SlideShare a Scribd company logo
1 of 23
Aspek Klinis dan
Penanganan Infeksi Organ
Reproduksi Wanita
Dr. S u t r i s n o SpOG
arini 01.206.5136
Organ reproduksi wanita
• Secara anatomis introitus vagina terletak
diantara o.u.e dan anus kontaminasi 
autoinfeksi.
• Penyebab lain  PMS,fokal infection.
• Normal mukosa vagina tdpt laktobasilus
Doderlein yang berfungsi menjaga keasaman
vagina.
• Infeksi yg terjadi dapat menjalar secara
ascenderens keorgan repro yg lebih dalam
Penyebab infeksi
• Kuman / bakteri
- gardnerella vagina,mikoplasma
- N.gonor, Chlamidia T, E. Coli,Streptococ.
. Kandida  kandida albikans
. Parasit  trikomonas vaginalis
. Virus  herpes genetalis
. S.T.D.
Vulva & Vagina
Vulva anatomis t.a : monsveneris,l.mayora
l.minora,klitoris,vestibulum,o.u.e,gl.
Bartholini, Gl. Paraurethralis.
Infeksi vulva  vulvitis, dpt lokal atau disertai
radang vagina  vulvovaginitis
Gejala dan tanda klinis
Vulvitis :
- Nyeri,kemerahan dan bengkak daerah
l.mayora, o.u.e kemerahan
- Sering disertai Bartholinitis  kel.bengkak
dan membesar  bernanah  absces.
Penyebab : GO,steptokok,E.coli.
Kadang perlu dilakukan tind bedah utk
ekstirpasi & marsupialisasi.
vagina
• Secara alamiah didalam vagina terdapat flora
yang terdiri dari kuman komensal yang hidup
secara simbiose dengan basil Doderlein. Jika
simbiose terganggu  va ginitis non spesifik
 gejala berupa lekore yg merupakan cairan
bercampur lendir,dpt menjadi mukopurulen
disertai rasa nyeri dan kadang gatal,bintik2
merah pd vagina.
Vaginitis e.c kandida
• Penyebab : kandida albicans  jamur gr+, tumbuh
baik disuasana asam pH 5,0 – 6,5.
• Predisposisi : kehamilan,KB hormonal,DM, pemakai
AB broadspectrum,narkotika,imu nitas tubuh turun.
• Gejala klinis : lekore putih keju bergumpal, gatal
sekali,vagina lap.membran tipis mdh berdarah
• Laboratorium : tes KOH, tampak hifa /pseudohifa
kultur khusus jamur.
Vaginitis e.c trikomonas
• Penyebab Tr. Vag  parasit berflagella,
sangat aktif.
• Penularan  hubungan seks.
• Gejala klinis : lekore encer kekuningan,
berbau,berbuih,rasa panas terbakar,gatal
• Laboratorium : sediaan hapus sekret vagina
diobyek glas ditetes NaCL0,9% tampak
parasit dg flagel yg panjang
Vaginitis e.c hemofilus vag
• Merupakan 90% penyebab vag.nonspes.
Haemof.vag  gram (-) lewat hub. seksual
• Gejala klinis :lekore putih kelabu, kdg
kekuningan,bau tak sedap,gatal
• Laboratorium : sediaan hapus sekret vagina,
tampak sel2 epitil berbintik ( clue cells )
Serviks uteri
• Sebenarnya serviks berfungsi sebagai
penghalang masuknya kuman keorgan ge
netal yang lebih dalam.
• Pada Nulipara OUE tertutup sulit masuk
Multipara OUE terbuka, OUI tertutup 
infeksi pada porsio dan endoserviks
Servisitis akuta
• Penyebab : gonokokus,streptokokus,
stapilokokus, dll.
• Penularan : hubungan seks, auto infeksi
• Gejala klinis ; lekore mukopurulen, sakit saat
senggama, febris/subfebris. Inspekulo 
serviks merah, bengkak
• Laboratorium : sediaan hapus vagina atau
kultur cairan vagina
Servisitis kronika
• Penyebab ; serv akuta dg terapi yang tidak
adekuat. Predisposisi pasca persalinan, pasca
kuretase  ada perlukaan serviks
• Gejala klinis : tidak spesifik.
Inpekulo : serviks normal  sekitar oue
kemerahan  mukosa endoserviks terlihat
dari luar (ekstropion) perlukaan serviks
• Laboratorium : Paps smear  PA atau
Kolposkopi
Korpus uteri
• Uterus adneksa dan parametrium termasuk
pembuluh darah dan kel limfe  terinfeksi
secara ascenderen , atau dari fokal infeksi.
• Karena uterus terdiri dari tiga lapis  radang
endometrium  endometritis radang
miometrium  miometritis radang
perimetrium  perimetritis
endometritis
• Endometritis akuta
• Penyebab : servistis akuta ascenderens, pasca
abortus provokatus,post partus / puerperium,
manipulasi cav uteri yg tdk aseptis
• Endometrium  edema ,hiperemia
• Mikroskopis kerokan endometrium 
edema,hiperemi,infiltrasi lekosit dg inti
polimorf.
• Endometritis kronika
• Penyebab : korpus alienum,sisa hasil kon
sepsi,polips endomet dg infeksi, TBC
• Gejala : lekore berlanjut, menoragia
• Pemeriksaan mikros endomet  banyak sel
plasma dan lifosit, sisa vilikorealis, atau
tuberkel (TB)
miometritis
• Miometritis akuta
• Sering ditemukan pada abortus septik, infeksi
post partum. Jarang lokal tetapi merupakan
bag infeksi yg lebih luas
• Miometrium menunjukkan reaksi radang,
berupa pembengkakan dan infiltrasi sel
radang
• Perluasan limfe,pem darah abses.
Adneksa dan parametrium
• Adneksa ya t a tuba dan ovarium bila ter
infeksi bisanya terjadi bersaman  salpingo
ooforitis. Infesi ini bisanya terjadi
ascenderens, meskipun kadanang dpt ber asal
dari fokal lain seperti apendisitis.
• Penyebab infeksi ini akibat gonore, abortus
infeksiosus dan 10 % akibat TBC.
Sapingoooforitis akuta
• Penyebab  GO,strepto,stafilokok,E coli
endossalping menjadi edema,
hiperemia  eksudat purulens  msk cav
abdom  peritonitis akuta.
• Infeksi GO  perlekatam tuba & fimbriae
-lumen tuba tertutup  pus terkumpul 
piosalping
• Infeksi berlanjut  peritonitis generalisata 
septikemia  syok septik.
• Gejala klinis : nyeri perut bag bwh, defance
musc , demam tinggi, kembung. Bisa terjadi
dupleks. Apbila ada piosalping dapat teraba
tumor pada VT. DD/ KET, appendiitis akuta
• Laboratorium : lekosit darah tinggi.
Salpingoooforitis kronika
• Dapat mengakibatkan pio/hidro salping,
salpingitis interstitialis kronika, abses/kista
tuboovarial atau abses ovarium.
• Gejala klinis : tdk spesifik, sering mengeluh
sakit perut bag bwh, sehabis kerja agak berat,
disertai sakit pinggang. VT uterus fixed RF,
teraba masa tumor adneksa,kistik/padat,
fixed.
Terapi
• Tergantung dari penyebab infeksi
• Kuman / bakteri :
a. clindamycin 300mg /2x/hr slm 7 hr
b. metronidasol 500mg/2x/hr slm 7 hr
. Trikomonas
a. Metronidasol 2 gr dosis tunggal
b. Metronidasol 250 mg 3x/hr/slm 7 hr
500 mg 2x/hr/slm 7 hr
• Klamidia trakomatis
a. tetrasiklin 500mg/3x/hr/slm 7 hari
b. doksisiklin 100 mg/3x/hr/slm 7 hari
c. eritromisin 500 mg/4x/hr/slm 7 hari
d. amoksisilin 500 mg/3x/hr/slm 7 hari
e. azitromisin 1000 mg /dosis tunggal
• Gonore
a. cefixime 400 mg/dosisi tunggal
b. ceftriaxone 125 – 150 mg i.m / dos tung
c. streptomisin 2000 mg dosis tunggal
. Kandida albikans
a. flukonasol 150 mg /dosis tunggal
b. ketokonasol,mikonasol
50mg/2x/hr/10hr

More Related Content

What's hot (18)

6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital6.penyakit infeksi dan radang organ genital
6.penyakit infeksi dan radang organ genital
 
Vulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitisVulvitis & servisitis
Vulvitis & servisitis
 
Radang genetalia
Radang genetaliaRadang genetalia
Radang genetalia
 
Vaginitis
VaginitisVaginitis
Vaginitis
 
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinariusDt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
Dt infeksi organ genitalia dan traktus urinarius
 
kelompok199
kelompok199kelompok199
kelompok199
 
Infeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeaeInfeksi neisseria gonorrhoeae
Infeksi neisseria gonorrhoeae
 
Sistitis
SistitisSistitis
Sistitis
 
Definisi
DefinisiDefinisi
Definisi
 
Patofisilogi
PatofisilogiPatofisilogi
Patofisilogi
 
uretritis
uretritisuretritis
uretritis
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Vulvitis
VulvitisVulvitis
Vulvitis
 
Askep isk
Askep iskAskep isk
Askep isk
 
Radang genetalia interna
Radang genetalia internaRadang genetalia interna
Radang genetalia interna
 
PERITONITIS
PERITONITISPERITONITIS
PERITONITIS
 
Penyakit rektum
Penyakit rektumPenyakit rektum
Penyakit rektum
 
Askep uretritis
Askep uretritisAskep uretritis
Askep uretritis
 

Similar to Infeksi Organ Reproduksi Wanita

Similar to Infeksi Organ Reproduksi Wanita (20)

6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis6. salpingitis & adnexitis
6. salpingitis & adnexitis
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Bab ii
Bab iiBab ii
Bab ii
 
Infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemihInfeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih
 
vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)vaginal discharge (syndrome management)
vaginal discharge (syndrome management)
 
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory diseasePenyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
Penyakit radang panggul (pelvic inflammatory disease
 
ISK KELOMPOK 3.pptx
ISK KELOMPOK 3.pptxISK KELOMPOK 3.pptx
ISK KELOMPOK 3.pptx
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA  AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
Askep isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Leukore
LeukoreLeukore
Leukore
 
otitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe malignaotitis media supuratif kronik tipe maligna
otitis media supuratif kronik tipe maligna
 
Isk
IskIsk
Isk
 
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Etiologi isk
Etiologi iskEtiologi isk
Etiologi isk
 
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
Etiologi isk AKPER PEMKAB MUNA
 
Makalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramataMakalah leukorea akbid paramata
Makalah leukorea akbid paramata
 
ISK KELOMPOK 3 OK..pptx
ISK KELOMPOK 3 OK..pptxISK KELOMPOK 3 OK..pptx
ISK KELOMPOK 3 OK..pptx
 
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatifMamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
Mamb 1112 2.3 bakteria gram negatif
 

More from Dhila Fadhila

Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinanDhila Fadhila
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisDhila Fadhila
 
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulPresentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulDhila Fadhila
 
F novita wijayanti_tesis
F novita wijayanti_tesisF novita wijayanti_tesis
F novita wijayanti_tesisDhila Fadhila
 

More from Dhila Fadhila (7)

Fisiologi persalinan
Fisiologi persalinanFisiologi persalinan
Fisiologi persalinan
 
Indera penglihatan
Indera penglihatanIndera penglihatan
Indera penglihatan
 
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitisPresentasi lapkas3 dakriosistitis
Presentasi lapkas3 dakriosistitis
 
Kasus 3 dhila
Kasus 3 dhilaKasus 3 dhila
Kasus 3 dhila
 
Kasus 4 dhila
Kasus 4 dhilaKasus 4 dhila
Kasus 4 dhila
 
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpulPresentasi lapkas2 4 trauma tumpul
Presentasi lapkas2 4 trauma tumpul
 
F novita wijayanti_tesis
F novita wijayanti_tesisF novita wijayanti_tesis
F novita wijayanti_tesis
 

Infeksi Organ Reproduksi Wanita

  • 1. Aspek Klinis dan Penanganan Infeksi Organ Reproduksi Wanita Dr. S u t r i s n o SpOG arini 01.206.5136
  • 2. Organ reproduksi wanita • Secara anatomis introitus vagina terletak diantara o.u.e dan anus kontaminasi  autoinfeksi. • Penyebab lain  PMS,fokal infection. • Normal mukosa vagina tdpt laktobasilus Doderlein yang berfungsi menjaga keasaman vagina. • Infeksi yg terjadi dapat menjalar secara ascenderens keorgan repro yg lebih dalam
  • 3. Penyebab infeksi • Kuman / bakteri - gardnerella vagina,mikoplasma - N.gonor, Chlamidia T, E. Coli,Streptococ. . Kandida  kandida albikans . Parasit  trikomonas vaginalis . Virus  herpes genetalis . S.T.D.
  • 4. Vulva & Vagina Vulva anatomis t.a : monsveneris,l.mayora l.minora,klitoris,vestibulum,o.u.e,gl. Bartholini, Gl. Paraurethralis. Infeksi vulva  vulvitis, dpt lokal atau disertai radang vagina  vulvovaginitis
  • 5. Gejala dan tanda klinis Vulvitis : - Nyeri,kemerahan dan bengkak daerah l.mayora, o.u.e kemerahan - Sering disertai Bartholinitis  kel.bengkak dan membesar  bernanah  absces. Penyebab : GO,steptokok,E.coli. Kadang perlu dilakukan tind bedah utk ekstirpasi & marsupialisasi.
  • 6. vagina • Secara alamiah didalam vagina terdapat flora yang terdiri dari kuman komensal yang hidup secara simbiose dengan basil Doderlein. Jika simbiose terganggu  va ginitis non spesifik  gejala berupa lekore yg merupakan cairan bercampur lendir,dpt menjadi mukopurulen disertai rasa nyeri dan kadang gatal,bintik2 merah pd vagina.
  • 7. Vaginitis e.c kandida • Penyebab : kandida albicans  jamur gr+, tumbuh baik disuasana asam pH 5,0 – 6,5. • Predisposisi : kehamilan,KB hormonal,DM, pemakai AB broadspectrum,narkotika,imu nitas tubuh turun. • Gejala klinis : lekore putih keju bergumpal, gatal sekali,vagina lap.membran tipis mdh berdarah • Laboratorium : tes KOH, tampak hifa /pseudohifa kultur khusus jamur.
  • 8. Vaginitis e.c trikomonas • Penyebab Tr. Vag  parasit berflagella, sangat aktif. • Penularan  hubungan seks. • Gejala klinis : lekore encer kekuningan, berbau,berbuih,rasa panas terbakar,gatal • Laboratorium : sediaan hapus sekret vagina diobyek glas ditetes NaCL0,9% tampak parasit dg flagel yg panjang
  • 9. Vaginitis e.c hemofilus vag • Merupakan 90% penyebab vag.nonspes. Haemof.vag  gram (-) lewat hub. seksual • Gejala klinis :lekore putih kelabu, kdg kekuningan,bau tak sedap,gatal • Laboratorium : sediaan hapus sekret vagina, tampak sel2 epitil berbintik ( clue cells )
  • 10. Serviks uteri • Sebenarnya serviks berfungsi sebagai penghalang masuknya kuman keorgan ge netal yang lebih dalam. • Pada Nulipara OUE tertutup sulit masuk Multipara OUE terbuka, OUI tertutup  infeksi pada porsio dan endoserviks
  • 11. Servisitis akuta • Penyebab : gonokokus,streptokokus, stapilokokus, dll. • Penularan : hubungan seks, auto infeksi • Gejala klinis ; lekore mukopurulen, sakit saat senggama, febris/subfebris. Inspekulo  serviks merah, bengkak • Laboratorium : sediaan hapus vagina atau kultur cairan vagina
  • 12. Servisitis kronika • Penyebab ; serv akuta dg terapi yang tidak adekuat. Predisposisi pasca persalinan, pasca kuretase  ada perlukaan serviks • Gejala klinis : tidak spesifik. Inpekulo : serviks normal  sekitar oue kemerahan  mukosa endoserviks terlihat dari luar (ekstropion) perlukaan serviks • Laboratorium : Paps smear  PA atau Kolposkopi
  • 13. Korpus uteri • Uterus adneksa dan parametrium termasuk pembuluh darah dan kel limfe  terinfeksi secara ascenderen , atau dari fokal infeksi. • Karena uterus terdiri dari tiga lapis  radang endometrium  endometritis radang miometrium  miometritis radang perimetrium  perimetritis
  • 14. endometritis • Endometritis akuta • Penyebab : servistis akuta ascenderens, pasca abortus provokatus,post partus / puerperium, manipulasi cav uteri yg tdk aseptis • Endometrium  edema ,hiperemia • Mikroskopis kerokan endometrium  edema,hiperemi,infiltrasi lekosit dg inti polimorf.
  • 15. • Endometritis kronika • Penyebab : korpus alienum,sisa hasil kon sepsi,polips endomet dg infeksi, TBC • Gejala : lekore berlanjut, menoragia • Pemeriksaan mikros endomet  banyak sel plasma dan lifosit, sisa vilikorealis, atau tuberkel (TB)
  • 16. miometritis • Miometritis akuta • Sering ditemukan pada abortus septik, infeksi post partum. Jarang lokal tetapi merupakan bag infeksi yg lebih luas • Miometrium menunjukkan reaksi radang, berupa pembengkakan dan infiltrasi sel radang • Perluasan limfe,pem darah abses.
  • 17. Adneksa dan parametrium • Adneksa ya t a tuba dan ovarium bila ter infeksi bisanya terjadi bersaman  salpingo ooforitis. Infesi ini bisanya terjadi ascenderens, meskipun kadanang dpt ber asal dari fokal lain seperti apendisitis. • Penyebab infeksi ini akibat gonore, abortus infeksiosus dan 10 % akibat TBC.
  • 18. Sapingoooforitis akuta • Penyebab  GO,strepto,stafilokok,E coli endossalping menjadi edema, hiperemia  eksudat purulens  msk cav abdom  peritonitis akuta. • Infeksi GO  perlekatam tuba & fimbriae -lumen tuba tertutup  pus terkumpul  piosalping • Infeksi berlanjut  peritonitis generalisata  septikemia  syok septik.
  • 19. • Gejala klinis : nyeri perut bag bwh, defance musc , demam tinggi, kembung. Bisa terjadi dupleks. Apbila ada piosalping dapat teraba tumor pada VT. DD/ KET, appendiitis akuta • Laboratorium : lekosit darah tinggi.
  • 20. Salpingoooforitis kronika • Dapat mengakibatkan pio/hidro salping, salpingitis interstitialis kronika, abses/kista tuboovarial atau abses ovarium. • Gejala klinis : tdk spesifik, sering mengeluh sakit perut bag bwh, sehabis kerja agak berat, disertai sakit pinggang. VT uterus fixed RF, teraba masa tumor adneksa,kistik/padat, fixed.
  • 21. Terapi • Tergantung dari penyebab infeksi • Kuman / bakteri : a. clindamycin 300mg /2x/hr slm 7 hr b. metronidasol 500mg/2x/hr slm 7 hr . Trikomonas a. Metronidasol 2 gr dosis tunggal b. Metronidasol 250 mg 3x/hr/slm 7 hr 500 mg 2x/hr/slm 7 hr
  • 22. • Klamidia trakomatis a. tetrasiklin 500mg/3x/hr/slm 7 hari b. doksisiklin 100 mg/3x/hr/slm 7 hari c. eritromisin 500 mg/4x/hr/slm 7 hari d. amoksisilin 500 mg/3x/hr/slm 7 hari e. azitromisin 1000 mg /dosis tunggal
  • 23. • Gonore a. cefixime 400 mg/dosisi tunggal b. ceftriaxone 125 – 150 mg i.m / dos tung c. streptomisin 2000 mg dosis tunggal . Kandida albikans a. flukonasol 150 mg /dosis tunggal b. ketokonasol,mikonasol 50mg/2x/hr/10hr