5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
Sewa Tempat Perangkat Telekomunikasi
1. Halaman 1 dari 17
PERJANJIAN SEWA MENYEWA TEMPAT/RUANGAN
UNTUK PEMASANGAN DAN PENEMPATAN
PERANGKAT BACKBONE FIBER OPTIK
ANTARA
PT _____________________
DAN
PT ________
No.Ref: __________________
Perjanjian Sewa Menyewa Sewa Tempat/Ruangan Untuk Pemasangan Dan
Penempatan Perangkat Backbone Fiber Optik (“Perjanjian”) ini dibuat dan
ditandatangani di ........... pada hari ini [............], tanggal [.............................], bulan
Maret, tahun ................................ (Tgl-Bln-Thn), oleh dan antara:
1. PT. _____________________, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk
pada hukum Negara Republik Indonesia, beralamat di ................................................,
dalam hal ini diwakili oleh .................. selaku Direktur Utama, dari dan karenanya sah
bertindak untuk dan atas nama PT. _____________________ (selanjutnya disebut
“PIHAK PERTAMA”); dan
2. PT. ________, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan tunduk pada hukum
Negara Republik Indonesia, beralamat di ............................................................,
dalam hal ini diwakili oleh ..................... selaku Presiden Direktur dan .....................
selaku Direktur, dari dan karenanya sah bertindak untuk dan atas nama PT.
________ (selanjutnya disebut sebagai “PIHAK KEDUA”).
Untuk selanjutnya PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut
sebagai “PARA PIHAK” dan masing-masing dapat disebut sebagai “PIHAK”.
PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:
A. Bahwa, PIHAK PERTAMA adalah pemilik yang sah dari sebuah bangunan/gedung
bertingkat .... (......................) yang terletak di wilayah Daerah ...............................,
daerah setempat dikenal sebagai Jl. .................................................., yang didirikan
di atas sebidang tanah denga luas ............ M2 (............................................. meter
persegi yang dimiliki oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan sertifikat Hak Guna
Bangunan No. ........ tanggal ....................., Gambar No. ....... tanggal .......................
yang tercatat atas nama PT. _____________________ dan telah memperoleh izin
mendirikan bangunan dari Pemerintah Daerah ............................... dengan No.
.................... tanggal ............................... dan izin kelayakan menggunakan
bangunan No. ................. tanggal ..................... yang dikenal dengan nama
...................... (selanjutnya disebut sebagai “Gedung”);
B. Bahwa, PIHAK KEDUA adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang
penyelenggaraan jaringan dan jasa telekomunikasi yang telah memperoleh izin dari
Pemerintah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
C. Bahwa PIHAK PERTAMA bermaksud untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA
dan sebaliknya PIHAK KEDUA bermaksud menyewa dari PIHAK PERTAMA,
sebagian ruangan yang terletak di dalam Gedung untuk kepentingan perluasan
jaringan pelayanan telekomunikasinya;
2. Halaman 2 dari 17
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan sebagaimana tersebut di atas, dengan ini
PARA PIHAK sepakat untuk mengikatkan diri dalam Perjanjian ini dengan ketentuan -
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut:
Pasal 1
D E F I N I S I
(a) Jangka Waktu Perjanjian adalah periode di mana PIHAK PERTAMA memberikan
izin kepada PIHAK KEDUA untuk mempergunakan Tempat Perangkat dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 3 Perjanjian.
(b) Keadaan Memaksa adalah suatu keadaan yang di luar kekuasaan PARA PIHAK,
termasuk tetapi tidak terbatas pada bencana alam, kerusuhan, kebakaran, gempa
bumi, atau musibah alam lainnya, ataupun kebijakan dari Pemerintah, yang
berakibat langsung terhadap pemenuhan hak dan kewajiban PARA PIHAK
berdasarkan Perjanjian.
(c) Tempat Perangkat adalah tempat/ruangan yang merupakan bagian dari Gedung,
yang dipergunakan oleh PIHAK KEDUA selama Jangka Waktu Sewa sebagaimana
diatur di dalam ayat 4.1 Perjanjian, dan dengan lay out Tempat Perangkat
sebagaimana terdapat pada Lampiran 1 Perjanjian ini.
(d) Cable Shaft adalah jalur kabel dalam Gedung yang disediakan oleh P IHAK
PERTAMA yang dapat digunakan untuk penempatan kabel milik PIHAK KEDUA.
(e) Jasa Multimedia adalah jasa yang diberikan oleh PIHAK KEDUA seperti jaringan
dan jasa internet, jaringan datafeed, dan jaringan dan jasa TV berbayar.
(f) Jaringan Interkoneksi adalah jaringan instalasi serta sarana pendukung lainnya
yang dipergunakan untuk menyalurkan Jasa Multimedia dari dan antara PIHAK
KEDUA dengan Pengguna Jasa.
(g) Perangkat adalah peralatan-peralatan milik PIHAK KEDUA termasuk tapi terbatas
kepada unit rack wallmount 19 inci, perangkat backbone fiber optic dan
perlengkapannya, perangkat Network (Switch, PC server, Uninteruptable Power
Supply, Fan, kabel fiber optic), dan lain-lain.
(h) Pengguna Jasa adalah pemakai Jasa Multimedia di dalam Gedung yang
terselenggara dengan menggunakan jaringan yang disediakan oleh PIHAK KEDUA
dalam rangka pelaksanaan Perjanjian ini.
(i) Biaya Sewa adalah biaya yang harus dibayar oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK
PERTAMA atas penyewaan dan penggunaan Tempat Perangkat sebagai tempat
penempatan Perangkat selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa dengan
ketentuan sebagaimana diatur dalam Pasal 5 Perjanjian.
Pasal 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
PIHAK PERTAMA dengan ini sepakat untuk menyewakan kepada PIHAK KEDUA dan
sebaliknya PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk menyewa dari PIHAK PERTAMA
sebagian ruangan yang terletak di dalam Gedung untuk penempatan Perangkat
sebagaimana diatur di dalam ayat 4.1 Perjanjian ini (selanjutnya disebut sebagai
“Tempat Perangkat”) dalam rangka melayani, mendistribusikan dan/atau memasarkan
Jasa Multimedia kepada tenant atau calon Pengguna Jasa dalam Gedung.
3. Halaman 3 dari 17
Pasal 3
JANGKA WAKTU SEWA
3.1. Perjanjian ini berlaku selama 2 (dua) tahun, terhitung sejak tanggal .....................
dan berakhir pada tanggal ...................... (untuk selanjutnya disebut “Jangka
Waktu Sewa”).
3.2. PARA PIHAK sepakat bahwa PIHAK KEDUA memiliki hak opsi pertama untuk
memperpanjang masa sewa pada saat Jangka Waktu Sewa berakhir, di mana
apabila PIHAK KEDUA bermaksud untuk menggunakan hak opsi tersebut, PIHAK
KEDUA berkewajiban untuk memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK
PERTAMA dalam waktu 60 (enam puluh) hari kalender sebelum berakhirnya
Jangka Waktu Perjanjian.
Pasal 4
PENEMPATAN, PENGGUNAAN DAN PEMASANGAN PERANGKAT
4.1. Tempat Perangkat
Tempat Perangkat dan penempatan instalasi Perangkat yang disepakati PARA
PIHAK dan diizinkan oleh PIHAK PERTAMA di dalam Gedung adalah sebagai
berikut:
Tempat Perangkat Instalasi Perangkat Yang Ditempatkan
Cable Shaft Kabel Jaringan Interkoneksi (backbone fiber optik)
Ruang Electrical Shaft di
shaft AC lt. 7
Rack Wallmount 19 inci sebanyak 1 unit, dengan
ukuran 8U dimensi 80cm x 60cm x 60cm.
4.2. Biaya Terkait Perangkat
Seluruh biaya dan/atau proses pembangunan, penempatan, penyediaan dan/atau
pemasangan atas peralatan dan perlengkapan dan/atau infrastruktur yang perlu
dibangun, ditanam dan/atau dipasang untuk mendukung kebutuhan PIHAK
KEDUA dalam menempatkan dan/atau memasang Perangkat di Tempat
Perangkat sebagaimana dimaksud dalam Perjanjian ini, merupakan tanggung
jawab sepenuhnya dari PIHAK KEDUA.
4.3. Penggunaan Instalasi Perangkat dan Tempat Perangkat
a) PIHAK PERTAMA hanya mengijinkan PIHAK KEDUA untuk memasang
Perangkat sesuai dengan spesifikasi dan layout sebagaimana terlampir di
dalam Lampiran 1 dalam Perjanjian ini.
b) PIHAK PERTAMA akan mengizinkan kepada PIHAK KEDUA untuk dapat
melakukan penempatan, pemasangan dan/atau penggunaan Tempat
Perangkat setelah ditandatanganinya Perjanjian ini dan PIHAK KEDUA telah
melakukan pembayaran atas Biaya Sewa.
c) PIHAK KEDUA sepakat dan berjanji akan mempergunakan Tempat Perangkat
sebagaimana dimaksud dalam ayat 4.1 di atas hanya untuk meletakkan
Perangkat serta sesuai dengan spesifikasi dan layout sebagaimana tercantum
di dalam Lampiran 1 Perjanjian ini.
d) PIHAK KEDUA dengan ini sepakat dan berjanji untuk tidak menggunakan
Tempat Perangkat untuk keperluan lain selain dari maksud dan tujuan
penggunaan Tempat Perangkat yang diatur di dalam Perjanjian ini.
4. Halaman 4 dari 17
e) PIHAK KEDUA dengan ini sepakat dan berjanji bahwa keseluruhan dari
instalasi Perangkat sebagaimana dimaksud dalam ayat 4.1 di atas hanya akan
digunakan PIHAK KEDUA untuk melayani, mendistribusikan dan/atau
memasarkan Jasa Multimedia kepada tenant atau calon Pengguna Jasa
dalam Gedung.
4.4. Koordinasi Pemasangan dan Penempatan Perangkat
PIHAK KEDUA setuju bahwa sebelum penempatan dan/atau pemasangan
dan/atau pembangunan Perangkat dan/atau infrastruktur yang diperlukan PIHAK
KEDUA pada Tempat Perangkat dilaksanakan, maka PIHAK KEDUA
berkewajiban untuk melakukan pemberitahuan secara tertulis dan koordinasi
kepada PIHAK PERTAMA dan/atau wakil dari PIHAK PERTAMA terlebih dahulu,
termasuk dan tidak terbatas pada jadwal, prosedur dan tata-cara penempatan
dan/atau pemasangan Perangkat yang bersangkutan, dalam jangka waktu
selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal tanggal pelaksanaan.
4.5. Fasilitas Untuk PIHAK PERTAMA
Bahwa atas pemasangan Perangkat di area Gedung, maka selama
berlangsungnya Jangka Waktu Sewa, PIHAK PERTAMA berhak untuk
mendapatkan fasilitas pemasangan instalasi dan gratis berlangganan koneksi
internet 1,5 Mbps (satu koma lima megabyte per second) untuk monitoring
performa.
Pasal 5
BIAYA SEWA DAN MEKANISME PEMBAYARAN
5.1. PARA PIHAK sepakat bahwa Biaya Sewa atas penempatan Perangkat di dalam
Tempat Perangkat berdasarkan Perjanjian ini adalah sebesar Rp ......................,-
(............................... Rupiah) per tahun (selanjutnya disebut “Biaya Sewa”) yang
terdiri dari:
a) Biaya Sewa Shaft : Rp ................,-/bulan atau Rp ..................,- /tahun
b) Biaya Pemakaian Listrik : Rp ..............,-/bulan atau Rp .....................,-/tahun
5.2. Biaya Sewa sebagaimana diatur di dalam ayat 5.1 di atas adalah belum termasuk
Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10% (sepuluh persen) yang wajib
ditanggung oleh PIHAK KEDUA.
5.3. Biaya Sewa sebagaimana diatur di dalam ayat 5.1 di atas adalah bersifat fixed
(tetap) dan akan berlaku selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa, kecuali
disepakati lain secara tertulis oleh PARA PIHAK.
5.4. Pembayaran atas Biaya Sewa wajib dibayarkan oleh PIHAK KEDUA kepada
PIHAK PERTAMA melalui tahapan-tahapan sebagai berikut:
a) Pembayaran Biaya Sewa untuk 1 (satu) tahun pertama wajib dibayarkan oleh
PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu selambat-
lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah ditandatanginya Perjanjian ini
dan invoice diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA; dan
b) Pembayaran Biaya Sewa untuk tahun kedua wajib dibayarkan oleh PIHAK
KEDUA selambat-lambatnya dalam jangka waktu 12 (dua belas) bulan setelah
tanggal ditandatanganinya Perjanjian ini dengan ketentuan bahwa
pembayaran atas Biaya Sewa tersebut wajib dilakukan oleh PIHAK KEDUA
5. Halaman 5 dari 17
kepada PIHAK PERTAMA dalam jangka waktu selambat-lambatnya 14
(empat belas) hari kerja setelah invoice diterbitkan oleh PIHAK PERTAMA.
5.5. Pembayaran atas Biaya Sewa dan/atau biaya-biaya lain yang timbul terkait
dan/atau sehubungan dengan Perjanjian ini wajib dilbayarkan oleh PIHAK KEDUA
kepada PIHAK PERTAMA melalui mekanisme transfer ke rekening milik PIHAK
PERTAMA sebagai berikut:
Bank : ...........................................
Cabang : ...........................................
No. Rekening : ...........................................
Jenis rekening : Rupiah
Atas nama : PT. _____________________
5.6. Pembayaran Biaya Sewa dianggap telah diterima oleh PIHAK PERTAMA apabila
uang pembayaran Biaya Sewa tersebut telah tercatat masuk ke dalam rekening
bank milik PIHAK PERTAMA sebagaimana diatur di dalam ayat 5.5 di atas.
5.7. Fotocopy bukti transfer dan/atau penyetoran pembayaran Biaya Sewa ke dalam
rekening bank milik PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut di atas wajib
diserahkan oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA.
5.8. Keterlambatan PIHAK KEDUA untuk memasang dan/atau menempatkan
Perangkat maupun terhentinya pemakaian Tempat Perangkat baik atas kehendak
PIHAK KEDUA atau karena sebab-sebab lainnya tidak membebaskan PIHAK
KEDUA dari kewajibannya untuk membayar Biaya Sewa sebagaimana diatur di
dalam Perjanjian ini.
5.9. Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 13.2 Perjanjian ini, PIHAK PERTAMA
berhak untuk mengakhiri Perjanjian ini dengan memberikan pemberitahuan secara
tertulis 7 (tujuh) hari kalender sebelumnya kepada PIHAK KEDUA dalam hal
PIHAK KEDUA belum dan/atau tidak dan/atau terlambat melakukan pembayaran
Biaya Sewa sebagaimana diatur di dalam Perjanjian ini.
Pasal 6
FASILITAS-FASILITAS
6.1. Fasilitas
Bahwa atas penempatan Perangkat pada Tempat Perangkat di dalam Area
Gedung, maka selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa, PIHAK PERTAMA
akan menyediakan fasilitas sebagai berikut:
a) Listrik
i. Tenaga Listrik dengan daya .......... KVA/6 Ampere, termasuk back up
genset dari Gedung selama 24 (dua puluh empat) jam sehari dan 7 (tujuh)
hari seminggu.
ii. Biaya pemakaian listrik adalah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5.1
butir a Perjanjian ini.
b) Sistem Pencegahan dan Pemadam Kendaraan
6. Halaman 6 dari 17
Sistem pencegah dan pemadam kebakaran standar dengan bantuan alat
deteksi asap, hydrant, tangga darurat, sistem sprinkler, alarm serta alat terkait
lainnya pada area umum (public area) di dalam Gedung.
c) Lift
Lift penumpang, shuttle lift, lift service dan tangga darurat yang digunakan
dalam Gedung.
d) Keamanan
PIHAK PERTAMA akan menyediakan tim keamanan selama 24 (dua puluh
empat) jam sehari dan 7 (tujuh) hari seminggu untuk menjaga ketertiban di
luar serta ruangan area umum Gedung dan Perangkat milik PIHAK KEDUA.
Pasal 7
HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK
7.1. PIHAK KEDUA harus melakukan seluruh kewajiban yang harus dilakukan oleh
seorang penyewa menurut hukum yang berlaku, tanpa ada sesuatupun yang
dikecualikan, termasuk namun tidak terbatas pada kewajiban seorang penyewa
berdasarkan ketentuan Buku Ketiga Bab Ketujuh Bagian Kedua dan Bagian
Ketiga Kitab Undang-Undang Hukum Perdata Indonesia.
7.2. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melaksanakan seluruh kewajibannya
berdasarkan Perjanjian ini.
7.3. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk memperhatikan dan mematuhi kebiasaan-
kebiasaan, undang-undang, serta peraturan-peraturan pemerintah, pengumuman-
pengumuman serta permintaan dari pihak yang berwajib mengenai atau yang
berhubungan dengan kegiatan usaha PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA akan
bertanggung jawab secara penuh atas setiap pelanggaran-pelanggaran yang
jelas-jelas terbukti dilakukan oleh PIHAK KEDUA terhadap peraturan perundang-
undangan (apabila ada). PIHAK KEDUA akan bertanggung jawab atas kerugian
dan/atau kerusakan terhadap Perangkat milik PIHAK KEDUA pada Tempat
Perangkat (apabila ada) yang bukan disebabkan dari kesalahan dan/atau
kelalaian dari PIHAK PERTAMA
7.4. PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk memperhatikan dan mematuhi kebiasaan-
kebiasaan, undang-undang, serta peraturan-peraturan pemerintah, pengumuman-
pengumuman serta permintaan dari pihak yang berwajib mengenai atau yang
berhubungan dengan kegiatan usaha PIHAK PERTAMA. PIHAK PERTAMA akan
bertanggung jawab secara penuh atas setiap pelanggaran-pelanggaran yang
dapat dibuktikan dan/atau terbukti dilakukan oleh PIHAK PERTAMA terhadap
peraturan perundang-undangan (apabila ada). PIHAK PERTAMA akan
bertanggung jawab atas kerugian dan/atau kerusakan terhadap Perangkat milik
PIHAK KEDUA pada Tempat Perangkat (apabila ada) yang disebabkan dan dapat
dibuktikan sebagai kesalahan dan/atau kelalaian dari PIHAK PERTAMA.
7.5. PIHAK KEDUA berkewajiban untuk mentaati tata tertib Gedung yang berlaku
maupun yang akan ditentukan dikemudian hari oleh PIHAK PERTAMA.
7. Halaman 7 dari 17
7.6. Bahaya Kebakaran
PIHAK KEDUA dan setiap pejabat, karyawan, wakil, pekerja dan/atau pihak
manapun yang berada di bawah pengawasan dan/atau perintah dari PIHAK
KEDUA tidak diperbolehkan membawa dan/atau menyimpan dan/atau
memerintahkan untuk membawa dan/atau menyimpan sesuatu bahan yang
mudah terbakar seperti bahan peledak, senjata api dan bensin di dalam Gedung
dan/atau Tempat Perangkat yang dapat menimbulkan bahaya kebakaran.
7.7. Pemeriksaan & Pemberitahuan Mengenai Kerusakan
a) PIHAK KEDUA dan setiap pejabat, karyawan, wakil atau pekerja yang diberi
wewenang, berhak setiap saat selama berlangsungnya Jangka Waktu Sewa,
dapat memeriksa dan melihat kondisi serta keadaan Tempat Perangkat,
dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA
selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelumnya, kecuali dalam
keadaan mendesak/darurat. Setiap kunjungan pemeriksaan yang dilakukan
oleh PIHAK KEDUA dan setiap pejabat, karyawan, wakil atau pekerja yang
diberi wewenang, harus didampingi oleh teknisi Gedung dari PIHAK
PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA akan segera memberitahukan PIHAK PERTAMA setelah
mengetahui adanya suatu kekurangan dan/atau kerusakan pada Tempat
Perangkat.
7.8. Perubahan Terhadap Tempat Perangkat
a) PIHAK KEDUA tidak akan melakukan atau mengizinkan untuk dilakukan
perubahan apapun terhadap Tempat Perangkat, kecuali apabila telah
mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA.
b) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk melakukan perbaikan terhadap segala
kerusakan yang ditimbulkan pada Tempat Perangkat yang jelas terbukti
diakibatkan dari kesalahan dan/atau kelalaian pekerjaan pemasangan
dan/atau pengoperasian Perangkat yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
7.9. Perawatan dan Kebersihan Tempat Perangkat
a) PIHAK KEDUA wajib menjaga dan merawat kondisi Perangkat dan
perlengkapan/fasilitas berikut konstruksi Perangkat miliknya yang terpasang di
Tempat Perangkat.
b) PIHAK KEDUA wajib menjaga kebersihan pada Tempat Perangkat.
7.10. Kegiatan Pemasaran/Pameran
PIHAK KEDUA berhak melakukan aktivitas pemasaran Jasa Multimedia di
Gedung, termasuk tetapi terbatas kepada kegiatan penyebaran brosur,
penempatan iklan/banner di Gedung dan/atau pengadaan pameran di Gedung
sebanyak 2 (dua) kali per tahun, masing-masing selama 3 (tiga) hari, dengan
terlebih dahulu memberikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK PERTAMA
dalam jangka waktu selambat-lambatnya 10 (sepuluh) hari kerja sebelum
pameran diadakan.
Pasal 8
KERUSAKAN-KERUSAKAN
8.1. Pemeriksaan dan Perawatan
Bilamana terjadi kerusakan pada Tempat Perangkat, PIHAK PERTAMA dan
setiap pejabat, karyawan, wakil atau pekerja yang diberi wewenang, setiap saat
8. Halaman 8 dari 17
selama Jangka Waktu Sewa, dapat memeriksa dan melihat kondisi serta keadaan
Tempat Perangkat, dengan menyampaikan pemberitahuan tertulis kepada PIHAK
KEDUA selambat-lambatnya 24 (dua puluh empat) jam sebelumnya, kecuali
dalam keadaan mendesak/darurat. Apabila dalam pemeriksaan Tempat
Perangkat dan/atau kegiatan-kegiatan PIHAK PERTAMA lainnya, Perangkat
dan/atau barang-barang lain di dalamnya menjadi rusak karena kelalaian PIHAK
PERTAMA atau karyawan PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA wajib
bertanggung jawab untuk mengganti seluruh kerugian yang diderita PIHAK
KEDUA.
8.2. Perbaikan
a) Apabila PIHAK PERTAMA bermaksud untuk melakukan perbaikan, renovasi
dan/atau pembongkaran terhadap Gedung dimana tindakan tersebut akan
mempengaruhi kondisi Tempat Perangkat dan Perangkat milik PIHAK
KEDUA, maka PIHAK PERTAMA wajib melakukan pemberitahuan kepada
PIHAK KEDUA selambat-lambatnya 60 (enam puluh) hari sebelum kegiatan
perbaikan/renovasi/ pembongkaran dilaksanakan.
b) Apabila tindakan perbaikan/renovasi/pembongkaran tersebut mengharuskan
dan menyebabkan Perangkat dan/atau fasilitas tambahan milik PIHAK
KEDUA dipindahkan, maka PIHAK PERTAMA wajib menyediakan tempat
atau ruangan lain dalam lingkungan Gedung sebagai pengganti, dengan biaya
pemindahan menjadi tanggung jawab PIHAK PERTAMA.
c) Dengan tidak mengurangi ketentuan ayat 13.3 Perjanjian ini, dalam hal PIHAK
PERTAMA tidak dapat memberikan tempat atau ruangan pengganti dalam
kurun waktu 30 (tiga puluh) hari sejak tanggal pemberitahuan perbaikan,
renovasi dan/atau pembongkaran diberikan oleh PIHAK PERTAMA kepada
PIHAK KEDUA, maka PIHAK KEDUA berhak memutuskan Perjanjian ini dan
PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan sisa Biaya Sewa yang telah
dibayarkan oleh PIHAK KEDUA untuk sisa Jangka Waktu Sewa yang belum
dinikmati oleh PIHAK KEDUA.
Pasal 9
MUSNAHNYA TEMPAT PERANGKAT
9.1. Keadaan Musnahnya Tempat Perangkat
Dalam hal selama Jangka Waktu Sewa terjadi suatu kejadian atau keadaan yang
di luar kendali, kehendak, kelalaian dan kesalahan PARA PIHAK, termasuk tetapi
tidak terbatas pada Keadaan Memaksa sebagaimana diatur dalam Pasal 10
Perjanjian, yang menyebabkan tidak dapat dipergunakannya Tempat Perangkat
dan/atau musnahnya Tempat Perangkat, sehingga menyebabkan Perjanjian tidak
dapat dilanjutkan, maka Perjanjian dapat dibatalkan oleh salah satu PIHAK
dengan terlebih dahulu melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK
lainnya dan seluruh hak serta kewajiban yang timbul berdasarkan Perjanjian
hanya akan berlangsung sampai dengan tanggal pengakhiran Perjanjian. Dalam
hal terjadinya kejadian sebagaimana dimaksud dalam ayat ini, maka PIHAK
PERTAMA wajib mengembalikan sisa Biaya Sewa yang telah dibayar oleh PIHAK
KEDUA untuk sisa Jangka Waktu Sewa yang belum dinikmati oleh PIHAK
KEDUA.
9. Halaman 9 dari 17
9.2. Kerugian Akibat Musnahnya Tempat Perangkat
Seluruh kerugian yang timbul berkaitan dengan hal-hal sebagaimana
dimaksudkan dalam ayat 9.1. di atas, merupakan tanggung jawab masing-masing
PIHAK.
Pasal 10
KEADAAN MEMAKSA
10.1. Keadaan Memaksa adalah keadaan yang terjadi di luar kekuasaan salah satu
PIHAK atau PARA PIHAK untuk mencegahnya, termasuk akan tetapi tidak
terbatas pada huru hara, kebakaran, ledakan, perang, bencana alam seperti
gempa bumi atau peristiwa alam lainnya.
10.2. Dalam hal terjadinya Keadaan Memaksa menimpa salah satu PIHAK, maka
PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa tersebut wajib memberitahukan secara
tertulis kepada PIHAK lainnya selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas)
hari kerja sejak mulai terjadinya Keadaan Memaksa begitu juga pada saat
berakhirnya.
10.3. PARA PIHAK setuju bahwa segala akibat yang timbul dari Keadaan Memaksa
merupakan tanggung jawab masing-masing PIHAK, dan tidak dapat dipenuhinya
ketentuan dalam Perjanjian akibat Keadaan Memaksa bukanlah merupakan suatu
perbuatan wanprestasi.
10.4. PARA PIHAK menjamin bahwa masing-masing PIHAK akan senantiasa berusaha
memenuhi kewajibannya sesuai dengan Perjanjian, dengan itikad baik dan penuh
tanggung jawab, dan tidak akan menggunakan alasan Keadaan Memaksa ini
secara tidak bertanggung jawab, untuk tidak melaksanakan kewajibannya sesuai
dengan Perjanjian.
10.5. Apabila Keadaan Memaksa menimpa salah satu PIHAK yang mengakibatkan
PIHAK yang terkena Keadaan Memaksa tersebut tidak dapat melaksanakan
kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini selama lebih dari 30 (tiga puluh) hari
sejak pemberitahuan terjadinya Keadaan Memaksa berdasarkan ayat 10.2, maka
salah satu PIHAK dapat mengakhiri Perjanjian ini dengan terlebih dahulu
melakukan pemberitahuan secara tertulis kepada PIHAK lainnya dalam jangka
waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sebelum tanggal efektif
pengakhiran Perjanjian. Pengakhiran berdasarkan ayat 10.5 ini mengacu pada
mekanisme sebagaimana dimaksud pada ayat 9.1 Perjanjian.
10.6. Dalam hal Tempat Perangkat dan/atau Gedung yang terkena Keadaan Memaksa
dapat diperbaiki dan PARA PIHAK sepakat untuk melanjutkan Perjanjian ini, maka
PIHAK PERTAMA wajib memperbaiki Tempat Perangkat dan/atau Gedung
tersebut sesuai dengan kurun waktu yang disepakati oleh PARA PIHAK dan
PARA PIHAK sepakat untuk menunda Jangka Waktu Sewa sampai dengan
Tempat Perangkat dan/atau Gedung dapat dipergunakan kembali. Dalam hal
Tempat Perangkat dan/atau Gedung belum selesai diperbaiki dalam kurun waktu
perbaikan yang disepakati oleh PARA PIHAK dalam ayat ini, maka PIHAK KEDUA
berhak untuk mengakhiri Perjanjian dan PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan
sisa Biaya Sewa yang telah dibayar oleh PIHAK KEDUA untuk sisa Jangka Waktu
Sewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA.
10. Halaman 10 dari 17
Pasal 11
JAMINAN DAN LARANGAN BAGI PIHAK PERTAMA
11.1. Kepemilikan Tempat Perangkat
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa Tempat Perangkat adalah benar milik PIHAK
PERTAMA dan karenanya berwenang untuk menyediakan Tempat Perangkat
sehingga PIHAK PERTAMA menjamin PIHAK KEDUA untuk menanggung dan
membebaskan PIHAK KEDUA atas terjadinya gangguan, tuntutan, gugatan,
permintaan ganti rugi, dan kerugian yang mungkin timbul kepada PIHAK KEDUA
sehubungan dengan penggunaan Tempat Perangkat milik PIHAK PERTAMA oleh
PIHAK KEDUA.
11.2. Pengalihan Tempat Perangkat Dan/Atau Gedung
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa PIHAK PERTAMA tidak akan mengalihkan
hak kepemilikan atas Tempat Perangkat dan/atau Gedung kepada pihak ketiga
manapun, kecuali hal itu dilakukan dengan pemberitahuan tertulis terlebih dahulu
kepada PIHAK KEDUA, di mana apabila pengalihan kepemilikan tersebut terjadi,
PIHAK PERTAMA akan menjamin bahwa pemilik baru atas Tempat Perangkat
dan/atau Gedung turut terikat dan tunduk kepada syarat-syarat dan ketentuan-
ketentuan dalam Perjanjian.
11.3. Kewenangan Menandatangani Perjanjian
PIHAK PERTAMA menjamin bahwa PIHAK yang menandatangani Perjanjian
adalah PIHAK yang memang berwenang untuk mewakili PIHAK PERTAMA
dan/atau telah memperoleh kuasa dari PIHAK PERTAMA dan/atau dari PIHAK
yang berwenang tersebut sehubungan dengan subyek Perjanjian.
11.4. Keamanan
PIHAK PERTAMA bertanggung jawab atas semua kerugian dan/atau kerusakan
Perangkat dan/atau barang-barang milik PIHAK KEDUA yang ada di Gedung,
yang timbul sebagai akibat kesengajaan atau kelalaian dari PIHAK PERTAMA dan
pegawai-pegawainya, pekerjaan-pekerjaannya ataupun orang yang bekerja
untuknya, kecuali dapat dibuktikan bahwa hal tersebut bukan diakibatkan oleh
karena kesengajaan atau kelalaian dari PIHAK PERTAMA.
11.5. Penggunaan Jasa Multimedia Yang Tidak Diperbolehkan
PIHAK PERTAMA tanpa persetujuan tertulis dari PIHAK KEDUA tidak boleh
melakukan tindakan sebagai berikut:
a) Mengizinkan pihak lain selain Pengguna Jasa untuk mengakses Jasa
Multimedia.
b) Mengenakan biaya tambahan kepada Pengguna Jasa untuk penggunaan
Jasa Multimedia yang disediakan oleh PIHAK KEDUA.
c) Menyalin, menghapus, menambah dan/atau mengubah Jasa Multimedia.
d) Mempublikasikan secara umum setiap channel yang termasuk dalam Jasa
Multimedia di lokasi mana saja (termasuk di dalam areal Gedung).
e) Menggunakan Hak Atas Kekayaan Intelektual milik PIHAK KEDUA termasuk
tapi tidak terbatas kepada merek, hak cipta, logo dan nama dagang.
f) Melakukan hal apapun yang cenderung mengindikasikan bahwa program atau
isi dari suatu channel yang disiarkan dalam Jasa Multimedia diambil dari
program atau isi yang disiarkan oleh pihak ketiga.
11. Halaman 11 dari 17
g) Memproduksi atau mengizinkan untuk mereproduksi Perangkat atau teknologi
yang termasuk di dalam Perangkat tersebut atau merek dagang untuk
keuntungan PIHAK PERTAMA atau pihak ketiga di luar PARA PIHAK.
h) Mengambil program televisi dari saluran manapun yang disiarkan oleh PIHAK
KEDUA.
i) Menyiarkan atau mendistribusikan saluran yang terenskripsi ke dalam format
yang tidak terenskripsi.
PIHAK PERTAMA mengetahui dan mengerti bahwa akses atau penggunaan Jasa
Multimedia yang melanggar hukum akan dianggap sebagai pelanggan/pengguna
jasa yang illegal dan dapat dituntut sesuai dengan hukum yang berlaku di
Indonesia.
Pasal 12
JAMINAN DAN LARANGAN BAGI PIHAK KEDUA
12.1. Kepemilikan Perangkat
PIHAK KEDUA menjamin bahwa Perangkat milik PIHAK KEDUA yang akan
ditempatkan dan/atau dipasang di dalam Tempat Perangkat yang berada di dalam
Gedung milik PIHAK PERTAMA adalah benar milik PIHAK KEDUA dan karenanya
PIHAK KEDUA berwenang untuk menempatkan Perangkat di Tempat Perangkat
sehingga untuk itu PIHAK KEDUA menjamin PIHAK PERTAMA untuk
menanggung dan membebaskan PIHAK PERTAMA atas terjadinya gangguan,
tuntutan, gugatan, permintaan ganti rugi, dan kerugian yang mungkin timbul
kepada PIHAK PERTAMA sehubungan dengan penempatan Perangkat di Tempat
Perangkat milik PIHAK PERTAMA oleh PIHAK KEDUA.
12.2. Penggunaan Tempat Perangkat
PIHAK KEDUA menjamin bahwa Tempat Perangkat akan dipergunakan untuk
meletakkan Perangkat dan seluruh perlengkapan pendukungnya sesuai dengan
ketentuan Perjanjian ini dan hanya untuk kepentingan penyediaan Jasa
Multimedia.
12.3. Pihak Yang Berwenang
PIHAK KEDUA menjamin bahwa pihak yang menandatangani Perjanjian adalah
orang yang berwenang untuk mewakili PIHAK KEDUA dan/atau telah memperoleh
kuasa dari PIHAK KEDUA dan/atau dari pihak yang berwenang tersebut.
12.4. Keamanan
a) PIHAK KEDUA menjamin bahwa Perangkat yang dipasang dalam Tempat
Perangkat tidak akan menimbulkan gangguan terhadap Gedung, baik dari
segi teknis maupun konstruksinya.
b) PIHAK KEDUA bertanggung jawab atas semua kerugian dan/atau kerusakan
barang-barang milik PIHAK PERTAMA yang timbul sebagai akibat
kesengajaan atau kelalaian PIHAK KEDUA dan/atau pegawai-pegawainya,
pekerjaan-pekerjaannya ataupun orang yang bekerja untuknya dan/atau pihak
ketiga lainnya yang berada di bawah pengawasan PIHAK KEDUA, kecuali
dapat dibuktikan bahwa hal tersebut bukan diakibatkan oleh karena
kesengajaan atau kelalaian dari PIHAK KEDUA.
c) PIHAK KEDUA bertanggung jawab penuh atas semua kerugian dan/atau
kerusakan barang-barang dan/atau Perangkat milik PIHAK KEDUA yang
timbul bukan sebagai akibat dari kesengajaan dan/atau kelalaian PIHAK
PERTAMA dan/atau pegawai-pegawainya, pekerjaan-pekerjaannya ayapun
12. Halaman 12 dari 17
prang yang bekerja untuknya dan/atau pihak ketiga lainnya yang berada di
bawah pengawasan PIHAK PERTAMA, kecual dapat dibuktikan bahwa hal
tersebut diakibatkan oleh karena kesengajaan dan/atau kelalaian dari PIHAK
PERTAMA.
12.5. Asuransi
PIHAK KEDUA wajib dan akan mengasuransikan seluruh Perangkat dan/atau
perlengkapan berikut segala fasilitas tambahan miliknya yang terpasang pada
Tempat Perangkat, secara keseluruhan terhadap kehilangan atau kerusakan
karena Keadaan Memaksa, atas biaya PIHAK KEDUA pada perusahaan asuransi
yang ditentukan sendiri oleh PIHAK KEDUA. PIHAK KEDUA dengan ini berjanji
dan menjamin untuk membebaskan PIHAK PERTAMA dari tuntutan dan ganti rugi
atas kerugian, kehilangan dan/atau kerusakan yang terjadi pada Perangkat yang
ditempatkan dan/atau dipasang di Tempat Perangkat yang bukan disebabkan
karena kelalaian dan/atau kesalahan PIHAK PERTAMA.
Pasal 13
PENGAKHIRAN PERJANJIAN DAN KEWAJIBAN SETELAH PENGAKHIRAN
13.1. Perjanjian berakhir dan/atau dapat diakhiri apabila:
a) Jangka Waktu Sewa sebagaimana diatur dalam ayat 3.1 berakhir dan PIHAK
KEDUA tidak menggunakan hak opsinya sebagaimana diatur di dalam ayat
3.2 Perjanjian ini; atau
b) Diakhiri oleh salah satu PIHAK dalam hal terjadinya Keadaan Memaksa
berdasarkan ayat 10.5 dan/atau ayat 10.6 Perjanjian ini; atau
c) Diakhiri oleh salah satu PIHAK dalam musnahnya Tempat Perangkat
berdasarkan ayat 9.1. Perjanjian ini; atau
d) Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan ayat
5.9 Perjanjian ini; atau
e) Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan ayat 8.2
Perjanjian ini; atau
f) Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK PERTAMA sesuai dengan ketentuan ayat
13.2 Perjanjian ini; atau
g) Diakhiri secara sepihak oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan ketentuan ayat
13.3 Perjanjian ini.
13.2. Dalam hal PIHAK KEDUA telah melanggar dan/atau tidak dan/atau terlambat
memenuhi ketentuan yang telah diatur dalam Perjanjian ini, dimana untuk itu
PIHAK PERTAMA akan terlebih dahulu memberikan surat teguran atau peringatan
kepada PIHAK KEDUA sebanyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu masing–
masing surat peringatan 7 (tujuh) hari dan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah surat
teguran atau peringatan ketiga tersebut tidak ada upaya atau perubahan yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA, maka PIHAK PERTAMA berhak untuk melakukan
pengakhiran terhadap Perjanjian ini dengan melakukan pemberitahuan secara
tertulis kepada PIHAK KEDUA dan seluruh Biaya Sewa yang telah dibayarkan
oleh PIHAK KEDUA kepada PIHAK PERTAMA akan tetap menjadi milik PIHAK
PERTAMA.
13.3. Dalam hal PIHAK PERTAMA telah melanggar dan/atau tidak memenuhi ketentuan
yang telah diatur dalam Perjanjian ini, dimana untuk itu PIHAK KEDUA akan
terlebih dahulu memberikan surat teguran atau peringatan kepada PIHAK KEDUA
sebanyak 3 (tiga) kali dengan jangka waktu masing–masing surat peringatan 7
13. Halaman 13 dari 17
(tujuh) hari dan dalam waktu 7 (tujuh) hari setelah surat teguran atau peringatan
ketiga tersebut tidak ada upaya atau perubahan yang dilakukan oleh PIHAK
PERTAMA, maka PIHAK KEDUA berhak melakukan pengakhiran terhadap
Perjanjian ini dan oleh karena itu, PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan sisa
Biaya Sewa yang telah dibayar oleh PIHAK KEDUA untuk sisa Jangka Waktu
Sewa yang belum dinikmati oleh PIHAK KEDUA.
13.4. Setelah Perjanjian ini berakhir atau diakhiri lebih awal oleh salah satu PIHAK
berdasarkan ketentuan Perjanjian ini, maka masing-masing PIHAK memiliki
kewajiban-kewajiban sebagai berikut:
a) PIHAK PERTAMA wajib mengembalikan seluruh Perangkat milik PIHAK
KEDUA yang berada di bawah penguasaannya atau dibawah kendalinya
dan/atau yang masih berada di dalam Tempat Perangkat kepada PIHAK
KEDUA dan memastikan bahwa seluruh Perangkat tersedia untuk diambil
oleh PIHAK KEDUA.
b) PIHAK PERTAMA wajib segera menghilangkan hal-hal yang melambangkan
dan/atau mewakili PIHAK KEDUA atau Jasa Multimedia yang disediakan.
c) PIHAK KEDUA wajib mengambil dan melakukan pembongkaran atas
Perangkat selambat-lambatnya 30 (tiga puluh) hari kerja sejak tanggal
Perjanjian ini berakhir atau diakhiri.
13.5. Dalam hal pengakhiran Perjanjian berdasarkan ketentuan Perjanjian ini, PARA
PIHAK sepakat untuk mengesampingkan ketentuan Pasal 1266 dan Pasal 1267
Kitab Undang-Undang Hukum Perdata perihal diperlukannya putusan pengadilan
untuk pengakhiran perjanjian.
Pasal 14
PEMBERITAHUAN
14.1. Segala pemberitahuan, baik berupa permohonan, persetujuan atau hal-hal lain
yang perlu dikonsultasikan terkait dengan dan/atau sehubungan dengan
pelaksanaan Perjanjian, harus dilakukan secara tertulis ataupun secara lisan
dalam waktu-waktu pada hari kerja, dengan ketentuan bahwa apabila hal tersebut
dilakukan secara lisan, maka dalam waktu selambat-lambatnya 1 x 24 jam hari
kerja berikutnya harus disusul dengan pemberitahuan secara tertulis ke alamat
PARA PIHAK sebagai berikut:
Kepada PIHAK PERTAMA: Kepada PIHAK KEDUA:
PT _____________________
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
U.P. : ...............................
Telepon : ...............................
Faksimili : ...............................
E-mail : ...............................
PT. ________
...................................................
...................................................
...................................................
...................................................
U.P. : ...............................
Telepon : ...............................
Faksimili : ...............................
E-mail : ...............................
14. Halaman 14 dari 17
14.2. Segala pemberitahuan dari salah satu PIHAK kepada PIHAK lainnya akan
dianggap telah diterima dalam jangka waktu 7 (tujuh) hari kerja apabila dikirimkan
melalui surat tercatat, atau pada hari pengiriman apabila dikirimkan melalui
faksimili atau pada saat berhasil dikirimkan apabila dikirimkan melalui e-mail.
14.3. Apabila terdapat perubahan alamat dalam Pasal 14.1 di atas, masing-masing
PIHAK wajib memberitahukan perubahan tersebut kepada PIHAK lainnya dalam
waktu 3 (tiga) hari sejak terjadinya perubahan alamat dalam Pasal ini. Segala
resiko yang timbul akibat perpindahan alamat yang tidak diberitahukan secara
tertulis menjadi tanggung jawab PIHAK yang pindah alamat tanpa pemberitahuan
tersebut.
Pasal 15
HUKUM YANG BERLAKU DAN PENYELESAIAN SENGKETA HUKUM
15.1. Perjanjian ini tunduk dan hanya dapat ditafsirkan berdasarkan hukum Negara
Republik Indonesia.
15.2. Setiap sengketa, perselisihan maupun perbedaan pendapat di antara PARA
PIHAK yang mungkin timbul dari atau sehubungan dengan atau yang berkaitan
dengan Perjanjian, akan diselesaikan dengan/secara musyawarah mufakat
terlebih dahulu.
15.3. Dalam hal penyelesaian secara musyawarah tidak dapat tercapai dalam jangka
waktu 30 (tiga puluh) hari sejak dilakukannya musyawarah, maka PARA PIHAK
sepakat untuk menyerahkan semua sengketa yang timbul dari Perjanjian ini
kepada Kepaniteraan Pengadilan Negeri ......................
Pasal 16
LAIN-LAIN
16.1. Perjanjian ini merupakan keseluruhan perjanjian di antara PARA PIHAK terkait
dengan objek yang diperjanjikan dan menggantikan serta menghapuskan segala
pembicaraan-pembicaraan, kesepakatan dan/atau perjanjian lain yang pernah
diadakan antara PARA PIHAK mengenai objek dari Perjanjian.
16.2. Dalam hal terdapat suatu ketentuan dalam Perjanjian ini menjadi tidak berlaku
disebabkan oleh suatu peraturan perundang-undangan, maka ketidakberlakuan
ketentuan tersebut hanya akan membatalkan ketentuan yang tidak berlaku
tersebut dan tidak mengakibatkan batalnya Perjanjian dan/atau mempengaruhi
ketentuan lain di dalam Perjanjian ini ini. PARA PIHAK sepakat dan wajib, dalam
setiap kejadian semacam itu, untuk membuat dan menandatangani ketentuan
yang baru untuk menggantikan ketentuan yang telah tidak berlaku tersebut,
dengan suatu atau lebih ketentuan yang sah dan berlaku sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
16.3. PARA PIHAK setuju bahwa segala hak dan kewajiban yang timbul kepada PARA
PIHAK berdasarkan Perjanjian tidak dapat dialihkan oleh masing-masing PIHAK
kepada pihak ketiga lain tanpa pemberitahuan tertulis terlebih dahulu kepada
PIHAK lainnya.
15. Halaman 15 dari 17
16.4. Hal-hal yang belum diatur dalam Perjanjian, termasuk perubahan-perubahan yang
diperlukan, akan ditentukan kemudian oleh PARA PIHAK serta dituangkan secara
tertulis dalam bentuk addendum/amandemen/perjanjian perubahan yang
ditandatangani oleh PARA PIHAK, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari dan mempunyai kekuatan hukum yang sama dengan Perjanjian ini.
16.5. Perjanjian dibuat dalam rangkap 2 (dua) asli, masing-masing sama bunyinya, di
atas kertas yang bermeterai cukup, serta mempunyai kekuatan hukum yang sama
setelah ditandatangani oleh PARA PIHAK.
Demikian Perjanjian ini ditandatangani oleh PARA PIHAK pada tanggal sebagaiman a
telah disebutkan di atas.
PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,
PT. _____________________ PT. _____________________
_________________________ ___________________________
Nama: .................. Nama : .....................
Jabatan: Direktur Utama Jabatan: Presiden Direktur
___________________________
Nama : .....................
Jabatan : Direktur
16. Halaman 16 dari 17
LAMPIRAN 1
SPESIFIKASI DAN LAYOUT PERANGKAT
[***]
1. Rack Wallmount:
2. Switch:
Cisco Catalyst 2960 24 TTL
Power Requirements
AC input voltage
DC input voltage for RPS
2300
DC input voltage for RPS
675
Power consumption
Power rating
100 to 240 VAC (autoranging)
1.3 to 0.8 A, 50 to 60 Hz
@5 A
@5 A
45 W, 154 BTUs per hour
0.075 KVA
Physical Dimensions
Weight
Dimensions (H x D x W)
8 lb (3.63 kg)
1.73 x 9.3 x 17.5 in. (4.39 x 23.62 x
44.45 cm)
3. UPS:
Ukuran
Internal Overall External Internal External
Wide
(")
Height
(mm)
Depth
(mm)
Depth
(mm)
Width
(mm)
8U 19" 440 470 360 600
17. Halaman 17 dari 17
Model
Specifications and parameters C1K
Rated power 1000VA/150W
AC Input
Input system Single phrase & earth ground
Ranged voltage 208/220/230/240Vac
Frequency 50/60Hz
Voltage range 115~300VAC±5
AC
Output
Output system Single phrase&earth ground
Output voltage 220Vac±3%(inverter output)
Output frequency
50/60±5Hz(normal) 50/60Hz±1%
(abnormal)