Manajemen adalah proses pengarahan kelompok orang menuju tujuan organisasi. Definisi ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Teori manajemen pertama muncul pada tahun 1920 dan meliputi cabang-cabang seperti manajemen sumber daya manusia, operasi, strategi, pemasaran, dan informasi tekn
BAB 4 C IPS KLS 9 TENTANG MASA DEMOKRASI TERPIMPIN.pptx
Manajemen Proses
1.
2.
3. Manajemen adalah Suatu Proses dalam rangka mencapai tujuan dengan
bekerja bersama melalui orang-orang dan sumber daya organisasi
lainnya.
Secara Etimologis, Manajemen adalah kosa kata yang berasal dari
bahasa Perancis kuno, yaitu menegement yang berarti seni
melaksanakan dan mengatur. Sejauh ini memang belum ada kata yang
mapan dan diterima secara universal sehingga pengertiaanya untuk
masing-masing para ahli masih memiliki banyak perbedaan.
Secara umum manajemen juga dipandang sebagai sebuah disiplin ilmu
yang mengajarkan tentang proses untuk memperoleh tujuan organisasi
melalui upaya bersama dengan sejumlah orang atau sumber milik
organisasi.
4. Pengertian Manajemen Menurut Para Ahli :
Menurut G.R. Terry:
Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan
bimbingan atau pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-
tujuan organisasional atau maksudmaksud yang nyata.
Menurut Hilman:
Manajemen adalah fungsi untuk mencapai sesuatu melalui kegiatan orang lain
dan mengawasi usaha-usaha individu untuk mencapai tujuan yang sama.
Menurut Ricky W. Griffin:
Manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti
bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.
Menurut Drs. Oey Liang Lee:
Manajemen adalah seni dan ilmu perencanaan
pengorganisasian, penyusunan, pengarahan dan pengawasan daripada
sumberdaya manusia untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Menurut William H. Newman:
Manajemen adalah fungsi yang berhubungan dengan memperoleh hasil
tertentu melalui orang lain.
5. Menurut Renville Siagian:
Manajemen adalah suatu bidang usaha yang bergarak dalam bidang
jasa pelayanan dan dikelola oleh para tenaga ahli tyerlatih serta
berpengalaman.
Menurut Prof. Eiji Ogawa:
Manajemen adalah Perencanaan, Pengimplementasian dan
Pengendalian kegiatan-kegiatan termasuk system pembuatan barang
yang dilakukan oleh organisasi usaha dengan terlebih dahulu telah
menetapkan sasaran-sasaran untuk kerja yang dapat disempurnakan
sesuai dengan kondisi lingkungan yang berubah.
Menurut Federick Winslow Taylor:
Manajemen adalah Suatu percobaan yang sungguh-sungguh untuk
menghadapi setiap persoalan yang timbul dalam pimpinan perusahaan
(dan organisasi lain)atau setiap system kerjasama manusia dengan
sikap dan jiwa seorang sarjana dan dengan menggunakan alat-alat
perumusan.
Menurut Henry Fayol:
Manajemen mengandung gagasan lima fungsi utama yaitu,
merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan
mengendalikan.
Lyndak F. Urwick:
Manajemen adalah Forecasting (meramalkan), Planning Orga-nizing
(perencanaan Pengorganisiran), Commanding (memerintahklan),
6.
7. Kata Manajemen berasal dari bahasa Perancis
kuno ménagement, yang memiliki arti seni
melaksanakan dan mengatur.Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima
secara universal.Mary Parker Follet, misalnya,
mendefinisikan manajemen sebagai seni
menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain.
Definisi ini berarti bahwa seorang manajer
bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W.
Griffin mendefinisikan manajemen sebagai
sebuah proses perencanaan, pengorganisasian,
pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan
efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara
efisien berarti bahwa tugas yang ada
8.
9. Banyak kesulitan yang terjadi dalam
melacak sejarah manajemen. Beberapa orang
melihatnya (dengan definisi) sebagai
konseptualisasi modern yang terlambat (dalam
hal modernitas yang terlambat). dalam istilah
tersebut manajemen tidak memiliki sejarah
pra-modern, hanya merupakan pertanda.
Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas
mirip-manajemen di masa pra-modern akhir.
beberapa penulis melacak perkembangan
pemikiran manajemen pada pedagang-
pedangan Sumeria dan pembangun piramid
Mesir. Para pemilik budak selama berabad-
abad menghadapi permasalahan
eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung
namun terkadang suka melawan (memaksa
otoritas), namun banyak perusahaan pra-
industri, dengan skala mereka yang kecil, tidak
merasa terdorong ungtuk menghadapi
permasalahan manajemen secara sistematis.
namun, inovasi seperti penyebaran sistem
angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15)
10. Bidang pelajaran manajemen berkembang
dari ekonomi dalam abad 19. Pelaku Ekonomi
klasikAdam Smith dan John Stuart Mill
memberikan teori teori pengaturan sumber
daya| pengaturan sumber daya, produksi dan
penetapan harga. Pada saat yang hampir
bersamaan, penemu seperti Eli Whitney, James
Watt, dan Matthew Boulton mengembangkan
teknik produksi seperti Penetapan standar,
prosedur kontrol kualitas, akuntansi biaya,
penukaran bahan, dan perencanaan kerja.
seperti
Pada pertengahan abad 19, Robert Owen,
Henry Poor, dan M. Laughlin dan lain-lain
memperkenalkan elemen manusia dengan
teori pelatihan, motivasi, struktur organisasi
dan kontrol pengembangan pekerja.
Pada akhir abad 19, Pelaku ekonomi
marginal Alfred Marshall dan Leon Walras dan
lainnya memperkenalkan lapisan baru yang
11. Teori pertama tentang manajemen yang lengkap muncul sekitar
tahun 1920. Orang seperti Henry Fayol dan Alexander Church
menjelaskan beberapa cabang dalam manajemen dan hubungan
satu sama lain.
Peter Drucker menulis salah satu buku paling awal tentang
manajemen terapan: “Konsep Korporasi” (Concept of the
Corporation), diterbitkan tahun 1946. Buku ini muncul atas ide
Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan
penelitian tentang organisasi.
H. Dodge, Ronald Fisher, dan Thorton C Fry memperkenalkan
teknik statistika ke dalam manajemen. Pada tahun 1940an,
Patrick Blackett mengkombinasikan teori statistika dengan teori
mikroekonomi dan lahirlah ilmu riset operasi. Riset operasi,
sering dikenal dengan “Sains Manajemen”, mencoba pendekatan
sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen,
khususnya di bidang logistik dan operasi.
12. Mendekati akhir abad 20, manajemen terdiri
dari beberapa bidang terpisah, termasuk:
1. Manajemen Sumber daya manusia
2. Manajemen operasi atau produksi
3. Manajemen strategi
4. Manajemen pemasaran
5. Manaje keuangan
6. Manajemen informasi teknologi
13.
14. Setiap karyawan dilengkapi dengan
wewenang untuk melakukan pekerjaan dan
setiap wewenang melekat atau diikuti
pertanggungjawaban. Wewenang dan
tanggung jawab harus seimbang. Setiap
pekerjaan harus dapat memberikan
pertanggungjawaban yang sesuai dengan
wewenang. Oleh karena itu, makin kecil
wewenang makin kecil pula
pertanggungjawaban demikian pula
sebaliknya.
15. Disiplin merupakan perasaan taat dan
patuh terhadap pekerjaan yang menjadi
tanggung jawab. Disiplin ini berhubungan
erat dengan wewenang. Apabila wewenang
tidak berjalan dengan semestinya, maka
disiplin akan hilang. Oleh karena ini,
pemegang wewenang harus dapat
menanamkan disiplin terhadap disrinya
sendiri sehingga mempunyai tanggung jawab
terhadap pekerajaan sesuai dengan
weweanng yang ada padanya.
16. Dalam melakasanakan pekerjaan,
karyawan harus memperhatikan prinsip
kesatuan perintah sehingga pelaksanaan
kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan
harus tahu kepada siapa ia harus
bertanggung jawab sesui dengan wewenang
yang diperolehnya. Perintah yang datang dari
manajer lain kepada serorang karyawan akan
merusak jalannya wewenang dan tanggung
jawab serta pembagian kerja.
17. Dalam melaksanakan tugas-tugas dan
tanggung jawabnya, karyawan perlu
diarahkan menuju sasarannya. Kesatuan
pengarahan bertalian erat dengan
pembagian kerja. Kesatuan pengarahan
tergantung pula terhadap kesatuan
perintah. Dalam pelaksanaan kerja bisa
saja terjadi adanya dua perintah sehingga
menimbulkan arah yang berlawanan. Oleh
karena itu, perlu alur yang jelas dari mana
karyawan mendapat wewenang untuk
pmelaksanakan pekerjaan dan kepada
siapa ia harus mengetahui batas wewenang
dan tanggung jawabnya agar tidak terjadi
18. Setiap karyawan harus mengabdikan
kepentingan sendiri kepada kepentingan
organisasi. Hal semacam itu merupakan suatu
syarat yang sangat penting agar setiap
kegiatan berjalan dengan loancar sehingga
tujuan dapat tercapai dengan baik
19. Gaji atau upah bagi karyawan
merupakan kompensasi yang menentukan
terwujudnya kelancaran dalam bekerja.
Karyawan yang diliputi perasaan cemas
dan kekurangan akan sulit berkonsentrasi
terhadap tugas dan kewajibannya
sehingga dapat mengakibatkan
ketidaksempurnaan dalam bekerja. Oleh
karena itu, dalam prinsip penggajian haris
dipikirkan bagaimana agar karyawan dapat
bekerja dengan tenang. Sistem penggajian
harus diperhitungkan agar menimbuulkan
kedisiplinan dan kegairahan kerja
sehingga karyawan berkompetisi untuk
membuat prestasi yang lebih besar.
Prinsip more pay for more prestige (upaya
20. Pemusatan wewenang akan menimbulkan
pemusatan tanggung jawab dalam suatu
kegiatan. Tanggung jawab terakhir terletak
ada orang yang memegang wewenang
tertinggi atau manajer puncak. Pemusatan
bukan berarti adanya kekuasaan untuk
menggunakan wewenang, melainkan untuk
menghindari kesimpangsiurang wewenang
dan tanggung jawab. Pemusatan wewenang
ini juga tidak menghilangkan asas
pelimpahan wewenang (delegation of
authority)
21. Pembagian kerja menimbulkan adanya atasan
dan bawahan. Bila pembagian kerja ini
mencakup area yang cukup luas akan
menimbulkan hirarki. Hirarki diukur dari
wewenang terbesar yang berada pada
manajer puncak dan seterusnya berurutan ke
bawah. dengan adanya hirarki ini, maka
setiap karyawan akan mengetahui kepada
siapa ia harus bertanggung jawab dan dari
siapa ia mendapat perintah.
22. Ketertiban dalam melaksanakan pekerjaan
merupakan syarat utama karena pada
dasarnya tidak ada orang yang bisa bekerja
dalam keadaan kacau atau tegang. Ketertiban
dalam suatu pekerjaan dapat terwujud
apabila seluruh karyawan, baik atasan
maupun bawahan mempunyai disiplin yang
tinggi. Oleh karena itu, ketertiban dan
disiplin sangat dibutuhkan dalam mencapai
tujuan.
23. Keadilan dan kejujuran merupakan salah satu
syarat untuk mencapai tujuan yang telah
ditentukan. Keadilan dan kejujuran terkait
dengan moral karyawan dan tidak dapat
dipisahkan. Keadilan dan kejujuran harus
ditegakkan mulai dari atasan karena atasan
memiliki wewenang yang paling besar.
Manajer yang adil dan jujur akan
menggunakan wewenangnya dengan sebaik-
baiknya untuk melakukan keadilan dan
kejujuran pada bawahannya.
24. Dalam setiap kegiatan kestabilan karyawan
harus dijaga sebaik-baiknya agar segala
pekerjaan berjalan dengan lancar. Kestabilan
karyawan terwujud karena adanya disiplin
kerja yang baik dan adanya ketertiban dalam
kegiatan.
25. Prakarsa timbul dari dalam diri seseorang
yang menggunakan daya pikir. Prakarsa
menimbulkan kehendak untuk
mewujudkan suatu yang berguna bagi
penyelesaian pekerjaan dengan sebaik-
beiknya. Jadi dalam prakarsa terhimpun
kehendak, perasaan, pikiran, keahlian dan
pengalaman seseorang. Oleh karena itu,
setiap prakarsa yang datang dari karyawan
harus dihargai. Prakarsa (inisiatif)
mengandung arti menghargai orang lain,
karena itu hakikatnya manusia butuh
penghargaan. Setiap penolakan terhadap
prakarsa karyawan merupakan salah satu
langkah untuk menolak gairah kerja. Oleh
karena itu, seorang manajer yang bijak
26. Setiap karyawan harus memiliki rasa kesatuan,
yaitu rasa senasib sepenanggyungan sehingga
menimbulkan semangat kerja sama yang baik.
semangat kesatuan akan lahir apabila setiap
karyawan mempunyai kesadaran bahwa setiap
karyawan berarti bagi karyawan lain dan
karyawan lain sangat dibutuhkan oleh dirinya.
Manajer yang memiliki kepemimpinan akan
mampu melahirkan semangat kesatuan (esprit de
corp), sedangkan manajer yang suka memaksa
dengan cara-cara yang kasar akan melahirkan
friction de corp (perpecahan dalam korp) dan
membawa bencana.
27.
28. Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific
management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya
yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya
itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah “penggunaan metode ilmiah untuk
menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.” Beberapa penulis seperti
Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirnya teori
manajemen modern.
Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas
tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:
Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan
menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja
tersebut.
Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untu menjamin bahwa
semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah
dikembangkan tadi.
Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para
pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada
bagi para pekerja.
29. Teori administrasi umum atau, dalam
bahasa Inggris, general theory of
administration, adalah teori umum
mengenai apa yang dilakukan oleh para
manajer dan bagaimana cara membentuk
praktik manajemen yang baik. Sumbangan
penting untuk teori ini datang dari
industrialis Perancis Henri Fayol dengan
14 prinsip manajemen-nya dan sosiolog
Jerman Max Weber dengan konsep
birokrasi—bentuk organisasi yang
dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki
yang didefinisikande dengan jelas,
30. pendekatan kuantitatif adalah
penggunaan sejumlah teknik kuantitatif
seperti statistik, model optimasi, model
informasi, atau simulasi komputer, untuk
membantu manajemen dalam mengambil
keputusan. Sebagai contoh, pemrograman
linear digunakan para manajer untuk
membantu mengambil kebijakan
pengalokasian sumber daya; analisis jalur
kritis untuk membuat penjadwalan kerja
yang lebih efisien; dan model kuantitas
pesanan ekonomi membantu manajer
menentukan tingkat persediaan optimum.
31. Kajian Hawthrone adalah serangkaian kajian
yang dilakukan pada tahun 1920-
an hingga 1930-an. Kajian ini awalnya bertujuan
mempelajari pengaruh berbagai macam tingkat
penerangan lampu terhadap produktivitas kerja.
Lokasi kajian dilakukan di Western Electric
Company Works di Illinois.
Pada tahun 1927, Profesor Elton Mayo dari
Harvard beserta rekan-rekannya diundang untuk
bergabung dalam kajian ini. Mereka kemudian
melanjutkan penelitian tentang produktivitas
kerja dengan cara-cara yang lain, misalnya
dengan mendesain ulang jabatan, mengubah
lamanya jam kerja dan hari kerja alam seminggu,
memperkenalkan periode istirahat, dan
menyusun rancangan upah individu dan
rancangan upah kelompok. Penelitian ini
mengindikasikan bahwa ternyata insentif-
32.
33. Ada 4 fungsi utama dalam manajemen:
1. Perencanaan (Planning),
2. Pengorganisasian (Organizing),
3. Pengarahan (Actuating/Directing),
4. Pengawasan (Controlling)
34. Dalam manajemen, perencanaan adalah
proses mendefinisikan tujuan organisasi,
membuat strategi untuk mencapai tujuan
itu, dan mengembangkan rencana aktivitas
kerja organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Perencanaan :
Menetapkan tujuan dan target bisnis
Merumuskan strategi untuk mencapai
tujuan dan target bisnis tersebut
Menentukan sumber-sumber daya yang
diperlukan
Menetapkan standar/indikator keberhasilan
dalam pencapaian tujuan dan target bisnis
35. Proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan
didesain dalam sebuah struktur organisasi yang
tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan
organisasi yang kondusif, dan dapat memastikan
bahwa semua pihak dalam organisasi dapat bekerja
secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan
organisasi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengorganisasian :
Mengalokasikan sumber daya, merumuskan dan
menetapkan tugas, dan menetapkan prosedur yang
diperlukan
Menetapkan struktur organisasi yang menunjukkan
adanya garis kewenangan dan tanggungjawab
Kegiatan perekrutan, penyeleksian, pelatihan dan
pengembangan sumber daya manusia/tenaga kerja
Kegiatan penempatan sumber daya manusia pada
36. Proses implementasi program agar dapat
dijalankan oleh seluruh pihak dalam
organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan
tanggungjawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktifitas yang tinggi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengarahan dan
Implementasi:
Mengimplementasikan proses kepemimpinan,
pembimbingan, dan pemberian motivasi
kepada tenaga kerja agar dapat bekerja
secara efektif dan efisien dalam pencapaian
tujuan
37. Proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah
direncanakan, diorganisasikan dan
diimplementasikan dapat berjalan sesuai
dengan target yang diharapkan sekalipun
berbagai perubahan terjadi dalam lingkungan
dunia bisnis yang dihadapi.
Kegiatan dalam Fungsi Pengawasan dan
Pengendalian:
Mengevaluasi keberhasilan dalam pencapaian
tujuan dan target bisnis sesuai dengan
indikator yang telah ditetapkan
Mengambil langkah klarifikasi dan koreksi
atas penyimpangan yang mungkin ditemukan
Melakukan berbagai alternatif solusi atas
38.
39. Manajemen produksi adalah proses
manajemen yang bertanggung jawab
terhadap prencanaan (aktifitas) produksi,
distribusi atau manajemen proyek yang
dijalankan oleh sebuah organisasi.
40. Manajemen pemasaran adalah suatu rencana
kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan
berdasarkan analisa situasi dan tujuan yang
telah ditetapkan.
Kegiatan pemasaran antara lain menetapkan
product yang disukai pasar, harga, promosi
dan penempatan jalur distribusi.
41. Manajemen keuangan adalah suatu bagian
dari manajemen yang fokusnya adalah
pengelolaan dana perusahaan yang efektif
dan efesien guna mencapat tujuan yang telah
ditetapkan perusahaan.
42. Manajemen personalia adalah bagian dari
manajemen yang memfokuskan perhatiannya
pada faktor produksi tenaga kerjadalam
suatun organisasi agar tujuan yant telah
ditetapkan dapat dicapai secara optimal.
43. Manajemen administrasi merupakan bagian
dari manajemen yang memberikan informasi
layanan bidang administrasi yang diperlukan
untuk melaksanakan kegiatan secara efektif
dan memberi dampak kelancaran pada
bidang lainnya.