SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
PENGELOLAAN SAMPAH
DI LOKASI PROJECT KONSTRUKSI IKN
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat
Direktorat Jenderal Cipta Karya
Direktorat Sanitasi
Pengelolaan Sampah
Pada Lokasi Project Konstruksi
 Penanggung jawab pengelolaan sampah selama masa konstruksi untuk keseluruhan project konstruksi di
Kawasan IKN adalah Konsultan Manajemen Konstruksi Induk (MKI)
 Penanggung jawab utama Pengelolaan sampah setiap lokasi project konstruksi adalah Project Manager dari
setiap project konstruksi di IKN
 Project Manager menunjuk HSE sebagai Operator pengelolaan sampah
 Peralatan safety yang dibutuhkan helm proyek, Masker, Sarung tangan, Wearpack, Sepatu Boat/ Safety, garu-
garu, Desinfektan, dan sebagainya
 Sampah Sisa Konstruksi yang dihasilkan dari lokasi konstruksi diolah dengan dipilah jenis sampah (Sampah
Recyclables dan Sampah Residu)
 Sampah domestik yang dihasilkan dari lokasi konstruksi diolah dengan dipilah 3 jenis sampah (Sampah
Recyclables, Sampah Sisa Makanan, Sampah Residu)
 Pengelolaan di sumber harus dijadikan prioritas daripada mengangkut sampah ke TPA Buluminung
(mendorong Clean and Green Construction)
A. PENGELOLAAN SAMPAH SISA KONSTRUKSI (1)
Adapun jenis sampah sisa konstruksi yaitu:
- Sampah Recyclables, Misalnya Kayu sisa bekisting, potongan besi tulangan,
sisa kaleng cat, dsb
- Sampah Residu, Misalnya Semen, koral, pasir, reruntuhan beton, material-
material yang pecah atau rusak pada keramik, cat, dan material plesteran
lainnya
*untuk jumlah timbulan dan komposisi sampah perlu dilakukan survey lebih
lanjut di lapangan
Sisa material konstruksi dapat ditangani dengan 4 opsi pengelolaan antara lain:
A. PENGELOLAAN SAMPAH SISA KONSTRUKSI (2)
Sampah domestik direncanakan dikelola di tiap lokasi project,
dengan mengedepankan:
 pengurangan sampah;
 pemilahan sampah dari sumber;
 pengolahan sampah:
- Sampah recyclables melalui kerja sama dengan offtaker;
- Sampah makanan diolah dengan metode biopori
- Sampah residu diuruk di Unit Pengurukan Residu yang
disediakan oleh penyedia jasa konstruksi.
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (1)
Pemilahan sampah domestik bertujuan untuk melakukan manajemen dari
sampah domestik yang dihasilkan. Sampah domestik ini dapat dibagi ke 3 jenis
sampah dengan asumsi persentase komposisi sampah antara lain :
Sampah
Recyclables
Sampah
Sisa Makanan
Sampah
Residu
40% 30% 30%
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (2)
PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI
Pembuatan Unit Pengurukan Sampah Sisa Makanan dengan Metode Biopori harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
No KRITERIA
1
Tanah atau lahan yang akan digunakan biopori tidak memiliki muka air tanah yang dangkal minimal
untuk kedalaman 1 meter
2
Letak lahan yang diperuntukkan untuk biopori minimal berjarak ±10 m dengan lokasi pengambilan
air tanah yang dimanfaatkan untuk air minum dilokasi konstruksi
3
Dibuat dilokasi yang mudah dijangkau dengan tanah yang mudah dilakukan penggalian dan
penutupan lubang dengan tanah ±10 cm setiap hari untuk mencegah bau dan lalat bertelur
4 Lahan yang cukup untuk menyediakan 8 lubang biopori
5 Area biopori harus jauh dari jangkauan anak-anak dan jauh dari mess pekerja
6
Dilengkapi dengan penutup lubang dengan plat penutup yang kedap air dan diberikan
penanda/bendera sebagai tanda lubang biopori
7
Setelah 8 minggu, maka kompos yang terbentuk dari lubang biopori dipanen dan diaplikasikan pada
vegetasi sekitar lokasi project
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (6)
Sampah Sisa Makanan
PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI
Lubang Biopori dibuat sejumlah 8 Lubang.
Dengan perhitungan, asumsi waktu
retensi 1 Lubang Biopori untuk 1 minggu.
*rutin ditutup dengan tanah setiap hari
Unit Pengurukan Sampah Sisa Makanan Metode Biopori
±100 cm
±150-200 cm
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (7)
Sampah Sisa Makanan
PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI
Pengelolaan Sampah Recyclables harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
No KRITERIA
1
Setiap Lokasi konstruksi wajib membangun Shelter atau Hanggar tertutup dan tidak terkena air
hujan untuk melakukan pengolahan sampah yang dihasilkan dari lokasi konstruksi
2 Letak hangar berada disekitar lokasi konstruksi
3
Sampah yang masuk ke shelter atau hanggar harus sudah terpilah sesuai jenis dan peruntukan
sampah
Sampah Recyclables
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (8)
PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI
Sampah Residu
No KRITERIA PEMBUATAN UNIT PENGURUKAN RESIDU
1
Tanah atau lahan yang akan digunakan tidak memiliki muka air tanah yang dangkal minimal untuk
kedalaman 1 meter
2
Letak lahan yang diperuntukkan untuk unit pengurukan residu minimal berjarak ±10 m dengan
lokasi pengambilan air tanah yang dimanfaatkan untuk air minum dilokasi konstruksi
3
Dibuat dilokasi yang mudah dijangkau dengan tanah yang mudah dilakukan penggalian dan
penutupan lubang dengan tanah setiap hari untuk mencegah bau dan lalat bertelur
4 Lahan yang cukup untuk menyediakan minimal ±1 lubang/bulan
5 Area harus jauh dari jangkauan anak-anak
6
Dilengkapi dengan penutup lubang dari plat penutup yang kedap airdiberikan penanda/bendera
sebagai tanda unit pengurukan residu
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (9)
Pembuatan Unit Pengurukan Residu harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI
Unit Pengurukan Residu berupa lubang untuk
menampung residu minimal selama ±1 Bulan.
Apabila setelah 1 bulan lubang Unit Pengurukan
Residu Penuh, makan digali kembali lubang untuk
menampung residu disekitar lubang yang penuh
±100 cm
±250 - 300 cm
B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (10)
UNIT PENGURUKAN RESIDU
Sampah Residu
TERIMA KASIH
DIREKTORATSANITASI,DITJENCIPTAKARYA,KEMENTERIANPUPR

More Related Content

What's hot

SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSantriBiologiKonserv
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahJoy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Joy Irman
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestikinfosanitasi
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Joy Irman
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Penataan Ruang
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikJoy Irman
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAJoy Irman
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Joy Irman
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Joy Irman
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalinfosanitasi
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanBambang Supriatna
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Joy Irman
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RJoy Irman
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahJoy Irman
 
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahPeran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahJoy Irman
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampahinfosanitasi
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachateinfosanitasi
 

What's hot (20)

SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptxSDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
SDT-Timbulan, Komposisi dan Karakteristik Sph-Agt2021.pptx
 
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan SampahPersyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
Persyaratan Teknis Pengumpulan, Pemindahan dan Pengangkutan Sampah
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
Persyaratan Teknis Penyediaan TPA Sampah
 
Pola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah DomestikPola Penanganan Sampah Domestik
Pola Penanganan Sampah Domestik
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat (SPAL) – Sistem Pengelolaan Ter...
 
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
Permen PU Nomor 3 Tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana Dan Sarana Per...
 
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara FisikPerencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
Perencanaan Teknis Sistem Pengolahan Air Limbah (IPAL) Secara Fisik
 
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPAPenutupan dan Rehabilitasi TPA
Penutupan dan Rehabilitasi TPA
 
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
Opsi Teknologi Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) - Controlled Landfill dan...
 
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
Perencanaan Sarana dan Prasarana Air Limbah Sistem Setempat (On-site)
 
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipalPengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
Pengendalian dan pengawasan pembangunan iplt dan ipal
 
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapanTangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
Tangki septik sistem terpisah dengan bidang peresapan
 
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
Sistem Pengelolaan Air Limbah Sistem Setempat - Upflow Anaerobic Filter - Per...
 
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3RPersyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
Persyaratan Teknis Penyediaan TPS dan TPS-3R
 
Limbah cair
Limbah cairLimbah cair
Limbah cair
 
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) SampahStasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
Stasiun Peralihan Antara (SPA) Sampah
 
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan SampahPeran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
Peran Masyarakat dan Swasta dalam Penanganan Sampah
 
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) SampahRehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
Rehabilitasi dan Penutupan TPA (Tempat Pemrosesan Akhir) Sampah
 
Pengolahan leachate
Pengolahan leachatePengolahan leachate
Pengolahan leachate
 

Similar to SOP pengelolaan sampah proyek.pptx

Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdf
Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdfIdentifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdf
Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdfAsharMuhammad2
 
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxPresentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxSutami Suparmin
 
2.Biogas pembuatan-konstruks
2.Biogas pembuatan-konstruks2.Biogas pembuatan-konstruks
2.Biogas pembuatan-konstruksKHRISTIAN MAUKO
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampahSiti Aisyah
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)sunarto bin sudi
 
Sanitary Landfill
Sanitary LandfillSanitary Landfill
Sanitary LandfillLAM
 
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...rizkyanjana
 
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...Jual Kerajinan Daur Ulang Malang
 
Leaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporiLeaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporis Noor_Riyadi
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Muhamad Toha
 
Mini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfMini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfPutrianiOktavia1
 
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxKESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxOktrisiaZuanda
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifRafi Perdana Setyo
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfFirmanSubekti3
 
Lubang biopori
Lubang bioporiLubang biopori
Lubang bioporielmahazami
 

Similar to SOP pengelolaan sampah proyek.pptx (20)

Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdf
Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdfIdentifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdf
Identifikasi_Teknik_Penyimpanan_Limbah_B3_1688289546.pdf
 
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptxPresentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
Presentasi Pengelolaan Lingkungan MME 2023 - WASTER ESDM.pptx
 
2.Biogas pembuatan-konstruks
2.Biogas pembuatan-konstruks2.Biogas pembuatan-konstruks
2.Biogas pembuatan-konstruks
 
Plh icha
Plh ichaPlh icha
Plh icha
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)Week 09   pengelolaan tinja dan air limbah  (ptal)
Week 09 pengelolaan tinja dan air limbah (ptal)
 
Sanitary Landfill
Sanitary LandfillSanitary Landfill
Sanitary Landfill
 
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...
SNI_19-2454-2002_Tata_Cara_Teknik_Operasional_Pengelolaan_Sampah_Perkotaan_05...
 
F
FF
F
 
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
08 123 209 1979 (Telkomsel), Kerajinan Daur Ulang Botol Plastik, Kerajinan Da...
 
Biopori
BioporiBiopori
Biopori
 
Leaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet bioporiLeaflet leaflet biopori
Leaflet leaflet biopori
 
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
Buku x bab 11 (Pencemaran dan Perubahan Lingkungan)
 
Mini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdfMini Brondolan Langgam.pdf
Mini Brondolan Langgam.pdf
 
Buku x bab 11
Buku x bab 11Buku x bab 11
Buku x bab 11
 
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptxKESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
KESEHATAN LINGKUNGAN.pptx
 
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktifPerencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
Perencanaan tps dan pengelolaan sampah produktif
 
Materi Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdfMateri Webinar SIRAJA.pdf
Materi Webinar SIRAJA.pdf
 
Limbah Padat
Limbah PadatLimbah Padat
Limbah Padat
 
Lubang biopori
Lubang bioporiLubang biopori
Lubang biopori
 

SOP pengelolaan sampah proyek.pptx

  • 1. PENGELOLAAN SAMPAH DI LOKASI PROJECT KONSTRUKSI IKN Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Direktorat Jenderal Cipta Karya Direktorat Sanitasi
  • 2. Pengelolaan Sampah Pada Lokasi Project Konstruksi  Penanggung jawab pengelolaan sampah selama masa konstruksi untuk keseluruhan project konstruksi di Kawasan IKN adalah Konsultan Manajemen Konstruksi Induk (MKI)  Penanggung jawab utama Pengelolaan sampah setiap lokasi project konstruksi adalah Project Manager dari setiap project konstruksi di IKN  Project Manager menunjuk HSE sebagai Operator pengelolaan sampah  Peralatan safety yang dibutuhkan helm proyek, Masker, Sarung tangan, Wearpack, Sepatu Boat/ Safety, garu- garu, Desinfektan, dan sebagainya  Sampah Sisa Konstruksi yang dihasilkan dari lokasi konstruksi diolah dengan dipilah jenis sampah (Sampah Recyclables dan Sampah Residu)  Sampah domestik yang dihasilkan dari lokasi konstruksi diolah dengan dipilah 3 jenis sampah (Sampah Recyclables, Sampah Sisa Makanan, Sampah Residu)  Pengelolaan di sumber harus dijadikan prioritas daripada mengangkut sampah ke TPA Buluminung (mendorong Clean and Green Construction)
  • 3. A. PENGELOLAAN SAMPAH SISA KONSTRUKSI (1) Adapun jenis sampah sisa konstruksi yaitu: - Sampah Recyclables, Misalnya Kayu sisa bekisting, potongan besi tulangan, sisa kaleng cat, dsb - Sampah Residu, Misalnya Semen, koral, pasir, reruntuhan beton, material- material yang pecah atau rusak pada keramik, cat, dan material plesteran lainnya *untuk jumlah timbulan dan komposisi sampah perlu dilakukan survey lebih lanjut di lapangan
  • 4. Sisa material konstruksi dapat ditangani dengan 4 opsi pengelolaan antara lain: A. PENGELOLAAN SAMPAH SISA KONSTRUKSI (2)
  • 5. Sampah domestik direncanakan dikelola di tiap lokasi project, dengan mengedepankan:  pengurangan sampah;  pemilahan sampah dari sumber;  pengolahan sampah: - Sampah recyclables melalui kerja sama dengan offtaker; - Sampah makanan diolah dengan metode biopori - Sampah residu diuruk di Unit Pengurukan Residu yang disediakan oleh penyedia jasa konstruksi. B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (1)
  • 6. Pemilahan sampah domestik bertujuan untuk melakukan manajemen dari sampah domestik yang dihasilkan. Sampah domestik ini dapat dibagi ke 3 jenis sampah dengan asumsi persentase komposisi sampah antara lain : Sampah Recyclables Sampah Sisa Makanan Sampah Residu 40% 30% 30% B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (2)
  • 7. PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI Pembuatan Unit Pengurukan Sampah Sisa Makanan dengan Metode Biopori harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: No KRITERIA 1 Tanah atau lahan yang akan digunakan biopori tidak memiliki muka air tanah yang dangkal minimal untuk kedalaman 1 meter 2 Letak lahan yang diperuntukkan untuk biopori minimal berjarak ±10 m dengan lokasi pengambilan air tanah yang dimanfaatkan untuk air minum dilokasi konstruksi 3 Dibuat dilokasi yang mudah dijangkau dengan tanah yang mudah dilakukan penggalian dan penutupan lubang dengan tanah ±10 cm setiap hari untuk mencegah bau dan lalat bertelur 4 Lahan yang cukup untuk menyediakan 8 lubang biopori 5 Area biopori harus jauh dari jangkauan anak-anak dan jauh dari mess pekerja 6 Dilengkapi dengan penutup lubang dengan plat penutup yang kedap air dan diberikan penanda/bendera sebagai tanda lubang biopori 7 Setelah 8 minggu, maka kompos yang terbentuk dari lubang biopori dipanen dan diaplikasikan pada vegetasi sekitar lokasi project B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (6) Sampah Sisa Makanan
  • 8. PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI Lubang Biopori dibuat sejumlah 8 Lubang. Dengan perhitungan, asumsi waktu retensi 1 Lubang Biopori untuk 1 minggu. *rutin ditutup dengan tanah setiap hari Unit Pengurukan Sampah Sisa Makanan Metode Biopori ±100 cm ±150-200 cm B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (7) Sampah Sisa Makanan
  • 9. PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI Pengelolaan Sampah Recyclables harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut: No KRITERIA 1 Setiap Lokasi konstruksi wajib membangun Shelter atau Hanggar tertutup dan tidak terkena air hujan untuk melakukan pengolahan sampah yang dihasilkan dari lokasi konstruksi 2 Letak hangar berada disekitar lokasi konstruksi 3 Sampah yang masuk ke shelter atau hanggar harus sudah terpilah sesuai jenis dan peruntukan sampah Sampah Recyclables B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (8)
  • 10. PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI Sampah Residu No KRITERIA PEMBUATAN UNIT PENGURUKAN RESIDU 1 Tanah atau lahan yang akan digunakan tidak memiliki muka air tanah yang dangkal minimal untuk kedalaman 1 meter 2 Letak lahan yang diperuntukkan untuk unit pengurukan residu minimal berjarak ±10 m dengan lokasi pengambilan air tanah yang dimanfaatkan untuk air minum dilokasi konstruksi 3 Dibuat dilokasi yang mudah dijangkau dengan tanah yang mudah dilakukan penggalian dan penutupan lubang dengan tanah setiap hari untuk mencegah bau dan lalat bertelur 4 Lahan yang cukup untuk menyediakan minimal ±1 lubang/bulan 5 Area harus jauh dari jangkauan anak-anak 6 Dilengkapi dengan penutup lubang dari plat penutup yang kedap airdiberikan penanda/bendera sebagai tanda unit pengurukan residu B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (9) Pembuatan Unit Pengurukan Residu harus memperhatikan beberapa hal sebagai berikut:
  • 11. PENANGANAN SAMPAH PADA LOKASI KONSTRUKSI Unit Pengurukan Residu berupa lubang untuk menampung residu minimal selama ±1 Bulan. Apabila setelah 1 bulan lubang Unit Pengurukan Residu Penuh, makan digali kembali lubang untuk menampung residu disekitar lubang yang penuh ±100 cm ±250 - 300 cm B. PENGELOLAAN SAMPAH DOMESTIK (10) UNIT PENGURUKAN RESIDU Sampah Residu