Dokumen tersebut membahas tentang klasifikasi dan keanekaragaman hewan melalui sistem filum. Hewan dikelompokkan ke dalam enam filum utama yaitu Parazoa, Radiata, Aselomata, Pseudoselomata, Selomata, dan Deuterostoma. Setiap filum memiliki ciri khas tertentu seperti jumlah lapisan sel, kehadiran rongga tubuh, simetri tubuh, dan lainnya. Dokumen ini juga menjelaskan contoh-con
1. PENDALAMAN MATERI ILMU PENGETAHUAN ALAM
MODUL 3
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP DAN EKOLOGI
KEGIATAN BELAJAR 2
KLASIFIKASI DAN KEANEKARAGAMAN HEWAN
Lilit Rusyati, S.Pd., M.Pd
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
2019
2. Kategori Ciri Utama Bangun Tubuh Filum
1 Parazoa Multiseluler, tanpa jaringan sejati Porifera (spons)
Eumetazoa Jaringan sejati
2 Radiata Simetri radial; diploblastik (dua lapisan nuftah:
ektoderm, endoderm)
Cnidaria (hidra, ubur-ubur, aneom laut, karang)
Bilateria Simetri nilateral; triploblastik (tiga lapisan nuftah:
ektoderm, mesoderm, endoderm)
Ctenophora (ubur-ubur sisir)
3 Aselomata Tubuh padat, tanpa rongga tubuh Platyhelminthes (cacing pipih)
Pseudoselomata Pseudoselom (rongga tubuh antara saluran
pencernaan dan dinding tubuh tidak sepenuhnya
dilapisi oleh mesoderm)
Rotifera (rotifer)
Selomata Rongga tubuh (selom) sepenuhnya dilapisi oleh
mesoderm
Nematoda (cacing gilig)
4 Protostoma Pembelahan spiral dan determinat; mulut
berkembang dari blastopori; rongga tubuh
skizoselus (terbentuk dengan cara pembagian
massa jaringan mesoderm)
Nemertea (cacing proboscis)
(posisi filogenetik masih belum pasti)
Lophophorata: Bryozoa, Brachiopoda, Phoronida
(posisi filogenetik masih belum pasti)
Mollusca (remis, beekicot, ikan gurita)
Annelida (cacing bersegmen)
Arthropoda (krustase, serangga, laba-laba)
Deuterostoma Pembelahan radial dan indeterminat; anus
berkembang dari blastopori; rongga tubuh
enteroselus (yang terbentuk melalui pelipatan
Echinodermata (bintang laut, bulu babi)
Chordata (lancelet, tunikata, vertebrata
Organisasi filum hewan menurut ciri-ciri utama bangun tubuh
5. Invertebrata
a. Parazoa
• Spons (di cabang parazoa pada pohon
filogenetik) mewakili garis keturunan terdekat
dengan garis organisme multiseluler (protista)
yang menjadi kingdom hewan.
• Spons adalah hewan yang sesil (menempel).
• Spons tidak memiliki saraf atau otot, tetapi
masing-masing sel dapat mengindera dan
bereaksi terhadap perubahan lingkungan.
• Tubuh suatu spons terdiri atas dua lapisan sel-sel
yang dipisahkan oleh suatu daerah bergelatin
yang disebut mesohil.
9. Invertebrata
b. Radiata
• Hewan radiata adalah hewan diploblastik (hanya
memiliki ektoderm dan endoderm) dan memiliki
simetri radial.
• Kedua filum cabang radiata adalah Cnidaria dan
Ctenophora.
• Hewan Cnidaria (hidra, ubur-ubur, anemon laut, dan
karang), tidak memiiki mesoderm dan memiliki
konstruksi tubuh yang relatif sederhana.
• Ctenophora berarti “mengandung sisir”, dan hewan
ini dinamai menurut kedelapan baris lempengan yang
mirip sisir, yang terdiri atas silia yang menyatu.
10. Kelas-kelas filum Cnidaria
Kelas dan Contoh
Hydrozoa (Portuguese man-of-
war, hidra, Obelia, beberapa
karang)
Scyphozoa (ubur-ubur, ubur-
ubur kotak beracun, sea nettle)
Anthozoa (anemon laut,
sebagian besar karang, karang
berkoloni seperti kipas)
12. Invertebrata
c. Aselomata
• Aselomata mewakili satu percabangan awal
hewan bersimetri bilateral, aselomata tidak
memiliki rongga tubuh, yaitu ruang antara
dinding tubuh dan saluran pencernaan.
• Sama dengan semua hewan bilateral, aselomata
adalah tripoblastik (memiliki ektoderm,
mesoderm, dan endoderm).
• Cacing pipih dibagi ke dalam 4 kelas: Turbellaria
(yang sebagaian besar adalah cacing pipih yang
hidup bebas), Monogenea, Trematoda (atau
fluke), dan Cestoidea (Cacing pita).
13. Kelas-kelas Filum Platyhelmithes
Kelas dan Contoh
Turbellaria (sebagian besar adalah
cacing pipih yang hidup bebas;
misalnya Dugesia)
Monogenea
Trematoda (disebut juga cacing fluke)
Cestoidea (cacing pita)
15. Invertebrata
d. Pseudoselomata
• Bangun tubuh pesudoselomata telah dievolusikan
pada beberapa filum hewan kecil.
• Kita akan membahas di sini hanya dua dari semua
filum itu: Rotifera dan Nematoda.
• Rotifer adalah hewan multiseluler dan memiliki sistem
organ khusus, termasuk saluran pencernaan
sempurna (suatu saluran pencernaan dengan mulut
dan anus yang terpisah).
• Cacing gilig (Nematoda) ditemukan pada sebagian
besar habitat akuatik, di dalam tanah lembap, di
dalam jaringan lembap tumbuhan, dan di dalam
cairan tubuh dan jaringan hewan.
17. Invertebrata
e. Selomata: Protostoma
• Garis keturunan Protostoma hewan selomata terbagi
menjadi beberapa filum, yang meliputi Mollusca,
Annelida, dan Arthropoda.
1) Filum Nemertea: posisi cacaing proboscis di pohon
filogenetik masih belum jelas.
2) Filum-filum Lophophorata: Bryozoa, Phoronida, dan
Brachiopoda memiliki tentakel bersilia di sekeliling
mulutnya.
3) Filum Mollusca: anggota filum Mollusca memiliki kaki
berotot, massa viseral, dan suatu mantel.
4) Filum Annelida: anggota filum Annelida adalah cacing
bersegmen.
5) Filum Arthropoda: anggota filum Arthropoda memiliki
segmentasi regional, tungkai bersendi, dan eksoskeleton.
18. Kelas-kelas utama Filum Mollusca
Kelas dan Contoh Karakteristik Utama
Polyplacophora (chiton)
Gastropoda (keong atau
bekicot, slug)
Bivalvia (remis, kerang
hijau, scallop, tiram)
Cephalopoda (cumi-cumi,
gurita, Nautilus berongga)
20. Kelas-kelas Filum Annelida
Kelas dan Contoh
Oligochaeta (cacing bersegmen yang hidup
di darat dan air tawar; misalnya cacing
tanah)
Polychaeta (sebagian besar adalah cacing
bersegmen yang hidup dilaut)
Hirudinea (lintah)
21. Kelas utama Filum Arthropoda
Kelas dan Contoh
Arachnida (laba-laba,
kalajengking, kutu, tungau)
Diplopoda (kaki seribu)
Chilopoda (lipan)
Insecta (serangga)
Crustacea (kepiting, udang
galah, crayfish atau udang
kerang, udang)
22. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis (a) metamorfosis tak
sempurna (b) metamorfosis sempurna
(https://entomologytoday.org/, 2018)
23. Invertebrata
f. Selomata: Deuterostoma
1) Kelas Asteroidea. Bintang laut memiliki lima lengan (kadang-
kadang lebih) yang memanjang dari suatu cakram pusat.
2) Kelas Ophiuroidea. Bintang mengular memiliki cakram tengah
yang jelas terlihat, tangannya panjang dan sangat mudah
bergerak.
3) Kelas Echinoidea. Bulu babi (sea urchin) dan dollar pasir (sand
dollar) tidak memiliki lengan, akan tetapi mereka memiliki lima
baris kaki tabung yang berfungsi dalam pergerakan lambat.
4) Kelas Crinoidea. Lili laut menempel ke subtratum melalui
batang; bintang bulu merangkak dengan menggunakan
lengannya yang panjang dan fleksibel.
5) Kelas Holothuroide. Ketimun laut (sea cucumber) tidak
memiliki duri dan endoskeletonnya yang keras sangat tereduksi.
25. Vertebrata
a. Superkelas Agnatha: Vertebrata Tak
Berahang
• Sekitar 60 spesies vertebrata tak berahang masih
hidup sampai saat ini dalam Kelas Myxini (hagfish)
dan Kelas Chephalaspidomorphi (lamprey).
Hagfish Lamprey
26. Vertebrata
b. Superkelas Gnathostomata I: Ikan
• Endoskeleton bertulang rawan yang diperkuat
oleh butiran berkalsium merupakan ciri diagnostik
untuk Kelas Chondrichthyes.
• Endoskeleton bertulang, operkulum dan kantung
renang merupakan ciri khas kelas Osteichthyes.
Ikan hiu (Chondrichthyes) Ikan bandeng (Osteichthyes)
27. Vertebrata
c. Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
• Amfibia modern terdiri dari tiga ordo Kelas Amphibia
yang masih hidup saat ini: Urodela (“berekor” –
salamander); Anura (“tidak berekor” –katak,
termasuk bangkong); dan Apoda (“tak berkaki” –
caecilian).
28. Vertebrata
c. Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
• Reptilia modern dibagi ke dalam tiga ordo yang
masih hidup dan yang terbesar serta
beranekaragam (sekitar 6.500 spesies) adalah
Chelonia (kura-kura), Squamata (kadal dan ular),
dan Crocodilia (aligator dan buaya).
29. Vertebrata
c. Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
• Burung yang tidak terbang secara
kolektif disebut ratita (artinya
berbokong rata) karena tulang
dadanya tidak memiliki taju dan
otot dada besar yang bertaut taju
seperti pada burung yang dapat
terbang.
• Burung lain disebut karinata
karena mereka memiliki suatu
carina, atau taju dada, yang
menyokong otot dadanya yang
besar.
30. Vertebrata
c. Superkelas Gnathostomata II: Tetrapoda
• Anggota kelas mamalia memiliki rambut yang terbuat
dari keratin.
• Keanekaragaman itu diwakili oleh tiga kelompok
utama: monotrema (mamalia yang bertelur), marsupial
(mamalia berkantung) dan mamalia eutheria
(berplasenta)