Dokumen tersebut membahas tentang peningkatan profesionalisme guru secara berkelanjutan, mulai dari pandangan yuridis dan akademik tentang profesi guru, kriteria profesi bidang pendidikan, penilaian kinerja guru, pengembangan keprofesian berkelanjutan, merubah paradigma tentang profesi guru, hingga profesi guru abad 21.
2. 1. Profesi Guru dalam Pandangan Yuridis
Pedoman:
• UU Guru dan Dosen Nomor 14 tahun 2005
• UU RI Nomor 20 Tahun 2003
• Guru adalah pendidik professional dengan tugas utama
mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih,
menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada Pendidikan anak
usia dini jalur Pendidikan formal, Pendidikan dasar, dan
Pendidikan menengah (pasal 1 )
• Guru juga diakui mempunyai kedudukan sebagai tenaga
professional yang dibuktikan dengan sertifikat pendidik ( pasal 2)
3. Tenaga kependidikan meliputi tenaga pendidik, pengelola satuan
pendidikan, penilik, pengawas, peneliti, dan pengembang dibidang
pendidikan, pustakawan laboran, teknisi sumber belajar, dan penguji.
Tenaga kependidikan dibagi menjadi 2:
1. Tenaga kependidikan yang terlibat langsung dengan prose Pendidikan
karena tugas utamanya sebagai pendidik atau pengemban tugas dan
berprofesi sebagai pendidik (guru/dosen/fasilitator ).
1. Tenaga kependidikan yang tidak terlibat langsung dalam proses
pendidikan namun berpartisipasi dalam mensukseskan
penyelenggaraan pendidikan, contoh: kepala sekolah, TU, dll.
4. 2. Profesi Guru dalam Pandangan Akademik
• Guru bukan hanya sebagai pelaksana kurikulum namun juga sebagai
agen pembelajaran untuk mensukseskan sistem pendidikan nasional
dan tujuan pendidikan nasional.
• Guru merupakan pekerjaan profesional yang memerlukan suatu
keahlian khusus sehingga kedudukan guru dalam proses
pembelajaran masih belum dapat digantikan oleh mesin.
5. 3. Kriteria Profesi Bidang Pendidikan
Sebagai suatu profesi guru memiliki kode etik yang perlu dipegang. National Education
Association (NEA) menyatakan suatu profesi bidang pendidikan harus memiliki komitmen
kepada peserta didik dan komitmen kepada profesi. Profesi kependidikan itu menurut NEA
menuntut syarat-syarat;
(1) merupakan aktivitas intelektual,
(2) menggeluti suatu batang tubuh ilmu khusus,
(3) memerlukan proses pendidikan lama
(4) menjanjikan karir hidup dan keanggotaan permanen
(5) memerlukan latihan jabatan berkesinambungan,
(6) karir hidup dan keanggotaan tetap,
(7) menentukan standar baku sendiri,
(8) mengutamakan layanan dibanding kepentingan pribadi,
(9) memiliki organisasi profesi yang kuat.
6. 4. Penilaian Kinerja Guru
• Bertujuan untuk menjaga mutu kinerja guru
• Berdasarkan Permendiknas No. 35 Tahun 2010
• Aspek yang dinilai:
1. Kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses
pembelajaran
2. Kinerja guru yang terkait dengan pelaksanaan proses
pembimbingan
3. Kinerja guru yang terkait dengan melaksanakan tugas lain
yang relevan dengan fungsi sekolah/madrasah
• PKG pada pelaksanaan pembelajaran dilakukan di dalam dan di luar
kelas
7. 5. Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
• Pengembangan Diri: upaya-upaya guru dalam rangka meningkatkan
profesionalismenya, misalnya diklat fungsional dan kegiatan kolektif.
• Publikasi Ilmiah: salah satu bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan mutu proses
pembelajaran dan dunia pendidikan secara umum. Contohnya laporan hasil penelitian
bidang pendidikan, tulisan ilmiah popular di bidang pendidikan formal dan
pembelajaran pada satuan pendidikan, publikasi buku teks pelajaran, buku pengayaan,
dan/atau pedoman guru, modul diklat pembelajaran per semester, dan buku dalam
bidang pendidikan dicetak oleh penerbit ber-ISBN.
• Karya Inovatif: penemuan baru, hasil pengembangan, atau hasil modifikasi sebagai
bentuk kontribusi guru terhadap peningkatan kualitas proses pembelajaran di sekolah
dan pengembangan dunia pendidikan, sains teknologi, dan seni. Contohnya penemuan
teknologi.
8. 6. Merubah Paradigma tentang Profesi Guru
• Guru melakukan pengembangan diri berkelanjutan dengan belajar
dalam bekerja.
• Model pembelajaran (Haris Mudjiman)
• Konsep belajar secara profesional (Boud Walker):
1. Pengalaman
2. Tindakan
3. Belajar di mediasi
9. 7. Profesi Guru Abad 21
Pengembangan profesi perlu diarahkan pada:
• Keterampilan pedagogis; mengembangkan kemampuan peserta didik untuk
berpikir kritis, kebiasaan mencipta, dan menyelesaikan persoalan kompleks
di kehidupannya.
• Keterampilan melakukan penilaian terhadap dampak pembelajaran
menggunakan beragam pendekatan dan metode.
• Keterampilan mengelola suasana pembelajaran.
• Keterampilan professional; guru dihadapkan pada tuntutan mengantarkan
peserta didik memiliki kecakapan abad 21 (konsep 4C).