SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
i
MAKALAH BIOLOGI
SISTEM PERNAPASAN MANUSIA
D
I
S
U
S
U
N
OLEH:
NUR MALA SARI
Kelas: XI IPA1
SMA NEGERI REBANG TANGKAS
KECAMATAN REBANG TANGKAS
KABUPATEN WAY KANAN
ii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat
dan hidayah – Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta
melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing – masing. Semoga kita semua selalu
mendapat petunjuk dan perlindungan – Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin –
Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan “Makalah
Tentang Sistem Pernapasan Manusia” dapat tersusun dengan baik.
Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu
dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati
demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat
kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima
kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan
makalah ini.
Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb.
Rebang Tangkas, 26 Januari 2015
Penyusun
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2
A. Sistem Pernapasan ......................................................................................................... 2
B. Macam-Macam Pernapasan .......................................................................................... 4
C. Penyakit Pernapasan, Pencegahan dan Pengobatan ...................................................... 7
D. Teknologi yang Berkaitan Sistem Pernapasan .............................................................. 20
BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas
menghirup udara. Makhluk hidup, didunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati
(wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi.
Sistem pernafasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang
menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok,
tenggorok, cabang tenggorok.
Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan
pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa yang
kuat, terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai rongga dada sebelah atas.
Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa cincin rawan yang pada bagian belakangnya
terbuka. Dalam rongga dada, tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang
masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri.
B. Tujuan
1. Dapat memahami tentang saluran pernapasan manusia
2. Mengetahui masalah/gangguan/penyakit pada saluran pernapasan
3. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran biologi
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. System Pernapasan
Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan
membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut.
Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus
berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang
menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk
kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus
yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas.
1. Hidung (Nasal)
Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai 2 (dua) lubang (kavum nasi),
dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Fungsi hidung terdiri dari :
a. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan.
b. Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung.
c. Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa hidung.
d. Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang
terdapat dalam selaput lendir mukosa atau hidung.
2. Faring
Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan terdapat dibawah
dasar tengkorak di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher.
Hubungan faring dengan organ-organ lain ke atas berhubungan dengan rongga hidung Dengan
perantaraan lubang yang bernama koana. Ke depan berhubungan dengan rongga mulut tempat
hubungan ini bernama istmus fausium ke bawah terdapat dua lubang, ke depan lubang faring ke
belakang lubang esofagus, di bawah selaput lendir terdapat jaringan ikat juga beberapa tempat
terdapat folikel getah bening. Rongga tekak terbagi menjadi 3 bagian :
a. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut nasofaring.
b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring.
c. Bagian bawah sekali dinamakan laringo faring.
3. Laring
Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara terletak dibagian faring,
sampai ketinggian vertebra serfikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya. Pangkal
tenggorokan itu ditutup oleh sebuah empang yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang-
tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan menutupi laring. Laring terdiri
3
dari 5 tulang rawan antara lain :
a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun (adam’s apel) sangat jelas terlihat pada pria.
b. Kartilago arit eanoid (2 buah) yang berbentuk beker.
c. Kartilago krikoid (1buah) yang berbentuk cincin.
d. Kartilago epiglotis (1 buah).
Proses Pembentukkan Suara Terbentuknya suara merupakan hasil dari kerja sama antara rongga
mulut, rongga hidung, laring, lidah, dan bibir. Pada pita suara palsu tidak terdapat otot, oleh
karena itu pita, suara ini tidak dapat bergetar hanya antara kedua pita suara tadi dimasuki oleh
aliran udara, maka tulang rawan gondok dan tulang rawan bentuk beker tadi diputar, akibatnya
pita suara dapat menjadi kencang dan mengendor dengan demikian sela udara menjadi sempit
dan menjadi luas. Pergerakan ini dibantu pula oleh otot-otot laring, udara yang dari paru-paru
dihembuskan dan menggetarkan pita suara, getaran ini diteruskan melalui udara yang keluar
masuk. Perbedaan suara seseorang tergantung pada tebal dan panjangnya pita suara. Pita suara
pria jauh lebih tebal dari pada pita suara wanita.
4. Batang Tenggorok (Trakea)
Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 s/d 20 cincin yang terdiri dari tulang-
tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuds (huruf C). Sebelah dalam diliputi oleh selaput
lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar. Panjang trakea
9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos. Sel-sel bersilia
gunanya untuk mengelurkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara
pernapasan.Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan disebut karina.
5. Cabang Tenggorok (Bronkus)
Merupakan lanjutan dari trakea ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra torakalis ke
IV dan ke V. Mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama.
Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan ke samping ke arah tampuk paru-paru. Bronkus
kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3
cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9-12 cincin
mempunyai 2 cabang. Bronkus bercabang-cabang, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus
(bronkioli). Pada bronkioli tak terdapat cincin lagi, dan pada ujung bronkioli terdapat gelembung
paru,gelembung hawa atau alveoli.
6. Paru-paru
Merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung
(gelembung hawa = alveoli). Paru-paru dibagi 2 :
a. Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru), lobus pulmo dekstra superior, lobus media,
dan lobus inferior, tiap lobus tersusun oleh lobulus.
4
b. Paru-paru kiri, terdiri dari Pulmo sinester lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus
terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil bernama segment. Letak Paru-Paru Pada rongga
dada datar yang menghadap ketengah rongga dada / kavum mediastinum. Pada bagian tengah itu
terdapat tampuk paru-paru atau hillus. Pada mediastinum depan terletak jantung. Paru-paru
dibungkus oleh selaput yang bernama pleura.
Pleura dibagi menjadi dua :
1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus
paru-paru.
2. Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara kedua pleura
initer dapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Kapasitas Paru-Paru Merupakan
kesanggupan paru-paru dalam menampung udara di dalamnya.
Kapasitas paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut :
1. Kapasitas Total, yaitu jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam-
dalamnya.
2. Kapasitas Vital, yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal.
Waktu ekspirasi, di dalam paru-paru masih tertinggal 3 liter udara. Pada waktu kita bernapas
biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru 2.600cm3 (21/2 liter). Jumlah pernapasan. Dalam
keadaan yang normal : Orang dewasa : 16-18 x/menit. Anak-anak kira-kira : 24 x/menit. Bayi
kira-kira :30 x/menit.
Proses Terjadinya Pernapasan Terbagi dalam 2 bagian yaitu :
a. Inspirasi (menarik napas).
b. Ekspirasi (menghembuskan napas).
Bernapas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara bergantian, teratur, berirama dan terus
menerus. Bernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Refleks
bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medula
oblongata). Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus
prenikus lalu mengkerut datar. Ekspirasi pada suatu saat otot-otot akan kendor lagi (diafragma
akan menjadi cekung, muskulus interkostalis miring lagi) dan dengan demikian rongga dada
menjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar. Jadi proses respirasi atau pernapasan ini
terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru.
B. Macam-Macam Pernapasan
a. Pernapasan Dada Pada waktu seseorang bernapas rangka dada terbesar bergerak, maka
pernapasan ini dinamakan pernapasan dada. Ini terdapat pada rangka dada yang lunak ialah pada
orang-orang muda dan pada perempuan.
b. Penapasan Perut Jika pada waktu bernapas itu diafragma turun naik, maka corak ini
5
dinamakan pernapasan perut. Kebanyakan pada orang tua, jika tulang rawannya tidak begitu
lembek dan bingkas lagi disebabkan banyak zat kapur mengendap di dalamnya dan ini banyak
kelihatan pada pria.
Fisiologi Pernapasan Pernapasan paru-paru (pernapasan pulmoner) Merupakan pertukaran
oksigen dan karbon dioksida yang terjadi pada paru-paru. Pernapasan melalui paru-paru atau
pernapasan eksterna, oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernapas dimana
oksigen masuk melalui trakea sampai ke alveoli berhubungan dengan darah dalam kapiler
pulmonar, alveoli memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran, diambil oleh
sel darah merah dibawa ke jantung dan dari jantung dipompakan keseluruh tubuh.
Di dalam paru-paru karbondioksida merupakan hasil buangan menembus membran alveoli, dari
kapiler darah dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung.
Pernapasan Jaringan (Pernapasan Interna) Darah merah (hemoglobin) yang banyak mengandung
oksigen dari seluruh tubuh masuk ke dalam jaringan akhirnya mencapai kapiler, darah
mengeluarkan oksigen ke dalam jaringan, mengambil karbon dioksida untuk dibawa ke paru-
paru dan di paru-paru terjadi pernapasan eksterna. Kecepatan Pernapasan Pada wanita lebih
tinggi daripada pria, pernapasan secara normal maka ekspirasi akan menyusul inspirasi dan
kemudian istirahat, pada bayi ada kalanya terbalik, inspirasi istirahat-ekspirasi disebut juga
pernapasan terbalik. Kebutuhan Tubuh Terhadap Oksigen dalam tubuh dapat diatur menurut
keperluan, manusia sangat membutuhkan oksigen dalam hidupnya kalau tidak mendapatkan
oksigen selama 4 menit akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat diperbaiki dan
bisa menimbulkan kematian, kalau penyediaan oksigen berkurang akan menimbulkan kacau
pikiran dan anoksia serebralis misalnya orang bekerja pada ruangan yang sempit, tertutup, ruang
kapal, ketel uap dan lain-lain. Bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah merahnya hilang
berganti kebiru-biruan misalnya yang terjadi pada bibir, telinga, lengan dan kaki disebut
sianosis.
Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas
meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara).
Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ
tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya:
1. Diafraghma
Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga
dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat
pencernaan lainnya).
2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis)
Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat
terjadi proses pernapasan.
permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran
6
pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal,
sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat
rongga pleura yang berisi cairan getah bening.
c. Mekanisme bernapas
Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada
terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut.
Mekanisme pernapasan dada
1. Fase Inspirasi pernapasan dada
Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk
terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi
lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru
2. Fase ekspirasi pernapasan dada
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut:
Otot antar tulang rusuk relaksasi ¾ tulang rusuk menurun  paru-paru menyusut  tekanan
udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar udara keluar dari
paru-paru.
Mekanisme Pernapasan Perut
1. Fase inspirasi pernapasan perut
Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
Sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi  posisi dari melengkung menjadi mendatar
paru-paru mengembang  tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan
udara luar  udara masuk
2. Fase ekspirasi pernapasan perut
Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut:
Otot diafraghma relaksasi  posisi dari mendatar kembali melengkung  paru-paru
mengempis  tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar  udara
keluar dari paru-paru.
7
C. Penyakit Pernapasan, pencegahan dan pengobannya
1. Faringitis
Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu
menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi
bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus
pharyngitis.Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa
sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan.
2. Asma
Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti
debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional
untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara
yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat
menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus
yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh
hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma
merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular
dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu
lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan
psikologis).
Hampir separuh jumlah penderita mendapat asma karena alergi ataupun sistem pernafasan yang
terlalu sensitif terhadap debu, obat, makanan, dan minuman.Pola hidup tidak sehat turut
mempengaruhi timbulnya penyakit asma, seperti merokok dan stress.
Asma adalah penyakit sistem pernapasan manusia yang paling banyak di derita di dunia. Di
tahun 2010, penderita asma di seluruh dunia berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah
penderita asma di Indonesia mencapai 12 juta orang atau kurang lebih 6 % dari jumlah seluruh
penduduk Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular, sehingga jika ada salah satu anggota
keluarga yang terserang asma, anggota lain tidak perlu panik.
Gejala penyakit Asma antara lain:
1. Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik.
2. Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal.
3. Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga.
4. Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat.
5. Rasa sesak dan berat di dada.
8
6. Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak.
7. Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin.
8. Mudah terkena alergi seperti udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu.
9. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena
kesulitannya dalam mengatur pernafasan.
10. Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik.
Apabila gejala-gejala tersebut muncul, maka seseorang yang menderita asma akan kesulitan
untuk melakukan pernapasan dikarenakan adanya kontraksi pada otot-otot bronkul yang
mengakibatkan penyempitan pada saluran pernapasan.
Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung
epinefrine atau isoproterenol yang dapat dihisap dengan segera saat terjadi serangan asma.
Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam
tubuh penderita.
Jika tidak ada epinefrine, penderita dapat ditolong sementara dengan memberikan minuman
hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memberikan hembusan angin segar dari
kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak dapat
dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, namun penyakit ini dapat dikontrol agar gejala dan
serangannya tidak mengganggu aktivitas bekerja.
Cara mencegah penyakit Asma:
1. Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi
2. Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus.
Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya
3. Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca sedang dingin
4. Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas
tidak kuat.
Sekitar 50 % penderita asma melakukan terapi pengobatan alternatif, namun belum cukup bukti
yang memastikan bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma.
3. Influenza (Flu)
Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek,
hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu
penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit
kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit
berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
9
Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia
di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala
umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai
batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh.
Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di masyarakat. Walaupun
ringan tetapi penyakit ini dapat berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana terdapat
keterbatasan fungsi pernafasan. Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara
bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.Mahluk hidup tempat
berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga bahwa hewan lain
seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza
dengan jenis yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus
influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel
hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup.
Pengobatan terbaik flu adalah istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya daya
tahan tubuh karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat membantu meringankan
gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat diberikan untuk membantu tubuh
meningkatkan kekebalan tubuh.
Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat
3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat,
menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi).
Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus
tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat
diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik.
Obat analgesik dan asetaminofen bisa diberikan agar flu cepat hilang. Flu yang biasa menyerang
orang dewasa dan anak kecil sekalipun tidak terlalu berbahaya. Hanya saja kini ketakutan akan
flu menjadi lebih tinggi, terutama sejak mencuatnya kasus flu burung mulai awal tahun 2000-an,
dan ternyata lebih menyebabkan kerusakan parah daripada flu Spanyol yang pernah menjadi
epidemi di tahun 1980-an.
Transmisi virus melalui udara dan air ludah sangat bergantung dari jumlah virus yang
terkandung didalamnya. Dari hasil penelitian apabila didapatkan 10 virus / air ludah sebanyak
50% orang yang terkena air ludah ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel
permukaan di rongga hidung dan saluran nafas.
Tanda-tanda gejala flu yang tidak biasa ini hampir sama dengan flu biasa, namun dengan
intensitas yang lebih tinggi. Pada kasus flu burung, gejala demam bisa sangat tinggi dan tiba-
10
tiba. Badan bisa menggigil hebat. Gejala-gejala flu yang tidak biasa ini tentu harus ditangani
secepatnya oleh medis.
Setelah virus berhasil masuk kedalam sel, dalam beberapa jam akan mengalami replikasi dan
menuju ke permukaan sel sehingga dapat meninggalkan sel yang sudah rusak untuk masuk ke
sel yang baru, baik sel yang berada di sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar
melalui udara.
Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot,
batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak. Gejala ini dapat didahului
oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini biasanya sudah didapatkan gambaran
kemerahan pada tenggorokan.
Gejala-gejala diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki
kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem pertahanan
tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik pula.
Setelah masa penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk
memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas dan lemah.
4. Emfisema
Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru
karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas
alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan
sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan
elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan:
1. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita
emfisema.
2. Sesak dada
3. Batuk kronis
4. Kelelahan
5. Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang
biasa digunakan penderita sesak napas.
Cara mencegah penyakit Emfisema:
1. Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita
dari penyakit ini.
2. Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit.
Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau
berat.
11
3. Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang-
kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi.
Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok
juga sangat penting.
5. Bronkitis
Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara
itu, pleuritisadalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru-
paru. Laringitisadalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada
sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di
antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh
merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi
alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit
menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini.
1. Batuk berdahak.
2. Sering sesak napas.
3. Flu yang berkepanjangan.
4. Mengi.
5. Tubuh mudah lelah.
6. Pembengkakan pada pergelangan kaki.
7. Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir.
8. Kepala terasa sakit.
9. Penglihatan tampak kabur.
6. Asbestosis
Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat
asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat
silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di
dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan
penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru).
Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya:
1. Plakpleura (kalsifikasi)
2. Mesoteliome maligna
3. Efusi pleura
12
Cara mencegah penyakit Asebstosis:
1. Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja
2. Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok
7. Sinusitis
Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis.
Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh,
flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi.
Berikut ini beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit
sinusitis.
1. Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal.
2. Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas.
3. Sering bersin.
4. Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan.
5. Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan.
Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan
kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan.
8. Tuberculosis (TBC)
TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini
dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru-
paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini
menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini
menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada
dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru
mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. Keadaan ini menyebabkan:
1. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru-
paru
2. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan
3. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan
membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru
TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri
tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila
penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active
13
tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu
untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi
terutama pada bagian paru-paru.
Gejala-gejala penyakit TB Paru adalah: batu berdahak selama tiga minggu atau lebih, dalam
dahak pernah didapati bercak darah, demam selama satu bulan lebih terutama pada siang dan
sore, menurunnya nafsu makan dan juga berat badan, sering berkeringat saat malam, dan sesak
nafas.
Menurut WHO, kurang lebih 33 % penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis, dan
hampir sepertiga orang yang terinfeksi berada di Asia Tenggara. Pada tahun 2010, ditemukan
8,8 juta kasus baru tuberkulosis di seluruh dunia. 1,4 juta diantarnya berakhir dengan kematian.
Di Indonesia, kurang lebih ada 500.000 kasus baru TB setiap tahunnya. Sepertiganya meninggal
dunia. Besarnya jumlah kematian akibat TB membuat Indonesia menduduki peringkat tiga
jumlah dan kasus kematian penderita TB yang merupakan penyakti menular ini.
TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut.
1. Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG diberikan mulai dari
bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 – 15 tahun,
sehingga pada usia 12 – 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang.
2. Pengobatan pada pasien latent tuberculosis.
3. Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang
lebih 6 bulan tidak boleh putus.
Penularan TB paling banyak dan paling mudah melalui udara. Itulah mengapa organ yang
pertama kali diserang tuberkulosis adalah sistem pernapasan manusia terutama paru-paru.
Tuberkulosis dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan jaringan luka yang cukup luas
di paru-paru.
Tuberkulosis dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh, mulai dari sistem saraf, sistem getah
bening, hingga tulang dan persendian. Tuberkulosis tulang disebut juga tuberkulosis
milier.Orang-orang yang beresiko tinggi terkena tuberkulosis adalah orang-orang pengguna
narkotika, para petugas medis dan orang-orang yang bekerja di rumah sakit.
Resiko penularan pada orang yang merokok lebih besar dua kali lipat daripada orang yang tidak
merokok. Demikian juga dengan orang yang kecanduan alkohol dan penderita diabetes melitus,
resiko penularan tuberkulosis menjadi tiga kali lipat dari orang biasa.
14
Dahak ataupun bersin yang dikeluarkan oleh penderita TB banyak mengandung bakteri
Mycobacterium tuberculosis. Anak-anak dengan kekebalan tubuh belum sempurna sangat rentan
terhadap penularan TB, terlebih jika mereka berada dalam satu lingkungan penderita TB. Untuk
pencegahan penularan TB pada anak-anak, imunisasi BCG adalah imunisasi yang wajib selain
hepatitis B, Polio, DPT, dan campak.
Pengobatan yang rutin dan berhasil minimal memakan waktu 6 bulan, namun ketidaksabaran
dan ketidakpatuhan penderita dalam pengobatan, membuat penyakit TB kadang sulit diberantas.
Pengobatan yang umum digunakan melawan tuberkulosis adalah menggukan antibiotik jenis
isoniazid dan rifampisin.
Orang dengan penyakit tuberkulosis aktif biasannya diberikan dua macam pengobatan
antibiotik, hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tinggkat
penularan penyakitsistem pernapasan manusia tuberkulosis sangat tinggi karena rendahnya
kualitas lingkungan.
Pencegahan terbaik tuberkulosis adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.
Kualitas udara yang buruk memperparah penderita tuberkulosis. Penderita tuberkulosis juga
harus dijauhkan dari anak-anak.
9. Pneumonia
Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan
oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender
sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau
peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di
mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer
menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia
atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau
terlalu banyak minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria
streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus.
Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan
mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun),
akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat. Saat ini didunia
penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan
merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun.
Terjadinya penyakit pneumonia yaitu gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk
batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas.Sedangkan tanda-tanda menderita Pneumonia
15
dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan X-ray (Rongent) dan pemeriksaan sputum.Cara
penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum diketahui pasti, namun ada
beberapa hal yang memungkinkan seseorang beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia. Hal
ini diantaranya adalah :
1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para
penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Begitupula bagi mereka
yang pernah/rutin menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat golongan
Immunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan
tubuh (Immun) yang lemah.
2. Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran
pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), Apabila
riak/dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia.Alkohol dapat
berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan
tubuh dalam melawan suatu infeksi.
3. Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang dilakukan
tindakan ventilator (alat bantu nafas) ‘endotracheal tube’ sangat beresiko terkena
Pneumonia. Disaat mereka batuk akan mengeluarkan tekanan balik isi lambung (perut) ke
arah kerongkongan, bila hal itu mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas
(ventilator) maka potensial tinggi terkena Pneumonia.
4. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para petani
apabila mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai
masker adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru yang akibatnya
mudah menderita penyakit Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus.
5. Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga
menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi
terkena penyakit Pneumonia, dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan
riak/muccus berkumpul dirongga paru dan menjadi media berkembangnya bakteri.
Penanganan dan pengobatan pada penderita Pneumonia tergantung dari tingkat keparahan gejala
yang timbul dan type dari penyebab Pneumonia itu sendiri, antara lain:
1. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan diberikan pengobatan antibiotik.
Pengobatan haruslah benar-benar komplite sampai benar-benar tidak lagi adanya gejala
atau hasil pemeriksaan X-ray dan sputum tidak lagi menampakkan adanya bakteri
Pneumonia, jika tidak maka suatu saat Pneumonia akan kembali diderita.
2. Pneumonia yang disebabkan oleh virus akan diberikan pengobatan yang hampir sama
dengan penderita flu, namun lebih ditekankan dengan istirahat yang cukup dan
16
pemberian intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu
pemulihan daya tahan tubuh.
3. Pneumonia yang disebabkan oleh jamur akan mendapatkan pengobatan dengan
pemberian antijamur.
Disamping itu pemberian obat lain untuk membantu mengurangi nyeri, demam dan sakit kepala.
Pemberian obat anti (penekan) batuk di anjurkan dengan dosis rendah hanya cukup membuat
penderita bisa beristirahat tidur, Karena batuk juga akan membantu proses pembersihan secresi
mucossa (riak/dahak) di paru-paru.
10. Dipteri
Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan
olehCorynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan
selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia.
11. Renitis
Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan
banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis
antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa
timbul karena alergi atau faktor lain.
12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA)
Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan
manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai
pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu
karena kekebalan tubuh yang menurun.
Perubahan suhu yang ekstrim terutama pada masa pancaroba membuat daya tahan tubuh
menurun. Namun kadang virus dan bakteri turut berperan menyebabkan ISPA. Lebih dari 200
jenis virus dapat menyebabkan ISPA, namun virus yang paling sering menyerang adalah
rinovirus. Selain itu masihada juga coronavirus, parainfluenza virus, adenovirus, dan
enterovirus.
Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus,
dan Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala ISPA
ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu
badan terasa meningkat tidak seperti biasanya).
17
Gejala ISPA sedang berupa demam tinggi hingga 39 derajat celcius, tenggorokan merah, pada
kulit terdapat bercak-bercak berwarna merah menyerupai campak, telinga sakit dan
mengeluarkan darah, dan pernafasan berbunyi mendecit. Sedangkan pada ISPA berat, gejala-
gejalanya berupa bibir dan kulit mulai membiru, kesadaran menurun, gelisah, dan pernafasan
berbunyi keras.
Bentuk-bentuk ISPA antara adalah rhinitis (radang pada lubang mukos hidung),
rinosinusitis/sinusitis, nasofaringitis dan faringitis (radang pada faring), epiglotitis (radang pada
laring atas), laringitis, laringotraceitis (radang pada laring dan trakea), dan trakeaitis (radang
pada trakea).
Rhinitis, faringitis, dan laringitis kadang disebut sebagai flu biasa. Semua radang tersebut terjadi
di sistem pernapasan manusia bagian atas. Pengobatan ISPA sering menggunakan antibiotik
walupun virus penyebab ISPA dapat hilang dengan sendirinya seiring perbaikan kekebalan
tubuh penderita.
Pemberian antibiotik adalah untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah. Pada kasus
ISPA dimana ingus dan dahak sudah berwara hijau, antibiotik disarankan diberikan pada
penderita karena dengan demikian sudah ada infeksi karena bakteri. Obat-obatan analgesik juga
dapat untuk mengobati keluhan sakit kepala dan badan pegal penderita ISPA.Infeksi
berlangsung kurang lebih 14 hari.
Setelah itu penderita secara umum akan normal kembali. Namun penderita dengan kelainan
maupun komplikasi akan mendapat ISPA lebih lama. Jika sudah demikian, penderita memang
harus memeriksakan diri ulang ke dokter. Bagi orang dewasa ISPA merupakan penyakit ringan
dan biasa, namun bagi anak apalagi bayi, penyakit ini merupakan ancaman serius yang dapat
menyebabkan kematian.
ISPA mudah menyerang anak-anak karena kekebalan tubuh yang belum sempurna. Sekitar 40 %
- 60 % pasien anak ke Puskesmas karena keluhan ISPA. Serangan ISPA pada bayi kurang dari
dua bulan sangat dapat menyebabkan kematian. Pada bayi, sistem pernapasan manusia belum
sempurna. Kadang laring harus bekerja keras agar bayi tidak tersedak.
13. Kanker Paru-Paru
Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus
tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu
pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker
paru-paru dan kerusakan paru-paru.
Gejala-gejala umum penderita kanker paru-paru :
18
1. Pembekakan di wajah atau di leher
2. Napas sesak dan pendek-pendek
3. Kehilangan nafsu makan dan turunnya berat badan
4. Kelelahan kronis
5. Dahak berdarah, berubaha warna dan semakin banyak
6. Sakit kepala, nyeri dengan sebab yang tidak jelas
7. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat
8. Suara serak/parau
14. SARS
SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang
disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran
pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah,
disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi
antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya
lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap
suatu benda, seperti debu atau bulu hewan.
15. Rinitis
Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza.
Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu.
Produksi lendir meningkat.
16. Laringitis
Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara
lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak.
17. Legionnaries
Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia.
Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia.
18. Tonsilitis
Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna
kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya
disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran
pernapasan, tonsil akan membengkak (radang) yang dapat menyebabkan penyempitan saluran
pernapasan. Adapun gejala-gelaja tonsilitis adalah sebagai berikut.
19
1. Tenggorokan terasa sakit.
2. Terasa sakit saat menelan.
3. Tubuh mengalami demam tinggi.
4. Sering mengalami muntah
5. Mengalami kesulitan saat bernapas
6. Tidur mendengkur
7. Nafsu makan menurun
8. Timbul bau tidak sedap pada mulut
9. Timbul nyeri di sekitar otot
19. Asfiksi
Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan
oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh.
Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus
terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom
(enzim pernapasan). Gejala penyakit Asfiksi:
1. Pada fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira 4 menit. Fase ini terjadi akibat
rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon
dioksida akan merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada
pernapasan, nadi dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. Nadi
teraba cepat. Tekanan darah terukur meningkat.
2. Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira 2 menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu
kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut
jantung lambat, dan tekanan darah turun.
3. Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira 1 menit. Fase ini dapat kita amati berupa
adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan
relaksasi spingter.
4. Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut
jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati.
20. Hipoksia
Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada
jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat
menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan
penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan
kapasitas kerja otot.
20
D. Teknologi Yang Berkaitan Dengan Sistem Pernapasan
Dengan semakin berkembangnya teknologi internet, situs mengobati.org berusaha untuk
memberikan informasi kesehatan dan artikel biologi sekolah untuk memudahkan anda mencari
masukan yang dapat dijadikan bahan referensi anda.
Pada kesempatan kali ini, mengobati.org akan sedikit membahas artikel dan informasi mengenai
" Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan ".
Pada artikel singkat ini, mengobati.org memberikan beberapa artikel yang dapat anda jadikan
masukan.
Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan
Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan – Sistem pernapasan atau sistem
respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat,
sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam
paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga
mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk
hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan.
Alat bantu atau Teknologi yang digunakan dalam sistem pernapasan manusia sebagai
berikut :
 Trakeotomi
Teknologi Trakeotomi Pernapasan
21
Trakeotomi : Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan bantuan.
Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan
penyumbatan pada saluran pernapasannya.
 Pulmotor
Pulmotor alat bantu pernapasan
Pulmotor : alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan
pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena
sengatan listrik.
 Spirometer
Spirometer teknologi pernafasan
Spirometer : alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang
serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.
 Oxygen catheter
Oxygen catheter
Oxygen catheter atau Oxygen cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke
dalam lubang hidung.
22
BAB V
KESIMPULAN
Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru , tulang rusuk , otot interkosta ,
bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam
paru-paru melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi
kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang
disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan
alveolus pada hujung bronkiol .Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan
pertukaran gas.
Penulis menyimpulkan system pernafasan adalah system dalam tubuh yang harus dijaga dan
dipelihara, karena jika salah satu organ pernafasan rusak akan mengganggu organ system
pernafasan yang lain. Dengan nafas kita bisa Hidup.
Kelainan/Gangguan/Penyakit pada Saluran Pernapasan
a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh
bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan
saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang
mengganggu jalan napas.
b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas.
c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung.
d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan
nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas.
e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut
pleura. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.

More Related Content

What's hot

240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrataReni Pratiwy
 
Buku Sistem Respirasi
Buku Sistem RespirasiBuku Sistem Respirasi
Buku Sistem Respirasibabyoctopus
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanDhea Budiman
 
Materi Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaMateri Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaSharah Sharah
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAZona Bebas
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewandewi munisa
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANdikiiiey
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Khayris Rahmanto
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanFauzan Riefla
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiRisa Hidayat
 

What's hot (20)

Makalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan sarafMakalah sistem pernapasan dan saraf
Makalah sistem pernapasan dan saraf
 
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
240933692 makalah-sistem-respirasi-pada-hewan-vertebrata-dan-invertebrata
 
Makalah sistem pernapasan 12
Makalah sistem pernapasan 12Makalah sistem pernapasan 12
Makalah sistem pernapasan 12
 
Makalah sistem pernapasan 13
Makalah sistem pernapasan 13Makalah sistem pernapasan 13
Makalah sistem pernapasan 13
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Buku Sistem Respirasi
Buku Sistem RespirasiBuku Sistem Respirasi
Buku Sistem Respirasi
 
Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3Makalah sistem pernapasan 3
Makalah sistem pernapasan 3
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea BudimanSistem Respirasi - Dhea Budiman
Sistem Respirasi - Dhea Budiman
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
Makalah respirasi
Makalah respirasiMakalah respirasi
Makalah respirasi
 
Materi Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan ManusiaMateri Sistem Pernafasan Manusia
Materi Sistem Pernafasan Manusia
 
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMAMATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
MATERI Sistem pernafasan KELAS XI SMA
 
sistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewansistem pernafasan manusia dan hewan
sistem pernafasan manusia dan hewan
 
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASANBIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
BIOLOGI KELAS 11 IPA - SISTEM PERNAPASAN
 
Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7Makalah sistem pernapasan 7
Makalah sistem pernapasan 7
 
Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2Sistem pernafasan XI IPA 2
Sistem pernafasan XI IPA 2
 
Sistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi HewanSistem Respirasi Hewan
Sistem Respirasi Hewan
 
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem RespirasiBuku Ringkasan Sistem Respirasi
Buku Ringkasan Sistem Respirasi
 
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan HewanBiologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
Biologi sistem pernapasan Manusia dan Hewan
 

Similar to SistemPernapasan

Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaArif Al-Amin
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanAvc Subang
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusiaMahda Leni
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babivjdova
 
Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,vjdova
 
Askep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & BabiAskep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & Babivjdova
 
Buku siswa hal 122 143
Buku siswa hal 122 143Buku siswa hal 122 143
Buku siswa hal 122 143Sutikah Tika
 
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptxMedia Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptxEniRaeni1
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Muhammad Badar
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiakhuzaima
 
Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Sutikah Tika
 
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxHasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxazizainul
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeOperator Warnet Vast Raha
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasanRonal Ronal
 

Similar to SistemPernapasan (20)

Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10Makalah sistem pernapasan 10
Makalah sistem pernapasan 10
 
Anatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusiaAnatomi sistem pernapasan manusia
Anatomi sistem pernapasan manusia
 
Makalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasanMakalah sistem pernafasan
Makalah sistem pernafasan
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia8 organ pernapasan pada manusia
8 organ pernapasan pada manusia
 
ASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & BabiASKEP Flu Burung & Babi
ASKEP Flu Burung & Babi
 
Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,Askep flu burung dan flu babi,,
Askep flu burung dan flu babi,,
 
Askep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & BabiAskep Flu Burung & Babi
Askep Flu Burung & Babi
 
Buku siswa hal 122 143
Buku siswa hal 122 143Buku siswa hal 122 143
Buku siswa hal 122 143
 
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptxMedia Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
Media Ajar_Sistem Pernafasan1_Anita OK.pptx
 
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
Sistem respirasi manusia dan hewan (m.badar)
 
Sistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusiaSistem pernapasan manusia
Sistem pernapasan manusia
 
Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia Sistem Respirasi Pada Manusia
Sistem Respirasi Pada Manusia
 
Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)Buku ajar siswa (lampiran 4)
Buku ajar siswa (lampiran 4)
 
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptxHasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
Hasna_Sistem Pernapasan 11 IPA A.pptx
 
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri erekeAsuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
Asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan saluran fitri ereke
 
Sistem pernafasan
Sistem pernafasanSistem pernafasan
Sistem pernafasan
 
Sistem Respirasi
Sistem Respirasi Sistem Respirasi
Sistem Respirasi
 
Rpp
RppRpp
Rpp
 

More from Photo Setudio Planet solo grand mall

Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanPhoto Setudio Planet solo grand mall
 

More from Photo Setudio Planet solo grand mall (20)

Gambar komponen computer
Gambar komponen computerGambar komponen computer
Gambar komponen computer
 
Makalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahnMakalah tentang ar rahn
Makalah tentang ar rahn
 
Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6Makalah procedure text dan report text v.6
Makalah procedure text dan report text v.6
 
Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5Makalah procedure text dan report text v.5
Makalah procedure text dan report text v.5
 
Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4Makalah procedure text dan report text v.4
Makalah procedure text dan report text v.4
 
Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3Makalah procedure text dan report text v.3
Makalah procedure text dan report text v.3
 
Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2Makalah procedure text dan report text v.2
Makalah procedure text dan report text v.2
 
Makalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report textMakalah procedure text dan report text
Makalah procedure text dan report text
 
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukumMakalah peran polisi sebagai penegak hukum
Makalah peran polisi sebagai penegak hukum
 
Makalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman palaMakalah budidaya tanaman pala
Makalah budidaya tanaman pala
 
Upaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaanUpaya mengisi kemerdekaan
Upaya mengisi kemerdekaan
 
Cara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahooCara membuat akun email yahoo
Cara membuat akun email yahoo
 
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakanNama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
Nama icon dan fungsi ms word yang sering digunakan
 
Iman kepada allh swt
Iman kepada allh swtIman kepada allh swt
Iman kepada allh swt
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang keagamaan
 
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikanMakalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
Makalah sosiologi perubahan sosial di bidang pendidikan
 
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekahMakalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
Makalah keteladanan rasulullah saw periode mekah
 
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadiMakalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
Makalah hukum islam, hukum taklifi dan hukum wadi
 
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negaraMakalah pkn persamaan kedudukan warga negara
Makalah pkn persamaan kedudukan warga negara
 
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupanMakalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
Makalah persamaan kedudukan warga negara dalam berbagai aspek kehidupan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptxHendryJulistiyanto
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
442539315-ppt-modul-6-pend-seni-pptx.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 

SistemPernapasan

  • 1. i MAKALAH BIOLOGI SISTEM PERNAPASAN MANUSIA D I S U S U N OLEH: NUR MALA SARI Kelas: XI IPA1 SMA NEGERI REBANG TANGKAS KECAMATAN REBANG TANGKAS KABUPATEN WAY KANAN
  • 2. ii KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb. Dengan memanjatkan piji syukur kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah – Nya kepada kita sekalian, sehingga dalam kehidupan kita dapat berkarya serta melaksanakan tugas dan kewajiban di bidang masing – masing. Semoga kita semua selalu mendapat petunjuk dan perlindungan – Nya sepanjang masa. Dan dalam pada itu dengan izin – Nya, Alhamdulillah niat dan tekad penyusun untuk menyelesaikan penyusunan “Makalah Tentang Sistem Pernapasan Manusia” dapat tersusun dengan baik. Makalah ini di susun dengan bahasa yang sederhana berdasarkan berbagai literatur tertentu dengan tujuan untuk mempermudah pemahaman mengenai teori yang di bahas. Kendati demikian, tak ada gading yang tak retak. Penyusun menyadari bahwa dalam makalah ini terdapat kekurangan dan kelemahan, oleh karena itu penyusun terbuka dengan senang hati menerima kritik dan saran yang konstruktif dari semua pihak demi perbaikan dan penyempurnaan makalah ini. Akhirnya, penyusun berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak. Wassalamu’alaikum Wr. Wb. Rebang Tangkas, 26 Januari 2015 Penyusun
  • 3. iii DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ....................................................................................................... ii DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1 A. Latar Belakang ............................................................................................................ 1 B. Tujuan ......................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................... 2 A. Sistem Pernapasan ......................................................................................................... 2 B. Macam-Macam Pernapasan .......................................................................................... 4 C. Penyakit Pernapasan, Pencegahan dan Pengobatan ...................................................... 7 D. Teknologi yang Berkaitan Sistem Pernapasan .............................................................. 20 BAB III KESIMPULAN .................................................................................................... 22
  • 4. 1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sebagai makhluk hidup kita masih hidup sampai saat ini karena setiap saat kita selalu bernafas menghirup udara. Makhluk hidup, didunia ini, baik itu hewan maupun manusia akan mati (wafat) jika sudah tidak dapat bernafas lagi. Sistem pernafasan secara garis besarnya terdiri dari paru-paru dan susunan saluran yang menghubungkan paru-paru dengan yang lainnya, yaitu hidung, tekak, pangkal tenggorok, tenggorok, cabang tenggorok. Pada awalnya kita menghirup udara melalui rongga hidung yang kemudian melewati tekak dan pangkal tenggorok kemudian terus ke tenggorokan. Tenggorok bentuknya seperti pipa yang kuat, terletak di depan kerongkongan, melalui leher sampai mencapai rongga dada sebelah atas. Dinding tenggorok diperkuat oleh beberapa cincin rawan yang pada bagian belakangnya terbuka. Dalam rongga dada, tenggorok bercabang dua yaitu tenggorok kanan dan kiri yang masing-masing cabang memasuki paru-paru kanan dan paru-paru kiri. B. Tujuan 1. Dapat memahami tentang saluran pernapasan manusia 2. Mengetahui masalah/gangguan/penyakit pada saluran pernapasan 3. Memenuhi salah satu tugas mata pelajaran biologi
  • 5. 2 BAB II PEMBAHASAN A. System Pernapasan Manusia membutuhkan suply oksigen secara terus-menerus untuk proses respirasi sel, dan membuang kelebihan karbondioksida sebagai limbah beracun produk dari proses tersebut. Pertukatan gas antara oksigen dengan karbondioksida dilakukan agar proses respirasi sel terus berlangsung. Oksigen yang dibutuhkan untuk proses respirasi sel ini berasal dari atmosfer, yang menyediakan kandungan gas oksigen sebanyak 21% dari seluruh gas yang ada. Oksigen masuk kedalam tubuh melalui perantaraan alat pernapasan yang berada di luar. Pada manusia, alveolus yang terdapat di paru-paru berfungsi sebagai permukaan untuk tempat pertukaran gas. 1. Hidung (Nasal) Hidung merupakan saluran udara yang pertama, mempunyai 2 (dua) lubang (kavum nasi), dipisahkan oleh sekat hidung (septum nasi). Fungsi hidung terdiri dari : a. Bekerja sebagai saluran udara pernafasan. b. Sebagai penyaring udara pernafasan yang dilakukan oleh bulu-bulu hidung. c. Dapat menghangatkan udara pernafasan oleh mukosa hidung. d. Membunuh kuman-kuman yang masuk, bersama-sama udara pernafasan oleh leukosit yang terdapat dalam selaput lendir mukosa atau hidung. 2. Faring Merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan terdapat dibawah dasar tengkorak di belakang rongga hidung dan mulut sebelah depan ruas tulang leher. Hubungan faring dengan organ-organ lain ke atas berhubungan dengan rongga hidung Dengan perantaraan lubang yang bernama koana. Ke depan berhubungan dengan rongga mulut tempat hubungan ini bernama istmus fausium ke bawah terdapat dua lubang, ke depan lubang faring ke belakang lubang esofagus, di bawah selaput lendir terdapat jaringan ikat juga beberapa tempat terdapat folikel getah bening. Rongga tekak terbagi menjadi 3 bagian : a. Bagian sebelah atas yang sama tingginya dengan koana yang disebut nasofaring. b. Bagian tengah yang sama tingginya dengan istmus fausium disebut orofaring. c. Bagian bawah sekali dinamakan laringo faring. 3. Laring Merupakan saluran udara dan bertindak sebagai pembentukan suara terletak dibagian faring, sampai ketinggian vertebra serfikalis dan masuk ke dalam trakea dibawahnya. Pangkal tenggorokan itu ditutup oleh sebuah empang yang disebut epiglotis, yang terdiri dari tulang- tulang rawan yang berfungsi pada waktu kita menelan makanan menutupi laring. Laring terdiri
  • 6. 3 dari 5 tulang rawan antara lain : a. Kartilago tiroid (1 buah) depan jakun (adam’s apel) sangat jelas terlihat pada pria. b. Kartilago arit eanoid (2 buah) yang berbentuk beker. c. Kartilago krikoid (1buah) yang berbentuk cincin. d. Kartilago epiglotis (1 buah). Proses Pembentukkan Suara Terbentuknya suara merupakan hasil dari kerja sama antara rongga mulut, rongga hidung, laring, lidah, dan bibir. Pada pita suara palsu tidak terdapat otot, oleh karena itu pita, suara ini tidak dapat bergetar hanya antara kedua pita suara tadi dimasuki oleh aliran udara, maka tulang rawan gondok dan tulang rawan bentuk beker tadi diputar, akibatnya pita suara dapat menjadi kencang dan mengendor dengan demikian sela udara menjadi sempit dan menjadi luas. Pergerakan ini dibantu pula oleh otot-otot laring, udara yang dari paru-paru dihembuskan dan menggetarkan pita suara, getaran ini diteruskan melalui udara yang keluar masuk. Perbedaan suara seseorang tergantung pada tebal dan panjangnya pita suara. Pita suara pria jauh lebih tebal dari pada pita suara wanita. 4. Batang Tenggorok (Trakea) Merupakan lanjutan dari laring yang dibentuk oleh 16 s/d 20 cincin yang terdiri dari tulang- tulang rawan yang berbentuk seperti kuku kuds (huruf C). Sebelah dalam diliputi oleh selaput lendir yang berbulu getar yang disebut sel bersilia, hanya bergerak ke arah luar. Panjang trakea 9-11 cm dan dibelakang terdiri dari jaringan ikat yang dilapisi oleh otot polos. Sel-sel bersilia gunanya untuk mengelurkan benda-benda asing yang masuk bersama-sama dengan udara pernapasan.Yang memisahkan trakea menjadi bronkus kiri dan kanan disebut karina. 5. Cabang Tenggorok (Bronkus) Merupakan lanjutan dari trakea ada 2 buah yang terdapat pada ketinggian vertebra torakalis ke IV dan ke V. Mempunyai struktur serupa dengan trakea dan dilapisi oleh jenis sel yang sama. Bronkus-bronkus itu berjalan ke bawah dan ke samping ke arah tampuk paru-paru. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih besar dari pada bronkus kiri, terdiri dari 6-8 cincin, mempunyai 3 cabang. Bronkus kiri lebih panjang dan lebih ramping dari yang kanan, terdiri dari 9-12 cincin mempunyai 2 cabang. Bronkus bercabang-cabang, cabang yang lebih kecil disebut bronkiolus (bronkioli). Pada bronkioli tak terdapat cincin lagi, dan pada ujung bronkioli terdapat gelembung paru,gelembung hawa atau alveoli. 6. Paru-paru Merupakan sebuah alat tubuh yang sebagian besar terdiri dari gelembung-gelembung (gelembung hawa = alveoli). Paru-paru dibagi 2 : a. Paru-paru kanan, terdiri dari 3 lobus (belah paru), lobus pulmo dekstra superior, lobus media, dan lobus inferior, tiap lobus tersusun oleh lobulus.
  • 7. 4 b. Paru-paru kiri, terdiri dari Pulmo sinester lobus superior dan lobus inferior. Tiap-tiap lobus terdiri dari belahan-belahan yang lebih kecil bernama segment. Letak Paru-Paru Pada rongga dada datar yang menghadap ketengah rongga dada / kavum mediastinum. Pada bagian tengah itu terdapat tampuk paru-paru atau hillus. Pada mediastinum depan terletak jantung. Paru-paru dibungkus oleh selaput yang bernama pleura. Pleura dibagi menjadi dua : 1. Pleura visceral (selaput dada pembungkus) yaitu selaput paru yang langsung membungkus paru-paru. 2. Pleura parietal yaitu selaput yang melapisi rongga dada sebelah luar. Antara kedua pleura initer dapat rongga (kavum) yang disebut kavum pleura. Kapasitas Paru-Paru Merupakan kesanggupan paru-paru dalam menampung udara di dalamnya. Kapasitas paru-paru dapat dibedakan sebagai berikut : 1. Kapasitas Total, yaitu jumlah udara yang dapat mengisi paru-paru pada inspirasi sedalam- dalamnya. 2. Kapasitas Vital, yaitu jumlah udara yang dapat dikeluarkan setelah ekspirasi maksimal. Waktu ekspirasi, di dalam paru-paru masih tertinggal 3 liter udara. Pada waktu kita bernapas biasa udara yang masuk ke dalam paru-paru 2.600cm3 (21/2 liter). Jumlah pernapasan. Dalam keadaan yang normal : Orang dewasa : 16-18 x/menit. Anak-anak kira-kira : 24 x/menit. Bayi kira-kira :30 x/menit. Proses Terjadinya Pernapasan Terbagi dalam 2 bagian yaitu : a. Inspirasi (menarik napas). b. Ekspirasi (menghembuskan napas). Bernapas berarti melakukan inspirasi dan ekspirasi secara bergantian, teratur, berirama dan terus menerus. Bernapas merupakan gerak reflek yang terjadi pada otot-otot pernapasan. Refleks bernapas ini diatur oleh pusat pernapasan yang terletak di dalam sumsum penyambung (medula oblongata). Inspirasi terjadi bila muskulus diafragma telah dapat rangsangan dari nervus prenikus lalu mengkerut datar. Ekspirasi pada suatu saat otot-otot akan kendor lagi (diafragma akan menjadi cekung, muskulus interkostalis miring lagi) dan dengan demikian rongga dada menjadi kecil kembali, maka udara didorong keluar. Jadi proses respirasi atau pernapasan ini terjadi karena adanya perbedaan tekanan antara rongga pleura dan paru-paru. B. Macam-Macam Pernapasan a. Pernapasan Dada Pada waktu seseorang bernapas rangka dada terbesar bergerak, maka pernapasan ini dinamakan pernapasan dada. Ini terdapat pada rangka dada yang lunak ialah pada orang-orang muda dan pada perempuan. b. Penapasan Perut Jika pada waktu bernapas itu diafragma turun naik, maka corak ini
  • 8. 5 dinamakan pernapasan perut. Kebanyakan pada orang tua, jika tulang rawannya tidak begitu lembek dan bingkas lagi disebabkan banyak zat kapur mengendap di dalamnya dan ini banyak kelihatan pada pria. Fisiologi Pernapasan Pernapasan paru-paru (pernapasan pulmoner) Merupakan pertukaran oksigen dan karbon dioksida yang terjadi pada paru-paru. Pernapasan melalui paru-paru atau pernapasan eksterna, oksigen diambil melalui mulut dan hidung pada waktu bernapas dimana oksigen masuk melalui trakea sampai ke alveoli berhubungan dengan darah dalam kapiler pulmonar, alveoli memisahkan oksigen dari darah, oksigen menembus membran, diambil oleh sel darah merah dibawa ke jantung dan dari jantung dipompakan keseluruh tubuh. Di dalam paru-paru karbondioksida merupakan hasil buangan menembus membran alveoli, dari kapiler darah dikeluarkan melalui pipa bronkus berakhir sampai pada mulut dan hidung. Pernapasan Jaringan (Pernapasan Interna) Darah merah (hemoglobin) yang banyak mengandung oksigen dari seluruh tubuh masuk ke dalam jaringan akhirnya mencapai kapiler, darah mengeluarkan oksigen ke dalam jaringan, mengambil karbon dioksida untuk dibawa ke paru- paru dan di paru-paru terjadi pernapasan eksterna. Kecepatan Pernapasan Pada wanita lebih tinggi daripada pria, pernapasan secara normal maka ekspirasi akan menyusul inspirasi dan kemudian istirahat, pada bayi ada kalanya terbalik, inspirasi istirahat-ekspirasi disebut juga pernapasan terbalik. Kebutuhan Tubuh Terhadap Oksigen dalam tubuh dapat diatur menurut keperluan, manusia sangat membutuhkan oksigen dalam hidupnya kalau tidak mendapatkan oksigen selama 4 menit akan mengakibatkan kerusakan pada otak yang tak dapat diperbaiki dan bisa menimbulkan kematian, kalau penyediaan oksigen berkurang akan menimbulkan kacau pikiran dan anoksia serebralis misalnya orang bekerja pada ruangan yang sempit, tertutup, ruang kapal, ketel uap dan lain-lain. Bila oksigen tidak mencukupi maka warna darah merahnya hilang berganti kebiru-biruan misalnya yang terjadi pada bibir, telinga, lengan dan kaki disebut sianosis. Bernafas berkaitan dengan keluar masuknya udara melalui alat-alat pernapasan. Bernapas meliputi proses inspirasi (memasukkan udara) dan ekspirasi (mengeluarkan udara). Untuk dapat terlaksananya proses inspirasi dan ekspirasi, kita perlu mengenal beberapa organ tubuh diluar alat pernapasan yang berkaitan dengan proses pernapasan, diantaranya: 1. Diafraghma Merupakan sekat rongga dada yang membatasi antara rongga dada dengan rongga perut. Rongga dada berisi paru-paru dan jantung, sedangkan rongga perut berisi lambung dan alat-alat pencernaan lainnya). 2. Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis) Merupakan otot tempat melekatnya tulang rusuk. otot ini akan berkontraksi atau relasasi saat terjadi proses pernapasan. permukaan bagian dalan rongga dada dan permukaan luar dari paru-paru dilapisi oleh membran
  • 9. 6 pleura. membran pleura yang melapisi bagian dalam rongga dada disebut pleura parietal, sedangkan yang melapisi paru-paru disebut pleura visceral. Diantara kedua membran terdapat rongga pleura yang berisi cairan getah bening. c. Mekanisme bernapas Pernapasan manusia dibedakan atas pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada terjadi melalui fase inspirasi dan ekspirasi, demikian juga untuk pernapasan perut. Mekanisme pernapasan dada 1. Fase Inspirasi pernapasan dada Mekanisme inspirasi pernapasan dada sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk (muskulus intercostalis eksternal) berkontraksi --> tulang rusuk terangkat (posisi datar) --> Paru-paru mengembang --> tekanan udara dalam paru-paru menjadi lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar --> udara luar masuk ke paru-paru 2. Fase ekspirasi pernapasan dada Mekanisme ekspirasi pernapasan perut adalah sebagai berikut: Otot antar tulang rusuk relaksasi ¾ tulang rusuk menurun  paru-paru menyusut  tekanan udara dalam paru-paru lebih besar dibandingkan dengan tekanan udara luar udara keluar dari paru-paru. Mekanisme Pernapasan Perut 1. Fase inspirasi pernapasan perut Mekanisme inspirasi pernapasan perut sebagai berikut: Sekat rongga dada (diafraghma) berkontraksi  posisi dari melengkung menjadi mendatar paru-paru mengembang  tekanan udara dalam paru-paru lebih kecil dibandingkan tekanan udara luar  udara masuk 2. Fase ekspirasi pernapasan perut Mekanisme ekspirasi pernapasan perut sebagai berikut: Otot diafraghma relaksasi  posisi dari mendatar kembali melengkung  paru-paru mengempis  tekanan udara di paru-paru lebih besas dibandingkan tekanan udara luar  udara keluar dari paru-paru.
  • 10. 7 C. Penyakit Pernapasan, pencegahan dan pengobannya 1. Faringitis Faringitis adalah radang pada faring karena infeksi sehingga timbul rasa nyeri pada waktu menelan makanan ataupun kerongkongan terasa kering. Gangguan ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Bakteri yang biasa menyerang penyakit ini adalah Streptococcus pharyngitis.Peradangan juga dapat terjadi karena terlalu banyak merokok, ditandai dengan rasa sakit saat menelan dan rasa kering di kerongkongan. 2. Asma Asma adalah kelainan penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi seperti debu, bulu, ataupun rambut. Global Initiative for Asthma, sebuah lembaga nirlaba internasional untu penanggulangan asma, mendefinisikan asma sebagai gangguan pada selaput pipa udara yang menyalurkan udara ke dalam paru-paru. Pada penyakit asma, paru-paru tidak dapat menyerap oksigen secara optimal. Asma ditandai dengan kontraksi yang kaku dari bronkiolus yang menyebabkan kesukaran bernapas. Asma dikenal dengan bengek yang disebabkan oleh hipersensitivas bronkiolus (disebut asma bronkiale) terhadap benda-benda asing di udara. Asma merupakan penyempitan saluran pernapasan utama pada paru-paru. Kelainan ini tidak menular dan bersifat genetis atau bawaan seseorang sejak lahir. Kelainan ini juga dapat kambuh jika suhu lingkungan cukup rendah atau keadaan dingin, udara kotor, alergi, dan stres (tekanan psikologis). Hampir separuh jumlah penderita mendapat asma karena alergi ataupun sistem pernafasan yang terlalu sensitif terhadap debu, obat, makanan, dan minuman.Pola hidup tidak sehat turut mempengaruhi timbulnya penyakit asma, seperti merokok dan stress. Asma adalah penyakit sistem pernapasan manusia yang paling banyak di derita di dunia. Di tahun 2010, penderita asma di seluruh dunia berkisar 300 juta orang. Sementara jumlah penderita asma di Indonesia mencapai 12 juta orang atau kurang lebih 6 % dari jumlah seluruh penduduk Indonesia. Asma bukanlah penyakit menular, sehingga jika ada salah satu anggota keluarga yang terserang asma, anggota lain tidak perlu panik. Gejala penyakit Asma antara lain: 1. Nafas yang berbunyi ngiiik ... ngiiik. 2. Mengalami sesak napas sehingga bernapas dengan tersenggal-senggal. 3. Nafas pendek, biasanya hanya terjadi ketika berolahraga. 4. Badan terlihat letih dan lesu serta kurang bersemangat. 5. Rasa sesak dan berat di dada.
  • 11. 8 6. Mengalami kesulitan untuk tidur dengan nyenyak. 7. Batuk-batuk hanya pada malam hari dan cuaca dingin. 8. Mudah terkena alergi seperti udara dingin, debu, atau jenis makanan tertentu. 9. Serangan asma yang hebat menyebabkan penderita tidak dapat berbicara karena kesulitannya dalam mengatur pernafasan. 10. Mudah lelah ketika melakukan aktivitas fisik. Apabila gejala-gejala tersebut muncul, maka seseorang yang menderita asma akan kesulitan untuk melakukan pernapasan dikarenakan adanya kontraksi pada otot-otot bronkul yang mengakibatkan penyempitan pada saluran pernapasan. Saat serangan asma terjadi, biasanya penderita kronis diberikan obat semprot yang mengandung epinefrine atau isoproterenol yang dapat dihisap dengan segera saat terjadi serangan asma. Untuk tingkat akut, epinefrin tidak lagi disemprotkan, namun diinjeksikan (disuntik) ke dalam tubuh penderita. Jika tidak ada epinefrine, penderita dapat ditolong sementara dengan memberikan minuman hangat atau menghirup uap air panas. Bisa juga dengan memberikan hembusan angin segar dari kipas angin untuk membantu proses pernapasan penderita. Penyakit asma mungkin tidak dapat dihilangkan dari sistem pernapasan manusia, namun penyakit ini dapat dikontrol agar gejala dan serangannya tidak mengganggu aktivitas bekerja. Cara mencegah penyakit Asma: 1. Jangan tinggal ditempat yang kotor yang sudah kotor karna polusi 2. Jangan memelihara binatang yang bulunya banyak dan halus. Misalnya kucing, kelinci, dan sebagainya 3. Selalu memakai baju hangat dan selendang leher saat cuaca sedang dingin 4. Jangan terlalu banyak melakukan olahraga yang membutuhkan napas panjang bila napas tidak kuat. Sekitar 50 % penderita asma melakukan terapi pengobatan alternatif, namun belum cukup bukti yang memastikan bahwa terapi-terapi tersebut efektif mengobati asma. 3. Influenza (Flu) Penyakit influenza disebabkan oleh virus influenza. Gejala yang ditimbulkan antara lain pilek, hidung tersumbat, bersin-bersin, dan tenggorokan terasa gatal. Influenza merupakan suatu penyakit infeksi akut saluran pernafasan terutama ditandai oleh demam, gigil, sakit otot, sakit kepala dan sering disertai pilek, sakit tenggorok dan batuk yang tidak berdahak. Lama sakit berlangsung antara 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
  • 12. 9 Penyakit ini merupakan penyakit yang paling sering menyerang sistem pernapasan pada manusia di seluruh dunia. Flu diakibatkan oleh virus RNA dari keluarga Orthomyxoviridae. Gejala umum flu adalah badan menggigil, deman, mata berair, hidung tersumbat kepala berat, disertai batuk, dan nyeri di beberapa bagian tubuh. Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di masyarakat. Walaupun ringan tetapi penyakit ini dapat berbahaya bagi usia sangat muda dan usia tua dimana terdapat keterbatasan fungsi pernafasan. Penyakit ini terutama terjadi pada musin dingin di negara bermusim dingin dan di musim hujan pada negara-negara tropis.Mahluk hidup tempat berkembang dan menyebarkan influenza ini adalah manusia sendiri. Diduga bahwa hewan lain seperti burung, babi, dan kuda memegang peranan dalam menciptakan jenis virus influenza dengan jenis yang berbeda akibat adanya mutasi di hewan-hewan tersebut. Penyebaran virus influenza ini melalui tetesan air liur pada saat batuk dan melalui partikel yang berasal dari sel hidung yang melayang di udara terutama di ruangan tertutup. Pengobatan terbaik flu adalah istirahat karena flu lebih sering diakibatkan menurunnya daya tahan tubuh karena kelelahan. Minum air yang banyak dan hangat dapat membantu meringankan gejala flu. Vitamin C dosis tinggi (500 mg) dapat diberikan untuk membantu tubuh meningkatkan kekebalan tubuh. Penyebab influenza adalah virus yang menginfeksi jaringan saluran nafas bagian atas. Terdapat 3 jenis virus yang di kenal yaitu A,B, dan C. Virus tipe A akan menyebabkan gejala yang berat, menyebar secara cepat dan dapat menyebabkan infeksi di suatu negara atau wilayah (pandemi). Virus tipe B akan menyebabkan gejala yang lebih ringan dan penyebarannya tidak secepat virus tipe A. Virus tipe C hanya memberikan gejala yang ringan saja. Perbedaan dari virus ini dapat diketahui melalui pemeriksaan dari cairan ludah dengan mempergunakan test secara genetik. Obat analgesik dan asetaminofen bisa diberikan agar flu cepat hilang. Flu yang biasa menyerang orang dewasa dan anak kecil sekalipun tidak terlalu berbahaya. Hanya saja kini ketakutan akan flu menjadi lebih tinggi, terutama sejak mencuatnya kasus flu burung mulai awal tahun 2000-an, dan ternyata lebih menyebabkan kerusakan parah daripada flu Spanyol yang pernah menjadi epidemi di tahun 1980-an. Transmisi virus melalui udara dan air ludah sangat bergantung dari jumlah virus yang terkandung didalamnya. Dari hasil penelitian apabila didapatkan 10 virus / air ludah sebanyak 50% orang yang terkena air ludah ini akan menderita influenza. Virus akan melekat pada sel permukaan di rongga hidung dan saluran nafas. Tanda-tanda gejala flu yang tidak biasa ini hampir sama dengan flu biasa, namun dengan intensitas yang lebih tinggi. Pada kasus flu burung, gejala demam bisa sangat tinggi dan tiba-
  • 13. 10 tiba. Badan bisa menggigil hebat. Gejala-gejala flu yang tidak biasa ini tentu harus ditangani secepatnya oleh medis. Setelah virus berhasil masuk kedalam sel, dalam beberapa jam akan mengalami replikasi dan menuju ke permukaan sel sehingga dapat meninggalkan sel yang sudah rusak untuk masuk ke sel yang baru, baik sel yang berada di sebelahnya atau menempel pada air ludah dan menyebar melalui udara. Gejala pada penderita Influenza, umumnya pasien mengeluh demam, sakit kepala, sakit otot, batuk , pilek, terkadang disertai sakit pada waktu menelan dan serak. Gejala ini dapat didahului oleh lemah badan dan rasa dingin.Pada kondisi ini biasanya sudah didapatkan gambaran kemerahan pada tenggorokan. Gejala-gejala diatas dapat terjadi beberapa hari dan hilang dengan sendirinya. Tubuh memiliki kemampuan untuk menghilangkan virus dan bakteri yang berbahaya melalui sistem pertahanan tubuh degnan sel darah putih, tetapi pertahanan ini akan baik apabila kondisi tubuh baik pula. Setelah masa penghancuran virus dan bakteri berbahaya tubuh membutuhkan waktu untuk memperbaiki kerusakan-kerusakan yang telah terjadi sehingga akan terasa lemas dan lemah. 4. Emfisema Emfisema adalah penyakit pada paru-paru yang ditandai dengan pembengkakan pada paru-paru karena pembuluh darahnya kemasukan udara. Emfisema disebabkan hilangnya elastisitas alveolus. Emfisema membuat penderita sulit bernafas. Penderita mengalami batuk kronis dan sesak napas. Asap rokok dan kekurangan enzim alfa-1-antitripsin adalah penyebab kehilangan elastisitas pada paru-paru ini. Gejala yang ditimbulkan: 1. Nafsu makan yang menurun dan berat badan yang menurun juga biasa dialami penderita emfisema. 2. Sesak dada 3. Batuk kronis 4. Kelelahan 5. Sesak napas dalam waktu lama dan tidak dapat disembuhkan dengan obat pelega yang biasa digunakan penderita sesak napas. Cara mencegah penyakit Emfisema: 1. Penderita adalah perokok aktif, berhenti merokok dapat membantu mencegah penderita dari penyakit ini. 2. Jika emfisema sudah menjalar, berhenti merokok mencegah perkembangan penyakit. Pengobatan didasarkan pada gejala yang terjadi, apakah gejalanya ringan, sedang atau berat.
  • 14. 11 3. Perlakuan termasuk menggunakan inhaler, pemberian oksigen, obat-obatan dan kadang- kadang operasi untuk meredakan gejala dan mencegah komplikasi. Menghindari asap rokok adalah langkah terbaik untuk mencegah penyakit ini. Berhenti merokok juga sangat penting. 5. Bronkitis Bronkitis berupa peradangan pada selaput lendir dari saluran bronkial. Sementara itu, pleuritisadalah peradangan pada pleura, lapisan pelindung yang membungkus paru- paru. Laringitisadalah pembengkakan di laring, sedangkan sinusitis adalah pembengkakan pada sinus atau rongga hidung. Peradangan-peradangan tersebut dapat terjadi karena berbagai hal, di antaranya karena infeksi oleh mikroorganisme. Peradangan juga dapat terjadi karena tubuh merespons terhadap zat atau benda asing yang masuk ke dalam tubuh sehingga terjadi reaksi alergik. Gejala-gejala peradangan tersebut secara umum adalah batuk-batuk, demam, sulit menelan, dan sakit di dada. Penyakit bronkitis dapat dikenali melalui gejala-gejala berikut ini. 1. Batuk berdahak. 2. Sering sesak napas. 3. Flu yang berkepanjangan. 4. Mengi. 5. Tubuh mudah lelah. 6. Pembengkakan pada pergelangan kaki. 7. Timbul warna kemerahan pada wajah, telapak tangan, dan selaput lendir. 8. Kepala terasa sakit. 9. Penglihatan tampak kabur. 6. Asbestosis Asbestosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan yang terjadi akibat menghirup serat-serat asbes, dimana pada paru-paru terbentuk jaringan parut yang luas. Asbestos terdiri dari serat silikat mineral dengan komposisi kimiawi yang berbeda. Jika terhisap, serat asbes mengendap di dalam dalam paru-paru, menyebabkan parut. Menghirup asbes juga dapat menyebabkan penebalan pleura (selaput yang melapisi paru-paru). Penyakit yang disebabkan oleh Asbestosis diantaranya: 1. Plakpleura (kalsifikasi) 2. Mesoteliome maligna 3. Efusi pleura
  • 15. 12 Cara mencegah penyakit Asebstosis: 1. Kadar serat dan debu asbes di lingkungan kerja 2. Para pekerja yang berhubungan dengan Asbes, dianjurkan untuk berhenti merokok 7. Sinusitis Sinusitis merupakan penyakit peradangan pada bagian atas rongga hidung atau sinus paranasalis. Penyakit sinusitis disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, virus, menurunnya kekebalan tubuh, flu, stress, kecanduan rokok, dan infeksi pada gigi. Berikut ini beberapa gejala yang dapat dikenali pada seseorang yang menderita penyakit sinusitis. 1. Hidung tersumbat dan terasa geli atau gatal. 2. Tercium bau tidak sedap pada hidung ketika bernapas. 3. Sering bersin. 4. Hidung mengeluarkan ingus kental yang berwarna putih atau kekuning-kuningan. 5. Kepala terasa sakit seperti ada yang menekan. Penyakit sinusistis dapat dicegah dengan cara selalu menjaga daya tahan tubuh, menghilangkan kebiasan merokok, dan memperbanyak mengonsumsi buah-buahan. 8. Tuberculosis (TBC) TBC adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini dapat menyerang seluruh organ tubuh manusia, namun yang paling sering diserang adalah paru- paru (maka secara umum sering disebut sebagai penyakit paru-paru / TB Paru-paru). Bakteri ini menyerang paru-paru sehingga pada bagian dalam alveolus terdapat bintil-bintil. Penyakit ini menyebabkan proses difusi oksigen yang terganggu karena adanya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus. Jika bagian paru-paru yang diserang meluas, sel-selnya mati dan paru-paru mengecil. Akibatnya napas penderita terengah-engah. Keadaan ini menyebabkan: 1. Peningkatan kerja sebagian otot pernapasan yang berfungsi untuk pertukaran udara paru- paru 2. Mengurangi kapasitas vital dan kapasitas pernapasan 3. Mengurangi luas permukaan membran pernapasan, yang akan meningkatkan ketebalan membran pernapasan sehingga menimbulkan penurunan kapasitas difusi paru-paru TBC dapat menyebabkan kematian. Sebagian besar orang yang terinfeksi oleh bakteri tuberculosis menderita TBC tanpa mengalami gejala, hal ini disebut latent tuberculosis. Apabila penderita latent tuberculosis tidak menerima pengobatan maka akan berkembang manjadi active
  • 16. 13 tuberculosis. Active tuberculosis adalah kondisi di mana sistem kekebalan tubuh tidak mampu untuk melawan bakteri tuberculosis yang terdapat dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi terutama pada bagian paru-paru. Gejala-gejala penyakit TB Paru adalah: batu berdahak selama tiga minggu atau lebih, dalam dahak pernah didapati bercak darah, demam selama satu bulan lebih terutama pada siang dan sore, menurunnya nafsu makan dan juga berat badan, sering berkeringat saat malam, dan sesak nafas. Menurut WHO, kurang lebih 33 % penduduk dunia telah terinfeksi kuman tuberkulosis, dan hampir sepertiga orang yang terinfeksi berada di Asia Tenggara. Pada tahun 2010, ditemukan 8,8 juta kasus baru tuberkulosis di seluruh dunia. 1,4 juta diantarnya berakhir dengan kematian. Di Indonesia, kurang lebih ada 500.000 kasus baru TB setiap tahunnya. Sepertiganya meninggal dunia. Besarnya jumlah kematian akibat TB membuat Indonesia menduduki peringkat tiga jumlah dan kasus kematian penderita TB yang merupakan penyakti menular ini. TBC dapat di atasi dengan terapi. Terapi TBC yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. 1. Pengguna vaksin BCG (Bacille Calmette-Guerin). Vaksin BCG diberikan mulai dari bayi. Perlindungan yang diberikan oleh vaksin BCG dapat bertahan untuk 10 – 15 tahun, sehingga pada usia 12 – 15 tahun dapat dilakukan vaksinasi ulang. 2. Pengobatan pada pasien latent tuberculosis. 3. Pengobatan pada active tuberculosis dengan menggunakan antibiotik selama kurang lebih 6 bulan tidak boleh putus. Penularan TB paling banyak dan paling mudah melalui udara. Itulah mengapa organ yang pertama kali diserang tuberkulosis adalah sistem pernapasan manusia terutama paru-paru. Tuberkulosis dapat menjadi penyakit kronis yang menyebabkan jaringan luka yang cukup luas di paru-paru. Tuberkulosis dapat menyebar ke seluruh bagian tubuh, mulai dari sistem saraf, sistem getah bening, hingga tulang dan persendian. Tuberkulosis tulang disebut juga tuberkulosis milier.Orang-orang yang beresiko tinggi terkena tuberkulosis adalah orang-orang pengguna narkotika, para petugas medis dan orang-orang yang bekerja di rumah sakit. Resiko penularan pada orang yang merokok lebih besar dua kali lipat daripada orang yang tidak merokok. Demikian juga dengan orang yang kecanduan alkohol dan penderita diabetes melitus, resiko penularan tuberkulosis menjadi tiga kali lipat dari orang biasa.
  • 17. 14 Dahak ataupun bersin yang dikeluarkan oleh penderita TB banyak mengandung bakteri Mycobacterium tuberculosis. Anak-anak dengan kekebalan tubuh belum sempurna sangat rentan terhadap penularan TB, terlebih jika mereka berada dalam satu lingkungan penderita TB. Untuk pencegahan penularan TB pada anak-anak, imunisasi BCG adalah imunisasi yang wajib selain hepatitis B, Polio, DPT, dan campak. Pengobatan yang rutin dan berhasil minimal memakan waktu 6 bulan, namun ketidaksabaran dan ketidakpatuhan penderita dalam pengobatan, membuat penyakit TB kadang sulit diberantas. Pengobatan yang umum digunakan melawan tuberkulosis adalah menggukan antibiotik jenis isoniazid dan rifampisin. Orang dengan penyakit tuberkulosis aktif biasannya diberikan dua macam pengobatan antibiotik, hal ini untuk mencegah terjadinya resistensi bakteri terhadap antibiotik. Tinggkat penularan penyakitsistem pernapasan manusia tuberkulosis sangat tinggi karena rendahnya kualitas lingkungan. Pencegahan terbaik tuberkulosis adalah dengan menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat. Kualitas udara yang buruk memperparah penderita tuberkulosis. Penderita tuberkulosis juga harus dijauhkan dari anak-anak. 9. Pneumonia Pneumonia atau Logensteking yaitu penyakit radang pari-paru yang disebabkan oleh Diplococcus pneumoniae. Akibat peradangan alveolus dipenuhi oleh nanah dan lender sehingga oksigen sulit berdifusi mencapai darah. Pneumonia adalah suatu penyakit infeksi atau peradangan pada organ paru-paru yang disebabkan oleh bakteri, virus, jamur ataupun parasit di mana pulmonary alveolus (alveoli) yang bertanggung jawab menyerap oksigen dari atmosfer menjadi “inflame” dan terisi oleh cairan. Pneumonia dapat juga disebabkan oleh iritasi kimia atau fisik dari paru-paru atau sebagai akibat dari penyakit lainnya, seperti kanker paru-paru atau terlalu banyak minum alkohol.Namun penyebab yang paling sering ialah serangan bakteria streptococcus pneumoniae, atau pneumokokus. Penyakit Pneumonia sering kali diderita sebagian besar orang yang lanjut usia (lansia) dan mereka yang memiliki penyakit kronik sebagai akibat rusaknya sistem kekebalan tubuh (Imun), akan tetapi Pneumonia juga bisa menyerang kaula muda yang bertubuh sehat. Saat ini didunia penyakit Pneumonia dilaporkan telah menjadi penyakit utama di kalangan kanak-kanak dan merupakan satu penyakit serius yang meragut nyawa beribu-ribu warga tua setiap tahun. Terjadinya penyakit pneumonia yaitu gejala yang berhubungan dengan pneumonia termasuk batuk, sakit dada, demam, dan kesulitan bernafas.Sedangkan tanda-tanda menderita Pneumonia
  • 18. 15 dapat diketahui setelah menjalani pemeriksaan X-ray (Rongent) dan pemeriksaan sputum.Cara penularan virus atau bakteri Pneumonia sampai saat ini belum diketahui pasti, namun ada beberapa hal yang memungkinkan seseorang beresiko tinggi terserang penyakit Pneumonia. Hal ini diantaranya adalah : 1. Orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah, seperti penderita HIV/AIDS dan para penderita penyakit kronik seperti sakit jantung, diabetes mellitus. Begitupula bagi mereka yang pernah/rutin menjalani kemoterapy (chemotherapy) dan meminum obat golongan Immunosupressant dalam waktu lama, dimana mereka pada umumnya memiliki daya tahan tubuh (Immun) yang lemah. 2. Perokok dan peminum alkohol. Perokok berat dapat mengalami irritasi pada saluran pernafasan (bronchial) yang akhirnya menimbulkan secresi muccus (riak/dahak), Apabila riak/dahak mengandung bakteri maka dapat menyebabkan Pneumonia.Alkohol dapat berdampak buruk terhadap sel-sel darah putih, hal ini menyebabkan lemahnya daya tahan tubuh dalam melawan suatu infeksi. 3. Pasien yang berada di ruang perawatan intensive (ICU/ICCU). Pasien yang dilakukan tindakan ventilator (alat bantu nafas) ‘endotracheal tube’ sangat beresiko terkena Pneumonia. Disaat mereka batuk akan mengeluarkan tekanan balik isi lambung (perut) ke arah kerongkongan, bila hal itu mengandung bakteri dan berpindah ke rongga nafas (ventilator) maka potensial tinggi terkena Pneumonia. 4. Menghirup udara tercemar polusi zat kemikal. Resiko tinggi dihadapi oleh para petani apabila mereka menyemprotkan tanaman dengan zat kemikal (chemical) tanpa memakai masker adalah terjadi irritasi dan menimbulkan peradangan pada paru yang akibatnya mudah menderita penyakit Pneumonia dengan masuknya bakteri atau virus. 5. Pasien yang lama berbaring. Pasien yang mengalami operasi besar sehingga menyebabkannya bermasalah dalah hal mobilisasi merupakan salah satu resiko tinggi terkena penyakit Pneumonia, dimana dengan tidur berbaring statis memungkinkan riak/muccus berkumpul dirongga paru dan menjadi media berkembangnya bakteri. Penanganan dan pengobatan pada penderita Pneumonia tergantung dari tingkat keparahan gejala yang timbul dan type dari penyebab Pneumonia itu sendiri, antara lain: 1. Pneumonia yang disebabkan oleh bakteri akan diberikan pengobatan antibiotik. Pengobatan haruslah benar-benar komplite sampai benar-benar tidak lagi adanya gejala atau hasil pemeriksaan X-ray dan sputum tidak lagi menampakkan adanya bakteri Pneumonia, jika tidak maka suatu saat Pneumonia akan kembali diderita. 2. Pneumonia yang disebabkan oleh virus akan diberikan pengobatan yang hampir sama dengan penderita flu, namun lebih ditekankan dengan istirahat yang cukup dan
  • 19. 16 pemberian intake cairan yang cukup banyak serta gizi yang baik untuk membantu pemulihan daya tahan tubuh. 3. Pneumonia yang disebabkan oleh jamur akan mendapatkan pengobatan dengan pemberian antijamur. Disamping itu pemberian obat lain untuk membantu mengurangi nyeri, demam dan sakit kepala. Pemberian obat anti (penekan) batuk di anjurkan dengan dosis rendah hanya cukup membuat penderita bisa beristirahat tidur, Karena batuk juga akan membantu proses pembersihan secresi mucossa (riak/dahak) di paru-paru. 10. Dipteri Dipteri adalah infeksi pada saluran pernapasan bagian atas. Pada umumnya, disebabkan olehCorynebacterium diphterial. Pada tingkat lanjut, penderitanya dapat mengalami kerusakan selaput jantung, demam, lumpuh, bahkan meninggal dunia. 11. Renitis Renitis merupakan peradangan pada rongga hidung sehingga hidung menjadi bengkak dan banyak mengeluarkan lendir. Gejala-gejala yang timbul pada seseorang yang menderita renitis antara lain bersin-bersin, hidung gatal, hidung tersumbat, dan berair (ingus encer). Renitis bisa timbul karena alergi atau faktor lain. 12. Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA) Upper Respiratory tract Infection (URI) merupakan penyakit yang menyerang sistem pernapasan manusia bagian atas, yaitu hidung, laring (tekak), dan tenggorokan. Penyakit ini sering dijumpai pada masa peralihan cuaca. Penyebab munculnya ISPA hampir sama dengan influenza, yaitu karena kekebalan tubuh yang menurun. Perubahan suhu yang ekstrim terutama pada masa pancaroba membuat daya tahan tubuh menurun. Namun kadang virus dan bakteri turut berperan menyebabkan ISPA. Lebih dari 200 jenis virus dapat menyebabkan ISPA, namun virus yang paling sering menyerang adalah rinovirus. Selain itu masihada juga coronavirus, parainfluenza virus, adenovirus, dan enterovirus. Sedangkan bakteri yang dapat menyebabkan ISPA berasal dari jenis Stafilokokus, Streptokokus, dan Pneumokokus.ISPA dibagi dalam tiga tingkat, yaitu ringan, sedang, dan berat. Gejala ISPA ringan berupa batuk, suara serak, hidung berlendir (mengeluarkan ingus), dan demam (atau suhu badan terasa meningkat tidak seperti biasanya).
  • 20. 17 Gejala ISPA sedang berupa demam tinggi hingga 39 derajat celcius, tenggorokan merah, pada kulit terdapat bercak-bercak berwarna merah menyerupai campak, telinga sakit dan mengeluarkan darah, dan pernafasan berbunyi mendecit. Sedangkan pada ISPA berat, gejala- gejalanya berupa bibir dan kulit mulai membiru, kesadaran menurun, gelisah, dan pernafasan berbunyi keras. Bentuk-bentuk ISPA antara adalah rhinitis (radang pada lubang mukos hidung), rinosinusitis/sinusitis, nasofaringitis dan faringitis (radang pada faring), epiglotitis (radang pada laring atas), laringitis, laringotraceitis (radang pada laring dan trakea), dan trakeaitis (radang pada trakea). Rhinitis, faringitis, dan laringitis kadang disebut sebagai flu biasa. Semua radang tersebut terjadi di sistem pernapasan manusia bagian atas. Pengobatan ISPA sering menggunakan antibiotik walupun virus penyebab ISPA dapat hilang dengan sendirinya seiring perbaikan kekebalan tubuh penderita. Pemberian antibiotik adalah untuk mencegah terjadinya infeksi yang lebih parah. Pada kasus ISPA dimana ingus dan dahak sudah berwara hijau, antibiotik disarankan diberikan pada penderita karena dengan demikian sudah ada infeksi karena bakteri. Obat-obatan analgesik juga dapat untuk mengobati keluhan sakit kepala dan badan pegal penderita ISPA.Infeksi berlangsung kurang lebih 14 hari. Setelah itu penderita secara umum akan normal kembali. Namun penderita dengan kelainan maupun komplikasi akan mendapat ISPA lebih lama. Jika sudah demikian, penderita memang harus memeriksakan diri ulang ke dokter. Bagi orang dewasa ISPA merupakan penyakit ringan dan biasa, namun bagi anak apalagi bayi, penyakit ini merupakan ancaman serius yang dapat menyebabkan kematian. ISPA mudah menyerang anak-anak karena kekebalan tubuh yang belum sempurna. Sekitar 40 % - 60 % pasien anak ke Puskesmas karena keluhan ISPA. Serangan ISPA pada bayi kurang dari dua bulan sangat dapat menyebabkan kematian. Pada bayi, sistem pernapasan manusia belum sempurna. Kadang laring harus bekerja keras agar bayi tidak tersedak. 13. Kanker Paru-Paru Penyakit ini merupakan salah satu yang paling berbahaya. Sel-sel kanker pada paru-paru terus tumbuh tidak terkendali. Penyakit ini lamakelamaan dapat menyerang seluruh tubuh. Salah satu pemicu kanker paru-paru adalah kebiasaan merokok. Merokok dapat memicu terjadinya kanker paru-paru dan kerusakan paru-paru. Gejala-gejala umum penderita kanker paru-paru :
  • 21. 18 1. Pembekakan di wajah atau di leher 2. Napas sesak dan pendek-pendek 3. Kehilangan nafsu makan dan turunnya berat badan 4. Kelelahan kronis 5. Dahak berdarah, berubaha warna dan semakin banyak 6. Sakit kepala, nyeri dengan sebab yang tidak jelas 7. Batuk yang terus menerus atau menjadi hebat 8. Suara serak/parau 14. SARS SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) adalah sebuah penyakit pernapasan yang disebabkan oleh virus Coronavirus dari ordo Coronaviridae. Virus ini menginfeksi saluran pernapasan. Gejalanya berbedabeda pada tiap penderita, misalnya pusing, muntah-muntah, disertai panas tinggi dan batuk. Sementara itu, gangguan yang tidak disebabkan oleh infeksi antara lain rinitis, yaitu peradangan pada membran lendir (mukosa) rongga hidung. Banyaknya lendir yang disekresikan, mengakibatkan peradangan. Biasanya, terjadi karena alergi terhadap suatu benda, seperti debu atau bulu hewan. 15. Rinitis Rinitis adalah radang pada rongga hidung akibat infeksi oleh virus, missal virus influenza. Rinitis juga dapat terjadi karena reaksi alergi terhadap perubahan cuaca, serbuk sari, dan debu. Produksi lendir meningkat. 16. Laringitis Laringitis adalah radang pada laring. Penderita serak atau kehilangan suara. Penyebabnya antara lain karena infeksi, terlalu banyak merokok, minum alkohol, dan terlalu banyak serak. 17. Legionnaries Legionnaries adalah penyakit paru-paru yang disebabkan bakteri legionella pneumophilia. Bentuk infeksinya mirip dengan pneumonia. 18. Tonsilitis Tonsillitis adalah peradangan pada tonsil (amandel) sehingga tampak membengkak, berwarna kemerahan, terasa lunak dan timbul bintik-bintik putih pada permukaannya. Tonsilitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus dan bakteri. Jika terjadi infeksi melalui mulut atau saluran pernapasan, tonsil akan membengkak (radang) yang dapat menyebabkan penyempitan saluran pernapasan. Adapun gejala-gelaja tonsilitis adalah sebagai berikut.
  • 22. 19 1. Tenggorokan terasa sakit. 2. Terasa sakit saat menelan. 3. Tubuh mengalami demam tinggi. 4. Sering mengalami muntah 5. Mengalami kesulitan saat bernapas 6. Tidur mendengkur 7. Nafsu makan menurun 8. Timbul bau tidak sedap pada mulut 9. Timbul nyeri di sekitar otot 19. Asfiksi Asfiksi adalah gangguan dalam pengangkutan jaringan toksigen ke jaringan yang disebabkan oleh terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, atau jaringan tubuh. Asfiksi disebababkan oleh: tenggelam (akibat alveolus terisi air), pneumonia (akibatnya alveolus terisi cairan lendir dan cairan limfa), keracunan CO dan HCN, atau gangguan sitem sitokrom (enzim pernapasan). Gejala penyakit Asfiksi: 1. Pada fase dispneu / sianosis asfiksia berlangsung kira-kira 4 menit. Fase ini terjadi akibat rendahnya kadar oksigen dan tingginya kadar karbon dioksida. Tingginya kadar karbon dioksida akan merangsang medulla oblongata sehingga terjadi perubahan pada pernapasan, nadi dan tekanan darah. Pernapasan terlihat cepat, berat, dan sukar. Nadi teraba cepat. Tekanan darah terukur meningkat. 2. Fase konvulsi asfiksia terjadi kira-kira 2 menit. Awalnya berupa kejang klonik lalu kejang tonik kemudian opistotonik. Kesadaran mulai hilang, pupil dilatasi, denyut jantung lambat, dan tekanan darah turun. 3. Fase apneu asfiksia berlangsung kira-kira 1 menit. Fase ini dapat kita amati berupa adanya depresi pusat pernapasan (napas lemah), kesadaran menurun sampai hilang dan relaksasi spingter. 4. Fase akhir asfiksia ditandai oleh adanya paralisis pusat pernapasan lengkap. Denyut jantung beberapa saat masih ada lalu napas terhenti kemudian mati. 20. Hipoksia Hipoksia yaitu gangguan pernapasan dimana kondisi sindrom kekurangan oksigen pada pada jaringan tubuh yang terjadi akibat pengaruh perbedaan ketinggian.Pada kasus yang fatal dapat menyebabkan kematian pada sel-sel. Namun pada tingkat yang lebih ringan dapat menimbulkan penekanan aktivitas mental (kadang-kadang memuncak sampai koma), dan menurunkan kapasitas kerja otot.
  • 23. 20 D. Teknologi Yang Berkaitan Dengan Sistem Pernapasan Dengan semakin berkembangnya teknologi internet, situs mengobati.org berusaha untuk memberikan informasi kesehatan dan artikel biologi sekolah untuk memudahkan anda mencari masukan yang dapat dijadikan bahan referensi anda. Pada kesempatan kali ini, mengobati.org akan sedikit membahas artikel dan informasi mengenai " Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan ". Pada artikel singkat ini, mengobati.org memberikan beberapa artikel yang dapat anda jadikan masukan. Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan Teknologi yang berkaitan dengan sistem pernapasan – Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk pertukaran gas. Pada hewan berkaki empat, sistem pernapasan umumnya termasuk saluran yang digunakan untuk membawa udara ke dalam paru-paru di mana terjadi pertukaran gas. Diafragma menarik udara masuk dan juga mengeluarkannya. Berbagai variasi sistem pernapasan ditemukan pada berbagai jenis makhluk hidup. Bahkan pohon pun memiliki sistem pernapasan. Alat bantu atau Teknologi yang digunakan dalam sistem pernapasan manusia sebagai berikut :  Trakeotomi Teknologi Trakeotomi Pernapasan
  • 24. 21 Trakeotomi : Pembuatan lubang pada trakea untuk membantu memberikan pernapasan bantuan. Trakeotomi biasanya dilakukan pada penderita dipteri akut yang dapat menyebabkan penyumbatan pada saluran pernapasannya.  Pulmotor Pulmotor alat bantu pernapasan Pulmotor : alat untuk melakukan pernapasan buatan. Pernapasan buatan biasanya dilakukan pada orang-orang yang mengalami gangguan pernapasan karena tenggelam dan shock karena sengatan listrik.  Spirometer Spirometer teknologi pernafasan Spirometer : alat untuk mengukur secara langsung dan cepat kemampuan paru-paru seseorang serta untuk keperluan diagnosa paru-paru yang abnormal.  Oxygen catheter Oxygen catheter Oxygen catheter atau Oxygen cannula : alat yang digunakan untuk mengalirkan oksigen ke dalam lubang hidung.
  • 25. 22 BAB V KESIMPULAN Sistem pernafasan terdiri daripada hidung , trakea , paru-paru , tulang rusuk , otot interkosta , bronkus , bronkiol , alveolus dan diafragma . Dalam mekanismenya, Udara disedot ke dalam paru-paru melalui hidung dan trakea, dinding trakea disokong oleh gelang rawan supaya menjadi kuat dan sentiasa terbuka trakea bercabang kepada bronkus kanan dan bronkus kiri yang disambungkan kepada paru-paru .kedua-dua bronkus bercabang lagi kepada bronkiol dan alveolus pada hujung bronkiol .Alveolus mempunyai penyesuaian berikut untuk memudahkan pertukaran gas. Penulis menyimpulkan system pernafasan adalah system dalam tubuh yang harus dijaga dan dipelihara, karena jika salah satu organ pernafasan rusak akan mengganggu organ system pernafasan yang lain. Dengan nafas kita bisa Hidup. Kelainan/Gangguan/Penyakit pada Saluran Pernapasan a. Penyempitan saluran pernafasan akibat asma atau bronkitis. Bronkis disebabkan oleh bronkus yang dikelilingi lendir cairan peradangan sedangkan asma adalah penyempitan saluran pernapasan akibat otot polos pada saluran pernapasan mengalami kontraksi yang mengganggu jalan napas. b. Sinusitis, adalah radang pada rongga hidung bagian atas. c. Renitis, adalah gangguan radang pada hidung. d. Pembengkakan kelenjar limfe pada sekitar tekak dan hidung yang mempersempit jalan nafas. Penderita umumnya lebih suka menggunakan mulut untuk bernapas. e. Pleuritis, yaitu merupakan radang pada selaput pembungkus paru-paru atau disebut pleura. Bronkitis, adalah radang pada bronkus.