Lockout Tagout (LOTO) digunakan untuk mengisolasi energi berbahaya dan melindungi pekerja dari kemungkinan cedera saat melakukan perbaikan mesin atau peralatan. Proses LOTO melibatkan identifikasi sumber energi, memastikan peralatan mati total, mengisolasi semua sumber energi, pemasangan gembok dan label penguncian, serta verifikasi isolasi sebelum perbaikan dilakukan. Pelaksanaan LOTO yang benar sangat penting untuk
2. Lockout adalah kegiatan mengisolasi
atau mengunci sumber energi
berbahaya menggunakan peralatan
khusus untuk penguncian.
Tagout adalah tag penguncian yang
digunakan sebagai label peringatan
bahaya dan menunjukkan bahwa tidak
ada yang boleh mengutak-atik sakelar
atau peralatan dimana tag itu
terpasang.
3. Apa itu Lockout Tagout (LOTO)?
LOTO digunakan untuk mengisolasi
energi berbahaya, mengendalikan
atau peralatan serta melindungi
atau tamu dari kemungkinan terjadinya
pelepasan energi berbahaya dari
instalasi listrik, atau peralatan lain yang
sedang diperbaiki dan dalam
4. Pekerjaan apa saja yang memerlukan
LOTO?
1. Pekerjaan perbaikan dan perawatan mesin, peralatan,
instalasi listrik, atau peralatan yang memiliki potensi
membuat pekerja cedera dan merusak peralatan itu
sendiri.
2. Kegiatan produksi secara normal, misalnya kegiatan
memasang peralatan pengaman.
3. Kegiatan penggantian dan penyetelan perlengkapan
produksi.
4. Operasi hot tap yang melibatkan sistem transmisi dan
distribusi gas, steam, air, atau minyak bertekanan.
.
5. Mengapa LOTO begitu penting?
Occupational Safety and Health
Administration (OSHA) memperkirakan,
lockout tagout yang dilakukan sesuai
standar bisa mencegah 120 korban jiwa
dan 50.000 cedera pada pekerja setiap
tahun.
6. Energi berbahaya apa saja yang dapat
dikendalikan LOTO?
Energi digolongkan menjadi 2 jenis, yaitu
energi kinetik (energi yang membuat benda
bergerak) dan energi potensial (energi yang
tersimpan pada benda yang tidak bergerak).
Kedua energi tersebut dapat berbentuk
macam-macam seperti energi mekanik,
listrik, kimia, gravitasi, panas, dan energi
pneumatik.
7. Jenis Cedera Karena Energi Berbahaya
Sengatan Listrik
Terbakar
Remuk anggota badan
Luka terpotong/tersayat
Amputasi
Patah Tulang
DLL
8. Ketentuan Dasar LOTO sesuai OSHA
Perusahaan harus mengembangkan/melaksanakan/menegakkan
kebijakan/prosedur tertulis LOTO.
Training Karyawan.
Menyediakan peralatan/perangkat LOTO.
Perusahaan harus melakukan inspeksi/audit internal untuk
memverifikasi kelayakan dan kecukupan program.
9. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)
Proses Lock Out Tag
Out (LOTO) merupakan
persyaratan
yang harus
minimum
diterapkan
pada seluruh fasilitas
Perusahaan, apabila
petugas dan/atau Mitra
Kerja melakukan
pekerjaan pada tempat
dimana pelepasan
energi berbahaya sangat
mungkin terjadi.
C
10. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)
C
1. Authorized Worker/Employee (AW) petugas yang
berwenang untuk mengunci/memblok/memasang
kabel pada equipment untuk melakukan
perbaikan/modifikasi.
2. Affected employee(AE) pekerja yang terdampak
adalah karyawan yang mengoperasikan peralatan
yang akan di LOTO.
11. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)
Pemasanglabel harus
menandatangani label tersebut
Peralatan yangdiperlukanuntuk
SistemLockOut T
agOut (LOTO)
adalah :
Gembok
Multiple LockOuts
Rantai
Label
12. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)
Peralatan LOTOharus tersedia di
seluruh fasilitas penting dan
tersimpan dengan rapi sehingga
memudahkan pengguna saat
akan digunakan
13. Peralatan Lockout
1. Alat pengunci ganda dan gembok, digunakan untuk
mengunci sebuah kotak elektrik.
2. Batang penahan, digunakan untuk mencegah beban
dari jatuh dan melepaskan energi yang tersimpan.
3. Safetee Donut, digunakan untuk mengunci ball valve
pada steam, pneumatik, air bertekanan, dll. Alat ini
dilengkapi gagang katup untuk mencegah akses dan
diputarnya gagang.
4. Rantai dan gembok, digunakan untuk mengunci
gagang katup yang dipasang bersama safetee donut.
5. Dan alat lainnya yang berfungsi untuk menghindari
mesin atau peralatan memperoleh energi atau
melepaskan energi yang tersimpan.
14. Safety tag biasanya berisi tulisan "DANGER- Do Not
Operate", nama pekerja yang melakukan LOTO,
keterangan kapan peralatan tersebut dikunci, dan
informasi lain seperti detail kontak. Tag ini harus tahan
lama dan secara aman diikat ke peralatan yang dikunci
agar tidak lepas serta tetap terbaca dalam semua kondisi
cuaca. Warna tag juga dibuat berbeda untuk
memudahkan pekerja memahami tingkat bahaya yang
ada.
www.SafetySign.co.id
15. LOCK OUT TAG OUT (LOTO)
C
Pemasangan Label (Tag Out) adalah memasang label
pada alat pengisolasian energi dengan ketentuan
bahwa label harus dibuat berwarna standard untuk
menunjukkan siapa yang harus memasang. Pemasang
label harus menandatangani label tersebut.
Klasifikasi warna label :
a. Biru
b. Merah
c. Kuning
d. Putih
: Mekanik
: Instrumen danListrik
: Asset Holder / Operator
: Untuk pekerjaan confinedspace
17. Langkah 1
Identifikasi
Sumber
Energi
Langkah 2
Notifikasi ke
yang lain
Langkah 3
Mematikan
peralatan
Langkah 4
Isolasi Semua
Sumber
Energi
Langkah 5
Pemasangan
Lockout-
Tagout
Langkah 6
Membuang
Energi Tersisa
Langkah 7
Verifikasi
Isolasi
Langkah 8
Perbaikan/Mai
ntenance
Peralatan
Langkah 9
Melepas
LOTO
TAHAPAN LOTO
18. Langkah 1 : Identifikasi Sumber Energi
Memahami jenis dan besarnya energi spesifik
yang terkait dengan peralatan yang diservis
Bahaya energi dikendalikan
Metode atau sarana untuk mengendalikan energi
Identifikasi semua sumber energi yang memberi
sumber peralatan termasuk energi potensial
Identifikasi dan dapatkan perangkat kontrol yang
sesuai
Klarifikasi identifikasi sumber energi yang
dipertanyakan sebelum melanjutkan
19. Langkah 1
Identifikasi Sumber Bahaya
Harus tahu sumber energi apa yang terkait dengan peralatan
Electrical
Hydraulic
Pneumatic
Thermal
Mechanical
Chemical
20. Langkah 2: Notifikasi ke yang lain
Verbally notify all “affected” and “other”
employees of impending shutdown/Beri
tahu semua karyawan yang “terpengaruh”
dan “lainnya” secara lisan tentang
shutdown yang akan dilakukan
Remember that not all equipment will have
someone “assigned” to it/Ingatlah bahwa
tidak semua peralatan memiliki seseorang
yang "ditugaskan" kepadanya
22. Langkah 3 Mematikan peralatan
Gunakan prosedur operasi peralatan standar
untuk mematikan peralatan
Tekan tombol "Stop"
Buka sakelar Toggle
Tutup valve
24. Langkah 4
Isolasi Semua Sumber Energi
Operasikan semua perangkat pengisolasi energi
sehingga peralatan terisolasi dari sumber energinya
Pastikan untuk mengisolasi SEMUA sumber energi!
Suplai Utama
Sumber energi sekunder apa pun
28. Langkah 5
Pemasangan Lockout-Tagout
Gembok dan label harus diaplikasikan ke setiap peralatan.
Harus diaplikasikan oleh Karyawan berwenang/Authorized
employee.
Gembok harus dipasang dengan cara yang akan menahan
perangkat pengisolasi energi dalam posisi "aman" atau ”off”.
Label harus dipasang dengan cara yang jelas akan menunjukkan
bahwa pemindahan perangkat isolasi energi dilarang.
31. Pastikan semua energi potensial atau sisa dikontrol.
Tahan atau jepit pegas dan setiap bagian/part yang posisinya
tinggi yang bisa jatuh karena gravitasi.
Bebaskan tekanan sistem yang tersimpan/terperangkap.
Buka valve dan pipa untuk mengeluarkan cairan dan gas.
Buang muatan listrik dari Kapasitor.
Jika energi yang tersimpan dapat terakumulasi kembali,
pantau untuk memastikannya tetap di bawah tingkat
berbahaya
Langkah 6
Membuang Energi Tersisa
32. Langkah 6
Verifikasi energi tersimpan dengan shut-down
Pastikan mata gergaji
berhenti dengan sempurna
sebelum melepas
pelindung/guarding
34. Langkah 7
Verifikasi Isolasi
Sebelum pekerjaan dimulai, karyawan yang berwenang (authorized
employee) harus memverifikasi bahwa mesin telah diisolasi dan
dihilangkan energi dengan benar.
Pastikan semua area berbahaya bebas dari personil lain.
Pastikan sakelar pemutus utama atau pemutus sirkuit tidak dapat
dipindahkan ke posisi aktif.
Gunakan prosedur awal yang normal atau verifikasi bahwa sistem
benar-benar mati/hilang energinya.
Kembalikan kontrol ke posisi "OFF" setelah pengujian.
Verifikasi adalah langkah yang paling sering dilewati selama evaluasi.
36. Langkah 8
Perbaikan/Maintenance Peralatan
Lakukan pekerjaan perbaikan/maintenance yang
diperlukan.
Hindari melakukan apa pun yang berpotensi
mengaktifkan kembali peralatan.
Jangan pernah bypass LOTO jika memasang
pipa atau kabel baru
38. Langkah 9
Melepas LOTO
Periksa area kerja untuk memastikan bahwa semua alat dan
suku cadang telah dilepas dan bahwa semua komponen
peralatan secara operasional utuh.
Pasang kembali semua pelindung/guarding mesin.
Pastikan bahwa semua karyawan telah diposisikan dengan
aman atau telah membersihkan area tersebut.
Setiap perangkat logout / tagout harus dilepas dari perangkat
yang diisolasi energinya oleh karyawan yang menerapkan
LOTO.
Beri tahu karyawan “terpengaruh/affected” dan “lainnya”
bahwa perangkat logout / tagout telah dilepas dan peralatan
siap dijalankan.
39. Langkah 9
Melepas LOTO
Inspeksi Area dan Peralatan
Pasang kembali guarding mesin
Pastikan tools dan parts sudah diambl
Informasi ke personel lain bahwa peralatan siap dijalankan
40. C
PROSEDUR PELEPASAN LOTO
1. Inspeksi Area Kerja
2. Meyakinkan bahwa peralatan yang akan
dioperasikan sudah bebas dari pekerja yang
sebelumnya bekerja di area tersebut
3. Melepas peralatan LOTO
4. Menghubungkan kembali peralatan
yang akan dioperasikan dengan
sumber energinya
5. Meyakinkan bahwa seluruh pekerja yang
terlibat sudah lengkap dan alat sudah siap
dioperasikan
41. LOCK OUT TAG OUT (LOTO) AWARENESS
EV
ALUASILOTO
Evaluasi pelaksanaan LOTOdiperlukan
untuk mengukur sejauh mana
efektifitas pelaksanaannya
berdasarkan Program Kerja yang telah
disusun.
Hal ini dilakukan sebagaisalah satu
upaya melaksanakan perbaikan yang
berkelanjutan.
Penerapan proses Lock Out Tag Out
yang baik dan efektif akanmencegah
terjadinya KecelakaanKerja.
C
42. Jangan gunakan LOTO jika:
1. Pekerjaan yang berhubungan dengan peralatan listrik,
dimana sakelar atau breaker sumber energi langsung
diawasi secara khusus oleh pekerja yang melakukan
perbaikan.
2. Pekerjaan tersebut sudah rutin dilakukan dan
dipastikan sumber energi yang tersimpan dan
berpotensi membahayakan sudah dikendalikan.
3. Pekerjaan hot tap yang menyangkut sistem transmisi
gas, steam, atau produk bahan bakar minyak lainnya,
dimana prosesnya tidak boleh terputus, dan memakai
peralatan khusus yang terbukti dan efektif dapat
melindungi pekerja dan orang di sekitarnya.
43. Keadaan Khusus Untuk Pelepasan - Pengujian
Perangkat LOTO dapat dilepas sementara untuk menguji dan /
atau mengubah posisi peralatan dengan mengikuti prosedur
berikut:
Peralatan harus dibersihkan dari alat dan bahan.
Karyawan harus dikeluarkan dari area mesin atau peralatan.
Semua perangkat logout / tagout kemudian dapat dilepas.
Karyawan yang berwenang kemudian dapat memberi energi
dan menguji atau memposisikan peralatan.
Setelah pengujian atau penentuan posisi, semua sistem harus
dinonaktifkan energinya dan langkah-langkah pengendalian
energi diterapkan kembali.
44. Keadaan Khusus Untuk Pelepasan- Pergantian
Shift
Jika perbaikan berlangsung lebih dari satu shift, pengendalian
dengan LOTO tidak boleh terganggu.
Mentransfer pengendalian LOTO antara karyawan yang pulang
dan yang akan datang.
Karyawan yang berangkat tidak boleh melepas LOTO mereka
sampai karyawan yang tiba memasang LOTO mereka.
LOTO dapat diletakkan di peralatan semalaman atau selama
akhir pekan.
45. Keadaan Khusus - bagaimana jika karyawan yang berwenang yang
memasang LOTO tidak ada:
Pelepasan LOTO hanya dilakukan di bawah arahan
Koordinator LOTO/Supervisor/Manager.
Pastikan bahwa karyawan yang memasang LOTO
tidak ada di perusahaan.
Hubungi karyawan yang memasang LOTO untuk
memberi tahu dia bahwa perangkat LOTO-nya
telah dilepas.
Pastikan bahwa karyawan yang memasang LOTO
tahu bahwa LOTO nya telah dilepas sebelum dia
melanjutkan bekerja, sehingga dia harus
menerapkan terlebih dahulu LOTO sebelum
kembali bekerja.
46. Keadaan Khusus – Lockout-Tagout Group
Logout / tagout group harus memberikan perlindungan untuk
setiap karyawan yang setara dengan yang disediakan oleh
perangkat lockout atau tagout pribadi.
Setiap karyawan yang berwenang harus memasang logout /
tagout pribadi ketika pekerjaan dimulai dan melepasnya ketika
pekerjaan selesai.
Group harus menunjuk seorang karyawan yang berwenang
untuk menjadi pengawas keseluruhan.
47. Ringkasan
LOTO mencegah energi dilepaskan secara tidak sengaja saat mesin atau
peralatan sedang diperbaiki/maintenance.
Ada 6 jenis energi berbahaya yang umum di sebagian besar lingkungan
kerja - Mekanik, Listrik, Termal/Panas, Kimia, Hidraulik dan Pneumatik.
Sebagian besar cedera dan kematian adalah akibat dari prosedur kontrol
energi berbahaya yang tidak tepat.
Jika perangkat pengisolasi energi mampu dikunci, sistem penguncian
HARUS digunakan.
Prosedur kontrol energi umum mengikuti proses 9 langkah.
Hanya karyawan yang berwenang yang dapat memasang dan melepas
perangkat LOTO.
Karyawan yang terkena dampak atau karyawan lainnya TIDAK BOLEH
melepas atau merusak perangkat LOTO.