2. 2
Ragam (variasi) Penelitian
Ragam (variasi) penelitian dilihat dari :
1. Macam bidang ilmu
2. Macam pembentukan bidang ilmu
3. Macam bentuk data
4. Macam paradigma keilmuan yang
dianut
5. Macam strategi
6. Lain-lain
3. 3
1. Ragam penelitian menurut bidang ilmu
Penelitian dasar (basic research) atau
penelitian murni (pure research)
adalah penelitian yg diselenggarakan
dalam rangka memperluas dan mem-
perdalam pengetahuan secara teoritis,
kadang-kadang disebut penelitian
teoritis.
4. 4
Penelitian terapan (applied research)
adalah penelitian yg diselenggarakan
dalam rangka mengatasi masalah
nyata dalam kehidupan berupa usaha
menemukan dasar-dasar dan langkah-
langkah perbaikan bagi suatu aspek
kehidupan.
5. 5
3. Ragam Penelitian menurut
bentuk data
Penelitian kuantitatif adalah penelitian
yang menggunakan data kuantitatif,
yaitu data yang berupa angka yang
dapat diolah dengan matematika atau
statistika.
Penelitian kualitatif adalah penelitian
yang menggunakan data kualitatif,
yaitu data yang bukan berupa angka
yang dapat diolah dengan matematika
atau statatistka.
6. 6
4. Ragam Penelitian menurut
paradigma keilmuan
Menurut Muhajir (1990) terdapat tiga
macam paradigma keilmuan yang ber-
kaitan dengan penelitian, yaitu :
1. Penelitian positivisme
2. Penelitian rasionalisme
3. Penelitian fenomenologi
7. 7
Ketiga penelitian ini dapat dibedakan
dalam beberapa sudut pandang :
a. Sumber kebenaran/teori
b. Teori yg dihasilkan dari penelitian
Dari sudut pandang kebenaran/teori
paradigma positivisme percaya bhw
kebenaran hanya bersumber dari
empiri sensual, yaitu dapat ditangkap
oleh panca indera.
8. 8
Sedangkan paradigma rasionalisme
percaya bahwa kebenaran tidak hanya
empiri sesnsual, tapi juga empiri logik
(abstraksi, simplikasi), dan empiri etik
(idealisasi realitas).
Paradigma fenomenologi menambah
semua empiri yang dipercaya sebagai
sumber kebenaran oleh rasionalisme
dengan satu lagi, yaitu empiri trans-
cendental (keyakinan/ yg berkaitan
dengan ketuhanan).
9. 9
Dipandang dari teori yg dihasilkan,
penelitian dengan berbasis paradigma
positivisme dan rasionalisme meng-
hasilkan sumbangan kepada khaza-
nah ilmu nomotetik (prediksi dan
hukum-hukum dari generalisasi).
Sedangkan penelitian berbasis feno-
menologi tidak berupaya membangun
ilmu dari generalisasi tapi ilmu idio-
grafik (khusus berlaku untuk objek yg
diteliti).
10. 10
2. Ragam Penelitian menurut
Pembentukan Ilmu
Penelitian induktif : adalah penelitian
yang menghasilkan teori atau hipote-
sis.
Penelitian induktif diarahkan oleh ke-
ingintahuan ilmiah dan upaya peneliti
dikonsentrasikan pada prosedur pen-
carian dan anaisis data (Bucley, 1976)
11. 11
Penelitian deduktif adalah penelitian
yang menguji (mengetes) teori atau
hipotesis (Buckley, 1976).
Penelitian deduktif diarahkan oleh
hipotesis yang kemudian teruji atau
tidak teruji selama proses penelitian.
12. 12
Untuk menjelaskan perbedaan antar
ketiga macam penelitian berbasis tiga
macam paradigma yang berbeda
tersebut satu per satu dibahas lebih
lanjut dari (Muhajir, 1990) :
a. Kerangka teori sebagai persiapan
penelitian
b. Kedudukan objek dgn lingkungan-
nya
c. Generalisasi hasil.
13. 13
Perbedaan penelitian berbasis para-digma
positivisme, rasionalisme, dan fenomeno-
logi
Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi
Kerangka teori
sbg persiapan
penelitian
Kerangka teori
dirumuskan spesifik
mungkin dan
menolak alasan
meluas yang tidak
relevan
Konseptualisa-si
teoritik sbg grand
theory atau grand
concepsi
diperlukan
Kerangka teori
sebelum penelitian
tdk diperkenan-
kan, hasil peneliti-
an dpt menjadi
produk artifisial,
jauh dari sifat
naturalnya.
Kedudukan
objek dgn
lingkungannya
Objek dispesifikan
dan dipisahkan dari
objek-objek lain yg
tidak diteliti
Objek dilihat dlm
konteksnya (kons-
truksi teoritik yg
lebih mencakup)
Objek dilihat dlm
konteks naturalnya
(pendekatan holis-
tik)
14. 14
Perbedaan penelitian berbasis para-digma
positivisme, rasionalisme, dan fenomeno-
logi
Dari Segi Positivisme Rasionalisme Fenomenologi
Hubungan objek
dan peneliti
Pemilihan subjek
peneliti dari objek
penelitiannya dan
pendukungnya
Pemilahan subjek
peneliti dari objek
penelitiannya dan
pendukungnya
Bersatunya subjek
peneliti dgn subjek
pendukung, objek
penelitiannya (utk
penghayatan objek)
Generalisasi hasil
Generalisasi satu
tahap (berpangkal
dari objek spesifik,
dan berakhir pada
hasil analisis objek yg
spesifik itu pula)
Generalisasi dua
tahap :
1. Generalisasi dari
objek spesifik atas
hasil uji makna
empirik.
2. Pemaknaan hasil uji
selektif kerangka
kon-septualisasi
teoritik .
Tidak bertujuan
membuat genera-
lisasi (karena hasil
penelitian berupa
ilmu lokal khas)
15. 15
5. Ragam Penelitian menurut strategi
Ragam penelitian menurut strategi
dibedakan menjadi 4, yaitu :
a. Penelitian opini
b. Penelitian empiris
c. Penelitian kearsipan
d. Penelitian analitis
16. 16
a. Penelitian opini
Bila peneliti mencari pandangan atau
persepsi orang-orang terhadap suatu
permasalahan, maka ia melakukan
penelitian opini.
Orang-orang tersebut dapat merupa-kan
kelompok atau perorangan (domainnya
individual atau kelompok). Terdapat banyak
ragam metode/teknik yg dapat dipakai utk
penelitian opini, salah satu yg populer dan
formal adalah penelitian survei dgn teknik
wawancara.
17. 17
b. Penelitian Empiris
Empiris terkait dengan obsevasi atau
kejadian yg dialami sendiri oleh
peneliti. Penelitian empiris dibedakan
dalam tiga bentuk :
(1). Studi kasus
(2). Studi lapangan
(3). Studi laboratorium
18. 18
Ketiga macam bentuk tsb dapat dibedakan
dari dua sudut pandang, yaitu :
(a) keberadaan rancangan eksperimen,
(b) keberadaan kendali eksperimen.
Macam Penelitian Empiris
Keberadaan rancangan
eksperimen
Keberadaan kendali
(kontrol) eksperimen
Studi Kasus Tidak ada Tidak ada
Studi Lapangan Ada Tidak ada
Studi Laboratorium Ada Ada
19. 19
Teknik observasi merupakan teknik yg
dapat dipakai untuk ketiga penelitian
empiris. Selain itu untuk studi lapangan
dapat dipakai teknik studi waktu dan
gerak misalnya dengan peralatan kame-
ra, video, tv sirkuit tertutup, alat penang-
kap kejadian (sensor) dan perekam lain.
Untuk studi laboratorium dapat dilakukan
antara lain dengan simulasi (misalnya
dengan komputer).
20. 20
c. Penelitian kearsipan
Arsip adalah rekaman fakta yang
disimpan. Ada 3 tipe arsip, yaitu :
(1). Arsip primer : rekaman fakta
langsung oleh perekamnya,
(2). Arsip sekunder : hasil rekaman
orang/pihak lain.
(3). Arsip fisik : dapat berupa batu,
candi, jejak kaki, dsb.
21. 21
d. Penelitian analitis
Penelitian analitis adalah penelitian
yg dilakukan dengan cara memecah-
kan problema menjadi sub-sub pro-
blema (variabel-variabel) dan dicari
karakteristik tiap sub problema
(variabel) dan keterkaitan antar sub
problema (variabel).
Penelitian analitis sangat menggan-
tungkan diri pada logika internal pe-
nelitinya, shg subjektivitas peneliti
perlu dihindari.
22. 22
Terdapat berbagai teknik formal dlm
penelitian analitis, antara lain : logika
matematis, pemodelan matematis,
dan bagan alir (analisis jaringan kerja,
strategi pengambilan keputusan,
algoritma, heuristik).
Teknik informal dalam penelitian ana-
litis meliputi : skenario, dealitik,
metode dikotomus, metode teralogis
(Buckley, 1976).
23. 23
6. Ragam Penelitian menurut lain-lain
Ragam penelitian menurut pendekat-
an (Arikunto, 1998) :
(1). Penelitian dengan pendekatan
longitudinal (objek penelitian dilihat
bergerak sejalan dgn waktu).
(2). Penelitian dengan pendekatan pe-
nampang silang (cross-sectional),
yaitu banyak objek penelitian dilihat
pd satu waktu yang sama.
24. 24
Ragam Penelitian (Suryabrata, 1983)
(1). Penelitian historis : membuat kons-
struksi masa lampau secara sis-
tematis dan objektif.
(2). Penelitian deskriptif : membuat
deskriptif secara sistematis, faktual
dan akurat mengenai fakta dan
sifat populasi atau daerah tertentu.
25. 25
(3). Penelitian perkembangan : menye-
lidiki pola dan urutan pertumbuhan
dan/atau perubahan sbg fungsi
waktu.
(4). Penelitian kasus/lapangan : mem-
pelajari secara intensif latar bela-
kang keadaan sekarang dan inter-
aksi lingkungan suatu objek.
26. 26
(5). Penelitian korelasional : mengkaji
tingkat keterkaitan antara variasi
suatu faktor dengan variasi faktor
lain berdasarkan koefisien korelasi.
(6). Penelitian eksperimen sungguhan :
menyelidiki kemungkinan hubungan
sebab akibat dengan melakukan
kontrol/kendali.
27. 27
(7). Penelitian eksperimen semu :
mengkaji kemungkinan hubungan sebab akibat
akibat dlm keadaan yg tdk memungkinkan ada
kontrol, tapi dpt diperoleh informasi pengganti
bagi situasi dengan pengendalian.
(8). Penelitian kausal-komparatif :
menyelidiki kemungkinan hubungan sebab-akibat
tapi tdk dengan jalan eksperimen-dilakukan dgn
pengamatan thd data dari faktor yg diduga
menjadi penyebab, sebagai pembanding.
(9). Penelitian tindakan : mengembangkan keteram-
pilan baru atau pendekatan baru dan diterapkan
langsung serta dikaji hasilnya.
28. 28
Langkah-langkah Penelitian (Arikunto,
1998) :
1. Memilih masalah
2. Studi pendahuluan
3. Merumuskan masalah
4. Merumuskan tinjauan pustaka/anggapan
dasar
5. Merumuskan hipotesis
6. Memilih dan menentukan pendekatan
7. Menentukan variabel dan sumber data
8. Menentukan dan menyusun instrumen
9. Analisis data
10. Menarik kesimpulan
11. Menulis laporan.