3. Tujuan
Memastikan bahwa hanya orang yang berhak saja yang dapat masuk/bekerja ke
dalam fasilitas.
Berwenang
Punya alasan yang absah
Terkait dengan operasi dan punya kepentingan bisnis
Memahami dan memenuhi persyaratan memasuki dan bekerja di dalam fasilitas
Agar keselamatan dan keamanan operasi fasilitas dan orang-orang yang berada di
dalamnya dapat terjamin
ACCESS CONTROL
Definisi
1. Security /Petugas Piket
Petugas yang ditunjuk untuk menjaga keamanan fasilitas
2. Persyaratan Masuk Fasilitas
Persyaratan yang harus dipenuhi oleh pengunjung yang akan masuk ke dalam fasilitas
3. Pengunjung
Orang yang mempunyai alasan yang absah dan kepentingan bisnis untuk masuk ke
dalam fasilitas.
4. Log book
Buku yang digunakan untuk mencatat lalu lintas orang dan kendaraan yang
memasuki/meninggalkan fasilitas
4. Infrastruktur
• Persyaratan Masuk
• Badge Pengunjung (Visitor Pass)
• Log Book dan Media Pencatat lainnya
• Papan Informasi dan Peringatan
• Pagar Pengaman Fasilitas
• Dokumentasi:
Log Book
ACCESS CONTROL
Papan Informasi dan Peringatan
Papan Peringatan
Untuk mengingatkan pengunjung tentang persyaratan/aturan masuk dan di dalam
fasilitas
Papan Informasi
Berisi denah fasilitas termasuk rute menuju lokasi kumpul (muster location) dalam
keadaan darurat
Pagar Pengaman Fasilitas
Fasilitas hendaknya mempunyai pagar pengaman fasilitas sedemikian sehingga arus lalu
lintas orang dan kendaraan dapat dikontrol
5. Persyaratan Masuk
Semua pengunjung diharuskan:
• Mengisi log book, menukar badge anda dengan visitor pass dan mengembalikan ketika
hendak meninggalkan fasilitas.
• Menggunakan topi keselamatan, kaca mata keselamatan dan sepatu keselamatan
termasuk alat pelindung diri lain yang diperlukan sepanjang waktu ketika berada di
lingkungan fasilitas.
• Tidak merokok dan membuat api di dalam fasilitas.
• Menjaga kebersihan dan kerapian fasilitas
• Menuju sesegera mungkin ke lokasi evakuasi ketika terjadi keadaan darurat
• Mematuhi semua peraturan keselamatan.
Pengunjung harus memahami dan mematuhi semua peraturan diatas.Jika tidak mematuhi
peraturan tersebut akan mengakibatkan penghentian pekerjaan yang sedang berlangsung
dan diminta untuk menginggalkan tempat bekerja. Semua pelanggaran akan ditindak
lanjuti dengan tindakan disiplin sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Persyaratan di atas adalah minimum. FO bisa mengembangkan sesuai dengan kebutuhan
fasilitasnya.
ACCESS CONTROL
6. Tujuan
Untuk memastikan bahwa:
PPE telah dipilih dengan benar sesuai dengan bahaya yang ada dan mengacu kepada
standard.
Pegawai dan mitra kerja mendapatkan pelatihan yang sesuai.
Pegawai dan mitra kerja memakai PPE yang tepat dengan benar untuk pekerjaan
yang memerlukannya
PPE
Definisi
Alat atau peralatan yang digunakan untuk menekan atau meminimalkan resiko dari
bahaya kecelakaan.
Ruang Lingkup
Berlaku untuk semua pegawai, mitra kerja, dan tamu di daerah operasi .
Proses ini menjelaskan peran , tanggung jawab, proses pelaksanaan, dan infrastruktur
yang diperlukan
Infrastruktur
• Formulir Evaluasi Bahaya dan Pemilihan PPE
• PPE
• Papan Peringatan dan Informasi tentang Penggunaan PPE
• Dokumentasi
7. PPE
PPE yang diperlukan untuk semua pekerjaan yang berlangsung di fasilitas harus
disediakan secara lengkap.
FO perlu mencadangkan PPE dalam jumlah mamadai untuk keperluan tamu.
PPE yang dipilih harus didesain untuk memenuhi persyaratan standar atau peraturan.
Lihat di HSE Guidline – Personal Protective Equipment
untuk pemilihan PPE yang lebih detail.
PPE
Dokumentasi
• Lembar Evaluasi Bahaya
• Laporan Penyelidikan Kecelakaan yang terkait dengan PPE
• Hasil Penilaian Kinerja FSWP
• Pelanggaran terhadap persyaratan PPE
• Tindakan disiplin terhadap pegawai
• Hasil inspeksi yang terkait dengan PPE
• Catatan training
• Lain-lain (daftar kebutuhan PPE, daftar pemakaian PPE, dsb.)
8. LOTO
Tujuan
Mencegah timbulnya energi yang tiba-tiba dan tidak diharapkan (karena salah
pengoperasian atau dihidupkan sebelum waktunya) dari mesin, peralatan listrik dan
fasilitas proses produksi yang sedang diperbaiki, dioperasikan atau dilakukan kegiatan-
kegiatan lain yang berhubungan dengan peralatan atau proses tersebut, yang dapat
mencederai seseorang atau merusak peralatan.
Definisi
• Pegawai berwenang : Pegawai yang mengunci /memblok /memasang label pada
mesin/peralatan untjuk melakukan perbaikan/modifikasi pada peralatan tersebut
• Berenergi: Berhubungan dengan sumber energi atau mengandung energi sisa atau
tersimpan
• Alat pengisolasi energi: Alat mekanis yang secara fisik dapat mencegah perpindahan
atau pelepasan energi
• Sumber energi: Setiap sumber energi listrik, mekanik hidrolik, pneumatik, kimia panas dll
• Penguncian (Lock Out):Pemasangan gembok pada alat pengisolasi energi
• Alat pengunci: Suatu alat yang dapat mengunci (gembok & anak kunci, kunci kombinasi,
dll)
• Pemasangan label (Tag Out): Memasang label pada alat pengisolasian energi
• Memblok: Memasang suatu alat untuk mencegah gerakan energi, mesin atau peralatan
9. LOTO
Ruang Lingkup
Proses LOTO merupakan persyaratan minimum yang harus diterapkan pada seluruh fasilitas ,
apabila pegawai PIC dan mitra kerja melakukan pekerjaan pada tempat kerja di mana
pelepasan energi berbahaya sangat mungkin terjadi, seperti pada situasi berikut:
Mesin/peralatan proses baru yang hendak dipasang
Peralatan yang ada sedang diperbaiki, direnovasi, atau diganti
Alat pengisolasi energi sedang diperbaiki atau sedang dibuatkan/ditambhakan pada suatu
peralatan.
Infrastruktur
• Label (Tag)
Label harus dibuat berwarna standar untuk menunjukkan siapa yang memasang.
Pemasang harus menandatanganinya.
Biru : Mekanik
Merah Muda : Instrument dan Electrician
Kuning : Operator
Putih : Untuk pekerjaan confined space.
• Pengunci (Lock)
Alat pengunci harus tidak dapat dibuka. Gembok dan anak kuncinya harus dimiliki
masing-masing orang, dan tidak berfungsi sebagai kunci master. Pemasang harus
memegang anak kuncinya.
Facility Owner perlu memastikan ketersediaan dan kemudahan mendapatkan kunci.
10. CONTOH LOTO
LOTO UNTUK CONFINED SPACE LOTO UNTUK OPERATOR LOTO UNTUK ELECTRIC LOTO UNTUK MECHANIC
LOTO UNTUK ELECTRIC LOTO UNTUK OPERATOR
CONTOH PEMASANGAN LOCKOUT DAN TAGOUT
11. Tujuan
Menjamin bahwa bahaya bahan kimia yang ada di tempat kerja, dan cara
penanganannya dikomunikasikan secara baik sehingga pegawai dan mitra kerja
dapat bekerja dengan selamat dalam menggunakan bahan tersebut
Ruang Lingkup
Diterapkan untuk pegawai di PIC yang melakukan kerja berhubungan dengan
bahan kimia berbahaya.
Menjelaskan peran masing masing dalam pelaksanaan proses, proses
pelaksanaan, dan infrastruktur yang diperlukan
MSDS
Definisi
MSDS (Material Safety Data Sheet): Lembaran data mengenai suatu bahan kimia
berbahaya yang memberikan informasi mengenai bahaya potensial dan cara
penanganan yang selamat atas bahan yang digunakan.
Informasi
• Identifikasi
• Unsur Berbahaya
• Data Bahaya Api dan Ledakan
• Data Fisik.
• Data Bahaya Untuk Kesehatan
• Informasi Pelindung Khusus
• Prosedur Penanganan Tumpahan atau Kebocoran dan Tindakan Pencegahan
Khusus
12. Infrastruktur Yang Dibutuhkan
• Lembar Inventori Bahan Berbahaya
• MSDS
• Informasi Pengaruh pada Kesehatan.
• Label.
• Safety Shower/Eye Wash
• PPE Spesifik
• Identifikasi Area Bahan Kimia Berbahaya
• Tanda-tanda Peringatan dan Informasi
• Dokumentasi
MSDS
MSDS
MSDS harus didapat untuk setiap bahan kimia/produk yang terdapat dalam inventory
dari pabriknya.
Usahakan agar MSDS tersebut tersedia di tempat kerja (dipasang di dekat tempat
penyimpanan dan penggunaan)
MSDS untuk beberapa bahan kimia dapat diperoleh di Kantor HES atau di intranet:
http://www.ptcpi.com/hes/msds/Main/main.htm
Contoh MSDS dapat dilihat di HES Guideline Volume II, IH.01 – Hazard Communication,
Appendix 3
13. Label
FO perlu memberi label pada setiap wadah bahan kimia/material.
Semua drum dan wadah bahan berbahaya harus mempunyai label
yang diperlihatkan secara mencolok
Kategori Label:
• Label tangki besar mamakai nama dari bahan kimianya dan sifat bahayanya
• Drum/kaleng mempunyai label dari pabrik. Jika label tersebut lepas, pasang label baru
sejenis yang berisi nama dagang dan tanda NFPA nya
• Botol sampel memakai nama dari bahan kimia
• Wadah sementara memakai nama bahan kimianya
• Botol laboratorium mempunyai label dari pabrik. Jika label tersebut lepas, pasang label baru
berisikan nama bahan kimianya
MSDS
Informasi Pengaruh pada Kesehatan
Berisi informasi pengaruh kesehatan, pertolongan pertama dan tindakan pencegahan
terhadap bahaya yang sangat serius dan potensial dari bahan kimia
Dapat dilihat di HES Guideline Volume II, IH.01 – Hazard Communication, Appendix 2
14. • PPE Spesifik
FO perlu menyediakan PPE yang spesifik untuk penanganan bahan kimia seperti baju
perlindungan bahan kinia, kacamata, pelindung muka, sarung tangan, dan sepatu khusus
• Identifikasi Area Bahan Kimia Berbahaya
Area bahan berbahaya bahan kimia wajib diidentifikasi dengan “garis-garis kuning”
• Tanda-tanda Peringatan dan Informasi
Perlu dipasang untuk memperingatkan pegawai akan bahaya, persyaratan yang diperlukan
dan informasi bahan kimia
• Dokumentasi
Daftar inventori bahan kimia berbahaya
Laporan penyelidikan kecelakaan yang terkait dengan MSDS
Hasil penilaian Kineja FSWP
Pelanggaran terhadap persyaratan MSDS
Tindakan disiplin
Catatan training
MSDS
Safety Shower/Eye Wash
Perlu disediakan jika terdapat potensi pemaparan bahan kimia yang berbahaya
Harus diletakkan antara 10-50 feet dari bahaya, dan diberi tanda identifikasi yang jelas.
Lihat di HES Guideline OS.11 “Safety in Design” Section 10 untuk penjelasan rinci tentang
persyaratan, lokasi dan desain, dan tanda identifikasi
16. Tujuan
Memastikan fasilitas operasi berada dalam keadaan bersih dan teratur.
Keadaan tersebut memberikan manfaat sebagai berikut:
Menghilangkan kemungkinan cedera dan kebakaran
Mencegah pemborosan energi
Mengoptimalkan pemanfaatan ruangan
Membantu pengendalian limbah dan kerusakan aset
Menjamin kerapian tempat kerja
Mendorong kebiasaan kerja yang lebih baik
Mencermin tempat kerja yang dikelola baik
HOUSEKEEPING
Ruang Lingkup
Proses housekeeping hendaknya diterapkan pada semua fasilitas operasi di area dan
dilakukan baik oleh pemilik fasilitas maupun tim yang bekerja di fasilitas itu.
Proses housekeeping menjelaskan peran dari masing-masing pelaksana proses,
memberikan prosedur pelaksanaan housekeeping, dan infrastruktur yang diperlukan
agar proses dapat dilaksanakan
17. Infrastruktur Yang Diperlukan
• Formulir Housekeeping Rating
• Peralatan Penanganan Limbah
• Infrastruktur Lain
• Dokumentasi
HOUSEKEEPING
Peralatan Penanganan Limbah
Limbah yang dihasilkan dari fasilitas baik limbah domestik maupun limbah industri
hendaknya ditangani dengan baik.
Wadah penampungan terpisah sementara.
Sarana pengangkutan limbah ke tempat yang ditentukan
Definisi
Housekeeping
Kegiatan yang dilakukan untuk membuat suatu daerah/fasilitas menjadi bersih dan teratur.
Teratur
Suatu tempat dalam keadaan teratur jika tidak terdapat barang-barang yang tidak perlu
disana-sini, dan jika semua barang-barang yang diperlukan terletak pada tempat yang
semestinya dan disusun dengan rapi.
18. Infrastruktur Lain
Guards
Tempat penyimpanan peralatan
Gang akses ke peralatan, pemadam api
Papan peringatan, tanda-tanda, penanda, label nama dan jenis
peralatan/instrumen/perpipaan
Sistem pencahayaan yang sesuai dengan Safety in Design
Platform, stairway, atau tangga untuk akses ke peralatan/instrument yang memenuhi
standar “Safety in Design”
Peralatan lain yang diperlukan untuk melakukan kegiatan pembersihan
Fasilitas parkir kendaraan
HOUSEKEEPING
Dokumentasi
Hasil penilaian “Housekeeping Rating”
Laporan penyelidikan kecelakaan yang terkait dengan housekeeping
Hasil penilaian Kinerja FSWP
Pelanggaran terhadap persyaratan housekeeping
Tindakan disiplin
Hasil inspeksi
Catatan training