SlideShare a Scribd company logo
1 of 34
MICRO TEACHING
Micro teaching: suatu tindakan atau
kegiatan latihan belajar-mengajar
(pembelajaran) dalam situasi laboratoris.
Maksud: meningkatkan performance
keterampilan dalam mengajar
/pembelajaran.
Tujuan : membekali calon guru sebelum
terjun ke sekolah tempat latihan praktek
kependidikan untuk praktek mengajar
Referensi
Zainal Asri, 2010. Micro Teaching: Disertai Dengan Pedoman
Pengalaman Lapangan, Jakarta: Rajawali Press.
J.J. Hasibuan dan Moedjiono, 2009. Proses Belajar Mengajar,
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Dadang Sukirman, 2012. Pembelajaran Micro Teaching, Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama.
Oemar Hamalik, 2009. Pendidikan Guru Berdasarkan
Pendekatan Kompetensi, cet. 6. Jakarta: Bumi Aksara.
Sardiman A.M, 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar,
Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Bambang Hartono, 2010. Pengajaran Mikro: Strategi
Pembelajaran Calon Guru/ Guru Menguasai Keterampilan Dasar
Mengajar. Semarang: Widya Karya.
JENIS KETRAMPILAN MENGAJAR
1. Ketrampilan membuka dan menutup
pelajaran;
2. Ketrampilan mengadakan variasi (Variasi
stimulus);
3. Ketrampilan bertanya dasar dan lanjut;
4. Ketrampilan memberi penguatan;
5. Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan
perorangan;
6. Ketrampilan memimpin diskusi kecil;
7. Ketrampilan menjelaskan;
8. Ketrampilan mengelola kelas.
Keterampilan Membuka dan
Menutup Pelajaran
Komponen Membuka Pelajaran meliputi aspek:
1. Menarik perhatian siswa
• Gaya Mengajar Guru
seperti posisi, atau kegiatan yang berbeda.
• Penggunaan Alat Bantu Mengajar
Seperti : lcd, gambar, model, skema, dll.
• Pola Interaksi Yang Bervariasi.
Seperti guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru.
2. Menimbulkan Motivasi
• Dengan Hangat , Antusias dan Bersahabat.
• Menimbulkan Rasa Ingin Tahu dengan
melontarkan ide atau masalah sehari-hari.
• Dengan Memperhatikan Minat Siswa dan
Menyesuaikan dengan topik pelajaran
3. Memberi Acuan (Structuring)
• Mengemukakan tujuan dan batas tugas siswa.
• Menyarankan Langkah-Langkah yang dilakukan
siswa.
• Mengingatkan Masalah Pokok yang dibahas.
• Mengajukan pertanyaan sebelum memulai
penjelasan.
4. Membuat Kaitan
Jika materi baru, perlu menghubungkan dengan
pengalaman, minat dan kebutuhannya siswa.
a. Meninjau kembali sejauh mana materi
sebelumnya telah dipahami dengan mengajukan
pertanyaan secara singkat.
b. Membandingkan dengan pengetahuan baru, jika
pengetahuan baru erat kaitanya dengan
pengetahuan lama.
c. Menjelaskan konsepnya atau pengertian lebih
dahulu sebelum mengerjakan bahan secara terinci.
Menutup Pelajaran Meliputi Aspek:
1. Meninjau Kembali
Akhir kegiatan guru harus meninjau kembali
apakah inti pelajaran yang diajarkan sudah
dipahami oleh siswa.
Kegiatan ini meliputi:
a. Merangkum inti pelajaran (selama proses
Pembelajaran).
b. Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan
ringkasan siswa dapat mempelajarinya
kembali).
2. Mengevaluasi
Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa
sudah mendapatkan pemahaman yang utuh
terhadap konsep yang dijelaskan adalah dengan
evaluasi.
Bentuk-bentuk evaluasi meliputi :
1) Mendemonstrasikan ketrampilan
2) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain
3) Mengekpresikan pendapat siswa sendiri
4) Soal-soal tertulis
Keterampilan Mengadakan Variasi
Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam
konteks proses interaksi pembelajaran yang di
tujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik,
sehingga dalam proses pembelajaran senantiasa
menunjukkan ketekunan dan penuh partisipasi.
Manfaat memberikan variasi adalah:
1. Menumbuhkan perhatian siswa.
2. Melibatkan siswa berpartisipasi dalam proses
pembelajaran.
3. Membentuk sikap positip siswa terhadap guru
4. Dapat menanggapi rasa ingin tahu siswa.
5. Melayani keinginan siswa yang bervariasi
Prinsip teknik dasar variasi dalam mengajar adalah:
1. Suara guru enak didengar.
2. Tidak banyak melihat jendela saat menjelaskan.
3. Melihatkan kegembiraan dan semangat.
4. Menggunakan isyarat mata, tangan, kepala dengan tepat.
5. Hafal nama-nama siswa dan memanggilnya bila perlu.
6. Variasikan saat memberikan pertanyaan.
7. Mengadakan selingan yang menyegarkan.
Prinsip Penggunaan Variasi
a. Digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan tujuan
yang hendak dicapai, wajar dan beragam.
b. Digunakan dengan lancar dan berkesinambungan sehingga
tidak merusak perhatian dan mengganggu pelajaran.
c. Komponen mengadakan variasi memerlukan susunan dan
perencanaan yang baik.
Penerapan Penggunaan Variasi
• Penggunaan Variasi Suara
• Pemusatan Perhatian
• Kesenyapan
• Mengadakan Kontak Pandang
• Gerakan Badan Dan Mimik
• Penggantian Posisi Guru Dalam Kelas
Variasi Dalam Penggunaan Media dan Bahan Pembelajaran
Pertukaran penggunaan dari jenis yang satu ke jenis yang lain
misalnya dari media gambar ke tulisan di papan tulis
mengharuskan anak menyesuaikan alat indranya sehingga lebih
dapat mempertinggi perhatiannya.
Jenis variasi dapat digolongkan :
Variasi alat / bahan yang dapat dilihat (grafik, gambar, film, tv,
peta poster, dll).
Variasi alat / bahan yang dapat didengar (suara rekaman, radio,
dll)
Variasi alat / bahan yang dapat diraba (patung, mainan, dll).
Variasi alat/bahan yang dapat dicium (bunga, minyak wangi,
dll).
Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut
Bertanya, merupakan keterampilan yang harus dimiliki
oleh seorang guru. Bahkan merupakan keterampilan
yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi
penguasaan keterampilan berikutnya (Wardani, 2007).
Kegiatan bertanya termasuk kegiatan yang selalu
mendominasi kelas. Menurut hasil penelitian, seorang
guru menggunakan 30% dari waktu pembelajaranya
untuk kegiatan bertanya.
Tujuan bertanya biasanya untuk memperoleh
informasi. Namun kegiatan bertanya yang dilakukan
guru pada saat pembelajaran bukan saja untuk
memperoleh informasi tetapi juga untuk
meningkatkan terjadinya interaksi agar
pembelajaran lebih aktif.
Pertanyaan dlm kehidupan sehari-hari bertujuan
memperoleh informasi yg belum diketahui.
Dalam proses pembelajaran pertanyaan bertujuan
agar siswa belajar (memperoleh pengetahuan &
meningkatkan kemampuan berfikir).
Pertanyaan; 1) kalimat tanya, atau
2) suruhan.
 Berapa jumlah penduduk Indonesia tahun 2010?
 Jelaskan pendapatmu tentang terjadinya
tsunami!
Alasan penting mengapa guru harus menguasai
ketrampilan bertanya:
1) Kebiasaan guru menggunakan ceramah dlm
pembelajaran.
2) Siswa jarang bertanya dan mengeluarkan
pendapat.
3) Menggalakkan penerapan gagasan.
4) Pertanyaan hanya dipakai untuk mengevaluasi
pembelajaran merupakan suatu kesalahan.
Tujuan yang dapat dicapai dari bertanya:
1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu
siswa.
2. Memusatkan perhatian siswa.
3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan yg
menghambat siswa belajar.
4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif.
5. Memberi kesempatan kpd siswa untuk
mengasimilasikan informasi.
6. Mendorong siswa mengemukakan
pandangannya.
7. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm
menggunakan ketrampilan bertanya:
Kehangatan dan keantusiasan.
Kebiasaan yg perlu dihindari:
- mengulangi pertanyaan
- mengulangi jawaban siswa
- menjawab pertanyaan sendiri
- bertanya yg memancing jawaban serentak
- pertanyaan ganda
- menentukan siswa untuk menjawab
sebelum pertanyaan diajukan.
Komponen ketrampilan bertanya dasar:
1. Pengungkapan pertanyaan secara
jelas dan singkat.
2. Pemberian acuan.
3. Pemusatan.
4. Pemindahan giliran.
5. Penyebaran.
6. Pemberian waktu berfikir.
7. Pemberian tuntunan
Komponen ketrampilan bertanya lanjut:
1. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif
dalam menjawab pertanyaan.
2. Pengaturan urutan pertanyaan.
3. Penggunaan pertanyaan pelacak
(klarifikasi, alasan, kesepakatan
pandangan, ketepatan jawaban, jawaban
yg lebih relevan, meminta contoh, jawaban
yg lebih komplek).
4. Peningkatan terjadinya interaksi.
Keterampilan Memberi Penguatan
Tujuan dan manfaat:
a. Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi
siswa terhadap materi.
b. Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan
produktif.
c. Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa
itu sendiri.
d. Dapat meningkatkan cara belajar siswa aktif.
e. Dapat mendorong siswa untuk meningkatkan
belajarnya secara mandiri.
Harus diperhatikan prinsip:
a. Hangat dan Antusias.
b. Kebermaknaan.
c. Hindari penggunaan penguatan negatif.
d. Penggunaan bervariasi.
Cara Penggunaan:
a. Penguatan kepada pribadi.
b. Penguatan kepada kelompok.
c. Pemberian penguatan dg. Segera.
d. Variasi dalam penggunaan.
Komponen-Komponen
1. Penguatan verbal.
a. Kata-kata misal. Bagus, tepat, benar.
b. Kalimat misal, jawabanmu baik sekali,
pekerjaanmu sangat bagus.
2. Penguatan non verbal.
a. Mimik dan gerakan badan.
b. Mendekati untuk menyatakan perhatian.
c. Penguatan dengan sentuhan.
d. Penguatan dengan kegiatan menyenangkan.
e. Berupa simbol atau benda.
f. Penguatan tak penuh.
Ketrampilan Mengajar Kelompok
Kecil dan Perorangan
Variasi Pengorganisasian:
1. Model A: bekerja dalam kelompok atau secara
perorangan.
2. Model B: kerja langsung kelompok kecil.
3. Model C: diawali secara klasikal, kemudian kerja
perorangan, selanjutnya bergabung dg kelompok
kecil.
4. Model D: pertemuan dalam kelas besar,
kemudian kerja secara perorangan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan:
1. Bagi guru yg biasa dengan pembelajaran klasikal,
sebaiknya dimulai dg kelompok kecil.
2. Tidak semua topik dapat diterapkan dlm
pembealajar kelompok kecil.
3. Langkah pertama mengorganisaikan siswa, sumber,
materi dan waktu.
4. Kegiatan pembelajaran kelompok kecil yg efektif
diakhiri dg. Pemantapan, rangkuman.
5. Pembelajaran perorangan sangat diperlukan
mengenal siswa secara pribadi.
6. Pembelajaran perorangan dapat berupa bekerja
bebas dg bahan yang siap pakai.
Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil
dan perorangan terdiri atas:
1. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, dg cara:
• Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap
kebutuhan dan perilaku siswa.
• mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang
dikemukakan siswa,
• merespon secara positif pendapat siswa,
• membangun hubungan berdasarkan rasa saling
mempercayai,
• menunjukkan kesiapan untuk membantu,
• menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan siswa
dengan penuh pengertian,
• berusaha mengendalikan situasi agar siswa merasa aman,
terbantu, dan mampu menemukan pemecahan masalah
yang dihadapinya.
2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran,
yang ditampilkan dengan cara:
• memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan
cara mengerjakannya,
• memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya
kebosanan siswa dalam belajar,
• membentuk kelompok yang tepat,
• mengkoordinasikan kegiatan,
• membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan
siswa, serta
• mengakhiri kegiatan dengan kulminasi.
3. Keterampilan membimbing dan memberi kemudahan
belajar, yang ditampilkan dengan cara:
• memberi penguatan secara tepat,
• melaksanakan supervisi proses awal,
• melaksanakan supervisi proses lanjut, serta
• melaksanakan supervisi pemaduan.
4. Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan
pembelajaran, yang ditampilkan dengan cara:
• membantu siswa menetapkan tujuan belajar,
• merancang kegiatan belajar,
• bertindak sebagai penasihat siswa, serta
• membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri
Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil
Syarat-syarat diskusi kelompok:
a. Melibatkan kelompok antara 3-9 orang
b. Berlangsung dalam interaksi tatap muka
secara informal
c. Mempunyai tujuan yang akan dicapai
melalui kerjasama antar anggota kelompok
d. Berlangsung menuju proses yang sistematis
menuju suatu kesimpulan
Peran utama guru adalah sebagai :
a. Sebagai Koordinator belajar
b. Perencana Tugas bersama
c. Pemandu aktivitas siswa
d. Penilai kemajuan
e. Fasilitator kelompok
f. Katalisator
g. Nara sumber
Ketrampilan yang harus dimiliki Guru sebagai
pemimpn diskusi, yaitu:
a. Memusatkan perhatian
• Merumuskan tujuan pada awal diskusi
• Menyatakan masalah-masalah khusus
• Mengarahkan kembali pada topic.
• Merangkum hasil pembicaraan.
b. Memperjelas masalah
c. Menganalisis pandangan siswa
d. Meningkatkan kemampuan siswa
e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi
f. Menutup diskusi
Keterampilan Menjelaskan
Prinsip-prinsip Menjelaskan:
• Dapat diberikan selama pembelajaran berlangsung.
• mengusahakan terjadinya kontak pribadi secara terus-menerus.
• Guru harus menguasai, tegas, dan meyakinkan dlm
menjelaskan.
• Menguraikan materi secara sistematis dan logis.
• Penjelasan harus menarik perhatian siswa.
• Menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan.
• Jangan terpancing emosional thd pertanyaan siswa.
• Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar.
• Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang
dan tingkat kemampuan peserta didik.
Tipe-tipe Keterampilan Menjelaskan
• Tipe Generalisasi adalah keterampilan menjelaskan dari hal-hal
yang umum kemudian diuraikan kepada hal-hal yang khusus.
• Tipe generalisasi berdasarkan maksud dan fungsi.
• Tipe serial adalah keterampilam menjelaskan berdasarkan
tahapan-tahapan perkembangan, atau urutan.
Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan
• Terang dan tidak samar
• Penggunaan contoh-contoh
• Penekanan atau pementingan
• Umpan balik
Keterampilan Mengelola Kelas
Pemeliharaan kondisi belajar yang optimal meliputi:
• Menunjukkan sikap tanggap
• Membagi perhatian
• Memusatkan perhatian kelompok
• Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas
• Menegur
• Memberi penguatan
Pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi:
• Modifikasi tingkah laku
• Pengelolaan kelompok
• Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang
menimbulkan masalah.
Penataan Ruang Kelas
1. Visibility ( Keleluasaan Pandangan)
2. Accesibility (mudah dicapai)
3. Fleksibilitas (Keluwesan)
4. Kenyamanan
5. Keindahan

More Related Content

What's hot

Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxssuser5cdb16
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxsatrioFajarP
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifNurul Hidayah
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstualrindakusmayanti
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalNurilFile
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesshovi fatimah
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranrestya21
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1Alfan Fazan Jr.
 
MODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxMODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxRestiELF
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxUMIZAENAB1
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxNantaAgga1
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by DesignSMK Negeri 6 Malang
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxmelydachusnulc
 
Kebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarKebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarmentari anggraini
 
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilKeterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilPu Tri
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikTohir Haliwaza
 
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMEN
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMENREFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMEN
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMENUmiNartabett
 

What's hot (20)

Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptxEksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
Eksplorasi Konsep Kelompok 3_Lembar Kerja 1 (1).pptx
 
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docxAKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
AKSI NYATA_TOPIK 4 Satrio Fajar Prianto.docx
 
Tes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektifTes uraian dan tes objektif
Tes uraian dan tes objektif
 
UbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptxUbD Klp 3.pptx
UbD Klp 3.pptx
 
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
1.1.a.7 demonstrasi kontekstual
 
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial EmosionalRPP Pembelajaran Sosial Emosional
RPP Pembelajaran Sosial Emosional
 
Ppt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-prosesPpt keterampilan-proses
Ppt keterampilan-proses
 
Desain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelasDesain pengelolaan kelas
Desain pengelolaan kelas
 
Sintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaranSintak berbagai model pembelajaran
Sintak berbagai model pembelajaran
 
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
RPP Lengkap Matematika Kelas 3 SD/MI semester 1
 
MODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docxMODUL AJAR REVIEW.docx
MODUL AJAR REVIEW.docx
 
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docxunggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
unggah ruang kolaborasi topik 4 perlu edit.docx
 
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptxTopik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
Topik 2 Kelompok 4 - Ruang Kolaborasi.pptx
 
memahami Understanding by Design
memahami Understanding by Designmemahami Understanding by Design
memahami Understanding by Design
 
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptxRUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
RUANG KOLABORASI FILOSOFI TOPIK 3 KEL 4.pptx
 
Kebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasarKebutuhan anak sekolah dasar
Kebutuhan anak sekolah dasar
 
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
Penilaian Kompetensi Sikap pada Kurikulum 2013
 
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecilKeterampilan perorangan dan kelompok kecil
Keterampilan perorangan dan kelompok kecil
 
Identifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didikIdentifikasi keragaman peserta didik
Identifikasi keragaman peserta didik
 
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMEN
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMENREFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMEN
REFLEKSI PROSES DAN HASIL ASESMEN
 

Similar to MENGAJAR MIKRO

PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxPPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxNadiaAisyahMuchtaria
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajarJeny Hardiah
 
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasImplementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasNini Ibrahim01
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Rachmah Safitri
 
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasi
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasiKel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasi
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasibuddy bubhu
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxSahlimaHutagalung1
 
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxPPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxNadiaAisyahMuchtaria
 
perssentasi modul 10.pptx
perssentasi modul 10.pptxperssentasi modul 10.pptx
perssentasi modul 10.pptxYunitaPutri41
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruVivii Charmeiliaa
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdendang zr
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruMitha Ye Es
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmamaya38
 

Similar to MENGAJAR MIKRO (20)

PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxPPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
 
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
Etika Profesi_keterampilan dasar guru (8 ket das gur)
 
8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar8 keterampilan dasar mengajar
8 keterampilan dasar mengajar
 
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran KelasImplementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
Implementasi Keterampilan Mengajar dalam Pembelajaran Kelas
 
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...Keterampilan dasar mengajar 2  ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
Keterampilan dasar mengajar 2 ( Diambil dari modul Strategi Pembelajaran di ...
 
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasi
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasiKel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasi
Kel. 2 keterampilan menjelaskan dan variasi
 
Karya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniahKarya ilmiah nur sabaniah
Karya ilmiah nur sabaniah
 
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptxPPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
PPT PERTEMUAN 12 KELOMPOK 4.pptx
 
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptxPPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
PPT PPSD - MODUL 5 kelompok 4.pptx
 
54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt54d277876feef.ppt
54d277876feef.ppt
 
perssentasi modul 10.pptx
perssentasi modul 10.pptxperssentasi modul 10.pptx
perssentasi modul 10.pptx
 
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guruKeterampilan guru yg hrs dikuasai guru
Keterampilan guru yg hrs dikuasai guru
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Pkp
PkpPkp
Pkp
 
Perspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sdPerspektif pendidikan sd
Perspektif pendidikan sd
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guruKelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
Kelompok 7 metode pembelajaran yang berpusat pada guru
 
Makalah ainah
Makalah ainahMakalah ainah
Makalah ainah
 
Ppt tekpen sukma
Ppt tekpen sukmaPpt tekpen sukma
Ppt tekpen sukma
 

MENGAJAR MIKRO

  • 1. MICRO TEACHING Micro teaching: suatu tindakan atau kegiatan latihan belajar-mengajar (pembelajaran) dalam situasi laboratoris. Maksud: meningkatkan performance keterampilan dalam mengajar /pembelajaran. Tujuan : membekali calon guru sebelum terjun ke sekolah tempat latihan praktek kependidikan untuk praktek mengajar
  • 2. Referensi Zainal Asri, 2010. Micro Teaching: Disertai Dengan Pedoman Pengalaman Lapangan, Jakarta: Rajawali Press. J.J. Hasibuan dan Moedjiono, 2009. Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya. Dadang Sukirman, 2012. Pembelajaran Micro Teaching, Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama. Oemar Hamalik, 2009. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi, cet. 6. Jakarta: Bumi Aksara. Sardiman A.M, 2005. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo Persada. Bambang Hartono, 2010. Pengajaran Mikro: Strategi Pembelajaran Calon Guru/ Guru Menguasai Keterampilan Dasar Mengajar. Semarang: Widya Karya.
  • 3. JENIS KETRAMPILAN MENGAJAR 1. Ketrampilan membuka dan menutup pelajaran; 2. Ketrampilan mengadakan variasi (Variasi stimulus); 3. Ketrampilan bertanya dasar dan lanjut; 4. Ketrampilan memberi penguatan; 5. Ketrampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan; 6. Ketrampilan memimpin diskusi kecil; 7. Ketrampilan menjelaskan; 8. Ketrampilan mengelola kelas.
  • 4. Keterampilan Membuka dan Menutup Pelajaran Komponen Membuka Pelajaran meliputi aspek: 1. Menarik perhatian siswa • Gaya Mengajar Guru seperti posisi, atau kegiatan yang berbeda. • Penggunaan Alat Bantu Mengajar Seperti : lcd, gambar, model, skema, dll. • Pola Interaksi Yang Bervariasi. Seperti guru-siswa, siswa-siswa, siswa-guru.
  • 5. 2. Menimbulkan Motivasi • Dengan Hangat , Antusias dan Bersahabat. • Menimbulkan Rasa Ingin Tahu dengan melontarkan ide atau masalah sehari-hari. • Dengan Memperhatikan Minat Siswa dan Menyesuaikan dengan topik pelajaran 3. Memberi Acuan (Structuring) • Mengemukakan tujuan dan batas tugas siswa. • Menyarankan Langkah-Langkah yang dilakukan siswa. • Mengingatkan Masalah Pokok yang dibahas. • Mengajukan pertanyaan sebelum memulai penjelasan.
  • 6. 4. Membuat Kaitan Jika materi baru, perlu menghubungkan dengan pengalaman, minat dan kebutuhannya siswa. a. Meninjau kembali sejauh mana materi sebelumnya telah dipahami dengan mengajukan pertanyaan secara singkat. b. Membandingkan dengan pengetahuan baru, jika pengetahuan baru erat kaitanya dengan pengetahuan lama. c. Menjelaskan konsepnya atau pengertian lebih dahulu sebelum mengerjakan bahan secara terinci.
  • 7. Menutup Pelajaran Meliputi Aspek: 1. Meninjau Kembali Akhir kegiatan guru harus meninjau kembali apakah inti pelajaran yang diajarkan sudah dipahami oleh siswa. Kegiatan ini meliputi: a. Merangkum inti pelajaran (selama proses Pembelajaran). b. Membuat ringkasan (dimaksudkan dengan ringkasan siswa dapat mempelajarinya kembali).
  • 8. 2. Mengevaluasi Salah satu upaya untuk mengetahui apakah siswa sudah mendapatkan pemahaman yang utuh terhadap konsep yang dijelaskan adalah dengan evaluasi. Bentuk-bentuk evaluasi meliputi : 1) Mendemonstrasikan ketrampilan 2) Mengaplikasikan ide baru pada situasi lain 3) Mengekpresikan pendapat siswa sendiri 4) Soal-soal tertulis
  • 9. Keterampilan Mengadakan Variasi Variasi stimulus adalah suatu kegiatan guru dalam konteks proses interaksi pembelajaran yang di tujukan untuk mengatasi kebosanan peserta didik, sehingga dalam proses pembelajaran senantiasa menunjukkan ketekunan dan penuh partisipasi.
  • 10. Manfaat memberikan variasi adalah: 1. Menumbuhkan perhatian siswa. 2. Melibatkan siswa berpartisipasi dalam proses pembelajaran. 3. Membentuk sikap positip siswa terhadap guru 4. Dapat menanggapi rasa ingin tahu siswa. 5. Melayani keinginan siswa yang bervariasi Prinsip teknik dasar variasi dalam mengajar adalah: 1. Suara guru enak didengar. 2. Tidak banyak melihat jendela saat menjelaskan. 3. Melihatkan kegembiraan dan semangat. 4. Menggunakan isyarat mata, tangan, kepala dengan tepat. 5. Hafal nama-nama siswa dan memanggilnya bila perlu. 6. Variasikan saat memberikan pertanyaan. 7. Mengadakan selingan yang menyegarkan.
  • 11. Prinsip Penggunaan Variasi a. Digunakan dengan maksud tertentu, relevan dengan tujuan yang hendak dicapai, wajar dan beragam. b. Digunakan dengan lancar dan berkesinambungan sehingga tidak merusak perhatian dan mengganggu pelajaran. c. Komponen mengadakan variasi memerlukan susunan dan perencanaan yang baik. Penerapan Penggunaan Variasi • Penggunaan Variasi Suara • Pemusatan Perhatian • Kesenyapan • Mengadakan Kontak Pandang • Gerakan Badan Dan Mimik • Penggantian Posisi Guru Dalam Kelas
  • 12. Variasi Dalam Penggunaan Media dan Bahan Pembelajaran Pertukaran penggunaan dari jenis yang satu ke jenis yang lain misalnya dari media gambar ke tulisan di papan tulis mengharuskan anak menyesuaikan alat indranya sehingga lebih dapat mempertinggi perhatiannya. Jenis variasi dapat digolongkan : Variasi alat / bahan yang dapat dilihat (grafik, gambar, film, tv, peta poster, dll). Variasi alat / bahan yang dapat didengar (suara rekaman, radio, dll) Variasi alat / bahan yang dapat diraba (patung, mainan, dll). Variasi alat/bahan yang dapat dicium (bunga, minyak wangi, dll).
  • 13. Keterampilan Bertanya Dasar dan Lanjut Bertanya, merupakan keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang guru. Bahkan merupakan keterampilan yang bersifat mendasar yang dipersyaratkan bagi penguasaan keterampilan berikutnya (Wardani, 2007). Kegiatan bertanya termasuk kegiatan yang selalu mendominasi kelas. Menurut hasil penelitian, seorang guru menggunakan 30% dari waktu pembelajaranya untuk kegiatan bertanya.
  • 14. Tujuan bertanya biasanya untuk memperoleh informasi. Namun kegiatan bertanya yang dilakukan guru pada saat pembelajaran bukan saja untuk memperoleh informasi tetapi juga untuk meningkatkan terjadinya interaksi agar pembelajaran lebih aktif. Pertanyaan dlm kehidupan sehari-hari bertujuan memperoleh informasi yg belum diketahui. Dalam proses pembelajaran pertanyaan bertujuan agar siswa belajar (memperoleh pengetahuan & meningkatkan kemampuan berfikir).
  • 15. Pertanyaan; 1) kalimat tanya, atau 2) suruhan.  Berapa jumlah penduduk Indonesia tahun 2010?  Jelaskan pendapatmu tentang terjadinya tsunami! Alasan penting mengapa guru harus menguasai ketrampilan bertanya: 1) Kebiasaan guru menggunakan ceramah dlm pembelajaran. 2) Siswa jarang bertanya dan mengeluarkan pendapat. 3) Menggalakkan penerapan gagasan. 4) Pertanyaan hanya dipakai untuk mengevaluasi pembelajaran merupakan suatu kesalahan.
  • 16. Tujuan yang dapat dicapai dari bertanya: 1. Membangkitkan minat dan rasa ingin tahu siswa. 2. Memusatkan perhatian siswa. 3. Mendiagnosis kesulitan-kesulitan yg menghambat siswa belajar. 4. Mengembangkan cara belajar siswa aktif. 5. Memberi kesempatan kpd siswa untuk mengasimilasikan informasi. 6. Mendorong siswa mengemukakan pandangannya. 7. Menguji dan mengukur hasil belajar siswa.
  • 17. Hal-hal yg perlu diperhatikan dlm menggunakan ketrampilan bertanya: Kehangatan dan keantusiasan. Kebiasaan yg perlu dihindari: - mengulangi pertanyaan - mengulangi jawaban siswa - menjawab pertanyaan sendiri - bertanya yg memancing jawaban serentak - pertanyaan ganda - menentukan siswa untuk menjawab sebelum pertanyaan diajukan.
  • 18. Komponen ketrampilan bertanya dasar: 1. Pengungkapan pertanyaan secara jelas dan singkat. 2. Pemberian acuan. 3. Pemusatan. 4. Pemindahan giliran. 5. Penyebaran. 6. Pemberian waktu berfikir. 7. Pemberian tuntunan
  • 19. Komponen ketrampilan bertanya lanjut: 1. Pengubahan tuntutan tingkat kognitif dalam menjawab pertanyaan. 2. Pengaturan urutan pertanyaan. 3. Penggunaan pertanyaan pelacak (klarifikasi, alasan, kesepakatan pandangan, ketepatan jawaban, jawaban yg lebih relevan, meminta contoh, jawaban yg lebih komplek). 4. Peningkatan terjadinya interaksi.
  • 20. Keterampilan Memberi Penguatan Tujuan dan manfaat: a. Dapat meningkatkan perhatian dan motivasi siswa terhadap materi. b. Dapat mendorong siswa untuk berbuat baik dan produktif. c. Dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri siswa itu sendiri. d. Dapat meningkatkan cara belajar siswa aktif. e. Dapat mendorong siswa untuk meningkatkan belajarnya secara mandiri.
  • 21. Harus diperhatikan prinsip: a. Hangat dan Antusias. b. Kebermaknaan. c. Hindari penggunaan penguatan negatif. d. Penggunaan bervariasi. Cara Penggunaan: a. Penguatan kepada pribadi. b. Penguatan kepada kelompok. c. Pemberian penguatan dg. Segera. d. Variasi dalam penggunaan.
  • 22. Komponen-Komponen 1. Penguatan verbal. a. Kata-kata misal. Bagus, tepat, benar. b. Kalimat misal, jawabanmu baik sekali, pekerjaanmu sangat bagus. 2. Penguatan non verbal. a. Mimik dan gerakan badan. b. Mendekati untuk menyatakan perhatian. c. Penguatan dengan sentuhan. d. Penguatan dengan kegiatan menyenangkan. e. Berupa simbol atau benda. f. Penguatan tak penuh.
  • 23. Ketrampilan Mengajar Kelompok Kecil dan Perorangan Variasi Pengorganisasian: 1. Model A: bekerja dalam kelompok atau secara perorangan. 2. Model B: kerja langsung kelompok kecil. 3. Model C: diawali secara klasikal, kemudian kerja perorangan, selanjutnya bergabung dg kelompok kecil. 4. Model D: pertemuan dalam kelas besar, kemudian kerja secara perorangan.
  • 24. Hal-hal yang perlu diperhatikan: 1. Bagi guru yg biasa dengan pembelajaran klasikal, sebaiknya dimulai dg kelompok kecil. 2. Tidak semua topik dapat diterapkan dlm pembealajar kelompok kecil. 3. Langkah pertama mengorganisaikan siswa, sumber, materi dan waktu. 4. Kegiatan pembelajaran kelompok kecil yg efektif diakhiri dg. Pemantapan, rangkuman. 5. Pembelajaran perorangan sangat diperlukan mengenal siswa secara pribadi. 6. Pembelajaran perorangan dapat berupa bekerja bebas dg bahan yang siap pakai.
  • 25. Komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan terdiri atas: 1. Keterampilan mengadakan pendekatan pribadi, dg cara: • Menunjukkan kehangatan dan kepekaan terhadap kebutuhan dan perilaku siswa. • mendengarkan dengan penuh rasa simpati gagasan yang dikemukakan siswa, • merespon secara positif pendapat siswa, • membangun hubungan berdasarkan rasa saling mempercayai, • menunjukkan kesiapan untuk membantu, • menunjukkan kesediaan untuk menerima perasaan siswa dengan penuh pengertian, • berusaha mengendalikan situasi agar siswa merasa aman, terbantu, dan mampu menemukan pemecahan masalah yang dihadapinya.
  • 26. 2. Keterampilan mengorganisasikan kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan dengan cara: • memberikan orientasi umum tentang tujuan, tugas, dan cara mengerjakannya, • memvariasikan kegiatan untuk mencegah timbulnya kebosanan siswa dalam belajar, • membentuk kelompok yang tepat, • mengkoordinasikan kegiatan, • membagi perhatian pada berbagai tugas dan kebutuhan siswa, serta • mengakhiri kegiatan dengan kulminasi.
  • 27. 3. Keterampilan membimbing dan memberi kemudahan belajar, yang ditampilkan dengan cara: • memberi penguatan secara tepat, • melaksanakan supervisi proses awal, • melaksanakan supervisi proses lanjut, serta • melaksanakan supervisi pemaduan. 4. Keterampilan merancang dan melaksanakan kegiatan pembelajaran, yang ditampilkan dengan cara: • membantu siswa menetapkan tujuan belajar, • merancang kegiatan belajar, • bertindak sebagai penasihat siswa, serta • membantu siswa menilai kemajuan belajarnya sendiri
  • 28. Keterampilan Diskusi Kelompok Kecil Syarat-syarat diskusi kelompok: a. Melibatkan kelompok antara 3-9 orang b. Berlangsung dalam interaksi tatap muka secara informal c. Mempunyai tujuan yang akan dicapai melalui kerjasama antar anggota kelompok d. Berlangsung menuju proses yang sistematis menuju suatu kesimpulan
  • 29. Peran utama guru adalah sebagai : a. Sebagai Koordinator belajar b. Perencana Tugas bersama c. Pemandu aktivitas siswa d. Penilai kemajuan e. Fasilitator kelompok f. Katalisator g. Nara sumber
  • 30. Ketrampilan yang harus dimiliki Guru sebagai pemimpn diskusi, yaitu: a. Memusatkan perhatian • Merumuskan tujuan pada awal diskusi • Menyatakan masalah-masalah khusus • Mengarahkan kembali pada topic. • Merangkum hasil pembicaraan. b. Memperjelas masalah c. Menganalisis pandangan siswa d. Meningkatkan kemampuan siswa e. Menyebarkan kesempatan berpartisipasi f. Menutup diskusi
  • 31. Keterampilan Menjelaskan Prinsip-prinsip Menjelaskan: • Dapat diberikan selama pembelajaran berlangsung. • mengusahakan terjadinya kontak pribadi secara terus-menerus. • Guru harus menguasai, tegas, dan meyakinkan dlm menjelaskan. • Menguraikan materi secara sistematis dan logis. • Penjelasan harus menarik perhatian siswa. • Menjelaskan materi standar yang sudah direncanakan. • Jangan terpancing emosional thd pertanyaan siswa. • Materi yang dijelaskan harus sesuai dengan kompetensi dasar. • Penjelasan yang diberikan harus sesuai dengan latar belakang dan tingkat kemampuan peserta didik.
  • 32. Tipe-tipe Keterampilan Menjelaskan • Tipe Generalisasi adalah keterampilan menjelaskan dari hal-hal yang umum kemudian diuraikan kepada hal-hal yang khusus. • Tipe generalisasi berdasarkan maksud dan fungsi. • Tipe serial adalah keterampilam menjelaskan berdasarkan tahapan-tahapan perkembangan, atau urutan. Komponen-komponen Keterampilan Menjelaskan • Terang dan tidak samar • Penggunaan contoh-contoh • Penekanan atau pementingan • Umpan balik
  • 33. Keterampilan Mengelola Kelas Pemeliharaan kondisi belajar yang optimal meliputi: • Menunjukkan sikap tanggap • Membagi perhatian • Memusatkan perhatian kelompok • Memberikan petunjuk-petunjuk yang jelas • Menegur • Memberi penguatan
  • 34. Pengembalian kondisi belajar yang optimal meliputi: • Modifikasi tingkah laku • Pengelolaan kelompok • Menemukan dan memecahkan tingkah laku yang menimbulkan masalah. Penataan Ruang Kelas 1. Visibility ( Keleluasaan Pandangan) 2. Accesibility (mudah dicapai) 3. Fleksibilitas (Keluwesan) 4. Kenyamanan 5. Keindahan