1. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kolesterol dianggap sebagai suatu ancaman oleh sejumlah orang yang
sebenarnya belum memahami apa sebenarnya kolesterol itu dan manfaat yang dapat
diberikannya. Menurut Martoharsono (1993), kolesterol sebenarnya merupakan salah
satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang
sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein,
vitamin dan mineral. Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan
kalori paling tinggi.
Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan
bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.
Tetapi bila kolesterol dalam tubuh berlebih akan tertimbun didalam dinding
pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu
penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kolesterol yang kita butuhkan
tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi
ia bisa meningkat jumlahnya karena makanan ekstern yang berasal dari lemak hewani,
telur dan yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood).
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kali ini yaitu untuk mengetahui metabolisme
kolesterol yang terjadi dalam tubuh.
1
2. C. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah makalah kali ini yaitu bagaimana proses
metabolisme kolesterol yang terjadi dalam tubuh?
2
3. BAB II
PEMBAHASAN
A.METABOLISME KOLESTEROL
Bila ditinjau dari sudut kimiawi, kolesterol diklasifikasikan kedalam golongan
lipida, berkomponen alkohol steroid, sebagian besar berfungsi sebagai sumber kalori
dan memberi nilai tambah terhadap cita rasa makanan. Kolesterol terdapat hampir di
seluruh sel hewan dan semua manusia. Pada tubuh manusia, kolesterol terdapat dalam
darah, empedu, kelenjar adrenalin bagian luar dan jaringan saraf.
Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita
ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.Lemak
merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi.
Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya lemak atau
khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh kita
terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol juga merupakan
bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Tetapi bila kolesterol dalam tubuh
berlebih akan tertimbun didalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu
kondisi yang disebut aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh
darah. Kolesterol yang kita butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh
tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi ia bisa meningkat jumlahnya karena makanan
ekstern yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang disebut sebagai makanan
sampah (junkfood).
Didalam tubuh, kolesterol disintesis pada hati dan pada dinding usus halus.
Kolesterol dipergunakan sebagai pembentukan hormon kelamin, vitamin D, jaringan
tubuh, terlebih pada jaringan otak. Sedangkan pada hewan terdapat pada kuning telur,
air susu, daging dan hasil-hasil perikanan.
Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrien dan energi
besrta hasil metabolisme lainnya. Disamping kolesterol juga diproduksi energi.
3
4. Pembentukan kolesterol melalui asetat merupakan proses yang kompleks, diantaranya
yang memegang peranan penting adalah enzim reduktase HMG-coA.
Kolesterol sendiri membatasi kerja enzim HMG-coA. Selain itu kolesterol
juga mengawasi produksi kolesterol dalam tubuh. Membatasi konsumsi kolesterol
malahan akan menaikkan produksi kolesterol dalam tubuh bila sistem kerja enzim
tidak normal. Dalam keadaan normal, kolesterol disintesis dalam tubuh sejumlah dua
kali lipat dari kadar kolestrol dalam makanan yang dimakan. Kolesterol yang
disintesis diubah menjadi jaringan, hormon dan vitamin yang kemudian diedarkan ke
seluruh tubuh melalui darah.Tetapi ad juga kolesterol yang kembali ke hati untuk
diubah menjadi asam empedu dan garamnya. Dalam keadaan normal, bila terjadi
gangguan dalam konsumsi kolesterol, maka akan terjadi mekanisme untuk
mempertahankan balance atau keseimbangan kolesterol dengan semua faktor diatas
sebagai mekanisme pertahanan.
B. Proses yang terjadi dalam tubuh
Unsur-unsur lemak dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida, fosfolipid
dan asam lemak bebas. Hanya seperempat dari kolesterol yang terkandung dalam
darah berasal langsung dari saluran pencernaan yang diserap dari makanan, sisanya
merupakan hasil produksi tubuh sendiri oleh sel-sel hati. Lemak yang terdapat dalam
makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida, fosfolipid dan asam lemak
bebas pada saat dicerna dalam usus. Keempat unsur lemak ini akan diserap dari usus
dan masuk kedalam darah. Kolesterol dan unsur lemak lain tidak larut dalam darah.
Agar dapat diangkut dalam aliran darah, kolesterol bersama dengan lemak-lemak lain
(trigliserida dan fosfolipid) harus berikatan dengan protein untuk membentuk
senyawa yang larut dan disebut dengan lipoprotein.
Kilomikron merupakan liprotein yang mengangkut lemak menuju ke hati.
Dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga terbentuk kembali keempat
unsur lemak tersebut, dan asam lemak yang terbentuk akan dipakai sebagai sumber
energi atau bila jumlahnya berlebih akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan
kolesterol tidak mencukupi, sel hati akan memproduksinya. Dari hati, kolesterol
diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL ( Low Density Lipoprotein ) untuk
dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-
lain agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
4
5. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang disebut
HDL ( High Density Lipoprotein ) untuk dibawa kehati yang selanjutnya akan
diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam ( cairan ) empedu.
LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang
di dlam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-
B). LDL dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan
penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Sebaliknya HDL disebut sebagai
lemak yang baik karena dalam operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari
dinding pembuluh darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang
membentuk HDL adalah Apo-A (apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan
lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan tinggi atau lebih berat
Kolesterol secara biokimiawi mempunyai peran penting sebagai
PRECURSOR sejumlah senyawa steroid lain yang sama pentingnya seperti : asam
empedu, hormon korteks adrenal, hormon seks, vitamin D, glikosida kardiak, dan
pada tumbuhan dikenal sitosterol dan beberapa alkaloid.
Kolesterol menjadi komponen struktural penting yang membentuk membrane
sel dan lapisan eksternal lipoprotein plasma. Lipoprotein mengangkut kolesterol bebas
dalam darah. Ester kolesteril yang banyak terdapat dalam jaringan tubuh merupakan
bentuk simpanan kolesterol. Dalam jaringan tubuh LDL berperan sebagai perantara
dalam pengambilan kolesterol dan ester kolesteril. Kolesterol bebas dikeluarkan dari
jaringan oleh HDL untuk diangkut ke dalam hati dan diubah menjadi asam empedu.
Apapun yang menyebabkan peningkatan kadar lipoprotein yang kaya ester
kolesterol (apakah sisa dari kilomikron, IDL, maupun LDL). Proses pengambilan
LDL adalah sesuatu yang normal untuk memberikan kolesterol bagi jaringan
ekstrahepatik. Dalam jaringan ekstrahepatik ini kolesterol akan dihidrolisis oleh
enzim lipase yang ada dalam LISOSOM sel. Kolesterol yang diperoleh dengan cara
ini akan menekan pembentukan (sintesis) kolesterol baru dalam sel. Namun, bila
pasokan LDL terus berlangsung melebihi kebutuhan (karena pola makan yang
berlebihan atau keliru), sel akan mengeluarkan kelebihan kolesterolnya dan akan
dibawa oleh HDL untuk dihancurkan dalam hati. Kolesterol berasal dari makanan dan
hasil biosintesis dalam sel yaitu bagian retikulum endoplasma dan sitosol sel.
5
6. C. BIOSINTESIS KOLESTEROL
Biosintesis kolesterol terbagai dalam lima tahap :
1. Sintesis MEVALONAT yang merupakan senyawa 6 karbon dari Asetil KoA
2. Sintesis unit ISOPRENOID dari mevalonat dengan melepas CO2
3. Sintesis SKUALENA dari 6 molekul isoprenoid
4. Sintesis senyawa induk LANOSTEROL dari proses siklisasi skualena
5. Sintesis KOLESTEROL dari lanosterol melalui beberapa tahapan, diantaranya
pelepasan 3 gugus metil.
Sintesis kolesterol dikendalikan oleh pengaturan Enzim
HMG-KoA REDUKTASE (HMG= 3-hidroksi-3-metil-glutaril)
Untuk memudahkan sintesis kolesterol dibagi dalam 2 tahap deretan reaksi untuk
pembentukan :
1. Senyawa intermediate mevalonat.
2. Senyawa intermediate lanosterol, dan lanosterol ini merupakan senyawa sterol yang
dibentuk pertama selanjutnya lanosterol menghasilkan kolesterol.
PEMBENTUKAN SENYAWA INTERMEDIATE MEVALONAT
Diawali oleh reaksi penggabungan 2 molekul asetil S-KoA yang dikatalis oleh
enzim tiolase dan menghasilkan asetoasetil S-KoA. Selanjutnya asetoasetil S-KoA
bereaksi dengan 1 molekul asetil S-KoA lagi membentuk senyawa β-OH, β-CH3-
Glutaril-S-KoA (HMG-S-KoA). Reaksi ini dikatalisis oleh enzim HMG S-KoA
sintetase. Akhirnya HMG S-KoA direduksi oleh NADPH + H +,
yang dikatalisis oleh
enzim HMG S-KoA reduktase, dan terbentuklah mevalonat.
PEMBENTUKAN STEROL ATAU KOLESTEROL
Perubahan mevalonat menjadi senyawa sterol pertama berupa lenosterol,
berlangsung mealui pembentukan 2 senyawa intermediate, berturut-turut berupa
senyawa unit isoprenoid dan skualen. Kolesterol diturunkan dari lanosterol melalui
reaksi pembentukan senyawa intermediate berturut-turut berupa senyawa 14-
desmetillano-sterol, zimosterol, ∆7
∆24
-kolestadienol, desmosterol dan pada akhirnya
terbentuklah kolesterol.
CH3COSKoA
6
8. Faktor-Faktor yang mempengaruhi keseimbangan Kolesterol:
A. PENINGKATAN KOLESTEROL karena faktor :
1. Pengambilan lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh reseptor LDL atau
reseptor pemangsa HDL
2. Pengambilan lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh proses yang tidak
melalui reseptor
3. Pengambilan kolesterol bebas dari lipoprotein kaya kolesterol oleh membran
sel
4. Peningkatan sintesis kolesterol
5. Peningkatan hidrolisis ester kolesteril oleh enzim ester kolesteril hidrolase
B. PENURUNAN KOLESTEROL karena faktor :
1. Penurunan aliran keluar kolesterol dari membran sel ke lipoprotein oleh HDL
karena adanya enzim LESITIN-COLESTEROL ASIL TRANSFERASE
(LCAT)
2. Aktivitas proses esterifikasi kolesterol oleh enzim ASILKoA-
COLESTEROL-ASIL-TRANSFERASE (ACAT)
3. Penggunaan kolesterol untuk sistesis steroida lainnya, misal hormon tertentu
dan asam empedu dalam hati.
8
9. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan pada makalah kali ini yaitu :
1. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Jumlah Kolesterol
adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan.
Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah
satunya akibat terlau sering makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar
kolesterol dalam darah akan meningkat.
2. Kolesterol merupakan salah satu senyawa yang sebenarnya penting dalam tubuh
apabila berada dalam batas normal.
3. Tubuh mensintesis kolesterol yang berasal dari lemak.
4. Apabila berada dalam jumlah yang tidak wajar, kolesterol bisa mengakibatkan
penyakit yang dinamakan aterosklerosis yang merupakan awal dari stroke dan
penyakit jantung.
B. Saran
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai “metabolisme kolesterol”
dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena
terbatasnya pengetahuan dan kurangnya referensi yang ada hubungannya dengan
judul makalah ini, namun kami berharap makal ini dapat berguna bagi pembaca.
Adapun dalam pembuatan makalah kali ini penulis menyadari masih sangat
jauh dari kesempurnaan, olehnya saran dan kritik yang sifatnya membangun sangat
penulis harapkan demi penyempurnaan makalah berikutnya.
9