SlideShare a Scribd company logo
1 of 26
DIREKTORAT PENYEHATAN
LINGKUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL
PENCEGAHAN DAN
PENGENDALIAN PENYAKIT
KEMENTERIAN KESEHATAN
KEAMANAN
PANGAN
Kelompok
Bahaya
Biologi
Kimia
Fisika
BAHAYA
FISIK
Bahaya
Biologi
IDENTIK
BAKTERI
250 juta
7
jam
ALAT DAPUR
TALENAN
750.000
per cm2
5.0 Juta
per cm2
3
jam
BELAH
DIRI
9 – 17 menit
Pengendalian Suhu Pertumbuhan Bakteri
PERTUMBUHAN BAKTERI
Bakteri Penyakit Sumber Sumber Pangan
terkait
Salmonella Typhoid fever,
paratyphi,
Gastroenteritis
air, tanah,
serangga,
hama, feses
manusia/hewan
, daging mentah
daging sapi, unggas,
telur mentah, kelapa
kering, sayuran,
buah-buahan, paprika
kering, selai kacang
Shigella Disentri kotoran
manusia/feces
Salad, sayuran
mentah, susu dan
produk susu, unggas
Vibrio cholerae Diare, kolera tanah, air, feces Sayuran mentah,
udang, kerang, air
Enterobacter
sakazakii
Meningitis,
necrotizing
enterocolitis
debu, tanah Susu bubuk formula,
bayi <1 bulan
Bahaya
Biologi
Nama Asal Bahan Pangan Efek terhadap Kesehatan
Palotoksin,
amatoksin
Jamur Amanita
muscaria
pusing, mual, muntah-
muntah, sakit perut parah,
diare
tetrodotoksin ikan buntal Neurotoksin, fatal
Glikosida
sianogenik
singkong, rebung, biji
buah (apel, aprikot, pir,
plum, ceri)
Penyempitan saluran nafas,
mual, muntah, sakit kepala
Asam oksalat bayam, teh mual, muntah, sakit kepala
Glikoalkaloid kentang, tomat hijau rasa terbakar di mulut, sakit
perut, mual, muntah
Aflatoxin
(Aspergillus
flavus)
kacang tanah kanker hati
Ocratoxin
(Aspergillus
ochraceus
serealia, ikan asin bukan karsinogen,
mempengaruhi hati & ginjal
Bahaya
Biologi(racun
alami di
pangan)
Nama Pangan terkait Efek terhadap Kesehatan
Timbal (Pb) Sayur, buah
terkontaminasi
Sakit kepala, muntah,
gangguan syaraf
Tembaga (Cu) Makanan asal dalam
wadah kaleng tidak
berlapis
Sakit kepala, keringat dingin,
sakit perut, nadi lemah, kejang,
koma
Nitrit Penggunaan pengawet
berlebihan
Tekanan darah turun, muntah,
kejang, kolaps, kematian
Monomer Vinil
Klorida
Migrasi bahan pengemas
(PVC)
Karsinogen hati, intoksikasi
akut 🡪 depresi saraf pusat &
kerusakan hati
Bahaya
Kimia
Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan
untuk mempengaruhi bentuk atau sifat
pangan
BTP
Harus sesuai
jenis/kategori
makanan
Harus sesuai
takar
BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP)
Penggolongan BTP
(Permenkes RI No 033/2012)
1. Antibuih (Antifoaming agent);
2. Antikempal (Anticaking agent);
3. Antioksidan (Antioxidant);
4. Bahan pengkarbonasi (Carbonating
agent);
5. Garam pengemulsi (Emulsifying salt);
6. Gas untuk kemasan (Packaging gas);
7. Humektan (Humectant);
8. Pelapis (Glazing agent);
9. Pemanis (Sweetener);
10. Pembawa (Carrier);
11. Pembentuk gel (Gelling agent)]
12. Pembuih (Foaming agent);
13. Pengatur keasaman (Acidity regulator);
14. Pengawet (Preservative);
15. Pengembang (Raising agent);
16. Pengemulsi (Emulsifier);
17. Pengental (Thickener);
18. Pengeras (Firming agent);
19. Penguat rasa (Flavour enhancer);
20. Peningkat volume (Bulking agent);
21. Penstabil (Stabilizer);
22. Peretensi warna (Colour retention agent);
23. Perisa (Flavouring);
24. Perlakuan tepung (Flour treatment
agent);
25. Pewarna (Colour);
26. Propelan (Propellant); dan
27. Sekuestran (Sequestrant)
 Memberi kesan menarik bagi konsumen
 Menyeragamkan warna makanan
 Menstabilkan warna
 Menutupi perubahan warna selama
proses pengolahan
 Mengatasi perubahan warna selama
penyimpanan
Pewarna Pewarna Alami
(Natural food
colour)
1. Kurkumin
2. Riboflavin (Riboflavins):
3. Karmin dan ekstrak cochineal
4. Klorofil
5. Klorofil dan klorofilin tembaga kompleks
6. Karamel
7. Karbon tanaman
8. Beta-karoten (sayuran)
9. Ekstrak anato
10. Merah bit (Beet red)
11. Antosianin (Anthocyanins)
12. Titanium dioksida
13. Besi Oksida Merah (Iron Oxide, Red)
Pewarna Sintetis
(Synthetic food
colour)
•1. Tartrazin CI. No. 19140 (Tartrazine)
2. Kuning kuinolin CI. No. 47005 (Quinoline
yellow)
3. Kuning FCF CI. No. 15985 (Sunset yellow)
4. Karmoisin CI. No. 14720 (Carmoisine)
5. Ponceau 4R CI. No. 16255 (Ponceau 4R)
6. Eritrosin CI. No. 45430 (Erythrosine)
7. Merah allura CI. No. 16035 (Allura red)
8. Indigotin CI. No. 73015 (Indigotine)
9. Biru berlian FCF CI No. 42090 (Brilliant blue
FCF)
10. Hijau FCF CI. No. 42053 (Fast green FCF)
11. Coklat HT CI. No. 20285 (Brown HT)
Pemanis Pemanis Alami
(Natural
Sweetener)
Sorbitol (Sorbitol):
Sorbitol Sirup (Sorbitol syrup)
Manitol (Mannitol)
Isomalt/Isomaltitol ((Isomalt /Isomaltitol)
Thaumatin (Thaumatin)
Glikosida steviol (Steviol glycosides)
Maltitol (Maltitol):
Maltitol sirup (Maltitol syrup)
Laktitol (Lactitol)
Silitol (Xylitol)
Eritritol (Erythritol)
Pemanis Buatan
(Artificial
Sweetener)
•Asesulfam-K (Acesulfame potassium)
•Aspartam (Aspartame)
•Asam siklamat (Cyclamic acid):
•Kalsium siklamat (Calcium cyclamate)
•Natrium siklamat (Sodium cyclamate)
•Sakarin (Saccharin):
•Kalsium sakarin (Calcium saccharin)
•Kalium sakarin (Potassium saccharin)
•Natrium sakarin (Sodium saccharin)
•Sukralosa (Sucralose/Trichlorogalactosucrose)
•Neotam (Neotame) Pemanis buatan: Rasanya lebih manis,
Membantu mempertajam penerimaan
rasa manis, Tidak mengandung kalori
atau mengandung kalori yang jauh lebih
rendah, Harganya lebih murah
• Mengawetkan pangan yang mudah rusak
menghambat atau memperlambat proses
fermentasi, pengasaman atau penguraian
yang disebabkan oleh mikroba
• Natrium / kalium Benzoat:
sari buah, minuman ringan, saus tomat,
saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap
• Propionat (Asam/kalium)
Roti dan keju olahan
1. Asam sorbat dan
garamnya (Sorbic
acid and its salts):
2. Asam benzoat dan
garamnya (Benzoic
acid and its salts):
3. Etil para-
hidroksibenzoat
(Ethyl
parahydroxybenzoat
e)
4. Metil para-
hidroksibenzoat
(Methyl para
hydroxybenzoate)
5. Sulfit (Sulphites): 6. Nisin (Nisin)
7. Natamisin
(Natamycin)
8. Nitrit (Nitrites) 9. Nitrat (Nitrates)
10. Asam propionat
dan garamnya
(Propionic acid and
its salts):
11. Lisozim
hidroklorida
(Lysozyme
hydrochloride)
adalah BTP untuk memperkuat/
memodifikasi rasa dan/atau aroma yang
telah ada dalam bahan pangan tanpa
memberikan rasa dan/atau aroma baru
Mengandung senyawa monosodium
glutamat (MSG)  Peranan asam glutamat
sangat penting, diantaranya utk merangsang
& menghantar sinyal-sinyal antar sel otak,
dan dapat memberikan cita rasa pada
makanan
1. Diamonium
hidrogen fosfat
(Diammonium
hydrogen
phosphate)
2. Natrium karbonat
(Sodium carbonate)
3. Natrium hidrogen
karbonat (Sodium
hydrogen
carbonate)
4. Kalium hidrogen
karbonat
(Potassium
hydrogen
carbonate)
5. Amonium
karbonat
(Ammonium
carbonate)
6. Amonium
hidrogen karbonat
(Ammonium
hydrogen
carbonate)
7. Natrium
aluminium fosfat
(Sodium aluminium
phosphates)
8. Glukono delta
lakton (Glucono
delta lactone)
9. Dekstrin
(Dextrins)
10. Pati asetat
(Starch acetate)
Bahaya/resiko mengkonsumsi BTP
berlebihan/jangka panjang
NO Bahan Tambahan Pemakaiaan Dampak
Makanan (Contoh) (Jika Berlebihan/Pemakaian Jangka Panjang)
1 Sakarin
Soft Drink, Permen, makan ringan
lainnya Tumor kantong Kemih, beracun bagi janin, kanker
2 Siklamat Minuman beralkohol Tumor
3 Nitrit/Nitrat Makanan kalengan Kanker
4 Sulfit Jus Buah, sosis, acar Sesak nafas, Sesak dada, gatal-gatal dan bengkak
5 BHA/BHT Makanan Awetan
Kelainan Kromosom Sel, menurunkan antioksidan alami
tubuh.
6 Benzoat Minuman, Makanan Pembesaran ginjal dan hati, menurunkan berat badan
7 Sulfit Makanan Kalengan Menurunkan daya guna protein dan Lemak
8
Pewarna
Merah/Amaranth Makanan, Minuman Kanker
Rhodamin B
Sbg zat warna u/ kertas, tekstil
(sutra, wool, kapas), sabun,
kayu, plastik dan kulit, reagensia
di lab u/ pengujian antimoni,
kobal, niobium, emas, mangan,
air raksa, tantalum dan tungsten,
& digunakan u/ pewarna biologik.
Bahaya, Paparan rhodamin B
dalam waktu yang lama dapat
menyebabkan gangguan fungsi
hati dan kanker hati.
Methanil yellow
biasa digunakan pada
industri tekstil, cat, kertas
dan kulit binatang,
indikator reaksi netralisasi
(asam-basa). Metanil
yellow dapat
menyebabkan mual,
muntah, sakit perut, diare,
panas, rasa tidak enak dan
tekanan darah. Jangka
panjang dapat
menyebabkan kanker
kandung kemih
Penyalahgunaan Bahan Berbahaya Pada Makanan
Formalin
Sbg Pengawet mayat & organ
tubuh, desinfektan, tekstik, lem
kayu lapis, anti busa, industry
platik, cat, kertas dan karpet
Bahaya, dosis tinggi
mengakibatkan inflamasi mukosa
mulut, tenggorokan hingga
saluran pencernaan, juga bisa
berakibat fatal terhadap fungsi
ginjal (WHO, 1989).
Boraks
Sbg antiseptic, pembunuh kuman,
pengawet kayu, pengusir kecoa,
pembersih, dll
Bahaya, bersifat toksik bagi
manusia dan hewan.
Mengakibatkan iritasi pada saluran
pencernaan. Gejala klinis dari
keracunan borax ini adalah kulit
kemerah-merahan dan
mengelupas, kerusakan fungsi
ginjal/gagal ginjal (Willis, 2004).
MAKANAN YG RAWAN BAHAYA
Pilih yg memiliki nomor izin edar
Pilih yg mencantumkan
jenis BTP yg jelas
Pilih yg mencantumkan aturan pakai, petunjuk
penyimpanan dan masa kadaluarsa
TIPS
MEMILIH BTP
18
Pengelolaan higiene sanitasi pangan melalui penerapan 5 kunci
keamanan pangan yang dikembangkan WHO dapat membuat
pangan yang bergizi dan sehat juga aman untuk dikonsumsi
sehingga mencegah terjadinya keracunan pangan dan mencegah
stunting
5Kunci
Keamanan
Pangan
Direktorat Kesehatan Lingkungan
Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat
Kementerian Kesehatan RI 2019
5 KUNCI KEAMANAN
PANGAN
1. Jagalah kebersihan
2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang
3. Masaklah dengan benar
4. Jagalah pangan pada suhu aman
5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
Kunci 1
Menjaga Kebersihan
1
mengolah pangan dan
sesering mungkin selama
pengolahan pangan.
keluar dari toilet/kamar mandi.
1Cucilah tangan sebelum
3 Cuci dan sanitasi
seluruh alat untuk
mengolah pangan.
2 Cucilah tangan sesudah
6 Kosongkan tong sampah setiap
4 Jagalah area dapur
dan pangan dari
serangga dan hama.
hari dan gunakan tong sampah
yang tertutup.
Kantongi, ikat, dan
buang seluruh sisa
makanan dan sampah.
7
di lemari yang
tertutup rapat.
tumpah atau jatuh
dengan segera.
5 Bersihkan makanan yang
secara menyeluruh
setelah selesai masak.
8 Simpan makanan 9 Bersihkan dapur
di atap, dinding dan lantai.
10 Tutup lubang atau retakan
Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa oleh
pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan
menyebabkan penyakit.
Mengapa ?
Kunci 2
Pisahkan pangan mentah
dari pangan matang
Pisahkan daging sapi, daging
unggas, dan pangan laut
(seafood) dari pangan lain.
1 wadah untuk
menghindari kontak
antara pangan mentah
dan pangan matang.
3 Simpan pangan dalam
tidak mudah berjamur.
4 Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan
2 Gunakan peralatan yang terpisah, seperti
pisau, serbet dan talenan untuk pangan
mentah dan matang.
2
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan
yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari
pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
Masaklah dengan
benar
1
3
Pemanasan ulang harus
sampai matang
sempurna.
2
4
Kunci 3
Setelah dikeluarkan dari
kulkas, masak dalam
waktu maksimum 2 jam.
Masaklah pangan dengan
benar/matang sempurna
terutama daging sapi,
daging unggas, telur dan
pangan laut (seafood).
Rebuslah pangan seperti
sup sampai mendidih.
matang di dalam kulkas
dalam jumlah/bungkusan
kecil - kecil.
5 Masak dan simpan pangan
menghindari kontaminasi.
6 Gunakan tudung saji untuk
3
Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan
yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari
pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan.
Mengapa ?
Kunci 4
Jangan membiarkan pangan matang yang
mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4
jam.
1
Jagalah pangan
pada suhu aman
2 Simpan segera pangan
yang mudah rusak
dalam lemari pendingin
(ayam, ikan, daging,
telur, bersantan dll).
3 Jangan biarkan makanan
beku mencair pada suhu
ruang terlalu lama
(segera dimasak).
4
Mengapa ?
Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di
bawah 5o
C atau di atas 60o
C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti.
Beberapa kuman (mikroba pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5o
C.
Kunci 5
Gunakan air dan
bahan baku yang
aman.
Gunakanlah air yang aman.
Pilihlah pangan segar dan
bermutu.
Cucilah dengan air matang
buah - buahan atau sayuran,
terutama yang dimakan
langsung.
1
2
3
Gunakan pangan kemasan
yang terdaftar dan tidak
kadaluwarsa.
4
5
Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan
kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan
baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi
risiko.
Mengapa ?
Pengetahuan = Pencegahan
TERIMA KASIH

More Related Content

Similar to Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan

keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keniida2
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
rohaizah abd majid
 
Acara v zat warna
Acara v zat warnaAcara v zat warna
Acara v zat warna
Vicky Vendy
 
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.pptI LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
IbnuKumoro1
 

Similar to Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan (20)

Bahan tambahan makanan
Bahan tambahan makananBahan tambahan makanan
Bahan tambahan makanan
 
Btp(pewarna)
Btp(pewarna)Btp(pewarna)
Btp(pewarna)
 
5 topic6
5 topic65 topic6
5 topic6
 
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliahkeamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
keamanan pangan dan ketahan power point bahan kuliah
 
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. pptmateri keamanan makanan dan jajanan. ppt
materi keamanan makanan dan jajanan. ppt
 
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makananBab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
Bab 14 peningkatan_pengeluaran_makanan_dan_teknologi_makanan
 
Chemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmkChemical food contaminants kmk
Chemical food contaminants kmk
 
Food Safety.pdf
Food Safety.pdfFood Safety.pdf
Food Safety.pdf
 
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
Iradiasi Hewani dan Bahan Tambahan Pangan
 
Pascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdfPascapanen TM 12.pdf
Pascapanen TM 12.pdf
 
Acara v zat warna
Acara v zat warnaAcara v zat warna
Acara v zat warna
 
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.pptI LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
I LEGISLASI Standar-BTP-tdk dan labeling.ppt
 
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.pptkantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
kantin-sehat-dan-jajanan-sehat.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
zat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.pptzat-aditiftampil.ppt
zat-aditiftampil.ppt
 
Sanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan MakananSanitasi Penyehatan Makanan
Sanitasi Penyehatan Makanan
 
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
2 Regulasi Keamanan Pangan Pada Industri Pangan.pdf
 
Mikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansiaMikroba rumen ruminansia
Mikroba rumen ruminansia
 
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptxK_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
K_INT_MIKROBA RUMEN.pptx
 
Cairan Hayati Bioboost Solusi Dunia Pertanian 085769500805
Cairan Hayati Bioboost Solusi Dunia Pertanian 085769500805Cairan Hayati Bioboost Solusi Dunia Pertanian 085769500805
Cairan Hayati Bioboost Solusi Dunia Pertanian 085769500805
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 

Recently uploaded (20)

PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASARPPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
PPT BAHASA INDONESIA KELAS 1 SEKOLAH DASAR
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas pptsistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
sistem digesti dan ekskresi pada unggas ppt
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHANTUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
TUGAS RUANG KOLABORASI 1.3 PRAKARSA PERUBAHAN
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTXAKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
AKSI NYATA TOPIK 1 MERDEKA BELAJAR. PPTX
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAHCeramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
Ceramah Antidadah SEMPENA MINGGU ANTIDADAH DI PERINGKAT SEKOLAH
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 

Keamanan Pangan hygiene dsanitasi makanan

  • 1. DIREKTORAT PENYEHATAN LINGKUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN PENYAKIT KEMENTERIAN KESEHATAN KEAMANAN PANGAN
  • 5. IDENTIK BAKTERI 250 juta 7 jam ALAT DAPUR TALENAN 750.000 per cm2 5.0 Juta per cm2 3 jam BELAH DIRI 9 – 17 menit Pengendalian Suhu Pertumbuhan Bakteri PERTUMBUHAN BAKTERI
  • 6. Bakteri Penyakit Sumber Sumber Pangan terkait Salmonella Typhoid fever, paratyphi, Gastroenteritis air, tanah, serangga, hama, feses manusia/hewan , daging mentah daging sapi, unggas, telur mentah, kelapa kering, sayuran, buah-buahan, paprika kering, selai kacang Shigella Disentri kotoran manusia/feces Salad, sayuran mentah, susu dan produk susu, unggas Vibrio cholerae Diare, kolera tanah, air, feces Sayuran mentah, udang, kerang, air Enterobacter sakazakii Meningitis, necrotizing enterocolitis debu, tanah Susu bubuk formula, bayi <1 bulan Bahaya Biologi
  • 7. Nama Asal Bahan Pangan Efek terhadap Kesehatan Palotoksin, amatoksin Jamur Amanita muscaria pusing, mual, muntah- muntah, sakit perut parah, diare tetrodotoksin ikan buntal Neurotoksin, fatal Glikosida sianogenik singkong, rebung, biji buah (apel, aprikot, pir, plum, ceri) Penyempitan saluran nafas, mual, muntah, sakit kepala Asam oksalat bayam, teh mual, muntah, sakit kepala Glikoalkaloid kentang, tomat hijau rasa terbakar di mulut, sakit perut, mual, muntah Aflatoxin (Aspergillus flavus) kacang tanah kanker hati Ocratoxin (Aspergillus ochraceus serealia, ikan asin bukan karsinogen, mempengaruhi hati & ginjal Bahaya Biologi(racun alami di pangan)
  • 8. Nama Pangan terkait Efek terhadap Kesehatan Timbal (Pb) Sayur, buah terkontaminasi Sakit kepala, muntah, gangguan syaraf Tembaga (Cu) Makanan asal dalam wadah kaleng tidak berlapis Sakit kepala, keringat dingin, sakit perut, nadi lemah, kejang, koma Nitrit Penggunaan pengawet berlebihan Tekanan darah turun, muntah, kejang, kolaps, kematian Monomer Vinil Klorida Migrasi bahan pengemas (PVC) Karsinogen hati, intoksikasi akut 🡪 depresi saraf pusat & kerusakan hati Bahaya Kimia
  • 9. Bahan yang ditambahkan ke dalam pangan untuk mempengaruhi bentuk atau sifat pangan BTP Harus sesuai jenis/kategori makanan Harus sesuai takar BAHAN TAMBAHAN PANGAN (BTP) Penggolongan BTP (Permenkes RI No 033/2012) 1. Antibuih (Antifoaming agent); 2. Antikempal (Anticaking agent); 3. Antioksidan (Antioxidant); 4. Bahan pengkarbonasi (Carbonating agent); 5. Garam pengemulsi (Emulsifying salt); 6. Gas untuk kemasan (Packaging gas); 7. Humektan (Humectant); 8. Pelapis (Glazing agent); 9. Pemanis (Sweetener); 10. Pembawa (Carrier); 11. Pembentuk gel (Gelling agent)] 12. Pembuih (Foaming agent); 13. Pengatur keasaman (Acidity regulator); 14. Pengawet (Preservative); 15. Pengembang (Raising agent); 16. Pengemulsi (Emulsifier); 17. Pengental (Thickener); 18. Pengeras (Firming agent); 19. Penguat rasa (Flavour enhancer); 20. Peningkat volume (Bulking agent); 21. Penstabil (Stabilizer); 22. Peretensi warna (Colour retention agent); 23. Perisa (Flavouring); 24. Perlakuan tepung (Flour treatment agent); 25. Pewarna (Colour); 26. Propelan (Propellant); dan 27. Sekuestran (Sequestrant)
  • 10.  Memberi kesan menarik bagi konsumen  Menyeragamkan warna makanan  Menstabilkan warna  Menutupi perubahan warna selama proses pengolahan  Mengatasi perubahan warna selama penyimpanan Pewarna Pewarna Alami (Natural food colour) 1. Kurkumin 2. Riboflavin (Riboflavins): 3. Karmin dan ekstrak cochineal 4. Klorofil 5. Klorofil dan klorofilin tembaga kompleks 6. Karamel 7. Karbon tanaman 8. Beta-karoten (sayuran) 9. Ekstrak anato 10. Merah bit (Beet red) 11. Antosianin (Anthocyanins) 12. Titanium dioksida 13. Besi Oksida Merah (Iron Oxide, Red) Pewarna Sintetis (Synthetic food colour) •1. Tartrazin CI. No. 19140 (Tartrazine) 2. Kuning kuinolin CI. No. 47005 (Quinoline yellow) 3. Kuning FCF CI. No. 15985 (Sunset yellow) 4. Karmoisin CI. No. 14720 (Carmoisine) 5. Ponceau 4R CI. No. 16255 (Ponceau 4R) 6. Eritrosin CI. No. 45430 (Erythrosine) 7. Merah allura CI. No. 16035 (Allura red) 8. Indigotin CI. No. 73015 (Indigotine) 9. Biru berlian FCF CI No. 42090 (Brilliant blue FCF) 10. Hijau FCF CI. No. 42053 (Fast green FCF) 11. Coklat HT CI. No. 20285 (Brown HT)
  • 11. Pemanis Pemanis Alami (Natural Sweetener) Sorbitol (Sorbitol): Sorbitol Sirup (Sorbitol syrup) Manitol (Mannitol) Isomalt/Isomaltitol ((Isomalt /Isomaltitol) Thaumatin (Thaumatin) Glikosida steviol (Steviol glycosides) Maltitol (Maltitol): Maltitol sirup (Maltitol syrup) Laktitol (Lactitol) Silitol (Xylitol) Eritritol (Erythritol) Pemanis Buatan (Artificial Sweetener) •Asesulfam-K (Acesulfame potassium) •Aspartam (Aspartame) •Asam siklamat (Cyclamic acid): •Kalsium siklamat (Calcium cyclamate) •Natrium siklamat (Sodium cyclamate) •Sakarin (Saccharin): •Kalsium sakarin (Calcium saccharin) •Kalium sakarin (Potassium saccharin) •Natrium sakarin (Sodium saccharin) •Sukralosa (Sucralose/Trichlorogalactosucrose) •Neotam (Neotame) Pemanis buatan: Rasanya lebih manis, Membantu mempertajam penerimaan rasa manis, Tidak mengandung kalori atau mengandung kalori yang jauh lebih rendah, Harganya lebih murah
  • 12. • Mengawetkan pangan yang mudah rusak menghambat atau memperlambat proses fermentasi, pengasaman atau penguraian yang disebabkan oleh mikroba • Natrium / kalium Benzoat: sari buah, minuman ringan, saus tomat, saus sambal, jem, jeli, manisan, kecap • Propionat (Asam/kalium) Roti dan keju olahan 1. Asam sorbat dan garamnya (Sorbic acid and its salts): 2. Asam benzoat dan garamnya (Benzoic acid and its salts): 3. Etil para- hidroksibenzoat (Ethyl parahydroxybenzoat e) 4. Metil para- hidroksibenzoat (Methyl para hydroxybenzoate) 5. Sulfit (Sulphites): 6. Nisin (Nisin) 7. Natamisin (Natamycin) 8. Nitrit (Nitrites) 9. Nitrat (Nitrates) 10. Asam propionat dan garamnya (Propionic acid and its salts): 11. Lisozim hidroklorida (Lysozyme hydrochloride)
  • 13. adalah BTP untuk memperkuat/ memodifikasi rasa dan/atau aroma yang telah ada dalam bahan pangan tanpa memberikan rasa dan/atau aroma baru Mengandung senyawa monosodium glutamat (MSG)  Peranan asam glutamat sangat penting, diantaranya utk merangsang & menghantar sinyal-sinyal antar sel otak, dan dapat memberikan cita rasa pada makanan 1. Diamonium hidrogen fosfat (Diammonium hydrogen phosphate) 2. Natrium karbonat (Sodium carbonate) 3. Natrium hidrogen karbonat (Sodium hydrogen carbonate) 4. Kalium hidrogen karbonat (Potassium hydrogen carbonate) 5. Amonium karbonat (Ammonium carbonate) 6. Amonium hidrogen karbonat (Ammonium hydrogen carbonate) 7. Natrium aluminium fosfat (Sodium aluminium phosphates) 8. Glukono delta lakton (Glucono delta lactone) 9. Dekstrin (Dextrins) 10. Pati asetat (Starch acetate)
  • 14. Bahaya/resiko mengkonsumsi BTP berlebihan/jangka panjang NO Bahan Tambahan Pemakaiaan Dampak Makanan (Contoh) (Jika Berlebihan/Pemakaian Jangka Panjang) 1 Sakarin Soft Drink, Permen, makan ringan lainnya Tumor kantong Kemih, beracun bagi janin, kanker 2 Siklamat Minuman beralkohol Tumor 3 Nitrit/Nitrat Makanan kalengan Kanker 4 Sulfit Jus Buah, sosis, acar Sesak nafas, Sesak dada, gatal-gatal dan bengkak 5 BHA/BHT Makanan Awetan Kelainan Kromosom Sel, menurunkan antioksidan alami tubuh. 6 Benzoat Minuman, Makanan Pembesaran ginjal dan hati, menurunkan berat badan 7 Sulfit Makanan Kalengan Menurunkan daya guna protein dan Lemak 8 Pewarna Merah/Amaranth Makanan, Minuman Kanker
  • 15. Rhodamin B Sbg zat warna u/ kertas, tekstil (sutra, wool, kapas), sabun, kayu, plastik dan kulit, reagensia di lab u/ pengujian antimoni, kobal, niobium, emas, mangan, air raksa, tantalum dan tungsten, & digunakan u/ pewarna biologik. Bahaya, Paparan rhodamin B dalam waktu yang lama dapat menyebabkan gangguan fungsi hati dan kanker hati. Methanil yellow biasa digunakan pada industri tekstil, cat, kertas dan kulit binatang, indikator reaksi netralisasi (asam-basa). Metanil yellow dapat menyebabkan mual, muntah, sakit perut, diare, panas, rasa tidak enak dan tekanan darah. Jangka panjang dapat menyebabkan kanker kandung kemih Penyalahgunaan Bahan Berbahaya Pada Makanan Formalin Sbg Pengawet mayat & organ tubuh, desinfektan, tekstik, lem kayu lapis, anti busa, industry platik, cat, kertas dan karpet Bahaya, dosis tinggi mengakibatkan inflamasi mukosa mulut, tenggorokan hingga saluran pencernaan, juga bisa berakibat fatal terhadap fungsi ginjal (WHO, 1989). Boraks Sbg antiseptic, pembunuh kuman, pengawet kayu, pengusir kecoa, pembersih, dll Bahaya, bersifat toksik bagi manusia dan hewan. Mengakibatkan iritasi pada saluran pencernaan. Gejala klinis dari keracunan borax ini adalah kulit kemerah-merahan dan mengelupas, kerusakan fungsi ginjal/gagal ginjal (Willis, 2004).
  • 17. Pilih yg memiliki nomor izin edar Pilih yg mencantumkan jenis BTP yg jelas Pilih yg mencantumkan aturan pakai, petunjuk penyimpanan dan masa kadaluarsa TIPS MEMILIH BTP
  • 18. 18 Pengelolaan higiene sanitasi pangan melalui penerapan 5 kunci keamanan pangan yang dikembangkan WHO dapat membuat pangan yang bergizi dan sehat juga aman untuk dikonsumsi sehingga mencegah terjadinya keracunan pangan dan mencegah stunting
  • 19. 5Kunci Keamanan Pangan Direktorat Kesehatan Lingkungan Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI 2019
  • 20. 5 KUNCI KEAMANAN PANGAN 1. Jagalah kebersihan 2. Pisahkan pangan mentah dari pangan matang 3. Masaklah dengan benar 4. Jagalah pangan pada suhu aman 5. Gunakan air dan bahan baku yang aman
  • 21. Kunci 1 Menjaga Kebersihan 1 mengolah pangan dan sesering mungkin selama pengolahan pangan. keluar dari toilet/kamar mandi. 1Cucilah tangan sebelum 3 Cuci dan sanitasi seluruh alat untuk mengolah pangan. 2 Cucilah tangan sesudah 6 Kosongkan tong sampah setiap 4 Jagalah area dapur dan pangan dari serangga dan hama. hari dan gunakan tong sampah yang tertutup. Kantongi, ikat, dan buang seluruh sisa makanan dan sampah. 7 di lemari yang tertutup rapat. tumpah atau jatuh dengan segera. 5 Bersihkan makanan yang secara menyeluruh setelah selesai masak. 8 Simpan makanan 9 Bersihkan dapur di atap, dinding dan lantai. 10 Tutup lubang atau retakan Kuman (mikroba pantogen) tersebar luas di tanah, air, hewan dan manusia. Kuman ini terbawa oleh pangan, serbet dan peralatan terutama pada talenan yang dapat mencemari pangan dan menyebabkan penyakit. Mengapa ?
  • 22. Kunci 2 Pisahkan pangan mentah dari pangan matang Pisahkan daging sapi, daging unggas, dan pangan laut (seafood) dari pangan lain. 1 wadah untuk menghindari kontak antara pangan mentah dan pangan matang. 3 Simpan pangan dalam tidak mudah berjamur. 4 Pakai talenan yang mudah dibersihkan dan 2 Gunakan peralatan yang terpisah, seperti pisau, serbet dan talenan untuk pangan mentah dan matang. 2 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
  • 23. Masaklah dengan benar 1 3 Pemanasan ulang harus sampai matang sempurna. 2 4 Kunci 3 Setelah dikeluarkan dari kulkas, masak dalam waktu maksimum 2 jam. Masaklah pangan dengan benar/matang sempurna terutama daging sapi, daging unggas, telur dan pangan laut (seafood). Rebuslah pangan seperti sup sampai mendidih. matang di dalam kulkas dalam jumlah/bungkusan kecil - kecil. 5 Masak dan simpan pangan menghindari kontaminasi. 6 Gunakan tudung saji untuk 3 Pangan mentah, terutama daging sapi, daging unggas, pangan laut (seafood) dan cairan yang ditimbulkannya dapat mengandung kuman (mikroba patogen) yang dapat mencemari pangan lainnya selama pengolahan dan penyimpanan. Mengapa ?
  • 24. Kunci 4 Jangan membiarkan pangan matang yang mudah rusak pada suhu ruang lebih dari 4 jam. 1 Jagalah pangan pada suhu aman 2 Simpan segera pangan yang mudah rusak dalam lemari pendingin (ayam, ikan, daging, telur, bersantan dll). 3 Jangan biarkan makanan beku mencair pada suhu ruang terlalu lama (segera dimasak). 4 Mengapa ? Kuman dapat berkembang biak dengan cepat pada suhu ruang. Dengan menjaga suhu di bawah 5o C atau di atas 60o C pertumbuhan kuman/mikroba lebih lambat atau terhenti. Beberapa kuman (mikroba pantogen) dapat tumbuh pada suhu di bawah 5o C.
  • 25. Kunci 5 Gunakan air dan bahan baku yang aman. Gunakanlah air yang aman. Pilihlah pangan segar dan bermutu. Cucilah dengan air matang buah - buahan atau sayuran, terutama yang dimakan langsung. 1 2 3 Gunakan pangan kemasan yang terdaftar dan tidak kadaluwarsa. 4 5 Bahan baku termasuk air dan es dapat terkontaminasi oleh kuman (mikroba patogen) dan bahan kimia berbahaya. Racun dapat terbentuk dari pangan yang rusak dan berjamur. Memilih bahan baku dan perlakuan sederhana seperti mencuci dan mengupas kulitnya, dapat mengurangi risiko. Mengapa ? Pengetahuan = Pencegahan