Dokumen ini membahas tentang kompetensi guru abad 21 di Indonesia yang terdiri atas 4 kompetensi yakni pedagogi, kepribadian, sosial, dan profesional sesuai dengan undang-undang dan peraturan terkait. Guru diharapkan mampu mengelola pembelajaran berbasis peserta didik dengan mengintegrasikan teknologi serta terus mengembangkan diri sesuai perkembangan zaman.
2. LANDASAN HUKUM
Kompetensi guru yang dikembangkan
di Indonesia dirumuskan dalam:
• Undang-undang No. 14 tahun 2005
tentang Guru dan Dosen pasal 10
ayat (1)
• Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 16 Tahun 2007.
3. Peraturan Menteri Pendidikan
Nasional No. 16 Tahun 2007
Guru wajib memenuhi kualifikasi
akademik minimum D4 atau S1
dalam bidang pendidikan dari
prodi yang terakreditasi.
4. Undang-undang No. 14 tahun
2005 tentang Guru dan Dosen
pasal 10 ayat (1)
Guru wajib memiliki beberapa kompetensi,
yaitu kompetensi pedagogi, kompetensi
kepribadian, kompetensi sosial, dan
kompetensi profesional.
Penguasaan keempat kompetensi yang
memadai sangat menentukan keberhasilan
tercapainya tujuan pendidikan.
6. KOMPETENSI
PEDAGOGI
Guru dengan kompetensi
pedagogi yang memadai adalah
guru yang memahami peserta
didik dengan baik dan mampu
mengelola pembelajaran
dengan efektif mulai dari tahap
perencanaan, pelaksanaan,
sampai evaluasi dan refleksi.
Dengan memahami
karakteristik peserta didik dari
aspek fisik, moral, sosial,
kultural, emosional, dan
intelektual, potensi peserta didik
yang beragam diharapkan
dapat berkembang secara
optimal.
7. KOMPETENSI
KEPRIBADIAN
Guru dengan kompetensi
kepribadian yang memadai
adalah guru yang
berkepribadian mantap,
stabil, dewasa, arif, dan
berwibawa sehingga bisa
menjadi teladan bagi peserta
didik.
Guru diharapkan untuk
mengevaluasi kinerja sendiri
secara berkala dan
mengembangkan diri secara
berkelanjutan.
8. KOMPETENSI
SOSIAL
Guru dengan kompetensi sosial
yang memadai adalah guru
yang mampu berkomunikasi
dan berinteraksi secara efektif
dengan peserta didik, rekan
kerja, orang tua, dan
masyarakat sekitar.
Guru diharapkan untuk dapat
berempati dan bersikap santun
untuk membangun relasi yang
baik dengan peserta didik.
Selain itu, guru perlu
menempatkan diri sebagai
pengajar, pembimbing, serta
teladan yang memberikan
kontribusi positif.
11. Dalam menyelenggarakan pembelajaran
abad 21, guru perlu menempatkan diri
sebagai fasilitator, mediator, motivator,
sekaligus leader dalam proses
pembelajaran yang diharapkan untuk bisa
membekali peserta didik dengan
keterampilan 4C (communication,
collaboration, critical thinking and problem
solving, dan creativity and innovation).
12. Guru juga perlu mengubah pola
pembelajaran konvensional yang berpusat
pada guru (teacher-centered) menjadi
pembelajaran modern yang berpusat pada
peserta didik (student-centered).
13. Selain itu, guru diharapkan untuk mampu
mengintegrasikan teknologi informasi dan
komunikasi. Kemampuan guru khususnya
digital literacy perlu ditingkatkan.
14. Guru harus mentransformasi diri dalam
era pedagogi digital dengan terus
mengembangkan kreativitas dan inovasi.