SlideShare a Scribd company logo
1 of 53
AKUNTANSI LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
Oleh :
Akhmad Nurudin
Prinsip syariah Islam dalam
pengelolaan harta menekankan
pada keseimbangan antara
kepentingan individu dan
masyarakat.
KARAKTERISTIK LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
 Pelarangan riba dalam berbagai
bentuknya
 Tidak mengenal konsep nilai waktu
dari uang (time value of money)
 Konsep uang sebagai alat tukar bukan
sebagai komoditas
KARAKTERISTIK LEMBAGA
KEUANGAN SYARIAH
 Tidak diperkenankan melakukan
kegiatan yang bersifat spekulatif
 Tidak diperkenankan menggunakan
dua harga untuk satu barang
 Tidak diperkenankan dua transaksi
dalam satu akad.
Transaksi yg sesuai dg prinsip
Syariah
 Transaksi tidak mengandung unsur
kedzaliman
 Bukan riba
 Tidak membahayakan pihak sendiri
atau pihak lain
Transaksi yg sesuai dg prinsip
Syariah
 Tidak ada penipuan (gharar)
 Tidak mengandung materi-materi
yang diharamkan
 Tidak mengandung unsur judi
(maisyir)
FUNGSI LK SYARIAH
 Manajer Investasi yang mengelola investasi atas
dana nasabah dengan menggunakan akad
Mudharabah atau sebagai agen investasi
 Investor yang menginvestasikan dana yang
dimilikinya maupun dana nasabah yang
dipercayakan kepadanya dengan menggunakan
alat investasi yang sesuai dengan prinsip syariah
dan membagi hasil yang diperoleh sesuai nisbah
yang disepakati antara LKS dan pemilik dana
FUNGSI LK SYARIAH
 Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas
pembayaran seperti bank konvensional sepanjang
tidak bertentangan dengan prinsip syariah.
 Pengemban fungsi sosial berupa pengelolaan
dana zakat, infaq, shodaqoh, serta pinjaman
kebajikan (qordhul hasan) sesuai ketentuan yang
berlaku.
LAPORAN KEUANGAN
LK SYARIAH
 Neraca
 Laporan Laba Rugi
 Laporan Perubahan Ekuitas
 Laporan Arus Kas
 Laporan Perubahan Investasi
Terikat
 Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana ZIS
 Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qordhul Hasan
 Catatan atas LK
LK Syariah :
Investor
Manajer Investasi
LK Syariah :
Agen Investasi
LK Syariah :
Pengemban Fungsi
Sosial
NERACA LK SYARIAH
 AKTIVA  KEWAJIBAN
 INVESTASI TIDAK
TERIKAT
 EKUITAS
AKTIVA
 Kas
 Penempatan Pd Bank Lain
 Piutang
* Piutang Murabahah
* Piutang Salam
* Piutang Istishna
 Pembiayaan Mudharabah
 Pembiayaan Musyarakah
 Pinjaman Qordh
 Penyisihan Kerugian Aktiva
Produktif
 Persediaan
 Aktiva yg Diperoleh Untuk Ijarah
 Aktiva Istishna dalam Penyelesaian
 Aktiva Tetap & Akumulasi
Penyusutannya
 Piutang Pendapatan Bagi Hasil
 Piutang Pendapatan Ijarah
 Aktiva Lain
KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK
TERIKAT DAN EKUITAS
KEWAJIBAN
 Kewajiban Segera
 Bagi Hasil yg Belum Dibagikan
 Simpanan (Tab Wadiah)
 Simpanan LK Lainnya (Tab Wadiah)
 Kewajiban Lain
 Kewajiban Dana Investasi Terikat
(Executing)
 Hutang Pajak
 Pembiayaan yg Diterima
INVESTASI TIDAK TERIKAT
 Bukan Bank (Tab & Dep
Mudharabah)
 Bank Lain (Tab & Dep Mudharabah)
EKUITAS
 Modal Disetor
 Tambahan Modal
 Saldo Laba
 Modal Sumbangan
 Selisih Penilaian Aktiva Tetap
INVESTASI TIDAK TERIKAT
 LKS punya hak menggunakan,
menginvestasikan dan mencampur dana
 Keuntungan dibagi hasil sesuai nisbah
 Tidak berkewajiban mengembalikan dana
jika rugi
SISTEM DISTRIBUSI HASIL
USAHA
 Pada prinsipnya Lembaga Keuangan Syariah
boleh menggunakan sistem accrual basis maupun
cash basis dalam administrasi keuangan
 Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam
pencatatan sebaiknya digunakan accrual basis,
akan tetapi dalam distribusi hasil usaha
hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang
benar-benar terjadi (cash basis).
LAPORAN LABA-RUGI
Pendapatan Operasi Utama
- Pendapatan dari jual beli xxx
- Pendapatan dari sewa xxx
- Pendapatan dari bagi hasil xxx
- Pendapatan operasi utama lainnya xxx
Total xxx
Hak pihak ketiga atas bagi hasil ITT (xxx)
Pendapatan Operasi Lainnya xxx
Beban Operasi Lainnya (xxx)
Pendapatan Non Operasi xxx
Beban Non Operasi (xxx)
Zakat (xxx)
Pajak (xxx)
Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil
Investasi Tidak terikat
Unsur Laporan Laba-Rugi
Pada dasarnya sama dengan yang berlaku umum,
ditambah :
 Alokasi keuntungan/kerugian kepada pemilik
investasi tidak terikat (hak pihak ketiga atas bagi
hasil untuk pemilik dana investasi tidak terikat
 Tidak dapat diperlakukan sebagai beban atau
pendapatan
Tahapan Penentuan Hak Pihak Ketiga atas
Bagi Hasil Investasi Tidak terikat
 Pendapatan operasi utama dalam laporan laba-rugi
direkonsiliasi menjadi pendapatan operasi utama
yang telah diterima kasnya
 Buat tabel alokasi untuk menentukan porsi
pendapatan operasi utama yang telah diterima kasnya
yang didanai dari :
* simpanan nasabah dg akad mudarabah & wadiah
* dana lain
 Tentukan hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi
tidak terikat dengan menggunakan tabel
profit/revenue distribution
Rekonsiliasi
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Akrual) xxx
PENGURANG :
Pendapatan th berjalan yg kasnya belum diterima
- Pendapatan Margin Murabahah (xxx)
- Pendapatan Istishna (xxx)
- Hak Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah) (xxx)
- Pendapatan Sewa (xxx)
TOTAL (xxx)
Rekonsiliasi
PENAMBAH :
Pendapatan periode sebelumnya yg kasnya baru diterima pd periode
berjalan
Penerimaan pelunasan piutang :
- Margin Murabahah xxx
- Istishna xxx
- Pendapatan sewa xxx
Penerimaan Piutang Bagi Hasil :
- Pembiayaan Mudharabah xxx
- Pembiayaan Musyarakah xxx
TOTAL xxx
PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Kas) xxx
Tabel Alokasi Porsi Pendapatan
(Alternatif Kemungkinan yg Terjadi)
No Penghimpunan
Dana
Penyaluran
Dana
Pendapatan
Penyaluran
Pendapatan yg
harus dibagi
hasil
Keterangan
1. 150.000 150.000 325 325 Semua pendapatan
dibagi hasil antara
bank dan nasabah
2. 150.000 175.000 350 312 150.000/175.000 X
350
(Pendapatan dibagi
hasil sebesar porsi
penghimpunan dana)
3. 150.000 125.000 275 275 Semua pendapatan
untuk nasabah, ada
dana yang belum
tersalurkan.
Metode Distribusi Bagi Hasil
 Bagi Laba (profit sharing)
 Bagi pendapatan (revenue sharing)
 Fatwa No. 15/DSN-MUI/IX/2000 :
“Lebih maslahat revenue sharing untuk saat
ini “.
Aplikasi Metode Bagi Hasil
 Penjualan 100
 Harga Pokok Penjualan 65
 Laba Kotor 35
 Beban 25
 Laba/Rugi Bersih 10
 Revenue
Sharing
 Profit
Sharing
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana ZIS
 Unsur dasar : sumber, penggunaan, dan
saldo dana
 Sumber dari bank dan pihak lain
 Penggunaan : penyaluran kepada yang
berhak sesuai prinsip syariah
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS
URAIAN 20xB 20xA
SUMBER DANA
Zakat pemilik XXX XXX
Zakat nasabah XXX XXX
Zakat masy non nasabah XXX XXX
Infaq & Shodaqoh XXX XXX
TOTAL XXX XXX
PENGGUNAAN DANA
Fakir (XXX) (XXX)
Miskin (XXX) (XXX)
Amil (XXX) (XXX)
Muallaf (XXX) (XXX)
Gharim (XXX) (XXX)
Hamba Sahaya (Riqob) (XXX) (XXX)
Fisabililah (XXX) (XXX)
Ibnu Sabil/Musafir (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX
SALDO AWAL XXX XXX
SALDO AKHIR XXX XXX
Pengungkapan Dana ZIS
 Periode yang dicakup
 Dasar penentuan zakat para pemegang
saham
 Rincian sumber dana ZIS
 Dana ZIS yang disalurkan bank selama
periode pelaporan
 Dana ZIS yang belum disalurkan pada
akhir periode dan alasannya
Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
Qordhul Hasan
 Unsur dasar : sumber, penggunaan dan
saldo dana
 Sumber dana dari bank atau dari luar bank
(infaq & shodaqoh dari pemilik, nasabah
atau pihak lainnya)
 Penggunaan : pemberian pinjaman baru
dan pengembalian dana qordhul hasan
temporer yang disediakan pihak lain
Laporan Sumber dan Penggunaan
Dana Qordhul Hasan
URAIAN 20xB 20xA
SUMBER DANA
Infaq & Shodaqoh XXX XXX
Denda XXX XXX
Sumbangan/Hibah XXX XXX
Pendapatan Non Halal XXX XXX
TOTAL XXX XXX
PENGGUNAAN DANA
Pinjaman (XXX) (XXX)
Sumbangan/Hibah (XXX) (XXX)
TOTAL (XXX) (XXX)
KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX
SALDO AWAL XXX XXX
SALDO AKHIR XXX XXX
Pengungkapan Dana Qordhul Hasan
 Periode yang dicakup
 Rincian saldo dana Qordhul hasan
berdasarkan sumbernya
 Jumlah dana yang disalurkan dan sumber
dana yang diterima berdasarkan jenisnya
MURABAHAH
Adalah transaksi penjualan barang
dengan menyatakan biaya perolehan
dan keuntungan (margin) yang
disepakati antara penjual dan pembeli
Karakteristik Murabahah
 Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara
tunai atau cicilan
 LKS dapat memberi potongan apabila nasabah
melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu
atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati,
dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad dan
besarnya potongan diserahkan pada kebijakan
bank.
Karakteristik Murabahah
LKS berhak mengenakan denda kepada nasabah
yang tidak dapat memenuhi kewajiban piutang
murabahah dengan indikasi antara lain :
 Adanya unsur kesengajaan, yaitu nasabah
mempunyai dana, tetapi tidak melakukan
pembayaran piutang murabahah
 Adanya unsur penyalahgunaan dana, yaitu
nasabah mempunyai dana tetapi digunakan
terlebih dahulu untuk hal lain
Pengakuan & Pengukuran
 Piutang murabahah diakui sebesar biaya
perolehan ditambah keuntungan yang disepakati,
dan pada akhir periode dinilai sebesar nilai yang
dapat direalisir (jumlah piutang murabahah
dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.
 Keuntungan murabahah diakui pada periode
terjadinya jika akad berakhir pada laporan
keuangan yang sama, sedangkan jika melampaui
satu periode laporan keuangan maka diakui
selama periode akad secara proporsional.
Pengakuan dan Pengukuran
 Potongan pelunasan mempergunakan salah satu
metode :
-Diberikan saat penyelesaian, LKS mengurangi
piutang murabahah dan keuntungan
-Diberikan setelah menyelesaikan, bank
menerima pelunasan piutang, kemudian LKS
membayar potongan (mengurangi keuntungan)
 Denda diakui sebagai bagian dana sosial (dana
kebajikan) pada saat diterima
Penyajian pada akhir periode
akuntansi
 Piutang murabahah disajikan sebesar nilai
bersih yang dapat direalisir, yaitu saldo
piutang murabahah dikurangi penyisihan
kerugian piutang
 Margin murabahah ditangguhkan disajikan
sebagai pos lawan piutang murabahah
Jurnal
 Pada saat penjualan aktiva murabahah kepada
nasabah dengan pembayaran secara angsuran
D Piutang murabahah
K Margin Murabahah ditangguhkan
K Kas/Rek Penjual/Rek Nasabah
 Pd saat penerimaan angsuran dr nsbh (P & M)
D Kas/Rekening
K Piutang murabahah
D Margin Murabahah ditangguhkan
K Pendapatan Margin Murabahah
Pengakuan pendapatan murabahah yang
performing (lancar & DPK)
 Pada saat pengakuan pendapatan :
D Piutang murabahah jatuh tempo
K Piutang murabahah
D Margin murabahah ditangguhkan
K Pendapatan margin murabahah
 Pada saat penerimaan angsuran tunggakan
(pokok+margin)
D Kas/Rekening Nasabah
K Piutang murabahah jatuh tempo
Pengakuan pendapatan murabahah yang
non performing
 Pembatalan atas pengakuan pendapatan margin
D Pendapatan margin murabahah
K Margin murabahah ditangguhkan jatuh tempo
 Rekening administratif
D Tagihan kontinjensi-Pndptn margin murabahah
dlm penyelesaian
K Rekening lawan-Tagihan Kontinjensi-Pendapatan
margin murabahah dalam penyelesaian
Pemberian Potongan Pelunasan
 Jika pada saat penyelesaian, LKS mengurangi piutang
murabahah dan keuntungan murabahah
D Kas/Rekening Nasabah
K Margin Murabahah Ditangguhkan
D Piutang Murabahah
K Pendapatan margin murabahah
 Jika setelah penyelesaian, LKS menerima pelunasan piutang
murabahah, kemudian bank membayar potongan pelunasan
kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah
D Kas/Rekening Nasabah
K Piutang Murabahah
D Margin Murabahah Ditangguhkan
K Pendapatan Margin Murabahah
D Beban Operasional-potongan pelunasan dini murabahah
K Kas/Rekening Nasabah
Jurnal
Menerima denda dari nasabah
D Kas/Rekening
K Rekening simpanan wadiah-dana kebajikan
PEMBIAYAAN
MUDHARABAH
 Adalah akad kerjasama usaha antara LKS
sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan
nasabah sebagai pengelola dana (mudharib)
untuk melakukan kegiatan usaha dengan
nisbah pembagian hasil (keuntungan atau
kerugian) menurut kesepakatan dimuka.
Penjelasan
 Mudharabah terdiri dari 2 jenis, yaitu mudharabah
muthlaqoh (investasi tidak terikat) dan mudharabah
muqayyadah (investasi terikat)
 LKS sebagai mudharib (pengelola dana) dibahas
dalam pos investasi tidak terikat
 LKS sebagai agen investasi (chanelling) dalam
mudharabah muqayyadah dibahas dalam laporan
perubahan investasi di off balance sheet, sedangkan
bank sebagai pihak yang ikut menanggung resiko
(executing) dalam mudharabah muqayyadah dibahas
dalam pos kewajiban investasi terikat.
 Pengembalian pembiayaan mudharabah
dapat dilakukan bersamaan dengan
distribusi bagi hasil atau pada saat
diakhirinya akad mudharabah
 Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan
dengan menggunakan 2 metode, yaitu bagi
laba (profit sharing) dan bagi pendapatan
(revenue sharing)
 Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara
bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran
 Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah tidak
dapat diakui sebagai bagian pembiayaan
mudharabah kecuali telah disepakati bersama.
 Pembayaran kembali pembiayaan mudharabah
oleh mudharib akan mengurangi pembiayaan
mudharabah
Pengakuan dan Pengukuran
Jurnal Pembiayaan Mudharabah
 Pembayaran pembiayaan Mudharabah dalam bentuk kas
kepada mudharib
D Pembiayaan Mudharabah
K Kas/Rekening Nasabah
 Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo
atau setelah jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah
belum dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan
mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo
D Pembiayaan mudharabah – piutang jatuh tempo
K Pembiayaan mudharabah
 Penerimaan keuntungan Mudharabah
D Kas/Rekening
K Pendapatan Bagi hasil Mudharabah
 Pencatatan kerugian mudharabah yang
melewati satu periode pelaporan
D Kerugian Pembiayaan Mudharabah
K Pembiayaan Mudharabah
 Pencatatan kerugian yang timbul akibat kelalaian atau
kesalahan mudharib.
D Pembiayaan Mudharabah – Piutang jatuh tempo
K Pembiayaan Mudharabah
 Pelunasan Pembiayaan Mudharabah sebelum atau saat
akad jatuh tempo
D Kas/Rekening Nasabah
K Pembiayaan Mudharabah
Pembiayaan Musyarakah
Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi
diantara para pemilik modal (mitra musyarakah)
untuk menggabungkan modal dan melakukan
usaha secara bersama dalam suatu kemitraan,
dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan
kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung
secara proporsional sesuai dengan kontribusi
modal. Dapat berupa musyarakah permanen
maupun menurun.
Pembiayaan Musyarakah
 Musyarakah permanen adalah musyarakah yang jumlah
modalnya tetap sampai akhir masa musyarakah.
Sedangkan musyarakah menurun jumlah modalnya
secara berangsur-angsur menurun karena dibeli oleh
mitra musyarakah.
 Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk
kas, setara kas, atau aktiva non kas, termasuk aktiva
tidak berwujud seperti lisensi dan hak paten yang
sesuai dengan syariah.
Jurnal Pembiayaan Musyarakah
 Pada saat Pencairan Pembiayaan Musyarakah
D Pembiayaan Musyarakah
K Kas/Rek Nasabah
 Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah
D Kas/Rekening Nasabah
K Pendapatan/keuntungan musyarakah
 Pengakuan kerugian musyarakah
D Kerugian Musyarakah
K Pembiayaan Musyarakah
 Pelunasan Pembiayaan Musyarakah
D Kas/Rek Nasabah
K Pembiayaan Musyarakah
Pinjaman Qordh
 Adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat
dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau
kesepakatan antara peminjam dan pihak yang
meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi
hutangnya setelah jangka waktu tertentu
 Pinjaman qordh merupakan pinjaman yang tidak
mempersyaratkan adanya imbalan. Namun demikian
peminjam dana diperkenankan untuk memberikan
imbalan
 Sumber dana pinjaman qordh dapat berasal dari intern
(ekuitas/modal LKS) yang dilaporkan di neraca LKS dan
ekstern (infaq, shodaqoh dan pendapatan non halal) yang
dilaporkan dalam laporan sumber dan penggunaan dana
qordhul hasan.
Pinjaman Qordh
 LKS hanya boleh mengenakan biaya administrasi
 Jika ada penerimaan imbalan (bonus) yang tidak
dipersyaratkan sebelumnya, maka dimasukkan sebagai
pendapatan operasi lainnya.
 Jika pada akhir periode peminjam dana qordh tidak
dapat mengembalikan dana, maka pinjaman qordh dapat
diperpanjang atau dihapusbukukan.
 LKS dapat meminta jaminan atas pemberian qordh.
Jurnal
 Pada saat pinjaman qordh diberikan
D Pinjaman Qordh
K Kas/rekening nasabah
 Pada saat penerimaan biaya administrasi
D Kas
K Pendapatan operasional lainnya-pend adm pinj qordh
 Pada saat penerimaan imbalan
D Kas
K Pendapatan operasional lainnya-pend adm pinj qordh
 Pada saat pelunasan/cicilan
D Kas/rekening nasabah
K Pinjaman qordh
 Pada saat penghapusan pinjaman qordh
D Cadangan penyisihan kerugian pinjaman qordh
K Pinjaman Qordh
Akuntansi LKS.ppt

More Related Content

Similar to Akuntansi LKS.ppt

laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuanganbank bjb
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxIrfanJayaKusumah
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15inayahfauzulmona
 
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdf
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdfSesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdf
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdfpadlah1984
 
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxPerlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxAulyaRositaDewi
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxMungNjajaL
 
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.pptMateri_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.pptJunaAki
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowomarkuslaowo
 
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdf
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdfKONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdf
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdfIntansari700830
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxJuniartyTefa
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahHLZ
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHheckaathaya
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxnaanaila
 
Kodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahKodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahginan gbu
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana201191novi
 
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptxDjoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptxsahidsumitro
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahmadureh
 

Similar to Akuntansi LKS.ppt (20)

laporan keuangan
laporan keuanganlaporan keuangan
laporan keuangan
 
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptxAK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
AK2-Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas.pptx
 
Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15Akuntansi manajemen ptm 15
Akuntansi manajemen ptm 15
 
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdf
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdfSesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdf
Sesi 12. Akuntansi Zakat dan Infaq PM.pdf
 
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docxPerlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
Perlakuan PSAK 105 Mudharabah P.4 (2) (1).docx
 
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptxLaporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
Laporan Arus Kas akuntansi akuntansi yang .pptx
 
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.pptMateri_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
Materi_2,_Sistem_Operasional_Bank_Syariah.ppt
 
Powerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus LaowoPowerpoint AKM II Markus Laowo
Powerpoint AKM II Markus Laowo
 
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdf
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdfKONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdf
KONSEP_DAN_SISTEM_PERBANKAN_SYARIAH.pdf
 
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptxPertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
Pertemuan-8-Laporan-Arus-Kas-PA-2.pptx
 
Akuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabahAkuntansi mudharabah
Akuntansi mudharabah
 
PRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAHPRESENTASI BANK SYARIAH
PRESENTASI BANK SYARIAH
 
Laporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptxLaporan Arus Kas.pptx
Laporan Arus Kas.pptx
 
Bank umum syariah
Bank umum syariahBank umum syariah
Bank umum syariah
 
PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING PROFIT LOST SHARING
PROFIT LOST SHARING
 
Kodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariahKodifikasi produk perbankan syariah
Kodifikasi produk perbankan syariah
 
laporan-arus-kas
laporan-arus-kaslaporan-arus-kas
laporan-arus-kas
 
4. kas dan setara kas, arus dana
4.  kas dan setara kas, arus dana4.  kas dan setara kas, arus dana
4. kas dan setara kas, arus dana
 
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptxDjoko, Manajemen Masjid.pptx
Djoko, Manajemen Masjid.pptx
 
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ahProfit Sharing Dalam Bank Syari'ah
Profit Sharing Dalam Bank Syari'ah
 

Recently uploaded

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptAchmadHasanHafidzi
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptximamfadilah24062003
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerjamonikabudiman19
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IAccIblock
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptAchmadHasanHafidzi
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptxfitriamutia
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategikmonikabudiman19
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptAchmadHasanHafidzi
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYARirilMardiana
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAAchmadHasanHafidzi
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxTheresiaSimamora1
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.pptsantikalakita
 

Recently uploaded (16)

konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.pptkonsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
konsep akuntansi biaya, perilaku biaya.ppt
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptxPPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
PPT KEGIATAN MENGOLAKASIAN DANA SUKU BUNGA KLP 4.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal KerjaPengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
Pengertian, Konsep dan Jenis Modal Kerja
 
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN IPIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
PIUTANG, AKUNTANSI, AKUNTANSI KEUANGAN LANJUTAN I
 
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.pptPengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
Pengantar Akuntansi dan Prinsip-prinsip Akuntansi.ppt
 
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
5. WAKALH BUL UJRAH DAN KAFALAH BIL UJRAH.pptx
 
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen StrategikKonsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
Konsep Dasar Manajemen, Strategik dan Manajemen Strategik
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.pptKonsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
Konsep Dasar Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya.ppt
 
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYAKREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
KREDIT PERBANKAN JENIS DAN RUANG LINGKUPNYA
 
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIAKONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
KONSEP & SISTEM PERBANKAN SYARIAH DI INDONESIA
 
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptxBAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
 
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
11.-SUPERVISI-DALAM-MANAJEMEN-KEPERAWATAN.ppt
 

Akuntansi LKS.ppt

  • 2. Prinsip syariah Islam dalam pengelolaan harta menekankan pada keseimbangan antara kepentingan individu dan masyarakat.
  • 3. KARAKTERISTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH  Pelarangan riba dalam berbagai bentuknya  Tidak mengenal konsep nilai waktu dari uang (time value of money)  Konsep uang sebagai alat tukar bukan sebagai komoditas
  • 4. KARAKTERISTIK LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH  Tidak diperkenankan melakukan kegiatan yang bersifat spekulatif  Tidak diperkenankan menggunakan dua harga untuk satu barang  Tidak diperkenankan dua transaksi dalam satu akad.
  • 5. Transaksi yg sesuai dg prinsip Syariah  Transaksi tidak mengandung unsur kedzaliman  Bukan riba  Tidak membahayakan pihak sendiri atau pihak lain
  • 6. Transaksi yg sesuai dg prinsip Syariah  Tidak ada penipuan (gharar)  Tidak mengandung materi-materi yang diharamkan  Tidak mengandung unsur judi (maisyir)
  • 7. FUNGSI LK SYARIAH  Manajer Investasi yang mengelola investasi atas dana nasabah dengan menggunakan akad Mudharabah atau sebagai agen investasi  Investor yang menginvestasikan dana yang dimilikinya maupun dana nasabah yang dipercayakan kepadanya dengan menggunakan alat investasi yang sesuai dengan prinsip syariah dan membagi hasil yang diperoleh sesuai nisbah yang disepakati antara LKS dan pemilik dana
  • 8. FUNGSI LK SYARIAH  Penyedia jasa keuangan dan lalu lintas pembayaran seperti bank konvensional sepanjang tidak bertentangan dengan prinsip syariah.  Pengemban fungsi sosial berupa pengelolaan dana zakat, infaq, shodaqoh, serta pinjaman kebajikan (qordhul hasan) sesuai ketentuan yang berlaku.
  • 9. LAPORAN KEUANGAN LK SYARIAH  Neraca  Laporan Laba Rugi  Laporan Perubahan Ekuitas  Laporan Arus Kas  Laporan Perubahan Investasi Terikat  Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS  Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qordhul Hasan  Catatan atas LK LK Syariah : Investor Manajer Investasi LK Syariah : Agen Investasi LK Syariah : Pengemban Fungsi Sosial
  • 10. NERACA LK SYARIAH  AKTIVA  KEWAJIBAN  INVESTASI TIDAK TERIKAT  EKUITAS
  • 11. AKTIVA  Kas  Penempatan Pd Bank Lain  Piutang * Piutang Murabahah * Piutang Salam * Piutang Istishna  Pembiayaan Mudharabah  Pembiayaan Musyarakah  Pinjaman Qordh  Penyisihan Kerugian Aktiva Produktif  Persediaan  Aktiva yg Diperoleh Untuk Ijarah  Aktiva Istishna dalam Penyelesaian  Aktiva Tetap & Akumulasi Penyusutannya  Piutang Pendapatan Bagi Hasil  Piutang Pendapatan Ijarah  Aktiva Lain
  • 12. KEWAJIBAN, INVESTASI TIDAK TERIKAT DAN EKUITAS KEWAJIBAN  Kewajiban Segera  Bagi Hasil yg Belum Dibagikan  Simpanan (Tab Wadiah)  Simpanan LK Lainnya (Tab Wadiah)  Kewajiban Lain  Kewajiban Dana Investasi Terikat (Executing)  Hutang Pajak  Pembiayaan yg Diterima INVESTASI TIDAK TERIKAT  Bukan Bank (Tab & Dep Mudharabah)  Bank Lain (Tab & Dep Mudharabah) EKUITAS  Modal Disetor  Tambahan Modal  Saldo Laba  Modal Sumbangan  Selisih Penilaian Aktiva Tetap
  • 13. INVESTASI TIDAK TERIKAT  LKS punya hak menggunakan, menginvestasikan dan mencampur dana  Keuntungan dibagi hasil sesuai nisbah  Tidak berkewajiban mengembalikan dana jika rugi
  • 14. SISTEM DISTRIBUSI HASIL USAHA  Pada prinsipnya Lembaga Keuangan Syariah boleh menggunakan sistem accrual basis maupun cash basis dalam administrasi keuangan  Dilihat dari segi kemaslahatan (al-ashlah), dalam pencatatan sebaiknya digunakan accrual basis, akan tetapi dalam distribusi hasil usaha hendaknya ditentukan atas dasar penerimaan yang benar-benar terjadi (cash basis).
  • 15. LAPORAN LABA-RUGI Pendapatan Operasi Utama - Pendapatan dari jual beli xxx - Pendapatan dari sewa xxx - Pendapatan dari bagi hasil xxx - Pendapatan operasi utama lainnya xxx Total xxx Hak pihak ketiga atas bagi hasil ITT (xxx) Pendapatan Operasi Lainnya xxx Beban Operasi Lainnya (xxx) Pendapatan Non Operasi xxx Beban Non Operasi (xxx) Zakat (xxx) Pajak (xxx)
  • 16. Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak terikat Unsur Laporan Laba-Rugi Pada dasarnya sama dengan yang berlaku umum, ditambah :  Alokasi keuntungan/kerugian kepada pemilik investasi tidak terikat (hak pihak ketiga atas bagi hasil untuk pemilik dana investasi tidak terikat  Tidak dapat diperlakukan sebagai beban atau pendapatan
  • 17. Tahapan Penentuan Hak Pihak Ketiga atas Bagi Hasil Investasi Tidak terikat  Pendapatan operasi utama dalam laporan laba-rugi direkonsiliasi menjadi pendapatan operasi utama yang telah diterima kasnya  Buat tabel alokasi untuk menentukan porsi pendapatan operasi utama yang telah diterima kasnya yang didanai dari : * simpanan nasabah dg akad mudarabah & wadiah * dana lain  Tentukan hak pihak ketiga atas bagi hasil investasi tidak terikat dengan menggunakan tabel profit/revenue distribution
  • 18. Rekonsiliasi PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Akrual) xxx PENGURANG : Pendapatan th berjalan yg kasnya belum diterima - Pendapatan Margin Murabahah (xxx) - Pendapatan Istishna (xxx) - Hak Bagi Hasil (Mudharabah & Musyarakah) (xxx) - Pendapatan Sewa (xxx) TOTAL (xxx)
  • 19. Rekonsiliasi PENAMBAH : Pendapatan periode sebelumnya yg kasnya baru diterima pd periode berjalan Penerimaan pelunasan piutang : - Margin Murabahah xxx - Istishna xxx - Pendapatan sewa xxx Penerimaan Piutang Bagi Hasil : - Pembiayaan Mudharabah xxx - Pembiayaan Musyarakah xxx TOTAL xxx PENDAPATAN OPERASI UTAMA (Kas) xxx
  • 20. Tabel Alokasi Porsi Pendapatan (Alternatif Kemungkinan yg Terjadi) No Penghimpunan Dana Penyaluran Dana Pendapatan Penyaluran Pendapatan yg harus dibagi hasil Keterangan 1. 150.000 150.000 325 325 Semua pendapatan dibagi hasil antara bank dan nasabah 2. 150.000 175.000 350 312 150.000/175.000 X 350 (Pendapatan dibagi hasil sebesar porsi penghimpunan dana) 3. 150.000 125.000 275 275 Semua pendapatan untuk nasabah, ada dana yang belum tersalurkan.
  • 21. Metode Distribusi Bagi Hasil  Bagi Laba (profit sharing)  Bagi pendapatan (revenue sharing)  Fatwa No. 15/DSN-MUI/IX/2000 : “Lebih maslahat revenue sharing untuk saat ini “.
  • 22. Aplikasi Metode Bagi Hasil  Penjualan 100  Harga Pokok Penjualan 65  Laba Kotor 35  Beban 25  Laba/Rugi Bersih 10  Revenue Sharing  Profit Sharing
  • 23. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS  Unsur dasar : sumber, penggunaan, dan saldo dana  Sumber dari bank dan pihak lain  Penggunaan : penyaluran kepada yang berhak sesuai prinsip syariah
  • 24. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana ZIS URAIAN 20xB 20xA SUMBER DANA Zakat pemilik XXX XXX Zakat nasabah XXX XXX Zakat masy non nasabah XXX XXX Infaq & Shodaqoh XXX XXX TOTAL XXX XXX PENGGUNAAN DANA Fakir (XXX) (XXX) Miskin (XXX) (XXX) Amil (XXX) (XXX) Muallaf (XXX) (XXX) Gharim (XXX) (XXX) Hamba Sahaya (Riqob) (XXX) (XXX) Fisabililah (XXX) (XXX) Ibnu Sabil/Musafir (XXX) (XXX) TOTAL (XXX) (XXX) KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX SALDO AWAL XXX XXX SALDO AKHIR XXX XXX
  • 25. Pengungkapan Dana ZIS  Periode yang dicakup  Dasar penentuan zakat para pemegang saham  Rincian sumber dana ZIS  Dana ZIS yang disalurkan bank selama periode pelaporan  Dana ZIS yang belum disalurkan pada akhir periode dan alasannya
  • 26. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qordhul Hasan  Unsur dasar : sumber, penggunaan dan saldo dana  Sumber dana dari bank atau dari luar bank (infaq & shodaqoh dari pemilik, nasabah atau pihak lainnya)  Penggunaan : pemberian pinjaman baru dan pengembalian dana qordhul hasan temporer yang disediakan pihak lain
  • 27. Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Qordhul Hasan URAIAN 20xB 20xA SUMBER DANA Infaq & Shodaqoh XXX XXX Denda XXX XXX Sumbangan/Hibah XXX XXX Pendapatan Non Halal XXX XXX TOTAL XXX XXX PENGGUNAAN DANA Pinjaman (XXX) (XXX) Sumbangan/Hibah (XXX) (XXX) TOTAL (XXX) (XXX) KENAIKAN/PENURUNAN XXX XXX SALDO AWAL XXX XXX SALDO AKHIR XXX XXX
  • 28. Pengungkapan Dana Qordhul Hasan  Periode yang dicakup  Rincian saldo dana Qordhul hasan berdasarkan sumbernya  Jumlah dana yang disalurkan dan sumber dana yang diterima berdasarkan jenisnya
  • 29. MURABAHAH Adalah transaksi penjualan barang dengan menyatakan biaya perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati antara penjual dan pembeli
  • 30. Karakteristik Murabahah  Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara tunai atau cicilan  LKS dapat memberi potongan apabila nasabah melakukan pelunasan pembayaran tepat waktu atau lebih cepat dari waktu yang telah disepakati, dengan syarat tidak diperjanjikan dalam akad dan besarnya potongan diserahkan pada kebijakan bank.
  • 31. Karakteristik Murabahah LKS berhak mengenakan denda kepada nasabah yang tidak dapat memenuhi kewajiban piutang murabahah dengan indikasi antara lain :  Adanya unsur kesengajaan, yaitu nasabah mempunyai dana, tetapi tidak melakukan pembayaran piutang murabahah  Adanya unsur penyalahgunaan dana, yaitu nasabah mempunyai dana tetapi digunakan terlebih dahulu untuk hal lain
  • 32. Pengakuan & Pengukuran  Piutang murabahah diakui sebesar biaya perolehan ditambah keuntungan yang disepakati, dan pada akhir periode dinilai sebesar nilai yang dapat direalisir (jumlah piutang murabahah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu.  Keuntungan murabahah diakui pada periode terjadinya jika akad berakhir pada laporan keuangan yang sama, sedangkan jika melampaui satu periode laporan keuangan maka diakui selama periode akad secara proporsional.
  • 33. Pengakuan dan Pengukuran  Potongan pelunasan mempergunakan salah satu metode : -Diberikan saat penyelesaian, LKS mengurangi piutang murabahah dan keuntungan -Diberikan setelah menyelesaikan, bank menerima pelunasan piutang, kemudian LKS membayar potongan (mengurangi keuntungan)  Denda diakui sebagai bagian dana sosial (dana kebajikan) pada saat diterima
  • 34. Penyajian pada akhir periode akuntansi  Piutang murabahah disajikan sebesar nilai bersih yang dapat direalisir, yaitu saldo piutang murabahah dikurangi penyisihan kerugian piutang  Margin murabahah ditangguhkan disajikan sebagai pos lawan piutang murabahah
  • 35. Jurnal  Pada saat penjualan aktiva murabahah kepada nasabah dengan pembayaran secara angsuran D Piutang murabahah K Margin Murabahah ditangguhkan K Kas/Rek Penjual/Rek Nasabah  Pd saat penerimaan angsuran dr nsbh (P & M) D Kas/Rekening K Piutang murabahah D Margin Murabahah ditangguhkan K Pendapatan Margin Murabahah
  • 36. Pengakuan pendapatan murabahah yang performing (lancar & DPK)  Pada saat pengakuan pendapatan : D Piutang murabahah jatuh tempo K Piutang murabahah D Margin murabahah ditangguhkan K Pendapatan margin murabahah  Pada saat penerimaan angsuran tunggakan (pokok+margin) D Kas/Rekening Nasabah K Piutang murabahah jatuh tempo
  • 37. Pengakuan pendapatan murabahah yang non performing  Pembatalan atas pengakuan pendapatan margin D Pendapatan margin murabahah K Margin murabahah ditangguhkan jatuh tempo  Rekening administratif D Tagihan kontinjensi-Pndptn margin murabahah dlm penyelesaian K Rekening lawan-Tagihan Kontinjensi-Pendapatan margin murabahah dalam penyelesaian
  • 38. Pemberian Potongan Pelunasan  Jika pada saat penyelesaian, LKS mengurangi piutang murabahah dan keuntungan murabahah D Kas/Rekening Nasabah K Margin Murabahah Ditangguhkan D Piutang Murabahah K Pendapatan margin murabahah  Jika setelah penyelesaian, LKS menerima pelunasan piutang murabahah, kemudian bank membayar potongan pelunasan kepada nasabah dengan mengurangi keuntungan murabahah D Kas/Rekening Nasabah K Piutang Murabahah D Margin Murabahah Ditangguhkan K Pendapatan Margin Murabahah D Beban Operasional-potongan pelunasan dini murabahah K Kas/Rekening Nasabah
  • 39. Jurnal Menerima denda dari nasabah D Kas/Rekening K Rekening simpanan wadiah-dana kebajikan
  • 40. PEMBIAYAAN MUDHARABAH  Adalah akad kerjasama usaha antara LKS sebagai pemilik dana (shahibul maal) dan nasabah sebagai pengelola dana (mudharib) untuk melakukan kegiatan usaha dengan nisbah pembagian hasil (keuntungan atau kerugian) menurut kesepakatan dimuka.
  • 41. Penjelasan  Mudharabah terdiri dari 2 jenis, yaitu mudharabah muthlaqoh (investasi tidak terikat) dan mudharabah muqayyadah (investasi terikat)  LKS sebagai mudharib (pengelola dana) dibahas dalam pos investasi tidak terikat  LKS sebagai agen investasi (chanelling) dalam mudharabah muqayyadah dibahas dalam laporan perubahan investasi di off balance sheet, sedangkan bank sebagai pihak yang ikut menanggung resiko (executing) dalam mudharabah muqayyadah dibahas dalam pos kewajiban investasi terikat.
  • 42.  Pengembalian pembiayaan mudharabah dapat dilakukan bersamaan dengan distribusi bagi hasil atau pada saat diakhirinya akad mudharabah  Bagi hasil mudharabah dapat dilakukan dengan menggunakan 2 metode, yaitu bagi laba (profit sharing) dan bagi pendapatan (revenue sharing)
  • 43.  Pembiayaan mudharabah yang diberikan secara bertahap diakui pada setiap tahap pembayaran  Biaya yang terjadi akibat akad mudharabah tidak dapat diakui sebagai bagian pembiayaan mudharabah kecuali telah disepakati bersama.  Pembayaran kembali pembiayaan mudharabah oleh mudharib akan mengurangi pembiayaan mudharabah Pengakuan dan Pengukuran
  • 44. Jurnal Pembiayaan Mudharabah  Pembayaran pembiayaan Mudharabah dalam bentuk kas kepada mudharib D Pembiayaan Mudharabah K Kas/Rekening Nasabah  Apabila akad mudharabah diakhiri sebelum jatuh tempo atau setelah jatuh tempo dan pembiayaan mudharabah belum dibayar oleh mudharib, maka pembiayaan mudharabah diakui sebagai piutang jatuh tempo D Pembiayaan mudharabah – piutang jatuh tempo K Pembiayaan mudharabah
  • 45.  Penerimaan keuntungan Mudharabah D Kas/Rekening K Pendapatan Bagi hasil Mudharabah  Pencatatan kerugian mudharabah yang melewati satu periode pelaporan D Kerugian Pembiayaan Mudharabah K Pembiayaan Mudharabah
  • 46.  Pencatatan kerugian yang timbul akibat kelalaian atau kesalahan mudharib. D Pembiayaan Mudharabah – Piutang jatuh tempo K Pembiayaan Mudharabah  Pelunasan Pembiayaan Mudharabah sebelum atau saat akad jatuh tempo D Kas/Rekening Nasabah K Pembiayaan Mudharabah
  • 47. Pembiayaan Musyarakah Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi diantara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan kerugian ditanggung secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Dapat berupa musyarakah permanen maupun menurun.
  • 48. Pembiayaan Musyarakah  Musyarakah permanen adalah musyarakah yang jumlah modalnya tetap sampai akhir masa musyarakah. Sedangkan musyarakah menurun jumlah modalnya secara berangsur-angsur menurun karena dibeli oleh mitra musyarakah.  Pembiayaan musyarakah dapat diberikan dalam bentuk kas, setara kas, atau aktiva non kas, termasuk aktiva tidak berwujud seperti lisensi dan hak paten yang sesuai dengan syariah.
  • 49. Jurnal Pembiayaan Musyarakah  Pada saat Pencairan Pembiayaan Musyarakah D Pembiayaan Musyarakah K Kas/Rek Nasabah  Penerimaan pendapatan/keuntungan musyarakah D Kas/Rekening Nasabah K Pendapatan/keuntungan musyarakah  Pengakuan kerugian musyarakah D Kerugian Musyarakah K Pembiayaan Musyarakah  Pelunasan Pembiayaan Musyarakah D Kas/Rek Nasabah K Pembiayaan Musyarakah
  • 50. Pinjaman Qordh  Adalah penyediaan dana atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan antara peminjam dan pihak yang meminjamkan yang mewajibkan peminjam melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu  Pinjaman qordh merupakan pinjaman yang tidak mempersyaratkan adanya imbalan. Namun demikian peminjam dana diperkenankan untuk memberikan imbalan  Sumber dana pinjaman qordh dapat berasal dari intern (ekuitas/modal LKS) yang dilaporkan di neraca LKS dan ekstern (infaq, shodaqoh dan pendapatan non halal) yang dilaporkan dalam laporan sumber dan penggunaan dana qordhul hasan.
  • 51. Pinjaman Qordh  LKS hanya boleh mengenakan biaya administrasi  Jika ada penerimaan imbalan (bonus) yang tidak dipersyaratkan sebelumnya, maka dimasukkan sebagai pendapatan operasi lainnya.  Jika pada akhir periode peminjam dana qordh tidak dapat mengembalikan dana, maka pinjaman qordh dapat diperpanjang atau dihapusbukukan.  LKS dapat meminta jaminan atas pemberian qordh.
  • 52. Jurnal  Pada saat pinjaman qordh diberikan D Pinjaman Qordh K Kas/rekening nasabah  Pada saat penerimaan biaya administrasi D Kas K Pendapatan operasional lainnya-pend adm pinj qordh  Pada saat penerimaan imbalan D Kas K Pendapatan operasional lainnya-pend adm pinj qordh  Pada saat pelunasan/cicilan D Kas/rekening nasabah K Pinjaman qordh  Pada saat penghapusan pinjaman qordh D Cadangan penyisihan kerugian pinjaman qordh K Pinjaman Qordh