3. Pengurangan Limbah B3
Upaya pertama yang harus dilakukan dalam pengelolaan
Limbah B3 adalah dengan melakukan pengurangan Limbah B3.
Pengurangan LB3 merupakan sebuah upaya dalam melakukan
pengurangan atau meminimalisir timbulan Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
5. Muhammad Ikhwan Habib
Subtitusi Bahan
Upaya ini dapat dilakukanmelalui pemilihan
bahanbaku dan/ataubahanpenolong yang
semula mengandung B3 digantikan dengan
bahanbaku dan/ataubahanpenolong yang tidak
mengandung B3. Sehingga timbulanLimbah B3
yang dihasilkan nantinya akan berkurang.
6. Muhammad Ikhwan Habib
Modifikasi Proses
Upaya ini dapat dilakukanmelalui pemilihan dan
penerapan proses produksi yang lebih efisien.
Semakin efisien maka penggunaan akan material
B3 ataupuntimbulanLimbah B3 semakin
berkurang
7. Muhammad Ikhwan Habib
Teknologi Ramah Lingkungan
Upaya ini dapat dilakukanmelalui pemilihan,
penggunaan dan penerapan peralatanserta
proses produksi yang Lebih ramah Lingkungan.
Teknologi ramah lingkungan pada umumnya
akan menghasilkanLimbah yang lebih sedikit.
9. Inventarisasi Limbah B3
Dalam penyimpanan Limbah B3 erat kaitannya dengan
pencatatan atau inventarisasi Limbah B3. Tujuan dari
pencatatan adalah untuk memonitoring keluar masuknya
Limbah B3. Pada umumnya inventarisasi Limbah B3 memuat :
• Jenis Limbah B3, karakteristik Limbah B3, jumlah Limbah
B3, dan waktu penyerahan Limbah B3 kepada Pemanfaat
Limbah B3 dan/atau Pengolah Limbah B3.
• Identitas Penghasil Limbah B3, Pengangkut Limbah B3,
Pemanfaat Limbah B3, dan/atau PengolahLimbah B3.
• Neraca Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
12. Pengemasan / Penyimpanan ?
Secara singkat, pengemasan Limbah
B3 berfokus pada pengepakan
Limbah B3 dengan cara yang aman
dan sesuai agar memudahkan dalam
proses penyimpanan/pengangkutan.
Sedangkan penyimpanan Limbah B3
berfokus pada penampungan Limbah
B3 yang sudah dikemas dalam
fasilitas yang aman dan sesuai.
Muhammad Ikhwan Habib
13. Pengemasan Limbah B3
Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan
yang :
1. terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai
dengan karakteristik Limbah B3 yang akan disimpan;
2. mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam
kemasan;
3. memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan
saat dilakukan penyimpanan, pemindahan, atau pengangkutan;
dan
4. berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak
rusak.
Muhammad Ikhwan Habib
14. Jenis Kemasan Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
Drum
Plastik/logam
IBC Jumbo Bag Kontainer
Kemasan lain
yang sesuai
15. Wadah atau Kemasan Limbah B3 wajib diberikan simbol Limbah B3
dan Pelabelan Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
Label Limbah B3 20 x 15 cm
(min)
Label Arah
Tutup
kemasan
7 x 15 cm
(min)
18. Prinsip Pengemasan LB3
1. Limbah B3 yang tidak saling cocok tidak boleh disimpan secara bersama
sama dalam satu kemasan.
2. Untuk mencegah resiko timbulnya bahaya selama dilakukan Penyimpanan
Limbah B3, maka jumlah pengisian Limbah B3 dalam kemasan harus
mempertimbangkan kemungkinan terjadinya pengembangan volume
Limbah B3, pembentukan gas, atau terjadinya kenaikan tekanan.
3. Jika kemasan yang berisi Limbah B3 sudah mengalami kerusakan, harap
untuk melakukan penggantian kemasan yang lebih layak.
4. Kegiatan pengemasan harus memiliki prosedur kerja yang memadai dan
menggunakan APD yang sesuai dan Kemasan harus dilengkapi dengan label
Limbah B3.
5. Melakukan pengecekan secara berkala kondisi kemasan sebelum
digunakan dan saat sudah diisi dengan Limbah B3.
Muhammad Ikhwan Habib
19. Fasilitas Penyimpanan Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
Bangunan
Tangki/
Kontainer Silo Waste Pile
Waste
Impoundment
*Masing-masing fasilitas memiliki persyaratan dan ketentuan yang telah diatur
dalam Permen LHK no.6 Tahun 2021
21. Syarat Lokasi Penyimpanan LB3
Muhammad Ikhwan Habib
Berlokasi di Area
Penguasaan
Sendiri
Bebas Banjir
Tidak Rawan
Bencana Alam
22. Syarat Wajib Bangunan TPS Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
1. Rancang bangun sesuai dengan jenis, karakteristik dan jumlah LB3 yang
disimpan (Ketentuan rancang bangun dijelaskan pada pasal 61 Permen LHK No.
6 Tahun 2021)
2. Luas ruang penyimpanan LB3 sesuai dengan jumlah yang disimpan
3. Desain & kontruksi yang mampu melindungi dari cuaca (Panas dan hujan)
4. Mempunyai sistem ventilasi untuk sirkulasi udara
5. Mempunyai sistem pencahayaan yang baik
6. Atap dari material yang tidak mudah terbakar
7. Mempunyai saluran drainase ceceran Limbah B3
8. Mempunyai bak penampung ceceran Limbah B3 (Minimal volume 110% dari
kemasan terbesar)
9. Lantai kedap air, tidak bergelombang dibuat melandai, memiliki kemiringan
maksimal 1% yang mengarah pada saluran / bak penampung ceceran Limbah B3
10. Dilengkapi dengan simbol LB3, MSDS dan SOP.
11. Sebaiknya dilenkapi fasilitas bongkar muat dan tanggap darurat Seperti (APAR,
Kotak P3K, Wastafel Eye Wash,Kotak Pasir/Serbuk Kayu)
26. Muhammad Ikhwan Habib
Potongan Dalam TPS
Alas Pallet Kayu
Saluran Ceceran
Limbah B3
Lantai memiliki
Kemiringan maksimal 1%
Menuju saluran/bak penampung Ceceran Limbah B3
LB3 dalam kemasan drum
200 L
28. Syarat Penyimpanan LB3 dalam Kemasan Drum
1. Ditumpukberdasarkanjenis kemasan
2. Jarak antara tumpukankemasan dengan atap paling rendah 1 meter
3. Disimpandengan sistem blok dengan ketentuan :
• Setiap blok terdiri atas 2 x 3
• Memiliki lebar gang antar blok paling sedikit60cm atau disesuaikandengan
kebutuhanoperasional untuk lalu lintas manusia dan kendaraan pengangkutan
(forklift)
4. Ketentuanpenumpukandrum :
• Drum logam @ 200 liter, tumpukanpaling banyak 3 lapis, diberi alas palet untuk 4
drum
• Drum plastik @ 200 liter, tumpukanpaling banyak 3 lapis, diberi alas palet untuk 4
drum.Tumpukanlebihdari 3 lapis wajib menggunakanrak penyimpanan.
Muhammad Ikhwan Habib
30. Syarat Penyimpanan LB3 dalam Kemasan Jumbo Bag
1. Disimpan dengan sistem blok
2. Tumpukan setiap blok
maksimal adalah 2 lapis,
Dengan lapisan paling bawah
diberi alas palet
3. Lebar gang antar blok paling
sedikit 60 cm atau disesuaikan
dengan kebutuhan operasional
untuk lalu lintas manusia dan
kendaraan pengangkut (Forklift)
Muhammad Ikhwan Habib
32. Syarat Penyimpanan LB3 dalam Kemasan IBC
1. Disimpan dengan sistem blok
2. Tumpukan disesuaikan dengan tinggi
bangunan dengan memperhatikan
jarak antara tumpukan kemasan
dengan atap bangunan paling rendah
adalah 1 meter.
3. Lebar gang antar blok paling sedikit
60 cm atau disesuaikan dengan
kebutuhan operasional untuk lalu
lintas manusia dan kendaraan
pengangkut (Forklift)
Muhammad Ikhwan Habib
34. Penentuan Kapasitas TPS LB3
Dalam tahap perencanaan, kebutuhan
akan daya tampung kemasan atau
kapasitas TPS Limbah B3 dapat
ditentukan melalui simulasi
penempatan kemasan Limbah B3.
Dalam simulasi akan ditentukan atau
diasumsikan terlebih dahulu terkait
volume kemasan, ukuran kemasan,
ukuran palet, massa jenis Limbah B3
dan lain-lain.
Muhammad Ikhwan Habib
35. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
Terdapat TPS dengan
Layout sebagai berikut,
dalam layout tersebut
luas area untuk
penyimpanan LB3 terbagi
menjadi 2 area yaitu (Area
A 5,1 x 3,3 m dan Area B 1,2
x 3 m). Tentukan berapa
kemasan kemasan drum
dan JB yang dapat dimuat
beserta kapasitas dalam
ton. Di asumsikan limbah
B3 yang disimpan
memiliki jenis dan
karakteristik yang sama.
36. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
1. Asumsikanpalet yang
digunakan. Palet yang
digunakan diasumsikan
memiliki dimensi 1,2 m x 1,2 m
dengan ketebalan 5 cm. Pada
IBC asumsi yang digunakan
adalah dimensi IBC yaitu 1x1 m
2. Simulasikanpenataan palet
tersebut ke area penyimpanan
Limbah B3 dengan
memeperhatikanjarak antar
blok, kira2 muat berapa palet ?.
Contohnya pada gambar
disamping.Sehingga dengan
penataan tersebut dapat
diketahui bahwa AreaA
mampu menampung 8 palet
dan Area B 2 Palet
A
B
37. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
3. Asumsikandetailterkait kemasan
1 Palet = 4 drum Logam
1 Palet = 1 JumboBag (JB)
1 Drum = 200 L
1 JB = 800 L
1 tumpukan= ketinggian1,1 m
4. Asumsikantumpukanyang digunakan.
Pada kasus ini dikarenakan jarak antara
lantai dengan atap adalah 4 m maka
digunakan maksimal2 tumpukan
kemasan JB atau Palet.
38. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
5. Menentukan Jumlah Kemasan yg dapat
ditampung
#Apabila seluruhnyamenggunakanDrum
Area A = JumlahPalet x 4 x Jumlah Tumpukan
= 8 x 4 x 2 = 64 Drum
Area B = JumlahPalet x 4 x Jumlah Tumpukan
= 2 x 4 x 2 = 16 Drum
Total = 80 Drum
#Apabila seluruhnyamenggunakanJB
Area A = JumlahPalet x 1 x Jumlah Tumpukan
= 8 x 1 x 2 = 16 JB
Area B = JumlahPalet x 1 x Jumlah Tumpukan
= 2 x 1 x 2 = 4 JB
Total = 20 JB
39. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
6. Menentukan kapasitas dalam satuan Ton.
Asumsikanatau tentukan massa jenis dari
Limbah B3 yang akan disimpan.
Limbah B3 memiliki massajenis 1,5 g/cm3.
#Kapasitas Tonase TPSLB3 jika menggunakan
kemasan Drum Logam 200 L
Menentukan besaran yang ditampung dalam 1
kemasan drum Logam 200 L.
= Volume Kemasanx Massa Jenis Limbah
= 0,2 m3 x 1.500 kg/m3
= 300 kg
Kapasitas
= 300 kg/drum x 80 drum
= 24.000 kg = 24 Ton
40. Muhammad Ikhwan Habib
Contoh Studi Kasus
7. Kesimpulan
Berdasarkan simulasi
yang dilakukan. Maka
Layout TPSLB3 Tersebut
mampu menampung
Limbah B3 dengan
kemasan Drum
seluruhnyasebanyak 80
Drum atau mampu
menampung LB3 dalam
JB seluruhnya sebanyak
20 JB.
Apabila menggunakan
kemasan Drum Logam
maka TPS LB3 mampu
menampung LB3
sebanyak 24 Ton
41. Waktu Simpan Maksimal LB3
Muhammad Ikhwan Habib
Limbah B3
Infeksius yang
disimpan pada
suhu lebih dari
00C atau di
dalam suhu
ruangan
02
HARI
Limbah B3 yang
dihasilkan 50
kg/hari atau
lebih. Dan
Limbah B3
Infeksius yang
disimpan pada
suhu ≤ 00C
90
HARI
Limbah B3
kategori 1 yang
dihasilkan ≤50
kg/hari
180
HARI
Limbah B3
kategori bahaya
2 sumber
spesifik umum
dan tidak
spesifik yang
dihasilkan ≤50
kg/hari dan LB3
kategori bahaya
2 dari sumber
spesifik khusus
360
HARI
*Jumlah 50 kg/hari merupakan jumlah kumluatif dari 1 nama Limbah B3 atau Lebih
43. Pengangkutan Limbah B3
Pengangkutan Limbah B3 merupakan
kegiatan pengangkutan, pemindahan dan
pengiriman Limbah B3 dari penghasil
atau pelaku pengelola Limbah B3 ke
pelaku pengelola Limbah B3 lainnya
(Pengolah, pengumpul, penimbun,
pemanfaat).
Pengangkut Limbah B3 adalah badan
usaha yang telah memiliki izin dalam
melakukan kegiatan pengangkutan
Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
45. Pengangkutan LB3 Wajib* Memenuhi
Muhammad Ikhwan Habib
Ketentuan Alat
Angkut
Ketentuan
Rekomendasi
dan Izin
Pengangkutan
Ketentuan
Festronik
(Manifest
Elektronik)
*Pasal83 Permen LHK No.6Tahun 2021
46. Ketentuan Alat Angkut
Pengangkutan Limbah B3 wajib dilakukan
dengan menggunakan alat angkut yang
tertutup untuk Limbah B3 kategori 1.
Pengangkutan Limbah B3 dapat dilakukan
dengan menggunakan alat angkut yang
terbuka untuk Limbah B3 kategori 2.
Muhammad Ikhwan Habib
*Pasal84 Permen LHK No.6Tahun 2021
47. Spesifikasi Umum Alat Angkut
1. Dilengkapi dengan SOP bongkar muat
2. Dilengkapi dengan peralatan
penanganan Limbah B3
3. Dilengkapi dengan SOP penanganan
Limbah B3 pada kondisi darurat
4. Dilengkapi dengan GPS Tracking
5. Dilengkapi dengan fasilitas penangan
kedaruratan. (misalnya APAR)
Muhammad Ikhwan Habib
*Sumber : blh-kirana.com
*Pasal85 Permen LHK No.6Tahun 2021
48. Spesifikasi Khusus Alat Angkut
a. untuk alat angkut berupa angkutan jalan:
1. menggunakan alat angkut kendaraan roda 4 (empat) atau lebih;
2. mencantumkan nama perusahan pada keempat sisi kendaraan;
3. mencantumkan nomor telepon perusahaan pada sisi kanan, kiri, dan belakang
kendaraan; dan
4. dilekati simbol Limbah B3 pada keempat sisi kendaraan sesuai dengan
karakteristik Limbah B3 yang diangkut sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang- undangan.
b. untuk alat angkut berupa angkutan perkeretaapian, menggunakan gerbong datar
yang disesuaikan dengan karakteristik Limbah B3; dan
c. untuk alat angkut berupa angkutan laut, sungai, dan penyeberangan
dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundang– undangan.
Muhammad Ikhwan Habib
50. Muhammad Ikhwan Habib
Kemasan LB3 dan Alat Angkutnya
Jenis Limbah B3 Wadah/Kemasan Alat Angkut Darat
Cair • Drum Baja
• Drum Plastik
• Tangki
• ISO Tank
• Jery Can
• IBC Tank
• Alat angkut sedot
• Truk Tangki
• Truk kargo; dengan pengangkat atau crane
Sludge • Drum baja
• Wadah fleksibel (Jumbo Bag)
• Hopper
• Drum Plastik
• Tangki
• Alat angkut sedot: dengan kemampuan sedot
tinggi
• Truk kedap air (water tight dump truck)
• Truk Kargo: dengan pengangkat atau crane
Padat • Drum Baja
• Wadah Fleksibel (Jumbo Bag)
• Tong
• Kaleng
• Kotak kayu/besi
• Truk
• Truk pengumpul limbah dengan alat
pemadat (compactor)
• Truk trailer dengan kargo/container yang
dapat dilepas
• Truk kargo: dengan pengnangkat atau crane
• Truk van dengan pengangkat (lifter)
52. Persyaratan Pengangkutan LB3
1. Memiliki rekomendasi dan izin pengangkutan Limbah B3
2. Jenis dan karakteristik Limbah B3 yang diangkut sudah sesuai
dengan izin yang tercantum
3. Dilengkapi dengan festronik (Manifest Elektronik)
4. Moda alat angkut telah memenuhi ketentuan (Simbol , Label, SOP,
kesesuaian alat angkut, GPS Terintegrasi silacak)
5. Mempunyai operator yang berkompeten/terlatih dan wajib
menggunakan APD yang sesuai
6. Memiliki sistem tanggap darurat (kebakaran, Tumpahan Limbah B3,
kebocoran Kemasan Limbah B3 dll)
7. Mempunyai SOP (Bongkar muat, tanggap darurat, rute pengangkutan,
jadwal pengangkutan)
8. Melakukan pelaporan Pengangkutan Limbah B3
Muhammad Ikhwan Habib
53. CREDITS: This presentation template was
created by Slidesgo, and includes icons by
Flaticon, and infographics & images by Freepik
Terimakasih
Telah Membaca
Muhammad Ikhwan Habib
*CREDIT INFO : Beberapa atribut gambar diambil dari freepik, story set, unplash, Slides Go dan flat icon