1. TUGAS PPSD MODUL 5 DAN 6
Kelompok 4
Tuti Anggraeni :
Sarmih : 857169553
Fatimah Azzahra : 857169291
Selvia Indriyani : 857156969
Selly Novitaningrum : 859504563
2. Modul 5
Kegiatan
Belajar 1
Sebagai seorang pendidik
kita harus mampu
menemukan metode yang
tepat untuk menarik minta
siswa dalam mengikuti
pelajaran
Bentuk-Bentuk
Kegiatan Belajar yang
Biasa Dilakukan
Siswa Sekolah Dasar
Harus banyak
mengumpulkan informasi
tentang bentuk-bentuk
kegiatan belajar yang
dilakukan oleh siswa SD
adopsi, modifikasi sesuai
karakter siswa
3. A. Belajar
Menemukan
Teori Jerome S.Bruner
menyatakan bahwa inti belajar
adalah bagaimana orang
memilih, mempertahankan,
dan mentransformasikan
informasi secara aktif
Mengembangkan kemampuan
siswa dalam belajar
menemukan, guru dapat
menerapkan metode discovery
learning yang dikemukakan
oleh Bruner, selain itu dapat
juga menggunakan metode
eksperimen
( experimental method ).
5. C. Belajar
Meniru
D. Belajar
Menghafal
E. Belajar
Merangkai
F. Belajar
Mengamalkan
G. Belajar
Menganalisis
H. Belajar
Merespon
I. Belajar
Mengorganisas
i
J. Belajar
Mengambil
Keputusan
K. Berlatih
L. Belajar
Menghayati
M. Belajar
Mengamati
6. Kegiatan Belajar 2
Menurut Mc. Donald Motivasi
mengandung 3 aspek penting yaitu :
1.Motivasai adalah hal yang
mengawalikegiatan perubahan
energi pada seseorang. Sehingga
yang terlihat adalah menyangkut
kegiatan fisik
2.Kemuncuan motivasi ditandai
dengan adanya rasa.
3.Motivasi sebenarnya merupakan
respon dari suatu aksi yaitu
tujuan. Sedangkan tujun sendiri
sangat menyangkut dengan soal
kebutuhan ( Sardiman, hal.71 -72,
1986
Motivasi Belajar Siswa.
A. RUANG LINGKUP MOTIVASI
Pengertian motivasi berawal dari
kata “motif” yang dapat diartikan
sebagai daya upaya yang
mendorong seseorang untuk
melakukan sesuatu.
Pengerttian motivasi sebagai
perubahan energi yang di tandai
dengan munculnya rasa tapi
diawali dahulu dengan adanya
tanggapan terhadapa tujuan,
7. tentang motivasi lahir dan
berkembang dengan tingkatan-
tingkatannya. Dalam teori
(Abraham maslow )ada
beberapa teori tentang
motivasi yang selalu terkait
dengan masalah kebutuhan
yaitu :
1.Kebutuhan fisiologi
2.Kebutuhan akan keamanan
3.Kebutuhan akan cinta dan
kasih
4.Kebutuhan akan
penghargaan
5.Kebutuhan akan mewujudka
diri sendiri.
Purwanto, 1990 yaitu mengembangkan bakat
dengan usaha mencapai hasil dalam bidang
pengetahuan, social dan pembentukan pribadi.
Ada beberapa fungsi motivasi yaitu :
1. Motivasi sebagai motor penggerak dari setiap
kegiatan yang akan dikerjakan
2. Motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang
harus dikerjakan sesuai dengan rumusan an
tujuannya.
3. Motivasi bisa dijadikan alat untuk menyeleksi
perbuatan. Misalnya siswa mempunyai keinginan
mendapatkan nilai 100 saat ulangan akan memilih
belajar dengan baik dari pada menonton acara
kesayangannya di TV.
4. Motivasi berfungsi sebagai pendorong untuk usaha
mencapai prestasi. Dengan usaha yang tekun dan
didasari oleh motivasi, akan membuat seseorang
belajar dan melahirkan prestasi yang baik (Sardiman,
hal.83-84, 1986)
8. Berkaitan dengan jenis
motivasi, ada beberapa sudut
pandang yang membagi
motivasi menjadi beberapa
macam.
Namun disini kita hanya akan
mengkaji 2 motivasi
Motivasi Intrinisik
Motivasi Ekstinisik
Ada beberapa bentuk dan cara yang
dapat menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar di sekolah.
1.Memberi nilai
2.Memberi Hadiah
3.Saingan / kompetisi
4.Ego involvement
5.Memberi ulangan
6.Mengetahui hasil
7.Pujian
8.Hukuman
9.Hasrat untuk belajar
10.Minat
11.Tujuan yang diakui
9. Gaya belajar siswa perlu
dipahami oleh kita sebagai
pengajar agar dapat
menentukan variasi cara dalam
memotivasi belajar siswa di kelas.
Ada 3 kelompok siswa yang yang
mempunyai gaya belajar sendiri-
sendiri.
1.Siswa yang berorentasi pada
visual
2.Siswa yang berorentasi pada
suara
3.Siswa yang berorentasi pada
benda yang Dimanipulasi.
B. SERBA- SERBI MEMOTIVASI SISWA SD
Ada beberapa cara yang dikemukakan Agus Sampurno 7
kebiasaan guru yang efektif untuk memotivasi siswanya
agar lebih bersemangat dalam belajar.
1. Konsistensi
2. Perlakukan siswa sebagai Individual
3. Jadikan lingkungan fisik kelas sedikit mungkin
bernuansa belajar
4. Lakukan penilaian terhadap siswa sesering mungkin
tapi dengan alasan kuat
5. Dapatkan umpan balik dari cara kita mengajar
6. Terlibat dalam setiap ajang berbagi pengetahuan
formal ataupun informal
7. Membuka diri terhadap kebutuhan siswa.
10. A. Layanan pendidikan Bagi Siswa Sekolah Dasar
KB 1. Prinsip-prinsip
bimbingan di sekolah dasar
KB 2. Berbagai layanan
pendidikan untuk anaka SD
11. A. Pengertian Bimbingan
Arahan, panduan, nasihat dan
menuntun ke arah yang lebih
baik.
Membantu siswa untuk
memahami diri, mengenai
lingkungan, dan merencanakan
masa depannya, sehingga di
harapkan dapat mencapai
perkembangan yang optimal
sebagai pribadi dan sebagai
anggota masyarakat yang
demokratis
Bimbingan
12. why
Diharapkan guru mampu
menerapkan bimbingan dalam
bentuk keterpaduan dengan
proses pembelajaran dikelas dan
mampu melaksanakan berbagai
bentuk layanan bagi siswa di SD
PENGAJAR
UNSUR SUBSISTEM
PENDIDIKAN
ADMINISTRASI PEMBIMBING
13. Tujuan Bimbingan di
Sekolah Dasar
Adalah memberi kemudahan belajar pada siswa SD, dapat
menyadari kekurangan dan kelebihannya serta mampu berinteraksi
secara baik dengan lingkungannya
14. Tujuan Bimbingan dan konseling di sekolah
dasar (Etty:2005)
+ tujuan umum : terwujudnya manusia indonesia seutuhnya yang
cerdas, yang beriman dan bertakwa kepada tuhan yang maha esa,
dan berbudi luhur memiliki pengetahuan dan keterampilan yang
mantap dan mandiri serta tanggung jawab, kemasyarakatan dan
kebangsaan
+ tujuan khusus : sistem dapat memahami diri sendiri, sehingga
mampu mengatasi masalah dan kesulitan yag dialaminya dan
menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan
sekolah,keluarga maupun masyarakat.
15. Fungsi bimbingan di Sekolah
Fungsi
bimbingan di
Sekolah
Pengungkapan mengetahui keadaan diri
siswa
Penyaluran mengarahkan kegiatan yang menunjuang
potensi sissiswa
Perkembangan membantu mengembangkan
potensi siswa
Pencegahan memperkirakan hambatan
atau gangguan yang timbul dalam diri
siswa
Perbaikan memiliki perubahan yang positif
16. A. Prinsip-prinsip
bimbingan di SD
1. Bimbingan untuk semua
2. Bimbingan di SD dilaksankan
3. Bimbingan diarahkan untuk perkembangan kognitif dan efektif
4. Bimbingan diberikan secara insidental dan informal
5. Bimbingan ditekankan pada tujuan dan kebermaknaan belajar
6. Bimbingan difokuskan pada aset
7. Bimbingan pada proses pendewasaan
8. Program bimbingan di laksanakan secara bersama
17. Peran guru dalam program bimbingan dan konseling
Menurut Lioly-jones dan Wolf
(dalam agus Taufik, 2005) titik
berat dan kepedulian
bimbingan di sekolah dasar
adalah pada maslah
perkembangan siswa. Sejalan
dengan pendapat di atas,
Farawell dan peter menyatakan
bahwa titik berat bimbingan di
sekolah dasar adalah masalah
perkembangan siswa.
berdasarkan hal tersebut
hasil belajar siswa akan lebih
memadai dan bermakna,
apabila semua guru
menerapkan fungsi
bimbingan di sekolag
sehingga peranan guru
bukan hanya sebagai
pengajar dan pendidik
namunjuga pembimbing
18. A. Pengertian
▶ Anak berbakat adalah anak yang
memiliki skor IQ 130 atau 140.
▶ Menurut Clark (dalam Astati) anak
berbakat adalah anak yang
menunjukkan kemampuan/
penampilan yang tinggi dalam
bidang-bidang, seperti intelektual,
kreatif, seni, kapasitas
kepemimpinan atau bidang
akademik khusus, dan bidang
memerlukan pelayanan atau
aktivitas yang tidak bisa
disediakan oleh sekolah, agar tiap
kemampuan anak berkembang
secara penuh.
BERBAGAI LAYANAN UNTUK
PENDIDIKAN SEKOLAH DASAR
Layanan Pendidikan Anak Berbakat diSekolah Dasar
Pengidentifikasian anak berbakat:
Menurut Kirk (1986) anak berbakat dapat dilihat
beberapa hal seperti:
• Kelancaran (kemempuan menjawab pertanyaan).
• Kelenturan (kemampuan untuk memberikan
berbagai macam jawaban).
• Kemurnian (kemampuan memberikan respon
yang unik dan layak).
Adaptasi Lingkungan
Kelas pengayaan, guru
konsultan, ruangan sumber
belajar, studi mandiri,
kelas khusus,
Adaptasi Program
Percepatan/akselerasi,
pengayaan, pencanggihan
materi pembelajaran,
pembaruan isi pembelajaran,
modifikasi kuriulum
LAYANAN ANAK BERBAKAT
19. a. Strategi Pembelajaran
b. Model-model layanan mengarah pada
perkembangan anak berbakat yang
meliputi layanan perkembangan kognitif,
nilai, moral, kreativitas dan bidang
khusus.
c. Layanan Perkembangan Kreativitas
d. Stimulasi imajinasi dan proses inkubasi
e. Desan pembelajaran
f. Evaluasi
Strategi Pembelajaran dan Model Layanan Layanan Penyandang Kelainan Fisik
Menurut Mulyono Abdulrachman (dalam
pengantar Pendidikan Anak Luar biasa, 2007)
keluarbiasaan merupakan istilah yang digunakan
untuk menggambarkan kondisi anak yang
menunjukkan perbedaan dengan anak normal
pada umumnya. Jenis kelainan fisik dapat
dikelompokkan pada anak yang mengalami
gangguan penglihatan (tunanetra), gangguan
pendengaran (tuna rungu), tunadaksa, dan
tunaganda.
Pengertian :
20. Layangan Bimbingan Terhadap
Penyandang Kelainan Fisik
Layanan terhadap anak Tunanetra
Layanan yang diberikan meliputi layanan akademik, latihan dan bimbingan
terhadap anak tunanetra terutama diperlukan dalam mengatasi dampak
kelainan terhadap aspek psikologisnya, serta pengembangan sosialisasi
siswa.
Layanan terhadap anak Tunarungu
Pelayanan terhadap anak tunarungu harus disesuaikan dengan
karakteristik/tingkatan ketunarunguannya.
Layanan terhadap anak Tunadaksa
Semua jenis layanan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan
karakteristik pihak yang akan kita layani, tak terkecuali layanan
terhadap anak tunadaksa. Karakteristik anak tunadaksa dapat dilihat dari
segi akademis, sosial/emosional, dan fisik kesehatan.
Pengertian, Klasifikasi,dan Karakteristik Anak Tunalaras
Layanan Terhadap Anak dengan Gangguan Psikologis
Menurut Rosembera, anak tunalaras dapat dikelompokkan atas
tingkah laku yang beresiko tinggi dan rendah. Yang beresiko
tinggi yaitu hiperaktif, agresif, pembangkang, delikuensi dan
anak yang menarik diri dari pergaulan sosial, sedangkan yang
beresiko rendah yaitu autisme dan skizofrenia.
▶ Jenis Perilaku Menyimpang di Sekolah Biasa
Penyimpangan-penyimpangan perilaku anak tersebut, seperti
anak suka jail, iri hati, mencela, rewel, agresif, suka protes,
dan malas belajar.
▶ Gejala-gejala Perilaku Menyimpang
1. Anak yang suka jail
2. Anak yang suka iri hati
3. Anak yang suka menyela
4. Anak suka agresif
21. Berbagai Hal yang perlu diperhatikan dalam
Pelayanan Anak
a. Penyimpangan sebagai akibat
b. Perilaku destruktif
c. Perilaku mengajar
d. Cara mengatasi anak yang berperilaku menyimpang
Penutup
Menghadapi anak di sekolah dengan karakteristik yang heterogen
diperlukan kesabaran yang cukup tinggi bagi guru, terutama guru
Sekolah Dasar.
▶ Pengertian
Kegiatan ekstrakulikuler adalah kegiatan
yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran yang tercantum dalam susunan
program sesuai dengan keadaan dan
kebutuhan sekolah.
▶ Tujuan Kegiatan Ekstrakulikuler
Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa
diharapkan akan ammpu mengaitkan antara
pengetahuan yang diperoleh di sekolah dengan
keadaan dan kebutuhan lingkungan.
▶ Manfaat Kegiatan Ekstrakulikuler
Melalui kegiatan ekstrakulikuler siswa akan
memperoleh secara maksimal pengembangan
fisik, mental, emosional, kognitif, dan sosial.
▶ Jenis Kegiatan Ekstrakulikuler
Jenis kegiatan ekstrakulikuler yang
diselenggarakan di sekolah antara lain:
pramuka, UKS, olah raga, PMR, kesenian dan
kegiatan lain yang diselenggarakan di luar jam
pelajaran sekolah.
▶ Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakulikuler
Pelaksanaan kegiatan ekstrakulikuler biasanya
dilakukan oleh para guru yang menguasai bidangnya,
karena pengalaman atau latar belakang pendidikan
yang diperolehnya.