SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
TUGAS PPSD MODUL 5 DAN 6
Kelompok 4
Tuti Anggraeni :
Sarmih : 857169553
Fatimah Azzahra : 857169291
Selvia Indriyani : 857156969
Selly Novitaningrum : 859504563
Modul 5
Kegiatan
Belajar 1
Sebagai seorang pendidik
kita harus mampu
menemukan metode yang
tepat untuk menarik minta
siswa dalam mengikuti
pelajaran
Bentuk-Bentuk
Kegiatan Belajar yang
Biasa Dilakukan
Siswa Sekolah Dasar
Harus banyak
mengumpulkan informasi
tentang bentuk-bentuk
kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa SD
adopsi, modifikasi sesuai
karakter siswa
A. Belajar
Menemukan
Teori Jerome S.Bruner
menyatakan bahwa inti belajar
adalah bagaimana orang
memilih, mempertahankan,
dan mentransformasikan
informasi secara aktif
Mengembangkan kemampuan
siswa dalam belajar
menemukan, guru dapat
menerapkan metode discovery
learning yang dikemukakan
oleh Bruner, selain itu dapat
juga menggunakan metode
eksperimen
( experimental method ).
B. Belajar Menyimak
Berhubungan
dengan
pelajaran
Bahasa
Indonesia
Bermain kata
Bermain dengan
pertanyaan
Bermain dengan gambar
Bermain dengan musik
C. Belajar
Meniru
D. Belajar
Menghafal
E. Belajar
Merangkai
F. Belajar
Mengamalkan
G. Belajar
Menganalisis
H. Belajar
Merespon
I. Belajar
Mengorganisas
i
J. Belajar
Mengambil
Keputusan
K. Berlatih
L. Belajar
Menghayati
M. Belajar
Mengamati
Kegiatan Belajar 2
Menurut Mc. Donald Motivasi
mengandung 3 aspek penting yaitu :
1.Motivasai adalah hal yang
mengawalikegiatan perubahan
energi pada seseorang. Sehingga
yang terlihat adalah menyangkut
kegiatan fisik
2.Kemuncuan motivasi ditandai
dengan adanya rasa.
3.Motivasi sebenarnya merupakan
respon dari suatu aksi yaitu
tujuan. Sedangkan tujun sendiri
sangat menyangkut dengan soal
kebutuhan ( Sardiman, hal.71 -72,
1986
Motivasi Belajar Siswa.
A. RUANG LINGKUP MOTIVASI
Pengertian motivasi berawal dari
kata “motif” yang dapat diartikan
sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Pengerttian motivasi sebagai
perubahan energi yang di tandai
dengan munculnya rasa tapi
diawali dahulu dengan adanya
tanggapan terhadapa tujuan,
tentang motivasi lahir dan
berkembang dengan tingkatan-
tingkatannya. Dalam teori
(Abraham maslow )ada
beberapa teori tentang
motivasi yang selalu terkait
dengan masalah kebutuhan
yaitu :
1.Kebutuhan fisiologi
2.Kebutuhan akan keamanan
3.Kebutuhan akan cinta dan
kasih
4.Kebutuhan akan
penghargaan
5.Kebutuhan akan mewujudka
diri sendiri.
Purwanto, 1990 yaitu mengembangkan bakat
dengan usaha mencapai hasil dalam bidang
pengetahuan, social dan pembentukan pribadi.
Ada beberapa fungsi motivasi yaitu :
1. Motivasi sebagai motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan
2. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan an
tujuannya.
3. Motivasi bisa dijadikan alat untuk menyeleksi
perbuatan. Misalnya siswa mempunyai keinginan
mendapatkan nilai 100 saat ulangan akan memilih
belajar dengan baik dari pada menonton acara
kesayangannya di TV.
4. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk usaha
mencapai prestasi. Dengan usaha yang tekun dan
didasari oleh motivasi, akan membuat seseorang
belajar dan melahirkan prestasi yang baik (Sardiman,
hal.83-84, 1986)
Berkaitan dengan jenis
motivasi, ada beberapa sudut
pandang yang membagi
motivasi menjadi beberapa
macam.
Namun disini kita hanya akan
mengkaji 2 motivasi
 Motivasi Intrinisik
 Motivasi Ekstinisik
Ada beberapa bentuk dan cara yang
dapat menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar di sekolah.
1.Memberi nilai
2.Memberi Hadiah
3.Saingan / kompetisi
4.Ego involvement
5.Memberi ulangan
6.Mengetahui hasil
7.Pujian
8.Hukuman
9.Hasrat untuk belajar
10.Minat
11.Tujuan yang diakui
Gaya belajar siswa perlu
dipahami oleh kita sebagai
pengajar agar dapat
menentukan variasi cara dalam
memotivasi belajar siswa di kelas.
Ada 3 kelompok siswa yang yang
mempunyai gaya belajar sendiri-
sendiri.
1.Siswa yang berorentasi pada
visual
2.Siswa yang berorentasi pada
suara
3.Siswa yang berorentasi pada
benda yang Dimanipulasi.
B. SERBA- SERBI MEMOTIVASI SISWA SD
Ada beberapa cara yang dikemukakan Agus Sampurno 7
kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswanya
agar lebih bersemangat dalam belajar.
1. Konsistensi
2. Perlakukan siswa sebagai Individual
3. Jadikan lingkungan fisik kelas sedikit mungkin
bernuansa belajar
4. Lakukan penilaian terhadap siswa sesering mungkin
tapi dengan alasan kuat
5. Dapatkan umpan balik dari cara kita mengajar
6. Terlibat dalam setiap ajang berbagi pengetahuan
formal ataupun informal
7. Membuka diri terhadap kebutuhan siswa.
A. Layanan pendidikan Bagi Siswa Sekolah Dasar
KB 1. Prinsip-prinsip
bimbingan di sekolah dasar
KB 2. Berbagai layanan
pendidikan untuk anaka SD
A. Pengertian Bimbingan
Arahan, panduan, nasihat dan
menuntun ke arah yang lebih
baik.
Membantu siswa untuk
memahami diri, mengenai
lingkungan, dan merencanakan
masa depannya, sehingga di
harapkan dapat mencapai
perkembangan yang optimal
sebagai pribadi dan sebagai
anggota masyarakat yang
demokratis
Bimbingan
why
Diharapkan guru mampu
menerapkan bimbingan dalam
bentuk keterpaduan dengan
proses pembelajaran dikelas dan
mampu melaksanakan berbagai
bentuk layanan bagi siswa di SD
PENGAJAR
UNSUR SUBSISTEM
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PEMBIMBING
Tujuan Bimbingan di
Sekolah Dasar
Adalah memberi kemudahan belajar pada siswa SD, dapat
menyadari kekurangan dan kelebihannya serta mampu berinteraksi
secara baik dengan lingkungannya
Tujuan Bimbingan dan konseling di sekolah
dasar (Etty:2005)
+ tujuan umum : terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang
cerdas, yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
dan berbudi luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
mantap dan mandiri serta tanggung jawab, kemasyarakatan dan
kebangsaan
+ tujuan khusus : sistem dapat memahami diri sendiri, sehingga
mampu mengatasi masalah dan kesulitan yag dialaminya dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan
sekolah,keluarga maupun masyarakat.
Fungsi bimbingan di Sekolah
Fungsi
bimbingan di
Sekolah
Pengungkapan mengetahui keadaan diri
siswa
Penyaluran mengarahkan kegiatan yang menunjuang
potensi sissiswa
Perkembangan membantu mengembangkan
potensi siswa
Pencegahan memperkirakan hambatan
atau gangguan yang timbul dalam diri
siswa
Perbaikan memiliki perubahan yang positif
A. Prinsip-prinsip
bimbingan di SD
1. Bimbingan untuk semua
2. Bimbingan di SD dilaksankan
3. Bimbingan diarahkan untuk perkembangan kognitif dan efektif
4. Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
5. Bimbingan ditekankan pada tujuan dan kebermaknaan belajar
6. Bimbingan difokuskan pada aset
7. Bimbingan pada proses pendewasaan
8. Program bimbingan di laksanakan secara bersama
Peran guru dalam program bimbingan dan konseling
Menurut Lioly-jones dan Wolf
(dalam agus Taufik, 2005) titik
berat dan kepedulian
bimbingan di sekolah dasar
adalah pada maslah
perkembangan siswa. Sejalan
dengan pendapat di atas,
Farawell dan peter menyatakan
bahwa titik berat bimbingan di
sekolah dasar adalah masalah
perkembangan siswa.
berdasarkan hal tersebut
hasil belajar siswa akan lebih
memadai dan bermakna,
apabila semua guru
menerapkan fungsi
bimbingan di sekolag
sehingga peranan guru
bukan hanya sebagai
pengajar dan pendidik
namunjuga pembimbing
A. Pengertian
▶ Anak berbakat adalah anak yang
memiliki skor IQ 130 atau 140.
▶ Menurut Clark (dalam Astati) anak
berbakat adalah anak yang
menunjukkan kemampuan/
penampilan yang tinggi dalam
bidang-bidang, seperti intelektual,
kreatif, seni, kapasitas
kepemimpinan atau bidang
akademik khusus, dan bidang
memerlukan pelayanan atau
aktivitas yang tidak bisa
disediakan oleh sekolah, agar tiap
kemampuan anak berkembang
secara penuh.
BERBAGAI LAYANAN UNTUK
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Layanan Pendidikan Anak Berbakat diSekolah Dasar
Pengidentifikasian anak berbakat:
Menurut Kirk (1986) anak berbakat dapat dilihat
beberapa hal seperti:
• Kelancaran (kemempuan menjawab pertanyaan).
• Kelenturan (kemampuan untuk memberikan
berbagai macam jawaban).
• Kemurnian (kemampuan memberikan respon
yang unik dan layak).
Adaptasi Lingkungan
Kelas pengayaan, guru
konsultan, ruangan sumber
belajar, studi mandiri,
kelas khusus,
Adaptasi Program
Percepatan/akselerasi,
pengayaan, pencanggihan
materi pembelajaran,
pembaruan isi pembelajaran,
modifikasi kuriulum
LAYANAN ANAK BERBAKAT
a. Strategi Pembelajaran
b. Model-model layanan mengarah pada
perkembangan anak berbakat yang
meliputi layanan perkembangan kognitif,
nilai, moral, kreativitas dan bidang
khusus.
c. Layanan Perkembangan Kreativitas
d. Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi
e. Desan pembelajaran
f. Evaluasi
Strategi Pembelajaran dan Model Layanan Layanan Penyandang Kelainan Fisik
Menurut Mulyono Abdulrachman (dalam
pengantar Pendidikan Anak Luar biasa, 2007)
keluarbiasaan merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kondisi anak yang
menunjukkan perbedaan dengan anak normal
pada umumnya. Jenis kelainan fisik dapat
dikelompokkan pada anak yang mengalami
gangguan penglihatan (tunanetra), gangguan
pendengaran (tuna rungu), tunadaksa, dan
tunaganda.
Pengertian :
Layangan Bimbingan Terhadap
Penyandang Kelainan Fisik
Layanan terhadap anak Tunanetra
Layanan yang diberikan meliputi layanan akademik, latihan dan bimbingan
terhadap anak tunanetra terutama diperlukan dalam mengatasi dampak
kelainan terhadap aspek psikologisnya, serta pengembangan sosialisasi
siswa.
Layanan terhadap anak Tunarungu
Pelayanan terhadap anak tunarungu harus disesuaikan dengan
karakteristik/tingkatan ketunarunguannya.
Layanan terhadap anak Tunadaksa
Semua jenis layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik pihak yang akan kita layani, tak terkecuali layanan
terhadap anak tunadaksa. Karakteristik anak tunadaksa dapat dilihat dari
segi akademis, sosial/emosional, dan fisik kesehatan.
Pengertian, Klasifikasi,dan Karakteristik Anak Tunalaras
Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan Psikologis
Menurut Rosembera, anak tunalaras dapat dikelompokkan atas
tingkah laku yang beresiko tinggi dan rendah. Yang beresiko
tinggi yaitu hiperaktif, agresif, pembangkang, delikuensi dan
anak yang menarik diri dari pergaulan sosial, sedangkan yang
beresiko rendah yaitu autisme dan skizofrenia.
▶ Jenis Perilaku Menyimpang di Sekolah Biasa
Penyimpangan-penyimpangan perilaku anak tersebut, seperti
anak suka jail, iri hati, mencela, rewel, agresif, suka protes,
dan malas belajar.
▶ Gejala-gejala Perilaku Menyimpang
1. Anak yang suka jail
2. Anak yang suka iri hati
3. Anak yang suka menyela
4. Anak suka agresif
Berbagai Hal yang perlu diperhatikan dalam
Pelayanan Anak
a. Penyimpangan sebagai akibat
b. Perilaku destruktif
c. Perilaku mengajar
d. Cara mengatasi anak yang berperilaku menyimpang
Penutup
Menghadapi anak di sekolah dengan karakteristik yang heterogen
diperlukan kesabaran yang cukup tinggi bagi guru, terutama guru
Sekolah Dasar.
▶ Pengertian
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah.
▶ Tujuan Kegiatan Ekstrakulikuler
Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa
diharapkan akan ammpu mengaitkan antara
pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan
keadaan dan kebutuhan lingkungan.
▶ Manfaat Kegiatan Ekstrakulikuler
Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa akan
memperoleh secara maksimal pengembangan
fisik, mental, emosional, kognitif, dan sosial.
▶ Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler
Jenis kegiatan ekstrakulikuler yang
diselenggarakan di sekolah antara lain:
pramuka, UKS, olah raga, PMR, kesenian dan
kegiatan lain yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran sekolah.
▶ Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler biasanya
dilakukan oleh para guru yang menguasai bidangnya,
karena pengalaman atau latar belakang pendidikan
yang diperolehnya.
KEL. 4 PPSD MODUL 5 DAN 6

More Related Content

Similar to MODUL 5 DAN 6

KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxDedeSolehudin4
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061hilda28
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa Shiltima Wiska
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajarJeny Hardiah
 
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasImplementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasNini Ibrahim01
 
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptx
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptxTugas - Teknologi Pendidikan.pptx
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptxMiraAstria1
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanNovaniMaryamRambey
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Azis Sudihartono
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajareunmi song
 
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdftugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdfElfinawatiElfinawati
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxAndiJannaMurti
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxUpiHambuku
 
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketif
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketifMotivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketif
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketifKHOIRUDDINBASHORI
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By200801
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By200801
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By200801
 

Similar to MODUL 5 DAN 6 (20)

KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptxKONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
KONEKSI ANTAR MATERI 1.4.pptx
 
Ptk
PtkPtk
Ptk
 
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
Hilda sugiarti ii a pend.ekonomi 2011031061
 
pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa pelayanan dan pengembangan diri siswa
pelayanan dan pengembangan diri siswa
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasImplementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
 
2.docx
2.docx2.docx
2.docx
 
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptx
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptxTugas - Teknologi Pendidikan.pptx
Tugas - Teknologi Pendidikan.pptx
 
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikanPEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
PEMAHAMAN MERDEKA BELAJAR dalam pendidikan
 
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
Proposal pelatihan guru inspiratif 2019
 
Metode mengajar
Metode mengajarMetode mengajar
Metode mengajar
 
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdftugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
tugas Modul 2.1 . Mulai Dari Diri .pdf
 
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptxMODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
MODUL 1 KONSEP DASAR ILMU PENDIDIKAN.pptx
 
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docxSTRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
STRATEGI_PEMBELAJARAN_DI_SD.docx
 
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bungaTugas tekhnologi pendidikan umi bunga
Tugas tekhnologi pendidikan umi bunga
 
Artikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiahArtikel karya-ilmiah
Artikel karya-ilmiah
 
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketif
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketifMotivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketif
Motivasi Keguruan-Bagaimana menjadi guru eketif
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By
 
Kurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B ByKurikulum Ro B By
Kurikulum Ro B By
 

Recently uploaded

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfCloverash1
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptGirl38
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 

Recently uploaded (20)

Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdfKelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
Kelompok 1_Karakteristik negara jepang.pdf
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..pptpolinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
polinomial dan suku banyak kelas 11..ppt
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 

MODUL 5 DAN 6

  • 1. TUGAS PPSD MODUL 5 DAN 6 Kelompok 4 Tuti Anggraeni : Sarmih : 857169553 Fatimah Azzahra : 857169291 Selvia Indriyani : 857156969 Selly Novitaningrum : 859504563
  • 2. Modul 5 Kegiatan Belajar 1 Sebagai seorang pendidik kita harus mampu menemukan metode yang tepat untuk menarik minta siswa dalam mengikuti pelajaran Bentuk-Bentuk Kegiatan Belajar yang Biasa Dilakukan Siswa Sekolah Dasar Harus banyak mengumpulkan informasi tentang bentuk-bentuk kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa SD adopsi, modifikasi sesuai karakter siswa
  • 3. A. Belajar Menemukan Teori Jerome S.Bruner menyatakan bahwa inti belajar adalah bagaimana orang memilih, mempertahankan, dan mentransformasikan informasi secara aktif Mengembangkan kemampuan siswa dalam belajar menemukan, guru dapat menerapkan metode discovery learning yang dikemukakan oleh Bruner, selain itu dapat juga menggunakan metode eksperimen ( experimental method ).
  • 4. B. Belajar Menyimak Berhubungan dengan pelajaran Bahasa Indonesia Bermain kata Bermain dengan pertanyaan Bermain dengan gambar Bermain dengan musik
  • 5. C. Belajar Meniru D. Belajar Menghafal E. Belajar Merangkai F. Belajar Mengamalkan G. Belajar Menganalisis H. Belajar Merespon I. Belajar Mengorganisas i J. Belajar Mengambil Keputusan K. Berlatih L. Belajar Menghayati M. Belajar Mengamati
  • 6. Kegiatan Belajar 2 Menurut Mc. Donald Motivasi mengandung 3 aspek penting yaitu : 1.Motivasai adalah hal yang mengawalikegiatan perubahan energi pada seseorang. Sehingga yang terlihat adalah menyangkut kegiatan fisik 2.Kemuncuan motivasi ditandai dengan adanya rasa. 3.Motivasi sebenarnya merupakan respon dari suatu aksi yaitu tujuan. Sedangkan tujun sendiri sangat menyangkut dengan soal kebutuhan ( Sardiman, hal.71 -72, 1986 Motivasi Belajar Siswa. A. RUANG LINGKUP MOTIVASI Pengertian motivasi berawal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Pengerttian motivasi sebagai perubahan energi yang di tandai dengan munculnya rasa tapi diawali dahulu dengan adanya tanggapan terhadapa tujuan,
  • 7. tentang motivasi lahir dan berkembang dengan tingkatan- tingkatannya. Dalam teori (Abraham maslow )ada beberapa teori tentang motivasi yang selalu terkait dengan masalah kebutuhan yaitu : 1.Kebutuhan fisiologi 2.Kebutuhan akan keamanan 3.Kebutuhan akan cinta dan kasih 4.Kebutuhan akan penghargaan 5.Kebutuhan akan mewujudka diri sendiri. Purwanto, 1990 yaitu mengembangkan bakat dengan usaha mencapai hasil dalam bidang pengetahuan, social dan pembentukan pribadi. Ada beberapa fungsi motivasi yaitu : 1. Motivasi sebagai motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan 2. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus dikerjakan sesuai dengan rumusan an tujuannya. 3. Motivasi bisa dijadikan alat untuk menyeleksi perbuatan. Misalnya siswa mempunyai keinginan mendapatkan nilai 100 saat ulangan akan memilih belajar dengan baik dari pada menonton acara kesayangannya di TV. 4. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk usaha mencapai prestasi. Dengan usaha yang tekun dan didasari oleh motivasi, akan membuat seseorang belajar dan melahirkan prestasi yang baik (Sardiman, hal.83-84, 1986)
  • 8. Berkaitan dengan jenis motivasi, ada beberapa sudut pandang yang membagi motivasi menjadi beberapa macam. Namun disini kita hanya akan mengkaji 2 motivasi  Motivasi Intrinisik  Motivasi Ekstinisik Ada beberapa bentuk dan cara yang dapat menumbuhkan motivasi dalam kegiatan belajar di sekolah. 1.Memberi nilai 2.Memberi Hadiah 3.Saingan / kompetisi 4.Ego involvement 5.Memberi ulangan 6.Mengetahui hasil 7.Pujian 8.Hukuman 9.Hasrat untuk belajar 10.Minat 11.Tujuan yang diakui
  • 9. Gaya belajar siswa perlu dipahami oleh kita sebagai pengajar agar dapat menentukan variasi cara dalam memotivasi belajar siswa di kelas. Ada 3 kelompok siswa yang yang mempunyai gaya belajar sendiri- sendiri. 1.Siswa yang berorentasi pada visual 2.Siswa yang berorentasi pada suara 3.Siswa yang berorentasi pada benda yang Dimanipulasi. B. SERBA- SERBI MEMOTIVASI SISWA SD Ada beberapa cara yang dikemukakan Agus Sampurno 7 kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswanya agar lebih bersemangat dalam belajar. 1. Konsistensi 2. Perlakukan siswa sebagai Individual 3. Jadikan lingkungan fisik kelas sedikit mungkin bernuansa belajar 4. Lakukan penilaian terhadap siswa sesering mungkin tapi dengan alasan kuat 5. Dapatkan umpan balik dari cara kita mengajar 6. Terlibat dalam setiap ajang berbagi pengetahuan formal ataupun informal 7. Membuka diri terhadap kebutuhan siswa.
  • 10. A. Layanan pendidikan Bagi Siswa Sekolah Dasar KB 1. Prinsip-prinsip bimbingan di sekolah dasar KB 2. Berbagai layanan pendidikan untuk anaka SD
  • 11. A. Pengertian Bimbingan Arahan, panduan, nasihat dan menuntun ke arah yang lebih baik. Membantu siswa untuk memahami diri, mengenai lingkungan, dan merencanakan masa depannya, sehingga di harapkan dapat mencapai perkembangan yang optimal sebagai pribadi dan sebagai anggota masyarakat yang demokratis Bimbingan
  • 12. why Diharapkan guru mampu menerapkan bimbingan dalam bentuk keterpaduan dengan proses pembelajaran dikelas dan mampu melaksanakan berbagai bentuk layanan bagi siswa di SD PENGAJAR UNSUR SUBSISTEM PENDIDIKAN ADMINISTRASI PEMBIMBING
  • 13. Tujuan Bimbingan di Sekolah Dasar Adalah memberi kemudahan belajar pada siswa SD, dapat menyadari kekurangan dan kelebihannya serta mampu berinteraksi secara baik dengan lingkungannya
  • 14. Tujuan Bimbingan dan konseling di sekolah dasar (Etty:2005) + tujuan umum : terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang cerdas, yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa, dan berbudi luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan yang mantap dan mandiri serta tanggung jawab, kemasyarakatan dan kebangsaan + tujuan khusus : sistem dapat memahami diri sendiri, sehingga mampu mengatasi masalah dan kesulitan yag dialaminya dan menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan sekolah,keluarga maupun masyarakat.
  • 15. Fungsi bimbingan di Sekolah Fungsi bimbingan di Sekolah Pengungkapan mengetahui keadaan diri siswa Penyaluran mengarahkan kegiatan yang menunjuang potensi sissiswa Perkembangan membantu mengembangkan potensi siswa Pencegahan memperkirakan hambatan atau gangguan yang timbul dalam diri siswa Perbaikan memiliki perubahan yang positif
  • 16. A. Prinsip-prinsip bimbingan di SD 1. Bimbingan untuk semua 2. Bimbingan di SD dilaksankan 3. Bimbingan diarahkan untuk perkembangan kognitif dan efektif 4. Bimbingan diberikan secara insidental dan informal 5. Bimbingan ditekankan pada tujuan dan kebermaknaan belajar 6. Bimbingan difokuskan pada aset 7. Bimbingan pada proses pendewasaan 8. Program bimbingan di laksanakan secara bersama
  • 17. Peran guru dalam program bimbingan dan konseling Menurut Lioly-jones dan Wolf (dalam agus Taufik, 2005) titik berat dan kepedulian bimbingan di sekolah dasar adalah pada maslah perkembangan siswa. Sejalan dengan pendapat di atas, Farawell dan peter menyatakan bahwa titik berat bimbingan di sekolah dasar adalah masalah perkembangan siswa. berdasarkan hal tersebut hasil belajar siswa akan lebih memadai dan bermakna, apabila semua guru menerapkan fungsi bimbingan di sekolag sehingga peranan guru bukan hanya sebagai pengajar dan pendidik namunjuga pembimbing
  • 18. A. Pengertian ▶ Anak berbakat adalah anak yang memiliki skor IQ 130 atau 140. ▶ Menurut Clark (dalam Astati) anak berbakat adalah anak yang menunjukkan kemampuan/ penampilan yang tinggi dalam bidang-bidang, seperti intelektual, kreatif, seni, kapasitas kepemimpinan atau bidang akademik khusus, dan bidang memerlukan pelayanan atau aktivitas yang tidak bisa disediakan oleh sekolah, agar tiap kemampuan anak berkembang secara penuh. BERBAGAI LAYANAN UNTUK PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR Layanan Pendidikan Anak Berbakat diSekolah Dasar Pengidentifikasian anak berbakat: Menurut Kirk (1986) anak berbakat dapat dilihat beberapa hal seperti: • Kelancaran (kemempuan menjawab pertanyaan). • Kelenturan (kemampuan untuk memberikan berbagai macam jawaban). • Kemurnian (kemampuan memberikan respon yang unik dan layak). Adaptasi Lingkungan Kelas pengayaan, guru konsultan, ruangan sumber belajar, studi mandiri, kelas khusus, Adaptasi Program Percepatan/akselerasi, pengayaan, pencanggihan materi pembelajaran, pembaruan isi pembelajaran, modifikasi kuriulum LAYANAN ANAK BERBAKAT
  • 19. a. Strategi Pembelajaran b. Model-model layanan mengarah pada perkembangan anak berbakat yang meliputi layanan perkembangan kognitif, nilai, moral, kreativitas dan bidang khusus. c. Layanan Perkembangan Kreativitas d. Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi e. Desan pembelajaran f. Evaluasi Strategi Pembelajaran dan Model Layanan Layanan Penyandang Kelainan Fisik Menurut Mulyono Abdulrachman (dalam pengantar Pendidikan Anak Luar biasa, 2007) keluarbiasaan merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi anak yang menunjukkan perbedaan dengan anak normal pada umumnya. Jenis kelainan fisik dapat dikelompokkan pada anak yang mengalami gangguan penglihatan (tunanetra), gangguan pendengaran (tuna rungu), tunadaksa, dan tunaganda. Pengertian :
  • 20. Layangan Bimbingan Terhadap Penyandang Kelainan Fisik Layanan terhadap anak Tunanetra Layanan yang diberikan meliputi layanan akademik, latihan dan bimbingan terhadap anak tunanetra terutama diperlukan dalam mengatasi dampak kelainan terhadap aspek psikologisnya, serta pengembangan sosialisasi siswa. Layanan terhadap anak Tunarungu Pelayanan terhadap anak tunarungu harus disesuaikan dengan karakteristik/tingkatan ketunarunguannya. Layanan terhadap anak Tunadaksa Semua jenis layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan karakteristik pihak yang akan kita layani, tak terkecuali layanan terhadap anak tunadaksa. Karakteristik anak tunadaksa dapat dilihat dari segi akademis, sosial/emosional, dan fisik kesehatan. Pengertian, Klasifikasi,dan Karakteristik Anak Tunalaras Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan Psikologis Menurut Rosembera, anak tunalaras dapat dikelompokkan atas tingkah laku yang beresiko tinggi dan rendah. Yang beresiko tinggi yaitu hiperaktif, agresif, pembangkang, delikuensi dan anak yang menarik diri dari pergaulan sosial, sedangkan yang beresiko rendah yaitu autisme dan skizofrenia. ▶ Jenis Perilaku Menyimpang di Sekolah Biasa Penyimpangan-penyimpangan perilaku anak tersebut, seperti anak suka jail, iri hati, mencela, rewel, agresif, suka protes, dan malas belajar. ▶ Gejala-gejala Perilaku Menyimpang 1. Anak yang suka jail 2. Anak yang suka iri hati 3. Anak yang suka menyela 4. Anak suka agresif
  • 21. Berbagai Hal yang perlu diperhatikan dalam Pelayanan Anak a. Penyimpangan sebagai akibat b. Perilaku destruktif c. Perilaku mengajar d. Cara mengatasi anak yang berperilaku menyimpang Penutup Menghadapi anak di sekolah dengan karakteristik yang heterogen diperlukan kesabaran yang cukup tinggi bagi guru, terutama guru Sekolah Dasar. ▶ Pengertian Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan yang diselenggarakan di luar jam pelajaran yang tercantum dalam susunan program sesuai dengan keadaan dan kebutuhan sekolah. ▶ Tujuan Kegiatan Ekstrakulikuler Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa diharapkan akan ammpu mengaitkan antara pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan keadaan dan kebutuhan lingkungan. ▶ Manfaat Kegiatan Ekstrakulikuler Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa akan memperoleh secara maksimal pengembangan fisik, mental, emosional, kognitif, dan sosial. ▶ Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler Jenis kegiatan ekstrakulikuler yang diselenggarakan di sekolah antara lain: pramuka, UKS, olah raga, PMR, kesenian dan kegiatan lain yang diselenggarakan di luar jam pelajaran sekolah. ▶ Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler biasanya dilakukan oleh para guru yang menguasai bidangnya, karena pengalaman atau latar belakang pendidikan yang diperolehnya.
  • 22. KEL. 4 PPSD MODUL 5 DAN 6