SlideShare a Scribd company logo
1 of 22
NS. Rizka Humeira, S.Kep
 Proses menua (aging) adalah proses alami
yang disertai adanya penurunan kondisi fisik,
psikologis maupun sosial yang saling
berinteraksi satu sama lain.
 Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga
dalam masalah kesehatan yang dibahas pada
pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang
merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu
ilmu yang mempelajari segala aspek dan
masalah lansia, meliputi aspek fisiologis,
psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain-
lain (Depkes.RI, 1992:6)
 Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang
mempelajari masalah kesehatan pada lansia
yang menyangkut aspek promotof, preventif,
kuratif dan rehabilitatif serta psikososial
yang menyertai kehidupan lansia. Sementara
Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran
jiwa yang mempelajari masalah kesehatan
jiwa pada lansia yang menyangkut aspek
promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif
serta psikososial yang menyertai kehidupan
lansia.
 a. Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan
dengan makin meningkatnya usia
 b. Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit
degeneratif
 c. Lanjut usia secara psikososial yang dinyatakan
krisis bila : a) Ketergantungan pada orang lain
(sangat memerlukan pelayanan orang lain), b)
Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan
kemasyarakatan karena berbagai sebab,
diantaranya setelah menajalani masa pensiun,
setelah sakit cukup berat dan lama, setelah
kematian pasangan hidup dan lain-lain.
 Hal-hal yang dapat menimbulkan Gangguan
hemeostasis sehingga membawa lansia
kearah kerusakan / kemerosotan
(deteriorisasi) yang progresif terutama aspek
psikologis yang mendadak, misalnya bingung,
panik, depresif, apatis dsb. Hal itu biasanya
bersumber dari munculnya stressor
psikososial yang paling berat, misalnya
kematian pasangan hidup, kematian sanak
keluarga dekat, terpaksa berurusan dengan
penegak hukum, atau trauma psikis.
A. Penurunan Kondisi Fisik
b. Penurunan Fungsi dan Potensi
Seksual
c. Perubahan Aspek Psikososial
d. Perubahan yang Berkaitan Dengan
Pekerjaan
 e. Perubahan Dalam Peran Sosial
di Masyarakat
 Setelah orang memasuki masa lansia
umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi
fisik yang bersifat patologis berganda
(multiple pathology), misalnya tenaga
berkurang, enerji menurun, kulit makin
keriput, gigi makin rontok, tulang makin
rapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik
seseorang yang sudah memasuki masa lansia
mengalami penurunan secara berlipat ganda.
Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan
atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun
sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan
suatu keadaan ketergantungan kepada orang
lain.
 Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap
menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu
menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik
dengan kondisi psikologik maupun sosial,
sehingga mau tidak mau harus ada usaha
untuk mengurangi kegiatan yang bersifat
memforsir fisiknya. Seorang lansia harus
mampu mengatur cara hidupnya dengan baik,
misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja
secara seimbang.
 Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut
usia sering kali berhubungan dengan berbagai
gangguan fisik seperti :
 - Gangguan jantung
 - Gangguan metabolisme, misal diabetes millitus
 - Vaginitis
 - Baru selesai operasi : misalnya prostatektomi
 - Kekurangan gizi, karena pencernaan kurang
sempurna atau nafsu makan sangat kurang
 - Penggunaan obat-obat tertentu, seperti
antihipertensi, golongan steroid, tranquilizer.
 Rasa tabu atau malu bila mempertahankan
kehidupan seksual pada lansia
 Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang
menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan
budaya.
 Kelelahan atau kebosanan karena kurang
variasi dalam kehidupannya.
 Pasangan hidup telah meninggal.
 Disfungsi seksual karena perubahan hormonal
atau masalah kesehatan jiwa lainnya
misalnya cemas, depresi, pikun
 Fungsi kognitif meliputi proses belajar,
persepsi, pemahaman, pengertian,
perhatian dan lain-lain sehingga
menyebabkan reaksi dan perilaku lansia
menjadi makin lambat.
 Fungsi psikomotorik (konatif) meliputi
hal-hal yang berhubungan dengan
dorongan kehendak seperti gerakan,
tindakan, koordinasi, yang berakibat
bahwa lansia menjadi kurang cekatan.
 Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction
personalitiy), biasanya tipe ini tidak banyak
mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai
sangat tua.
 Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality),
pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post
power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak
diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan
otonomi pada dirinya.
 Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent
personalitiy), pada tipe ini biasanya sangat
dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan
keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak
bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal
maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi
merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari
kedukaannya.
 Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility
personality), pada tipe ini setelah memasuki
lansia tetap merasa tidak puas dengan
kehidupannya, banyak keinginan yang
kadang-kadang tidak diperhitungkan secara
seksama sehingga menyebabkan kondisi
ekonominya menjadi morat-marit.
 Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate
personalitiy), pada lansia tipe ini umumnya
terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri
sulit dibantu orang lain atau cenderung
membuat susah dirinya.
 Pada umumnya perubahan ini diawali ketika
masa pensiun. Meskipun tujuan ideal pensiun
adalah agar para lansia dapat menikmati hari
tua atau jaminan hari tua, namun dalam
kenyataannya sering diartikan sebaliknya,
karena pensiun sering diartikan sebagai
kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan,
peran, kegiatan, status dan harga diri. Reaksi
setelah orang memasuki masa pensiun lebih
tergantung dari model kepribadiannya
seperti yang telah diuraikan pada point tiga
di atas.
 Jawabannya sangat tergantung pada sikap
mental individu dalam menghadapi masa
pensiun. Dalam kenyataan ada menerima,
ada yang takut kehilangan, ada yang merasa
senang memiliki jaminan hari tua dan ada
juga yang seolah-olah acuh terhadap pensiun
(pasrah). Masing-masing sikap tersebut
sebenarnya punya dampak bagi masing-
masing individu, baik positif maupun negatif.
Dampak positif lebih menenteramkan diri
lansia dan dampak negatif akan mengganggu
kesejahteraan hidup lansia.
 Agar pensiun lebih berdampak positif
sebaiknya ada masa persiapan pensiun yang
benar-benar diisi dengan kegiatan-kegiatan
untuk mempersiapkan diri, bukan hanya
diberi waktu untuk masuk kerja atau tidak
dengan memperoleh gaji penuh.
 Persiapan tersebut dilakukan secara
berencana, terorganisasi dan terarah bagi
masing-masing orang yang akan pensiun. Jika
perlu dilakukan assessment untuk
menentukan arah minatnya agar tetap
memiliki kegiatan yang jelas dan positif.
Untuk merencanakan kegiatan setelah
pensiun dan memasuki masa lansia dapat
dilakukan pelatihan yang sifatnya
memantapkan arah minatnya masing-masing.
Misalnya cara berwiraswasta, cara membuka
usaha sendiri yang sangat banyak jenis dan
macamnya.
 Model pelatihan hendaknya bersifat praktis
dan langsung terlihat hasilnya sehingga
menumbuhkan keyakinan pada lansia bahwa
disamping pekerjaan yang selama ini
ditekuninya, masih ada alternatif lain yang
cukup menjanjikan dalam menghadapi masa
tua, sehingga lansia tidak membayangkan
bahwa setelah pensiun mereka menjadi tidak
berguna, menganggur, penghasilan berkurang
dan sebagainya.
 Akibat berkurangnya fungsi indera
pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan
sebagainya maka muncul gangguan fungsional
atau bahkan kecacatan pada lansia. Misalnya
badannya menjadi bungkuk, pendengaran
sangat berkurang, penglihatan kabur dan
sebagainya sehingga sering menimbulkan
keterasingan. Hal itu sebaiknya dicegah
dengan selalu mengajak mereka melakukan
aktivitas, selama yang bersangkutan masih
sanggup, agar tidak merasa terasing atau
diasingkan.
 Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak
untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang
terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis,
mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna
serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang
lain sehingga perilakunya seperti anak kecil.
 Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada
umumnya lansia yang memiliki keluarga bagi orang-orang
kita (budaya ketimuran) masih sangat beruntung karena
anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara
bahkan kerabat umumnya ikut membantu memelihara
(care) dengan penuh kesabaran dan pengorbanan. Namun
bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudara
karena hidup membujang, atau punya pasangan hidup
namun tidak punya anak dan pasangannya sudah
meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri,
seringkali menjadi terlantar.
 Disinilah pentingnya adanya Panti Werdha
sebagai tempat untuk pemeliharaan dan
perawatan bagi lansia di samping sebagai
long stay rehabilitation yang tetap
memelihara kehidupan bermasyarakat. Disisi
lain perlu dilakukan sosialisasi kepada
masyarakat bahwa hidup dan kehidupan
dalam lingkungan sosial Panti Werdha adalah
lebih baik dari pada hidup sendirian dalam
masyarakat sebagai seorang lansia.
TERIMA
KASIH

More Related Content

What's hot

PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaFerdiansah Umar
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriYeni Anggraini
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Aulia Amani
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKANDA IZUL
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAmee Hidayat
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usiappghybrid4
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanAbdul Rochman
 
Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Rizman Aji
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISNursestikes
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiWidiastutiwiwi
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaNs.Heri Saputro
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikpjj_kemenkes
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triagejohanadi2
 

What's hot (20)

Demensia
DemensiaDemensia
Demensia
 
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan JiwaPPT Asuhan Keperawatan Jiwa
PPT Asuhan Keperawatan Jiwa
 
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutupNurwanti tempat tidur terbukan tertutup
Nurwanti tempat tidur terbukan tertutup
 
Kegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatriKegawatdaruratan psikiatri
Kegawatdaruratan psikiatri
 
Stroke
StrokeStroke
Stroke
 
Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun Modul Kesadaran Menurun
Modul Kesadaran Menurun
 
KONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKITKONSEP SEHAT SAKIT
KONSEP SEHAT SAKIT
 
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidurAsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
AsKep gangguan pemenuhan istirahat tidur
 
Konsep psikofarmaka
Konsep psikofarmakaKonsep psikofarmaka
Konsep psikofarmaka
 
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan UsiaMAERI 1 M1KB2 :   Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
MAERI 1 M1KB2 : Perkembangan Komunikasi Sesuai Tahapan Usia
 
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetanJawaban mtbs puskesmas prambon wetan
Jawaban mtbs puskesmas prambon wetan
 
Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6Emosi dan afek kelompok 6
Emosi dan afek kelompok 6
 
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASISSTRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
STRES, ADAPTASI, DAN HOMEOSTASIS
 
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada PsikologiIntelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
Intelegensi dan Kreativitas Pada Psikologi
 
Sop perawatan payudara
Sop perawatan payudaraSop perawatan payudara
Sop perawatan payudara
 
Katarak
KatarakKatarak
Katarak
 
Pengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan KeluargaPengkajian keperawatan Keluarga
Pengkajian keperawatan Keluarga
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorikBiopsikologi dan Proses sensori-motorik
Biopsikologi dan Proses sensori-motorik
 
Kasus sistem-triage
Kasus sistem-triageKasus sistem-triage
Kasus sistem-triage
 

Similar to Masalah Kesehatan Jiwa Lanjut Usia

Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganAinul Mukarrob
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usiaeka1400
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaBagus Utomo
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptxmarsiwaru
 
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaGangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaAlfin Mohammad
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingValny Majid
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptxDianPurnama35
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaReza Fazaki
 
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfRylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfbetiefebriana
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxFadhliKusuma
 

Similar to Masalah Kesehatan Jiwa Lanjut Usia (20)

2h
2h2h
2h
 
Makalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembanganMakalah psikologi perkembangan
Makalah psikologi perkembangan
 
Psikososial kom
Psikososial komPsikososial kom
Psikososial kom
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
Periode lanjut usia
Periode lanjut usiaPeriode lanjut usia
Periode lanjut usia
 
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agamaPanduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
Panduan kesehatan jiwa bagi pemuka agama
 
5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx5 kesehatan mental ok.pptx
5 kesehatan mental ok.pptx
 
Lansia
LansiaLansia
Lansia
 
Ol 1 ti makalah lansia
Ol 1   ti makalah lansiaOl 1   ti makalah lansia
Ol 1 ti makalah lansia
 
GERONTIK.ppt
GERONTIK.pptGERONTIK.ppt
GERONTIK.ppt
 
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi WanitaGangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
Gangguan Autisme dan Gangguan Reproduksi Wanita
 
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan kopingKebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
Kebutuhan psikososial, konsep diri, seksualitas, spritual, stress dan koping
 
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
KESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptxKESEHATAN  JIWA  REMAJA.pptx
KESEHATAN JIWA REMAJA.pptx
 
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansiaPresentase askep-gangguan-psikososial-lansia
Presentase askep-gangguan-psikososial-lansia
 
Kader kesehatan jiwa
Kader kesehatan jiwaKader kesehatan jiwa
Kader kesehatan jiwa
 
Presentasi.pptx
Presentasi.pptxPresentasi.pptx
Presentasi.pptx
 
Askep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yaniAskep jadi lansia yani
Askep jadi lansia yani
 
G8 sikap perubahn
G8 sikap perubahnG8 sikap perubahn
G8 sikap perubahn
 
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdfRylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
Rylance, Rebecca_ Smith, Grahame - culture and religion.pdf
 
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptxPENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
PENYULUHAN SKIZOFRENIA.pptx
 

Recently uploaded

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Codajongshopp
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxsiampurnomo90
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxSagitaDarmasari1
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxNadiraShafa1
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxmade406432
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxputripermatasarilubi
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxika291990
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfMeiRianitaElfridaSin
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxmarodotodo
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024Zakiah dr
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxunityfarmasis
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxandibtv
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.pptTrifenaFebriantisitu
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhuntung untung edi purwanto
 

Recently uploaded (14)

081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
081-388-333-722 Toko Jual Alat Bantu Seks Penis Ikat Pinggang Di SUrabaya Cod
 
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docxMODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
MODUL P5BK TEMA KEBEKERJAAN KENALI DUNIA KERJA.docx
 
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptxpertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
pertumbuhan dan perkembangan anak usia dini.pptx
 
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptxDASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
DASAR DASAR EMOSI BIOPSIKOLOGI, PSIKOLOGI.pptx
 
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptxKONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
KONSEP KELUARGA SEJAHTERA tugas keperawatan keluarga.pptx
 
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptxPPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
PPT sidang MAJU PROPOSAL 3 OKTOBER 2022.pptx
 
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptxMETODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
METODE FOOD RECORD (pENGUKURAN FOOD.pptx
 
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdfPROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
PROMOSI KESEHATAN & KESEJAHTERAAN LANSIA compress.pdf
 
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptxALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
ALERGI MAKANAN - ALERMUN dokter doktor subi.pptx
 
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
MANASIK KESEHATAN HAJI KOTA DEPOK TAHUN 2024
 
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptxPersiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
Persiapan Substansi RPP UU Kesehatan.pptx
 
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptxPENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
PENGAMBILAN SAMPEL DARAH ARTERI DAN ANALISA GAS DARAH.pptx
 
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
1. ok MODEL DAN NILAI PROMOSI KESEHATAN.ppt
 
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruhPPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
PPT ILP PLANTUNGAN. kaji banding, ngangsu kawruh
 

Masalah Kesehatan Jiwa Lanjut Usia

  • 2.  Proses menua (aging) adalah proses alami yang disertai adanya penurunan kondisi fisik, psikologis maupun sosial yang saling berinteraksi satu sama lain.  Masalah kesehatan jiwa lansia termasuk juga dalam masalah kesehatan yang dibahas pada pasien-pasien Geriatri dan Psikogeriatri yang merupakan bagian dari Gerontologi, yaitu ilmu yang mempelajari segala aspek dan masalah lansia, meliputi aspek fisiologis, psikologis, sosial, kultural, ekonomi dan lain- lain (Depkes.RI, 1992:6)
  • 3.  Geriatri adalah cabang ilmu kedokteran yang mempelajari masalah kesehatan pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia. Sementara Psikogeriatri adalah cabang ilmu kedokteran jiwa yang mempelajari masalah kesehatan jiwa pada lansia yang menyangkut aspek promotof, preventif, kuratif dan rehabilitatif serta psikososial yang menyertai kehidupan lansia.
  • 4.  a. Keterbatasan fungsi tubuh yang berhubungan dengan makin meningkatnya usia  b. Adanya akumulasi dari penyakit-penyakit degeneratif  c. Lanjut usia secara psikososial yang dinyatakan krisis bila : a) Ketergantungan pada orang lain (sangat memerlukan pelayanan orang lain), b) Mengisolasi diri atau menarik diri dari kegiatan kemasyarakatan karena berbagai sebab, diantaranya setelah menajalani masa pensiun, setelah sakit cukup berat dan lama, setelah kematian pasangan hidup dan lain-lain.
  • 5.  Hal-hal yang dapat menimbulkan Gangguan hemeostasis sehingga membawa lansia kearah kerusakan / kemerosotan (deteriorisasi) yang progresif terutama aspek psikologis yang mendadak, misalnya bingung, panik, depresif, apatis dsb. Hal itu biasanya bersumber dari munculnya stressor psikososial yang paling berat, misalnya kematian pasangan hidup, kematian sanak keluarga dekat, terpaksa berurusan dengan penegak hukum, atau trauma psikis.
  • 6. A. Penurunan Kondisi Fisik b. Penurunan Fungsi dan Potensi Seksual c. Perubahan Aspek Psikososial d. Perubahan yang Berkaitan Dengan Pekerjaan  e. Perubahan Dalam Peran Sosial di Masyarakat
  • 7.  Setelah orang memasuki masa lansia umumnya mulai dihinggapi adanya kondisi fisik yang bersifat patologis berganda (multiple pathology), misalnya tenaga berkurang, enerji menurun, kulit makin keriput, gigi makin rontok, tulang makin rapuh, dsb. Secara umum kondisi fisik seseorang yang sudah memasuki masa lansia mengalami penurunan secara berlipat ganda. Hal ini semua dapat menimbulkan gangguan atau kelainan fungsi fisik, psikologik maupun sosial, yang selanjutnya dapat menyebabkan suatu keadaan ketergantungan kepada orang lain.
  • 8.  Dalam kehidupan lansia agar dapat tetap menjaga kondisi fisik yang sehat, maka perlu menyelaraskan kebutuhan-kebutuhan fisik dengan kondisi psikologik maupun sosial, sehingga mau tidak mau harus ada usaha untuk mengurangi kegiatan yang bersifat memforsir fisiknya. Seorang lansia harus mampu mengatur cara hidupnya dengan baik, misalnya makan, tidur, istirahat dan bekerja secara seimbang.
  • 9.  Penurunan fungsi dan potensi seksual pada lanjut usia sering kali berhubungan dengan berbagai gangguan fisik seperti :  - Gangguan jantung  - Gangguan metabolisme, misal diabetes millitus  - Vaginitis  - Baru selesai operasi : misalnya prostatektomi  - Kekurangan gizi, karena pencernaan kurang sempurna atau nafsu makan sangat kurang  - Penggunaan obat-obat tertentu, seperti antihipertensi, golongan steroid, tranquilizer.
  • 10.  Rasa tabu atau malu bila mempertahankan kehidupan seksual pada lansia  Sikap keluarga dan masyarakat yang kurang menunjang serta diperkuat oleh tradisi dan budaya.  Kelelahan atau kebosanan karena kurang variasi dalam kehidupannya.  Pasangan hidup telah meninggal.  Disfungsi seksual karena perubahan hormonal atau masalah kesehatan jiwa lainnya misalnya cemas, depresi, pikun
  • 11.  Fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi, pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain sehingga menyebabkan reaksi dan perilaku lansia menjadi makin lambat.  Fungsi psikomotorik (konatif) meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi, yang berakibat bahwa lansia menjadi kurang cekatan.
  • 12.  Tipe Kepribadian Konstruktif (Construction personalitiy), biasanya tipe ini tidak banyak mengalami gejolak, tenang dan mantap sampai sangat tua.  Tipe Kepribadian Mandiri (Independent personality), pada tipe ini ada kecenderungan mengalami post power sindrome, apalagi jika pada masa lansia tidak diisi dengan kegiatan yang dapat memberikan otonomi pada dirinya.  Tipe Kepribadian Tergantung (Dependent personalitiy), pada tipe ini biasanya sangat dipengaruhi kehidupan keluarga, apabila kehidupan keluarga selalu harmonis maka pada masa lansia tidak bergejolak, tetapi jika pasangan hidup meninggal maka pasangan yang ditinggalkan akan menjadi merana, apalagi jika tidak segera bangkit dari kedukaannya.
  • 13.  Tipe Kepribadian Bermusuhan (Hostility personality), pada tipe ini setelah memasuki lansia tetap merasa tidak puas dengan kehidupannya, banyak keinginan yang kadang-kadang tidak diperhitungkan secara seksama sehingga menyebabkan kondisi ekonominya menjadi morat-marit.  Tipe Kepribadian Kritik Diri (Self Hate personalitiy), pada lansia tipe ini umumnya terlihat sengsara, karena perilakunya sendiri sulit dibantu orang lain atau cenderung membuat susah dirinya.
  • 14.  Pada umumnya perubahan ini diawali ketika masa pensiun. Meskipun tujuan ideal pensiun adalah agar para lansia dapat menikmati hari tua atau jaminan hari tua, namun dalam kenyataannya sering diartikan sebaliknya, karena pensiun sering diartikan sebagai kehilangan penghasilan, kedudukan, jabatan, peran, kegiatan, status dan harga diri. Reaksi setelah orang memasuki masa pensiun lebih tergantung dari model kepribadiannya seperti yang telah diuraikan pada point tiga di atas.
  • 15.  Jawabannya sangat tergantung pada sikap mental individu dalam menghadapi masa pensiun. Dalam kenyataan ada menerima, ada yang takut kehilangan, ada yang merasa senang memiliki jaminan hari tua dan ada juga yang seolah-olah acuh terhadap pensiun (pasrah). Masing-masing sikap tersebut sebenarnya punya dampak bagi masing- masing individu, baik positif maupun negatif. Dampak positif lebih menenteramkan diri lansia dan dampak negatif akan mengganggu kesejahteraan hidup lansia.
  • 16.  Agar pensiun lebih berdampak positif sebaiknya ada masa persiapan pensiun yang benar-benar diisi dengan kegiatan-kegiatan untuk mempersiapkan diri, bukan hanya diberi waktu untuk masuk kerja atau tidak dengan memperoleh gaji penuh.
  • 17.  Persiapan tersebut dilakukan secara berencana, terorganisasi dan terarah bagi masing-masing orang yang akan pensiun. Jika perlu dilakukan assessment untuk menentukan arah minatnya agar tetap memiliki kegiatan yang jelas dan positif. Untuk merencanakan kegiatan setelah pensiun dan memasuki masa lansia dapat dilakukan pelatihan yang sifatnya memantapkan arah minatnya masing-masing. Misalnya cara berwiraswasta, cara membuka usaha sendiri yang sangat banyak jenis dan macamnya.
  • 18.  Model pelatihan hendaknya bersifat praktis dan langsung terlihat hasilnya sehingga menumbuhkan keyakinan pada lansia bahwa disamping pekerjaan yang selama ini ditekuninya, masih ada alternatif lain yang cukup menjanjikan dalam menghadapi masa tua, sehingga lansia tidak membayangkan bahwa setelah pensiun mereka menjadi tidak berguna, menganggur, penghasilan berkurang dan sebagainya.
  • 19.  Akibat berkurangnya fungsi indera pendengaran, penglihatan, gerak fisik dan sebagainya maka muncul gangguan fungsional atau bahkan kecacatan pada lansia. Misalnya badannya menjadi bungkuk, pendengaran sangat berkurang, penglihatan kabur dan sebagainya sehingga sering menimbulkan keterasingan. Hal itu sebaiknya dicegah dengan selalu mengajak mereka melakukan aktivitas, selama yang bersangkutan masih sanggup, agar tidak merasa terasing atau diasingkan.
  • 20.  Karena jika keterasingan terjadi akan semakin menolak untuk berkomunikasi dengan orang lain dan kdang-kadang terus muncul perilaku regresi seperti mudah menangis, mengurung diri, mengumpulkan barang-barang tak berguna serta merengek-rengek dan menangis bila ketemu orang lain sehingga perilakunya seperti anak kecil.  Dalam menghadapi berbagai permasalahan di atas pada umumnya lansia yang memiliki keluarga bagi orang-orang kita (budaya ketimuran) masih sangat beruntung karena anggota keluarga seperti anak, cucu, cicit, sanak saudara bahkan kerabat umumnya ikut membantu memelihara (care) dengan penuh kesabaran dan pengorbanan. Namun bagi mereka yang tidak punya keluarga atau sanak saudara karena hidup membujang, atau punya pasangan hidup namun tidak punya anak dan pasangannya sudah meninggal, apalagi hidup dalam perantauan sendiri, seringkali menjadi terlantar.
  • 21.  Disinilah pentingnya adanya Panti Werdha sebagai tempat untuk pemeliharaan dan perawatan bagi lansia di samping sebagai long stay rehabilitation yang tetap memelihara kehidupan bermasyarakat. Disisi lain perlu dilakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa hidup dan kehidupan dalam lingkungan sosial Panti Werdha adalah lebih baik dari pada hidup sendirian dalam masyarakat sebagai seorang lansia.