SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
Download to read offline
Perencanaan Pelayanan Publik
Oleh :
Rostiena Pasciana, SS., MSi
PERENCANAAN PELAYANAN PUBLIK
Suatu penyelenggaraan program dalam akan terwujud apabila didukung oleh
sebuah perencanaan. Perencanaan yang baik akan mengantarkan hasil
pelaksanaan yang baik.
Perencanaan
(etimologi) Rencana: rangka sesuatu yang akan deikerjakan
1. Tujuan (apa yang hendak dicapai)
2. Kegiatan (tindakan untuk merealisasikan tujuan ) dan
3. waktu (kapan kegiatan tersebut hendak dilakukan).
Fungsi:
1. pedoman pelaksana
2. mengadakan perkiraan pelaksanaan yang akan dilalui
3. memilih alternative
4. alat standar untuk mengadakan pengawasan
5. menjawab kebutuhan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu
Definisi PLANNING
terry:
memiliki dan menghubungkan dengan kenyataan dalam membayangkan dan
merumuskan tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan
siagian:
keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang untuk hal-hal yang akan
dikerjakan pada masa yang akan dating dalam rangka pencapaian tujuan yang
ditentukan
mintzberg:
a) pemikiran maju,
b) pengambilan keputusan,
c) pengambilan keputusan terintegrasi,
d) Proses terformulasi untuk menghasilkan hasil yang terartikulasi dalam bentuk
system yang terintegrasi dalam keputusan-keputusan yang ada
Dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan tindakan yang berada di awal
proses pengambilan keputusan dengan melakukan pengkajian mendalam
terhadap konsep ataupun fakta (pilihan alternative) secara komperhensif dan
dapat dirumuskan dalam bentuk kebijakan atau program yang kemudian
dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (pada waktu yang akan
datang)
Perencanaan adalah suatu proses yang terus menerus dan selalu menekankan
tidak hanya output tetapi juga pada proses dimana penilaian atas sukses atau
gagalnya suatu kegiatan diukur, baik dari proses maupun dari outputnya sehingga
menempatkan posisi perencanaan sebagai suatu hal yang sangat penting dalam
setiap tahapan pembangunan.
Pendekatan Perencanaan
1. teknokratik
2. partisipatif
3. Top down dan bottom up
Kualitas pelayanan
a. Definisi kualitas pelayanan
Morgan dan Murgatroyd: quality is the totality of features of a product services
that bears on its ability to statisfy given needs
Kualitas adalah bentuk bentuk istimewa dari suatu produksi atau pelayanan yang
mempunyai kemampuan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat.
Pelayanan dalam konteks pelayanan kebijakan public: pelayanan administrasi
pemerintahan yang sering dipergunakan sebagai konsepsi pelayanan perizinan
dan pelayanan umum.
(Winarsih dan Ratminto)
Kualitas Pelayanan Publik
Pelayanan public yang berkualitas adalah setiap usaha membantu atau
menyiapkan segala bentuk urusan yang dilakukan aparatur pemerintah dengan
tujuan memenuhi kebutuhan dan harapan public (masyarakat)
Dimensi pelayanan public (zeithaml)
1. Tangible
2. Reliable
3. Responsiveness
4. Competence
5. Courtesy
6. Credibility
7. Security
8. Access
9. Communication
10. Understanding the customer
Kualitas pelayanan public merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu system
pelayanan, sdm pemberi pelayanan, strategi pelanggan.
System pelayanan public yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan yang baik.
Suatu system yang baik akan memberikan prosedur pelayanan yang berstandar dan
memberikan mekanisme control di dalam dirinya (built in control) sehingga segala
bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.
Layanan sepenuh hati
 Passionate (gairah) : menghasilkan semngat yang besar terhadap pekerjaan,
diri sendiri dan orang lain
 Progressive (progresif) : penciptaan cara baru dan menarik untuk
meningkatkan layanan dan gaya pribadi
 Proactive (proaktif) : mencapai kualitas layanan yang lebih bagus diperlukan
inisiatif yang tepat
 Positive (positive) : sikap ini mengubah suasana dan kegairahan interaksi
dengan konsumen
Hambatan dalam manajemen kualitas:
1. Ketiadaan komitmen dari manajemen
2. Ketidakmampuan aparatur mengubah kultur yang mempengaruhi kualitas
manajemen pelayanan pelanggan
3. Ketiadaan pengetahuan manajemen kualitas bagi aparatur yang melayani
4. Ketidaktepatan perencanaan yang dijadikan pedoman dalam pelayanan
5. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan belum dioptimalkan
6. Ketidakmampuan membangun learning organization, learning by the
individual dalam organisasi
7. Ketidaksesuaian antara struktur organsiasi dan kebutuhan
8. Ketidakcukupan sumber daya dan dana
9. Ketidaktepatan system perhargaan dan balas jasa bagi karyawan
10. Ketidaktepatan mengadopsi prinsip manajemen kualitas ke dalam organsasi
Pelayanan terpadu
Pelayanan Terpadu:
 Satu atap: berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses
dan dilayani melalui beberapa pintu
 Satu pintu: pada satu tempat meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki
keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.
Pengertian Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) adalah
kegiatan penyelenggaraan jasa perizinan dan non-perizinan, yang proses
pengelolaannya di mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap penerbitan ijin
dokumen, dilakukan secara terpadu dalam satu tempat.
Pembentukan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) pada
dasarnya ditujukan untuk menyederhanakan birokrasi pelayanan perizinan dan
non-perizinan dalam bentuk :
 Mempercepat waktu pelayanan dengan mengurangi tahapan-tahapan dalam
pelayanan yang kurang penting. Koordinasi yang lebih baik juga akan sangat
berpengaruh terhadap percepatan layanan perizinan.
 Menekan biaya pelayanan izin usaha, selain pengurangan tahapan,
pengurangan biaya juga dapat dilakukan dengan membuat prosedur pelayanan
serta biaya resmi menjadi lebih transparan.
 Menyederhanakan persyaratan izin usaha industri, dengan mengembangkan
sistem pelayanan paralel dan akan ditemukan persyaratan-persyaratan yang
tumpang tindih, sehingga dapat dilakukan penyederhanaan persyaratan. Hal
ini juga berdampak langsung terhadap pengurangan biaya dan waktu.
Komponen penyelenggaraan pelayanan
Pasal 21 UU 25 tahun 2009 Komponen Standar pelayanan:
1. Dasar hukum
2. Persyaratan
3. System, mekanisme, prosedur
4. Jangka waktu
5. Biaya, tariff
6. Produk pelayanan
7. Sarana, prasarana
8. Kompetensi pelaksana
9. Pengawasan internal
10. Penanganan pengaduan
11. Jumlah pelaksana
12. Jaminan pelayanan
13. Jaminan keamanan
14. Evaluasi kinerja pelaksana
Maklumat pelayanan:
pernyataan bahwa penyelenggara sanggup menepati segala yang ada pada
standar pelayanan
Contoh maklumat pelayanan
Perbedaan SP, SPM dan SOP
 Standar Pelayanan pernyataan mengenai kewajiban dan janji yang bisa diberikan
oleh unit pelayanan public kepada masyarakat
 Standar pelayanan minimal : ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar
yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara
minimal
SPM urusan wajib (pemda)
 SOP Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang
dibakukan mengenai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana,
kapan harus dilakukan dimana dan oleh siapa dilakukan

More Related Content

Similar to Perencanaan_Pelayanan_Publik.pdf

Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatanPengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
Andi Aswin Sprs
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
rsd kol abundjani
 
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
Rachmat Sahputra
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013
pamuaralabuh
 
5 operasi jasa
5 operasi  jasa5 operasi  jasa
5 operasi jasa
Ade Yh
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
FahreziAchmad
 

Similar to Perencanaan_Pelayanan_Publik.pdf (20)

Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
Jurnal ade caswito 43111120024. Universitas Mercu Buana 2016
 
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016Jurnal ade caswito/43111120024 2016
Jurnal ade caswito/43111120024 2016
 
Pelayanan terpadu
Pelayanan terpaduPelayanan terpadu
Pelayanan terpadu
 
Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatanPengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
Pengawasan, koordinasi dan pembinaan di tingkat kecamatan
 
Aksi perubahan v vii
Aksi perubahan v viiAksi perubahan v vii
Aksi perubahan v vii
 
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidananPenilaian mutu pelayanan kebidanan
Penilaian mutu pelayanan kebidanan
 
review buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publikreview buku manajemen pelayanan publik
review buku manajemen pelayanan publik
 
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
300110 urgensi monitoring dan evaluasi undang-undang
 
Program kerja 2013
Program kerja 2013Program kerja 2013
Program kerja 2013
 
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
2020-Bappeda-Jabar-SDM-RS01.pptx
 
5 operasi jasa
5 operasi  jasa5 operasi  jasa
5 operasi jasa
 
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelangganPelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
Pelayanan publik-yang-berorientasi-pelanggan
 
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitasUmi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
Umi arifah, zamly tugas transparansi&akuntabilitas
 
Sop
SopSop
Sop
 
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAMBahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
Bahan Tayang MK SANRI: REVIEW BEFORE EXAM
 
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
26.11.2021 Bahan Paparan Sosialisasi Pelayanan Publik Menuju Pelayanan Prima....
 
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
Pelayanan Publik Kedudukan dan Peran PNS Dalam NKRI Tahun 2024
 
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
Panel 1.1 - Presentasi Reformasi Birokrasi dan Reformasi Regulasi (Eryanto Nu...
 
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
Modul 11 pelayanan publik bidang kesehatan (update 180918)
 
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunanMakalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
Makalah lingkup dan langkah langkah pembangunan
 

Recently uploaded

02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
gulieglue
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
alimenyut76
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
PututJokoWibowo
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
290165
 

Recently uploaded (12)

Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan asetMateri Pengelolaan Keuangan desa dan aset
Materi Pengelolaan Keuangan desa dan aset
 
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa PemerintahPerencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
 
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
03_pengelolaan kinerja guru semester 1 di PMM
 
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
02 PPT Peran Masyarakat dalam Peningkatan Budaya Integritas di Lingkungan Kem...
 
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi PetaniKebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
Kebijakan dan Strategi Pengembangan Korporasi Petani
 
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di MedanToko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
Toko Obat Kuat Di Medan 081227526446 Jual Viagra Asli Di Medan
 
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi PublikInovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
Inovasi Kebijakan dalam Administrasi Publik
 
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di IndonesiaPerbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
Perbandingan Pemerintahan - Sistem Pemerintahan Trias Politica di Indonesia
 
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan BaratMasterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
Masterplan IAD-PSDA Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat
 
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptxTugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
Tugas dan kewenangan PKA dan PPK dalam PBJ .pptx
 
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptxDashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
Dashboard UPT 4.0 kolaborasi dengan pemda.pptx
 
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggiBahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
Bahan Materi Kebijakan Publik untuk pendidikan tinggi
 

Perencanaan_Pelayanan_Publik.pdf

  • 1. Perencanaan Pelayanan Publik Oleh : Rostiena Pasciana, SS., MSi
  • 2. PERENCANAAN PELAYANAN PUBLIK Suatu penyelenggaraan program dalam akan terwujud apabila didukung oleh sebuah perencanaan. Perencanaan yang baik akan mengantarkan hasil pelaksanaan yang baik. Perencanaan (etimologi) Rencana: rangka sesuatu yang akan deikerjakan 1. Tujuan (apa yang hendak dicapai) 2. Kegiatan (tindakan untuk merealisasikan tujuan ) dan 3. waktu (kapan kegiatan tersebut hendak dilakukan).
  • 3. Fungsi: 1. pedoman pelaksana 2. mengadakan perkiraan pelaksanaan yang akan dilalui 3. memilih alternative 4. alat standar untuk mengadakan pengawasan 5. menjawab kebutuhan masyarakat untuk mencapai tujuan tertentu
  • 4. Definisi PLANNING terry: memiliki dan menghubungkan dengan kenyataan dalam membayangkan dan merumuskan tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai hasil yang diinginkan siagian: keseluruhan proses pemikiran dan penentuan secara matang untuk hal-hal yang akan dikerjakan pada masa yang akan dating dalam rangka pencapaian tujuan yang ditentukan mintzberg: a) pemikiran maju, b) pengambilan keputusan, c) pengambilan keputusan terintegrasi, d) Proses terformulasi untuk menghasilkan hasil yang terartikulasi dalam bentuk system yang terintegrasi dalam keputusan-keputusan yang ada
  • 5. Dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan tindakan yang berada di awal proses pengambilan keputusan dengan melakukan pengkajian mendalam terhadap konsep ataupun fakta (pilihan alternative) secara komperhensif dan dapat dirumuskan dalam bentuk kebijakan atau program yang kemudian dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang ditetapkan (pada waktu yang akan datang)
  • 6. Perencanaan adalah suatu proses yang terus menerus dan selalu menekankan tidak hanya output tetapi juga pada proses dimana penilaian atas sukses atau gagalnya suatu kegiatan diukur, baik dari proses maupun dari outputnya sehingga menempatkan posisi perencanaan sebagai suatu hal yang sangat penting dalam setiap tahapan pembangunan.
  • 7. Pendekatan Perencanaan 1. teknokratik 2. partisipatif 3. Top down dan bottom up
  • 8. Kualitas pelayanan a. Definisi kualitas pelayanan Morgan dan Murgatroyd: quality is the totality of features of a product services that bears on its ability to statisfy given needs Kualitas adalah bentuk bentuk istimewa dari suatu produksi atau pelayanan yang mempunyai kemampuan untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Pelayanan dalam konteks pelayanan kebijakan public: pelayanan administrasi pemerintahan yang sering dipergunakan sebagai konsepsi pelayanan perizinan dan pelayanan umum. (Winarsih dan Ratminto)
  • 9. Kualitas Pelayanan Publik Pelayanan public yang berkualitas adalah setiap usaha membantu atau menyiapkan segala bentuk urusan yang dilakukan aparatur pemerintah dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan harapan public (masyarakat)
  • 10. Dimensi pelayanan public (zeithaml) 1. Tangible 2. Reliable 3. Responsiveness 4. Competence 5. Courtesy 6. Credibility 7. Security 8. Access 9. Communication 10. Understanding the customer
  • 11. Kualitas pelayanan public merupakan hasil interaksi dari berbagai aspek, yaitu system pelayanan, sdm pemberi pelayanan, strategi pelanggan. System pelayanan public yang baik akan menghasilkan kualitas pelayanan yang baik. Suatu system yang baik akan memberikan prosedur pelayanan yang berstandar dan memberikan mekanisme control di dalam dirinya (built in control) sehingga segala bentuk penyimpangan yang terjadi akan mudah diketahui.
  • 12. Layanan sepenuh hati  Passionate (gairah) : menghasilkan semngat yang besar terhadap pekerjaan, diri sendiri dan orang lain  Progressive (progresif) : penciptaan cara baru dan menarik untuk meningkatkan layanan dan gaya pribadi  Proactive (proaktif) : mencapai kualitas layanan yang lebih bagus diperlukan inisiatif yang tepat  Positive (positive) : sikap ini mengubah suasana dan kegairahan interaksi dengan konsumen
  • 13. Hambatan dalam manajemen kualitas: 1. Ketiadaan komitmen dari manajemen 2. Ketidakmampuan aparatur mengubah kultur yang mempengaruhi kualitas manajemen pelayanan pelanggan 3. Ketiadaan pengetahuan manajemen kualitas bagi aparatur yang melayani 4. Ketidaktepatan perencanaan yang dijadikan pedoman dalam pelayanan 5. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan belum dioptimalkan 6. Ketidakmampuan membangun learning organization, learning by the individual dalam organisasi 7. Ketidaksesuaian antara struktur organsiasi dan kebutuhan 8. Ketidakcukupan sumber daya dan dana 9. Ketidaktepatan system perhargaan dan balas jasa bagi karyawan 10. Ketidaktepatan mengadopsi prinsip manajemen kualitas ke dalam organsasi
  • 14. Pelayanan terpadu Pelayanan Terpadu:  Satu atap: berbagai jenis pelayanan yang tidak mempunyai keterkaitan proses dan dilayani melalui beberapa pintu  Satu pintu: pada satu tempat meliputi berbagai jenis pelayanan yang memiliki keterkaitan proses dan dilayani melalui satu pintu.
  • 15. Pengertian Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) adalah kegiatan penyelenggaraan jasa perizinan dan non-perizinan, yang proses pengelolaannya di mulai dari tahap permohonan sampai ke tahap penerbitan ijin dokumen, dilakukan secara terpadu dalam satu tempat.
  • 16. Pembentukan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PPTSP) pada dasarnya ditujukan untuk menyederhanakan birokrasi pelayanan perizinan dan non-perizinan dalam bentuk :  Mempercepat waktu pelayanan dengan mengurangi tahapan-tahapan dalam pelayanan yang kurang penting. Koordinasi yang lebih baik juga akan sangat berpengaruh terhadap percepatan layanan perizinan.  Menekan biaya pelayanan izin usaha, selain pengurangan tahapan, pengurangan biaya juga dapat dilakukan dengan membuat prosedur pelayanan serta biaya resmi menjadi lebih transparan.  Menyederhanakan persyaratan izin usaha industri, dengan mengembangkan sistem pelayanan paralel dan akan ditemukan persyaratan-persyaratan yang tumpang tindih, sehingga dapat dilakukan penyederhanaan persyaratan. Hal ini juga berdampak langsung terhadap pengurangan biaya dan waktu.
  • 17. Komponen penyelenggaraan pelayanan Pasal 21 UU 25 tahun 2009 Komponen Standar pelayanan: 1. Dasar hukum 2. Persyaratan 3. System, mekanisme, prosedur 4. Jangka waktu 5. Biaya, tariff 6. Produk pelayanan 7. Sarana, prasarana 8. Kompetensi pelaksana 9. Pengawasan internal 10. Penanganan pengaduan 11. Jumlah pelaksana 12. Jaminan pelayanan 13. Jaminan keamanan 14. Evaluasi kinerja pelaksana
  • 18. Maklumat pelayanan: pernyataan bahwa penyelenggara sanggup menepati segala yang ada pada standar pelayanan
  • 20. Perbedaan SP, SPM dan SOP  Standar Pelayanan pernyataan mengenai kewajiban dan janji yang bisa diberikan oleh unit pelayanan public kepada masyarakat  Standar pelayanan minimal : ketentuan tentang jenis dan mutu pelayanan dasar yang merupakan urusan wajib daerah yang berhak diperoleh setiap warga secara minimal SPM urusan wajib (pemda)  SOP Standar Operasional Prosedur adalah serangkaian instruksi tertulis yang dibakukan mengenai proses penyelenggaraan aktivitas organisasi, bagaimana, kapan harus dilakukan dimana dan oleh siapa dilakukan