Akad mudharabah adalah kerjasama antara pemilik modal dan pengelola dana dimana pemilik modal menyediakan seluruh dana sedangkan pengelola dana mengelola dana tersebut. Keuntungan dibagi antara pemilik modal dan pengelola dana sesuai kesepakatan sedangkan kerugian ditanggung oleh pemilik modal. Akad ini memiliki beberapa jenis dan dasar syariah serta prinsip-prinsip akuntansinya.
1. AKAD MUDHARABAH
( PENGELOLA DANA )
Disusun oleh :
1. Ita Zuliyanti (63010170123)
2. Nunung Setiani (63010170124)
3. Nur Ika Utaminingsih (63010170149)
2. Pengertian Akad Mudharabah
ialah sebagai akad kerjasama antara dua pihak
dimana pihak pertama (pemilik modal/shahibul
mal) menyediakan seluruh dana, sedangkan pihak
kedua (pengelola dana/mudharib) bertindak selaku
pengelola, dan keuntungan dibagi diantara mereka
sesuai kesepakatan sedangkan kerugian finansial
hanya ditanggung oleh pemilik dana.
3. Jenis Akad Mudharabah
Mudharabah Muthlaqah, Adalah akad mudharabah
dimana pemilik dana memberikan kebebasan kepada
pengelola dana dalam pengelolaan investasinya.
Mudharabah Muqayyadah, Adalah akad mudharabah
dimana pemilik dana memberikan batasan kepada
pengelola mengenai dana, lokasi, waktu, cara dan atau
objek investasi atau sektor usaha.
Mudharabah Musyarakah ,Adalah akad mudharabah
dimana pengelola dana menyertakan modal atau dananya
dalam kerja sama.
5. 2. Rukun Akad mudharabah
a. Pelaku, terdiri dari pemilik dana dan
pengelola dana
b. Objek mudharabah , berupa modal dan
kerja
c. Ijab kabul atau serah terima
d. Nisbah keuntungan
6. 2. Objek Mudharabah (Modal dan Kerja)
a. Modal
• Modal yang diserahkan dapat berbentuk uang atau aset
lainnya dan harus jelas jumlah dan jenisnya.
• Modal harus tunai dan tidak utang.
• Modal harus diketahui dengan jelas jumlahnya sehingga
dapat dibedakan dari keuntungan.
• Pengelola dana tidak diperkenankan untuk
memudharabahkan kembali modal mudharabah, dan
apabila terjadi maka dianggap terjadi pelangran kecuali
atas seizin pemilik dana.
• Pengelola dana tidak diperbolehkan untuk meminjamkan
modal kepada orang lain dan apabila terjadi maka
dianggap terjadi pelanggaran kecuali atas seizin pemilik
dana.
• Pengelola dana memiliki kebebasan untuk mengatur
modal menurut kebijaksanaan dan pemikirannya sendiri,
selama tidak dilarang syariah.
7. lanjutan
b . Kerja
• Kontribusi pengelola dana dapat berbentuk keahlian,
ketrampilan, selling skill, management skill, dll
• Kerja adalah hak pengelola dana dan tidak boleh
diintervensi oleh pemilik dana.
• Pengelola dana harus menjalankan usaha sesuai
dengan syariah.
• Pengelola dana harus mematuhi semua ketetapan
dalam kontrak.
• Dalam hak pemilik dana tidak melakukan kewajiban
atau melakukan pelanggaran terhadap kesepakatan,
pengelola dana sudah menerima modal dan sudah
bekerja maka pengelola dana berhak mendapatkan
imbalan atau upah.
8. LANJUTAN
c . Ijab Kabul
Adalah pernyataan atau ekspetasi saling rida/rela diantara pihak-
pihak pelaku akad yang dilakukan secara verbal, tertulis, melalui
kerespondensi atau menggunakan cara-cara komunikasi modern.
d . Nisbah Keuntungan
• Nisbah adalah besaran yang digunakan untuk pembagian
keuntungan, atau imbalan yang berhak diterima oleh
kedua belah pihak yang bermudharabah atas keuntungan
yang diperoleh.
• Perubahan nisbah harus berdasarkan kesepakatan kedua
belah pihak.
• Pemilik dana tidak boleh meminta bagiana keuntungan
dengan menyatakan nilai nominal tertentu karean dapat
menimbulkan riba.
9. Berakhirnya Akad Mudharabah
Akad mudharabah akan berakhir karena hal-hal sebagai
berikut :
1. Dalam hal mudharabah tersebut dibatasi waktunya,
maka mudharabah berakhir pada waktu yang telah
ditentukan.
2. Salah satu pihak memutuskan untuk mengundurkan
diri.
3. Salah satu pihak meninggal dunia atau hilangnya
akal.
4. Pengelola dana tidak menjalankan amanahnya
sebagai pengelola usaha untuk mencapai tujuan
sebagaimana dituangkan dalam akad.
5. Modal sudah tidak ada.
10. Prinsip Bagi Hasil
Pembagian hasil usaha mudharabah dapat dilakukan
berdasarkan pengakuan penghasilan usaha
mudharabah, dalam praktik dapat diketahui
berdasarkan laporan bagi hasil atas realisasi
penghasilan usaha dari pengelola dana. Tidak
diperkenankan mengakui pendapatan dari proyeksi
hasil usaha.
11. Contoh perhitungan pembagian hasil usaha:
Data:
Penjualan (Rp 1.000.000)
HPP (Rp 650.000)
Laba kotor (Rp 350.000)
Biaya-biaya (Rp 250.000)
Laba (rugi) bersih (Rp 100.000)
12. Akuntansi Mudhrabah untuk Pengelola
Dana
1 . Dana yang diterima dari pemilik dana dalam akad
mudharabah diakui sebagai dana syirkah tempoter
sebesar jumlah kas atau nilai wajar aset nonkas
yang diterima
2 . Pengukuran dana syirkah temporer
Dana Syirkah Temporer diukur sebesar jumlah
kas atau nilai wajar aset non-kas yang diterima.
Kas / Aset Non-Kas xxx
Dana Syirkah Temporer xxx
13. • Berdasarkan prinsip bagi hasil (profit sharing),
maka nisbah pemilik dana : pengelola dana =
30:70
Pemilik dana : 30% x Rp 100.000 = Rp 30.000
Pengelola dana: 70% x Rp 100.000 = Rp 70.000
• Berdasarkan prinsip bagi hasil, maka dasar
pembagian hasil usaha adalah laba bruto/laba
kotor bukan pendapatan usaha dengan nisbah
pemilik dana : pengelola dana = 10:90
Bank syariah : 10% x Rp 350.000 = Rp 35.000
Pengelola : 90% x Rp 350.000 = Rp 315.000
14. 3 . Penyaluran kembali dana syirkah temporer
Jika pengelola dana menyalurkan kemali dana
syirkah temporer yang diterima maka pengelola
dana mengakui sebagai aset (investasi
mudharabah).
Kas/Piutang xxx
Pdptn yg blm dibagikan xxx
15. LANJUTAN
• Hak pihak ketiga atas bagi hasil dana syirkah
temporer yang sudah diperhitungkan tetapi
belum dibagikan kepada pemilik dana diakui
sebagai kewajiban sebesar bagi hasil yang
menjadi hak pemilik dana.
Beban Bagi hasil mudharabahn xxx
Utang bagi hasil mudharabah xxx
• Jurnal pada saat pengelola dana membayar
bagi hasil:
Utang bagi hasil mudharabah xxx
Kas xxx
16. 4 . Sedangkan apabila pengelola dana mengelola
sendiri dana mudharabah berarti ada pendapatan
dan beban yang diakui dan pencatatannya sama
dengan akuntansi pada umumnya
Saat pencatatan pendapatan:
Kas/Piutang xxx
Pendapatan xxx
Saat mencatat beban:
Beban xxx
Kas/Utang xxx
17. • Jurnal penutup yang dibuat di akhir periode (apabila
diperoleh keuntungan):
Pendapatan xxx
Beban xxx
Pendapatan yg blm dibagikan (kewajiban) xxx
• Jurnal ketika dibagihasilkan:
Pendapatan yg belum dibagikan xxx
Kas xxx
• Jurnal penutup yang diuat apabila terjadi kerugian:
Pendapatan xxx
Penyisihan Kerugian xxx
Beban xxx
18. 5 . Kerugian yang diakibatkan oleh kesalahan atau
kelalaian pengelola dana diakui sebagai beban pengelola
dana.
6 . Di akhir akad
Dana syirkah temporer xxx
Kas/Aset Non-kas xxx
• Jika ada penyisihan kerugian sebelumnya
Dana Syirkah Temporer xxx
Kas/ Aset Non-kas xxx
Penyisihan kerugian xxx
19. Laporan Keuangan
Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
1 Januari 2011
Setelah melakukan akad pemilik dana
menyerahkan dana Rp. 100.000. Periode
akad : 2 tahun.
Nisbah Bagi Hasil pengelola : pemilik dana
3:1
Kas 100.000
Dana Syirkah Temporer 100.000
Keterangan : Dana syirkah temporer disajikan
sebagai akun terpisah dari utang dan modal.
31 Desember 2011
Jika hasil pengolahan dana selama tahun
2011 adalah :
•Memperoleh Pendapatan Rp.10.000
•Menanggung Beban Rp. 8.000
Pengelola dana akan mencatat pendapatan
dan beban kemudian di akhir periode akan
dibuat jurnal penutup :
Kas/Piutang 10.000
Pendapatan 10.000
Beban 8.000
Kas/Utang 8.000
Pendapatan 10.000
Beban 8.000
Pendapatan yang belum dibagikan
(kewajiban) 2000
20. Lanjutan…
Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
Pendapatan yang Belum Dibagikan
(kewajiban) 2.000
Membagi laba sesuai nisbah :
Pengelola Dana : ¾ x 2.000 = 1.500
Pemilik Dana : ¼ x 2.000 = 500
Pembayaran kepada Pemilik Dana Pendapatan yang Belum
Dibagikan 2.000
Kas 2.000
31 Desember 2011
Melakukan ayat jurnal penutup untuk bagi
hasil tersebut :
21. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca Utang :
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer 100.000
Penyisihan Kerugian 0
100.000
31 Desember 2012
Jika hasil pengolahan dana selama
periode tertentu adalah :
•Memperoleh pendapatan Rp.
8.000
•Menanggung beban Rp.
10.000
Pengelola dana akan mencatat pendapatan dan
beban, kemudian akan ditutup :
Kas/Piutang 8.000
Pendapatan 8.000
Beban 10.000
Kas/Utang 10.000
Pendapatan 8.000
Penyisihan kerugian 2.000
Beban 10.000
22. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca (31/12/2012) Utang :
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer 100.000
Penyisihan Kerugian 2.000
98.000
1 Januari 2013
Pengembalian investasi
mudharabah pada akhir akad dan
menerima Rp.98.000
Dana Syirkah Temporer 100.000
Kas 98.000
Penyisihan Kerugian 2.000
23. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
1 Januari 2011
Setelah melakukan akad, pemilik dana
menyerahkan aset non kas dengan :
Nilai Buku Rp. 80.000
Nilai Pasar Rp. 100.000
Periode Akad : 2 tahun, namun mengingat ada
kebutuhan bahan baku, operasional usaha
akan dimulai 1 Maret 2011
Nisbah bagi hasil pengelola : pemilik dana 2:2
Aset Non Kas 100.000
Dana Syirkah
Temporer 100.000
28 Februari 2011
Terjadi penurunan nilai sebelum usaha
dimulai sebesar Rp. 5.000
Dana Syirkah
Temporer 5.000
Aset Non Kas 5.000
24. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
31 Desember 2011
Jika hasil pengolahan dana selama periode
tertentu adalah :
•Memperoleh pendapatan Rp.20.000
•Menanggung beban Rp.8.000
Pemilik dana mengamortisasi keuntungan
tangguhan
Pengelola dana akan mencatat pendapatan
dan beban, kemudian akan ditutup :
Kas/Piutang 20.000
Pendapatan 20.000
Beban 8.000
Kas/Utang 8.000
Pendapatan 20.000
Beban 8.000
Pendapatan yang Belum Dibagikan
(kewajiban) 12.000
25. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
Membagi laba sesuai nisbah :
Pengelola Dana : 1/2 x 12.000 = 6000
Pemilik Dana : 1/2 x 12.000 =6000
Pembayaran kepada Shahibul Maal
Pendapatan yang belum
dibagikan 12.000
Kas 10.000
Penyajian Laporan Keuangan
Neraca Utang :
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer 95.000
Penyisihan Kerugian 0
95.000
26. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
31 Desember 2012
Jika hasil pengelolaan dana selama tahun
2012 adalah :
•Memperoleh pendapatan Rp. 8.000
•Menanggung beban Rp.10.000
•Pemilik dana mengamortisasi
keuntungan tangguhan
Pengelola dana akan mencatat pendapatan
dan beban, kemudian akan ditutup :
Kas/Piutang 8.000
Pendapatan 8.000
Beban 10.000
Kas/Utang 10.000
Pendapatan 8.000
Penyisihan Kerugian 2.000
Beban 10.000
27. Transaksi (dalam rupiah) Mudharib (Pengelola Dana)
Penyajian laporran keuangan neraca
. Utang :
Utang Bagi Hasil Mudharabah 0
Dana Syirkah Temporer 95.000
Penyisihan Kerugian 2.000
93.000
1 Januari 2013
Pengembalian investasi mudharabah
pada akhir akad jika nilai aset non-kas
Rp. 95.000
Dana Syirkah Temporer 95.000
Aset Nonkas 93.000
Penyisihan Kerugian 2.000