SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
Penggolongan Antibiotika
dan
Uji Aktivitas Antibiotik
Kelompok 4
1. Niken Diaz Tantri (1443057011)
2. Hotna (
3. Anwar (
Definisi antibiotika
• Antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan dari
fungi atau bakteri yang memiliki khasiat
mematikan atau menghambat pertumbuhan
mikroba lain, sedangkan toksisitasnya bagi
manusia relatif kecil. Turunan zat tersebut,
yang dibuat secara semisintetis dan sintesis
dengan khasiat antimikroba lazimnya juga
disebut antibiotik (Tjay & Rahardja, 2002).
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan Spektrum atau Kisaran Kerja
• Berspektrum sempit (narrow spectrum), hanya
mampu menghambat segolongan jenis bakteri
saja, contohnya hanya mampu menghambat atau
membunuh bakteri Gram positif atau Gram
negatif saja.
• Berspektrum luas (broad spectrum), dapat
menghambat atau membunuh bakteri dari
golongan Gram positif maupun Gram negatif
(Pratiwi, 2008).
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan Mekanisme Kerjanya
• Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel:
Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah
penisilin, sefalosporin, basitrasin dan vankomisin.
• Antibiotik yang merusak membran plasma:
Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah
polimiksin, nistatin, dan amfoterisin B.
• Antibiotik yang menghambat sintesis protein:
Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah
golongan aminoglikosida, makrolida,
kloramfenikol, linkomisin dan tetrasiklin.
• Antibiotik yang menghambat sintesis asam
nukleat (DNA/RNA): Antibiotik yang termasuk
kelompok ini ialah rifampisin dan golongan
kuinolon.
• Antibiotik yang menghambat sintesis metabolit
esensial: Antibiotik yang termasuk kelompok ini
ialah sulfonamida, kotrimoksazol dan asam p-
amino salisilat (PAS) (Pratiwi, 2008)
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan Daya Kerjanya
• Zat bakterisid, yaitu antibiotik yang memiliki
kemampuan untuk membunuh bakteri.
• Zat bakteriostatik, yaitu antibiotik yang meiliki
kemampuan untuk menghambat pertumbuhan
bakteri (Dzen, 2003).
Penggolongan Antibiotik
Berdasarkan Gugus Kimianya
• Senyawa Beta-laktam: Mekanisme aksi penisilin
dan antibiotika yang mempunyai struktur mirip
dengan β-laktam adalah menghambat
pertumbuhan bakteri melalui pengaruhnya
terhadap sintesis dinding sel. Dinding sel ini tidak
ditemukan pada sel-sel tubuh manusia dan
hewan, antara lain: golongan penisilin,
sefalosporin dan sefamisin serta beta-laktam
lainnya.
• Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolida, Clindamisin
dan Streptogramin: Golongan agen ini berperan
dalam penghambatan sintesis protein bakteri
dengan cara mengikat dan mengganggu ribosom,
antara lain: kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida,
klindamisin, streptogramin, oksazolidinon.
• Aminoglikosida: Golongan Aminoglikosida, antara
lain: streptomisin, neomisin, kanamisin, amikasin,
gentamisin, tobramisin, sisomicin, etilmicin, dan
lain-lain.
• Sulfonamida, Trimethoprim, dan Quinolones:
Sulfonamida, aktivitas antibiotika secara
kompetitif menghambat sintesis dihidropteroat.
Antibiotika golongan Sulfonamida, antara lain
Sulfasitin, sulfisoksazole, sulfamethizole,
sulfadiazine, sulfamethoksazole, sulfapiridin,
sulfadoxine dan golongan pirimidin adalah
trimethoprim.
Trimethoprim dan kombinasi trimetoprim-
sulfametoksazol menghambat bakteri melalui
jalur asam dihidrofolat reduktase dan
menghambat aktivitas reduktase asam
dihidrofolik protozoa, sehingga menghasilkan efek
sinergis. Fluoroquinolon adalah quinolones yang
mempunyai mekanisme menghambat sintesis
DNA bakteri pada topoisomerase II (DNA girase)
dan topoisomerase IV. Golongan obat ini adalah
asam nalidiksat, asam oksolinat, sinoksasin,
siprofloksasin, levofloksasin, slinafloksasin,
enoksasin, gatifloksasin, lomefloksasin,
moxifloksasin, norfloksasin, ofloksasin,
sparfloksasin dan trovafloksasin dan lain-lain.
Uji Aktivitas Antibiotik
• Metode dilusi
• Metode difusi
• Metode turbidimetri
Metode dilusi
Metode ini mengukur MIC (minimum inhibitory
concentrtation atau kadar hambat minimum, KHM) dan
MBC (minimum bactericidal concentration atau kadar
bunuh minimum, KBM). Cara yang dilakukan adalah
dengan membuat seri pengenceran antibiotik
menggunakan medium cair yang ditambahkan dengan
mikroba uji. Larutan uji antibiotik kadar terkecil yang
terlihat jernih ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang
ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur
ulang pada media padat tanpa penambahan mikroba
uji ataupun antibiotik, dan diinkubasi selama 18-24
jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah
inkubasi ditetapkan sebagai KBM (Pratiwi, 2008).
Metode difusi
Metode ini menggunakan piringan yang berisi
cairan antibiotik diletakkan pada media Agar yang
telah ditanami mikroorganisme yang akan
berdifusi pada media Agar tersebut. Area jernih
mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan
mikroorganisme oleh antibiotik pada permukaan
media Agar (Pratiwi, 2008).
Metode turbidimetri
Metode turbidimetri dilakukan berdasarkan
hambatan pertumbuhan mikroba dalam media
cair yang mengandung antibiotik. Hambatan
pertumbuhan mikroba ditentukan dengan
mengukur serapannya dengan menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 530
nm (Ditjen POM, 1995).

More Related Content

Similar to Penggolongan_Antibiotika_pptx.pptx

Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baru
Nisa Azzahra
 
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
AndiRismayanti1
 
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilanAntibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
Anom Anjasmara
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
アブドゥル アブドゥル
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
Sofie Via
 

Similar to Penggolongan_Antibiotika_pptx.pptx (20)

Interaksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baruInteraksi obat makanan baru
Interaksi obat makanan baru
 
Farmakologi Antibiotik
Farmakologi AntibiotikFarmakologi Antibiotik
Farmakologi Antibiotik
 
ppt mikro kel 4.pptx
ppt mikro kel 4.pptxppt mikro kel 4.pptx
ppt mikro kel 4.pptx
 
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
510774528-Kelompok-8-Obat-Antiprotozoa-Farmakologi-Klinik.pptx
 
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilanAntibiotika%20 dalam%20kehamilan
Antibiotika%20 dalam%20kehamilan
 
ANTI INFEKSI
ANTI INFEKSIANTI INFEKSI
ANTI INFEKSI
 
Antiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirusAntiprotozoa dan antivirus
Antiprotozoa dan antivirus
 
Antibiotik AKPER PEMKAB MUNA
Antibiotik  AKPER PEMKAB MUNA Antibiotik  AKPER PEMKAB MUNA
Antibiotik AKPER PEMKAB MUNA
 
Antibiotik AKPER MUNA
Antibiotik AKPER MUNA Antibiotik AKPER MUNA
Antibiotik AKPER MUNA
 
Farmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. AntibiotikaFarmakologi I. Antibiotika
Farmakologi I. Antibiotika
 
Farmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotikFarmakologi : penggolongan antibiotik
Farmakologi : penggolongan antibiotik
 
Obat makrolides
Obat makrolidesObat makrolides
Obat makrolides
 
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANANKULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
KULIAH ANTIBIOTIKA FARMASI DAN KEBIDANAN
 
Kimed antikanker
Kimed antikankerKimed antikanker
Kimed antikanker
 
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
(DESINFEKTAN, ANTIBIOTIKA, ANTI TUBERKULOSIS, DAN ANTI LEPRA)
 
Antibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetikaAntibiotika & kemoterapetika
Antibiotika & kemoterapetika
 
Senyawa anti mikroba
Senyawa anti mikrobaSenyawa anti mikroba
Senyawa anti mikroba
 
Macrolides fix pdf
Macrolides fix pdfMacrolides fix pdf
Macrolides fix pdf
 
demam typoid
demam typoiddemam typoid
demam typoid
 
Pengantar farmakologi
Pengantar farmakologiPengantar farmakologi
Pengantar farmakologi
 

Recently uploaded

PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
iwidyastama85
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
AgusSuarno2
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
DoddiKELAS7A
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
randikaakbar11
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptxPPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
PPt-Juknis-PPDB-2024 (TerbarU) kabupaten GIanyar.pptx
 
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptxAksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
Aksi Nyata Cegah Perundungan Mulai dari Kelas [Guru].pptx
 
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang KesehatanMateri Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
Materi Penggolongan Obat Undang-Undang Kesehatan
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 4 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
PPDB SMAN 1 SURADE - PROV JABAR 2024 / 2025
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Power point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsurPower point materi IPA pada materi unsur
Power point materi IPA pada materi unsur
 
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptxMATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
MATERI Projek Kreatif Kewirausahaan kelas XI SMK.pptx
 
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
Materi: Mengapa tidak memanfaatkan Media ?
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 5.pdf
 

Penggolongan_Antibiotika_pptx.pptx

  • 1. Penggolongan Antibiotika dan Uji Aktivitas Antibiotik Kelompok 4 1. Niken Diaz Tantri (1443057011) 2. Hotna ( 3. Anwar (
  • 2. Definisi antibiotika • Antibiotik adalah zat-zat yang dihasilkan dari fungi atau bakteri yang memiliki khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan mikroba lain, sedangkan toksisitasnya bagi manusia relatif kecil. Turunan zat tersebut, yang dibuat secara semisintetis dan sintesis dengan khasiat antimikroba lazimnya juga disebut antibiotik (Tjay & Rahardja, 2002).
  • 3. Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Spektrum atau Kisaran Kerja • Berspektrum sempit (narrow spectrum), hanya mampu menghambat segolongan jenis bakteri saja, contohnya hanya mampu menghambat atau membunuh bakteri Gram positif atau Gram negatif saja. • Berspektrum luas (broad spectrum), dapat menghambat atau membunuh bakteri dari golongan Gram positif maupun Gram negatif (Pratiwi, 2008).
  • 4. Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Mekanisme Kerjanya • Antibiotik yang menghambat sintesis dinding sel: Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah penisilin, sefalosporin, basitrasin dan vankomisin. • Antibiotik yang merusak membran plasma: Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah polimiksin, nistatin, dan amfoterisin B. • Antibiotik yang menghambat sintesis protein: Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah golongan aminoglikosida, makrolida, kloramfenikol, linkomisin dan tetrasiklin.
  • 5. • Antibiotik yang menghambat sintesis asam nukleat (DNA/RNA): Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah rifampisin dan golongan kuinolon. • Antibiotik yang menghambat sintesis metabolit esensial: Antibiotik yang termasuk kelompok ini ialah sulfonamida, kotrimoksazol dan asam p- amino salisilat (PAS) (Pratiwi, 2008)
  • 6. Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Daya Kerjanya • Zat bakterisid, yaitu antibiotik yang memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri. • Zat bakteriostatik, yaitu antibiotik yang meiliki kemampuan untuk menghambat pertumbuhan bakteri (Dzen, 2003).
  • 7. Penggolongan Antibiotik Berdasarkan Gugus Kimianya • Senyawa Beta-laktam: Mekanisme aksi penisilin dan antibiotika yang mempunyai struktur mirip dengan β-laktam adalah menghambat pertumbuhan bakteri melalui pengaruhnya terhadap sintesis dinding sel. Dinding sel ini tidak ditemukan pada sel-sel tubuh manusia dan hewan, antara lain: golongan penisilin, sefalosporin dan sefamisin serta beta-laktam lainnya.
  • 8. • Kloramfenikol, Tetrasiklin, Makrolida, Clindamisin dan Streptogramin: Golongan agen ini berperan dalam penghambatan sintesis protein bakteri dengan cara mengikat dan mengganggu ribosom, antara lain: kloramfenikol, tetrasiklin, makrolida, klindamisin, streptogramin, oksazolidinon. • Aminoglikosida: Golongan Aminoglikosida, antara lain: streptomisin, neomisin, kanamisin, amikasin, gentamisin, tobramisin, sisomicin, etilmicin, dan lain-lain.
  • 9. • Sulfonamida, Trimethoprim, dan Quinolones: Sulfonamida, aktivitas antibiotika secara kompetitif menghambat sintesis dihidropteroat. Antibiotika golongan Sulfonamida, antara lain Sulfasitin, sulfisoksazole, sulfamethizole, sulfadiazine, sulfamethoksazole, sulfapiridin, sulfadoxine dan golongan pirimidin adalah trimethoprim.
  • 10. Trimethoprim dan kombinasi trimetoprim- sulfametoksazol menghambat bakteri melalui jalur asam dihidrofolat reduktase dan menghambat aktivitas reduktase asam dihidrofolik protozoa, sehingga menghasilkan efek sinergis. Fluoroquinolon adalah quinolones yang mempunyai mekanisme menghambat sintesis DNA bakteri pada topoisomerase II (DNA girase) dan topoisomerase IV. Golongan obat ini adalah asam nalidiksat, asam oksolinat, sinoksasin, siprofloksasin, levofloksasin, slinafloksasin, enoksasin, gatifloksasin, lomefloksasin, moxifloksasin, norfloksasin, ofloksasin, sparfloksasin dan trovafloksasin dan lain-lain.
  • 11. Uji Aktivitas Antibiotik • Metode dilusi • Metode difusi • Metode turbidimetri
  • 12. Metode dilusi Metode ini mengukur MIC (minimum inhibitory concentrtation atau kadar hambat minimum, KHM) dan MBC (minimum bactericidal concentration atau kadar bunuh minimum, KBM). Cara yang dilakukan adalah dengan membuat seri pengenceran antibiotik menggunakan medium cair yang ditambahkan dengan mikroba uji. Larutan uji antibiotik kadar terkecil yang terlihat jernih ditetapkan sebagai KHM. Larutan yang ditetapkan sebagai KHM tersebut selanjutnya dikultur ulang pada media padat tanpa penambahan mikroba uji ataupun antibiotik, dan diinkubasi selama 18-24 jam. Media cair yang tetap terlihat jernih setelah inkubasi ditetapkan sebagai KBM (Pratiwi, 2008).
  • 13. Metode difusi Metode ini menggunakan piringan yang berisi cairan antibiotik diletakkan pada media Agar yang telah ditanami mikroorganisme yang akan berdifusi pada media Agar tersebut. Area jernih mengindikasikan adanya hambatan pertumbuhan mikroorganisme oleh antibiotik pada permukaan media Agar (Pratiwi, 2008).
  • 14. Metode turbidimetri Metode turbidimetri dilakukan berdasarkan hambatan pertumbuhan mikroba dalam media cair yang mengandung antibiotik. Hambatan pertumbuhan mikroba ditentukan dengan mengukur serapannya dengan menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang 530 nm (Ditjen POM, 1995).