Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam jiwa akibat gangguan sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi dan menjadi penyebab kematian tertinggi di dunia. Diagnosis dan pengobatan yang tepat seperti pemberian antibiotik dini dan resusitasi cairan dapat menurunkan angka kematian pasien sepsis.
1. SEPSIS
DIVISI PENYAKIT TROPIK DAN INFEKSI
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT DALAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
RSUP H. ADAM MALIK
2. Pendahuluan
• Merupakan disfungsi organ yang mengancam nyawa akibat disregulasi system imun
terhadap infeksi
• Masalah Kesehatan global yang berpengaruh terhadap jutaan manusia setiap tahunnya
• Data pada high income country (HIC) memperkirakan 19,4 juta kasus setiap tahunnya
dengan kematian sekitar 5.3 juta
• Jumlah pasien yang dirawat dengan sepsis di bangsalpenyakit dalam mencapai 10.3%
kasus dan menjadi penyebab kematian tertingi
SSC, 2021 Kepmenkes 2017
7. Variable SOFA SCORE
0 1 2 3 4
Respiratory :
PaO2/FiO2,
mmHG
> 400 ≤400 ≤300 ≤ 200 ≤ 100
Coagulation :
Platelet x 103μl
>150 ≤150 ≤ 100 ≤50 ≤20
Liver :
Bilirubin, mg/dl
<1,2 1,2 – 1,9 2,0 – 5,9 6.0 – 11,9 >12
Cardiovascular :
Hypotension
No hypotension MAP : <70 mmHg DOP ≤ 5 or Dob(
any dose)
DOP >5, Epi ≤ 0,1,
or Nor - epi ≤ 0,1
Dop >15, Epi >0,1
or Nor – Epi >0,1
Central Nervous
System :
GCS Scale
15 13 – 14 10 - 12 6 - 9 <6
Renal
Creatinine, mg/dl
Or Urine Output,
ml/dl
<1,2 1,2 – 1,9 2.0 – 3,4 3,5 – 4,9 or UOP :
<500
>5 .0 or UOP :
<200
Nilai total skor SOFA ≥2 :
disfungsi organ
DIAGNOSIS
SEPSIS
8. Diagnosis Sepsis (Marker
infeksi)
Sensitivity, specificity, and negative and positive predictive value of laboratory parameters in predicting
sepsis pct utk severity
Parameter CRP TNF-α IL-2 IL-6 IL-8 PCT
Sensitivity (%) 58 55 63 51 68 85
Specificity (%) 58 66 55 53 57 91
Negative
predictive
value (%)
68 65 65 56 69 95
Positive
predictive
value (%)
53 54 50 42 53 89
CRP, C-reactive protein; IL, interleukin; PCT, procalcitonin; TNF, tumour necrosis factor.
BalcI et al. Critical Care 2003 7:85 doi:10.1186/cc1843
9. Kenapa Procalcitonin?
Penggunaan PCT secara terintegrasi dengan gejala klinis
dan laboratorium lainnya akan memungkinkan:
• Peningkatan akurasi diagnosis klinis dari infeksi bakteri/sepsis
• Meningkatkan dalam pengambilan keputusan dan penatalaksanaan
pasien ( penurunan kadar procalcitonin setelah 48 jam dan menunjukkan
respons terapi antibiotika, dan penurunan kadar procalcitonin lebih dari
90% dari nilai awal menunjukan infeksi sudah terartasi stop antibiotika
10. Penatalaksanaan Sepsis
1. Pengukuran laktat
2. Resusitasi cairan
Pemberian antibiotika tanpa resusitasi cairan
yang adekuat( 30 cc/kg BB) habis dalam 3
jam hail tidak baik
3. Kultur darah, 10ml dari dua tempat yang berbeda
dan culture dari sumber infeksi
4. Antibiotik empirik
5. Norepinephrine: pada kasus sepsis syok
6. Pengukuran laktat ulang untuk mengevaluasi
terapi pada jam jam awal
SSC, 2021
11. Pengukuran laktat
• Laktat serum adalah biomarker pada hipoksia dan disfungsi
jaringan , namun tidak secara langsung menunjukkan perfusi
jaringan
SSC, 2021
13. Kultur darah
Direkomendasikan: kultur mikrobiologis rutin (termasuk darah)
dilakukan pada satu jam pertama sebelum memulai terapi
antimikroba pada pasien yang dicurigai sepsis atau syok sepsis
jika tidak dilakukan dapat menyebabkan keterlambatan dalam
memulai antimikroba .
Keterangan: Kultur mikrobiologis rutin yang tepat selalu
menyertakan setidaknya dua set kultur darah (aerob dan
anaerob)
SSC, 2021
14. Antibiotika
• Antibiotika harus berdasarkan pola
kuman lokal
• Harus diberi sesegera mungkin
setelah sampel darah dan bagian lain
yang relevan sudah dikultur.
• Keterlambatan 1 jam akan
meningkatkan kematian 7%
• Pemberian antibiotic spektrum luas
sesuai pola kuman sebelum hasil
kultur keluar dan jika hasil kultur sudah
ada, regimen antibiotika yang
diberikan adalah antimikrobial tunggal,
narrow spectrum, sesuai hasil kultur
dengan lama pemberian umumnya 7
hari
SSC, 2021
15. Norepinefrin (pada kasus syok)
Direkomendasikan pada
keadaan syok yang tidak
dapat ditanggulangi
dengan pemberian cairan.
Target yang disarankan
adalah MAP 65mm Hg
SSC, 2021
16. Pengukuran laktat ulang
Penurunan asam laktat
dapat digunakan sebagai
guiding resusitasi cairan
(weak recommendation)
Disarankan juga dengan
pemeriksaan capillary refil
time
SSC, 2021
17. Komplikasi
Komplikasi sepsis tergantung pada sumber infeksi, patomekanisme dan kerusakan organ
target
• Infeksi pada saluran napas dapat menimbulkan Acute respiratory distress syndrome,
infeksi saluran kemih menimbulkan acute kidney injury
• Trombus mikrovaskular menimbulkan emboli pembuluh darah
• Hipoperfusi ginjal akibat penurunan MAP
18. Etiologi kuman
pada Source of
infection
Kriteria SOFA 6 bundle of sepsis
Etiologi dan Patofisiologi Diagnosis Tatalaksana
19. Kesimpulan
• Sepsis adalah disfungsi organ yang mengancam nyawa akibat
disregulasi system imun terhadap infeksi dan menjadi
penyebab mortalitas yang tinggi di dunia terutama low income
country seperti Indonesia
• Diagnosis dan penatalaksanaan yang tepat dapat menurunkan
angka mortalitas pasien sepsis
20. Referensi
• Surviving Sepsis Campaign: International Guidelines for Management of Sepsis
and Septic Shock 2021Critical Care Medicine: November 2021 - Volume 49 - Issue 11 - p
e1063-e1143 doi: 10.1097/CCM.0000000000005337
• Barrier KM. Summary of the 2016 International Surviving Sepsis Campaign: A Clinician's
Guide. Crit Care Nurs Clin North Am. 2018;30(3):311-321. doi:10.1016/j.cnc.2018.04.001
• Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/342/2017
tentang Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Sepsis