SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
 Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 menegaskan bahwa Negara Indonesia
adalah Negara Hukum, Dalam Negara Hukum Negara mengakui,
melindulingi hak asasi manusia bagi setiap individu termasuk
atas hak Bantuan Hukum.
 Negara menjamin hak konstitusional setiap orang untuk
mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian
hukum yang adil serta perlakukan yang sama dihadapan hukum
sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia.
 Negara bertanggungjawab terhadap pemberian bantuan hukum
bagi orang miskin/tidak mampu sebagai perwujudan akses
terhadap keadilan.
 Penyelenggaraan Bankum kepada warga negara
merupakan upaya untuk memenuhi dan sekaligus
sebagai implementasi negara hukum yang mengakui
dan melindungi serta menjamin hak asasi warga negara
akan kebutuhan akses terhadap keadilan dan kesamaan
dihadapan hukum.
 Undang-Undang tentang Bantuan Hukum ini menjadi
dasar bagi negara untuk menjamin warga negara
khususnya bagi orang atau kelompok orang miskin
untuk mendapatkan askes keadilan dan kesamaan
dihadapan hukum.
 Keadilan
 Persamaan kedudukan di dalam hukum
 Keterbukaan
 Efisiensi
 Efektifitas
 Akuntabilitas
 Bantuan Hukum adalah Jasa Hukum yang
diberikan secara Cuma-Cuma oleh Pemberi
Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan
Hukum
 Pendampingan hukum baik di luar maupun di
dalam pengadilan oleh Advokad (Penasehat
Hukum) atau Paralegal dalam rangka membantu
penyelesaian permasalahan hukum yang
dihadapi Penerima Bantuan Hukum.
 Menjamin dan memenuhi hak bagi Penerima
Bantuan Hukum untuk mendapatkan akses
keadilan;
 Mewujudkan hak konstitusional segala warga
negara sesuai dengan prinsip persamaan
kedudukan di dalam hukum;
 Menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan
Hukum dilaksanakan secara merata di seluruh
wilayah Negara Republik lndonesia; dan
 Mewujudkan peradilan yang efektif , efisien, dan
dapat dipertanggungjawabkan
 Bantuan Hukum meliputi masalah hukum
keperdataan, pidana dan tata usaha negara
baik litigasi maupun non litigasi,
 Bantuan hukum meliputi juga kuasa,
mendampingi, mewakili, membela dan atau
melakukan tindakan hukum lain untuk
kepentingan hukum, penerimaan Bankum.
 Menyusun dan menetapkan kebijakan
penyelenggaraan Bankum;
 Menyusun dan menetapkan standar Bankum
berdasarkan asas-asas pemberian Bankum;
 Menyusun rencana Bankum;
 Mengelola anggaran Bankum secara efektif,
efisien, transparan dan akuntabel;
 Menyussun dan menyampaikan laporan
penyelenggaraan Bankum kpd DPR RI pada
setiap akhir tahun anggaran.
 Pemda dapat mengalokasikan anggaran
penyelenggaraan Bankum dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
 Ketentuan lebih lanjut mengenai Bankum
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur
dengan Peraturan Daerah.
 Adalah orang atau kelompok orang miskin yang tidak memenuhi
hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar tersebut meliputi
hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan
pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan.
 Ditunjukkan dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari
Kepala Desa/Lurah atau Kartu Miskin (Jamkesmas, KMS, Kartu
BLT, dll)
1. Mengajukan Permohonan tertulis yang berisi
sekurang-kurangnya berisi identitas pemohon
dan uraian singkat mengenai pokok persoalan;
2. Melampirkan Identitas KTP/ Kartu Keluarga
3. SKTM dari Lurah/Kepala Desa atau Kartu Miskin
4. Dokumen yang berkaitan dengan perkara
 SKTM (Surat Keterangan Miskin)
 Bila tidak ada SKTM, pemohon dapat
melampirkan :
a. kartu jaminan kesehatan masyarakat;
b. kartu bantuan langsung tunai;
c. kartu keluarga sejahtera;
d. kartu beras miskin;
e. kartu indonesia pintar;
f. kartu indonesia sehat;
g. kartu keluarga sejahtera;
h. kartu perlindungal sosial; atau
i. dokumen lain sebagai pengganti surat
keterangan miskin.
 Mendapatkan bantuan hukum hingga masalahnya
selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai
kekuatan hukum tetap, selama penerima bankum
tidak mencabut surat kuasa;
 Mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan
Standar Bantuan Hukum dan/atau Kode Advokad;
 Mendapatkan informasi dan dokumen yang
berkaitan dengan pelaksanaan bankum sesuai
dengan perundang-undangan
 Pemberi Bantuan Hukum dilarang menerima
atau meminta pembayaran dari Penerima
Bantuan Hukum dan/atau pihak lain yang
terkait dengan perkara yang ditangani
pemberi bantuan hukum
SEKIAN DANTERIMA H

More Related Content

What's hot

hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotoDnr Creatives
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Idik Saeful Bahri
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Zainal Abidin
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Idik Saeful Bahri
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapElanda Harviyata
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiKardoman Tumangger
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Idik Saeful Bahri
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Idik Saeful Bahri
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTAndhika Pratama
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Rudi Sudirdja
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaBilly Adam Fisher
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalDenaAgustina
 

What's hot (20)

Ppt power point.1
Ppt power point.1Ppt power point.1
Ppt power point.1
 
hukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyotohukum acara perdata oleh sanyoto
hukum acara perdata oleh sanyoto
 
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
Hukum perdata internasional - Menentukan titik taut dalam hukum perdata inter...
 
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
Hukum perdata internasional - Sejarah perkembangan hukum perdata internasiona...
 
Acaraperdata
AcaraperdataAcaraperdata
Acaraperdata
 
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
Hukum pidana khusus - Tindak pidana ekonomi secara umum (Idik Saeful Bahri)
 
Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)Pendewasaan (handlichting)
Pendewasaan (handlichting)
 
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
Hukum acara perdata - Pembuatan gugatan dan cara pengujian gugatan (Idik Saef...
 
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhapPerbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
Perbandingan antara uu korupsi dengan kuhp dan kuhap
 
Perbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum PidanaPerbandingan Hukum Pidana
Perbandingan Hukum Pidana
 
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah KonstitusiHukum Acara Mahkamah Konstitusi
Hukum Acara Mahkamah Konstitusi
 
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
Hukum acara perdata - Alur proses beracara secara utuh (Idik Saeful Bahri)
 
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
Hukum perdata internasional - Kualifikasi dalam hukum perdata internasional (...
 
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPTMateri kuliah Hukum Acara Pidana PPT
Materi kuliah Hukum Acara Pidana PPT
 
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
Pembahasan soal uas hukum acara pidana fh unpas 2014
 
UPAYA PAKSA
UPAYA PAKSAUPAYA PAKSA
UPAYA PAKSA
 
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian SengketaMetode Alternatif Penyelesaian Sengketa
Metode Alternatif Penyelesaian Sengketa
 
praktik peradilan perdata
praktik peradilan perdatapraktik peradilan perdata
praktik peradilan perdata
 
Hukum Perdata Internasional
Hukum Perdata InternasionalHukum Perdata Internasional
Hukum Perdata Internasional
 
Makalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukumMakalah antropologi hukum
Makalah antropologi hukum
 

Similar to BANTUAN HUKUM I..ppt

advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxarief dian
 
Bantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampuBantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampuindra wijaya
 
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukum
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukumUu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukum
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukumLegal Akses
 
Uu bantuan hukum
Uu bantuan hukumUu bantuan hukum
Uu bantuan hukumTyas Moelad
 
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016Harun Surya
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraWarnet Raha
 
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA DALAM SUATU.pptx
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA    DALAM SUATU.pptxPEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA    DALAM SUATU.pptx
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA DALAM SUATU.pptxrima537743
 
Laporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aidLaporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aidArif Sharon Simanjuntak
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxkasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxdiahrizky10
 
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaBantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaFauzan Alsadilla Hermawan
 
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdf
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdfPRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdf
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdfnihongoMantapu
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.comAmir Otomatic
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfIrawan Setyabudi
 

Similar to BANTUAN HUKUM I..ppt (20)

advokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptxadvokasi bantuan hukum #1.pptx
advokasi bantuan hukum #1.pptx
 
Bantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampuBantuan hukum golongan tidak mampu
Bantuan hukum golongan tidak mampu
 
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukum
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukumUu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukum
Uu tahun 2011 no. 16 tentang bantuan hukum
 
Uu bantuan hukum
Uu bantuan hukumUu bantuan hukum
Uu bantuan hukum
 
Bantuan Hukum
Bantuan HukumBantuan Hukum
Bantuan Hukum
 
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docxProposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
Proposal Skripsi BANTUAN HUKUM.docx
 
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016
Perda kabupaten bekasi no. 10 tahun 2016
 
Makalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negaraMakalah hak & kewajiban warga negara
Makalah hak & kewajiban warga negara
 
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegaraMakalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Makalah hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
 
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA DALAM SUATU.pptx
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA    DALAM SUATU.pptxPEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA    DALAM SUATU.pptx
PEMBERIAN BANTUAN HUKUM BAGI TERDAKWA DALAM SUATU.pptx
 
Laporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aidLaporan observas: Legal service vs legal aid
Laporan observas: Legal service vs legal aid
 
Hak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negaraHak & kewajiban warga negara
Hak & kewajiban warga negara
 
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptxkasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara.pptx
 
Makalah bpjs
Makalah bpjsMakalah bpjs
Makalah bpjs
 
Makalah bpjs
Makalah bpjsMakalah bpjs
Makalah bpjs
 
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidanaBantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
Bantuan hukum terhadap kaum difabel korban tindak pidana
 
Bab 1 revisi
Bab 1 revisiBab 1 revisi
Bab 1 revisi
 
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdf
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdfPRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdf
PRESENTASI OMBUSMAN RI Komite Disabilitas.pdf
 
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com05.03 soalcpnslama   tryout ke-11 cpnsonline.com
05.03 soalcpnslama tryout ke-11 cpnsonline.com
 
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdfSalinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
Salinan_UU_Nomor_12_Tahun_2022 TPKS.pdf
 

Recently uploaded

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxFucekBoy5
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaIndra Wardhana
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxbinsar17
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxEkoPriadi3
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desassuser274be0
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptxYudisHaqqiPrasetya
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptJhonatanMuram
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdfAgungIstri3
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxadesofyanelabqory
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxFeniannisa
 

Recently uploaded (10)

Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptxSistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
Sistem norma hukum Bab IV dan Bab V.pptx
 
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertamaLuqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
Luqman Keturunan Snouck Hurgronje dari istri pertama
 
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptxKelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
Kelompok 2 Sistem Pemerintahan Pra dan Pasca Amandemen UUD.pptx
 
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptxPengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
Pengertian & Prinsip-Prinsip Anti Korupsi.pptx
 
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desamateri penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
materi penkum kec. mowewe mengenai jaga desa
 
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
5E _ Kel 4 _ Merger, Akuisisi, dan Konsolidasi.pptx
 
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan pptpembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
pembahasan mengenai otonomi daerah yang diuraikan dengan ppt
 
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdffile power point Hukum acara PERDATA.pdf
file power point Hukum acara PERDATA.pdf
 
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptxMAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
MAQASHID SYARI'AH DALAM DISPENSASI NIKAH.pptx
 
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptxKel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
Kel.5 PPT Hukum Administrasi Negara.pptx
 

BANTUAN HUKUM I..ppt

  • 1.
  • 2.  Pasal 1 ayat 3 UUD 1945 menegaskan bahwa Negara Indonesia adalah Negara Hukum, Dalam Negara Hukum Negara mengakui, melindulingi hak asasi manusia bagi setiap individu termasuk atas hak Bantuan Hukum.  Negara menjamin hak konstitusional setiap orang untuk mendapatkan pengakuan, jaminan, perlindungan dan kepastian hukum yang adil serta perlakukan yang sama dihadapan hukum sebagai sarana perlindungan hak asasi manusia.  Negara bertanggungjawab terhadap pemberian bantuan hukum bagi orang miskin/tidak mampu sebagai perwujudan akses terhadap keadilan.
  • 3.  Penyelenggaraan Bankum kepada warga negara merupakan upaya untuk memenuhi dan sekaligus sebagai implementasi negara hukum yang mengakui dan melindungi serta menjamin hak asasi warga negara akan kebutuhan akses terhadap keadilan dan kesamaan dihadapan hukum.  Undang-Undang tentang Bantuan Hukum ini menjadi dasar bagi negara untuk menjamin warga negara khususnya bagi orang atau kelompok orang miskin untuk mendapatkan askes keadilan dan kesamaan dihadapan hukum.
  • 4.  Keadilan  Persamaan kedudukan di dalam hukum  Keterbukaan  Efisiensi  Efektifitas  Akuntabilitas
  • 5.  Bantuan Hukum adalah Jasa Hukum yang diberikan secara Cuma-Cuma oleh Pemberi Bantuan Hukum kepada Penerima Bantuan Hukum
  • 6.  Pendampingan hukum baik di luar maupun di dalam pengadilan oleh Advokad (Penasehat Hukum) atau Paralegal dalam rangka membantu penyelesaian permasalahan hukum yang dihadapi Penerima Bantuan Hukum.
  • 7.  Menjamin dan memenuhi hak bagi Penerima Bantuan Hukum untuk mendapatkan akses keadilan;  Mewujudkan hak konstitusional segala warga negara sesuai dengan prinsip persamaan kedudukan di dalam hukum;  Menjamin kepastian penyelenggaraan Bantuan Hukum dilaksanakan secara merata di seluruh wilayah Negara Republik lndonesia; dan  Mewujudkan peradilan yang efektif , efisien, dan dapat dipertanggungjawabkan
  • 8.  Bantuan Hukum meliputi masalah hukum keperdataan, pidana dan tata usaha negara baik litigasi maupun non litigasi,  Bantuan hukum meliputi juga kuasa, mendampingi, mewakili, membela dan atau melakukan tindakan hukum lain untuk kepentingan hukum, penerimaan Bankum.
  • 9.  Menyusun dan menetapkan kebijakan penyelenggaraan Bankum;  Menyusun dan menetapkan standar Bankum berdasarkan asas-asas pemberian Bankum;  Menyusun rencana Bankum;  Mengelola anggaran Bankum secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel;  Menyussun dan menyampaikan laporan penyelenggaraan Bankum kpd DPR RI pada setiap akhir tahun anggaran.
  • 10.  Pemda dapat mengalokasikan anggaran penyelenggaraan Bankum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);  Ketentuan lebih lanjut mengenai Bankum sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diatur dengan Peraturan Daerah.
  • 11.  Adalah orang atau kelompok orang miskin yang tidak memenuhi hak dasar secara layak dan mandiri. Hak dasar tersebut meliputi hak atas pangan, sandang, layanan kesehatan, layanan pendidikan, pekerjaan dan berusaha, dan/atau perumahan.  Ditunjukkan dengan SKTM (Surat Keterangan Tidak Mampu) dari Kepala Desa/Lurah atau Kartu Miskin (Jamkesmas, KMS, Kartu BLT, dll)
  • 12. 1. Mengajukan Permohonan tertulis yang berisi sekurang-kurangnya berisi identitas pemohon dan uraian singkat mengenai pokok persoalan; 2. Melampirkan Identitas KTP/ Kartu Keluarga 3. SKTM dari Lurah/Kepala Desa atau Kartu Miskin 4. Dokumen yang berkaitan dengan perkara
  • 13.  SKTM (Surat Keterangan Miskin)  Bila tidak ada SKTM, pemohon dapat melampirkan : a. kartu jaminan kesehatan masyarakat; b. kartu bantuan langsung tunai; c. kartu keluarga sejahtera; d. kartu beras miskin; e. kartu indonesia pintar; f. kartu indonesia sehat; g. kartu keluarga sejahtera; h. kartu perlindungal sosial; atau i. dokumen lain sebagai pengganti surat keterangan miskin.
  • 14.  Mendapatkan bantuan hukum hingga masalahnya selesai dan/atau perkaranya telah mempunyai kekuatan hukum tetap, selama penerima bankum tidak mencabut surat kuasa;  Mendapatkan bantuan hukum sesuai dengan Standar Bantuan Hukum dan/atau Kode Advokad;  Mendapatkan informasi dan dokumen yang berkaitan dengan pelaksanaan bankum sesuai dengan perundang-undangan
  • 15.  Pemberi Bantuan Hukum dilarang menerima atau meminta pembayaran dari Penerima Bantuan Hukum dan/atau pihak lain yang terkait dengan perkara yang ditangani pemberi bantuan hukum