
5. Psikososial
adalah suatu kondisi yang terjadi pada
individu yang mencakup aspek psikis dan
sosial atau sebaliknya secara terintegrasi.
Psikososial berasal dari gabungan dua kata
psiko dan sosial.
Kata “psiko” mengacu pada aspek psikologis
dari individu (pikiran, perasaan, dan perilaku),
Sedangkan “sosial” mengacu pada hubungan
eksternal individu dengan orang-orang lain di
lingkungannya.
Berdasarkan asal katanya, psikososial
menunjuk pada hubungan yang dinamis
antara faktor psikis dan sosial, yang saling
berinteraksi dan memengaruhi satu sama lain
6. Layanan
Dukungan
Psikososial
merupakan suatu bentuk tindakan atau
bantuan yang diberikan secara sukarela
oleh seseorang kepada orang lain yang
berkaitan dengan aspek psikologis
seseorang (dari dalam diri seseorang
tersebut) dan juga mengacu pada
hubungan antara individu dengan orang
lain serta lingkungan sosialnya
9. Apa TUJUAN LDP?
Menurut UU 24 Thn. 2007 tentang
Penanggulangan bencana: LDP
merupakan kebutuhan dasar bagi
penyintas bencana.
Dukungan psikososial memiliki peran
penting dalam menciptakan dan
mendukung kondisi yang
memungkinkan pertumbuhan optimal
dan kesejahteraan penyintas bencana.
10. Tujuan LDP
mengembalikan individu atau keluaraga
atau kelompok pasca kejadian tertentu
(dalam hal ini bencana alam) sehingga
menjadi kuat secara individu atau
kolektif, berfungsi optimal (berpikir,
merasa, bertindak, berinteraksi,
menjalankan perannya), memiliki
ketangguhan dalam menghadapi
masalah serta menjadi berdaya dan
produktif dalam menjalani hidupnya
11. MANFAAT LDP
Membantu individu untuk
mengurangi beban emosinya
Meningkatkan perasaan aman
masyarakat melalui perspektif sistem
sosial yang ada di suatu masyarakat
Membantu memunculkan harapan
masyarakat tentang masa depan
melalui aktivitas sosial
Meningkatkan kemampuan
masyarakat dalam memecahkan
masalah-masalah yang dihadapi
Membantu para pekerja kemanusiaan untuk
mengatasi masalah psikologis yang muncul
akibat dari situasi yang dihadapi
12. 7 Prinsip LDP
Bagian integral dari siklus penanganan
bencana
Secepatnya mengembalikan kehidupan
masyarakat ke kondisi normal
Informasi dan psikoedukasi reaksi normal
dalam keadaan abnormal
Diberikan bersama bantuan bencana lainnya
Setiappetugas memiliki keterampilan teknis
dasar LDP
Diberikan secepat mungkin dengan
memperhatikan budaya, adat istiadat dan
pelibatan aktif masyarakat
Perlu didukung tenaga profesional
kesehatan mental dan profesi lainnya
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
13. SASARAN LDP
Bayi, balita, dan anak-anak
Ibu yang sedang mengandung atau
menyusui
Penyandang disabilitas, dan
Orang lanjut usia.
PRIORITAS kepada KELOMPOK RENTAN,
yaitu kelompok-kelompok individu yang
lebih rentan dalam situasi bencana.
Menurut pasal 55 ayat 2 Undang-undang
No. 24/2007 tentang Penanggulangan
Bencana, yang termasuk kelompok rentan
adalah:
1.
2.
3.
4.
15. Dukungan psikososial dalam situasi
bencana tidak hanya dapat dilakukan oleh
petugas profesional tetapi juga dapat
dilakukan oleh relawan non profesional
asalkan sudah terlatih.
Terlebih lagi dukungan psikososial untuk
anak berbeda dengan dewasa, diperlukan
pendekatan dan teknik khusus yang
sesuai dan mudah dipahami oleh anak
sehingga para relawan yang memberikan
pendampingan untuk anak sangat
memerlukan pelatihan terlebih dahulu.
16. Tindakan dalam LDP
Perlakukan setiap penyintas dengan hormat, sabar, sopan, bermartabat, berintegritas,
dan penuh pertimbangan. .
Siapkanlah sebuah tempat yang aman untuk berkegiatan dengan penyintas, seperti
“ruang ramah anak” sesegera mungkin dan lakukan kegiatan yang dapat menormalkan
kehidupan penyintas untuk memberikan mereka rasa aman, terstruktur dan dapat
diprediksi.
Sebisa mungkin memberikan kegiatan untuk membantu kembali normal. .
Lakukan aktivitas yang memberikan kesempatan pada penyintas untuk
mengekspresikan perasaan atau pengalaman mereka sebanyak mungkin jika
penyintas sudah siap.
Hormati budaya dan kebiasaan setempat
1.
2.
3.
4.
5.
17. Tindakan dalam LDP (lanjutan)
Dengarkan anak dan orang dewasa sebelum bertindak. Pastikan kegiatan dilakukan
berdasarkan hasil konsultasi dengan komunitas yang terdampak bencana.
Lakukan intervensi yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak.
Berikan pujian yang konstruktif daripada memberikan kritik, berkompetisi, atau
membandingkan antar anak ketika berkegiatan dengan anak.
Libatkan anak muda dan remaja dalam berkegiatan dengan anak-anak dapat
memberikan rasa pencapaian yang membantu proses pemulihan.
Carilah batuan profesional jika diperlukan.
Bantuan atau dampingan profesional diperlukan bila relawan tidak paham apa yang
harus dilakukan dan perlu merujuk, daripada membuat kondisi anak menjadi lebih
buruk.
Meminta izin kepada anak dan orang tua atau walinya bila ingin mengambil foto, video
atau dokumentasi personal anak.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
18. Keterampilan dan
Pengetahuan yang
Diperlukan (1)
Keterampilan menjalin hubungan dan
melakukan pendekatan individual pada
penyintas.
Keterampilan untuk memahami penyintas,
baik pikiran maupun perasaannya
(berempati).
Keterampilan mendengar aktif atau
mendengar dengan seksama untuk
menangkap inti serta nuansa pembicaraan
dan masalah, termasuk bahasa tubuh.
1.
2.
3.
19. Keterampilan dan
Pengetahuan yang
Diperlukan (2)
Keterampilan berkomunikasi secara seksama dan
atentif, dengan anak, orang tua, dan masyarakat.
Keterampilan memfasilitasi kelompok anak. •
Memiliki kepekaan gender, mampu memahami
situasi dan kebutuhan yang berhubungan dengan
gender seseorang, serta mengambil tindakan yang
tepat berdasarkan situasi dan kebutuhan tersebut.
Pengetahuan yang baik mengenai perkembangan
penyintas.
Pengetahuan ini diperlukan dalam berinteraksi
dengan penyintas, membuat rancangan kegiatan
yang sesuai dengan kebutuhan berdasarkan
tahapan perkembangan penyintas.
1.
2.
3.
4.
5.