SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
Nama : Evi Deswita
Nim : 2048201088
Kelas : B Farmasi
Dospem : apt. Aisa Dinda Mitra, M. Farm
Farmakologi ( Penggunaan obat pada gangguan
GI )
Pengertian :
Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus)
adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan,
mencernanya menjadi zat – zat gizi dan energi, menyerap zat – zat gizi kedalam aliran
darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa
proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring),
kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus.
Sistem pencernaan juga meliputi organ – organ yang terletak diluar saluran
pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. Sistem pencernaan berfungsi
antara lain menerima makanan, memecah makanan menjadi zat – zat gizi (suatu proses
yang disebut pencernaan), menyerap zat – zat gizi ke dalam aliran darah dan membuang
bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
Adapun gangguan pada sistem pencernaan seperti gastritis, hepatitis, diare, konstipasi,
apendiksitis dan maag. Masalah pencernaan dari kategori ringan hingga berat harus
segera diatasi jika tidak akan dapat memperburuk keadaan. Salah satu cara untuk
mengatasi sistem pencernaan adalah dengan mengkonsumsi obat, yang termasuk dalam
kategori obat sistem pencernaan diantaranya Antasida, H2 reseptor antagonis,
Antiemetik, Antikolinergik, Hepatoprotektor, Antibiotik, Proton pompa inhibitor,
Prokinetik, Antidiare, Laksatif.
Pembagian obat sistem pencernaan :
Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal. Ada
beberapa klasifikasi dari obat sistem pencernaan diantaranya Antitukak, Antipasmodik,
Antasida, Antiemetik, Antikolinergik, Hepatoprotektor, Prokinetik, Antidiare, Laksatif.
• Antasida:
Antasida adalah basa - basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam
lambung yang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung atau sakit maag,
dengan gejala nyeri hebat yang berkala. Antasida tergolong obat bebas, mengandung
magnesium (Mg+), Aluminium (AL+++), atau Kalsium (Ca++), dan Simitikon.
Antasida berasal dari bahasa lemah, yang jika bereaksi dengan asam lambung di GI
membentuk air dan garam, karena merupakan basa lemah maka jika berikatan dengan
asam yang ada dilambung menyebabkan keasaman berkurang.
• Antidiare :
Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar. Perubahan
frekuensi & konsistensi dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, tinja mengandung
60 - 90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%. Diare merupakan suatu
gejala, pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Proses pengobatan diare
dilakukan dengan :
a. Untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat, codein,
paregorik (opium tinctur) atau loperamide,
b. Untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit
aktif.
c. Diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat dirumah sakit dan diberikan
cairan pengganti dan garam melalui infus.
Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga
menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan
oleh:
a. Infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie
b. Infeksi oleh kuman thypus (kadang - kadang) dan kolera
c. Infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan “travellers diarre
d. Akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita)
e. Keracunan makanan atau minuman
f. Gangguan gizi
g. Pengaruh enzym tertentu
h. Pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya)
i. Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker pada usus
Antidiare adalah obat - obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati
penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan
makanan. Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan
kadang - kadang disertai mulas (kejang - kejang perut) kadang - kadang disertai darah
atau lendir. Antidiare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi,
mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem
saraf pusat, tidak menyebabkan ketergantungan.
MEKANISME INTERAKSI OBAT
Secara garis besar dapat melalui beberapa cara yaitu :
- Interaksi secara farmasetik (inkompatibilitas)
- Interaksi secara farmakokinetik
- Interaksi secara farmakodinamik
• Obat Konstipasi :
Konstipasi atau sembelit adalah penyakit yang sangat sering menyerang orang di
berbagai usia. Bayi hingga orang tua pasti pernah mengalami sembelit setidaknya sekali
dalam hidup mereka.
Konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar
kurang dari tiga kali dalam seminggu. faktor utamanya adalah karena otot usus besar
yang lambat berkontraksi untuk memindahkan makanan sehingga akan menyerap
terlalu banyak air dari sisa makanan. Hal ini mengakibatkan tekstur feses kering dan
padat mengeras, serta bergerak lambat untuk menuju anus.
Sembelit adalah gangguan pencernaan yang paling sering disebabkan oleh kurang
asupan serat. Serat dari makanan penting untuk membantu merangsang usus bergerak
lebih aktif dan melunakkan tekstur feses agar lebih lancar dibuang. Konstipasi adalah
penyakit yang bisa muncul karena Anda kurang aktif bergerak, atau bahkan malas
berolahraga rutin. Sembelit juga umum dialami orang tua yang hanya sudah tidak lagi
kuat untuk banyak bergerak.
Penyebab Konstipasi :
Efek samping obat tertentu yang Anda konsumsi dapat menyebabkan efek samping
berupa sembelit. Daftar obat yang menyebabkan sembelit di antaranya:
●Obat pereda nyeri golongan opioid seperti kodein, oxycodone, dan hydromorphone
●Antidepresan seperti amitriptyline dan imipramine
●Antikolvusan seperti suplemen besi fenitoin dan carbamazepine
●Inhibitor channel calcium seperti diltiazem dan nifedipine
●Antasida yang mengandung alumunium
●Diuretik seperti klorotiazid
Gejala Penyebab Konstipasi :
●Feses keras
●Sakit perut
●Kram perut
●Perut terasa kembung dan mual
●Nafsu makan menurun
●Muncul sensasi anus seperti tersumbat sehingga sulit mengeluarkan feses
●Muncul sensasi seolah-olah Anda tidak bisa sepenuhnya mengosongkan feses dari
dubur
Tips Agar Tidak Konstipasi :
• Makan yang mengandung serat
• Perbanyak minum air putih ( jangan bewarna, alkohol, dll )
• Rutin berolahraga
• Jangan menunda jika ingin BAB
• Jika sudah terjadi konstipasi langsung minum obat pencahar ( bisa di cari di apotik
terdekat maupun dari resep dokter )
Anti Tukak
tukak lambung adalah penyakit berupa luka atau bisul yang terbentuk di lapisan
lambung atau usus. Penyebab tukak lambung utamanya berasal dari infeksi bakteri.
Namun, terkadang penyakit ini juga bisa muncul lantaran efek samping obat seperti
NSAID, atau bisa dengan kebiasaan kita yang mana memilih makanan yang tidak sehat.
Gejala yang diakibatkan Tukak:
• Sakit perut atas berupa nyeri,
• Rasa panas, atau Mual Muntah
• Tidak nafsu makan
• Kembung Kerap bersendawa
• Berat badan turun
Gejala tukak lambung tersebut biasanya muncul di malam hari, atau saat perut dalam
kondisi kosong dalam waktu yang lama. Penyakit ini apabila tidak ditangani dengan
tepat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan komplikasi.
Obat Tukak serta Efek samping:
• Antibiotik
Obat antibiotik berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit sampai tuntas.
Jenis obat antibiotik yang jamak diresepkan dokter bisa berbeda-beda, contohnya:
a) Amoksisilin (Amoksil)
b) Klaritromisin (Biaxin)
c) Metronidazol (Flagyl)
d) Tinidazole (Tindamax)
e) Tetrasiklin
f) Levofloxacin
Dokter biasanya meresepkan obat tukak lambung ini selama dua minggu bersama obat
lainnya. Pastikan penderita tukak lambung minum obat antibiotik sesuai petunjuk
dokter. Hindari sembarangan minum atau menghentikan minum obat antibiotik tanpa
persetujuan dokter dan apotik terpercaya terdekat . Jangan sampai salah menggunakan.
Anti Mual:
Apa Itu Obat Vometa? vometa merupakan obat golongan antiemetik. Obat ini sering
digunakan untuk mengatasi rasa mual, muntah, kembung, atau ketika perut terasa tidak
nyaman akibat kekenyangan, GERD, atau gangguan perut lainnya. Vometa
mengandung domperidone sebagai bahan aktifnya. Obat ini tersedia dalam beberapa
bentuk, yakni tablet (Vometa FT), sirup, suppositoria, dan tetes (vometa drop).
Tentang Obat dan Cara Kerja:
Golongan: Antiemetik (obat keras)
Kategori: Obat resep
Kandungan: Domperidone
Bentuk sediaan: Tablet, suppositoria, sirup, dan tetes
Manfaat: Mengatasi mual, muntah, gangguan perut
Karena mengandung domperidone sebagai bahan aktifnya, obat ini bekerja dengan cara
mempercepat proses pencernaan makanan di dalam lambung. Hal ini supaya makanan
dapat lanjut masuk ke usus untuk proses pencernaan selanjutnya. Selain itu, obat
vometa juga bekerja dengan bertindak sebagai antagonis terhadap reseptor dopamin di
kemoreseptor “trigger zone” yang berpengaruh terhadap refleks muntah.
Efek Samping :
Pada beberapa kasus, obat ini dapat menimbulkan efek samping pasca konsumsi. Efek
samping yang biasa muncul akibat konsumsi obat vometa adalah:
• Pusing
• Mulut terasa kering, terbakar, atau terjadi iritas
• Masalah tidur (Baca juga 9 Makanan untuk Susah Tidur)
• Kram perut
• Nyeri dada
• Nyeri pada kaki
• Keluarnya air susu berlebihan pada payudara
• Jadwal menstruasi terganggu
• Pembengkakan pada payudara atau mengalami kesulitan saat berkemih
Obat vometa dapat memiliki sifat kontraindikasi pada beberapa obat-obatan
karena dapat menimbulkan interaksi obat. Penggunaan obat ini tidak boleh digunakan
berbarengan atau dalam waktu yang berdekatan dengan obat phenelzine,
tranylcypromine, furazolidone, dan selegiline. Selain itu vometa dikontraindikasikan
dengan orang yang memiliki sensitivitas terhadap domperidone. Vometa merupakan
obat yang masuk ke dalam golongan obat C yang mana terindikasi menimbulkan efek
samping pada jika diminum oleh ibu hamil. Namun belum ada studi lebih lanjut
mengenai hal ini. Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat-
obatan lain atau bahkan suplemen. Hindari konsumsi alkohol dan perilaku merokok
selama penggunaan obat ini, atau konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.
CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo,
including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik
Sebelum menggunakan obat ini, baca aturan pakai yang tersedia pada label kemasan
dengan teliti. Pastikan Anda tidak melebihkan atau mengurangi dosis dari yang
disarankan oleh dokter. Gunakan obat ini 30 menit sebelum makan untuk mendapatkan
hasil yang maksimal. Jangan gunakan obat ini lebih dari dua minggu karena obat ini
merupakan obat yang digunakan dalam pengobatan jangka pendek.
Thank you 

More Related Content

Similar to OBAT SISTEM PENCERNAAN

Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxGastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxnadyahermawan
 
Online Class - Diare (Done).pptx
Online Class - Diare (Done).pptxOnline Class - Diare (Done).pptx
Online Class - Diare (Done).pptxAhmadSofyanAtsauri
 
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptx
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptxObat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptx
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptxNandaLutfiawati
 
Pengetahuan produk magafit hpai
Pengetahuan produk magafit hpaiPengetahuan produk magafit hpai
Pengetahuan produk magafit hpairadhiani
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooIqball Bayhaqi
 
Fitoterapi gastrointestinal
Fitoterapi gastrointestinalFitoterapi gastrointestinal
Fitoterapi gastrointestinalraniayasmin
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfalipdesisuyonosaputr
 
treatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptxtreatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptxDiniMardhiyani4
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasiEva Selvyana
 
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptxPUSKESMAS83
 
pp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxpp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxnarindaika
 

Similar to OBAT SISTEM PENCERNAAN (20)

Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptxGastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
Gastrointestinal Disorders Breakthrough by Slidesgo.pptx
 
Online Class - Diare (Done).pptx
Online Class - Diare (Done).pptxOnline Class - Diare (Done).pptx
Online Class - Diare (Done).pptx
 
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptx
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptxObat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptx
Obat saluran pencernaan Nanda Lutfiawati.pptx
 
Pengetahuan produk magafit hpai
Pengetahuan produk magafit hpaiPengetahuan produk magafit hpai
Pengetahuan produk magafit hpai
 
Penyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabrooPenyuluhan diare pharmabroo
Penyuluhan diare pharmabroo
 
MAGAFIT OBAT RADANG LAMBUNG
MAGAFIT OBAT RADANG LAMBUNGMAGAFIT OBAT RADANG LAMBUNG
MAGAFIT OBAT RADANG LAMBUNG
 
Fitoterapi gastrointestinal
Fitoterapi gastrointestinalFitoterapi gastrointestinal
Fitoterapi gastrointestinal
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
Antispasmodik
AntispasmodikAntispasmodik
Antispasmodik
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
15 penyebab muntah
15 penyebab muntah15 penyebab muntah
15 penyebab muntah
 
Merawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelitMerawat lansia dengan sembelit
Merawat lansia dengan sembelit
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
 
Konstipasi
KonstipasiKonstipasi
Konstipasi
 
Askep kolelitis
Askep kolelitisAskep kolelitis
Askep kolelitis
 
treatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptxtreatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptx
 
diare dan konstipasi
diare dan konstipasidiare dan konstipasi
diare dan konstipasi
 
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx
11._Obat_pada_Gastrointestinal.pptx
 
pp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptxpp diare bu lusi.pptx
pp diare bu lusi.pptx
 
Obstipasi
ObstipasiObstipasi
Obstipasi
 

Recently uploaded

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptRoniAlfaqih2
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptbekamalayniasinta
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...AdekKhazelia
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikSavitriIndrasari1
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3smwk57khb29
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusiastvitania08
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptxrachmatpawelloi
 

Recently uploaded (18)

Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.pptanatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
anatomi fisiologi sistem penginderaan.ppt
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.pptPERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
PERAN PERAWAT DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KELOMPOK 4.ppt
 
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
PANDUAN TUGAS AKHIR SKRIPSI PRODI KEPERAWATAN ANESTESIOLOGI PROGRAM SARJANA T...
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensikPPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
PPT presentasi tentang ekshumasi stase forensik
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3spenyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
penyuluhan terkait kanker payudara oleh mahasiswa k3s
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
materi tentang sistem imun tubuh manusia
materi tentang sistem  imun tubuh manusiamateri tentang sistem  imun tubuh manusia
materi tentang sistem imun tubuh manusia
 
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
414325562-Ppt- Keperawatan GawatDarurat Trauma-Abdomen.pptx
 

OBAT SISTEM PENCERNAAN

  • 1. Nama : Evi Deswita Nim : 2048201088 Kelas : B Farmasi Dospem : apt. Aisa Dinda Mitra, M. Farm Farmakologi ( Penggunaan obat pada gangguan GI )
  • 2. Pengertian : Sistem pencernaan atau sistem gastroinstestinal (mulai dari mulut sampai anus) adalah sistem organ dalam manusia yang berfungsi untuk menerima makanan, mencernanya menjadi zat – zat gizi dan energi, menyerap zat – zat gizi kedalam aliran darah serta membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna atau merupakan sisa proses tersebut dari tubuh. Saluran pencernaan terdiri dari mulut, tenggorokan (faring), kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, rektum dan anus. Sistem pencernaan juga meliputi organ – organ yang terletak diluar saluran pencernaan, yaitu pankreas, hati dan kandung empedu. Sistem pencernaan berfungsi antara lain menerima makanan, memecah makanan menjadi zat – zat gizi (suatu proses yang disebut pencernaan), menyerap zat – zat gizi ke dalam aliran darah dan membuang bagian makanan yang tidak dapat dicerna dari tubuh.
  • 3. Adapun gangguan pada sistem pencernaan seperti gastritis, hepatitis, diare, konstipasi, apendiksitis dan maag. Masalah pencernaan dari kategori ringan hingga berat harus segera diatasi jika tidak akan dapat memperburuk keadaan. Salah satu cara untuk mengatasi sistem pencernaan adalah dengan mengkonsumsi obat, yang termasuk dalam kategori obat sistem pencernaan diantaranya Antasida, H2 reseptor antagonis, Antiemetik, Antikolinergik, Hepatoprotektor, Antibiotik, Proton pompa inhibitor, Prokinetik, Antidiare, Laksatif. Pembagian obat sistem pencernaan : Obat Sistem Pencernaan adalah obat yang bekerja pada sistem gastrointestinal. Ada beberapa klasifikasi dari obat sistem pencernaan diantaranya Antitukak, Antipasmodik, Antasida, Antiemetik, Antikolinergik, Hepatoprotektor, Prokinetik, Antidiare, Laksatif. • Antasida: Antasida adalah basa - basa lemah yang digunakan untuk menetralisir kelebihan asam lambung yang menyebabkan timbulnya penyakit tukak lambung atau sakit maag, dengan gejala nyeri hebat yang berkala. Antasida tergolong obat bebas, mengandung magnesium (Mg+), Aluminium (AL+++), atau Kalsium (Ca++), dan Simitikon. Antasida berasal dari bahasa lemah, yang jika bereaksi dengan asam lambung di GI membentuk air dan garam, karena merupakan basa lemah maka jika berikatan dengan asam yang ada dilambung menyebabkan keasaman berkurang.
  • 4. • Antidiare : Diare adalah peningkatan volume, keenceran atau frekuensi buang air besar. Perubahan frekuensi & konsistensi dari kondisi normal. Dalam keadaan normal, tinja mengandung 60 - 90% air, pada diare airnya bisa mencapai lebih dari 90%. Diare merupakan suatu gejala, pengobatannya tergantung pada penyebabnya. Proses pengobatan diare dilakukan dengan : a. Untuk membantu meringankan diare, diberikan obat seperti difenoksilat, codein, paregorik (opium tinctur) atau loperamide, b. Untuk membantu mengeraskan tinja bisa diberikan kaolin, pektin dan attapulgit aktif. c. Diarenya berat /dehidrasi, maka penderita perlu dirawat dirumah sakit dan diberikan cairan pengganti dan garam melalui infus. Diare terjadi karena adanya rangsangan terhadap saraf otonom di dinding usus sehingga menimbulkan reflek mempercepat peristaltik usus, rangsangan ini dapat ditimbulkan oleh: a. Infeksi oleh bakteri patogen misalnya bakteri colie b. Infeksi oleh kuman thypus (kadang - kadang) dan kolera c. Infeksi oleh virus misalnya influenza perut dan “travellers diarre d. Akibat dari penyakit cacing (cacing gelang, cacing pita) e. Keracunan makanan atau minuman f. Gangguan gizi
  • 5. g. Pengaruh enzym tertentu h. Pengaruh saraf (terkejut, takut dan sebagainya) i. Diare juga dapat merupakan salah satu gejala penyakit seperti kanker pada usus Antidiare adalah obat - obatan yang digunakan untuk menanggulangi atau mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri atau kuman, virus, cacing atau keracunan makanan. Gejala diare adalah buang air besar berulang kali dengan banyak cairan kadang - kadang disertai mulas (kejang - kejang perut) kadang - kadang disertai darah atau lendir. Antidiare yang ideal harus bekerja cepat, tidak menyebabkan konstipasi, mempunyai indeks terapeutik yang tinggi, tidak mempunyai efek buruk terhadap sistem saraf pusat, tidak menyebabkan ketergantungan. MEKANISME INTERAKSI OBAT Secara garis besar dapat melalui beberapa cara yaitu : - Interaksi secara farmasetik (inkompatibilitas) - Interaksi secara farmakokinetik - Interaksi secara farmakodinamik
  • 6. • Obat Konstipasi : Konstipasi atau sembelit adalah penyakit yang sangat sering menyerang orang di berbagai usia. Bayi hingga orang tua pasti pernah mengalami sembelit setidaknya sekali dalam hidup mereka. Konstipasi adalah gangguan pencernaan yang membuat seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. faktor utamanya adalah karena otot usus besar yang lambat berkontraksi untuk memindahkan makanan sehingga akan menyerap terlalu banyak air dari sisa makanan. Hal ini mengakibatkan tekstur feses kering dan padat mengeras, serta bergerak lambat untuk menuju anus. Sembelit adalah gangguan pencernaan yang paling sering disebabkan oleh kurang asupan serat. Serat dari makanan penting untuk membantu merangsang usus bergerak lebih aktif dan melunakkan tekstur feses agar lebih lancar dibuang. Konstipasi adalah penyakit yang bisa muncul karena Anda kurang aktif bergerak, atau bahkan malas berolahraga rutin. Sembelit juga umum dialami orang tua yang hanya sudah tidak lagi kuat untuk banyak bergerak.
  • 7. Penyebab Konstipasi : Efek samping obat tertentu yang Anda konsumsi dapat menyebabkan efek samping berupa sembelit. Daftar obat yang menyebabkan sembelit di antaranya: ●Obat pereda nyeri golongan opioid seperti kodein, oxycodone, dan hydromorphone ●Antidepresan seperti amitriptyline dan imipramine ●Antikolvusan seperti suplemen besi fenitoin dan carbamazepine ●Inhibitor channel calcium seperti diltiazem dan nifedipine ●Antasida yang mengandung alumunium ●Diuretik seperti klorotiazid Gejala Penyebab Konstipasi : ●Feses keras ●Sakit perut ●Kram perut ●Perut terasa kembung dan mual ●Nafsu makan menurun ●Muncul sensasi anus seperti tersumbat sehingga sulit mengeluarkan feses ●Muncul sensasi seolah-olah Anda tidak bisa sepenuhnya mengosongkan feses dari dubur
  • 8. Tips Agar Tidak Konstipasi : • Makan yang mengandung serat • Perbanyak minum air putih ( jangan bewarna, alkohol, dll ) • Rutin berolahraga • Jangan menunda jika ingin BAB • Jika sudah terjadi konstipasi langsung minum obat pencahar ( bisa di cari di apotik terdekat maupun dari resep dokter ) Anti Tukak tukak lambung adalah penyakit berupa luka atau bisul yang terbentuk di lapisan lambung atau usus. Penyebab tukak lambung utamanya berasal dari infeksi bakteri. Namun, terkadang penyakit ini juga bisa muncul lantaran efek samping obat seperti NSAID, atau bisa dengan kebiasaan kita yang mana memilih makanan yang tidak sehat. Gejala yang diakibatkan Tukak: • Sakit perut atas berupa nyeri, • Rasa panas, atau Mual Muntah • Tidak nafsu makan • Kembung Kerap bersendawa • Berat badan turun
  • 9. Gejala tukak lambung tersebut biasanya muncul di malam hari, atau saat perut dalam kondisi kosong dalam waktu yang lama. Penyakit ini apabila tidak ditangani dengan tepat bisa mengganggu aktivitas sehari-hari dan menyebabkan komplikasi. Obat Tukak serta Efek samping: • Antibiotik Obat antibiotik berfungsi membunuh bakteri penyebab penyakit sampai tuntas. Jenis obat antibiotik yang jamak diresepkan dokter bisa berbeda-beda, contohnya: a) Amoksisilin (Amoksil) b) Klaritromisin (Biaxin) c) Metronidazol (Flagyl) d) Tinidazole (Tindamax) e) Tetrasiklin f) Levofloxacin Dokter biasanya meresepkan obat tukak lambung ini selama dua minggu bersama obat lainnya. Pastikan penderita tukak lambung minum obat antibiotik sesuai petunjuk dokter. Hindari sembarangan minum atau menghentikan minum obat antibiotik tanpa persetujuan dokter dan apotik terpercaya terdekat . Jangan sampai salah menggunakan.
  • 10. Anti Mual: Apa Itu Obat Vometa? vometa merupakan obat golongan antiemetik. Obat ini sering digunakan untuk mengatasi rasa mual, muntah, kembung, atau ketika perut terasa tidak nyaman akibat kekenyangan, GERD, atau gangguan perut lainnya. Vometa mengandung domperidone sebagai bahan aktifnya. Obat ini tersedia dalam beberapa bentuk, yakni tablet (Vometa FT), sirup, suppositoria, dan tetes (vometa drop). Tentang Obat dan Cara Kerja: Golongan: Antiemetik (obat keras) Kategori: Obat resep Kandungan: Domperidone Bentuk sediaan: Tablet, suppositoria, sirup, dan tetes Manfaat: Mengatasi mual, muntah, gangguan perut Karena mengandung domperidone sebagai bahan aktifnya, obat ini bekerja dengan cara mempercepat proses pencernaan makanan di dalam lambung. Hal ini supaya makanan dapat lanjut masuk ke usus untuk proses pencernaan selanjutnya. Selain itu, obat vometa juga bekerja dengan bertindak sebagai antagonis terhadap reseptor dopamin di kemoreseptor “trigger zone” yang berpengaruh terhadap refleks muntah.
  • 11. Efek Samping : Pada beberapa kasus, obat ini dapat menimbulkan efek samping pasca konsumsi. Efek samping yang biasa muncul akibat konsumsi obat vometa adalah: • Pusing • Mulut terasa kering, terbakar, atau terjadi iritas • Masalah tidur (Baca juga 9 Makanan untuk Susah Tidur) • Kram perut • Nyeri dada • Nyeri pada kaki • Keluarnya air susu berlebihan pada payudara • Jadwal menstruasi terganggu • Pembengkakan pada payudara atau mengalami kesulitan saat berkemih Obat vometa dapat memiliki sifat kontraindikasi pada beberapa obat-obatan karena dapat menimbulkan interaksi obat. Penggunaan obat ini tidak boleh digunakan berbarengan atau dalam waktu yang berdekatan dengan obat phenelzine, tranylcypromine, furazolidone, dan selegiline. Selain itu vometa dikontraindikasikan dengan orang yang memiliki sensitivitas terhadap domperidone. Vometa merupakan obat yang masuk ke dalam golongan obat C yang mana terindikasi menimbulkan efek samping pada jika diminum oleh ibu hamil. Namun belum ada studi lebih lanjut mengenai hal ini. Konsultasikan kepada dokter jika Anda sedang mengonsumsi obat- obatan lain atau bahkan suplemen. Hindari konsumsi alkohol dan perilaku merokok selama penggunaan obat ini, atau konsultasikanlah terlebih dahulu dengan dokter.
  • 12. CREDITS: This presentation template was created by Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics & images by Freepik Sebelum menggunakan obat ini, baca aturan pakai yang tersedia pada label kemasan dengan teliti. Pastikan Anda tidak melebihkan atau mengurangi dosis dari yang disarankan oleh dokter. Gunakan obat ini 30 menit sebelum makan untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Jangan gunakan obat ini lebih dari dua minggu karena obat ini merupakan obat yang digunakan dalam pengobatan jangka pendek.