2. Do it safely or not at all!
There is always time to do it right.
(Chevron)
3. ⦿ UNTUK MENCEGAH:
◾Dampak buruk dari bahan kimia berbahaya
◾Paparan organisme, penyakit, dll di laboratorium
◾Bahaya peralatan laboratorium – jika tidak ditangani
dengan benar
⦿ HARUS DIPAHAMI OLEH:
◾semua karyawan, termasuk petugas kebersihan dan
pelayanan
◾mahasiswa S1, S2 dan S3
◾peneliti
◾pengunjung
4.
5. (1) Tegangan (2) Instalasi
(3) Pemakaian
(1) Silinder gas (2) Alat
laboratorium
(1) Alat laboratorium
(1) Bahan kimia
(1) Laboratorium bioproses (2)
Laboratroum penyehatan dll
(1) Alat mesin (2) Bengkel
(1) Mesin bubut, mesin
grindra
(1) Genting, gedung
tinggi, tumpukan barang
(1) Alat mesin (2)
lalulintas kendaraan
(1) Laboratorium Nuklir
6.
7.
8.
9.
10. HARUS (MUST BE) tertulis dan
tersedia
⦿ Prosedur umum atau peraturan
⦿ Glassware
⦿ Material handling and care
⦿ Peralatan (Equipment)
⦿ Peralatan keamanan
⦿ Keamanan listrik
⦿ Prosedur pembuangan limbah
⦿ Rencana tanggap darurat
⦿ Inspeksi
11. ⦿ Biasanya bersifat umum untuk
semua aktivitas laboratorium
⦿ Disosialisasikan terus-
menerus misal melalui poster
⦿ Contohnya:
◾Dilarang makanan dan minuman di
laboratorium
◾dilarang memipet dg mulut
◾tidak boleh bekerja sendirian
◾mengenakan alat perlindungan diri
◾dilarang merokok di laboratorium
◾membiasakan bersih di laboratorium
12. ⦿ Penyimpanan
⦿ Penggunaan yg sesuai
⦿ Pembersihan
⦿ Pembersihan “glassware” yg pecah
⦿ Pembuangan “glassware” yg pecah
13. ◾ Labeling yg sesuai, termasuk limbah
◾ Perhatikan masa kadaluarsa (expired date)
◾ Penyimpanan yg sesuai
lemari penyimpanan
simpan bahan kimia yg “compatible” bersama
ruangan berventilasi baik dan suhu sesuai
14. ⦿ Menjaga inventaris yg ada
⦿ Prosedur pembelian
⦿ Penanganan yg tepat
◾gunakan label atau MSDS
◾jangan pernah menguji dg merasakan atau
membaui
◾asam tuangkan dalam air jangan sebaliknya
◾Hati-hati dan gunakan peralatan yg sesuai saat
mengaduk memanaskan cairan yg mudah
terbakar
◾ikuti “standard industri” untuk pelabelan semua
bahan kimia
15. ◾ Diperlukan untuk setiap bahan kimia
◾ Membutuhkan kaji ulang dr karyawan dan mahasiswa
◾ Mudah diakses oleh karyawan dan mahasiswa
◾ Isinya meliputi:
⦿ Nomenklatur meliputi :chemical family
dan formula
⦿ Komponen berbahaya
⦿ Data fisik
⦿ Bahaya api dan ledakan
⦿ Bahaya kesehatan
⦿ Prosedur tumpahan dan kebocoran
⦿ Informasi proteksi khusus
⦿ Tindakan pencegahan dlm penyimpanan
dan penanganan
Beri contoh MSDS
17. ◾tersedia peralatan yang sesuai
◾memerlukan pelatihan pada lokasi sehingga setiap
orang mengetahui bagaimana dan kapan
menggunakan peralatan dgn tepat
◾pelatihan tentang pemeliharaan dan penyimpanan
alat juga diperlukan
18. ⦿ Kotak P3K tersedia dan simpan di tempat yg
tepat (tdk kadaluarsa)
⦿ Melatih petugas pertolongan pertama atau
⦿ Fasilitas medis terjangkau 15 menit
⦿ Tersedia nomor telpon Emergency
19. ⦿ INSTITUSI HARUS:
◾ Menyediakan APD untuk semua
karyawan (gratis)
⚫ melatih karyawan bgm menggunakan
APD scr tepat
⚫ melatih karyawan ttg keterbatasan APD
⚫ Melatih karyawan peduli dgn cara yg
tepat thdp penyimpanan,kegunaan dan
pembuangan APD.
23. ⦿ Selimut api (Fire blankets)
⦿ Pemadam api
⦿ Sistem pemberitahuan darurat
⦿ Sarana komunikasi tidak dibatasi
⦿ Peralatan emergency lain diperlukan untuk
kebutuhan lab. yg spesifik.
24. 1. Kebakaran
2. Terpapar bahan kimia di kulit/pakaian
3. Terpapar bahan kimia di mata
4. Menghirup uap bahan kimia
5. Bahan kimia tertelan
25. 1. Perseorangan tidak berkewajiban untuk
memadamkan api, tetapi sukarelawan mungkin bisa
memadamkan api yang relatif kecil
26.
27. 2. Jika pakaian anda terbakar,
bergulinglah di lantai untuk
memadamkan api
28. 3. Bunyikan tanda bahaya
4. Keluar dari gedung, berkumpul di titik
kumpul (assembly point) dan tunggu
kedatangan aparat berwenang.
29. 1. Segera bilas mata dengan air selama setidaknya 15
menit. Jika tidak tersedia pancuran mata, siramkan
air ke mata.
2. Lepas lensa kontak selama pembilasan.
3. Segera periksakan ke petugas medis tanpa
memandang parah atau tidak akibat yang terlihat
30. 1. Segera bilas dengan air tidak
kurang dari 15 menit. Untuk
paparan yang banyak harus
digunakan safety shower.
2. Ketika membilas secepatnya
tanggalkan pakaian dan
perhiasan yang
terkontaminasi.
3. Hati-hati ketika melepas kaos
atau sweater tanpa kancing,
untuk mencegah kontaminasi
pada mata.
31. 4. Baca MSDS untuk mengetahui adanya akibat
yang akan timbul kemudian.
5. Buang pakaian yang terkontaminasi atau cuci
secara terpisah dari pakaian lain.
32. 1. Segera tutup wadahnya, buka jendela
atau tingkatkan ventilasinya dan pindah
ke udara segar.
2. Jika gejala semacam sakit kepala, iritasi
hidung atau tenggorokan, pusing atau
mual-mual terus terasa, segera hubungi
petugas medis. Jelaskan bahan kimia
yang terhirup.
3. Periksa MSDS untuk mengetahui pengaruh
kesehatan apa yang akan timbul termasuk
yang tidak timbul seketika.
33. 1. Segera ke unit gawat darurat rumah
sakit terdekat.
2. Jangan paksa untuk memuntahkan,
kecuali diminta oleh petugas medis.
37. ⦿ SHE di DTK
⦿ Penerapan SHE di DTK
◾Organisasi
◾Panduan
◾Fasilitas SHE di DTK
⦿ SHE bagi kegiatan lab
⦿ Pelatihan dan kegiatan lain terkait
SHE
38. Departemen Teknik Kimia, Universitas
Gadjah Mada berkomitmen untuk
menyediakan lingkungan kerja
laboratorium yang aman bagi seluruh
dosen, karyawan, mahasiswa maupun
tamu.
Meminimalkan resiko cedera atau
penyakit pada pekerja laboratorium
dengan menjamin adanya pelatihan,
informasi, dukungan dan peralatan
yang diperlukan untuk bekerja secara
aman di laboratorium.
39. • Panduan SHE di DTK
◾Panduan Safety Health and Environment (SHE),
Jurusan Teknik Kimia, Universitas Gadjah Mada
◾Isi buku panduan:
Tugas dan tanggung jawab SHE
Prosedur darurat
Identifikasi bahan kimia dan bahayanya
Pengendalian paparan bahan kimia
Prosedur dan cara kerja yang aman
Tumpahan bahan kimia
Pembuangan limbah laboratorium
42. ⦿ Setiap orang yang akan melakukan kegiatan
di laboratorium wajib :
1. Mengikuti Safety Induction
Bagi mahasiswa praktikum di awal semester
Bagi pekerja baru
2. Bagi semua mahasiswa penelitian
Dibuat bertingkat dari Dosen pembimbing,
Kepala Laboratorium dan Safety officer
3. Memahami dan menandatangani Safety
Contract
43.
44. Aturan selama bekerja
1. Selalu menggunakan APD minimum yaitu: kacamata pelindung
(safety glasses), jas laboratorium dan sepatu tertutup.
2. Mematuhi prosedur kerja dan peralatan
dengan mempertimbangkan keselamatan diri dan
lingkungan.
3. Selalu waspada terhadap adanya kondisi dan tindakan yang tidak
aman.
4. Selalu memberi label identitas resmi dari jurusan
pada saat menyimpan suatu bahan atau limbah
hasil percobaan.
5. Dilarang menghalangi akses ke peralatan keselamatan, lorong
dan pintu.
6. Dilarang bergurau atau tidur selama di dalam laboratorium.
7. Dilarang menggunakan peralatan yang
menghalangi
pendengaran.
8. Dilarang mempersiapkan, menyimpan atau
mengkonsumsi
45. Aturan setelah bekerja
1. Melepas semua kabel dan alat listrik lainnya (misal steker dan
sambungan kabel), yang penyambungannya hanya bersifat
sementara.
2. Membersihkan alat-alat dan tempat kerja, meletakkan dan
mengembalikan alat-alat yang digunakan ke tempat semula.
3. Mengolah atau menempatkan limbah penelitian/percobaan pada
tempat yang disediakan.
4. Memastikan bahwa tempat kerja dan laboratorium dalam keadaan
aman. Misal mematikan listrik, lampu, kran air atau kran gas.
5. Mencuci tangan dengan air dan sabun sebelum meninggalkan
laboratorium.
46. ⦿ Informasi tentang sifat fisis dan bahaya
kesehatan dari suatu bahan atau produk
kimia.
⦿ Harus tersedia dan mudah diakses,
untuk semua bahan kimia yang dipakai
di lab.
48. ⦿ Fasilitas SHE di DTK
◾Tanda-tanda SHE
◾Fasilitas pemadam kebakaran
◾Safety shower dan emergency eyewash untuk
laboratorium
49.
50.
51.
52.
53.
54.
55.
56. ⦿ Benchmarking ke universitas/perusahaan
⦿ Pelatihan safety dari internal/eksternal DTK
⦿ Laboratory safety assessment dari
internal/eksternal DTK
57.
58.
59.
60.
61.
62.
63.
64.
65.
66. ⦿ Setiap orang yang melihat kondisi bahaya
(unsafe condition) dapat melaporkan pada
laboran dan kepala laboratorium.
⦿ Setiap orang yang mengalami inccident wajib
lapor kepada laboran dan kelapa
laboratorium untuk ditentukan tahap
selanjutnya.