SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
DEDICATED BY
THE 6TH GROUP OF HISTORY
AND THE MEMBER’S ARE :
• Muzacky sulaiman R.
• Suheri Permana
• Nur hikmah
• Efa safitri
• Elisa triana
• Yuli susilowati
X ACCOUNTING ONE
 PENGERTIAN
Zaman ini di sebut juga zaman batu baru, perkembangan
kebudayaan pada zaman ini sudah lebih maju lagi, seiring
dengan datangnya rumpun Proto Melayu dari wilayah Yunan,
di Cina Selatan, ke wilayah Asia Tenggara termasuk
Indonesia.orang-orang Proto Melayu ini datang dengan
membawa serta hasil budaya berupa kapak persegi dan kapak
lonjong serta menyebarkannya di daerah-daerah yang mereka
lalui dan tuju.
dikatakan bahwa neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat besar
dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya
peradaban penghidupan food-gathering menjadi foodproducing. Pada saat orang
sudah mengenal bercocok tanam dan berternak. Pertanian yang mereka
selenggarakan mula-mula bersifat primitif dan hanya dilakukan di tanah-tanah
kering saja. Pohon-pohon dari beberapa bagian hutan di kelupak kulitnya dan
kemudian dibakar. Tanah-tanah yang baru dibuka untuk pertanian semacam itu
untuk beberapa kali berturut-turut ditanami dan sesudah itu ditinggalkan.
Orang-orang Indonesia zaman neolithikum membentuk masyarakat-masyarakat
dengan pondok-pondok mereka berbentuk persegi siku-siku dan didirikan atas
tiang-tiang kayu, dinding-dindingnya diberi hiasan dekoratif yang indah-indah,
Walaupun alat-alat mereka masih dibuat daripada batu, tetapi alat-alat itu dibuat
dengan halus, bahkan juga sudah dipoles pada kedua belah mukanya.
Disebut kebudayaan Batu Muda (Neolitikum) sebab semua
alatnya sudah dihaluskan. Mereka sudah meninggalkan hidup
berburu dan mulai menetap serta mulai menghasilkan makanan (food
producing). Mereka menciptakan alat-alat kehidupan mulai dari alat
kerajinan menenun, periuk, membuat rumah, dan mengatur
masyarakat. Alat yang dipergunakan pada masa ini adalah kapak
persegi dan kapak lonjong. Daerah penemuan kapak persegi di
Indonesia bagian barat adalah di Lahat (Sumatra), Bogor, Sukabumi,
Karawang, Tasikmalaya, Pacitan, dan Lereng Gunung Ijen. Adapun
kapak lonjong banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti di
Papua, Tanimbar, Seram, Serawak, Kalimantan Utara, dan Minahasa.
 Ciri-Ciri Zaman Neolitikum
• Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai.
• Alat yang digunakan antara lain kapak persegi dan lonjong.
• Pakaian terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang.
• Perhiasan terbuat dari kulit kerang, terrakota dan batu.
• Tempat tinggal menetap (sedenter).
• Memiliki kemampuan bercocok tanam.
• Menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme
Cara Hidup
Cara hidup zaman neolithikum membawa perubahan-perubahan
besar, karena pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok
kemudian menetap dan tinggal bersama dalam kampung. Berarti
pembentukan suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan
kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan perkembangan berbagai
macam dan cara penghidupan di dalam ikatan kerjasama itu.
Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar
pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana
kita dapatkan sekarang.
 Kebudayaan di Zaman Neolithikum
Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin bertambah,
bahkan masyarakat juga mempunyai konsep tentang apa yang
terjadi dengan seseorang yang telah meninggal yaitu penghormatan
dan pemujaan kepada roh nenek moyang sebagai suatu
kepercayaan yang disebut dengan Animisme. Serta kepercayaan
bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan yang
disebut dengan Dinamisme.
Dengan dikenalnya sistem bercocok tanam, maka ada banyak
waktu yang terluang yaitu waktu antara musim tanam hingga
datangnya musim panen. Pada saat itulah mereka mulai
mengembangkan perekonomian mereka dengan mengenal sistem
barter, dimana terjadi pertukaran barang dalam rangka memenuhi
kebutuhan hidup mereka. Sistem barter merupakan langkah awal bagi
munculnya sistem perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat.
Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi pertemuan
antara pedagang dan pembeli yang pada perkembangannya disebut
dengan pasar. Melalui pasar masyarakat dapat memenuhi sebuah
kebutuhan hidupnya.
Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam
semakin banyak dan beragam, kebudayaan semakin berkembang pesat,
manusia telah dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan
kebudayaan yang lebih baik dibandingkan dengan masa-masa
sebelumnya, pada masa Neolithikum budaya manusia telah maju
dengan pesat. Berbagai macam pengetahuan telah dikuasai, misalnya
pengetahuan tentang perbintangan, pranatamangsa (cara menentukan
musim berdasarkan perbintangan atau tanda-tanda lainnya), pelayaran,
kalender (menentukan hari baik atau buruk).
Banyak unsur-unsur kebudayaan Neolithikum yang masih hidup
hingga sekarang. Salah satunya adalah kesenian seperti pertenunan
dengan menggunakan tenun gendong. Unsur-unsur lainnya yang
dapat disebutkan dan masih hidup hingga sekarang misalnya gamelan
dan wayang.
 ALAT ALAT YANG DIHASILKAN
Alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini meski masih terbuat dari batu
tetapi telah dihaluskan. Contoh-contoh alat pada zaman Neolitikum
atau zaman Batu Muda antara lain:
• 1. Beliung Persegi
Sesuai dengan namanya, alat ini mempunyai penampang
berbentuk persegi panjang. Alat ini ditemukan dihampir seluruh
bagian Indonesia, terutama di wilayah Barat.Alat ini terbuat dari batu
Chalcedon. Bagian atas atau pangkal biasanya tidak digosok. Bagian
bawah atau tajaman digosok dan diasah hingga tajam dan halus. Cara
penggunaanya adalah batu ini diikat pada setangkai kayu sehingga
menyerupai cangkul. Alat ini berguna untuk melubangi kayu dan jika
yang berukuran kecil dapat digunakan untuk mengukir.
• 2. Kapak Lonjong
Kapak ini berbentuk lonjong dengan bagian tajaman runcing dan sedikit
melebar. Bagian tajaman digosok dan diasah pada dua sisi sehingga
menghasilkan tajaman yang simetris. Kapak ini umumnya terbuat dari
batu kali yang berwarna hitam. Kapak ini banyak ditemukan di wilayah
Minahasa, Maluku dan Papua.
Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali, dan warnanya
kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah bulat
telur dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan
ujung lainnya diasah hingga tajam. Untuk itu bentuk keseluruhan
permukaan kapak lonjong sudah diasah halus.Ukuran yang dimiliki kapak
lonjong yang besar lazim disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut
dengan Kleinbeil, sedangkan fungsi kapak lonjong sama dengan kapak
persegi. Daerah penyebaran kapak lonjong adalah Minahasa, Gerong,
Seram, Leti, Tanimbar dan Irian. Dari Irian kapak lonjong tersebar meluas
sampai di Kepulauan Melanesia, sehingga para arkeolog menyebutkan
istilah lain dari kapak lonjong dengan sebutan Neolithikum Papua.
mata panah
Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk
menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan
kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya
dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Jadi memiliki
bentuk yang berbeda dengan mata panah untuk berburu.
Banyak ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah patai
atau sungi.
• 3. Tembikar
Menurut kajian oleh Barbarra Harrison, kebanyakan bekas seramik
ini ada kaitan dengan upacara pengebumian Neolitik iaitu sebagai bekas
untuk pembakaran mayat ataupun sebagai cenderamata pengebumian.
Adalah menjadi tradisi lama komuniti Melanau sekiranya salah seorang
daripada mereka meninggal dunia, simati akan diberikan pakaian dan
dibaringkan di ruangan rumah. Satu pinggan biru dan putih diletak di
bawah kepalanya, sementara pinggan seramik diletakkan di bawah kedua-
dua tangan dan kakinya. Berhampiran dengan si mati diletakkan objek-
objek tembaga dan seutas manik purba diikat pada pergelangan tangan
mayat. Beberapa hari kemudian, mayat tersebut dibawa keluar daripada
rumah itu dan disimpan di ruang khas untuk jangkamasa yang minimum
dalam tahun yang sama. Kemudian tulang-tulangnya
dikumpulkan ke dalam sebuah tempayan besar.
Manakala yang lain seperti pinggan, mangkuk dan
manik dikebumikan bersama-sama dengan tempayan
tersebut. Kesemua artifak hasil penggalian
merupakan sumber pembelajaran yang amat berguna
di Muzium Sarawak. Artifak-artifak tersebut
diklasifikasikan kepada 9 kelas utama berdasarkan
warna sepuh/glasir dan teksturnya.
Tembikar ini banyak ditemukan diwilayah
Sumatra dan Jawa. Periuk ini kemungkinan
digunakan untuk meletakkan berbagai hasil
panen. Sedang di Sumbawa, banyak ditemukan
periuk yang berisi tulang belulang manusia.
Presentation1
Presentation1

More Related Content

What's hot

Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Muhamad Tsani Farhan
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiaabd_
 
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1prabu ananta
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraJorgi Genetri
 
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaKevin Meilina
 
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAlat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAwanda Gita
 
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraKehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraLydia Agnes Gracia
 
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuPersentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuAmekkk
 
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 3  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminataneli priyatna laidan
 
Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4sekar illiyyin
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaFirdika Arini
 

What's hot (20)

Zaman megalithikum
Zaman megalithikum Zaman megalithikum
Zaman megalithikum
 
Pembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksaraPembabakan masa pra aksara
Pembabakan masa pra aksara
 
Zaman megalitikum 1
Zaman megalitikum 1Zaman megalitikum 1
Zaman megalitikum 1
 
Zaman Neolithikum
Zaman NeolithikumZaman Neolithikum
Zaman Neolithikum
 
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
Zaman Pra aksara (Sejarah kelas 10 Kurikulum 13)
 
Zaman megalitikum
Zaman megalitikumZaman megalitikum
Zaman megalitikum
 
kehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesiakehidupan pra aksara di indonesia
kehidupan pra aksara di indonesia
 
Megalithikum
MegalithikumMegalithikum
Megalithikum
 
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
Materi Sejarah Zaman Pra Aksara kelas X sem1
 
Corak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksaraCorak kehidupan manusia pra aksara
Corak kehidupan manusia pra aksara
 
Jaman batu
Jaman batuJaman batu
Jaman batu
 
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS XZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
ZAMAN PRAAKSARA PALEOLITHIKUM SEJARAH KELAS X
 
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah IndonesiaNeolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
Neolithikum (Zaman Batu Muda) | Sejarah Indonesia
 
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS XAlat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
Alat alat zaman neolithikum SEJARAH KELAS X
 
MESOLITHIKUM
MESOLITHIKUMMESOLITHIKUM
MESOLITHIKUM
 
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksaraKehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
Kehidupan sosial dan ekonomi masyarakat praaksara
 
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman BatuPersentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
Persentasi Tentang Kumpulan Zaman Batu
 
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3  sma kelas x peminatanMateri sejarah bab 3  sma kelas x peminatan
Materi sejarah bab 3 sma kelas x peminatan
 
Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4Sejarah indonesia bab 4
Sejarah indonesia bab 4
 
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta GambarnyaCiri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
Ciri Zaman Megalitikum Berserta Gambarnya
 

Similar to Presentation1

MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfRETASITIUTAMI1
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptIrpanAnsyari1
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahRuki
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaMentari Arsharanti
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaRahman Klu
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaMurdani
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraNur Anisah
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisDian Agustin
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraFarhan Fattah
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiahanif dwi satria
 
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Aulia Safitri
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfRestuBisnis
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"balqis18
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraArdhia Pramesti
 

Similar to Presentation1 (20)

MODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptxMODUL 1 KB 4.pptx
MODUL 1 KB 4.pptx
 
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdfMASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
MASA PRAAKSARA KELAS X.pdf
 
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.pptkehidupan_awal_di_indonesia.ppt
kehidupan_awal_di_indonesia.ppt
 
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman PrasejarahPerkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
Perkembangan Tekhnologi di Zaman Prasejarah
 
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesiaPeriodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
Periodisasi kehidupan awal manusia di indonesia
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Praaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptxPraaksara yey.pptx
Praaksara yey.pptx
 
presentas1
presentas1presentas1
presentas1
 
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesiaKehidupan awal-masyarakat-indonesia
Kehidupan awal-masyarakat-indonesia
 
Kebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksaraKebudayaan zaman pra-aksara
Kebudayaan zaman pra-aksara
 
Pembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologisPembabakan secara arkeologis
Pembabakan secara arkeologis
 
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksaraPerkembangan teknologi pada zaman pra aksara
Perkembangan teknologi pada zaman pra aksara
 
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesiaHasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
Hasil budaya masyarakat praaksara di indonesia
 
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
Zaman Paleolitikum (Batu Tua) kelas X SMA sem.1
 
Neolithikum
NeolithikumNeolithikum
Neolithikum
 
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdfSalinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
Salinan 4-kehidupan-awal-masyarakat-indonesia.pdf
 
Asal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyangAsal usul nenek moyang
Asal usul nenek moyang
 
sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"sejarah "perkembangan teknologi"
sejarah "perkembangan teknologi"
 
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptxPERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
PERKEMBANGAN_TEKNOLOGI.pptx
 
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra AksaraKehidupan manusia masa Pra Aksara
Kehidupan manusia masa Pra Aksara
 

Recently uploaded

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfssuser29a952
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppthidayatn24
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)BashoriAlwi4
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASNursKitchen
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatanSuzanDwiPutra
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANGilangNandiaputri1
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxFitriaSarmida1
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanNesha Mutiara
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARElviraDemona
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptxErikaPutriJayantini
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa PemrogramanSaeranSaeran1
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxJawahirIhsan
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriFarhanPerdanaRamaden1
 

Recently uploaded (20)

UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdfUAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
UAS Matematika kelas IX 2024 HK_2024.pdf
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
Modul 5 Simetri (simetri lipat, simetri putar)
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatankonsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
konsep pidato Bahaya Merokok bagi kesehatan
 
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEANIPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
IPS - karakteristik geografis, sosial, budaya, dan ekonomi di ASEAN
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi PerapotekanPembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
Pembahasan Soal Ujian Komprehensif Farmasi Perapotekan
 
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
443016507-Sediaan-obat-PHYCOPHYTA-MYOPHYTA-dan-MYCOPHYTA-pptx.pptx
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa  PemrogramanMateri Bab 6 Algoritma dan bahasa  Pemrograman
Materi Bab 6 Algoritma dan bahasa Pemrograman
 
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptxPPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
PPT PENDIDIKAN KELAS RANGKAP MODUL 3 KELOMPOK 3.pptx
 
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi TrigonometriSudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
Sudut-sudut Berelasi Trigonometri - Sudut-sudut Berelasi Trigonometri
 

Presentation1

  • 1.
  • 2.
  • 3. DEDICATED BY THE 6TH GROUP OF HISTORY AND THE MEMBER’S ARE : • Muzacky sulaiman R. • Suheri Permana • Nur hikmah • Efa safitri • Elisa triana • Yuli susilowati X ACCOUNTING ONE
  • 4.  PENGERTIAN Zaman ini di sebut juga zaman batu baru, perkembangan kebudayaan pada zaman ini sudah lebih maju lagi, seiring dengan datangnya rumpun Proto Melayu dari wilayah Yunan, di Cina Selatan, ke wilayah Asia Tenggara termasuk Indonesia.orang-orang Proto Melayu ini datang dengan membawa serta hasil budaya berupa kapak persegi dan kapak lonjong serta menyebarkannya di daerah-daerah yang mereka lalui dan tuju.
  • 5. dikatakan bahwa neolithikum itu adalah suatu revolusi yang sangat besar dalam peradaban manusia. Perubahan besar ini ditandai dengan berubahnya peradaban penghidupan food-gathering menjadi foodproducing. Pada saat orang sudah mengenal bercocok tanam dan berternak. Pertanian yang mereka selenggarakan mula-mula bersifat primitif dan hanya dilakukan di tanah-tanah kering saja. Pohon-pohon dari beberapa bagian hutan di kelupak kulitnya dan kemudian dibakar. Tanah-tanah yang baru dibuka untuk pertanian semacam itu untuk beberapa kali berturut-turut ditanami dan sesudah itu ditinggalkan. Orang-orang Indonesia zaman neolithikum membentuk masyarakat-masyarakat dengan pondok-pondok mereka berbentuk persegi siku-siku dan didirikan atas tiang-tiang kayu, dinding-dindingnya diberi hiasan dekoratif yang indah-indah, Walaupun alat-alat mereka masih dibuat daripada batu, tetapi alat-alat itu dibuat dengan halus, bahkan juga sudah dipoles pada kedua belah mukanya.
  • 6. Disebut kebudayaan Batu Muda (Neolitikum) sebab semua alatnya sudah dihaluskan. Mereka sudah meninggalkan hidup berburu dan mulai menetap serta mulai menghasilkan makanan (food producing). Mereka menciptakan alat-alat kehidupan mulai dari alat kerajinan menenun, periuk, membuat rumah, dan mengatur masyarakat. Alat yang dipergunakan pada masa ini adalah kapak persegi dan kapak lonjong. Daerah penemuan kapak persegi di Indonesia bagian barat adalah di Lahat (Sumatra), Bogor, Sukabumi, Karawang, Tasikmalaya, Pacitan, dan Lereng Gunung Ijen. Adapun kapak lonjong banyak ditemukan di Indonesia bagian timur, seperti di Papua, Tanimbar, Seram, Serawak, Kalimantan Utara, dan Minahasa.
  • 7.  Ciri-Ciri Zaman Neolitikum • Peralatan sudah dihaluskan dan diberi tangkai. • Alat yang digunakan antara lain kapak persegi dan lonjong. • Pakaian terbuat dari kulit kayu dan kulit binatang. • Perhiasan terbuat dari kulit kerang, terrakota dan batu. • Tempat tinggal menetap (sedenter). • Memiliki kemampuan bercocok tanam. • Menganut kepercayaan Animisme dan Dinamisme
  • 8. Cara Hidup Cara hidup zaman neolithikum membawa perubahan-perubahan besar, karena pada zaman itu manusia mulai hidup berkelompok kemudian menetap dan tinggal bersama dalam kampung. Berarti pembentukan suatu masyarakat yang memerlukan segala peraturan kerja sama. Pembagian kerja memungkinkan perkembangan berbagai macam dan cara penghidupan di dalam ikatan kerjasama itu. Dapat dikatakan pada zaman neolithikum itu terdapat dasar-dasar pertama untuk penghidupan manusia sebagai manusia, sebagaimana kita dapatkan sekarang.
  • 9.  Kebudayaan di Zaman Neolithikum Pada masa ini kepercayaan masyarakat semakin bertambah, bahkan masyarakat juga mempunyai konsep tentang apa yang terjadi dengan seseorang yang telah meninggal yaitu penghormatan dan pemujaan kepada roh nenek moyang sebagai suatu kepercayaan yang disebut dengan Animisme. Serta kepercayaan bahwa benda-benda disekitar kita memiliki jiwa atau kekuatan yang disebut dengan Dinamisme.
  • 10.
  • 11. Dengan dikenalnya sistem bercocok tanam, maka ada banyak waktu yang terluang yaitu waktu antara musim tanam hingga datangnya musim panen. Pada saat itulah mereka mulai mengembangkan perekonomian mereka dengan mengenal sistem barter, dimana terjadi pertukaran barang dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup mereka. Sistem barter merupakan langkah awal bagi munculnya sistem perdagangan/ sistem ekonomi dalam masyarakat. Untuk memperlancar diperlukan suatu tempat khusus bagi pertemuan antara pedagang dan pembeli yang pada perkembangannya disebut dengan pasar. Melalui pasar masyarakat dapat memenuhi sebuah kebutuhan hidupnya.
  • 12. Peninggalan kebudayaan manusia pada masa bercocok tanam semakin banyak dan beragam, kebudayaan semakin berkembang pesat, manusia telah dapat mengembangkan dirinya untuk menciptakan kebudayaan yang lebih baik dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya, pada masa Neolithikum budaya manusia telah maju dengan pesat. Berbagai macam pengetahuan telah dikuasai, misalnya pengetahuan tentang perbintangan, pranatamangsa (cara menentukan musim berdasarkan perbintangan atau tanda-tanda lainnya), pelayaran, kalender (menentukan hari baik atau buruk).
  • 13. Banyak unsur-unsur kebudayaan Neolithikum yang masih hidup hingga sekarang. Salah satunya adalah kesenian seperti pertenunan dengan menggunakan tenun gendong. Unsur-unsur lainnya yang dapat disebutkan dan masih hidup hingga sekarang misalnya gamelan dan wayang.
  • 14.  ALAT ALAT YANG DIHASILKAN Alat-alat yang dihasilkan pada zaman ini meski masih terbuat dari batu tetapi telah dihaluskan. Contoh-contoh alat pada zaman Neolitikum atau zaman Batu Muda antara lain: • 1. Beliung Persegi
  • 15. Sesuai dengan namanya, alat ini mempunyai penampang berbentuk persegi panjang. Alat ini ditemukan dihampir seluruh bagian Indonesia, terutama di wilayah Barat.Alat ini terbuat dari batu Chalcedon. Bagian atas atau pangkal biasanya tidak digosok. Bagian bawah atau tajaman digosok dan diasah hingga tajam dan halus. Cara penggunaanya adalah batu ini diikat pada setangkai kayu sehingga menyerupai cangkul. Alat ini berguna untuk melubangi kayu dan jika yang berukuran kecil dapat digunakan untuk mengukir.
  • 16. • 2. Kapak Lonjong
  • 17. Kapak ini berbentuk lonjong dengan bagian tajaman runcing dan sedikit melebar. Bagian tajaman digosok dan diasah pada dua sisi sehingga menghasilkan tajaman yang simetris. Kapak ini umumnya terbuat dari batu kali yang berwarna hitam. Kapak ini banyak ditemukan di wilayah Minahasa, Maluku dan Papua.
  • 18. Sebagian besar kapak lonjong dibuat dari batu kali, dan warnanya kehitam-hitaman. Bentuk keseluruhan dari kapak tersebut adalah bulat telur dengan ujungnya yang lancip menjadi tempat tangkainya, sedangkan ujung lainnya diasah hingga tajam. Untuk itu bentuk keseluruhan permukaan kapak lonjong sudah diasah halus.Ukuran yang dimiliki kapak lonjong yang besar lazim disebut dengan Walzenbeil dan yang kecil disebut dengan Kleinbeil, sedangkan fungsi kapak lonjong sama dengan kapak persegi. Daerah penyebaran kapak lonjong adalah Minahasa, Gerong, Seram, Leti, Tanimbar dan Irian. Dari Irian kapak lonjong tersebar meluas sampai di Kepulauan Melanesia, sehingga para arkeolog menyebutkan istilah lain dari kapak lonjong dengan sebutan Neolithikum Papua. mata panah
  • 19. Memiliki fungsi ekonomi: antara lain sebagai alat untuk menangkap ikan. Terbuat dari batu serpih, tulang, dan kemunginan besar juga kayu yang diruncing bagian ujungnya dan dibuat bergerigi pada bagian pinggirnya. Jadi memiliki bentuk yang berbeda dengan mata panah untuk berburu. Banyak ditemukan di dalam gu-gua yang ada di daerah patai atau sungi.
  • 21. Menurut kajian oleh Barbarra Harrison, kebanyakan bekas seramik ini ada kaitan dengan upacara pengebumian Neolitik iaitu sebagai bekas untuk pembakaran mayat ataupun sebagai cenderamata pengebumian. Adalah menjadi tradisi lama komuniti Melanau sekiranya salah seorang daripada mereka meninggal dunia, simati akan diberikan pakaian dan dibaringkan di ruangan rumah. Satu pinggan biru dan putih diletak di bawah kepalanya, sementara pinggan seramik diletakkan di bawah kedua- dua tangan dan kakinya. Berhampiran dengan si mati diletakkan objek- objek tembaga dan seutas manik purba diikat pada pergelangan tangan mayat. Beberapa hari kemudian, mayat tersebut dibawa keluar daripada rumah itu dan disimpan di ruang khas untuk jangkamasa yang minimum dalam tahun yang sama. Kemudian tulang-tulangnya
  • 22. dikumpulkan ke dalam sebuah tempayan besar. Manakala yang lain seperti pinggan, mangkuk dan manik dikebumikan bersama-sama dengan tempayan tersebut. Kesemua artifak hasil penggalian merupakan sumber pembelajaran yang amat berguna di Muzium Sarawak. Artifak-artifak tersebut diklasifikasikan kepada 9 kelas utama berdasarkan warna sepuh/glasir dan teksturnya.
  • 23. Tembikar ini banyak ditemukan diwilayah Sumatra dan Jawa. Periuk ini kemungkinan digunakan untuk meletakkan berbagai hasil panen. Sedang di Sumbawa, banyak ditemukan periuk yang berisi tulang belulang manusia.