Jual Cytotec Di Banjar Ori👗082322223014👗Pusat Peluntur Kandungan Konsultasi
PPT_MANAJEMEN KIA_KELOMPOK 2_ANALISIS PROGRAM 1000 HPK DI INDONESIA.pptx
1. Analisis Program Pencegahan Stunting
dan Intervensi Gizi Pada 1000 Hari
Pertama Kehidupan (1000 HPK)
di Indonesia
Kelompok 2:
Ulfa Fadhila Farhan 2220322009
Berliana Hendriani 2220322017
Dosen Pengampu: Dr. Helmizar, SKM, M.Biomed
2. ● Gerakan perbaikan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan
merupakan upaya Pemerintah dalam perbaikan gizi anak.
● Indikator dari gerakan 1000 HPK: menurunkan jumlah BBLR,
stunting, wasting, overweight, anemia, meningkatkan ASI
eksklusif selama 6 bulan.
● Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN)
2015-2019 menargetkan penurunan angka stunting 28% untuk
anak dibawah dua tahun (baduta) pada tahun 2019.
● Stunting adalah tinggi badan dibawah standar deviasi WHO.
Pendahuluan
3. Metode
Metode yang
digunakan dalam
penulisan artikel ini
adalah literature
review, dengan
menggunakan kata
kunci "Analisis
Program
Pencegahan Stunting
dan Intervensi Gizi
pada 1000 HPK”.
4. Jumlah SDM
masih kurang
untuk tenaga gizi
Dinas Kesehatan sudah
memberikan
panduan/pedoman
kepada puskesmas untuk
melaksanakan intervensi
gizi spesifik
Pembiayaan khusus
kegiatan intervensi gizi
spesifik tidak ada.
Biasanya
menggunakan dana
JKN
Ketersediaan
obat-obatan untuk
pelaksanaan
intervensi gizi
spesifik sudah
cukup dan
distribusi lancar
Hasil
Komponen
Input
SDM Pembiayaan Obat SOP
5. Perencanaan yang berkaitan dengan intervensi
gizi spesifik dilakukan dari bawah keatas (bottom
up) sesuai dengan permasalahan yang ada di
puskesmas. Di UPT Puskesmas Tanjung
Medang. Perencanaan dilakukan berdasarkan
evaluasi capaian program tahun sebelumnya dan
di tuangkan dalam Planning Off Action (POA)
BOK Puskesmas.
6. Pengorganisasian program intervensi gizi spesifik
melibatkan lintas program, lintas sektoral dan
UPT lain dan sudah ada SK Kepala Dinas dan
edaran bupati untuk membentuk tim
penanggulangan stunting.
Pengorganisasian
Penggerakan dan
pengawasan
Penggerakan program intervensi gizi spesifik
dilakukan secara berjenjang dari kabupaten,
kecamatan, nagari dan masyarakat. Sedangkan
pengawasan dilakukan satu kali sebulan secara
berjenjang dari propinsi ke kabupaten oleh bidang
kesehatan masyarakat melalui seksi gizi dan kesga
berupa kegiatan monitoring dan evaluasi.
7. Pencatatan
dan
pelaporan
Didapatkan bahwa pencatatatan dan
pelaporan untuk program intervensi gizi
spesifik dilakukan setiap bulan dari
puskesmas kemudian dilaporkan ke dinas
kesehatan. Data yang dicatat dan dilaporkan
tersebut didapatkan oleh pemegang program
dari bidan desa yang diterima setiap tanggal
25 setiap bulannya.
8. • Masih ada pencapaian indikator
gizi spesifik yang belum
mencapai target bahkan ada yang
tidak tercapai (0%) yaitu rumah
tangga yang mengkonsumsi
garam beryodium.
Komponen Output
• Di Puskesmas Pegang Baru, kegiatan
program intervensi gizi spesifik yang sudah
dilakukan adalah obat cacing, zinc untuk
pencegahan dan pengobatan diare
(laporannya tidak ada) dan edukasi tentang
MP-ASI melalui pelaksanaan kelas ibu
balita.
• Di wilayah kerja UPT Puskesmas Tanjung
Medang permasalahan stunting disebabkan
karena kurangnya kesadaran ibu-ibu
tentang pentingnya kesehatan, hal ini di
sebabkan karena rendahnya tingkat
pengetahuan ibu dan rendahnya tingkat
ekonomi.