Dokumen tersebut membahas tentang pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja pada bidang pesawat uap dan bejana tekan, mencakup dasar hukum, latar belakang, fakta lapangan, penyebab kecelakaan kerja, dan prosedur pengawasan."
2. DASAR HUKUM
1. UU No. 1 Tahun 1970
2. Undang-Undang Uap 1930
3. Peraturan Uap 1930
4. Peraturan Menteri Tenaga Kerja :
a). No. Per.01/Men/1982
b). No. Per.02/Men/1982
c). No. Per.01/Men/1988
d). No. Per.02/Men/1992
e). No. Per.04/Men/1995
5. Keputusan / Instruksi Menteri
6. Keputusan / Edaran Dirjen / Pedoman Pengawasan
7. Lain-lain (Standard Nasional Atau Standard Internasional /
Negara Lain Yang Dapat Diterima Pemerintah Indonesia)
3. LATAR BELAKANG
Peralatan Instalasi Pesawat Uap dan sarana operasinya,
merupakan :
Bagian sarana industri (barang / jasa) yang memegang
peranan penting
Peralatan teknik yang mengandung sumber bahaya yang
berpotensi dapat menimbulkan kecelakaan kerja
Peralatan teknik yang spesifik yang memerlukan kualitas
tinggi baik dari segi teknik peralatan maupun segi lembaga
/ SDM yang menanganinya
FAKTA LAPANGAN
4. I. TERKAIT DENGAN PESAWAT UAP
1. Semburan api, air panas, uap, gas, fluida lain
2. Terkena debu berbahaya
3. Pencemaran lingkungan (asap/gas berbahaya)
4. Sentuhan listrik
5. Kebakaran
6. Peledakan, dll
TYPE KECELAKAAN KERJA
5. FAKTOR INSTALASI / PERALATAN TEKNIK
Konstruksi pesawat / instalasi tidak memenuhi syarat
• Material / proses pembuatan / pemasangan / pemeriksaan /
pengujian
• Adanya kemunduran kualitas / perubahan dimensi pesawat /
instalasi, dll. akibat pemakaian / kondisi operasi yang abnormal
Alat pengaman / perlindungan / perlengkapan tidak memenuhi
syarat atau tidak berfungsi dengan baik
Kondisi operasi tidak sesuai disain
• Tekanan / temperatur / beban melebihi batas maksimal
• Proses operasi tidak sesuai prosedur
Pengisian / pengangkutan / penempatan yang tidak tepat (jenis
portable)
PENYEBAB KECELAKAAN KERJA
6. FAKTOR MANAJEMEN
Tidak melaksanakan syarat-syarat K3
Tidak mengikuti petunjuk pembuat peralatan teknik
Prosedur kerja tidak ada
Administrasi / pengawasan intern kurang baik
FAKTOR MANUSIA / PEKERJA
Sikap kurang baik (sembrono/arogansi)
Kesehatan tak memenuhi syarat
Tidak pakai APD
Pengetahuan teknis/keterampilan kerja kurang, termasuk cara kerja
yang aman
Berbuat menyimpang/keterpaksaan
Lain-lain (keluarga/kecewa)
8. PENGENDALIAN SUMBER BAHAYA
Segala upaya pengendalian
yang mendasari sifat preventif
yang dilakukan secara
sistimatis dan menyeluruh
atas segala hal yang terkait
dengan “Keberadaan”
peralatan, pesawat uap dan
bejana tekan yaitu mulai dari
perencanaan hingga purna
pakai.
9. TUJUAN
Kondisi Tempat Kerja dan Sumber Produksi :
Aman :
Pesawat / instalasi / peralatan
Tenaga kerja / manusia / lingkungan
Effisien :
Fungsi teknis instalasi / peralatan
Biaya operasi perusahaan
10. RUANG LINGKUP PENGAWASAN
Obyek Pengawasan
Tahapan Penanganan Pengawasan
OBJEK PENGAWASAN
Instalasi / Peralatan Teknik
Badan Usaha Bidang Tertentu
Tenaga Profesi Khusus
11. 1. Pesawat uap
Ketel uap
Pesawat uap selain ketel uap
Pemanas air
Penguap
Bejana uap
Pengering uap
Mesin / Turbin Uap
2. Pesawat cairan panas
3. Bejana tekan
Botol baja
Bejana transport
Bejana penyimpan
Pesawat Pendingin
4. Bejana penimbun
5. Instalasi pipa
Pipa uap
Pipa air pengisi/buang
Pipa gas, dll
INSTALASI / PERALATAN TEKNIK
I. PESAWAT UAP DAN BEJANA TEKAN
13. 1. Penilaian / pengesahan gambar rencana pembuatan / perakitan /
pemasangan
Pengecekan dokumen teknik perencanaan
Penilaian konstruksi instalasi / peralatan yang akan dibuat /
dirakit / dipasang
2. Penilaian / penunjukan perusahaan jasa terkait
Macam jasa
Konstruksi
Inspeksi teknik
Pemenuhan syarat administrasi
Pemenuhan syarat teknis
3. Pengawasan pelaksanaan pembuatan / perakitan / pemasangan
Kelengkapan dokumen teknik
Kondisi / mutu bahan baku komponen
Status welder / fabrikator
Kualitas pengerjaan
Proses pemeriksaan / pengujian
Tertib administrasi
Kegiatan pengawasan pada periode
pembuatan / perakitan / pemasangan
14. 1. Penanganan ijin / pengesahan pemakaian
Dokumen teknik yang diperlukan
Kondisi teknis pesawat/instalasi dan penunjang
Kondisi alat-alat perlengkapan / pengaman yang dipasangkan
Pemeriksaan / pengujian yang diwajibkan
Kegiatan Pengawasan pada periode
pemakaian pesawat uap dan bejana tekan
2. Pengawasan syarat-syarat pengoperasian
Operator
Pemeriksaan berkala / khusus
Pelaksanaan reparasi / modifikasi
Terjadi mutasi / pindah tempat
pemakaian
Dll
15. 1. Riksa sifat tampak dan dimensi
2. Pengujian tak merusak menurut kebutuhan
3. Pengujian hydrostatik
4. Pengujian dengan tekanan uap (steam test)
PEMERIKSAAN DAN PENGUJIAN
Persiapan yang harus dilakukan oleh Pemilik / Pemakai
1. Penyediaan dokumen teknis terkait
2. Penyiapan pesawat uap / bejana / instalasi aman diperiksa
3. Penyiapan peralatan / tenaga kerja
4. Pemasangan rambu bila perlu / koordinasi dengan pihak lain yang
terkait
5. Penyiapan sarana yang diperlukan untuk pelaksanaan pemeriksaan
dan pengujian
Pelaksanaan
16. 1. Mengoperasikan pesawat uap, perlengkapan dan sarana penunjangnya
sesuai dengan peraturan keselamatn kerja/standard operasi.
2. Berada di tempat pelayanan sewkatu pesawat uapnya dioperasikan
KEWAJIBAN PEMAKAI DAN OPERATOR
I. Pemakai
1. Menjaga / memelihara kondisi pesawat uap / bejana tekan dan
perlengkapannya
2. Melaksanakan syarat-syarat yang tertera pada akte ijin pemakaian /
pengesahan atau perintah pegawai pengawas
3. Menugasi operator yang sesuai kapasitas boiler dan kelas operator
4. Melapor kepada depnaker setempat apabila menemukan cacat
(konstruktif) pada pesawat / bejana / perlengkapannya
5. Menjaga / memperhatikan dokumen teknik / perijinan
Keberadaan
Melapor bila terjadi kehilangan/perubahan
6. Melaporkan ke Disnaker setempat bila terjadi peledakan / kecelakaan
atas pesawat uap / bejana tekan / sarana penunjang
II. Operator
17. Perusahaan
pembuat
Kantor Dinas
Tenaga Kerja
Depnaker Pusat
(Dit. PNK3)
BERKAS PERMOHONAN
• Surat permohonan
• Gambar konstruksi
• Lembar perhitungan
kekuatan konstruksi
• Sertifikat material
• Dokumen pendukung
PENGAWASAN
Evaluasi berkas
Surat Pengantar /
Rekomendasi
Evaluasi berkas
/ BA
Pengesahan
PROSEDUR PENGESAHAN GAMBAR RENCANA DAN PENGAWASANNYA
3
1
3
1
3
1 2
1
2
3
1
1 2
18. Perusahaan
pembuat
Kantor Dinas
Tenaga Kerja
Depnaker Pusat
(Dit. PNK3)
BERKAS PERMOHONAN
• Surat permohonan
• Copy akte notaris
• Copy SIUP
• Keterangan domisili
• Copy NPWP
• Copy daftar wajib lapor
ketenagakerjaan
• Struktur organisasi
• Daftar tenaga ahli / teknis
• Daftar peralatan kerja
• Pas photo
• Berita Acara Pemeriksaan
dari Dinas
• Dokumen lainnya
Kantor / Bengkel Kerja
PENGAWASAN
Evaluasi berkas
Pengecekan
lapangan
BA Pemeriksaan
Evaluasi berkas
/ BA
Surat Keputusan
Penunjukan
(SKP)
PROSEDUR PENERBITAN SKP PJK3 FABRIKASI DAN PENGAWASANNYA
3
1 2
3
2
1
3
1 2
1
2
3
1
1 2
19. Perusahaan
pembuat
Kantor Dinas
Tenaga Kerja
Depnaker Pusat
(Dit. PNK3)
Pengesahan gambar
rencana
PENGAWASAN
Verifikasi
dok. teknik
Laporan
pengawasan
Evaluasi
Dok teknik
SERTIFIKAT
Kelayakan pembuatan
PROSEDUR PEMBUATAN DAN PENGAWASANNYA
5
4
4
1
1
4
5
1
3 4
3
2
Dokumen teknik
bahan baku
2
Bahan baku
Proses pembuatan
barang produk
Dokumen teknik
pembuatan
2
3
Riksa/ uji
1. Visual, NDT, dll
2. Hydrotest
Barang produk
1 2 3 4 5
Pemesan /
pemakai
20. Perusahaan /
Calon Pemakai
Kantor Dinas
Tenaga Kerja
Depnaker Pusat
(Dit. PNK3)
PENGAWASAN
Verifikasi
berkas
PROSEDUR PEMBERIAN IJIN DAN PENGAWASANNYA
3
1
3
1
1
Pesawat / peralatan
mekanik / instalasi pipa
Tenaga kerja +
peralatan bantu
Riksa/ uji
1. Visual
2. NDT (bila perlu)
3. Pengujian
• Hydrostatis
• Steam test
3
2
BERKAS PERMOHONAN
• Bentuk 6
• Pengesahan gambar
rencana + lampiran
• Dok. Teknik pembuatan
• Dok. Teknik lainnya
1
Pemeriks. & pengujian
Ijin pemakaian
2
3
*
*
* diluar wil propinsi
21. Prosedur Sertifikasi Operator
Disnaker
Kab / Kota
Disnaker Propinsi
Dirjen Binwasnaker
Direktur PNK3
Sertifikat
+ SIO
(baru)
SIO
(perpanjangan)
Perusahaan / Tempat Kerja
Data
Peserta &
Kelulusan
Pembinaan &
pengujian lisensi
K3
OPERATOR
PJK3
Diklat
SIO Lama
Pemerintah
Baru Perpanjangan