Bab 1 membahas tentang kepercayaan akan hari akhir dan menjelaskan beberapa tahapan kehidupan setelah kematian seperti alam barzakh, hari kebangkitan, hari hisab, serta gambaran akhirat yang menyenangkan di surga bagi orang-orang shalih atau neraka bagi pelaku kejahatan.
Bab 1 Meyakini Hari Akhir, Mengakhiri Kebiasaan Buruk.pptx
1. Bab 1 Meyakini Hari Akhir,
Mengakhiri Kebiasaan Buruk
Oleh: Muhammad Nazieh Ibadillah
2.
3. Dalil Tentang Hari Akhir
Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan
bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur. (QS. Al-Hajj: 7)
4. Pengertian Hari Akhir
• Iman kepada hari akhir adalah meyakini bahwa seluruh
alam termasuk dunia dan seisinya akan mengalami
kehancuran.
• Hari akhir ditandai dengan ditiupnya terompet
Malaikat Israfil.
• Dijelaskan bahwa pada hari itu, daratan, lautan dan
benda-benda di langit porak-poranda. Gununggunung
meletus, hancur, dan berhamburan. Lautan meluap
dan menumpahkan seluruh isinya. Benda-benda yang
ada di langit bergerak tanpa kendali. Bintang, planet,
dan bulan saling bertabrakan.
5. Macam-macam Kiamat
Para ulama mengelompokkan kiamat menjadi dua macam, yaitu:
Kiamat Sugra dan Kiamat Kubra
1. Kiamat Sugra (kiamat kecil), yaitu terjadinya kematian yang
menimpa sebagian umat manusia. Misalnya: matinya seseorang
karena sakit, kecelakaan, musibah tsunami, banjir, tanah longsor,
dan sebagainya.
2. Kiamat Kubra (kiamat besar), yaitu terjadinya kematian dan
kehancuran yang menimpa seluruh alam semesta. Dunia
porakporanda, rusak, dan hancur. Kehidupan manusia akan
berganti dengan alam yang baru, yakni alam akhirat. Kiamat Kubra
ini dialami oleh seluruh makhluk hidup di jagad raya tanpa
terkecuali. Kejadian ini terjadi secara menyeluruh sehingga dapat
dibayangkan bahwa suasana saat itu sangat mencekam dan luar
biasa dahsyatnya. Jika itu sudah dikehendaki oleh Allah Swt., Sang
Pencipta, tidak ada yang bisa menghalangi kekuasaan dan
kebesaran-Nya.
6. Kejadian Kiamat Kubra
• QS. Al-Zalzalah ayat 1-2 :
• QS. Al-Qari’ah ayat 4-5 :
.
.
Artinya : apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat), dan bumi telah
mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya, (QS. Al-Zalzalah: 1-2)
.
.
Artinya: pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-
gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.(QS. Al-Qari’ah: 4-5)
7. Gambaran Kiamat
• Malaikat Israfil meniup sangkakala untuk yang
pertama kali. Semua makhluk akan mati,
kecuali yang dikehendaki hidup oleh Allah Swt.
Artinya: dan ditiuplah sangkakala, Maka matilah siapa yang di langit dan di bumi kecuali
siapa yang dikehendaki Allah... (QS. Az Zumar : 68)
8. • Langit menjadi terpecah-belah, matahari
digulung, bintang-bintang berjatuhan, lautan
meluap dan menjadi panas, gunung-gunung
seperti bulu yang berhamburan, dan manusia
seperti anai-anai beterbangan.
Artinya: Langit(pun) menjadi pecah belah pada hari itu. adalah janji-Nya itu pasti
terlaksana.(QS. Al-Muzamil: 18)
9. Tahapan Kehidupan Akhirat
• Alam Barzakh (Yaumul Barzakh)
Alam barzakh yang dikenal dengan alam kubur
yang merupakan pintu gerbang menuju akhirat
atau batas antara alam dunia dan alam akhirat.
Di alam kubur, manusia akan bertemu, ditanyai,
dan diperiksa oleh malaikat Munkar dan Nakir
tentang segala amal perbuatannya ketika
menjalani kehidupan di dunia.
10. • Yaumul Ba’as (Hari kebangkitan)
Yaumul ba’as adalah hari dibangkitkannya
manusia dari alam kubur untuk diarahkan
menuju padang mahsyar. Kebangkitan manusia
ini akan terjadi setelah ditiupkan sangkakala
yang kedua oleh Malaikat Israfil. Seluruh
manusia mulai zaman Nabi Adam sampai
manusia terakhir bangkit dari kubur
11. • Yaumul Harsyr atau Yaumul Mahsyar
Yaumul Hasyr atau Yaumul Mahsyar adalah hari
dikumpulkannya seluruh manusia yang telah dibangkitkan
dari kuburnya, di sebuah padang yang sangat luas
bernama Padang Mahsyar. Di Padang Mahsyar keadaan
manusia sangat susah, tidak ada yang dapat menolong,
kecuali hanya pertolongan yang datangnya dari Allah Swt.
bagi orangorang yang dikehendaki-Nya.
manusia menerima catatan amalnya selama hidup di
dunia, baik amal yang buruk maupun amal yang baik.
Seluruhnya tercatat secara rinci. Orang yang beriman dan
beramal saleh merasa gembira melihat catatan amalnya.
Sebaliknya, orang yang berbuat jahat dan kerusakan
ketika hidup di dunia akan menerima catatan amalnya
dengan perasaan sedih serta penuh dengan penyesalan.
12. • Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Arti kata mizan adalah timbangan, Hisab artinya
perhitungan. Dua istilah ini , yaitu Yaumul Mizan dan
Yaumul Hisab memiliki makna yang hampir sama.
Yaumul Mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal
baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan
balasannya masing-masing.
Yaumul Mizan disebut juga Yaumul Hisab, yaitu hari
diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik
amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu,
manusia akan menerima balasannya masingmasing
berdasarkan keadilan dari Allah Swt
13. • Yaumul Mizan atau Yaumul Hisab
Arti kata mizan adalah timbangan, Hisab artinya
perhitungan. Dua istilah ini , yaitu Yaumul Mizan dan
Yaumul Hisab memiliki makna yang hampir sama.
Yaumul Mizan adalah hari ditimbangnya seluruh amal
baik dan buruk manusia untuk menerima keadilan dan
balasannya masing-masing.
Yaumul Mizan disebut juga Yaumul Hisab, yaitu hari
diperhitungkannya seluruh amal perbuatan manusia, baik
amal yang baik maupun amal yang buruk. Pada hari itu,
manusia akan menerima balasannya masingmasing
berdasarkan keadilan dari Allah Swt
14. Surga dan Neraka
• Surga sebagai Balasan Amal Baik
Seluruh perbuatan baik manusia telah
diperhitungkan pada saat Yaumul Hisab.
Perbuatan baik itu akan mendapatkan balasan
yang setimpal dari Allah Swt. Tidak ada sedikit
pun perbuatan baik yang tidak mendapatkan
balasan. Balasan Allah Swt. Terhadap perbuatan
baik tentu balasan yang sangat menyenangkan
dan memuaskan.
16. • Neraka sebagai Balasan Amal Buruk
Setiap perbuatan buruk manusia juga akan
menerima balasannya. Perbuatan buruk sekecil
apapun akan menerima balasannya, yakni neraka
yang di dalamnya ada api yang sangat panas. Di
neraka itulah, balasan orang yang banyak
melakukan dosa, takabur, sombong, dan terlebih
tidak melaksanakan perintah Allah Swt. Mereka di
neraka susah payah mendapatkan makan dan
minum, mereka diberi minuman yang panas dan
makanan dari pohon berduri.
17. Gambaran Neraka
.
.
Artinya : mereka tiada memperoleh makanan selain dari pohon yang berduri; yang tidak
menggemukkan dan tidak pula menghilangkan lapar. (QS. Al-Ghasyiyah: 6-7)
.
.
.
Artinya : dalam (siksaan) angin yang Amat panas, dan air panas yang mendidih, dan dalam
naungan asap yang hitam. tidak sejuk dan tidak menyenangkan. (QS. Al-Waqi’ah: 42-44)