SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Human Engineering: Social and
Organizational Foundations of
Ergonomics
Name : Pemil Herdiana
Age : 20 years old
Date of Birth : Jakarta, 10 June 1999
Address : Bukit Cimanggu City S9C no 20. Bogor,
West Java.
Major In : Faculty of psychology, University
Pancasila.
Study : Human Engineering
Phone : +621322172405
E-mail : pemil.herdiana99@gmail.com
PORTOFOLIO
1. BRINGING SOCIAL CONTEXT TO THE FOREFRONT OF WORK SYSTEMS
2. ERGONOMICS AND THE ORGANIZATION
3. PARTICIPATORY ERGONOMICS
4. ERGONOMICS AND QUALITY IMPROVEMENT EFFORTS
5. SOCIALLY CENTERED DESIGN
6. PSYCHOSOCIAL FOUNDATIONS
7. JOB STRESS AND THE PSYCHOSOCIAL ENVIRONMENT
8. WORK ORGANIZATION AND PSYCHOSOCIAL INFLUENCES
9. ERGONOMIC WORK ANALYSIS AND ANTHROPOTECHNOLOGY
10. COMMUNITY ERGONOMICS
11. CONCLUDING REMARKS
Pembahasan
1. Bring social context to the forefont of work system
Lewin merupakan cikal bakal dari ergonomi partisipatif karena ia telah mendefinisikan pekerjaan
sebagai suatu pengetahuan yang sah pada produsen dan agen perubahan. Lewin mengerti bahwa pekerja
dapat belajar dan memiliki minat dalam memperbaiki kondisi kerja dan akibatnya, sistem interaksi
manusia. Ia melihat bahwa perbaikan kerja bukan hanya sebagai masalah pemendekan hari kerja tetapi
sebagai salah satu peningkatan nilai pekerjaan manusia.
2. Ergonomics and the organization
Hedrick (1991) merupakan makroergonomi menjelaskan antarmuka antara desain dan teknologi
organisasi dengan tujuan mengoptimalkan sistem kinerja kerja. Hendrick melihat ekonomi makro
sebagai topdown pendekatan sosioteknik pada desain sistem pekerjaan. Sedangkan menurut Imada
(1991) menyatakan bahwa pendekatan ini diakui organisasi, politik, sosial, dan psikologis faktor kerja
bisa memiliki pengaruh yang sama pada adopsi konsep baru sebagai manfaat dari konsep itu sendiri.
3. Participatory Ergonimics
Ergonomi partisipasi di diskusi oleh Noro, Kogo, & Imada (1999) diasumsikan bahwa
ergonomi dibatasi oleh tingkat seseorang dalam melakukan praktiknya. PE mengharuskan
pengguna (penerima manfaat ergonomi) untuk terlibat langsung dalam pengembangan dan
menerapkan ergonomi.
Wilson (1995) menjelaskan bahwa PE sebagai keterlibatan orang dalam perencanaan
dan mengendalikan sejumlah besar pekerjaan mereka dalam kegiatan sendiri, dengan
pengetahuan dan kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi secara proses dan hasil untuk
mencapai tujuan yang diinginkan.
PE telah di indentifikasi sebagai solusi ergonomi dan diakui sebagai pendekatan untuk
menyebarluaskan pengetahuan ergonomi di seluruh organisasi.
4. Ergonimics and quality improvement efforts
semakin banyak perhatian yang diberikan terhadap ergonomi maka dapat meningkatkan
kinerja manusia dan mengurangi resiko cidera, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan
produk dan kualitas.
5. Socially centered design
Stanney et al (1997) mendefinisikan desain utama social adalah pendekatan yang berkaitan
dengan sistem variabel desain sehingga mencerminkan konstruksi sosial dan mempertahankan
pandangan dunia yang mendorong sekaligus membatasi bagaimana orang dapat dan akan bereaksi
terhadap interaksi dengan sistem atau elemen-elemennya. Tujuan nya dari strategi ini untuk
mengisi kesenjangan antara sistem pendekatan terpusat dan organisasi. Dengan kata lain jembatan
antara makro dan mikro orientasi ergonomi.
6. Psychosocial Foundations
Selama lebih dari seabad, praktisi medis telah melakukannya diketahui bahwa faktor sosial,
psikologis, dan stress mempengaruhi jalannya pemulihan dari penyakit. Pemahaman mengenai
“psikososial atribut lingkungan dapat mempengaruhi perilaku manusia, motivasi, pekerjaan dan
kesehatan. Faktor psikososial juga dapat mempengaruhi manusia pada pertimbangan desain.
7. Job street and the psychosocial environment
Lingkungan (fisik dan psikososial) menghasilkan stresor yang mengarah ke adaptif reaksi
tubuh dengan memobilisasi energi, memerangi penyakit, dan tanggapan bertahan hidup. Reaksi
individu terhadap lingkungan adalah tanggapan kelangsungan hidup otomatis (Sistem saraf
otonom) dan dapat dimediasi oleh proses kognitif yang dibangun di atas pembelajaran sosial. Selye
(1956) menjelaskan bahwa suatu organisme mengalami 3 tahap yang menyebabkan penyakit :
1) Keadaan alam, ditandai dengan tingginya tingkat produksi hormon, pelepasan energi,
ketegangan otot dan peningkatan denyut jantung.
2) Adaptasi, proses tubuh kembali normal.
3) Kelelahan yaitu beberapa sistem biologis mulai gagal karena terlalu banyak berusaha untuk
beradaptasi. Kelelahan ini dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian.
8. Work organization and psychosocial influences
Menurut Smith dan Carayon-Sainfort (1989) tingkat organisasi faktor psikososial menentukan
tingkat paparan lingkungan dalam beban kerja, kecepatan kerja, jadwal kerja, siklus istirahat kerja,
desain peralatan dan workstation, produk dan desain material serta desain lingkungan.
Psikososial lingkungan kerja dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk bekerja dengan
aman, sikap terhadap kesehatan dan keselamatan pribadi, dan kesediaan mencari perawatan
kesehatan.
Stress kerja disebabkan oleh tuntutan kerja, persyaratan keterampilan pribadi, sifat pelatihan
pribadi, dan metode pengawasan yang mempengaruhi metode kerja yang digunakan oleh karyawan.
9. Ergonomic work analysis and anthropotechnology
EWA dirancang untuk mengevaluasi situasi kerja dari berbagai sudut pandang sehingga
menekan kan perspektif dan deskripsi tindakan pekerjaan mereka. Perhatian yang signifikan kepada
upaya pekerja diharapkan dapat memenuhi tujuan produksi dan prosedural. Diasumsikan bahwa
pendekatan tersebut menempatkan operator di pusat situasi kerja.
10. Community Ergonomics
CE atau Ergonomi masyarakat adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip faktor
manusia untuk berbagai sistem interaksi dalam pengaturan komunitas untuk peningkatan
kualitas hidupnya. pendekatan CE berfokus pada pengaturan komunitas yang tertekan dengan
ditandai oleh kemiskinan, isolasi sosial, ketergantungan dan rendahnya regulasi diri (kontrol).
11. Concluding remarks
Ergonomi sebagai aspek penting dari kontinu upaya manusia untuk bertahan hidup dan
makmur. Itu pusat untuk upaya kolektif kita untuk meningkatkan sistem kerja. Ergonomi
menjawab kebutuhan sosial yang efektif pemanfaatan bakat dan keterampilan manusia dan
dukungan untuk kemampuan mereka yang berbeda. Dengan mengurangi bahaya secara fisik.
Ergonomi sangat penting untuk perbaikan kondisi kerja dan kesehatan keseluruhan populasi
FOLLOW ME
T W I T T E R
@rdhflm
I N S TA G R A M
@Femilhrd_
Femil Herdiana
F A C E B O O K
THANKYOU!!

More Related Content

Similar to Social and organizational foundations of ergonomics pemil herdiana 6017210066_kls b

Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Diva Aulia Adisti
 
pengenalan industri dalam psikologi pptx
pengenalan industri dalam psikologi pptxpengenalan industri dalam psikologi pptx
pengenalan industri dalam psikologi pptx
MuhammadIlham751072
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
Zuzu Aja
 
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadfRiza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
SafrizaAhmad2
 

Similar to Social and organizational foundations of ergonomics pemil herdiana 6017210066_kls b (20)

Social and organizational foundations of ergonomics
Social and organizational foundations of ergonomics Social and organizational foundations of ergonomics
Social and organizational foundations of ergonomics
 
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
 
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human EngineeringSiva Alfira, Power Point Human Engineering
Siva Alfira, Power Point Human Engineering
 
Social and organization foundation of ergonomics
Social and organization foundation of ergonomicsSocial and organization foundation of ergonomics
Social and organization foundation of ergonomics
 
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
 
BLHH 1032 TOPIK 1.pptx
BLHH 1032 TOPIK 1.pptxBLHH 1032 TOPIK 1.pptx
BLHH 1032 TOPIK 1.pptx
 
Pentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomiPentingnya ergonomi
Pentingnya ergonomi
 
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
(1) PENGANTAR ERGONOMI.ppt
 
BAB I PROPOSAL SKRIPSI Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawa...
BAB I PROPOSAL SKRIPSI Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawa...BAB I PROPOSAL SKRIPSI Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawa...
BAB I PROPOSAL SKRIPSI Pengaruh Ergonomi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawa...
 
pengenalan industri dalam psikologi pptx
pengenalan industri dalam psikologi pptxpengenalan industri dalam psikologi pptx
pengenalan industri dalam psikologi pptx
 
Arianingsavitripritha 6017210010 social and organizing
Arianingsavitripritha 6017210010 social and organizingArianingsavitripritha 6017210010 social and organizing
Arianingsavitripritha 6017210010 social and organizing
 
Social & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of ErgonomicsSocial & Organizational Foundations of Ergonomics
Social & Organizational Foundations of Ergonomics
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
 
Kuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industriKuliah 1 psikologi industri
Kuliah 1 psikologi industri
 
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of ErgonomicsSocial and Organizational Foundation of Ergonomics
Social and Organizational Foundation of Ergonomics
 
MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx
MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptxMATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx
MATERI-KE-4A-ERGONOMI.pptx
 
Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
 
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadfRiza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
Riza-ERGONOMI lalakskssndnsndlasndlksnflsknadfksadf
 

Recently uploaded

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
ErikaPutriJayantini
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
cupulin
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
subki124
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Jajang Sulaeman
 

Recently uploaded (20)

443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptxAKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
AKSI NYATA DISIPLIN POSITIF MEMBUAT KEYAKINAN KELAS_11zon.pptx
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdfAksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
Aksi Nyata Menyebarkan Pemahaman Merdeka Belajar.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 

Social and organizational foundations of ergonomics pemil herdiana 6017210066_kls b

  • 1. Human Engineering: Social and Organizational Foundations of Ergonomics
  • 2. Name : Pemil Herdiana Age : 20 years old Date of Birth : Jakarta, 10 June 1999 Address : Bukit Cimanggu City S9C no 20. Bogor, West Java. Major In : Faculty of psychology, University Pancasila. Study : Human Engineering Phone : +621322172405 E-mail : pemil.herdiana99@gmail.com PORTOFOLIO
  • 3. 1. BRINGING SOCIAL CONTEXT TO THE FOREFRONT OF WORK SYSTEMS 2. ERGONOMICS AND THE ORGANIZATION 3. PARTICIPATORY ERGONOMICS 4. ERGONOMICS AND QUALITY IMPROVEMENT EFFORTS 5. SOCIALLY CENTERED DESIGN 6. PSYCHOSOCIAL FOUNDATIONS 7. JOB STRESS AND THE PSYCHOSOCIAL ENVIRONMENT 8. WORK ORGANIZATION AND PSYCHOSOCIAL INFLUENCES 9. ERGONOMIC WORK ANALYSIS AND ANTHROPOTECHNOLOGY 10. COMMUNITY ERGONOMICS 11. CONCLUDING REMARKS Pembahasan
  • 4. 1. Bring social context to the forefont of work system Lewin merupakan cikal bakal dari ergonomi partisipatif karena ia telah mendefinisikan pekerjaan sebagai suatu pengetahuan yang sah pada produsen dan agen perubahan. Lewin mengerti bahwa pekerja dapat belajar dan memiliki minat dalam memperbaiki kondisi kerja dan akibatnya, sistem interaksi manusia. Ia melihat bahwa perbaikan kerja bukan hanya sebagai masalah pemendekan hari kerja tetapi sebagai salah satu peningkatan nilai pekerjaan manusia. 2. Ergonomics and the organization Hedrick (1991) merupakan makroergonomi menjelaskan antarmuka antara desain dan teknologi organisasi dengan tujuan mengoptimalkan sistem kinerja kerja. Hendrick melihat ekonomi makro sebagai topdown pendekatan sosioteknik pada desain sistem pekerjaan. Sedangkan menurut Imada (1991) menyatakan bahwa pendekatan ini diakui organisasi, politik, sosial, dan psikologis faktor kerja bisa memiliki pengaruh yang sama pada adopsi konsep baru sebagai manfaat dari konsep itu sendiri.
  • 5. 3. Participatory Ergonimics Ergonomi partisipasi di diskusi oleh Noro, Kogo, & Imada (1999) diasumsikan bahwa ergonomi dibatasi oleh tingkat seseorang dalam melakukan praktiknya. PE mengharuskan pengguna (penerima manfaat ergonomi) untuk terlibat langsung dalam pengembangan dan menerapkan ergonomi. Wilson (1995) menjelaskan bahwa PE sebagai keterlibatan orang dalam perencanaan dan mengendalikan sejumlah besar pekerjaan mereka dalam kegiatan sendiri, dengan pengetahuan dan kekuatan yang cukup untuk mempengaruhi secara proses dan hasil untuk mencapai tujuan yang diinginkan. PE telah di indentifikasi sebagai solusi ergonomi dan diakui sebagai pendekatan untuk menyebarluaskan pengetahuan ergonomi di seluruh organisasi. 4. Ergonimics and quality improvement efforts semakin banyak perhatian yang diberikan terhadap ergonomi maka dapat meningkatkan kinerja manusia dan mengurangi resiko cidera, sehingga pada akhirnya dapat meningkatkan produk dan kualitas.
  • 6. 5. Socially centered design Stanney et al (1997) mendefinisikan desain utama social adalah pendekatan yang berkaitan dengan sistem variabel desain sehingga mencerminkan konstruksi sosial dan mempertahankan pandangan dunia yang mendorong sekaligus membatasi bagaimana orang dapat dan akan bereaksi terhadap interaksi dengan sistem atau elemen-elemennya. Tujuan nya dari strategi ini untuk mengisi kesenjangan antara sistem pendekatan terpusat dan organisasi. Dengan kata lain jembatan antara makro dan mikro orientasi ergonomi. 6. Psychosocial Foundations Selama lebih dari seabad, praktisi medis telah melakukannya diketahui bahwa faktor sosial, psikologis, dan stress mempengaruhi jalannya pemulihan dari penyakit. Pemahaman mengenai “psikososial atribut lingkungan dapat mempengaruhi perilaku manusia, motivasi, pekerjaan dan kesehatan. Faktor psikososial juga dapat mempengaruhi manusia pada pertimbangan desain.
  • 7. 7. Job street and the psychosocial environment Lingkungan (fisik dan psikososial) menghasilkan stresor yang mengarah ke adaptif reaksi tubuh dengan memobilisasi energi, memerangi penyakit, dan tanggapan bertahan hidup. Reaksi individu terhadap lingkungan adalah tanggapan kelangsungan hidup otomatis (Sistem saraf otonom) dan dapat dimediasi oleh proses kognitif yang dibangun di atas pembelajaran sosial. Selye (1956) menjelaskan bahwa suatu organisme mengalami 3 tahap yang menyebabkan penyakit : 1) Keadaan alam, ditandai dengan tingginya tingkat produksi hormon, pelepasan energi, ketegangan otot dan peningkatan denyut jantung. 2) Adaptasi, proses tubuh kembali normal. 3) Kelelahan yaitu beberapa sistem biologis mulai gagal karena terlalu banyak berusaha untuk beradaptasi. Kelelahan ini dapat menyebabkan penyakit serius atau kematian.
  • 8. 8. Work organization and psychosocial influences Menurut Smith dan Carayon-Sainfort (1989) tingkat organisasi faktor psikososial menentukan tingkat paparan lingkungan dalam beban kerja, kecepatan kerja, jadwal kerja, siklus istirahat kerja, desain peralatan dan workstation, produk dan desain material serta desain lingkungan. Psikososial lingkungan kerja dapat mempengaruhi motivasi seseorang untuk bekerja dengan aman, sikap terhadap kesehatan dan keselamatan pribadi, dan kesediaan mencari perawatan kesehatan. Stress kerja disebabkan oleh tuntutan kerja, persyaratan keterampilan pribadi, sifat pelatihan pribadi, dan metode pengawasan yang mempengaruhi metode kerja yang digunakan oleh karyawan. 9. Ergonomic work analysis and anthropotechnology EWA dirancang untuk mengevaluasi situasi kerja dari berbagai sudut pandang sehingga menekan kan perspektif dan deskripsi tindakan pekerjaan mereka. Perhatian yang signifikan kepada upaya pekerja diharapkan dapat memenuhi tujuan produksi dan prosedural. Diasumsikan bahwa pendekatan tersebut menempatkan operator di pusat situasi kerja.
  • 9. 10. Community Ergonomics CE atau Ergonomi masyarakat adalah pendekatan untuk menerapkan prinsip faktor manusia untuk berbagai sistem interaksi dalam pengaturan komunitas untuk peningkatan kualitas hidupnya. pendekatan CE berfokus pada pengaturan komunitas yang tertekan dengan ditandai oleh kemiskinan, isolasi sosial, ketergantungan dan rendahnya regulasi diri (kontrol). 11. Concluding remarks Ergonomi sebagai aspek penting dari kontinu upaya manusia untuk bertahan hidup dan makmur. Itu pusat untuk upaya kolektif kita untuk meningkatkan sistem kerja. Ergonomi menjawab kebutuhan sosial yang efektif pemanfaatan bakat dan keterampilan manusia dan dukungan untuk kemampuan mereka yang berbeda. Dengan mengurangi bahaya secara fisik. Ergonomi sangat penting untuk perbaikan kondisi kerja dan kesehatan keseluruhan populasi
  • 10. FOLLOW ME T W I T T E R @rdhflm I N S TA G R A M @Femilhrd_ Femil Herdiana F A C E B O O K THANKYOU!!