Dokumen tersebut membahas tentang identifikasi dan teknik penyimpanan limbah B3, termasuk persyaratan penyimpanan, pengemasan, penandaan, fasilitas penyimpanan, waktu penyimpanan, dan prinsip-prinsip pengumpulan limbah B3."
1. IDENTIFIKASI & TEKNIK
PENYIMPANAN LIMBAH
B3
Disampaikan oleh:
EUIS EKAWATI
Kasubdit Prasarana dan Jasa
Direktorat Penilaian Kinerja Pengelolaan Limbah B3 dan Limbah Non B3
Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah dan B3
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
1
5. PERIODE
LIMBAH DIKELOLA
KETERANGAN
KODE
MANIFEST
NO.
JENIS
LIMBAH B3
SUMBER SATUAN PERLAKUAN
Periode
sebelumn
ya
( SALDO )
TAHUN 2013 TAHUN 2014
LIMBA
H
DIHASI
LKAN
LIMBAH TIDAK
DIKELOLA
DISIMPA
N DI TPS
DIMANF
AATKA
N
SENDIRI
DIOLAH
SENDIR
I
LANDFILL
SENDIRI
DISERAHK
AN PIHAK
KETIGA
BERIZIN
Juli
Agustu
s
Septe
mber
Okto
ber
Nov Des Jan Feb Mare April Mei Juni
1 Oli bekas Proses TON
DIHASILKAN 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
DISIMPAN DI
TPS
0.000 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
DIMANFAATKAN
SENDIRI
0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
DIOLAH SENDIRI 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
LANDFILL
SENDIRI
0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
DISERAHKAN
KEPIHAK
KETIGA BERIZIN
0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000
TIDAK DIKELOLA 0.000 0.000 0.000 0.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.0000.000 0.000 - -
JUMLAH LIMBAH B3 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000 0.000
PERSENTASE PENAATAN
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0!
NERACA LIMBAH B3
6. PENYIMPANAN LIMBAH B3
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3
Penyimpanan Limbah B3 wajib dilengkapi dengan izin pengelolaan Limbah B3
untuk kegiatan penyimpanan Limbah B3
Penyimpanan Limbah B3 harus di atas permukaan tanah dilarang
melakukan penyimpanan di bawah tanah (underground)
Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan penyimpanan Limbah B3
diterbitkan oleh bupati/walikota
6
7. FASILITAS PENYIMPANAN LIMBAH B3
7
NO. FASILITAS
LIMBAH B3 YANG DAPAT DISIMPAN
KATEGORI
1
KATEGORI 2
SUMBER TIDAK
SPESIFIK
SPESIFIK UMUM
SPESIFIK
KHUSUS
1 bangunan
2 tangki dan/atau
kontainer
3 silo
4 penumpukan limbah
(waste pile)
5 waste impoundment
6 bentuk lainnya sesuai
dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan
teknologi
8. PERYARATAN LOKASI PENYIMPANAN
Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus:
bebas banjir dan tidak rawan bencana alam; atau
dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, apabila tidak bebas banjir dan rawan bencana alam.
Lokasi Penyimpanan Limbah B3 harus berada di dalam penguasaan Setiap
Orang yang menghasilkan Limbah B3.
8
9. PENGEMASAN LIMBAH B3
Pengemasan Limbah B3 dilakukan dengan menggunakan kemasan yang:
terbuat dari bahan yang dapat mengemas Limbah B3 sesuai dengan karakteristik Limbah
B3 yang akan disimpan;
mampu mengungkung Limbah B3 untuk tetap berada dalam kemasan;
memiliki penutup yang kuat untuk mencegah terjadinya tumpahan saat dilakukan
penyimpanan, pemindahan atau pengangkutan; dan
berada dalam kondisi baik, tidak bocor, tidak berkarat, atau tidak rusak.
Kemasan Limbah B3 wajib dilekati Label Limbah B3 dan Simbol Limbah B3.
Label Limbah B3 paling sedikit meliputi keterangan mengenai:
nama Limbah B3;
identitas Penghasil Limbah B3;
tanggal dihasilkannya Limbah B3; dan
tanggal Pengemasan Limbah B3.
9
10. 10
SIMBOL LIMBAH B3 SESUAI PERMEN LH
14/2013 TENTANG SIMBOL DAN LABEL
LIMBAH B3
21. PENYIMPANAN KEMASAN LIMBAH B3
DENGAN MENGGUNAKAN RAK
21
Kemasan berisi limbah B3 yang tidak
saling cocok harus disimpan secara
terpisah, tidak dalam satu blok, dan
tidak dalam bagian penyimpanan
yang sama.
Penempatan kemasan harus dengan
syarat bahwa tidak ada
kemungkinan bagi limbah-limbah
tersebut jika terguling/tumpah akan
tercampur/masuk ke dalam bak
penampungan bagian penyimpanan
lain.
32. WAKTU PENYIMPANAN LIMBAH B3
LIMBAH B3 YANG DISIMPAN
WAKTU PENYIMPANAN
(MAKSIMUM)
Limbah B3 yang dihasilkan 50 (lima
puluh) kilogram per hari atau lebih;
90 (sembilan puluh) hari sejak
Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50
(lima puluh) kilogram per hari untuk
Limbah B3 kategori 1;
180 (seratus delapan puluh)
hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 yang dihasilkan kurang dari 50
(lima puluh) kilogram per hari untuk
Limbah B3 kategori 2 dari sumber tidak
spesifik dan dari sumber spesifik umum;
365 (tiga ratus enam puluh
lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
Limbah B3 kategori 2 dari sumber
spesifik khusus.
365 (tiga ratus enam puluh
lima) hari sejak Limbah B3 dihasilkan
32
Catatan: Jumlah 50 (lima puluh) kilogram per hari merupakan jumlah kumulatif dari 1 (satu) atau lebih nama
33. PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah B3 wajib dilakukan oleh setiap orang yang
menghasilkan limbah B3 bagian dari penyimpanan Limbah B3 dan tidak
memerlukan Izin Pengumpulan Limbah B3.
Dalam hal Setiap Orang yang menghasilkan Limbah B3 tidak mampu
melakukan sendiri pengumpulan Limbah B3 yang dihasilkannya, Pengumpulan
Limbah B3 diserahkan kepada Pengumpul Limbah B3.
Penyerahan Limbah B3 kepada Pengumpul Limbah B3 disertai dengan bukti
penyerahan Limbah B3.
Pengumpul Limbah B3 wajib memiliki Izin Pengelolaan Limbah B3 untuk
kegiatan Pengumpulan Limbah B3.
33
34. PENGUMPULAN LIMBAH B3
Pengumpulan Limbah B3 dilakukan dengan:
segregasi Limbah B3;
Penyimpanan Limbah B3; dan
tidak melakukan pencampuran Limbah B3 yang dihasilkannya.
Segregasi Limbah B3 dilakukan sesuai dengan:
nama Limbah B3 sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Peraturan Pemerintah
tentang Pengelolaan Limbah B3; dan
karakteristik Limbah B3.
Penyimpanan Limbah B3 dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Penyimpanan
Limbah B3.
34
35. PRINSIP-PRINSIP PENGUMPULAN LIMBAH
B3
Limbah B3 yang dikumpulkan merupakan limbah B3 yang “memiliki nilai
ekonomis”
Pengumpul limbah B3 DILARANG menyerahkan limbah B3 yang
dikumpulkannya kepada pengumpul limbah B3 lainnya
Pengumpul DILARANG melakukan pre-treatment (pengolahan awal) limbah B3
yang dikumpulkannya
35
36. PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3
PERSYARATAN LOKASI PENGUMPULAN:
Lokasi harus sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW);
Merupakan daerah bebas banjir 100 tahunan, atau daerah yang di upayakan
melalui rekayasa teknologi sehingga aman dari kemungkinan terkena banjir
dan longsor serta mempunyai sistem drainase yang baik;
Mempertimbangkan faktor geologi (aktivitas seismik, gempa bumi, aktivitas
vulkanik) dan karakteristik tanah (komposisi dan permeabilitas, potensi erosi)
untuk mencegah sedini mungkin kerusakan terhadap fasilitas tempat
penyimpanan limbah B3.
Luas tanah termasuk untuk bangunan pengumpulan dan fasilitas lainnya wajib
disesuaikan dengan jumlah dan/atau kapasitas limbah yang dikumpulkan;
36
37. PERSYARATAN PENGUMPULAN LIMBAH B3
Fasilitas tempat dan/atau bangunan pengumpulan merupakan fasilitas khusus yang harus
dilengkapi dengan berbagai sarana penunjang dengan tata ruang yang tepat sehingga
kegiatan pengumpulan dapat berlangsung dengan baik dan aman bagi lingkungan;
Setiap bangunan pengumpulan limbah B3 di rancang khusus hanya untuk 1 (satu)
karakteristik limbah, dan di lengkapi dengan bak penampung tumpahan/ceceran limbah
yang dirancang sedemikian rupa sehingga memudahkan dalam pengangkatannya;
Fasilitas pada bangunan pengumpulan harus di lengkapi dengan:
peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
pembangkit listrik cadangan;
fasilitas pertolongan pertama;
peralatan komunikasi;
gudang tempat penyimpanan peralatan dan perlengkapan;
pintu darurat dan alarm.
37
38. TATA RUANG FASILITAS PENYIMPANAN
LIMBAH B3
Fasilitas tambahan yang wajib dimiliki dalam melakukan
kegiatan pengumpulan limbah B3, meliputi:
Laboratorium
Fasilitas Pencucian
Fasilitas Bongkar – Muat
Kolam Penampungan Darurat
Peralatan Penanganan Tumpahan
Sarana lain yang harus tersedia
peralatan dan sistem pemadam kebakaran;
pagar pengaman;
pembangkit listrik cadangan;
fasilitas pertolongan pertama;
peralatan komunikasi;
gudang tempat penyimpanan peralatan dan
perlengkapan;
pintu darurat;
alarm.
38
39. TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
10. Terlindung dari hujan&sinar
matahari
11. Bangunan mempunyai sistem
ventilasi
CONTOH:
TAMPAK DEPAN
40. TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
13. Penyimpanan
sistem blok/sel
14. dipisahkan
gang/tanggul
15. Kemasan
limbah B3 diberi
alas / pallet
16. Tumpukan
limbah B3
maksimal 3
lapis
12. Memiliki
saluran&bak
penampunga
n untuk LB3
cair
CONTOH:
TAMPAK DALAM
26.
Kebersihan/housek
eeping terkelola
dengan baik
41. TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
Kemasan drum oli bekas
1. Pengemasan LB3 sesuai
dengan bentuk LB3
2. Pengemasan LB3 sesuai dng
Karakteristik LB3
4. Penempatan LB3 sesuai
dengan jenis dan
karakteristik LB3
3. Pengemasan LB3
dilengkapi dengan
simbol&label LB3
5.6.7. Kondisi
kemasan limbah
B3 bebas karat,
tidak bocor dan
tidak meluber SIMBOL
LABEL
KET. LABELING:
42. 18. Logbook/catatan untuk
mencatat keluar masuk LB3
19. Cek di logbook jumlah dan
jenis LB3 sesuai dengan yg
tercatat dicatatan/logbook
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3
CONTOH:
TAMPAK DALAM
21. Tersedia alat tanggap darurat
(APAR, eye wash dll)
22. Tersedia P3K
43. LANJUTAN:
17. Cek logbook : limbah B3 disimpan sesuai dengan masa penyimpanan dalam izin
20. Cek logbook: Melakukan pengelolaan lanjutan terhadap LB3 yang disimpan
(diserahkan pihak ketiga/dimanfaatkan internal
23. Melampirkan SOP Penyimpanan
24. Melampirkan SOP Tanggap Darurat
25. Cek SOP penyimpanan dan Tanggap Darurat (tersedia pagar, pintu darurat dan rute
evakuasi)
TEMPAT PENYIMPANAN SEMENTARA LIMBAH B3