SlideShare a Scribd company logo
S AT R I A A N U G E R A H S U H E N D R A ( H I D I I 1 2 0 1 7 )
K3 INDUSTRI: FAKTOR-FAKTOR
LINGKUNGAN KERJA DI
LABORATORIUM
UCAPAN TERIMAKASIH
PENDAHULUAN
Keselamatan kerja merupakan salah satu hal utama untuk melakukan
aktifitas kerja yang baik. Baik dalam dalam faktor internal maupun faktor
eksternal manusia. Faktor internal meliputi kondisi psikologis, kesehatan,
dan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi sosial maupun
interaksi dengan karyawan maupun atasan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan
menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berperan dalam upaya kesehatan kerja
agar tidak mengganggu kesehatan pekerja. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik
Indonesia No. 13 Tahun 2003 pada pasal 86 dan 87 menjelaskan setiap buruh dalam bekerja
harus mendapatkan hak baik kesehatan, asusila, kesehatan, dan perlindungan dir, disamping itu
perusahaan harus wajib menerapkan manajemen K3 demi kelancaran dan keselamatan
kegiatan saat bekerja.
RUMUSAN MASALAH
Bagaimana peran pengaruh faktor-faktor lingkungan
kerja terhadap K3 di laboratorium?
Apa saja faktor-faktor lingkungan kerja yang
mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di
laboratorium?
Bagaimana cara mencegah akibat dari
kelalaian faktor-faktor lingkungan kerja?
TUJUAN MAKALH
Pentingnya faktor-faktor lingkungan kerja
yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan
K3 di laboratorium
• Jenis-jenis faktor-faktor lingkungan kerja yang
mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di
laboratorium.
Cara mencegah faktor-faktor lingkungan
kerja, khususnya di laboratorium.
DASAR TEORI
Faktor fisik lingkungan kerja (faktor fisik di tempat kerja) dapat berpengaruh terhadap
baik buruknya kinerja tenaga kerja, bahkan dapat berpengaruh terhadap
produktivitas kerja. Faktor fisik yang dimaksud adalah keadaaan fisik suatu
lingkungan atau tempat kerja, yang meliputi kebisingan, temperatur, pencahayaan,
kelembaban udara, getaran, radiasi sinar ultra violet, gelombang elektromagnetik,
warna, serta bau-bauan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan nilai ambang
batas fisik lingkungan kerja, yaitu diatur dalam KEP-51/MEN/1999 dan SNI 16-7063-
2004 yang dikeluarkan oleh Badan Standar nasional (BSN) tentang Nilai Ambang
Batas (NAB) faktor fisik di tempat kerja (Widiastuti, 2011).
DASAR TEORI
Parameter
Nilai Intensitas
Pekerjaan Ringan Pekerjaan Sedang Pekerjaan Berat
Suhu (0C) 30 26,7 25
Kalori (kkal/jam) 100-200 200-350 350-500
Kebisingan (dB) 85
Getaran 4m/s2 atau 0,40 Grav
Radiasi Sinar Ultra Ungu 0,1 µW/cm2
Tabel 2.1 Nilai Ambang Batas Lingkungan Kerja Berdasarkan SNI 16-7063-2004
DASAR TEORI
Laboratorium sebagai sarana memperaktekkan teori yang diajarkan memiliki aktifitas yang bersentuhan secara
langsung dan tidak langsung dengan potensi bahaya. Potensi bahaya atau sering disebut juga sebagai “hazard”
merupakan sumber risiko yang mengakibatkan kerugian baik pada material, lingkungan maupun manusia. Pengaruh
manifestasi potensi bahaya industrial seringkali tidak hanya berakibat pada industri dan tenaga kerja saja, tetapi juga
mengakibatkan kerugian pada masyarakat maupun lingkungan sekitar industri, misalnya pada kasus kebakaran,
peledakan atau pencemaran akibat industri. Potensi bahaya yang ada di laboratorium sering tidak disadari oleh
orang-orang yang terlibat di laboratorium dikarenakan belum adanya standar penilaian dan rendahnya sosialisasi
atau pembelajaran mengenai potensi bahaya sehingga perlu dilakukan identifikasi tingkat bahaya di laboratorium
(Sitepu, 2014).
. Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik yaitu, temperature (suhu), pencahayaan, kebisingan, dan
lain -lain. Kondisi lingkungan kerja akan turut berpengaruh terhadap kinerja operator/praktikan. Dengan
mempertimbangkan seluruh aspek lingkungan kerja fisik yang memiliki potensi bahaya pada saat proses
perancangan sistem kerja beserta sistem pengendalian,maka kondisi-kondisi bahaya tersebut dapat diantisipasi dan
diberi tindakan-tindakan preventif lainnya. Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja lingkungan
kerja fisik merupakan kondisi yang mempengaruhi terhadap kemampuan manusia, Manusia akan mampu
melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung
manusia akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik apabila ditunjang oleh lingkungan kerja yang baik.
penelitian ini bermaanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kerja fisik yang baik yang meliputi situasi
pencahayaan, temperatur dan kebisingan (Ramadon, 2013).
METODOLOGI
Start
Studi Literatur
Presentasi Pramakalah
Pembuatan Makalah
Peresentasi Hasil
Makalah
Publishing Makalah
dan Hasil Presentasi
Finish
Diagram Proses Pembuatan Makalah
METODOLOGI
Berdasarkan metodologi studi literatur, terdapat sumber yang dijadikan sebagai reverensi utama dan dikumpulakan untuk membahas
apa saja yang menjadi pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
• Jurnal Kedokteran Meditek: Penyakit Akibat Kerja Disebabkan oleh Faktor Fisik (Agus, 2011).
• Jurnal Economia: Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar (Arianto,
2014).
• Jurnal dari Universitas Esa Unggul, Tengerang: Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi (Arief, 2015).
• Jurnal Prosiding SNE Politeknik Negeri Batam: Analisa Keselamatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program
Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam (Hati, 2014).
• Jurnal dari Unversitas Padjajaran, Bandung: Keselamtan Kerja di Laboratorium (Muchtaridi, 2015).
• Jurnal EMBA: Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Pengaruh Terhadap Kinerja pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara
Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado (Potu, 2013).
• Jurnal Administrasi Bisnis: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik Terhadap Kinerja Karyawan: Studi pada PT. Telkom
Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya (Norianggono, 2014).
• Jurnal Universitas Negeri Sumatera Utara: Keracunan Bahan Organik dan Gas di Lingkungan Kerja dan Upaya Pencegahannya
(Putra, 2011).
• Jurnal EKOSAIN: Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerja (Studi Laboratorium)
(Setyanto, 2011).
• Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di
Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014).
• Jurnal SETJEN DEPKES RI: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Analisis Kesehatan (Tresnianingsih, 2015).
• Jurnal ITS: Evaluasi Ergonomis dalam Proses Perancangan Produk Laboratorium Ergonomis dan Perancangan Kerja
(Wignjosoebroto, 2013).
• Jurnal dari Universitas Brawijaya: Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada
Perum Jasa Tirta I Malang Bagian Laboratorium Kualitas Air) (Yunanda, 2013).
• Jurnal Media Wahana Ekonomika: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisisk Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Tata
Cabang Palembang (Hendri, 2015).
• Jurnal ITS: Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalah Black Injury dan Tingkat
Kecelakaan pada Departemen Mesin Bubut (Wignjosoebroto, 2013).
PEMBAHASAN
Faktor-faktor merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan terhadap penyebab dari
suatu kejadian. Suatu kejadian tentunya memiliki sebab, dan sebab dikarenakan oleh suatu faktor.
Pada lingkungan kerja, faktor-faktor merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk
mengetahui penyebab dari kejadian yang dapat mengganggu pekerjaan. Faktor-faktor dapat
diindikasi atau ditelaah lebih awal agar menghindari terjadinya kecelakaan fatal dalam lingkungan
kerja.
Faktor-faktor lingkungan kerja merupakan bagian dari manajeman K3 yang dirasa perlu untuk diimplementasikan
supaya mengurangi terjadinya kecelakaan kerja baik dari segi fisik maupun non-fisik. Karena jika terjadi kelalaian
dalam lingkungan kerja maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Wignjosoebroto, 2013), khususnya
di laboratorium. Sehingga dengan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang baik, maka pekerja dalam
menganalisa bahan di laboratorium serta tuntutan kerja dari perusahaan akan lebih mudah untuk menciptakan
lingkungan kerja yang positif. Perlindungan dan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dibutuhkan oleh tenaga
kerja agar merasa aman, nyaman, dan tidak terbebani dalam menyelesaikan pekerjaan. Tenaga kerja yang sehat
akan bekerja produktif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja yang dapat mendukung
pencapaian tujuan perusahaan dalam membangun dan membesarkan usahanya (Grahanintyas, 2012).
FAKTOR-FAKTOR AKIBAT
LINGKUNGAN KERJA DI LAB
Faktor
Biologis
Faktor
Kimia
Faktor
Ergonomis
Faktor
Fisik
Faktor
Psikososial
FAKTOR BIOLOGIS
Berkembangnya Bakteri, Virus,
dan Mikroorganisme Lain
Infeksi Patogen
PENCEGAHAN
1. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan,
epidemilogi dan desinfeksi.
2. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan
dalam keadaan sehat badani, punya cukup kekebalan alami untuk
bekrja dengan bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi.
3. Melakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek yang benar (Good
Laboratory Practice)
4. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang
benar.
5. Sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan
infeksius dan spesimen secara benar
6. Pengelolaan limbah infeksius dengan benar
7. Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai.
8. Kebersihan diri dari petugas.
FAKTOR KIMIA
Kontak Dengan Zat Karsinogenik, Solvent, dan
Desinfektan
Pembuangan Limbah B3
Dapat Menyebabkan Iritasi, Korosi, Mutasi Karena
Radiasi, Alergi, dll
PENCEGAHAN
1. ”Material safety data sheet” (MSDS) dari seluruh bahan kimia
yang ada
untuk diketahui oleh seluruh petugas laboratorium.
2. Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk
mencegah tertelannyabahan kimia dan terhirupnya aerosol.
3. Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung
tangan,
celemek, jas laboratorium) dengan benar.
4. Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara
mata
dan lensa.
5. Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.
FAKTOR ERGONOMI
Sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat,cara,
proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan
batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja
yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi-
tingginya.
To fit the Job to the Man and to fit the Man to the Job
Ukuran alat yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi fisik orang
Indonesia
Posisi Kerja yang salah
Akibatnya stress dan gangguan fisik
PENCEGAHANNYA
1. Olahraga yang rutin
2. Istirahat yang cukup
3. Relaksasi
4. Kenali spesifikasi alat-alat yang ada di lingkungan laboratorium
FAKTOR FISIK
Kebisingan
Pencahayaan Kurang
Suhu dan Kelembapan Ruangan
Berimbas Pada Kebakaran
Radiasi
PENCEGAHAN
1. Pengendalian cahaya di ruang laboratorium.
2. Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukup memadai.
3. Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi
4. Pengaturan jadwal kerja yang sesuai.
5. Pelindung mata untuk sinar laser
6. Filter untuk mikroskop
FAKTOR PSIKOSOSIAL
Dapat disebabkan oleh interaksi kerja
Dapat menimbulkan stress dan tekanan mental
Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan
menyangkut hidup mati seseorang. Untuk itu pekerja di laboratorium
kesehatan di tuntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan
cepat disertai dengan kewibawaan dan keramahan-tamahan
Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton.
Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan
atau sesama teman kerja.
Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor
formal ataupun informal.
PENCEGAHAN
1. Menempatkan situasi yang penuh stress dalm perspektif yang berbeda
2. Menemukan sesorang yang mau didengar
3. Interksi yang baik dan positif thinking
4. Relasi yasng baik dengan teman kerja maupun atasan
5. Kenali keterbatasan diri
PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR-
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM
• Kalalaian bekerja dapat menyebabkan produktivitas
terganggu dan merugikan suatu usaha atau organisasi yang
salah satunya disebabkan karena kurang karyawan
mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja yang akan
dilakukannya. Sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan
dalam bekerja, hendaknya kita mencegah kelalaian tersebut
dengan memperhatikan SOP (Standard Operasi Prosedur)
yang ada di perusahaan atau organisasi. Di sinilah
pentingnya peran manajemen K3 untuk mengatur SOP agar
karyawan dapat selamat dan mengurangi kelalaian bagi
karyawan untuk beraktifitas di lingkungan kerja sesuai dengan
stander hokum nasional dan internasional.
PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR-
FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM
PENUTUP
Kesimpulan
• Faktor-faktor lingkugan kerja sangat berperan penting untuk menciptakan kondisi lingkungan
kerja, khususnya di laboratorium. Adapun faktor-faktor lingkungan kerja juga bagian dari
manajemen K3 sebagai pengatur dalam aktivitas di lingkungan kerja agar menjadi lebih baik.
• Secara umum, faktor-faktor lingkungan kerja terbagi menjadi fisik dan non-fisik. Sedangkan jika
secara khusus untuk faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium terbagi menjadi faktor kimia,
biologi, ergonomik, dan psikososial.
• Pencegahan jika adanya kelalaian dari faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium didasarkan
pada kondisi kerja, alat, bahan, dan psikologi karyawan. Adapun untuk mengurangi kelalaian kerja
tersebut adalah dengan memperhatikan manajemen K3, meningkatkan motivasi, melatih
kedisiplinan dan attitude, dan mengkodisikan lingkungan kerja agar lebih nyaman dan baik.
• Salah satu contoh kasus dari pencegahan faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium adalah
keracunan, ledakan bahan-bahan kimia, kebocoran bahan kimia yang melebihi ambang batas,
dan kemudiahan bahan kimia untuk korosi dan reduksi.
•
Saran
• Faktor-faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi kondisi fisik dan non-fisik kita, sehingga
diperlukan analisis langsung untuk mengetahui seberapa besar keluhan karyawan jika mengalami
kelalaian akibat melanggar faktor-faktor tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
• Almustofa R. 20014. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada
Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang.
•
• Agus, Hudoyono J. 2011. Penyakit Akibat Kerja Disebabkan Faktor Fisik. Jurnal Kedokteran Meditek. Vol. 17. No. 43.
Januari-April 2011. Universitas Kristen Krida Wacana: Jakarta.
•
• Arianto, D. A. N. 2014. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar.
Jurnla Economia. Vol. 9. No.2. Oktober 2013. Universitas Nahdlatul Ulama: Jepara.
•
• Arief, L. M. 2015. Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi. Higiene Industri. Universitas Esa Unggul: Tangerang.
•
• Christofora, D. K., Rina Oktaviana, Erna Yuliawati. 2014. Aplikasi Nordic Body Map Untuk Mengurangi Musculoskeletal
Disorder Pada Pengrajin Songket. Jurnal Ilmiah Tekno. Universitas Bina Darma, Palembang.
•
• Dahlawy, A. D. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Area
Pengolahan P.T. ANTAM Tbk., Unit Bisinis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor. Skripsi. Universitas Negeri
Syarif Hidayatullah: Jakarta.
•
• Grahanintyas, D. Sritomo W., dan Effi L. 2012. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan
Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII). Jurnal Teknik POMITS. Vol.1.No.1. ITS: Surabaya.
•
• Hati, S. W. 2014. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program Studi Teknik
Mesi Politeknik Negeri Batam. Prosiding SNE “Pembangunan Manusia Melalui Pendidikan dalam Menghadapi ASEAN
Economic Community 2015”. Politeknik Negeri Batam: Riau.

More Related Content

What's hot

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
Warnet Raha
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidahengkiferdianto
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptx
Dian Bastian
 
4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt
DhaniSaputro1
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
Muhamad Imam Khairy
 
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptxPPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
XindyImeyPratiwi
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaChaicha Ceria
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
013AnggitaNurFadila
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
Syieh Archivil
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industrimurdiyah
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Dian Sari
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyasujatno angga
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
Rasyad Hermawan
 
Keracunan pestisida
Keracunan pestisidaKeracunan pestisida
Keracunan pestisida
inayah9
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
Muhamad Imam Khairy
 
Penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaPenyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaAdjie Bara
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
Ernalia Rosita
 
Ppt hiperkes
Ppt hiperkesPpt hiperkes
Ppt hiperkesrio246193
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
Prasidananto Nur Santoso
 

What's hot (20)

Bab i1
Bab i1Bab i1
Bab i1
 
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksidaPraktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
Praktikum Pengukuran kadar debu, amonia, timbal dan karbondioksida
 
BBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptxBBS Training dr.pptx
BBS Training dr.pptx
 
4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt4. K3 Pestisida.ppt
4. K3 Pestisida.ppt
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptxPPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
PPT Webinar K3 Informal jogja okt 22 (1) (1).pptx
 
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerjaPenyakit akibat kerja dan hubungan kerja
Penyakit akibat kerja dan hubungan kerja
 
Tugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industriTugas ppt dr.sus higiene industri
Tugas ppt dr.sus higiene industri
 
Laporan k3
Laporan k3Laporan k3
Laporan k3
 
Toksikologi industri
Toksikologi industriToksikologi industri
Toksikologi industri
 
Msds aseton
Msds asetonMsds aseton
Msds aseton
 
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical HazardsKontruksi Bangunan : Chemical Hazards
Kontruksi Bangunan : Chemical Hazards
 
B3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannyaB3 klasifikasi & penyimpanannya
B3 klasifikasi & penyimpanannya
 
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
1. Menerapkan prinsip kesehatan kerja
 
Keracunan pestisida
Keracunan pestisidaKeracunan pestisida
Keracunan pestisida
 
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
SNI 19-7119.2-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 2: Cara Uji Kadar Nitrogen D...
 
Penyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerjaPenyakit akibat kerja
Penyakit akibat kerja
 
Uji Millon
Uji MillonUji Millon
Uji Millon
 
Ppt hiperkes
Ppt hiperkesPpt hiperkes
Ppt hiperkes
 
Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel   Risk assessment bengkel
Risk assessment bengkel
 

Viewers also liked

PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
Lilis Suryani Arta
 
K3 industri semen
K3 industri semenK3 industri semen
K3 industri semen
Sahabattukslamanya Binbo
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Azha Laramdrawisec
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Syaifi Al-Mahfudzi
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)Herry Prakoso
 
09 e00282
09 e0028209 e00282
09 e00282
nurimans
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industrif' yagami
 
Industri pelayanan kesehatan iv
Industri pelayanan kesehatan ivIndustri pelayanan kesehatan iv
Industri pelayanan kesehatan ivAgus Candra
 
Kecelakaan di pertambangan
Kecelakaan di pertambanganKecelakaan di pertambangan
Kecelakaan di pertambanganandrians07
 
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Ipung Noor
 
Laporan kayu
Laporan kayuLaporan kayu
Laporan kayu
sppj1415
 
Uu & k3 pertambangan 2011
Uu & k3 pertambangan 2011Uu & k3 pertambangan 2011
Uu & k3 pertambangan 2011
irfaaaaaaaaaaan
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Satria Anugerah Suhendra
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
Mgs M Ilyas
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
melbon21
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumIpung Noor
 

Viewers also liked (20)

PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
PPT kesehatan dan keselamatan kerja (K3)
 
K3 industri semen
K3 industri semenK3 industri semen
K3 industri semen
 
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerjaPedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
Pedoman sistem manajemen keselamatan dan kesehatan kerja
 
Kesehatan industri
Kesehatan industriKesehatan industri
Kesehatan industri
 
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahayaMateri k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
Materi k3 prosedur keselamatan kerja dan simbol bahaya
 
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
 
keselamatan kerja
keselamatan kerjakeselamatan kerja
keselamatan kerja
 
09 e00282
09 e0028209 e00282
09 e00282
 
Mikrobiologi industri
Mikrobiologi industriMikrobiologi industri
Mikrobiologi industri
 
Skripsi
SkripsiSkripsi
Skripsi
 
Industri pelayanan kesehatan iv
Industri pelayanan kesehatan ivIndustri pelayanan kesehatan iv
Industri pelayanan kesehatan iv
 
Kecelakaan di pertambangan
Kecelakaan di pertambanganKecelakaan di pertambangan
Kecelakaan di pertambangan
 
Persentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdmPersentasi jurnal sdm
Persentasi jurnal sdm
 
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
Penyelidikan geolistrik resistivity pada penentuan titik sumur bor untuk peng...
 
Laporan kayu
Laporan kayuLaporan kayu
Laporan kayu
 
Uu & k3 pertambangan 2011
Uu & k3 pertambangan 2011Uu & k3 pertambangan 2011
Uu & k3 pertambangan 2011
 
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
Faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)
 
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA DI RUMAH SAKIT (TEORI DAN APLIKASINYA)
 
Makalah k3
Makalah k3Makalah k3
Makalah k3
 
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang UmumDasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
Dasar Dasar Peledakan Untuk Tambang Umum
 

Similar to Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Ardini Raksanagara
 
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Azmi Nur Rabrusun
 
01 konsep dasar k3 new.ppt
01 konsep dasar k3 new.ppt01 konsep dasar k3 new.ppt
01 konsep dasar k3 new.ppt
aestheticaislamy1
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Uwai Shakespeare
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
Pujiati Puu
 
01 konsep dasar k3 REV.ppt
01 konsep dasar k3 REV.ppt01 konsep dasar k3 REV.ppt
01 konsep dasar k3 REV.ppt
aestheticaislamy1
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFYohanita Tengku
 
Laboratorium
LaboratoriumLaboratorium
Laboratorium
mayavivianti
 
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaPresentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaRizal Triyandi
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
Hero Pikacu
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
Winarso Arso
 
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
RizaAldina1
 
Kelompok k3
Kelompok k3Kelompok k3
Kelompok k3
Sri Siswaty Tahir
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
irwanto IAINSKA
 
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanAgus Witono
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industriWinarso Arso
 
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan RegulasiPengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
AnggiKarniadi
 
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdfKeselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
soeryawijayadaniel
 

Similar to Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm) (20)

Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini RaksanagaraKesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Kerja - Ardini Raksanagara
 
SLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptxSLIDE PPT APD.pptx
SLIDE PPT APD.pptx
 
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
Makalah Epidemiologi Kesehatan Kerja (isi)
 
01 konsep dasar k3 new.ppt
01 konsep dasar k3 new.ppt01 konsep dasar k3 new.ppt
01 konsep dasar k3 new.ppt
 
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
Materi orientasi dan pengertian k3 mg 1 01
 
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
makalah Kesehatan dan Keselamatan Kerja Bahan Berbahaya dan Beracun kimia org...
 
01 konsep dasar k3 REV.ppt
01 konsep dasar k3 REV.ppt01 konsep dasar k3 REV.ppt
01 konsep dasar k3 REV.ppt
 
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDFKesehatan Kerja di Labkes.PDF
Kesehatan Kerja di Labkes.PDF
 
Laboratorium
LaboratoriumLaboratorium
Laboratorium
 
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan KerjaPresentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Presentasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)10568562 733137773460319 649519519_n (1)
10568562 733137773460319 649519519_n (1)
 
Shkk
ShkkShkk
Shkk
 
Kelompok k3
Kelompok k3Kelompok k3
Kelompok k3
 
Manajemen sdm
Manajemen sdmManajemen sdm
Manajemen sdm
 
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaanIdentifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
Identifikasi k3-pada-bengkel-dan-lab-sipil-dan-perencanaan
 
3. hygiene industri
3. hygiene industri3. hygiene industri
3. hygiene industri
 
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan RegulasiPengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
Pengawasan Kesehatan Kerja Berdasarkan Regulasi
 
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdfKeselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
Keselamatan-dan-Kesehatan-Kerja-(K3)-2-dan-3.pdf
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
DEVI390643
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
gloriosaesy
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
asyi1
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
widyakusuma99
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
Hernowo Subiantoro
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
kinayaptr30
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaanPermainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
Permainan Wiwi Wowo aksi nyata berkebhinekaan
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBIVISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
VISI MISI KOMUNITAS BELAJAR SDN 93 KOTA JAMBI
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdfRHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
RHK Jabatan Kep Sekolah dan Bukti Dukung.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
LAPORAN TUGAS TAMBAHAN PEMBINA PRAMUKA..
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdfPETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
PETUNJUK TEKNIS PPDB JATIM 2024-sign.pdf
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 

Ppt faktor faktor lingkungan kerja di lab. makalah k3 industri satria as (ulm)

  • 1. S AT R I A A N U G E R A H S U H E N D R A ( H I D I I 1 2 0 1 7 ) K3 INDUSTRI: FAKTOR-FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM
  • 3. PENDAHULUAN Keselamatan kerja merupakan salah satu hal utama untuk melakukan aktifitas kerja yang baik. Baik dalam dalam faktor internal maupun faktor eksternal manusia. Faktor internal meliputi kondisi psikologis, kesehatan, dan fisik. Sedangkan faktor eksternal meliputi kondisi sosial maupun interaksi dengan karyawan maupun atasan. Menurut Undang-Undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 1992 tentang kesehatan menjelaskan bahwa keselamatan dan kesehatan kerja berperan dalam upaya kesehatan kerja agar tidak mengganggu kesehatan pekerja. Sedangkan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 2003 pada pasal 86 dan 87 menjelaskan setiap buruh dalam bekerja harus mendapatkan hak baik kesehatan, asusila, kesehatan, dan perlindungan dir, disamping itu perusahaan harus wajib menerapkan manajemen K3 demi kelancaran dan keselamatan kegiatan saat bekerja.
  • 4. RUMUSAN MASALAH Bagaimana peran pengaruh faktor-faktor lingkungan kerja terhadap K3 di laboratorium? Apa saja faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium? Bagaimana cara mencegah akibat dari kelalaian faktor-faktor lingkungan kerja?
  • 5. TUJUAN MAKALH Pentingnya faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium • Jenis-jenis faktor-faktor lingkungan kerja yang mempengaruhi akibat dari kecelakaan K3 di laboratorium. Cara mencegah faktor-faktor lingkungan kerja, khususnya di laboratorium.
  • 6. DASAR TEORI Faktor fisik lingkungan kerja (faktor fisik di tempat kerja) dapat berpengaruh terhadap baik buruknya kinerja tenaga kerja, bahkan dapat berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Faktor fisik yang dimaksud adalah keadaaan fisik suatu lingkungan atau tempat kerja, yang meliputi kebisingan, temperatur, pencahayaan, kelembaban udara, getaran, radiasi sinar ultra violet, gelombang elektromagnetik, warna, serta bau-bauan. Pemerintah Indonesia telah menetapkan nilai ambang batas fisik lingkungan kerja, yaitu diatur dalam KEP-51/MEN/1999 dan SNI 16-7063- 2004 yang dikeluarkan oleh Badan Standar nasional (BSN) tentang Nilai Ambang Batas (NAB) faktor fisik di tempat kerja (Widiastuti, 2011).
  • 7. DASAR TEORI Parameter Nilai Intensitas Pekerjaan Ringan Pekerjaan Sedang Pekerjaan Berat Suhu (0C) 30 26,7 25 Kalori (kkal/jam) 100-200 200-350 350-500 Kebisingan (dB) 85 Getaran 4m/s2 atau 0,40 Grav Radiasi Sinar Ultra Ungu 0,1 µW/cm2 Tabel 2.1 Nilai Ambang Batas Lingkungan Kerja Berdasarkan SNI 16-7063-2004
  • 8. DASAR TEORI Laboratorium sebagai sarana memperaktekkan teori yang diajarkan memiliki aktifitas yang bersentuhan secara langsung dan tidak langsung dengan potensi bahaya. Potensi bahaya atau sering disebut juga sebagai “hazard” merupakan sumber risiko yang mengakibatkan kerugian baik pada material, lingkungan maupun manusia. Pengaruh manifestasi potensi bahaya industrial seringkali tidak hanya berakibat pada industri dan tenaga kerja saja, tetapi juga mengakibatkan kerugian pada masyarakat maupun lingkungan sekitar industri, misalnya pada kasus kebakaran, peledakan atau pencemaran akibat industri. Potensi bahaya yang ada di laboratorium sering tidak disadari oleh orang-orang yang terlibat di laboratorium dikarenakan belum adanya standar penilaian dan rendahnya sosialisasi atau pembelajaran mengenai potensi bahaya sehingga perlu dilakukan identifikasi tingkat bahaya di laboratorium (Sitepu, 2014). . Faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan kerja fisik yaitu, temperature (suhu), pencahayaan, kebisingan, dan lain -lain. Kondisi lingkungan kerja akan turut berpengaruh terhadap kinerja operator/praktikan. Dengan mempertimbangkan seluruh aspek lingkungan kerja fisik yang memiliki potensi bahaya pada saat proses perancangan sistem kerja beserta sistem pengendalian,maka kondisi-kondisi bahaya tersebut dapat diantisipasi dan diberi tindakan-tindakan preventif lainnya. Pengaruh lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja lingkungan kerja fisik merupakan kondisi yang mempengaruhi terhadap kemampuan manusia, Manusia akan mampu melaksanakan kegiatannya dengan baik dan mencapai hasil yang optimal apabila lingkungan kerjanya mendukung manusia akan mampu melaksanakan pekerjaannya dengan baik apabila ditunjang oleh lingkungan kerja yang baik. penelitian ini bermaanfaat untuk mengetahui bagaimana kondisi lingkungan kerja fisik yang baik yang meliputi situasi pencahayaan, temperatur dan kebisingan (Ramadon, 2013).
  • 9. METODOLOGI Start Studi Literatur Presentasi Pramakalah Pembuatan Makalah Peresentasi Hasil Makalah Publishing Makalah dan Hasil Presentasi Finish Diagram Proses Pembuatan Makalah
  • 10. METODOLOGI Berdasarkan metodologi studi literatur, terdapat sumber yang dijadikan sebagai reverensi utama dan dikumpulakan untuk membahas apa saja yang menjadi pembahasan dalam makalah ini adalah sebagai berikut: • Jurnal Kedokteran Meditek: Penyakit Akibat Kerja Disebabkan oleh Faktor Fisik (Agus, 2011). • Jurnal Economia: Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar (Arianto, 2014). • Jurnal dari Universitas Esa Unggul, Tengerang: Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi (Arief, 2015). • Jurnal Prosiding SNE Politeknik Negeri Batam: Analisa Keselamatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program Studi Teknik Mesin Politeknik Negeri Batam (Hati, 2014). • Jurnal dari Unversitas Padjajaran, Bandung: Keselamtan Kerja di Laboratorium (Muchtaridi, 2015). • Jurnal EMBA: Kepemimpinan, Motivasi, dan Lingkungan Kerja Pengaruh Terhadap Kinerja pada Kanwil Ditjen Kekayaan Negara Suluttenggo dan Maluku Utara di Manado (Potu, 2013). • Jurnal Administrasi Bisnis: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisik Terhadap Kinerja Karyawan: Studi pada PT. Telkom Area III Jawa-Bali Nusra di Surabaya (Norianggono, 2014). • Jurnal Universitas Negeri Sumatera Utara: Keracunan Bahan Organik dan Gas di Lingkungan Kerja dan Upaya Pencegahannya (Putra, 2011). • Jurnal EKOSAIN: Pengaruh Faktor Lingkungan Fisik Kerja Terhadap Waktu Penyelesaian Pekerja (Studi Laboratorium) (Setyanto, 2011). • Simposium Nasional RAPI XIII: Identifikasi Tingkat Bahaya di Laboratorium Perguruan Tinggi (Studi Kasus Laboratorium di Lingkungan Departemen Teknik Industri Universitas Sumatera Utara) (Sitepu, 2014). • Jurnal SETJEN DEPKES RI: Kesehatan dan Keselamatan Kerja Laboratorium Analisis Kesehatan (Tresnianingsih, 2015). • Jurnal ITS: Evaluasi Ergonomis dalam Proses Perancangan Produk Laboratorium Ergonomis dan Perancangan Kerja (Wignjosoebroto, 2013). • Jurnal dari Universitas Brawijaya: Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Karyawan (Studi pada Perum Jasa Tirta I Malang Bagian Laboratorium Kualitas Air) (Yunanda, 2013). • Jurnal Media Wahana Ekonomika: Pengaruh Lingkungan Kerja Fisik dan Non-Fisisk Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Tata Cabang Palembang (Hendri, 2015). • Jurnal ITS: Perancangan Lingkungan Kerja dan Alat Bantu yang Ergonomis untuk Mengurangi Masalah Black Injury dan Tingkat Kecelakaan pada Departemen Mesin Bubut (Wignjosoebroto, 2013).
  • 11. PEMBAHASAN Faktor-faktor merupakan salah satu parameter yang dijadikan acuan terhadap penyebab dari suatu kejadian. Suatu kejadian tentunya memiliki sebab, dan sebab dikarenakan oleh suatu faktor. Pada lingkungan kerja, faktor-faktor merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mengetahui penyebab dari kejadian yang dapat mengganggu pekerjaan. Faktor-faktor dapat diindikasi atau ditelaah lebih awal agar menghindari terjadinya kecelakaan fatal dalam lingkungan kerja. Faktor-faktor lingkungan kerja merupakan bagian dari manajeman K3 yang dirasa perlu untuk diimplementasikan supaya mengurangi terjadinya kecelakaan kerja baik dari segi fisik maupun non-fisik. Karena jika terjadi kelalaian dalam lingkungan kerja maka akan berpengaruh terhadap kinerja perusahaan (Wignjosoebroto, 2013), khususnya di laboratorium. Sehingga dengan terciptanya kondisi lingkungan kerja yang baik, maka pekerja dalam menganalisa bahan di laboratorium serta tuntutan kerja dari perusahaan akan lebih mudah untuk menciptakan lingkungan kerja yang positif. Perlindungan dan jaminan keselamatan dan kesehatan kerja dibutuhkan oleh tenaga kerja agar merasa aman, nyaman, dan tidak terbebani dalam menyelesaikan pekerjaan. Tenaga kerja yang sehat akan bekerja produktif, sehingga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas kerja yang dapat mendukung pencapaian tujuan perusahaan dalam membangun dan membesarkan usahanya (Grahanintyas, 2012).
  • 12. FAKTOR-FAKTOR AKIBAT LINGKUNGAN KERJA DI LAB Faktor Biologis Faktor Kimia Faktor Ergonomis Faktor Fisik Faktor Psikososial
  • 13. FAKTOR BIOLOGIS Berkembangnya Bakteri, Virus, dan Mikroorganisme Lain Infeksi Patogen
  • 14. PENCEGAHAN 1. Seluruh pekerja harus mendapat pelatihan dasar tentang kebersihan, epidemilogi dan desinfeksi. 2. Sebelum bekerja dilakukan pemeriksaan kesehatan untuk memastikan dalam keadaan sehat badani, punya cukup kekebalan alami untuk bekrja dengan bahan infeksius, dan dilakukan imunisasi. 3. Melakukan pekerjaan laboratorium dengan praktek yang benar (Good Laboratory Practice) 4. Menggunakan desinfektan yang sesuai dan cara penggunaan yang benar. 5. Sterilisasi dan desinfeksi terhadap tempat, peralatan, sisa bahan infeksius dan spesimen secara benar 6. Pengelolaan limbah infeksius dengan benar 7. Menggunakan kabinet keamanan biologis yang sesuai. 8. Kebersihan diri dari petugas.
  • 15. FAKTOR KIMIA Kontak Dengan Zat Karsinogenik, Solvent, dan Desinfektan Pembuangan Limbah B3 Dapat Menyebabkan Iritasi, Korosi, Mutasi Karena Radiasi, Alergi, dll
  • 16. PENCEGAHAN 1. ”Material safety data sheet” (MSDS) dari seluruh bahan kimia yang ada untuk diketahui oleh seluruh petugas laboratorium. 2. Menggunakan karet isap (rubber bulb) atau alat vakum untuk mencegah tertelannyabahan kimia dan terhirupnya aerosol. 3. Menggunakan alat pelindung diri (pelindung mata, sarung tangan, celemek, jas laboratorium) dengan benar. 4. Hindari penggunaan lensa kontak, karena dapat melekat antara mata dan lensa. 5. Menggunakan alat pelindung pernafasan dengan benar.
  • 17. FAKTOR ERGONOMI Sebagai ilmu, teknologi dan seni berupaya menyerasikan alat,cara, proses dan lingkungan kerja terhadap kemampuan, kebolehan dan batasan manusia untuk terwujudnya kondisi dan lingkungan kerja yang sehat, aman, nyaman dan tercapai efisiensi yang setinggi- tingginya. To fit the Job to the Man and to fit the Man to the Job Ukuran alat yang mungkin tidak sesuai dengan kondisi fisik orang Indonesia Posisi Kerja yang salah Akibatnya stress dan gangguan fisik
  • 18. PENCEGAHANNYA 1. Olahraga yang rutin 2. Istirahat yang cukup 3. Relaksasi 4. Kenali spesifikasi alat-alat yang ada di lingkungan laboratorium
  • 19. FAKTOR FISIK Kebisingan Pencahayaan Kurang Suhu dan Kelembapan Ruangan Berimbas Pada Kebakaran Radiasi
  • 20. PENCEGAHAN 1. Pengendalian cahaya di ruang laboratorium. 2. Pengaturan ventilasi dan penyediaan air minum yang cukup memadai. 3. Menurunkan getaran dengan bantalan anti vibrasi 4. Pengaturan jadwal kerja yang sesuai. 5. Pelindung mata untuk sinar laser 6. Filter untuk mikroskop
  • 21. FAKTOR PSIKOSOSIAL Dapat disebabkan oleh interaksi kerja Dapat menimbulkan stress dan tekanan mental Pelayanan kesehatan sering kali bersifat emergency dan menyangkut hidup mati seseorang. Untuk itu pekerja di laboratorium kesehatan di tuntut untuk memberikan pelayanan yang tepat dan cepat disertai dengan kewibawaan dan keramahan-tamahan Pekerjaan pada unit-unit tertentu yang sangat monoton. Hubungan kerja yang kurang serasi antara pimpinan dan bawahan atau sesama teman kerja. Beban mental karena menjadi panutan bagi mitra kerja di sektor formal ataupun informal.
  • 22. PENCEGAHAN 1. Menempatkan situasi yang penuh stress dalm perspektif yang berbeda 2. Menemukan sesorang yang mau didengar 3. Interksi yang baik dan positif thinking 4. Relasi yasng baik dengan teman kerja maupun atasan 5. Kenali keterbatasan diri
  • 23. PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR- FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM • Kalalaian bekerja dapat menyebabkan produktivitas terganggu dan merugikan suatu usaha atau organisasi yang salah satunya disebabkan karena kurang karyawan mengetahui faktor-faktor lingkungan kerja yang akan dilakukannya. Sebelum terjadinya hal yang tak diinginkan dalam bekerja, hendaknya kita mencegah kelalaian tersebut dengan memperhatikan SOP (Standard Operasi Prosedur) yang ada di perusahaan atau organisasi. Di sinilah pentingnya peran manajemen K3 untuk mengatur SOP agar karyawan dapat selamat dan mengurangi kelalaian bagi karyawan untuk beraktifitas di lingkungan kerja sesuai dengan stander hokum nasional dan internasional.
  • 24. PENCEGAHAN TERHADAP KELALAIAN FAKTOR- FAKTOR LINGKUNGAN KERJA DI LABORATORIUM
  • 25. PENUTUP Kesimpulan • Faktor-faktor lingkugan kerja sangat berperan penting untuk menciptakan kondisi lingkungan kerja, khususnya di laboratorium. Adapun faktor-faktor lingkungan kerja juga bagian dari manajemen K3 sebagai pengatur dalam aktivitas di lingkungan kerja agar menjadi lebih baik. • Secara umum, faktor-faktor lingkungan kerja terbagi menjadi fisik dan non-fisik. Sedangkan jika secara khusus untuk faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium terbagi menjadi faktor kimia, biologi, ergonomik, dan psikososial. • Pencegahan jika adanya kelalaian dari faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium didasarkan pada kondisi kerja, alat, bahan, dan psikologi karyawan. Adapun untuk mengurangi kelalaian kerja tersebut adalah dengan memperhatikan manajemen K3, meningkatkan motivasi, melatih kedisiplinan dan attitude, dan mengkodisikan lingkungan kerja agar lebih nyaman dan baik. • Salah satu contoh kasus dari pencegahan faktor-faktor lingkungan kerja di laboratorium adalah keracunan, ledakan bahan-bahan kimia, kebocoran bahan kimia yang melebihi ambang batas, dan kemudiahan bahan kimia untuk korosi dan reduksi. • Saran • Faktor-faktor lingkungan kerja sangat mempengaruhi kondisi fisik dan non-fisik kita, sehingga diperlukan analisis langsung untuk mengetahui seberapa besar keluhan karyawan jika mengalami kelalaian akibat melanggar faktor-faktor tersebut.
  • 26. DAFTAR PUSTAKA • Almustofa R. 20014. Pengaruh Lingkungan Kerja, Motivasi Kerja, Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Pegawai (Studi Pada Pegawai Perum Bulog Divisi Regional Jakarta). Skripsi. Universitas Diponegoro: Semarang. • • Agus, Hudoyono J. 2011. Penyakit Akibat Kerja Disebabkan Faktor Fisik. Jurnal Kedokteran Meditek. Vol. 17. No. 43. Januari-April 2011. Universitas Kristen Krida Wacana: Jakarta. • • Arianto, D. A. N. 2014. Pengaruh Kedisiplinan, Lingkungan Kerja dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Tenaga Pengajar. Jurnla Economia. Vol. 9. No.2. Oktober 2013. Universitas Nahdlatul Ulama: Jepara. • • Arief, L. M. 2015. Lingkungan Kerja Faktor Kimia dan Biologi. Higiene Industri. Universitas Esa Unggul: Tangerang. • • Christofora, D. K., Rina Oktaviana, Erna Yuliawati. 2014. Aplikasi Nordic Body Map Untuk Mengurangi Musculoskeletal Disorder Pada Pengrajin Songket. Jurnal Ilmiah Tekno. Universitas Bina Darma, Palembang. • • Dahlawy, A. D. 2008. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) di Area Pengolahan P.T. ANTAM Tbk., Unit Bisinis Pertambangan Emas Pongkor Kabupaten Bogor. Skripsi. Universitas Negeri Syarif Hidayatullah: Jakarta. • • Grahanintyas, D. Sritomo W., dan Effi L. 2012. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja (Studi Kasus: Pabrik Teh Wonosari PTPN XII). Jurnal Teknik POMITS. Vol.1.No.1. ITS: Surabaya. • • Hati, S. W. 2014. Analisa Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Pembelajaran di Laboratorium Program Studi Teknik Mesi Politeknik Negeri Batam. Prosiding SNE “Pembangunan Manusia Melalui Pendidikan dalam Menghadapi ASEAN Economic Community 2015”. Politeknik Negeri Batam: Riau.