SlideShare a Scribd company logo
1 of 37
Download to read offline
SINDROM DISPEPSIA (ORGANIK)
ACHMAD RIFALDI TRIATMOJO
1710211123
DEFINISI
Definisi dispepsia adalah kumpulan gejala saluran pencernaan atas meliputi rasa nyeri
atau tidak nyaman di area gastro-duodenum (epigastrium/uluhati), rasa terbakar, penuh,
cepat kenyang, mual atau muntah.
Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual,
kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, dan sendawa. Keluhan ini sangat
bervariasi, baik dalam jenis gejala maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu
dibagi menhjadi 2 :
● Dipepsia Organik
● Dispepsia Fungsional
Dispepsia organik adalah dispepsia yang teiah diketahui adanya keiainan organik
sebagai penyebabnya atau terdapat penyebab yang mendasari.
Dispepsia Organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi banyak ditemukan
pada usia >40 tahun.
Nyeri
Epigastrium
Mual Muntah Sendawa Nafsu
Makan
Turun
Kembung Pemeriksa
an
Khas
Gastritis + + + + + + Endoskopi
: Kerusakan
Mukosa
Lambung
UBT : (+)
infeksi
H.Pylori
Kadang terjadi
perdarahan :
Feses Berdarah.
Anemia
Ulkus Peptikum + + + + + + Endoskopi
& Radiologi
:
ditemukann
ya tukak di
lambung
atau
Duodenum
Ulkus Lambung :
memburuk saat
pagi, malam, tidak
makan.
Ulkus Duodenum
: memeburuk 2-3
jam setelah makan
Duodenitis - + + - - + sakit perut
menjalar ke
punggung
Pankreatitis + + + - - - nyeri mendadak
dan terus
menerus, nyeri
seperti
GASTRITIS
DEFINISI
Proses inflamasi pada mukosa dan submucosa lambung.
Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat
bersifat akut atau kronis.
ETIOLOGI
ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO
● NSAID (karena beberapa jenis NSAID dapat menghentikan produksi dari PGE2 dimana ini berfungsi
untu meregulasi perlindungan dari mukosa lambung. Dengan konsumsi NSAID berlebihan, mukosa
lambung bisa mengalami iritasi karena kurangnya perlindungan pada mukosa lambung)
● Infeksi kuman Helicobacter pylori (bakteri ini dapat melepaskan urease yang dapat menetralkan asam
lambung. Kemudian H. pylori menginfeksi mukosa lambung dan melepaskan toksin yang merusak
jaringan di mukosa lambung dan menyebabkan inflamasi)
● Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan gastritis karena Pada saat perut yang harusnya
diisi tetapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya maka asam lambung akan meningkat dan
mencerna lapisan mukosa lambung dan menimbulkan rasa nyeri.
● Kebiasaan minum minuman beralkohol, kebiasaan merokok, sering mengalami stres, kebiasaan makan
yaitu waktu makan tidak teratur, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan yang pedas dan asam.
● Usia merupakan permasalahan yang timbul pada saat remaja yaitu kebiasaan makan yang buruk
seperti kebiasaan tidak makan pagi terjebak dengan pola makan tidak sehat yaitu menginginkan
penurunan berat badan secara drastis sehingga melakukan pengaturan makan/diet yang salah.
EPIDEMIOLOGI
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh World Health Organization (WHO), didapati
kejadian gastritis di beberapa negara seperti, Inggris 22 %, China 31 %, Jepang 14,5 %, Kanada 35 %
dan Perancis 29,5.
Sedangkan, untuk di Asia Tenggara gastritis mencapai angka sekitar 583.635 kasus dari jumlah
penduduk setiap tahunnya.
Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396
kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk.
KLASIFIKASI
Gastritis Akut
● dengan gejala yang tampak ringan dibandingkan kronik. Biasa pada gambaran patologisnya
terdapat inflamasi akut dan pengumpulan neutrophil pada mukosa edema.
● Selain itu mukosa yang edema akan berwarna merah dan terjadi erosi kecil serta mengalami
perdarahan
Gastritis Kronik
● dengan gejala tampak lebih parah dibandingkan akut. Biasa terjadi karena fase akut yang tidak
ditatalaksana dengan benar.
● Selain itu bisa juga terjadi akibat adanya autoimmune seperti anemia pernisiosa dan atrophic
gastritis.
● Biasa pada gbaran patologisnya sudah terdapat atrofi pada kelenjar mukosa. Sel-sel parietal
sudah menghilang, dinding lambung menjadi tipis, serta mukosa lambung tampak rata.
GEJALA KLINIS
● Nyeri Epigastrium
● pusing
● Mual & Muntah
● nafsumakan Turun
● Feses Berdarah
● Kembung
● Kulit Pucat & Mata Ikterik
DIAGNOSIS
● ANAMNESIS
Keluhan nyeri ulu hati, mual muntah, riwayat minum NSAID dan faktor resiko
● PX. FISIK
Nyeri palpasi di epigastrium
PX. PENUNJANG
TATALAKSANA
Jika makanan tertentu, stress, alcohol, atau nicotin membuat masalah menjadi lebih parah bisa
dilakukan dengan diet sehat atau menghindari factor resiko tersebut. Jika perubahan gaya hidup ini tidak
cukup untuk meredakan gejala, pengobatan dipertimbangkan.
Gastritis biasanya diobati dengan obat penurun asam. Tergantung pada jenis dan tingkat keparahan
gejalanya, obat-obatan berikut dapat digunakan:
● PPI seperti omeprazole atau pantoprazole mengurangi produksi asam lambung
● H2 blocker seperti ranitidine dan famotidine juga mengurangi produksi asam lambung
● Antacids seperti aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida menetralkan asam yang sudah
ada.
Jika gastritis disebabkan oleh Helicobacter pylori maka PPI bisa di kombinasikan dengan dua atau tiga
antibiotic. PPI-Claritromicin-Amoksisilin selama 14-21 hari dianggap pengobatan lini pertama.
Klaritromisin lebih disukai daripada metronidazol karena tingkat kekambuhan dengan klaritromisin jauh
lebih sedikit dibandingkan dengan terapi tiga kali lipat menggunakan metronidazol.
KOMPLIKASI
● Ulser Peptic
● Anemia
● Bleeding ulser
● Kanker lambung
Jika dibiarkan berlakur dan tatalaksana tidak adekuat bisa menyebabkan kematian juga
PROGNOSIS
Prognosis tergantung pada penyebabnya. Bagi kebanyakan orang yang menjalani
pengobatan, gejalanya memang berkurang tetapi kekambuhan sering terjadi.
Pasien dengan gastritis yang diinduksi H.pylori juga memiliki risiko kecil terkena
kanker lambung di masa depan.
ULKUS PEPTIKUM
DEFINISI
GEJALA KLINIS
Gejala Umum :
● Mual
● Muntah
● Kembung
● Nyeri Epigastrium
● Nafsu Makan Menurun
● Sendawa
● rasa penuh diulu hati
DUODENITIS
DEFINISI
Duodenitis adalah peradangan yang terjadi pada duodenum (usus dua belas jari) yang
merupakan bagian pertama dari usus halus.
Penyebab utama dari duodenitis yaitu infeksi lambung oleh bakteri Helicobacter pylori
(H. pylori). Infeksi biasanya menyebabkan radang lambung (gastritis) yang menyebar ke
usus halus. Inilah mengapa gastritis erat kaitannya dengan duodenitis.
ETIOLOGI
● Penyakit usus lainnya.
● Gangguan autoimun (celiac)
● Factor stres ekstrem yang disebabkan oleh operasi besar, trauma tubuh yang parah,
atau syok
● Cedera traumatis pada perut atau usus kecil
● Aliran balik empedu menuju lambung atau usus halus atau reflux empedu
● Kombinasi infeksi virus tertentu ketika sistem imun sedang lemah,
● Benturan yang berdampak pada usus halus
● Cedera traumatis pada perut atau usus kecil
● Menelan zat/benda beracun yang dapat merusak lapisan usus
● Penggunaan produk tembakau atau alkohol
● Terapi radiasi untuk kanker dan kemoterapi untuk kanker
EPIDEMIOLOGI
- Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse,
sekitar 20 hingga 50 persen orang di Amerika Serikat mungkin
terinfeksi H. pylori
- 80 persen orang di beberapa negara berkembang terinfeksi
bakteri tersebut, yang dimana bakteri tersebut menyebabkan
penyakit duodenitis.
- Dari kasus-kasus gastrointestinal yang dilakukan pemeriksaan
menggunakan endoskopi SCBA (Saluran Cerna Bagian Atas)
didapatkan kelainan yang sering yaitu gastritis diikuti gastritis
erosif dan duodenitis dengan presentase 7,67%
FAKTOR RESIKO
● Berusia lanjut.
● Konsumsi berlebihan obat pereda nyeri.
● Gangguan autoimun.
● Gaya hidup.
● Konsumsi alkohol.
● Penyakit lainnya.
GEJALA KLINIS
● Cepat merasa kenyang ketika makan sehingga terkadang merasa kurang nafsu makan
● Gangguan pencernaan seperti terasa kembung atau terasa seperti banyak gas dalam perut
● Mual dan muntah
● Sakit perut yang menjalar ke punggung
● Kram perut
● Perut terasa panas dan seperti sensasi terbakar
● Anemia defisiensi besi
● Pendarahan dari usus
● Obstruksi usus
DIAGNOSIS
- Anamnesis dan Pemeriksaan
Fisik
- Pemeriksaan penunjang
● Endoskopi
● Tes darah
● Tes nafas
● Tes sampel tinja
TATALAKSANA
a. Non farmakologi :
● Menghindari kebiasaan merokok.
● Menjaga kebersihan diri untuk
mencegah infeksi.
● Membatasi konsumsi makanan
pemicu asam lambung, seperti
makanan pedas dan asam
● Mengurangi atau menghentikan
sama sekali konsumsi alkohol.
● Membatasi konsumsi obat pereda
nyeri NSAID, seperti aspirin,
naproxen, dan ibuprofen
B. Farmakologi :
- Antibiotik
- Obat penurun asam
lambung
- Obat penetral asam
lambung
KOMPLIKASI
● Perdarahan usus
● Perforasi usus
● Muntah darah atau muntah yang berwarna hitam
● Tinja berwarna hitam
● Sakit perut yang parah
● Sakit yang tidak kunjung sembuh
● Penurunan berat badan drastic atau sangat cepat
● Jika peradangannya parah, itu dapat menyebabkan obstruksi usus.
● Kasus duodenitis yang parah dapat menyebabkan luka pada lapisan yang
disebut ulkus. Kasus ini disebut duodenitis peptikum.
PROGNOSIS
Kasus duodenitis yang tidak diobati dapat menjadi kronis. Hal ini dapat
menyebabkan sakit maag dan pendarahan lambung. Dalam beberapa kasus,
peradangan kronis pada lapisan perut dapat mengubah sel dari waktu ke
waktu dan meningkatkan risiko terkena kanker perut
REFERENSI
● Gastrointestinal System At A Glance second Edition. Satish Keshav and Adam Bailey
● clinical Gastroenterlogy 3rd Ed
● (2021, 10 4). Retrieved from http://eprints.umpo.ac.id/8292/4/BAB%202.pdf
● Azer, S. A., & Akhondi., H. (2022, January 19). Gastritis. Retrieved from StatPearls:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544250/
● Elizabeth P. Rantung, W. P. (2019). Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Gastritis di Puskesmas
Ranotana Weru Kota Manado. Jurnal e-Biomedik, Volume 7, Nomor 2, Juli-Desember 2019, Page 130-136.
● Gastritis : Overview. (2018, June 28). Retrieved from InformedHealth:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK310265/
● Novi Rosiana, B. R. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GASTRITIS DENGAN MOTIVASI
UNTUK MENCEGAH KEKAMBUHAN GASTRITIS. Journal of Nursing Sciences, Volume 9, Nomor 1, Page
10-18.
● Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, PAPDI bab 68-97 Gastroenterologi
● Joffe SN, Lee FD, Blumgart LH. Duodenitis. Clin Gastroenterol. 1978 Sep;7(3):635-50. PMID: 361306.
● https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5583440/
● https://www.healthline.com/health/gastritis-duodenitis#TOC_TITLE_HDR_1
● https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/361306/

More Related Content

Similar to Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf

ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
Mas Mawon
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
Rizky maulana
 

Similar to Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf (20)

Lapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaidLapkas gastropati nsaid
Lapkas gastropati nsaid
 
Lp dispepsia
Lp dispepsiaLp dispepsia
Lp dispepsia
 
Mekanisme mual dan muntah
Mekanisme mual dan muntahMekanisme mual dan muntah
Mekanisme mual dan muntah
 
Farmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaanFarmakologi pencernaan
Farmakologi pencernaan
 
ASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIAASKEP DISPEPSIA
ASKEP DISPEPSIA
 
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaanFarmakologi Obat saluran-pencernaan
Farmakologi Obat saluran-pencernaan
 
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptxKelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
Kelainan_GastroIntestinal_GIT.pptx
 
Asuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritisAsuhan keperawatan gastritis
Asuhan keperawatan gastritis
 
pbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhatipbl 3b Nyeri uluhati
pbl 3b Nyeri uluhati
 
Gastritis.pptx
Gastritis.pptxGastritis.pptx
Gastritis.pptx
 
Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3Modul pencernaan d3
Modul pencernaan d3
 
preskripsi gastritis
preskripsi gastritis preskripsi gastritis
preskripsi gastritis
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)Makalah gastritis (2)
Makalah gastritis (2)
 
GASTROENTEROLOGI
GASTROENTEROLOGIGASTROENTEROLOGI
GASTROENTEROLOGI
 
treatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptxtreatment of dhiarrea MHS.pptx
treatment of dhiarrea MHS.pptx
 
Makalah gastritis
Makalah gastritisMakalah gastritis
Makalah gastritis
 
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan ManusiaKelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
Kelainan Pada Sistem Pencernaan Manusia
 
Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)Makalah gastritis (3)
Makalah gastritis (3)
 

Recently uploaded

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
furqanridha
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
luqmanhakimkhairudin
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
EirinELS
 

Recently uploaded (20)

Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia pptMateri Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
Materi Asuransi Kesehatan di Indonesia ppt
 
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptxInformatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
Informatika Latihan Soal Kelas Tujuh.pptx
 
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANGMESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
MESYUARAT KURIKULUM BIL 1/2024 SEKOLAH KEBANGSAAN SRI SERDANG
 
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,Swamedikasi 3.pptx
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
Asimilasi Masyarakat Cina Dengan Orang Melayu di Kelantan (Cina Peranakan Kel...
 
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docxcontoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
contoh-kisi-kisi-bahasa-inggris-kelas-9.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMPBioteknologi Konvensional dan Modern  kelas 9 SMP
Bioteknologi Konvensional dan Modern kelas 9 SMP
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMASBAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
BAB 1 BEBATAN DAN BALUTAN DALAM PERTOLONGAN CEMAS
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptxLokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
Lokakarya tentang Kepemimpinan Sekolah 1.pptx
 
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptxKegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
Kegiatan Komunitas Belajar dalam sekolah .pptx
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdfWebinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
Webinar 1_Pendidikan Berjenjang Pendidikan Inklusif.pdf
 

Sindrom Dispepsia Organik_Achmad Rifaldi Triatmojo_1710211123.pdf

  • 1. SINDROM DISPEPSIA (ORGANIK) ACHMAD RIFALDI TRIATMOJO 1710211123
  • 2. DEFINISI Definisi dispepsia adalah kumpulan gejala saluran pencernaan atas meliputi rasa nyeri atau tidak nyaman di area gastro-duodenum (epigastrium/uluhati), rasa terbakar, penuh, cepat kenyang, mual atau muntah. Dispepsia merupakan kumpulan gejala atau sindrom yang terdiri dari nyeri ulu hati, mual, kembung, muntah, rasa penuh, atau cepat kenyang, dan sendawa. Keluhan ini sangat bervariasi, baik dalam jenis gejala maupun intensitas gejala tersebut dari waktu ke waktu dibagi menhjadi 2 : ● Dipepsia Organik ● Dispepsia Fungsional
  • 3. Dispepsia organik adalah dispepsia yang teiah diketahui adanya keiainan organik sebagai penyebabnya atau terdapat penyebab yang mendasari. Dispepsia Organik jarang ditemukan pada usia muda, tetapi banyak ditemukan pada usia >40 tahun.
  • 4. Nyeri Epigastrium Mual Muntah Sendawa Nafsu Makan Turun Kembung Pemeriksa an Khas Gastritis + + + + + + Endoskopi : Kerusakan Mukosa Lambung UBT : (+) infeksi H.Pylori Kadang terjadi perdarahan : Feses Berdarah. Anemia Ulkus Peptikum + + + + + + Endoskopi & Radiologi : ditemukann ya tukak di lambung atau Duodenum Ulkus Lambung : memburuk saat pagi, malam, tidak makan. Ulkus Duodenum : memeburuk 2-3 jam setelah makan Duodenitis - + + - - + sakit perut menjalar ke punggung Pankreatitis + + + - - - nyeri mendadak dan terus menerus, nyeri seperti
  • 6. DEFINISI Proses inflamasi pada mukosa dan submucosa lambung. Gastritis merupakan peradangan pada mukosa lambung yang dapat bersifat akut atau kronis.
  • 8. ETIOLOGI DAN FAKTOR RESIKO ● NSAID (karena beberapa jenis NSAID dapat menghentikan produksi dari PGE2 dimana ini berfungsi untu meregulasi perlindungan dari mukosa lambung. Dengan konsumsi NSAID berlebihan, mukosa lambung bisa mengalami iritasi karena kurangnya perlindungan pada mukosa lambung) ● Infeksi kuman Helicobacter pylori (bakteri ini dapat melepaskan urease yang dapat menetralkan asam lambung. Kemudian H. pylori menginfeksi mukosa lambung dan melepaskan toksin yang merusak jaringan di mukosa lambung dan menyebabkan inflamasi) ● Pola makan yang tidak teratur dapat menyebabkan gastritis karena Pada saat perut yang harusnya diisi tetapi dibiarkan kosong atau ditunda pengisiannya maka asam lambung akan meningkat dan mencerna lapisan mukosa lambung dan menimbulkan rasa nyeri. ● Kebiasaan minum minuman beralkohol, kebiasaan merokok, sering mengalami stres, kebiasaan makan yaitu waktu makan tidak teratur, serta terlalu banyak mengonsumsi makanan yang pedas dan asam. ● Usia merupakan permasalahan yang timbul pada saat remaja yaitu kebiasaan makan yang buruk seperti kebiasaan tidak makan pagi terjebak dengan pola makan tidak sehat yaitu menginginkan penurunan berat badan secara drastis sehingga melakukan pengaturan makan/diet yang salah.
  • 9. EPIDEMIOLOGI Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh World Health Organization (WHO), didapati kejadian gastritis di beberapa negara seperti, Inggris 22 %, China 31 %, Jepang 14,5 %, Kanada 35 % dan Perancis 29,5. Sedangkan, untuk di Asia Tenggara gastritis mencapai angka sekitar 583.635 kasus dari jumlah penduduk setiap tahunnya. Angka kejadian gastritis pada beberapa daerah di Indonesia cukup tinggi dengan prevalensi 274,396 kasus dari 238,452,952 jiwa penduduk.
  • 10. KLASIFIKASI Gastritis Akut ● dengan gejala yang tampak ringan dibandingkan kronik. Biasa pada gambaran patologisnya terdapat inflamasi akut dan pengumpulan neutrophil pada mukosa edema. ● Selain itu mukosa yang edema akan berwarna merah dan terjadi erosi kecil serta mengalami perdarahan Gastritis Kronik ● dengan gejala tampak lebih parah dibandingkan akut. Biasa terjadi karena fase akut yang tidak ditatalaksana dengan benar. ● Selain itu bisa juga terjadi akibat adanya autoimmune seperti anemia pernisiosa dan atrophic gastritis. ● Biasa pada gbaran patologisnya sudah terdapat atrofi pada kelenjar mukosa. Sel-sel parietal sudah menghilang, dinding lambung menjadi tipis, serta mukosa lambung tampak rata.
  • 11. GEJALA KLINIS ● Nyeri Epigastrium ● pusing ● Mual & Muntah ● nafsumakan Turun ● Feses Berdarah ● Kembung ● Kulit Pucat & Mata Ikterik
  • 12. DIAGNOSIS ● ANAMNESIS Keluhan nyeri ulu hati, mual muntah, riwayat minum NSAID dan faktor resiko ● PX. FISIK Nyeri palpasi di epigastrium
  • 14. TATALAKSANA Jika makanan tertentu, stress, alcohol, atau nicotin membuat masalah menjadi lebih parah bisa dilakukan dengan diet sehat atau menghindari factor resiko tersebut. Jika perubahan gaya hidup ini tidak cukup untuk meredakan gejala, pengobatan dipertimbangkan. Gastritis biasanya diobati dengan obat penurun asam. Tergantung pada jenis dan tingkat keparahan gejalanya, obat-obatan berikut dapat digunakan: ● PPI seperti omeprazole atau pantoprazole mengurangi produksi asam lambung ● H2 blocker seperti ranitidine dan famotidine juga mengurangi produksi asam lambung ● Antacids seperti aluminium hidroksida atau magnesium hidroksida menetralkan asam yang sudah ada. Jika gastritis disebabkan oleh Helicobacter pylori maka PPI bisa di kombinasikan dengan dua atau tiga antibiotic. PPI-Claritromicin-Amoksisilin selama 14-21 hari dianggap pengobatan lini pertama. Klaritromisin lebih disukai daripada metronidazol karena tingkat kekambuhan dengan klaritromisin jauh lebih sedikit dibandingkan dengan terapi tiga kali lipat menggunakan metronidazol.
  • 15. KOMPLIKASI ● Ulser Peptic ● Anemia ● Bleeding ulser ● Kanker lambung Jika dibiarkan berlakur dan tatalaksana tidak adekuat bisa menyebabkan kematian juga
  • 16. PROGNOSIS Prognosis tergantung pada penyebabnya. Bagi kebanyakan orang yang menjalani pengobatan, gejalanya memang berkurang tetapi kekambuhan sering terjadi. Pasien dengan gastritis yang diinduksi H.pylori juga memiliki risiko kecil terkena kanker lambung di masa depan.
  • 19.
  • 20.
  • 21.
  • 22.
  • 23. GEJALA KLINIS Gejala Umum : ● Mual ● Muntah ● Kembung ● Nyeri Epigastrium ● Nafsu Makan Menurun ● Sendawa ● rasa penuh diulu hati
  • 24.
  • 25.
  • 26.
  • 28. DEFINISI Duodenitis adalah peradangan yang terjadi pada duodenum (usus dua belas jari) yang merupakan bagian pertama dari usus halus. Penyebab utama dari duodenitis yaitu infeksi lambung oleh bakteri Helicobacter pylori (H. pylori). Infeksi biasanya menyebabkan radang lambung (gastritis) yang menyebar ke usus halus. Inilah mengapa gastritis erat kaitannya dengan duodenitis.
  • 29. ETIOLOGI ● Penyakit usus lainnya. ● Gangguan autoimun (celiac) ● Factor stres ekstrem yang disebabkan oleh operasi besar, trauma tubuh yang parah, atau syok ● Cedera traumatis pada perut atau usus kecil ● Aliran balik empedu menuju lambung atau usus halus atau reflux empedu ● Kombinasi infeksi virus tertentu ketika sistem imun sedang lemah, ● Benturan yang berdampak pada usus halus ● Cedera traumatis pada perut atau usus kecil ● Menelan zat/benda beracun yang dapat merusak lapisan usus ● Penggunaan produk tembakau atau alkohol ● Terapi radiasi untuk kanker dan kemoterapi untuk kanker
  • 30. EPIDEMIOLOGI - Menurut National Digestive Diseases Information Clearinghouse, sekitar 20 hingga 50 persen orang di Amerika Serikat mungkin terinfeksi H. pylori - 80 persen orang di beberapa negara berkembang terinfeksi bakteri tersebut, yang dimana bakteri tersebut menyebabkan penyakit duodenitis. - Dari kasus-kasus gastrointestinal yang dilakukan pemeriksaan menggunakan endoskopi SCBA (Saluran Cerna Bagian Atas) didapatkan kelainan yang sering yaitu gastritis diikuti gastritis erosif dan duodenitis dengan presentase 7,67%
  • 31. FAKTOR RESIKO ● Berusia lanjut. ● Konsumsi berlebihan obat pereda nyeri. ● Gangguan autoimun. ● Gaya hidup. ● Konsumsi alkohol. ● Penyakit lainnya.
  • 32. GEJALA KLINIS ● Cepat merasa kenyang ketika makan sehingga terkadang merasa kurang nafsu makan ● Gangguan pencernaan seperti terasa kembung atau terasa seperti banyak gas dalam perut ● Mual dan muntah ● Sakit perut yang menjalar ke punggung ● Kram perut ● Perut terasa panas dan seperti sensasi terbakar ● Anemia defisiensi besi ● Pendarahan dari usus ● Obstruksi usus
  • 33. DIAGNOSIS - Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik - Pemeriksaan penunjang ● Endoskopi ● Tes darah ● Tes nafas ● Tes sampel tinja
  • 34. TATALAKSANA a. Non farmakologi : ● Menghindari kebiasaan merokok. ● Menjaga kebersihan diri untuk mencegah infeksi. ● Membatasi konsumsi makanan pemicu asam lambung, seperti makanan pedas dan asam ● Mengurangi atau menghentikan sama sekali konsumsi alkohol. ● Membatasi konsumsi obat pereda nyeri NSAID, seperti aspirin, naproxen, dan ibuprofen B. Farmakologi : - Antibiotik - Obat penurun asam lambung - Obat penetral asam lambung
  • 35. KOMPLIKASI ● Perdarahan usus ● Perforasi usus ● Muntah darah atau muntah yang berwarna hitam ● Tinja berwarna hitam ● Sakit perut yang parah ● Sakit yang tidak kunjung sembuh ● Penurunan berat badan drastic atau sangat cepat ● Jika peradangannya parah, itu dapat menyebabkan obstruksi usus. ● Kasus duodenitis yang parah dapat menyebabkan luka pada lapisan yang disebut ulkus. Kasus ini disebut duodenitis peptikum.
  • 36. PROGNOSIS Kasus duodenitis yang tidak diobati dapat menjadi kronis. Hal ini dapat menyebabkan sakit maag dan pendarahan lambung. Dalam beberapa kasus, peradangan kronis pada lapisan perut dapat mengubah sel dari waktu ke waktu dan meningkatkan risiko terkena kanker perut
  • 37. REFERENSI ● Gastrointestinal System At A Glance second Edition. Satish Keshav and Adam Bailey ● clinical Gastroenterlogy 3rd Ed ● (2021, 10 4). Retrieved from http://eprints.umpo.ac.id/8292/4/BAB%202.pdf ● Azer, S. A., & Akhondi., H. (2022, January 19). Gastritis. Retrieved from StatPearls: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK544250/ ● Elizabeth P. Rantung, W. P. (2019). Faktor-faktor yang Memengaruhi Kejadian Gastritis di Puskesmas Ranotana Weru Kota Manado. Jurnal e-Biomedik, Volume 7, Nomor 2, Juli-Desember 2019, Page 130-136. ● Gastritis : Overview. (2018, June 28). Retrieved from InformedHealth: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK310265/ ● Novi Rosiana, B. R. (2020). HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG GASTRITIS DENGAN MOTIVASI UNTUK MENCEGAH KEKAMBUHAN GASTRITIS. Journal of Nursing Sciences, Volume 9, Nomor 1, Page 10-18. ● Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, PAPDI bab 68-97 Gastroenterologi ● Joffe SN, Lee FD, Blumgart LH. Duodenitis. Clin Gastroenterol. 1978 Sep;7(3):635-50. PMID: 361306. ● https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5583440/ ● https://www.healthline.com/health/gastritis-duodenitis#TOC_TITLE_HDR_1 ● https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/361306/