SlideShare a Scribd company logo
1 of 48
Bab 8. Pengolahan tanah,
pengairan dan
pemupukan
PUTRI INDRASTIANINGRUM S.P, M.SI
 Definisi pengolahan tanah
 Tujuan pengolahan tanah
 Macam-macam pengolahan tanah
 Alat-alat pengolah tanah
 Definisi pemupukan
 Tujuan pemupukan
 Macam-macam teknik pemupukan
Definisi pengolahan tanah
Mengolah tanah adalah membalik dan
menggemburkan struktur tanah agar menjadi
gembur, sehingga memudahkan perakaran untuk
masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar
tanaman menyerap unsur hara.
Tujuan pengolahan tanah
Tujuan pengolahan tanah untuk :
 Menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik
 Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan
 Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar
dekomposisi berjalan dengan baik.
 Menurunkan laju erosi
 Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan
 Mencampur dan meratakan pupuk dengan tanah
 Mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase
 Menggemburkan tanah
Macam-macam pengolahan tanah
1. Pengolahan Tanah Minimum
Pengolahan tanah minimum (minimum tillage)
adalah pengolahan tanah yang dilakukan secara
terbatas atau seperlunya tanpa melakukan
pengolahan tanah pada seluruh areal lahan (LIPTAN,
1994).
Pengolahan Tanah Minimum
1. Pengolahan tanah disekitar lobang tanaman
lahan dibersihkan dari rumput-rumput selanjutnya tanah
ditutup dengan mulsa dan di sekitar lobang tanam dilakukan
olah tanah seperlunya.
2. Pengolahan tanah di sekitar tanaman
pembersihan lahan dari rumput-rumputan dan pemberian
mulsa sama dengan cara di atas sedang pengolahan tanah
dilakukan dalam jalur tempat tumbuh tanaman.
3. Tanpa pengolahan tanah (zero tillage)
dalam keadaan struktur dan porositas tanah masih baik maka
pengolahan tanah beIum diperlukan.
2. Pengolahan tanah optimum (Optimum
Tillage). Pengolahan hanya dilakukan pada
tanaman saja (sistem Reynoso untuk tanaman
tebu).
3.Pengolahan tanah maksimum (Maximum
Tillage). Pengolahan yang secara intensif
seluruh areal pertanahan sehingga menjadi
gembur dan permukaan tanah rata.
Alat-alat pengolah tanah
Bajak beroda dua dengan coulter dan
moldboard, ditemukan pada abad ke-16 di
Eropa
Definisi pemupukan
Pengertian pupuk
Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media
tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara
yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi
dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan
organik ataupun non-organik (mineral).
Pengertian pemupukan
Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan
unsur-unsur hara pada komplek tanah, baik langsung
maupun tak langsung yang dapat menyumbangkan
bahan makanan pada tanaman.
Tujuan pemupukan
1. Mengisi pembekalan zat makanan tanaman yang cukup
2. Memperbaiki atau mempelihara keutuhan kondisi tanah
dalam hal struktur.
Teknik Pemupukan
1. Pemupukan Melalui Akar Tanaman
a) Disebar (Broad Casting)
Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah
di sekitar pertanaman atau pada waktu
pembajakan/penggaruan terakhir
b) Ditempatkan di antara larikan/barisan
Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan
kemudian ditutup kembali dengan tanah.
c) Penugalan/ditempatkan dalam lubang
Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping
batang sejauh kurang lebih 10-15 cm dan ditutup
dengan tanah
d) Pop Up
dimasukkan ke lubang tanam pada saat penanaman
benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus memiliki
indeks garam yang rendah agar tidak merusak benih
atau biji.
e) Fertigasi
Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada
tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan
untuk tanaman yang pengairannya menggunakan
sistem sprinkle
2. Pemupukan Dengan Cara Disemprotkan Ke
Daun Tanaman (Spraying)
Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan
konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan
langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa
(Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat
digunakan pesawat terbang
Guna Pupuk
 Memperbaiki atau menjaga status hara dan neraca
kesuburan tanah.
 Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan berupa
tanah.
 Meningkatkan pendapatan dan keuntungan petani atau
usaha tani.
 Meningkatkan, memperbaiki atau mempertahankan
kesuburan kimiawi tanah dengan cara menambah kadar
hara tanah yang tersedia.
 Meningkatkan atau memperbaiki pertumbuhan kesehatan
dan produksi tanaman, baik dalam kuantitas maupun
kualitas produksi tanaman.
Pupuk atau Fertilizer adalah :
 Zat atau bahan kimia berbentuk senyawa an organik yang
mengandung satu atau lebih hara tanaman, dapat berupa pupuk alam
atau buatan yang ditambahkan dan diberikan kedalam tanah atau
media pertumbuhan.
Rabuk atau Manure adalah :
 Bahan organik dari sisa organisme dari tumbuhan atau hewan, yang
sudah mengalami dekomposisi parsial, dapat terbentuk secara alami
atau sengaja dibuat, diberikan atau telah ada di dalam tanah.
Guna Rabuk
 Menambah atau meningkatkan kandungan bahan organik dari
dalam tanah.
 Menambah sedikit kandungan beberapa jenis hara didalam
tanah.
 Rabuk hijau dapat menambah kadar N dalam jumlah besar.
 Meningkatkan , memperbaiki atau mempertahankan
kesuburan fisik dan biologi tanah dengan menambah bahan
organik dalam tanah.
 Meningkatkan pertumbuhan kesehatan dan produksi dari
tanaman
 Meningkatkan pendapatan dan keuntungan usaha tani
terutama pada tanaman hortikultura, yaitu sayuran, bunga,
tanaman hias dan buah-buahan.
Klasifikasi Pupuk
 Proses pembentukan  pupuk alam atau pupuk buatan (pabrik).
 Bentuk senyawa kimia  pupuk organik dan pupuk anorganik
 Jenis kandungan hara  Pupuk hara N, P, K, S dan Mg
 Banyaknya jenis hara  pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk
campuran.
 Kelarutan dari hara  Larutan cepat (NO3), larutan sedang (ZA,
ZK, NP, NK, NPK), larut lambat (FA, DS).
 Reaksi atau pH Pupuk  Pupuk masam, pupuk netral dan alkalik.
 Penempatan Pupuk  Pupuk akar (diberikan lewat tanah, media
tumbuh) dan Pupuk daun (aplikasi melalui daun).
 Sasaran atau tujuan  Pupuk daun (untuk organ vegetatif) dan
Pupuk bunga, buah dan biji (untuk organ generatif).
Klasifikasi Rabuk
 Rabuk limbah hewan
* Dari hewan ternak : berbentuk padat, cair atau campurannya, dapat
terbentuk alami atau sengaja dibuat.
* Guano segar : dari limbah kelelawar dan burung walet. Terbentuk
secara alami, lalu ditambang.
* Rabuk hewan lain : dari limbah pasar hewan atau kebun binatang.
 Rabuk limbah tumbuhan  Dari limbah tumbuhan, terbentuk secara
alami atau dengan sengaja dibenamkan.
 Rabuk Hijau  Dari limbah serta tumbuhan hidup terbentuk secara
alami atau sengaja dibuat atau dibenamkan.
 Kompos  Rabuk yang sengaja dibuat dengan cara khusus dari
limbah tumbuhan, bahan organik, limbah dapur dan limbah kota,
memakai sedikit rabuk dari kotoran hewan, ditambah kapur atau abu.
 Nite Soil  Limbah manusia yang bentuk, warna serta baunya sudah
berubah atau dapat dibuat tidak berbau.
PENGAIRAN
upaya yang dilakukan manusia untuk
mengairi lahan pertanian.
Suatu pengaturan air pada tanah
sehingga tanah dapat mengikat air
sebagai persediaan tanah pada saat
diperlukan oleh tanaman
Peranan Air untuk Tanaman
 Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman
 Aktivator enzim
 Pereaksi dalam reaksi hidrolisis
 Sumber H dalam fotosintesis
 Penghasil O2 dalam fotosintesis
 Pelarut dan pembawa berbagai senyawa
 Menjaga potensial sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran,
pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal
epinasti)
 Pemacu respirasi
 Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel
 Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus
 Agensia penyebaran benih tanaman
 Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
Faktor –faktor yang Menentukan
Kebutuhan Air
 Evapotranspirasi
 Perkolasi
 Aliran permukaan
 Jenis, Bentuk dan Umur Tanaman
 Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman
 Jenis Media Tanam
 Besar Kecilnya Pot
 Musim
Cara-cara Pemberian Air Pengairan
 Pemberian air irigasi lewat permukaan tanah,
 Pemberian air irigasi melalui bawah permukaan tanah,
 Pemberian air irigasi dengan pancaran
 Pemberian air dengan cara tetesan
Pengairan ( Irigasi )
 Air merupakan bahan sangat vital bagi kehidupan tanah.
 Irigasi yaitu pemberian air pada tanaman untuk memenuhi
kebutuhan air bagi pertumbuhannya. Kebutuhan air
tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang
diakibatkan oleh kanopi tanaman di tambah dengan
hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada
luasan tertentu.
 Kebutuhan air tanaman ditentukan dnegan menghitung
besarnya penguapan (evaporasi) permukaan tanah dan
penguapan melalui tajuk tanaman (transpirasi).
Kegiatan Irigasi
Kegiatan irigasi menyangkut :
 Penampungan air
 Penyaluran air ke lahan
 Pembuangan kelebihan air serta usaha menjaga kontinuitas air.
Prinsip dari pemberian air irigasi yang ditambahkan adalah untuk
menutupi kekurangan air tanah yang telah ada pada saat yang
diperlukan dalam jumlah cukup.
Kegunaan air irigasi adalah :
 Mempermudah pengolahan tanah
 Mengatur suhu tanah dan iklim mikro
 Membersihkan tanah dari kotoran kadar unsur-unsur racun, garam
dan asam yang berlebihan
 Menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit tanaman.
Pemberian air irigasi, digolongkan
atas 3 cara :
1. Pemberian air pada permukaan tanah, dilakukan dg :
 Penggenangan (flooding), yg berbentuk :
* Penggenangan bebas (free method)
* Penggenangan tepi (border method)
* Penggenangan dengan memakai galengan (chechk method)
 Pemberian air dlm selokan-selokan (furrow irrigation)
 Pemberian air diantara baris tanaman (currigation irrigation)
2. Pemberian air dibawah permukaan atau didalam profil tanah (sub
surface irrigation). Air diberikan melalui semacam pipa saluran
yang dibenamkan di bawah permukaan tanah.
3. Pemberian air dengan cara siraman (springkle irrigation) yang
berupa Oscillation springkle (umum diberi nama metode skinner)
dan Rotary springkle.
 Dilakukan sesuai dengan kebutuhan
tanaman dan banyaknya curah hujan
yang turun. Yang terpenting perlu
dijaga adalah tanaman jangan
sampai layu karena kekurangan air,
karena hal ini akan berakibat fatal
bagi hasilnya. Cara penyiramannya
juga disesuaikan dengan jenis,
umur,dan sifat tanaman tersebut.
Berdasarkan Kebutuhan Air Tanaman
Golongan hidrofit
Golongan mesofit
Golongan xerofit
•Penyiraman
 Dalam pemberian air, perlu diperhatikan kebutuhan air dari setiap
tanaman
 (Misal tanaman padi pun, tidak selalu harus digenangi air terus
menerus ; pada saat tertentu, menjelang pembungaan, sawah perlu
dikeringkan. Penggenangan harus teratur dan diawasi, sehingga
tidak akan terjadi suatu perioda kekeringan yang cukup lama hingga
terjadi merajalelanya gulma).
Pengelolaan air
 Dalam hubungan dengan produksi tanaman, air harus dikelola
secara baik dan ekonomi dengan cara :
1.irigasi, yaitu penambahan suplemen air
2. drainase, yaitu pembuangan kelebihan air
3. konservasi, yaitu perlindungan sumber-sumber air.
1. Irigasi permukaan
2. irigasi penyiraman
3. subirigasi
Macam Air Tanah
 Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat
lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun ke lapisan
yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman
 Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran
tanah, diikat longgar oleh partikel tanah, dapat
dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar
 Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat
dengan partikel tanah, diikat sangat kuat, akar tidak
mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar
• Hidrofita, kelopok tumbuhan yang hidupu dalam air atau pada tanah yang
tergenag secara permanen.
• Halofita, kelompok tumbuhan yang terkhususkan tumbuh pada
lingkungan berkadar garam tinggi (kekeringan fisiologi).
• Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah
kering.
• Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi tanah yang
moderat (tidak dalam keadaan ekstrim).
Penggolongan Tanaman Berdasarkan
Penggunaan Air
PEMUPUKAN
Suatu usaha pemberian unsur
atau pupuk ke dalam tanah
agar fisik ,kimia, dan biologi
tanah sesuai dengan
kebutuhan tanaman untuk
tumbuh dengan baik
Tujuan Pemupukan
 Menjamin ketersediaan hara secara optimum untuk mendukung
pertumbuhan tanaman sehingga diperoleh peningkatan hasil panen
 Mempercepat & menyeragamkan pertumbuhan tanaman.
 Menjaga kesehatan tanaman
 Mempertahankan tingkat kesuburan tanah.
 Mengurangi bahaya erosi
Manfaat Pemupukan N
 Mempertinggi pertumbuhan vegetatif dan warna daun lebih hijau
 Mempertinggi kandungan protein
 Merangsang pertunasan
 Mengaktifkan pertumbuhan mikroba
 Menambah tinggi tanaman
 Mempertinggi kekmampuan tanaman untuk menyerap unsur yang lain
seperti kallium, fosfor dan lainnya
Manfaat Pemupukan P
 Mempertinggi pembentukan sel-sel, lemak dan albumin
 Memperbaiki pembungaan, pembuahan dan pembentukan benih
 Mempercepat pemasakan buah
 Memperbaiki perkembangan perakaran khususnya akar-akar lateral dan
sekunder
 Mengurangi kerontokan buah
Manfaat Pemupukan K
 Memperkuat tanaman
 Lebih tahan terhadap penyakit
 Perakaran lebih baik
 Penting dalam pembentukan klorofil
 Penting dalam pembentukan umbi (misal pada kentang)
Pupuk organik
Pupuk hijau
Pupuk kandang
Kompos
Pupuk Hijau
 Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari
sisa tanaman atau sisa panen yang membusuk dengan
bantuan bakteri secara alami.
 Manfaat pupuk hijau antara lain untuk meningkatkan
kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam
tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan
biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada
peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah
terhadap erosi,selain itu pupuk hijau juga lebih murah,
dan kitapun bisa membuatnya
Pupuk Kandang
 Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagai pupuk organik
dalam pertanian
 Pupuk kandang berperan dalam kesuburan tanah dengan menambahkan
zat dan nutrien, seperti nitrogen yang ditangkap bakteri dalam tanah.
Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari jamur dan bakteri dalam
rantai kehidupan yang membantu jaring makanan tanah.
Kompos
 Kompos ialah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran
bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh
populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang
hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik
 Jenis kompos
 Kompos cacing
 Kompos bagase
 Kompos bokashi
 Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan
kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan
kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah.
5 Tepat Pemupukan
1. Tepat Jenis  Jenis pupuk disesuaikan dengan
unsur hara yg dibutuhkan tanaman.
2. Tepat Dosis  Pemberian pupuk harus tepat
takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur hara yg
dibutuhkan tanaman pada setiap fase
pertumbuhan tanaman.
3. Tepat Waktu  Harus sesuai dgn masa kebutuhan
hara pd setiap fase/umur tanaman, dan kondisi
iklim/cuaca (misal : (a) pemupukan yg baik jika
ilakukan di awal musim penghujan atau akhir
musim kemarau, (b) pengaplikasian PPC sebaiknya
dilakukan pada pagi hari sebelum jam 11 siang)
4. Tepat Cara  Cara pengaplikasian pupuk
disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam,
kondisi lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi
tanah.
5. Tepat Sasaran  Pemupukan harus tepat pada
sasaran yg ingin dipupuk, misal;
(1) Jika yg ingin dipupuk adalah tanaman, maka
pemberian pupuk harus berada didalam radius daerah
perakaran tanaman, dan sebelum dilakukan pemupukan
maka areal pertanaman harus bersih dari gulma-gulma
pengganggu.
(2) Jika pemupukan ditujukan untuk tanah, maka
aplikasinya dilakukan pada saat pengolahan tanah,
dan berdasarkan pada hasil analisa kondisi fisik &
kimia tanah.
Klasifikasi Pupuk
 Proses pembentukan  pupuk alam atau pupuk buatan (pabrik).
 Bentuk senyawa kimia  pupuk organik dan pupuk anorganik
 Jenis kandungan hara  Pupuk hara N, P, K, S dan Mg
 Banyaknya jenis hara  pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk
campuran.
 Kelarutan dari hara  Larutan cepat (NO3), larutan sedang (ZA,
ZK, NP, NK, NPK), larut lambat (FA, DS).
 Reaksi atau pH Pupuk  Pupuk masam, pupuk netral dan alkalik.
 Penempatan Pupuk  Pupuk akar (diberikan lewat tanah, media
tumbuh) dan Pupuk daun (aplikasi melalui daun).
 Sasaran atau tujuan  Pupuk daun (untuk organ vegetatif) dan
Pupuk bunga, buah dan biji (untuk organ generatif).
Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx

More Related Content

Similar to Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx

Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxJenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxDosen Jualan
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroInstitute techologi bandung
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatitani57
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptxWahidahNorhasanah1
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahPetrus Hery
 
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptxIlmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptxssuser50800a
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahperdos5 cuy
 
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIANPENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIANtani57
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxYahyaAanSarah
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaode Syawal Fapet
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptelvira134076
 

Similar to Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx (20)

Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docxJenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
Jenis-Jenis Pupuk Organik Terbaik (2).docx
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
09 hidroponik
09   hidroponik09   hidroponik
09 hidroponik
 
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 
Eliezar
EliezarEliezar
Eliezar
 
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajatipembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
pembahasan pupuk organik . By:Arfitantur Purwaningtyas Kusumajati
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
09-hidroponik-140917181448-phpapp01.pptx
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
Laporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanahLaporan kesuburan tanah
Laporan kesuburan tanah
 
Pemupukan
PemupukanPemupukan
Pemupukan
 
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptxIlmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
Ilmu Tanah Materi Kehutanan_Sifat Dasar Tanah.pptx
 
Acara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanahAcara i pengolahan tanah
Acara i pengolahan tanah
 
Penyemaian benih
Penyemaian benihPenyemaian benih
Penyemaian benih
 
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIANPENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
PENGUNAAN PUPUK PADA LAHAN PERTANIAN
 
Mari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yukMari berhidroponik yuk
Mari berhidroponik yuk
 
Hidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptxHidroponik kelas 7.pptx
Hidroponik kelas 7.pptx
 
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpaduLaporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
Laporan praktikum ii sistem pertanian peternakan terpadu
 
Budidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.pptBudidaya padi organik.ppt
Budidaya padi organik.ppt
 
Lahan
LahanLahan
Lahan
 

Recently uploaded

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 

Recently uploaded (20)

Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 

Bab 8. pengolahan tanah, pemupukan dan pengairan.pptx

  • 1. Bab 8. Pengolahan tanah, pengairan dan pemupukan PUTRI INDRASTIANINGRUM S.P, M.SI
  • 2.  Definisi pengolahan tanah  Tujuan pengolahan tanah  Macam-macam pengolahan tanah  Alat-alat pengolah tanah  Definisi pemupukan  Tujuan pemupukan  Macam-macam teknik pemupukan
  • 3. Definisi pengolahan tanah Mengolah tanah adalah membalik dan menggemburkan struktur tanah agar menjadi gembur, sehingga memudahkan perakaran untuk masuk ke dalam tanah dan memudahkan akar tanaman menyerap unsur hara.
  • 4. Tujuan pengolahan tanah Tujuan pengolahan tanah untuk :  Menciptakan kondisi fisik, khemis dan biologis tanah menjadi lebih baik  Membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan  Menempatkan sisa-sisa tanaman (seresah) pada tempat yang sesuai agar dekomposisi berjalan dengan baik.  Menurunkan laju erosi  Meratakan tanah untuk memudahkan pekerjaan di lapangan  Mencampur dan meratakan pupuk dengan tanah  Mempersiapkan pengaturan irigasi dan drainase  Menggemburkan tanah
  • 5. Macam-macam pengolahan tanah 1. Pengolahan Tanah Minimum Pengolahan tanah minimum (minimum tillage) adalah pengolahan tanah yang dilakukan secara terbatas atau seperlunya tanpa melakukan pengolahan tanah pada seluruh areal lahan (LIPTAN, 1994).
  • 6. Pengolahan Tanah Minimum 1. Pengolahan tanah disekitar lobang tanaman lahan dibersihkan dari rumput-rumput selanjutnya tanah ditutup dengan mulsa dan di sekitar lobang tanam dilakukan olah tanah seperlunya. 2. Pengolahan tanah di sekitar tanaman pembersihan lahan dari rumput-rumputan dan pemberian mulsa sama dengan cara di atas sedang pengolahan tanah dilakukan dalam jalur tempat tumbuh tanaman. 3. Tanpa pengolahan tanah (zero tillage) dalam keadaan struktur dan porositas tanah masih baik maka pengolahan tanah beIum diperlukan.
  • 7. 2. Pengolahan tanah optimum (Optimum Tillage). Pengolahan hanya dilakukan pada tanaman saja (sistem Reynoso untuk tanaman tebu). 3.Pengolahan tanah maksimum (Maximum Tillage). Pengolahan yang secara intensif seluruh areal pertanahan sehingga menjadi gembur dan permukaan tanah rata.
  • 8.
  • 9. Alat-alat pengolah tanah Bajak beroda dua dengan coulter dan moldboard, ditemukan pada abad ke-16 di Eropa
  • 10.
  • 11.
  • 12. Definisi pemupukan Pengertian pupuk Pupuk adalah material yang ditambahkan pada media tanam atau tanaman untuk mencukupi kebutuhan hara yang diperlukan tanaman sehingga mampu berproduksi dengan baik. Material pupuk dapat berupa bahan organik ataupun non-organik (mineral). Pengertian pemupukan Pemupukan adalah tindakan memberikan tambahan unsur-unsur hara pada komplek tanah, baik langsung maupun tak langsung yang dapat menyumbangkan bahan makanan pada tanaman.
  • 13. Tujuan pemupukan 1. Mengisi pembekalan zat makanan tanaman yang cukup 2. Memperbaiki atau mempelihara keutuhan kondisi tanah dalam hal struktur.
  • 14. Teknik Pemupukan 1. Pemupukan Melalui Akar Tanaman a) Disebar (Broad Casting) Pupuk yang disebarkan merata pada tanah-tanah di sekitar pertanaman atau pada waktu pembajakan/penggaruan terakhir b) Ditempatkan di antara larikan/barisan Pupuk ditaburkan di antara larikan tanaman dan kemudian ditutup kembali dengan tanah. c) Penugalan/ditempatkan dalam lubang Pupuk dibenamkan ke dalam lubang di samping batang sejauh kurang lebih 10-15 cm dan ditutup dengan tanah
  • 15. d) Pop Up dimasukkan ke lubang tanam pada saat penanaman benih atau bibit. Pupuk yang digunakan harus memiliki indeks garam yang rendah agar tidak merusak benih atau biji. e) Fertigasi Pupuk dilarutkan dalam air dan disiramkan pada tanaman melalui air irigasi. Lazimnya, cara ini dilakukan untuk tanaman yang pengairannya menggunakan sistem sprinkle
  • 16. 2. Pemupukan Dengan Cara Disemprotkan Ke Daun Tanaman (Spraying) Pupuk yang dilarutkan ke dalam air dengan konsentrasi sangat rendah kemudian disemprotkan langsung kepada daun dengan alat penyemprot biasa (Hand Sprayer). Pada hamparan yang luas dapat digunakan pesawat terbang
  • 17. Guna Pupuk  Memperbaiki atau menjaga status hara dan neraca kesuburan tanah.  Melestarikan sumber daya alam dan lingkungan berupa tanah.  Meningkatkan pendapatan dan keuntungan petani atau usaha tani.  Meningkatkan, memperbaiki atau mempertahankan kesuburan kimiawi tanah dengan cara menambah kadar hara tanah yang tersedia.  Meningkatkan atau memperbaiki pertumbuhan kesehatan dan produksi tanaman, baik dalam kuantitas maupun kualitas produksi tanaman.
  • 18. Pupuk atau Fertilizer adalah :  Zat atau bahan kimia berbentuk senyawa an organik yang mengandung satu atau lebih hara tanaman, dapat berupa pupuk alam atau buatan yang ditambahkan dan diberikan kedalam tanah atau media pertumbuhan. Rabuk atau Manure adalah :  Bahan organik dari sisa organisme dari tumbuhan atau hewan, yang sudah mengalami dekomposisi parsial, dapat terbentuk secara alami atau sengaja dibuat, diberikan atau telah ada di dalam tanah.
  • 19. Guna Rabuk  Menambah atau meningkatkan kandungan bahan organik dari dalam tanah.  Menambah sedikit kandungan beberapa jenis hara didalam tanah.  Rabuk hijau dapat menambah kadar N dalam jumlah besar.  Meningkatkan , memperbaiki atau mempertahankan kesuburan fisik dan biologi tanah dengan menambah bahan organik dalam tanah.  Meningkatkan pertumbuhan kesehatan dan produksi dari tanaman  Meningkatkan pendapatan dan keuntungan usaha tani terutama pada tanaman hortikultura, yaitu sayuran, bunga, tanaman hias dan buah-buahan.
  • 20. Klasifikasi Pupuk  Proses pembentukan  pupuk alam atau pupuk buatan (pabrik).  Bentuk senyawa kimia  pupuk organik dan pupuk anorganik  Jenis kandungan hara  Pupuk hara N, P, K, S dan Mg  Banyaknya jenis hara  pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk campuran.  Kelarutan dari hara  Larutan cepat (NO3), larutan sedang (ZA, ZK, NP, NK, NPK), larut lambat (FA, DS).  Reaksi atau pH Pupuk  Pupuk masam, pupuk netral dan alkalik.  Penempatan Pupuk  Pupuk akar (diberikan lewat tanah, media tumbuh) dan Pupuk daun (aplikasi melalui daun).  Sasaran atau tujuan  Pupuk daun (untuk organ vegetatif) dan Pupuk bunga, buah dan biji (untuk organ generatif).
  • 21. Klasifikasi Rabuk  Rabuk limbah hewan * Dari hewan ternak : berbentuk padat, cair atau campurannya, dapat terbentuk alami atau sengaja dibuat. * Guano segar : dari limbah kelelawar dan burung walet. Terbentuk secara alami, lalu ditambang. * Rabuk hewan lain : dari limbah pasar hewan atau kebun binatang.  Rabuk limbah tumbuhan  Dari limbah tumbuhan, terbentuk secara alami atau dengan sengaja dibenamkan.  Rabuk Hijau  Dari limbah serta tumbuhan hidup terbentuk secara alami atau sengaja dibuat atau dibenamkan.  Kompos  Rabuk yang sengaja dibuat dengan cara khusus dari limbah tumbuhan, bahan organik, limbah dapur dan limbah kota, memakai sedikit rabuk dari kotoran hewan, ditambah kapur atau abu.  Nite Soil  Limbah manusia yang bentuk, warna serta baunya sudah berubah atau dapat dibuat tidak berbau.
  • 22.
  • 23. PENGAIRAN upaya yang dilakukan manusia untuk mengairi lahan pertanian. Suatu pengaturan air pada tanah sehingga tanah dapat mengikat air sebagai persediaan tanah pada saat diperlukan oleh tanaman
  • 24. Peranan Air untuk Tanaman  Merupakan 90 – 95% penyusun tubuh tanaman  Aktivator enzim  Pereaksi dalam reaksi hidrolisis  Sumber H dalam fotosintesis  Penghasil O2 dalam fotosintesis  Pelarut dan pembawa berbagai senyawa  Menjaga potensial sel yang penting untuk pembelahan, pembesaran, pemanjangan sel, mengatur bukaan stomata, gerakan daun dan bunga (misal epinasti)  Pemacu respirasi  Mengatur keluar masuknya zat terlarut ke dan dari sel  Mendukung tegaknya tanaman, terutama pada tanaman herbaceus  Agensia penyebaran benih tanaman  Mempertahankan suhu tanaman tetap konstan pada saat cahaya penuh
  • 25. Faktor –faktor yang Menentukan Kebutuhan Air  Evapotranspirasi  Perkolasi  Aliran permukaan  Jenis, Bentuk dan Umur Tanaman  Lokasi dan Kondisi Sekitar Tanaman  Jenis Media Tanam  Besar Kecilnya Pot  Musim
  • 26. Cara-cara Pemberian Air Pengairan  Pemberian air irigasi lewat permukaan tanah,  Pemberian air irigasi melalui bawah permukaan tanah,  Pemberian air irigasi dengan pancaran  Pemberian air dengan cara tetesan
  • 27. Pengairan ( Irigasi )  Air merupakan bahan sangat vital bagi kehidupan tanah.  Irigasi yaitu pemberian air pada tanaman untuk memenuhi kebutuhan air bagi pertumbuhannya. Kebutuhan air tanaman sama dengan kehilangan air per satuan luas yang diakibatkan oleh kanopi tanaman di tambah dengan hilangnya air melalui penguapan permukaan tanah pada luasan tertentu.  Kebutuhan air tanaman ditentukan dnegan menghitung besarnya penguapan (evaporasi) permukaan tanah dan penguapan melalui tajuk tanaman (transpirasi).
  • 28. Kegiatan Irigasi Kegiatan irigasi menyangkut :  Penampungan air  Penyaluran air ke lahan  Pembuangan kelebihan air serta usaha menjaga kontinuitas air. Prinsip dari pemberian air irigasi yang ditambahkan adalah untuk menutupi kekurangan air tanah yang telah ada pada saat yang diperlukan dalam jumlah cukup. Kegunaan air irigasi adalah :  Mempermudah pengolahan tanah  Mengatur suhu tanah dan iklim mikro  Membersihkan tanah dari kotoran kadar unsur-unsur racun, garam dan asam yang berlebihan  Menekan pertumbuhan gulma, hama dan penyakit tanaman.
  • 29. Pemberian air irigasi, digolongkan atas 3 cara : 1. Pemberian air pada permukaan tanah, dilakukan dg :  Penggenangan (flooding), yg berbentuk : * Penggenangan bebas (free method) * Penggenangan tepi (border method) * Penggenangan dengan memakai galengan (chechk method)  Pemberian air dlm selokan-selokan (furrow irrigation)  Pemberian air diantara baris tanaman (currigation irrigation) 2. Pemberian air dibawah permukaan atau didalam profil tanah (sub surface irrigation). Air diberikan melalui semacam pipa saluran yang dibenamkan di bawah permukaan tanah. 3. Pemberian air dengan cara siraman (springkle irrigation) yang berupa Oscillation springkle (umum diberi nama metode skinner) dan Rotary springkle.
  • 30.  Dilakukan sesuai dengan kebutuhan tanaman dan banyaknya curah hujan yang turun. Yang terpenting perlu dijaga adalah tanaman jangan sampai layu karena kekurangan air, karena hal ini akan berakibat fatal bagi hasilnya. Cara penyiramannya juga disesuaikan dengan jenis, umur,dan sifat tanaman tersebut. Berdasarkan Kebutuhan Air Tanaman Golongan hidrofit Golongan mesofit Golongan xerofit •Penyiraman
  • 31.  Dalam pemberian air, perlu diperhatikan kebutuhan air dari setiap tanaman  (Misal tanaman padi pun, tidak selalu harus digenangi air terus menerus ; pada saat tertentu, menjelang pembungaan, sawah perlu dikeringkan. Penggenangan harus teratur dan diawasi, sehingga tidak akan terjadi suatu perioda kekeringan yang cukup lama hingga terjadi merajalelanya gulma).
  • 32. Pengelolaan air  Dalam hubungan dengan produksi tanaman, air harus dikelola secara baik dan ekonomi dengan cara : 1.irigasi, yaitu penambahan suplemen air 2. drainase, yaitu pembuangan kelebihan air 3. konservasi, yaitu perlindungan sumber-sumber air. 1. Irigasi permukaan 2. irigasi penyiraman 3. subirigasi
  • 33. Macam Air Tanah  Air gravitasi: berada di pori makro tanah, diikat sangat lemah oleh partikel tanah, dengan cepat turun ke lapisan yang lebih dalam, tidak dapat dimanfaatkan tanaman  Air kapiler: terdapat di pori mikro tanah, melapisi butiran tanah, diikat longgar oleh partikel tanah, dapat dilepaskan oleh perakaran, dapat diserap akar  Air higroskopis: air yang menempati posisi sangat dekat dengan partikel tanah, diikat sangat kuat, akar tidak mampu memutus ikatan, tidak dapat diserap akar
  • 34. • Hidrofita, kelopok tumbuhan yang hidupu dalam air atau pada tanah yang tergenag secara permanen. • Halofita, kelompok tumbuhan yang terkhususkan tumbuh pada lingkungan berkadar garam tinggi (kekeringan fisiologi). • Xerofita, kelompok tumbuhan yang teradaptasi untuk hidup di daerah kering. • Mesofita, kelompok tumbuhan yang bertoleransi pada kondisi tanah yang moderat (tidak dalam keadaan ekstrim). Penggolongan Tanaman Berdasarkan Penggunaan Air
  • 35.
  • 36. PEMUPUKAN Suatu usaha pemberian unsur atau pupuk ke dalam tanah agar fisik ,kimia, dan biologi tanah sesuai dengan kebutuhan tanaman untuk tumbuh dengan baik
  • 37. Tujuan Pemupukan  Menjamin ketersediaan hara secara optimum untuk mendukung pertumbuhan tanaman sehingga diperoleh peningkatan hasil panen  Mempercepat & menyeragamkan pertumbuhan tanaman.  Menjaga kesehatan tanaman  Mempertahankan tingkat kesuburan tanah.  Mengurangi bahaya erosi
  • 38. Manfaat Pemupukan N  Mempertinggi pertumbuhan vegetatif dan warna daun lebih hijau  Mempertinggi kandungan protein  Merangsang pertunasan  Mengaktifkan pertumbuhan mikroba  Menambah tinggi tanaman  Mempertinggi kekmampuan tanaman untuk menyerap unsur yang lain seperti kallium, fosfor dan lainnya
  • 39. Manfaat Pemupukan P  Mempertinggi pembentukan sel-sel, lemak dan albumin  Memperbaiki pembungaan, pembuahan dan pembentukan benih  Mempercepat pemasakan buah  Memperbaiki perkembangan perakaran khususnya akar-akar lateral dan sekunder  Mengurangi kerontokan buah
  • 40. Manfaat Pemupukan K  Memperkuat tanaman  Lebih tahan terhadap penyakit  Perakaran lebih baik  Penting dalam pembentukan klorofil  Penting dalam pembentukan umbi (misal pada kentang)
  • 42. Pupuk Hijau  Pupuk hijau adalah pupuk organik yang terbuat dari sisa tanaman atau sisa panen yang membusuk dengan bantuan bakteri secara alami.  Manfaat pupuk hijau antara lain untuk meningkatkan kandungan bahan organik dan unsur hara di dalam tanah, sehingga terjadi perbaikan sifat fisika, kimia, dan biologi tanah, yang selanjutnya berdampak pada peningkatan produktivitas tanah dan ketahanan tanah terhadap erosi,selain itu pupuk hijau juga lebih murah, dan kitapun bisa membuatnya
  • 43. Pupuk Kandang  Pupuk kandang ialah zat organik yang digunakan sebagai pupuk organik dalam pertanian  Pupuk kandang berperan dalam kesuburan tanah dengan menambahkan zat dan nutrien, seperti nitrogen yang ditangkap bakteri dalam tanah. Organisme yang lebih tinggi kemudian hidup dari jamur dan bakteri dalam rantai kehidupan yang membantu jaring makanan tanah.
  • 44. Kompos  Kompos ialah hasil penguraian parsial/tidak lengkap dari campuran bahan-bahan organik yang dapat dipercepat secara artifisial oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik  Jenis kompos  Kompos cacing  Kompos bagase  Kompos bokashi  Kompos memperbaiki struktur tanah dengan meningkatkan kandungan bahan organik tanah dan akan meningkatkan kemampuan tanah untuk mempertahankan kandungan air tanah.
  • 45. 5 Tepat Pemupukan 1. Tepat Jenis  Jenis pupuk disesuaikan dengan unsur hara yg dibutuhkan tanaman. 2. Tepat Dosis  Pemberian pupuk harus tepat takarannya, disesuaikan dgn jumlah unsur hara yg dibutuhkan tanaman pada setiap fase pertumbuhan tanaman. 3. Tepat Waktu  Harus sesuai dgn masa kebutuhan hara pd setiap fase/umur tanaman, dan kondisi iklim/cuaca (misal : (a) pemupukan yg baik jika ilakukan di awal musim penghujan atau akhir musim kemarau, (b) pengaplikasian PPC sebaiknya dilakukan pada pagi hari sebelum jam 11 siang)
  • 46. 4. Tepat Cara  Cara pengaplikasian pupuk disesuaikan dengan bentuk fisik pupuk, pola tanam, kondisi lahan dan sifat2 fisik , kimia tanah & biologi tanah. 5. Tepat Sasaran  Pemupukan harus tepat pada sasaran yg ingin dipupuk, misal; (1) Jika yg ingin dipupuk adalah tanaman, maka pemberian pupuk harus berada didalam radius daerah perakaran tanaman, dan sebelum dilakukan pemupukan maka areal pertanaman harus bersih dari gulma-gulma pengganggu. (2) Jika pemupukan ditujukan untuk tanah, maka aplikasinya dilakukan pada saat pengolahan tanah, dan berdasarkan pada hasil analisa kondisi fisik & kimia tanah.
  • 47. Klasifikasi Pupuk  Proses pembentukan  pupuk alam atau pupuk buatan (pabrik).  Bentuk senyawa kimia  pupuk organik dan pupuk anorganik  Jenis kandungan hara  Pupuk hara N, P, K, S dan Mg  Banyaknya jenis hara  pupuk tunggal, pupuk majemuk, pupuk campuran.  Kelarutan dari hara  Larutan cepat (NO3), larutan sedang (ZA, ZK, NP, NK, NPK), larut lambat (FA, DS).  Reaksi atau pH Pupuk  Pupuk masam, pupuk netral dan alkalik.  Penempatan Pupuk  Pupuk akar (diberikan lewat tanah, media tumbuh) dan Pupuk daun (aplikasi melalui daun).  Sasaran atau tujuan  Pupuk daun (untuk organ vegetatif) dan Pupuk bunga, buah dan biji (untuk organ generatif).