1. Saatnya Menjadi Pemenang
Oleh: Muhsin Hariyanto
(Disampaikan dalam acara Pengajian Rutin Rabu Pagi, di Masjid Soko Tunggal, Taman,
Kelurahan Patehan, Kecamatan Kraton, Yogyakarta, 25 Desember 2013)
Tidak sedikit bilangan orang – termasuk di dalamnya orang Islam -- yang
pada saat ini lebih mencintai harta daripada ilmu. Bahkan ada juga yang sangat haus
kekuasaan yang ‘bisa’ diharapkan akan mendatangkan harta. Ada juga beberapa
orang yang berebut ‘kedudukan’ seraya saling menjatuhkan, lebih seru daripada
peristiwa perebutan ‘sebutir gula’ yang dilakukan sekelompok semut yang tengah
kelaparan. Padahal Rasulullah s.a.w pernah bersabda:
، َ ، إ ثَّ األنبي اء لم نياورثاوا دنين ارا وال درهملل ا ، إنملل ا ورثللاوا العلل
ْلِن ، َ َمْ ْلِ ، َ ، َ ، َ َمْ اوُ ، َ ثِّ اوُ ْلِ ، َ اً ، َ ، َ ْلِ َمْ ، َ اً ْلِ ثَّ ، َ ، َ ثَّ اوُ َمْ ْلِ َمْ م
ٍ. ِ، َ ، َ ، َ ، َ ، َ اوُ ، َ ، َ ، َ ْلِ ، َ ٍّ ، َ ْل
.فمنَمْ أخذه أخذ بحظ وافر
“Sesungguhnya para nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, mereka hanya
mewariskan ilmu, maka siapa yang mengambilnya berarti ia telah mengambil
bagian yang banyak. (HR at-Tirmidzi, Sunan at-Tirmidzi, V/48, hadits nomor
2682; HR Abu Dawud, Sunan Abî Dâwud, III/354, hadits nomor 3643 dan HR Ibnu
Majah, Sunan Ibn Mâjah, I/150, hadits nomor 223, dari Abu Darda’).
Ingatlah -- hai kaum muslimin -- terhadap firman Allah:
...
ٍ. َ ، َ ، َ ، َ ، ْ، َ َمْ ، َ ْلِ ثَّ ثَّ ْلِ ، َ ، َ اوُ ْلِ اوُ َمْ ، َ ثَّ ْلِ ، َ اوُ اوُ َمْ ْلِ َم
. . . نيرفع الل الذنين آمناوا منكم والذنين أوتاوا العلم درج ات
ُ او
''... Allah mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang yang berilmu
beberapa derajat ...'' (QS al-Mujâdilah/58: 11).
Menuntu ilmu merupakan kewajiban individual bagi setiap muslim (baca:
fardhu ‘ain), sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.:
ِ، َ، َ اوُ َمْ ْلِ َمْ ْلِ ، َ ْلِ ، َ ع ٌ ، َ، َ اوُ ثِّ اوُ َمْْلِ .ٍ ، َ ، َ ْلِ اوُ َمْ ْلِ َمْ ْلِ ْلِ َمْ ، َ ، َ َمْ ْل
طلب العلم فرنيضة عل ى كل مسلم ، وواضلع العللم عنلد غيلر
َ ، َ ، َّ، َ َمْْلِ ْلِ ، َ اوُ ، َثِّ ْلِ َمْ ، َ ، َ ْلِ ْلِ َمْ ، َ َمْ ، َ ، َ ، َ ُّ َمْ اوُ ، َ ، َ ث
.أهله كمقلد الخن ازنير الجاوهر واللؤلؤ والذهب
Menuntut ilmu adalah kewajiban bagi setiap muslim. Dan orang yang meletakkan
ilmu bukan pada pada ahlinya, seperti seorang yang mengalungkan mutiara, intan
dan emas ke leher babi. (HR Ibnu Majah dari Anas bin Malik, Sunan Ibn Mâjah,
I/151, hadits nomor 224)
1
2. Bahkan, wahyu pertama dari Allah yang diberikan olehNya melalui
Malaikat Jibril di Gua Hira’ kepada Rasulullah s.a.w. sendiri merupakan uswah
pertama dalam menuntut ilmu. Wahyu pertama yang beliau terima adalah perintah
untuk menjadi orang berilmu melalui aktivitas membaca:
(٢) اقرأ بساسم ربك اللذ ي خللق )١( خللق اإلَسنسللسان ملن عللق
ٍ ) َ )َ ) ْ) َ) َ ) َ خ يِ ) َ ) َ خ يِ م
َ ) َ )َ ) ِمْ ) َ مْ خ يِ مْ خ يِ ) َكِّ ) َ َّ خ ي
ْ) ََّ ) َ خ يِ ) َ ) َ ) َ ) َ م
اقرأ وربك األكرم )٣( الذ ي علم بسالقلم )٤( علم اإلَسنسسان مسا لم
َِّ خ يِ ) ََّ ) َ خ يِ مْ ) َ) َ خ ي
ُ ) َ ) ْمْ ) َ مْ ) َ ) َ كُّ ) َ ) َ م
٥) )يعلم
ْ) َ مْ) َ م
“Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha
pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam [Maksudnya: Allah
mengajar manusia dengan perantaraan tulis-baca], Dia mengajar kepada manusia
apa yang tidak diketahuinya.” (QS al-‘Alaq/96: 1-5). Dan, dengan melalui kegiatan
membaca inilah ilmu pengetahuan akan senantiasa diperoleh dan seseorang akan
menjadi bersikap bijak dalam tutur kata dan perbuatannya.
Semangat untuk mencari ilmu sangat ditekankan oleh Rasulullah s.a.w..
Bahkan beliau nyatakan ‘sikap iri-hati’ pun diperkenankan ‘ada’ pada dua hal,
yaitu: kepemilikan harta dan ilmu yang diikuti dengan pemanfaatannya yang
proporsional. Sebagaimana sabda beliau:
) َ حسد إال ف ي اثنتين رجل آتساه الل مساال فسلط عل ى هلكته فلل ي
ِال ) َ ) َ ) َ خ يِ َّ خ يِ مْ ) َ ) َ مْ خ يِ ) َ ) ُ آ ٌ ) َ ) ُ َّ ) َ ف ً ) َ ) ُكِّ ) َ ) َ) َ ) َ) َ ) َ خ يِ خ يِ خ ي
ُ )
.الحق ورجل آتساه الل الحكمة فهمْو يقض ي بهسا ويعلمهسا
َ ) ُ ) ِّمْ ) َ كِّ ) َ ) َ ) ُ آ ٌ ) َ ) ُ َّ مْ خ يِ مْ ) َ ) َ ) َ ) َ ) َ مْ خ يِ خ يِ ) َ ) َ ) ُ ) َك
ُ )
'Tidak boleh hasad (iri-hati) kepada orang lain kecuali kepada orang yang diberi
kekayaan oleh Allah, kemudian ia menggunakannya untuk membela kebenaran dan
kepada orang yang diberi ilmu tatkala ilmunya diamalkan dan diajarkan kepada
orang lain.'' (HR al-Bukhari, Shahîh al-Bukhâriy, I/28, hadits nomor 73 dan HR
Muslim, Shahîh Muslim, II/201, hadits nomor 1933 dari Abdullah bin Mas’ud).
Bahkan setiap upaya yang dilakukan oleh setiap orang (baca: “orang yang
beriman”) untuk mencari, menggali dan mengembangkan ilmu akan ‘diganjar’
(diberi pahala) oleh Allah dengan pahala sepadan dengan (pahala) orang yang
berjihad di jalan Allah, sebagaimana sabda Rasulullah s.a.w.:
َ ) ) َ مْ ) َ ) َ ) َ خ يِ ) َ) َ خ يِ مْ خ يِ مْ خ يِ ) َ ) ُ ) َ خ يِ ) َ خ يِ خ يِ َّ ) ََّ ) َ مْج
من خرج ف ى طلب العلم فهو ف ى سبيل الل حت ى ير خ يِع
ِخ ي
2
3. “Siapa pun yang keluar rumah untuk menuntut ilmu, maka ia (dinilai sedang
berjuang) fisabilillah hingga kembali ke rumahnya.'' (HR At-Tirmidzi dari Anas bin
Malik, Sunan at-Tirmidzi, V/29, hadits nomor 2647).
Dengan penjelasan di atas, masihkah kita – sebagai umat Muhammad s.a.w
– “ragu” untuk menuntut (mencari dan menggali), mengembangkan dan
(selanjutnya) menerapkan ilmu yang kita peroleh untuk mematangkan sikap dan
perilaku kita, hingga kita menjadi “muslim kâffah”?
Kita seharusnya ‘sadar’, bahwa tanpa ilmu kita akan tetap menjadi manusia
dan komunitas pecundang. Dan dengan ‘kekuatan’ ilmu kita bisa berharap menjadi
manusia dan komunitas pemenang!
Kini – saatnya – ‘kita ‘mulai untuk berbuat sesuatu untuk menjadi penuntut
ilmu ‘sepanjang hayat’, kemudian “mengamalkannya dengan semangat ihsân
(menjadi yang pertama dan utama)”. Dan, dengan semangat ihsân dalam mencari
ilmu, kita berharap semoga Allah senantiasa meridhai setiap upaya kita untuk
menjadi “Ulû al-Albâb”.
Ma’ an-Najâh.
Keterangan: “Materi Pengajian” ini bia diakses melalui News Letter, Program Studi
Komunikasi dan Konseling Islam, Fakultas Agama Islam, Universitas Muhammadiyah
Yogyakarta dan http://www.slideshare.net/MuhsinHariyanto/newsfeed?redirect=1)
3