2. M A T E R I
PEMBAHASAN
DEFENISI LIMBAH B3
DASAR HUKUM PENGELOLAAN LB3
PENGELOLAAN LIMBAH B3
GUDANG TPS LB3 & PERIZINAN LB3
SISTEM PENGIRIMAN LB3
3.
4. Defenisi / Pengertian
Sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang
mengandung B3
LIMBAH B3
Zat, energi, dan/atau komponen lain
yang karena sifat, konsentrasi,
dan/atau jumlahnya, baik secara
langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau
merusak Lingkungan Hidup, dan/atau
membahayakan Lingkungan Hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup
manusia dan makhluk hidup lain
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Kegiatan yang meliputi
pengurangan, ,
pengumpulan, ,
pemanfaatan,pengolahan,
dan/atau penimbunan.
PENGELOLAAN LB3
Limbah adalah sisa suatu
usaha dan/atau kegiatan
LIMBAH
PENGELOLAAN
LIMBAH
B3
B3
LIMBAH LIMBAH B3
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 6 TAHUN 2023
PENETAPAN PERATURAN PEMERINTAH
PENGGANTI UNDANG – UNDANG
NOMOR 2 TAHUN 2022 TENTANG CIPTA KERJA
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 32 TAHUN 2009
PERLINDUNGAN DAN PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP
< JUNCTO >
7. http://lh.surabaya.go.id
DASAR HUKUM
PP No.22 Tahun 2021
Tentang Penyelenggaraan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
PP No.71 Tahun 2001
Tentang Pengelolaan Bahan
Berbahaya Dan Beracun
UU No.6
Tahun 2023
Tentang CIPTA KERJA
UU No. 32 Tahun 2009
Tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan
Hidup
PERMEN LHK No. 6 Tahun
2021
Tentang Tata Cara dan
Persyaratan Pengelolaan
LB3
PERMEN LHK No. 14 Tahun
2013
Tentang Simbol dan Label B3
Permen LHK No 9 Tahun 2023
Tentang Perizinan Berusaha dan
Persetujuan Pemerintah di
Bidang Pengelolaan LB3
8. revisi Pasal 59 ayat 1
UU No. 6 Tahun 2023 Juncto UU No.32 Tahun 2009
Setiap orang yang menghasilkan Limbah B3 wajib
melakukan pengelolaan Limbah B3 yang dihasilkannya
PKS ESTATE ENGINEERING KANTOR
Siapa yang
diwajibkan
memiliki izin
TPS LB3?
DILARANG melakukan PENCAMPURAN Limbah
B3 yang disimpan
Penyimpanan Limbah B3 WAJIB dilengkapi
dengan IZIN PENGELOLAAN Limbah B3 untuk
kegiatan Penyimpanan Sementara Limbah B3
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan
PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
diterbitkan oleh Pemerintah Pusat atau
Pemerintah Daerah
PENGELOLAAN LB3
9. Ayat :
1. Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3, Pengumpul Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, Pengolah Limbah B3, dan Penimbun Limbah B3
WAJIB melakukan Penyimpanan Limbah B3.
3. Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) DILARANG melakukan pencampuran Limbah B3 yang
disimpannya.
4. Untuk dapat melakukan Penyimpanan Limbah B3 sebagaimana dimaksud
pada ayat (1), Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 WAJIB
MEMENUHI:
a) Standar Penyimpanan Limbah B3 yang diintegrasikan ke dalam nomor
induk berusaha, bagi Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau
Kegiatan wajib SPPL; dan/atau
b) Rincian teknis Penyimpanan Limbah B3 yang dimuat dalam
Persetujuan Lingkungan, bagi:
1) Penghasil Limbah B3 dari Usaha dan/atau Kegiatan wajib AMDAL
atau UKL-UPL; dan
2) Instansi Pemerintah yang menghasilkan Limbah B3.
Permen LHK No. 6 Tahun 2021 BAB IV
Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya
dan Beracun Pasal 51
TPS LB3
10.
11. TINDAKAN SEBELUM
1. Mengidentifikasi Limbah B3 yang dihasilkan
2. Mempersiapkan bangunan TPS Limbah B3
3. Menunjuk pihak ketiga yang akan mengelola Limbah B3 yang
dihasilkan
4. Mempersiapkan seluruh persyaratan yang ditentukan dalam
pengajuan ijin TPS Limbah B3
PENGURUSAN IZIN TPS LB3
12. IDENTIFIKASI SUMBER LB3
OPERASIONAL
PERUSAHAAN
SUMBER LB3
• LABORATORIUM
• WORKSHOP
• GENSET / GENERATOR
PABRIK / PKS
• POLIKLINIK
• GENSET & POMPA
• BENGKEL
• GUDANG
KEBUN / ESTATE
• SISA BAHAN KIMIA
• GANTI OLI
• PERAWATAN
• PERBAIKAN
• SISA MEDIS
• GANTI OLI
• PERAWATAN
• PERBAIKAN
• PEMUPUKAN
• PENYEMPROTAN
• KEMASAN BEKAS B3
• BARANG TERKONTAMINASI
• KAIN MAJUN
• KEMASAN OLI
• OLI BEKAS
• LIMBAH MEDIS
• OBAT KADALUARSA
• OLI BEKAS
• KAIN MAJUN
• KEMASAN PESTISIDA
• BATANG TERKONTAMINASI
TPS LB3
(PERUSAHAAN)
PENGUMPUL
LB3
PEMANFAAT
PIHAK KETIGA
1. Logbook LB3
2. Neraca LB3
3. SIMPEL
LOKASI SUMBER JENIS B3
13. IMPLEMENTASI
PELAKSANAAN
Pembagunan/Pengadaan Gudang TPS Limbah
B3 yang memenuhi persyaratan
Memperbaiki dan membuat oil pit dan Bak
Kontrol untuk menampung curahan /ceceran
Oli, BBM, dan B3 lainnya pada Bengkel,
kamar Genset, Kamar mesin, Pompa air, dll
sehingga tidak mencemari tanah dan badan
air
Membagun Bounding System pada semua
tempat Penyimpanan/Gudang persedian
BBM
FASILITAS
DASAR
PELAKSANAAN
Standard Operating Procedure (SOP) & Work
Instruction (WI) sebagai pedoman kerja
pengelolaan Limbah B3 bagi seluruh
karyawan dan Petugas LB3.
SOP Tentang Pengelolaan Limbah B3
Instruksi Kerja Penanganan Limbah B3
Standart Bangunan TPS LB3
SOP Tanggap Darurat LB3
14. PROSES PENGELOLAAN LB3
01
TPS LB3
Setiap unit kerja wajib
menyerahkan Limbah B3 ke
Gudang TPS LB3 di unit
MASA PENGIRIMAN = 1 HARI
< 24 JAM
UNIT KERJA
Unit kerja menghasilkan Limbah
B3
02
03
04
TPS LB3
Penyimpanan Limbah B3 di Gudang
TPS maksimun penyimpanan 90 hari
atau sesuai izin yang diperoleh
PENGUMPUL LB3
Pengiriman Limbah B3 kepada
Penampung/Pengumpul yang memiliki
ijin dari Kementrian LH Pengiriman
harus dengan Dokumen Limbah B3
SIMPEL
Dokumen dan BA pengangkutan
akan di upload ke SMPEL dan
akan diverifikasi oleh KLHK
05
15. PENGUMPULAN LIMBAH B3
Unit Kerja
Menghasilkan LB3
Mengupayakan Limbah tidak mencemari lingkungan
Mengumpulkan limbah ke tempat /wadah yang tidak
bocor dan mempunyai tutup dan diberi simbol
Menyerahkan/mengirim limbah B3 ke Petugas Gudang TPS
Limbah B3
Limbah B3 hanya boleh disimpan selama 1 hari di unit kerja
Penyerahan Limbah B3 dilegkapi dokumen berupa SPB
(Surat Pengantar Barang ) rangkap 2 (dua)
Lembar ke dua (2) SPB Limbah B3 diarsipkan di unit kerja
SPB Limbah B3 lembar Pertama diarsipkan di kantor
Gudang TPS oleh Petugas Gudang TPS
- Bengkel TAB
- Kamar Genset, Mesin pompa air
- Unit Kerja PKS
- Poliklinik (limbah Medis)
- Bengkel Kontraktor
16. TPS = TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
Menerima dan membukukan Limbah B3 dari unit kerja
Mencatat Penerimaan limbah B3 ke kartu Persediaan atau
Neraca Limbah B3
Mengarsipkan SBP limbah B3 lembar Pertama
Menempatkan limbah B3 di Gudang TPS sesuai yang
dipersyaratkan (ditempatkan sesuai karakteristik limbah B3)
Memastikan wadah penyimpanan limbah B3 berupa tong,
drum tidak bocor, berkarat, atau rusak dan diberi tutup dan
cocok dengan karakteristik limbah yg disimpan (pemeriksaan
secara rutin)
Penempatan Tong/Drum tempat limbah B3 diatas palet
Pada setiap Tong/Drum Limbah B3 diberi Tanda berupa
“Label” dan “Simbol”
Waktu penyimpanan di Gudang TPS maksimum 90 hari
Melakukan pengiriman /penyerahan limbah B3 sesuai jadwal
yang ditetapkan
PROSES
DI TPS
PENGUMPULAN LIMBAH B3
17. TPS = TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA
Memastikan Penampung Limbah B3 mempunyai ijin dari
instansi yang berwenang
Memastikan unit pengangkutan limbah B3 memiliki ijin dari
instansi yang berwenang
Melengkapi dokumen pengiriman (dokumen Limbah B3)
Mencatat Pengiriman ke laporan “Neraca limbah B3”
Membuat loog Book Limbah B3
Menyimpan dokumen limbah B3 sesuai masa simpan yang
ditetapkan
Melaporkan Pengelolaan Limbah B3 Kepada Instansi terkait
Secara berkala (setiap tiga bulan) sesuai ketentuan yang
berlaku dan memakai format laporan yang ditetapkan
PROSES
DI TPS
PENGUMPULAN LIMBAH B3
18. Pengelolaan limbah Medis/Klinis dilakukan sbb :
Pihak Poliklinik menyerahkan Limbah klinis/Limbah
Medis kepada petugas Gudang TPS
Penyerahan dibuat Berita acara (atau catatan )
Limbah Medis diserahkan kepada Pihak Ketiga
sesuai dengan surat kesepakatan pengelolaan
limbah klinis/medis perusahaan dan pengelola
Bukti serah terima dan dokumentasi disimpan di
kantor Gudang TPS
LIMBAH
MEDIS
KLINIS
PENGUMPULAN LIMBAH B3
19.
20. SYARAT TPS LB3
Permen LHK No 6 Tahun 2021
Pasal 57
1. Daerah bebas banjir
2. Tidak rawan bencana alam
3. Minimal 50 meter dari pinggir sungai Kecil
dan 100 meter dari sungai besar
4. Minimal berjarak 300 meter dari mata air
5. Minimal berjarak 300 meter dari pemukiman
masyarakat
Ketentuan Lainnya :
1. Sesuaikan dengan estimasi jumlah limbah B3
dan karakteristik limbah yang dihasilkan
2. Berada dalam areal penguasaan orang yang
menghasilkan limbah B3
21. 1. Luasnya disesuaikan dengan jumlah limbah yang dihasilkan
2. Memiliki ventilasi yang cukup dan dibuat tanpa plafon
3. Terlindung dari air hujan baik secara langsung maupun
tidak dan terhindar dari tempias jika /saat hujan
4. Terlindung dari sinar matahari secara langsung
5. Tersedia palet ataupun rak tempat penyimpanan limbah B3
6. Memiliki penerangan yang cukup
7. Memiliki ventilasi udara yang cukup
8. Memiliki pintu emergency
Lantai Bangunan terbuat dari semen, harus kedap
air, tidak bergelombang dan dibuat melandai turun
ke arah oil pit dan bak penampungan dengan
kemiringan 1% (memiliki Oil Pit dan Bak Kontrol)
dan tersedia Palet untuk tempat peletakan wadah
Limbah B3
Syarat Gedung TPS LB3
Gudang Limbah B3 wajib memiliki pagar
pengaman
22. 22
Sistem Tanggap Darurat yang wajib ada adalah:
1. SOP Pengelolaan Limbah B3
2. SOP Keadaan darurat
3. Daftar Sarpras Tanggap darurat
- Sarpras RTD
- APAR
- Spill kit tumpahan (Mengutip tumpahan)
- Emergency Shower (Pembersihan Badan)
- Emergency Eye wash (Pembersihan Mata)
- Evacuation Route (jalur Evakuasi)
- Assemby poin (titik Berkumpul Aman)
- Kotak P3K
- APD (Alat Pelindung Diri yang ada di TPS LB3
- Alarm Keadaan darurat (lonceng)
- Petunjuk arah angin
SOP & SISTEM TANGGAP DARURAT
23. DESIGN TPS LB3
Wadah, Label, Simbol, Tanda Nama, Pallet APAR & Kotak P3K
Penerangan & Jalur Masuk
Ventilasi yang Baik Papan Nama & Jalur Masuk
Design Lengkap dengan Penampung
Tumpahan
Sumber : Serambi Engineering, Volume VII, No.2, April 2022, Hal 3120 – 3111, p-ISSN : 2528-3651
31. LB3 KEMASAN KIMIA
Eks
Kemasan Kimia
01
Kemasan eks bahan Kimia atau eks
Pestisida dicuci atau dibilas dengan air
bersih minimal sebanyak 3 kali pembilasan
PENCAMPURAN DAN PENCUCIAN
02
Melubangi dasar atau alas kemasan bahan
Kimia atau Pestisida
MELUBANGI DASAR
03
Jika kemasan eks bahan Kimia (Pestisida)
yang digunakan untuk alat kerja chemis
maka kemasan tersebut diberi “label“ atau
Simbol Bahan Kimia dan Beracun
PENGGUNAAN KEMBALI
Air cucian atau pembilasan tidak boleh
mencemari tanah dan badan air, tetapi
ditempatkan pada bak penampungan
dan akan digunakan untuk mencampur
bahan kimia/ chemis pada proses chemis
32. OIL PIT DI WORKSHOP
TAMPUNGAN OLI SEMENTARA SEBELUM DIKIRIM KE TPS LB3
34. PERMEN LHK 14 Tahun 2013
tentang Simbol dan Label LB3
35. Bentuk Dasar B3
Bentuk Dasar LB3 Bentuk Simbol LB3
Bentuk Simbol B3
PERBEDAAN SIMBOL B3 & LB3
Simbol LB3
Simbol B3
36. Bentuk Dasar Simbol Limbah Bahan
Berbahaya Dan Beracun
1. Berbentuk bujur sangkar diputar 45 derajat;
2. Simbol limbah B3 yang dipasang pada kemasan dengan
ukuran paling rendah 10cm X 10cm;
3. Simbol limbah B3 pada kendaraan penganngkut limbah
B3 dan tempat penyimpanan limbah B3 dengan ukuran
paling rendah 25cm X 25cm.
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Mudah
Meledak
1. Warna dasar bahan jingga atau oranye
2. Pada bagian tengah terdapat tulisan MUDAH
MELEDAK
3. Memuat gambar suatu materi limbah yang
meledak berwarna hitam.
PENJELASAN SIMBOL LB3
37. 1. Warna dasar merah;
2. Memuat gambar berupa lidah api berwarna putih;
3. Pada bagian tengah terdapat tulisan CAIRAN MUDAH
MELEDAK
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Berupa
Padatan Mudah Menyala
1. Warna dasar terdiri dari warna merah dan putih yang
berjajar vertikal berselingan;
2. memuat gambar berupa lidah api berwarna hitam;
3. pada bagian tengah terdapat tulisan PADATAN MUDAH
MELEDAK.
PENJELASAN SIMBOL LB3
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Berupa
Cairan Mudah Menyala
38. 1. Warna dasar kuning;
2. memuat gambar berupa lingkaran hitam denga asap
berwarna hitam;
3. disebelah bawah gambar terdapat tulisan REAKATIF
berwarna hitam.
1. Warna dasar putih;
2. memuat gambar berupa tengkorak manusia dengan
tulang bersilang berwarna putih dengan garis tepi
berwarna hitam;
3. disebelah bawah gambar terdapat tulisan BERACUN
berwarna hitam.
PENJELASAN SIMBOL LB3
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Reaktif
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3
Beracun
39. 1. Warna dasar terdiri dari bagian atas warna putih dan
bagian bawah warna hitam;
2. pada bagian atas memuat gambar berupa tetesan limbah
korosif yang merusak pelat baja dan telapak tangan;
3. pada bagian bawah terdapat tulisan KOROSIF berwarna
putih.
1. Warna dasar putih;
2. memuat gambar berupa infeksius berwarna hitam;
3. pada bagian bawah terdapat tulisan INFEKSIUS
berwarna hitam.
PENJELASAN SIMBOL LB3
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3 Korosif
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3
Infeksius
40. 1. Warna dasar putih;
2. memuat gambar berupa pohon berwarna hitam, gambar
ikan berwarna putih dan gambar tumpahan limbah B3
berwarna hitam;
3. pada bagian bawah terdapat tulisan BERBAHAYA
TERHADAP LINGKUNGAN berwarna hitam.
PENJELASAN SIMBOL LB3
Simbol Limbah B3 untuk Limbah B3
Berbahaya untuk Perairan
1. ukuran paling rendah 10cm X 10cm
2. pada bagian tengah terdapat tulisan KOSONG
berwarna hitam
Label Limbah B3 untuk Wadah dan/atau
Kemasan Limbah B3 Kosong
41. PENJELASAN LABEL LB3
Pada Label Limbah B3 wajib dicantumkan identitas sebagai
berikut:
1. Penghasil, nama perusahaan yang menghasilkan limbah
B3 dalam kemasan.
2. Alamat, alamat jelas perusahaan diatas termasuk kode
wilayah.
3. Telp, nomor telpon penghasil termasuk kode area.
4. Fax, nomor faksimile penghasil termasuk kode area.
5. Nomor penghasil, nomor yang diberikan Kementerian
Lingkungan Hidup kepada penghasil ketika melaporkan.
6. Tgl. Pengemasan, data tanggal saat pengemasan
dilakukan.
7. Jenis limbah, keterangan limbah berkaitan dengan fasa
atau kelompok jenisnya (cair, padat, sludge anorganik ata
organik, dll).
8. Kode limbah, kode limbah yang dikemas didasarkan pada
daftar limbah B3.
9. Jumlah Limbah, jumlah total kualitas limbah dalam
kemasan (ton, kg atau m3)
10.Sifat Limbah, karakterisitik Limbah B3 yang dikemas
(sesuai simbol limbah B3 yang dipasang).
11.Nomor, nomor urut pengemasan.
Label Limbah B3 berukuran
paling rendah 15cm X 20cm,
dengan warna dasar kuning dan
tulisan identitas berwarna hitam
serta tulisan PERINGATAN
dengan huruf yang lebih besar
berwarna merah.
42.
43. Persyaratan Pengelolaan LB3
Bagi penghasil LB3, kegiatan
penyimpanan LB3 wajib
direncanakan SEBELUM
usaha dan/atau kegiatan
beroperasi. Apabila kegiatan
pemanfaatan, Pengolahan,
Penimbunan belum dapat
dilakukan maka dapat
diserahkan ke jasa
pengelola Limbah B3
Permen LHK No. 6 Tahun 2021
Permen LHK No. 9 Tahun 2023
44. ALUR PERIZINAN TPS LB3
PERMOHONAN
PENGHASIL LB3
PENGAJUAN
PERMOHONAN
PERSETUJUAN
TEKNIS (PERTEK)
MENTERI LHK VALIDASI
VERIFIKASI
MENTERI
MENERBITKAN
PERSETUJUAN
TEKNIS
MENTERI
MENOLAK
PERSETUJUAN
TEKNIS
PENGUJIAN KELAYAKAN
AMDAL, FORMULIR UKL-UPL,
SESUAI KEWENANGAN
PENERBITAN PERIZINAN
USAHA
PENERBITAN PERSETUJUAN
LINGKUNGAN
(Lihat RPP NSPK)
PENERBITAN PERIZINAN
BERUSAHA
(Lihat RPP NSPK)
UJI COBA FASILITAS
GUDANG TPS LB3
MENYAMPAIKAN LAPORAN
HASIL UJI COBA TPS LB3
VERIFIKASI
SURAT
PERUBAHAN
PERTEK
PENERBITAN
SLO
TIDAK
YA
TIDAK
YA
• Formulir Permohonan
• Rincian Teknis
• Perizinan usaha
2 Hari 10 Hari
7 Hari
7 Hari
45.
46. • Untuk pemanfaatan LB3 di perusahaan tidak dilakukan karena
memakan biaya yang cukup besar dan tidak memiliki ijin dari
pemerintah
• Perusahaan bekerja sama dengan Pihak Ketiga / Pengumpul
seperti : Amindy Barokah, Primanru, dll
PENGIRIMAN LB3
47. Yang harus diperhatikan penghasil Limbah B3 ketika akan
bekerjasama dengan pihak ketiga adalah:
1. Cek status perijinan pihak ketiga apakah sebagai
pengangkut, pengumpul, pengolah atau yang lainnya
2. Spesifikasi Limbah B3 yang dapat di kelola oleh pihak ketiga
3. Manifest elektronik yang dimiliki pihak ketiga
PENGHASIL
< 24 Jam
TPS LB3
90 – 360 Hari
PENGANGKUT
PENGIRIMAN LB3
48. Pengangkutan LB3
Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang
tertutup untuk Limbah B3 Kategori 1
Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan dengan menggunakan alat angkut yang terbuka
untuk limbah kategori 2
Pengangkutan Limbah B3 wajib memiliki
• Rekomendasi Pengangkutan Limbah B3
• Izin Pengangkutan Limbah B3
Rekomendasi pengangkutan Limbah B3 menjadi dasar diterbitkannya izin pengangkutan
Limbah B3 oleh menteri perhubungan
Rekomendasi pengangkutan Limbah B3 diterbitkan oleh menteri Lingkungan Hidup dan
kehutanan
Angkutan Kategori 1
Cair Angkutan Kategori 1
Padat
Angkutan Kategori 2