SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
Fonologi Bahasa Bali
OM SWASTYASTU
Dosen Pengampu : Drs.I Ketut Ngurah Sulibra,M.Hum
Nama Kelompok :
 Ni Putu Mirah Pramiyogi
( 2201521008 )
 Ni Made Sri Wahyuni
(2201521030)
 Ni Kadek Nela Oktaviana (2201521028)
 Ni Luh Gede Ayu Intan Widyastuti
(2201521011)
 Ni Putu Dewintha Ayu Wulandari (2201521022)
 Ni Kadek Sri Ayu Awidya Sari (2201521013)
Pengertian Fonologi
Dari beberapa sumber, pengertian fonologi dapat dikemukakan sebagai
berikut
1. Fonologi ialah bagian dari tata bahasa yang memperlajari bunyi-
bunyi bahasa (Keraf, 1984: 30). dirman fonologi
2. Fonologi ialah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi-
bunyi bahasa menurut fungsinya (Kridalaksana, 1995: 57).
3. Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis,
dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa, yang secara
etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu
(Chaer, 1994: 102).
Simpulan Pengertian :
Berdasarkan beberapa sumber tersebut dapatlah disimpulkan bahwa
fonologi ialah bidang linguisik atau Ilmu bahasa yang menyelidiki,
mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi
bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berserta fungsinya.
Cabang Fonologi yaitu fonem, Fonemik, dan Fonetik.
APA ITU FONOLOGI ?
● Vokal merupakan lima huruf dan suara yang diucapkan terkait dengan masing-masing.
Kata “vokal” berasal dari kata Latin “vocalis” yang berarti “berbicara.” Huruf vokal
adalah “A, E, I, O, U.” Huruf-huruf ini diucapkan dengan mulut terbuka sehingga tidak
akan ada suara yang terperangkap. Aliran udara untuk menciptakan suara adalah konstan
ketika harus melafalkan vokal. Atau singkatnya bunyi yang di ucapkan tanpa ada
hambatan terhadap aliran udara di dalam mulut .
● Vokal atau huruf hidup (dalam fonetik) adalah suara di dalam bahasa lisan yang
dicirikhaskan dengan pita suara yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang
terkumpul di atas glotis.
● Vokal kontras dengan konsonan yang dicirikhaskan dengan penutupan satu atau lebih
titik artikulasi di sepanjang rongga suara
● Secara umum, konsonan merupakan huruf yang diucapkan dengan suara yang
terperangkap. Dapat diartikan pula bahwa kata “konsonan” berasal dari kata Latin yang
dipinjam “symphonon” yang berarti “diucapkan dengan.”
● Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain
direalisasikan dengan obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati mulut dihambat pada
tempat-tempat artikulasi
APA ITU VOKAL DAN KONSONAN ?
Dalam Bahasa Bali pembentukan vocal dan konsonan juga diartikan sebagai :
Fonem Vokal :
1. Semua Fonem vocal dalam bahasa bali selalu lebih nyaring dari pada vonem konsonan.
2. Semua Fonem vocal dalam Bahasa bali dapat menjadi suku kata dan selalu merupakan
puncak sebuah suku kata, sedangkan fonem konsonan tidak dapat berlaku seperti itu.
Dasar pembentukan fonem Konsonan secara umum dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu :
1. berdasarkan daerah artikulasi , sehingga timbul pengertian fonem konsonan : bilabial ,
labiodental , dental , palatal , velar , Faringau .
2. Berdasarkan bergetar tidaknya selaput suara , sehingga timbul istilah fonem konsonan
bersuara dan tidak bersuara .
3. Berdasarkan halangan yang terjadi dalam mulut sehingga timbul fonem letusan ,
geresan .
Dalam Bahasa Bali ada 18 buah Fonem Konsonan yaitu : /p,b,m,w,n,t,d,s,r,l,c,j,Ñ, y ,k,g
,n ,h /
● Pasangan Minimal merupakan
Kemampuan pengubahan bentuk
dan beda/kontras makna kata
akibat adanya penggantian satu
atau lebih fonem dalam struktur
internal pada pasangan kata.
PENGERTIAN PASANGAN MINIMAL
● Pembuktian fonem dilakukan dengan mengkaji pasangan minimal dan
pasangan mirip yang terdapat pada bahasa Kui. Pasangan minimal
dibuktikan adanya pertalian fonem vokal /i/--/o/, /e/--/a/, /i/--/e/, /i/--/e/, dan
/u/-- /o/. Pasangan kosakata tersebut ditandai dengan adanya pertalian dan
perbedaan hanya satu fonem saja, baik fonem vokal maupun fonem
konsonan.
● Untuk membuktikan apakah sebuah bunyi bahasa tergolong fonem atau fon,
terlebih dahulu harus dicari pasangan minimalnya.
Contoh pasangan minimal:
lupa dan rupa
putra dan putri
CARA MENENTUKAN PASANGAN
MINIMAL
• FONEM /e/
Fonem /e/ termasuk dalam bunyi vokal atau juga termasuk kedalam huruf
Vokal karena daerah artikulasi fonem /e/, Fonem vocal /e/ mempunyai ciri
sebagai fonem tengah , depan ( posisi di tengah ) dan tidak bundar .
CONTOH PASANGAN MINIMALNYA
• ENDIH X ANDIH
• ELUNG X ULUNG
• ENING X UNING
• SENDOK X SINDOK
• APE X API
PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
● FONEM /g/
Fonem /g/ termasuk dalam konsonan karena adanya hambatan pada daerah
artikulasi . Hambatan dalam fonem /g/ adalah hambatan velar atau bisa dorso
velar . Hambatan velar ini dihasilkan oleh belakang lidah sebagai articulator
dengan langit – langit lembut sebagai artikulasi . Dalam Bahasa Bali fonem /g/
termasuk dalam warga aksara Kantia yaitu pada tenggorokan .
CONTOH PASANGAN MINIMALNYA
GALAH X KALAH
GALI X KALI
PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
● FONEM /h/
Fonem /h/ termasuk ke dalam konsonan ,
dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada
salah satu tempat di saluran suara di atas glotis.
Jika dalam Bahasa Bali termasuk dalam
kelompok Warga Aksara Kantia yaitu suara di
hasilkan dari tenggorokan .fonem / h / tidak
pernah menduduki posisi awal. Pada posisi tengan
fonem /h/ juga kurang produktif atau sangat
terbatas pemakaiannya.
PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
FONEM /i/
Fonem /i/ termasuk dalam bunyi vokal atau juga termasuk kedalam
huruf Vokal karena daerah artikulasi fonem /i/, Fonem vocal /i/
mempunyai ciri sebagai fonem depan , tinggi dan tidak bundar .
CONTOH PASANGAN MINIMALNYA
• IBA X ABA
• IDA X EDA
• INGET X ANGET
• BALI X BALU
• SAKING X SAKENG
PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
PETA VOKAL BAHASA BALI BESERTA ALOFONNYA
WARGA AKSARA
PETA VOKAL
PETA KONSONAN
PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
/ e / / g / / h / / i/
ENDIH X ANDIH
ELUNG X ULUNG
ENING X UNING
EDA X IDA
APE X API
SENDOK X
SINDOK
GALAH X KALAH - IBA X ABA
IDA X EDA
INGET X ANGET
BALI X BALU
SAKING X
SAKENG
● Korespondensi bunyi merupakan kesejajaran atau kesepadanan bunyi pada posisi yang sama yang
terdapat pada bahasa-bahasa cabang yang bersifat horizontal. Atau korespondensi bunyi juga sebagai
wujud pertimbangan bunyi
● CONTOH KORESPODENSI BUNYI BAHASA BALI
/i/
Halus – alus – alis
Lebur – lebur – lebir
Kukus – kukus – kukis
Linggih – lungguh
KORESPODENSI BUNYI BAHASA BALI
DALAM FONEM (E G H I)
● JADI PENEMUAN PASANGAN MINIMAL DARI FONEM E,
G, H ,I YANG PALING BANYAK DI TEMUKAN ADALAH
FONEM E KARENA POSISI DI TENGAH DAN PRODUKTIF
PEMAKAIANYA DAN YANG PALING SEDIKIT DI
TEMUKAN ADALAH FONEM H
● ALASANYA KARENA FONEM H TIDAK PERNAH
MENDUDUKI POSISI AWAL , PADA POSISI TENGAH JUGA
FONEM H KURANG PRODUKTIF ATAU SANGAT
TERBATAS PEMAKAINYA.
● SEDANGKAN PADA KORESPODENSI HANYA MENDAPAT
SEDIKIT CONTOH DARI DATA – DATA YANG DI
KUMPULKAN
KESIMPULAN
TANYA JAWAB
JIKA ADA SUMUR DI LADANG
BOLEH KITA MENUMPANG MANDI
JIKA ADA UMUR YANG PANJANG
BOLEH KITA BERJUMPA LAGI
Om Shanti Shanti Shanti Om

More Related Content

Similar to KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx

Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaDewi Puspitasari
 
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdfKhafifahIndira
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufSMAN 01 GIRI
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]hashimazlina
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia illaaaaaa
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemsuraijmunir
 
Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individutinie eva
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaRizzty Mennelz
 
Struktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxStruktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxSariEkowati
 
Phonetics and phonology
Phonetics and phonologyPhonetics and phonology
Phonetics and phonologyHomi Audie
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikShelaOktavia
 
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesia
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesiaTugas cara membentuk fonem bahasa indonesia
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesiaerlianajuwitanurafifah
 
phonology.pptx
phonology.pptxphonology.pptx
phonology.pptxRashAhmad2
 
Kelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxKelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxdwiramthi
 

Similar to KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx (20)

Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan BerbahasaMakalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
Makalah Kebahasaan, Kesusastraan, Periodeisasi dan Keterampilan Berbahasa
 
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptxPPT-FONOLOGI-2020.pptx
PPT-FONOLOGI-2020.pptx
 
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf
3. FONOLOGI BAHASA BUGIS (Pert. 4).pdf
 
Fonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docxFonem dan Grafem.docx
Fonem dan Grafem.docx
 
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi hurufBahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
Bahasa indonesia - pengucapan dan artikulasi huruf
 
Fonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdfFonem dan Grafem.pdf
Fonem dan Grafem.pdf
 
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
14660406 fonetik-dan-fonologi-bahasa-melayu-tinggi[1]
 
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
Cara pembentukan fonem bahasa indonesia
 
makalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonemmakalah mengenai cara pembentukan fonem
makalah mengenai cara pembentukan fonem
 
Kajian Fonologi
Kajian FonologiKajian Fonologi
Kajian Fonologi
 
Tugasan individu
Tugasan individuTugasan individu
Tugasan individu
 
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa IndonesiaMakalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
Makalah Fonologi dan Morfologi dalam Bahasa Indonesia
 
Struktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptxStruktur Fonologi Fix.pptx
Struktur Fonologi Fix.pptx
 
Kel 1
Kel 1Kel 1
Kel 1
 
Phonetics and phonology
Phonetics and phonologyPhonetics and phonology
Phonetics and phonology
 
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan FonemikMakalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
Makalah Fonologi Fonetik dan Fonemik
 
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesia
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesiaTugas cara membentuk fonem bahasa indonesia
Tugas cara membentuk fonem bahasa indonesia
 
Materi sesi 2.pptx
Materi sesi 2.pptxMateri sesi 2.pptx
Materi sesi 2.pptx
 
phonology.pptx
phonology.pptxphonology.pptx
phonology.pptx
 
Kelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptxKelompok 9 Fonologi.pptx
Kelompok 9 Fonologi.pptx
 

Recently uploaded

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapsefrida3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 

Recently uploaded (20)

Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genapDinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
Dinamika Hidrosfer geografi kelas X genap
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 

KELOMPOK FONOLOGII E G H I.pptx

  • 1. Fonologi Bahasa Bali OM SWASTYASTU Dosen Pengampu : Drs.I Ketut Ngurah Sulibra,M.Hum
  • 2. Nama Kelompok :  Ni Putu Mirah Pramiyogi ( 2201521008 )  Ni Made Sri Wahyuni (2201521030)  Ni Kadek Nela Oktaviana (2201521028)  Ni Luh Gede Ayu Intan Widyastuti (2201521011)  Ni Putu Dewintha Ayu Wulandari (2201521022)  Ni Kadek Sri Ayu Awidya Sari (2201521013)
  • 3. Pengertian Fonologi Dari beberapa sumber, pengertian fonologi dapat dikemukakan sebagai berikut 1. Fonologi ialah bagian dari tata bahasa yang memperlajari bunyi- bunyi bahasa (Keraf, 1984: 30). dirman fonologi 2. Fonologi ialah bidang dalam linguistik yang menyelidiki bunyi- bunyi bahasa menurut fungsinya (Kridalaksana, 1995: 57). 3. Fonologi ialah bidang linguistik yang mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa, yang secara etimologi terbentuk dari kata fon yaitu bunyi dan logi yaitu ilmu (Chaer, 1994: 102). Simpulan Pengertian : Berdasarkan beberapa sumber tersebut dapatlah disimpulkan bahwa fonologi ialah bidang linguisik atau Ilmu bahasa yang menyelidiki, mempelajari, menganalisis, dan membicarakan runtutan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia berserta fungsinya. Cabang Fonologi yaitu fonem, Fonemik, dan Fonetik. APA ITU FONOLOGI ?
  • 4. ● Vokal merupakan lima huruf dan suara yang diucapkan terkait dengan masing-masing. Kata “vokal” berasal dari kata Latin “vocalis” yang berarti “berbicara.” Huruf vokal adalah “A, E, I, O, U.” Huruf-huruf ini diucapkan dengan mulut terbuka sehingga tidak akan ada suara yang terperangkap. Aliran udara untuk menciptakan suara adalah konstan ketika harus melafalkan vokal. Atau singkatnya bunyi yang di ucapkan tanpa ada hambatan terhadap aliran udara di dalam mulut . ● Vokal atau huruf hidup (dalam fonetik) adalah suara di dalam bahasa lisan yang dicirikhaskan dengan pita suara yang terbuka sehingga tidak ada tekanan udara yang terkumpul di atas glotis. ● Vokal kontras dengan konsonan yang dicirikhaskan dengan penutupan satu atau lebih titik artikulasi di sepanjang rongga suara ● Secara umum, konsonan merupakan huruf yang diucapkan dengan suara yang terperangkap. Dapat diartikan pula bahwa kata “konsonan” berasal dari kata Latin yang dipinjam “symphonon” yang berarti “diucapkan dengan.” ● Konsonan atau huruf mati adalah fonem yang bukan vokal dan dengan kata lain direalisasikan dengan obstruksi. Jadi aliran udara yang melewati mulut dihambat pada tempat-tempat artikulasi APA ITU VOKAL DAN KONSONAN ?
  • 5. Dalam Bahasa Bali pembentukan vocal dan konsonan juga diartikan sebagai : Fonem Vokal : 1. Semua Fonem vocal dalam bahasa bali selalu lebih nyaring dari pada vonem konsonan. 2. Semua Fonem vocal dalam Bahasa bali dapat menjadi suku kata dan selalu merupakan puncak sebuah suku kata, sedangkan fonem konsonan tidak dapat berlaku seperti itu. Dasar pembentukan fonem Konsonan secara umum dapat di bagi menjadi 3 bagian yaitu : 1. berdasarkan daerah artikulasi , sehingga timbul pengertian fonem konsonan : bilabial , labiodental , dental , palatal , velar , Faringau . 2. Berdasarkan bergetar tidaknya selaput suara , sehingga timbul istilah fonem konsonan bersuara dan tidak bersuara . 3. Berdasarkan halangan yang terjadi dalam mulut sehingga timbul fonem letusan , geresan . Dalam Bahasa Bali ada 18 buah Fonem Konsonan yaitu : /p,b,m,w,n,t,d,s,r,l,c,j,Ñ, y ,k,g ,n ,h /
  • 6. ● Pasangan Minimal merupakan Kemampuan pengubahan bentuk dan beda/kontras makna kata akibat adanya penggantian satu atau lebih fonem dalam struktur internal pada pasangan kata. PENGERTIAN PASANGAN MINIMAL
  • 7. ● Pembuktian fonem dilakukan dengan mengkaji pasangan minimal dan pasangan mirip yang terdapat pada bahasa Kui. Pasangan minimal dibuktikan adanya pertalian fonem vokal /i/--/o/, /e/--/a/, /i/--/e/, /i/--/e/, dan /u/-- /o/. Pasangan kosakata tersebut ditandai dengan adanya pertalian dan perbedaan hanya satu fonem saja, baik fonem vokal maupun fonem konsonan. ● Untuk membuktikan apakah sebuah bunyi bahasa tergolong fonem atau fon, terlebih dahulu harus dicari pasangan minimalnya. Contoh pasangan minimal: lupa dan rupa putra dan putri CARA MENENTUKAN PASANGAN MINIMAL
  • 8. • FONEM /e/ Fonem /e/ termasuk dalam bunyi vokal atau juga termasuk kedalam huruf Vokal karena daerah artikulasi fonem /e/, Fonem vocal /e/ mempunyai ciri sebagai fonem tengah , depan ( posisi di tengah ) dan tidak bundar . CONTOH PASANGAN MINIMALNYA • ENDIH X ANDIH • ELUNG X ULUNG • ENING X UNING • SENDOK X SINDOK • APE X API PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
  • 9. ● FONEM /g/ Fonem /g/ termasuk dalam konsonan karena adanya hambatan pada daerah artikulasi . Hambatan dalam fonem /g/ adalah hambatan velar atau bisa dorso velar . Hambatan velar ini dihasilkan oleh belakang lidah sebagai articulator dengan langit – langit lembut sebagai artikulasi . Dalam Bahasa Bali fonem /g/ termasuk dalam warga aksara Kantia yaitu pada tenggorokan . CONTOH PASANGAN MINIMALNYA GALAH X KALAH GALI X KALI PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
  • 10. ● FONEM /h/ Fonem /h/ termasuk ke dalam konsonan , dihasilkan dengan menghambat aliran udara pada salah satu tempat di saluran suara di atas glotis. Jika dalam Bahasa Bali termasuk dalam kelompok Warga Aksara Kantia yaitu suara di hasilkan dari tenggorokan .fonem / h / tidak pernah menduduki posisi awal. Pada posisi tengan fonem /h/ juga kurang produktif atau sangat terbatas pemakaiannya. PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
  • 11. FONEM /i/ Fonem /i/ termasuk dalam bunyi vokal atau juga termasuk kedalam huruf Vokal karena daerah artikulasi fonem /i/, Fonem vocal /i/ mempunyai ciri sebagai fonem depan , tinggi dan tidak bundar . CONTOH PASANGAN MINIMALNYA • IBA X ABA • IDA X EDA • INGET X ANGET • BALI X BALU • SAKING X SAKENG PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I )
  • 12. PETA VOKAL BAHASA BALI BESERTA ALOFONNYA
  • 16. PENENTUAN FONEM ATAU PASANGAN MINIMAL ( E , G, H , I ) / e / / g / / h / / i/ ENDIH X ANDIH ELUNG X ULUNG ENING X UNING EDA X IDA APE X API SENDOK X SINDOK GALAH X KALAH - IBA X ABA IDA X EDA INGET X ANGET BALI X BALU SAKING X SAKENG
  • 17. ● Korespondensi bunyi merupakan kesejajaran atau kesepadanan bunyi pada posisi yang sama yang terdapat pada bahasa-bahasa cabang yang bersifat horizontal. Atau korespondensi bunyi juga sebagai wujud pertimbangan bunyi ● CONTOH KORESPODENSI BUNYI BAHASA BALI /i/ Halus – alus – alis Lebur – lebur – lebir Kukus – kukus – kukis Linggih – lungguh KORESPODENSI BUNYI BAHASA BALI DALAM FONEM (E G H I)
  • 18. ● JADI PENEMUAN PASANGAN MINIMAL DARI FONEM E, G, H ,I YANG PALING BANYAK DI TEMUKAN ADALAH FONEM E KARENA POSISI DI TENGAH DAN PRODUKTIF PEMAKAIANYA DAN YANG PALING SEDIKIT DI TEMUKAN ADALAH FONEM H ● ALASANYA KARENA FONEM H TIDAK PERNAH MENDUDUKI POSISI AWAL , PADA POSISI TENGAH JUGA FONEM H KURANG PRODUKTIF ATAU SANGAT TERBATAS PEMAKAINYA. ● SEDANGKAN PADA KORESPODENSI HANYA MENDAPAT SEDIKIT CONTOH DARI DATA – DATA YANG DI KUMPULKAN KESIMPULAN
  • 20. JIKA ADA SUMUR DI LADANG BOLEH KITA MENUMPANG MANDI JIKA ADA UMUR YANG PANJANG BOLEH KITA BERJUMPA LAGI
  • 21. Om Shanti Shanti Shanti Om