SlideShare a Scribd company logo
1 of 20
SISTEM EKONOMI DAN
SEJARAH SISTEM
PEREKONOMIAN DI
INDONESIA
Create by: Nyekti Wahyu Trisafdha (24217635)
Sistem Ekonomi di
Indonesia
Pengertian Sistem Ekonomi
Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda.
Karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya kemudian memunculkan sistem
ekonomi.
Adam Smith [1981], sebagai bapaknya ekonomi mendefinisikan sistem ekonomi merupakan bahan kajian
yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan
kesejahteraan.
Grossman [1995], mengatakan bahwa sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur-
unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan
saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan
mempengaruhi.
Gunadi [1985], sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha
keseluruhan sosial itu untuk mencapai kemakmuran.
Defini sistem ekonomi kemudian dikaitkan dengan negara, seperti yang dikatakan oleh Dumairy [1996], sistem
ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan
seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan.
Dari pengertian-pengertian diatas, dapat dipahami bahwa sistem perkonomian merupakan bagian dari tata
kelola negara dalam menjalankan fungsinya dalam bidang ekonomi dengan tujuan untuk mensejahterakan
rakyatnya.
Landasan Sistem Ekonomi Indonesia
Menurut Rintuh (1995), sistem ekonomi Indonesia secara filosofis dasar utamanya adalah Pancasila,
dan dasar konstitusionilnya adalah UUD 1945, pada pasal 23, 27, 33, dan 34. Dengan mengacu
pada dasar ini, maka sistem ekonomi Indonesia dapat dikatakan sebagai sistem ekonomi yang
berstandar pada sila-sila yang ada dalam Pancasila.
Swasono (1985), sistem ekonomi Indonesia berorientasi pada Ketuhanan Yang Maha Esa
(berlakunya etik dan moral agama), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal
pemerasan / eksploitasi), Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan,
sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan
ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial (persamaan, kemakmuran
masyarakat yang utama).
Dari penjelasan tersebut, menunjukkan keadilan merupakan pijakan, proses, dan tujuan sekaligus
yang menjadi hal utama dalam sistem ekonomi Indonesia. Sementara Pasal 33 UUD 1945
merupakan tumpuan bagi sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan
kelengkapannya (seperti pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Ketetapan MPRS juga menjadi salah satu
landasan sistem ekonomi Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari TAP MPRS XXIII/1966 yang
menetapkan butir-butir Demokrasi Ekonomi, yang kemudian menjadi acuan dalam GBHN 1973,
1978, 1983, 1988). Perkembangan selanjutnya dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi
ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945
Demokrasi Ekonomi
Pancasila yang dianut sebagai Ideologi bangsa, dan memegang nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bernegara,
kemudian memunculkan konsep Demokrasi Ekonomi.
Demokrasi Ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Menurut Latief (1984),
demokrasi ekonomi yang menjadi dasar pelaaksanaan pembangunan meliputi ciri-ciri positif maupun negative yang harus
dihindarkan. Sementara Suroso (1997) berpandangan bahwa GBHN sebagai pedoman bagi kebijaksanaan
pembangunan di bidang ekonomi Indonesia berbunyi “pembangunan ekonomi yang didasarkan pada Demokrasi
Ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan.
Ciri Demokrasi Ekonomi:
1. Sebagai usaha bersama berdasar perekonomian disusun asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara
3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk
sebesar-besarnya kemakmuran rakyat
4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan
rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat
5. Setiap orang berhak untuk bekerja serta memdapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja
6. Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat
7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas tidak
merugikan kepentingan umum
8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara
1
Demokrasi Ekonomi harus menghindari:
1. Sistem free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap
manusia dan bangsa lain
2. Sistem etatisme dimana negara dan aparatur ekonomi negara bersifat
dominan serta mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi di luar
sektor negara
3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk
monopoli
Sistem Ekonomi Pancasila
Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) menurut Mubyarto (1987) adalah ekonomi yang dijiwai oleh ideologi
Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang merupakan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan
nasional. Sistem ekonomi Pancasila yang menjadi sumber ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila membawa
keharusan untuk dijadikan dasar atau pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Menurut Raharjo (2004) Ekonomi Pancasila perlu ditegaskan sebagai perekonomian bertujuan untuk
mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan ketimpangan, kesenjangan, ekspoitasi, dan
ketergantungan melalui partisipasi rakyat dalam kegiatan ekonomi sehingga tercapai suatu kondisi masyarakat yang adil
dan makmur berdasarkan Pancasila.
Terkait keberlangsungannya, SEP bercirikan:
1. Peran negara penting namun tidak dominan,
begitu juga dengan peranan pihak swasta yang
posisinya penting namun tidak mendominasi.
2. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan
antar sesama manusia.
3. Masyarakat adalah bagian yang penting.
4. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara atau pemerintah.
2
Sistem Ekonomi Kerakyatan
Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah
bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat
RI Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian
Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan.
Menurut Baswir (2010) ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah
sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi.
Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah:
1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan
2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh
negara
3. Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar-
besarnya kemakmuran rakyat
4. Perekonomian nasional diselengarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip keadilan, kebersamaaan
efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, berwawasan lingkungan, kemndirian, serta dengan
menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional
5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang.
3
1. Membangun Indonesia yang
berdikari secara ekonomi,
berdaulat secara politik, dan
berkepribadian yang
berkebudayaan
2. Mendorong pertumbuhan
ekonomi yang
berkesinambungan
3. Mendorong pemerataan
pendapatan rakyat
4. Meningkatkan efisiensi
perekonomian secara
nasional
Tujuan yang diharapkan dari
penerapan Sistem Ekonomi
Kerakyatan:
Pentingnya untuk
memfokuskan kepada
kepentingan rakyat adalah
inti dari Ekonomi
Kerakyatan. Ekonomi yang
berbasis pada kedaulatan
rakyat, yang secara
otomatis berlakunya
demokrasi ekonomi.
Kekeluargaan yang
menjadi asasnya, harus
dijauhkan dari nepotisme.
Sejarah Perekonomian
Indonesia
Pendahuluan
Dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara banyak di
pengaruhi oleh:
 Faktor internal
Meliputi kondisi fisik (termasuk iklim), letak geografi, jumlah d
an kualitas sumberdaya, kondisi awal ekonomi, sosial, buday
a, politik dan peranan pemerintah dalam perekonomian
 Faktor Eksternal
Meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan
politik dunia, serta keamanan global
 Kondisi perekonomian masa lampau (sejarah)
Masa Sebelum Penjajahan
Dinamika Perekonomian Indonesia sejalan dengan perkembangan kehidupan bangsa
Indonesia yang diwujudkan melalui keberadaan kerajaan yang ada di Nusantara seperti, Kerajaan Kutai,
Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Kediri, Kerajaan Singosari,
Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Bali.
Kerajaan Kutai terletak pada jalur perdagangan dan pelayaran antara Barat dan Timur, aktivitas
perdagangan menjadi mata pencaharian utama. Kerajaan Tarumanegara berada di daerah agraris, sehingga
kehidupan perekonomian masyarakatnya adalah pertanian dan peternakan. Kerajaan Sriwijaya berada pada
urat nadi perdagangan di Asia Tenggara, sehingga masyarakat Sriwijaya menguasai perdagangan. Kerajaan
Mataram berada di bagian tengah Pulau Jawa yang masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian.
Kehidupan ekonomi masyarakat pada jaman Kerajaan Singasari berbasis pada pertanian,
pelayaran, dan perdagangan. Kerajaan Majapahit dekat dengan pertanian, maka kehidupan ekonomi
masyarakat Majapahit hidup dari pertanian dan perdagangan. Kerajaan Sunda berfokus pada kegiatan
perdagangan dan pertanian yang merupakan kegiatan mayoritas rakyat Sunda.
Singkatnya, dalam masa sebelum penjajahan, perekonomian Indonesia bertumpu pada sektor
pertanian dan perdagangan. Munculnya sektor perdagangan dalam aktivitas masyarakat pada jaman
tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tidak hanya berbasis pada sektor primer saja.
1
Masa Penjajahan Portugis
Bangsa Portugis adalah salah satu bangsa yang menjadikan perdagangan (khususnya rempah-rempah)
menjadi komoditi negaranya. Hal ini membuat perdagangan menjadi fokus bagi Portugis untuk membangun
perekonomian. Banyak perjanjian-perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia, dilakukan untuk mendapatkan
komoditi perdagangan rempah-rempah.
2
3 Masa Penjajahan Belanda
Pada jaman penjajahan Belanda, perekonomian Indonesia benar-benar tidak berdaya. Bangsa Indonesia
ibarat hanya dapat menerima sisa dari kekayaannya sendiri. Segala sumber daya dikeruk bagi keuntungan Belanda,
yang mengakibatkan kondisi masyarakat Indonesia tidak menjadi lebih baik, tetap sengsara.
Masa Penjajahan Jepang
Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di bidang ekonomi seperti perluasan areal persawahan,
pengawasan pertanian dan perkebunan telah mengakibatkan kehidupan rakyat Indonesia menjadi sengsara dan
penuh penderitaan. Pelaksaan pengawasan terhadap pertanian dan perkebunan dilaksanakan secara ketat
dengan tujuan mengendalikan harga barang, terutama beras. Hasil pertanian diatur sebagai berikut:
 40% untuk petani
 30% harus dijual kepada pemerintah Jepang dengan harga sangat murah
 30%-nya lagi untuk diserahkan ke lumbung desa
4
Masa Orde Lama (1945-1967)
1. Masa Kemerdekaan (1945-1950)
Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk yang ditandai oleh:
Defisit Neraca Pembayaran, Inflasi tinggi dan kegiatan berproduksi yang rendah.
2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957)
Ciri utama demokrasi Liberal adalah sering berganti kabinet, hal ini disebabkan jumlah partai yang
sangat banyak. Karena hal tersebut, perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pasar.
Pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kondisi pereonomian. Upaya tersebut
adalah pemotongan nilai uang, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang beredar agar tingkat harga
turun. Program ini dikenal dengan sebutan “Gunting Syarifuddin”.
3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967)
Setelah munculnya dekrit presiden 5 Juli 1959, Indonesia mulai menjalankan demokrasi terpimpin.
Sistem ini berdampak pada perekonomian Indonesia yang akhirnya cenderung etatisme, yaitu dominasi
aparatur negara terhadap ekonomi serta mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara.
Masa ini tidak menunjukkan kondisi perekonomian yang baik, justru berdampak pada adanya
devaluasi (menurunkan nilai uang), perlu membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang
moneter.
5
Masa Orde Baru (1967-1998)
 Tujuan jangka panjang : meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proses industrialisasi
dalam sekala besar
 Kegiatan pembangunan ekonomi di pusatkan di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat
 Program Penghijauan (Green Revolution) di sektor Pertanian
 Peningkatan Pertumbuhan ekonomi  pendapatan perkapita meningkat, hal ini dipengaruhi
oleh:
• Kemampuan Kabinet
• Pendapatan dari ekspor minyak
• Pinjaman Luar Negeri dan PMA
 Deregulasi sektor moneter dan riil
 Dibanding Orde Lama, terjadi peningkatan kinerja ekonomi nasional
5
Masa Transisi (1998-1999)
 Krisis keuangan kawasan Asia  krisis moneter di Indonesia yang ditandai depresiasi rupiah te
rhadap dollar
 Usaha mengatasi krisis :
• Melakukan intervensi  cadangan devisa menipis
• Meminta bantuan dari IMF
 Penerapan kebijaksanaan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan Subsidi)
 Restrukturisasi sektor keuangan
 Reformasi Struktural
 Terjadi tarik ulur antara kepentingan domestik dengan IMF
 Krisis ekonomi ini berdampak pula pada krisis politik
5
Masa Reformasi (2000-2001)
 Kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan dibanding dengan zaman se
belumnya
 Stabilitas keamanan politik dan sosial mendapatkan ancaman-ancaman ser
ius  meningkatka n country risk
 Kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih buruk dibanding masa tra
nsisi, dimana :
• Country Risk semakin besar
• IHSG menunjukkan pertumbuhan negative
• Nilai tukar rupiah semakin merosot
5
Referensi
Buku “Perekonomian Indonesia” Karangan Basuki
Pujoalwanto
Thank you

More Related Content

What's hot

Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)hidsaljamil
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaArum Ambarwati
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiasiti aisah
 
sistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiasistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiaAsgari S
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesiaElisabeth Marina
 
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Nur Rachmaniar
 
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Yusinadia Sekar Sari
 
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )erlina risnandari
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesiaemi halimi
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiaR Anggara
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiamonalisaibrahim
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasiarifdefri
 
Sistem perekonomian indonesia..............
Sistem perekonomian indonesia..............Sistem perekonomian indonesia..............
Sistem perekonomian indonesia..............rosita puspa
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaxNet8
 
Apakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomiApakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomidinnianggra
 

What's hot (19)

Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
Sistem ekonomi indonesia (bab 24)
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesiaTugas 3. sistem perekonomian indonesia
Tugas 3. sistem perekonomian indonesia
 
sistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesiasistem ekonomi indonesia
sistem ekonomi indonesia
 
(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia(3)sistem ekonomi indonesia
(3)sistem ekonomi indonesia
 
Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031Sistem ekonomi2031
Sistem ekonomi2031
 
Sistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesiaSistem ekonomi-indonesia
Sistem ekonomi-indonesia
 
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
Falsafah dan ideologi ekonomi kerakyatan (nur rachmaniar)
 
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023Week 4  sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
Week 4 sistem perekonomian indonesia yusinadia sekar sari 11140023
 
Materi 1
Materi 1 Materi 1
Materi 1
 
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
Sistem perekonomian indonesia ( 4 )
 
3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia3 sistem ekonomi indonesia
3 sistem ekonomi indonesia
 
ppt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesiappt Sistem perekonomian indonesia
ppt Sistem perekonomian indonesia
 
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesiaMateri 8 sistem perekonomian indonesia
Materi 8 sistem perekonomian indonesia
 
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi DemokrasiSistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
Sistem Ekonomi Indonesia : Sistem Ekonomi Demokrasi
 
Sistem perekonomian indonesia..............
Sistem perekonomian indonesia..............Sistem perekonomian indonesia..............
Sistem perekonomian indonesia..............
 
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesiaBab 1 sistem ekonomi indonesia
Bab 1 sistem ekonomi indonesia
 
Apakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomiApakah sistem ekonomi
Apakah sistem ekonomi
 
sistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesiasistem perekonomian Indonesia
sistem perekonomian Indonesia
 

Similar to SEJARAH EKONOMI INDONESIA

Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma Wijaya
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomianinayahmadani
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaiswah yuni
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaLutfiyah Siti
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIABakhrul Ulum
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)mona munawaroh
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaWarnet Raha
 
Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1monalisaibrahim
 
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4aliffya_irlandha
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemenjurexelek
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptdokumentasiutnd
 
4 sistem ekonomi indonesia
4 sistem ekonomi indonesia4 sistem ekonomi indonesia
4 sistem ekonomi indonesiabayuajinugraha21
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaMuhammadIqbal169
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiRisou Kun
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanHimajie FeUh
 

Similar to SEJARAH EKONOMI INDONESIA (20)

Sukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesiaSukma, sistem ekonomi indonesia
Sukma, sistem ekonomi indonesia
 
Bahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.docBahan Kuliah ESP.doc
Bahan Kuliah ESP.doc
 
Sistem perekonomian
Sistem perekonomianSistem perekonomian
Sistem perekonomian
 
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesiaPresentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
Presentation3.pptx sistem ekonomi indonesia
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Sistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesiaSistem ekonomi indonesia
Sistem ekonomi indonesia
 
Definisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasilaDefinisi sistem ekonomi pancasila
Definisi sistem ekonomi pancasila
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
(3) SISTEM EKONOMI INDONESIA
 
Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)Pi (sistem ekonomi indonesia)
Pi (sistem ekonomi indonesia)
 
Makalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesiaMakalah perekonimian indonesia
Makalah perekonimian indonesia
 
Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1Materi 1 konsep sei.pptx1
Materi 1 konsep sei.pptx1
 
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4Ekonomi kerakyatan  sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
Ekonomi kerakyatan sebagai pelawanan terhadap perekonomian liberalisme_tugas 4
 
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemensistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
sistem ekonomi topik 3 mata kuliah manajemen
 
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.pptsistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
sistem perekonomian, konsep dasar sistem ekonomi.ppt
 
ppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptxppt jadi basing (indo).pptx
ppt jadi basing (indo).pptx
 
4 sistem ekonomi indonesia
4 sistem ekonomi indonesia4 sistem ekonomi indonesia
4 sistem ekonomi indonesia
 
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesiaPeranan pancasila dalam perekonomian indonesia
Peranan pancasila dalam perekonomian indonesia
 
Pengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomiPengertian sistem ekonomi
Pengertian sistem ekonomi
 
Ekonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatanEkonomi kerakyatan
Ekonomi kerakyatan
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 

SEJARAH EKONOMI INDONESIA

  • 1. SISTEM EKONOMI DAN SEJARAH SISTEM PEREKONOMIAN DI INDONESIA Create by: Nyekti Wahyu Trisafdha (24217635)
  • 3. Pengertian Sistem Ekonomi Pemenuhan kebutuhan manusia yang sangat bervariasi akan memunculkan sistem yang berbeda-beda. Karena adanya usaha manusia untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya kemudian memunculkan sistem ekonomi. Adam Smith [1981], sebagai bapaknya ekonomi mendefinisikan sistem ekonomi merupakan bahan kajian yang mempelajari upaya manusia memenuhi kebutuhan hidup di masyarakat dalam meningkatkan kesejahteraan. Grossman [1995], mengatakan bahwa sistem ekonomi adalah sekumpulan komponen-komponen atau unsur- unsur yang terdiri dari atas unit-unit dan agen-agen ekonomi, serta lembaga-lembaga ekonomi yang bukan saja saling berhubungan dan berinteraksi melainkan juga sampai tingkat tertentu yang saling menopang dan mempengaruhi. Gunadi [1985], sistem perekonomian adalah sistem sosial atau kemasyarakatan dilihat dalam rangka usaha keseluruhan sosial itu untuk mencapai kemakmuran. Defini sistem ekonomi kemudian dikaitkan dengan negara, seperti yang dikatakan oleh Dumairy [1996], sistem ekonomi adalah suatu sistem yang mengatur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tatanan kehidupan. Dari pengertian-pengertian diatas, dapat dipahami bahwa sistem perkonomian merupakan bagian dari tata kelola negara dalam menjalankan fungsinya dalam bidang ekonomi dengan tujuan untuk mensejahterakan rakyatnya.
  • 4. Landasan Sistem Ekonomi Indonesia Menurut Rintuh (1995), sistem ekonomi Indonesia secara filosofis dasar utamanya adalah Pancasila, dan dasar konstitusionilnya adalah UUD 1945, pada pasal 23, 27, 33, dan 34. Dengan mengacu pada dasar ini, maka sistem ekonomi Indonesia dapat dikatakan sebagai sistem ekonomi yang berstandar pada sila-sila yang ada dalam Pancasila. Swasono (1985), sistem ekonomi Indonesia berorientasi pada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama), Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal pemerasan / eksploitasi), Persatuan Indonesia (berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio-demokrasi dalam ekonomi), Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat dan hajat hidup orang banyak), serta Keadilan Sosial (persamaan, kemakmuran masyarakat yang utama). Dari penjelasan tersebut, menunjukkan keadilan merupakan pijakan, proses, dan tujuan sekaligus yang menjadi hal utama dalam sistem ekonomi Indonesia. Sementara Pasal 33 UUD 1945 merupakan tumpuan bagi sistem ekonomi Indonesia yang berdasar Pancasila, dengan kelengkapannya (seperti pasal 18, 23, 27 (ayat 2) dan 34. Ketetapan MPRS juga menjadi salah satu landasan sistem ekonomi Indonesia. Hal ini bisa dilihat dari TAP MPRS XXIII/1966 yang menetapkan butir-butir Demokrasi Ekonomi, yang kemudian menjadi acuan dalam GBHN 1973, 1978, 1983, 1988). Perkembangan selanjutnya dalam GBHN 1993 butir-butir Demokrasi Ekonomi ditambah dengan unsur Pasal 18 UUD 1945
  • 5. Demokrasi Ekonomi Pancasila yang dianut sebagai Ideologi bangsa, dan memegang nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan bernegara, kemudian memunculkan konsep Demokrasi Ekonomi. Demokrasi Ekonomi terkait erat dengan pengertian kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Menurut Latief (1984), demokrasi ekonomi yang menjadi dasar pelaaksanaan pembangunan meliputi ciri-ciri positif maupun negative yang harus dihindarkan. Sementara Suroso (1997) berpandangan bahwa GBHN sebagai pedoman bagi kebijaksanaan pembangunan di bidang ekonomi Indonesia berbunyi “pembangunan ekonomi yang didasarkan pada Demokrasi Ekonomi menentukan bahwa masyarakat harus memegang peran aktif dalam kegiatan pembangunan. Ciri Demokrasi Ekonomi: 1. Sebagai usaha bersama berdasar perekonomian disusun asas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai negara 3. Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat 4. Sumber-sumber kekayaan dan keuangan negara digunakan dengan permufakatan lembaga-lembaga perwakilan rakyat, serta pengawasan terhadap kebijaksanaannya ada pada lembaga perwakilan rakyat 5. Setiap orang berhak untuk bekerja serta memdapat imbalan dan perlakuan yang adil dan layak dalam hubungan kerja 6. Hak milik perseorangan diakui dan pemanfaatannya tidak boleh bertentangan dengan kepentingan masyarakat 7. Potensi, inisiatif, dan daya kreasi setiap warga negara diperkembangkan sepenuhnya dalam batas-batas tidak merugikan kepentingan umum 8. Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar dipelihara oleh negara 1
  • 6. Demokrasi Ekonomi harus menghindari: 1. Sistem free fight liberalisme yang menumbuhkan eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain 2. Sistem etatisme dimana negara dan aparatur ekonomi negara bersifat dominan serta mematikan potensi dan kreasi unit-unit ekonomi di luar sektor negara 3. Pemusatan kekuatan ekonomi pada satu kelompok dalam bentuk monopoli
  • 7. Sistem Ekonomi Pancasila Sistem Ekonomi Pancasila (SEP) menurut Mubyarto (1987) adalah ekonomi yang dijiwai oleh ideologi Pancasila, yaitu sistem ekonomi yang merupakan usaha bersama berasaskan kekeluargaan dan kegotong-royongan nasional. Sistem ekonomi Pancasila yang menjadi sumber ideologi Bangsa Indonesia yaitu Pancasila membawa keharusan untuk dijadikan dasar atau pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Menurut Raharjo (2004) Ekonomi Pancasila perlu ditegaskan sebagai perekonomian bertujuan untuk mengentaskan masyarakat dari kemiskinan dan menghilangkan ketimpangan, kesenjangan, ekspoitasi, dan ketergantungan melalui partisipasi rakyat dalam kegiatan ekonomi sehingga tercapai suatu kondisi masyarakat yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila. Terkait keberlangsungannya, SEP bercirikan: 1. Peran negara penting namun tidak dominan, begitu juga dengan peranan pihak swasta yang posisinya penting namun tidak mendominasi. 2. Modal atau pun buruh tidak mendominasi perekonomian karena didasari atas asas kekeluargaan antar sesama manusia. 3. Masyarakat adalah bagian yang penting. 4. Yang menguasai hajat hidup orang banyak adalah negara atau pemerintah. 2
  • 8. Sistem Ekonomi Kerakyatan Sistem ekonomi kerakyatan berlaku di Indonesia sejak terjadinya Reformasi di Indonesia pada tahun 1998. Pemerintah bertekad melaksanakan sistem ekonomi kerakyatan dengan mengeluarkan ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor IV/MPR/1999, tentang Garis-Garis Besar Haluan Negara yang menyatakan bahwa sistem perekonomian Indonesia adalah sistem ekonomi kerakyatan. Menurut Baswir (2010) ekonomi kerakyatan, sebagaimana dikemukakan dalam Pasal 33 UUD 1945, adalah sebuah sistem perekonomian yang ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam bidang ekonomi. Tiga prinsip dasar ekonomi kerakyatan adalah: 1. Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan 2. Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara 3. Bumi, air, dan segala kekayaan yang terkandung didalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan bagi sebesar- besarnya kemakmuran rakyat 4. Perekonomian nasional diselengarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip keadilan, kebersamaaan efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, berwawasan lingkungan, kemndirian, serta dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional 5. Ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan pasal ini diatur dalam undang-undang. 3
  • 9. 1. Membangun Indonesia yang berdikari secara ekonomi, berdaulat secara politik, dan berkepribadian yang berkebudayaan 2. Mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan 3. Mendorong pemerataan pendapatan rakyat 4. Meningkatkan efisiensi perekonomian secara nasional Tujuan yang diharapkan dari penerapan Sistem Ekonomi Kerakyatan: Pentingnya untuk memfokuskan kepada kepentingan rakyat adalah inti dari Ekonomi Kerakyatan. Ekonomi yang berbasis pada kedaulatan rakyat, yang secara otomatis berlakunya demokrasi ekonomi. Kekeluargaan yang menjadi asasnya, harus dijauhkan dari nepotisme.
  • 11. Pendahuluan Dinamika pembangunan ekonomi di suatu negara banyak di pengaruhi oleh:  Faktor internal Meliputi kondisi fisik (termasuk iklim), letak geografi, jumlah d an kualitas sumberdaya, kondisi awal ekonomi, sosial, buday a, politik dan peranan pemerintah dalam perekonomian  Faktor Eksternal Meliputi perkembangan teknologi, kondisi perekonomian dan politik dunia, serta keamanan global  Kondisi perekonomian masa lampau (sejarah)
  • 12. Masa Sebelum Penjajahan Dinamika Perekonomian Indonesia sejalan dengan perkembangan kehidupan bangsa Indonesia yang diwujudkan melalui keberadaan kerajaan yang ada di Nusantara seperti, Kerajaan Kutai, Kerajaan Tarumanegara, Kerajaan Sriwijaya, Kerajaan Mataram Kuno, Kerajaan Kediri, Kerajaan Singosari, Kerajaan Majapahit, Kerajaan Sunda, dan Kerajaan Bali. Kerajaan Kutai terletak pada jalur perdagangan dan pelayaran antara Barat dan Timur, aktivitas perdagangan menjadi mata pencaharian utama. Kerajaan Tarumanegara berada di daerah agraris, sehingga kehidupan perekonomian masyarakatnya adalah pertanian dan peternakan. Kerajaan Sriwijaya berada pada urat nadi perdagangan di Asia Tenggara, sehingga masyarakat Sriwijaya menguasai perdagangan. Kerajaan Mataram berada di bagian tengah Pulau Jawa yang masyarakatnya bertumpu pada sektor pertanian. Kehidupan ekonomi masyarakat pada jaman Kerajaan Singasari berbasis pada pertanian, pelayaran, dan perdagangan. Kerajaan Majapahit dekat dengan pertanian, maka kehidupan ekonomi masyarakat Majapahit hidup dari pertanian dan perdagangan. Kerajaan Sunda berfokus pada kegiatan perdagangan dan pertanian yang merupakan kegiatan mayoritas rakyat Sunda. Singkatnya, dalam masa sebelum penjajahan, perekonomian Indonesia bertumpu pada sektor pertanian dan perdagangan. Munculnya sektor perdagangan dalam aktivitas masyarakat pada jaman tersebut menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tidak hanya berbasis pada sektor primer saja. 1
  • 13. Masa Penjajahan Portugis Bangsa Portugis adalah salah satu bangsa yang menjadikan perdagangan (khususnya rempah-rempah) menjadi komoditi negaranya. Hal ini membuat perdagangan menjadi fokus bagi Portugis untuk membangun perekonomian. Banyak perjanjian-perjanjian dengan kerajaan-kerajaan di Indonesia, dilakukan untuk mendapatkan komoditi perdagangan rempah-rempah. 2 3 Masa Penjajahan Belanda Pada jaman penjajahan Belanda, perekonomian Indonesia benar-benar tidak berdaya. Bangsa Indonesia ibarat hanya dapat menerima sisa dari kekayaannya sendiri. Segala sumber daya dikeruk bagi keuntungan Belanda, yang mengakibatkan kondisi masyarakat Indonesia tidak menjadi lebih baik, tetap sengsara.
  • 14. Masa Penjajahan Jepang Kebijakan-kebijakan pemerintah Jepang di bidang ekonomi seperti perluasan areal persawahan, pengawasan pertanian dan perkebunan telah mengakibatkan kehidupan rakyat Indonesia menjadi sengsara dan penuh penderitaan. Pelaksaan pengawasan terhadap pertanian dan perkebunan dilaksanakan secara ketat dengan tujuan mengendalikan harga barang, terutama beras. Hasil pertanian diatur sebagai berikut:  40% untuk petani  30% harus dijual kepada pemerintah Jepang dengan harga sangat murah  30%-nya lagi untuk diserahkan ke lumbung desa 4
  • 15. Masa Orde Lama (1945-1967) 1. Masa Kemerdekaan (1945-1950) Setelah Proklamasi 17 Agustus 1945 keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk yang ditandai oleh: Defisit Neraca Pembayaran, Inflasi tinggi dan kegiatan berproduksi yang rendah. 2. Masa Demokrasi Liberal (1950-1957) Ciri utama demokrasi Liberal adalah sering berganti kabinet, hal ini disebabkan jumlah partai yang sangat banyak. Karena hal tersebut, perekonomian diserahkan sepenuhnya kepada pasar. Pemerintah melakukan beberapa upaya untuk mengatasi kondisi pereonomian. Upaya tersebut adalah pemotongan nilai uang, hal ini dimaksudkan untuk mengurangi jumlah uang beredar agar tingkat harga turun. Program ini dikenal dengan sebutan “Gunting Syarifuddin”. 3. Masa Demokrasi Terpimpin (1959-1967) Setelah munculnya dekrit presiden 5 Juli 1959, Indonesia mulai menjalankan demokrasi terpimpin. Sistem ini berdampak pada perekonomian Indonesia yang akhirnya cenderung etatisme, yaitu dominasi aparatur negara terhadap ekonomi serta mematikan potensi unit-unit ekonomi diluar sektor negara. Masa ini tidak menunjukkan kondisi perekonomian yang baik, justru berdampak pada adanya devaluasi (menurunkan nilai uang), perlu membentuk lembaga ekonomi, dan kegagalan dalam bidang moneter. 5
  • 16. Masa Orde Baru (1967-1998)  Tujuan jangka panjang : meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui proses industrialisasi dalam sekala besar  Kegiatan pembangunan ekonomi di pusatkan di pulau Jawa, khususnya Jawa Barat  Program Penghijauan (Green Revolution) di sektor Pertanian  Peningkatan Pertumbuhan ekonomi  pendapatan perkapita meningkat, hal ini dipengaruhi oleh: • Kemampuan Kabinet • Pendapatan dari ekspor minyak • Pinjaman Luar Negeri dan PMA  Deregulasi sektor moneter dan riil  Dibanding Orde Lama, terjadi peningkatan kinerja ekonomi nasional 5
  • 17. Masa Transisi (1998-1999)  Krisis keuangan kawasan Asia  krisis moneter di Indonesia yang ditandai depresiasi rupiah te rhadap dollar  Usaha mengatasi krisis : • Melakukan intervensi  cadangan devisa menipis • Meminta bantuan dari IMF  Penerapan kebijaksanaan makro, meliputi fiskal dan moneter (pencabutan Subsidi)  Restrukturisasi sektor keuangan  Reformasi Struktural  Terjadi tarik ulur antara kepentingan domestik dengan IMF  Krisis ekonomi ini berdampak pula pada krisis politik 5
  • 18. Masa Reformasi (2000-2001)  Kondisi perekonomian menunjukkan perbaikan dibanding dengan zaman se belumnya  Stabilitas keamanan politik dan sosial mendapatkan ancaman-ancaman ser ius  meningkatka n country risk  Kondisi perekonomian Indonesia cenderung lebih buruk dibanding masa tra nsisi, dimana : • Country Risk semakin besar • IHSG menunjukkan pertumbuhan negative • Nilai tukar rupiah semakin merosot 5
  • 19. Referensi Buku “Perekonomian Indonesia” Karangan Basuki Pujoalwanto