4. MATERI DAN TUJUAN PEMBELAJARAN
MATERI : Bentuk Molekul berdasarkan teori VSEPR dan Domain
Elektron
TUJUAN PEMBELAJARAN :
1. menjelaskan teori pasangan elektron kulit valensi (VSEPR) dalam menentukan
bentuk molekul dengan baik.
2. menjelaskan teori domain elektron dalam menentukan bentuk molekul dengan
baik.
3. memperkirakan bentuk molekul berdasarkan teori jumlah pasangan elektron di
sekitar inti atom dan hubungannya dengan kepolaran senyawa dengan tepat
4. menerapkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain
elektron dalam menentukan bentuk molekul dengan benar.
5. mengaitkan Teori Pasangan Elektron Kulit Valensi (VSEPR) dan Teori Domain
elektron dalam menentukan bentuk molekul dengan kepolaran senyawa dengan
tepat.
8. BENTUK MOLEKUL DAN GAYA
ANTARMOLEKUL
A. Berbagai Bentuk Molekul
B. Gaya Antarmolekul
<< Beberapa molekul berikatan
sehingga membentuk struktur
piramida
9. A. Berbagai Bentuk
Molekul
1. Teori Domain Elektron
(VSEPR)
2. Kepolaran Senyawa Berdasarkan
Bentuk Molekulnya
3. Teori Hibridisasi
10. • Bentuk molekul dapat ditentukan
berdasarkan tolakan antar pasangan
elektron dalam kulit valensi atom pusat.
• Kekuatan tolakan PEB – PEB > tolakan
PEB – PEI > tolakan PEI – PEI.
• Jumlah domain elektron ditentukan
sebagai berikut.
– Setiap elektron ikatan, baik ikatan
tunggal, rangkap dua, atau rangkap
tiga, merupakan 1 domain.
– Setiap pasangan elektron bebas
merupakan 1 domain.
• Notasi VSEPR yang menunjukkan jumlah
PEI dan PEB sebagai berikut.
Keterangan:
A = atom pusat
X = PEI (Pasangan electron ikatan)
n = jumlah PEI
E = PEB (Pasangan electron bebas)
m = jumlah PEB
1. Teori Domain
Elektron (VSEPR)
AXmEn
11. Jumlah domain elektron atom pusat
dalam beberapa senyawa
No. Senyawa
Rumus
Lewis
Atom Pusat Jumlah Domain
Elektron
PEI PEB
1. H2O 2 2 4
2. CO2 2 0 2
3. SO2 2 1 3
12. Notasi tipe molekul
AXnEm
Keterangan :
A = atom pusat
X = domain elektron ikatan
E = domain elektron bebas
n = jumlah domain PEI
m = jumlah domain PEB
𝐸 =
(𝐸𝑉 − 𝑋)
2
Cara merumuskan tipe molekul
EV = Jumlah elektron valensi
E = Jumlah domain elektron bebas
X = Jumlah domain elektron terikat
13.
14. Jumlah PEI Jumlah PEB Jumlah pasangan elektron Rumus Nama geometri Contoh
2 0 2 AX2 Linear BeCl2
3 0 3 AX3 Segitiga planar BF3
2 1 3 AX2E Planar bentuk V SO2
4 0 4 AX4 Tetrahedral CH4
3 1 4 AX3E Segitiga piramida NH3
2 2 4 AX2E2 Planar bentuk V H2O
5 0 5 AX5 Segitiga bipiramida PCl5
4 1 5 AX4E Bidang empat SF4
3 2 5 AX3E2 Bentuk T ClF3
2 3 5 AX2E3 Linear XeF2
15. a. Menghitung jumlah pasangan
elektron pada atom pusat ion,
misal molekul ion
b. Menghitung jumlah pasangan
elektron ikatan (PEI) pada atom
pusat
PEI = jumlah atom – 1
PEI = 5 – 1 = 4
c. Menghitung jumlah pasangan
elektron yang berada di sekitar
atom pusat.
Pasangan elektron pusat
= pasangan elektron – (3 × jumlah
atom ujung (kecuali atom H))
Pasangan elektron pusat = 4 – (3 × 0)
= 4
d. Menghitung jumlah pasangan
elektron bebas
PEB = pasangan elektron pusat – PEI
PEB = 4 – 4 = 0
Jadi, notasi VSEPR untuk ion yaitu
AX4 dengan bentuk geometri
tetrahedral.
Beberapa langkah untuk meramalkan bentuk molekul ion poliatomik
16. • Bentuk molekul tidak
simetris
• Mempunyai kutub/dipol
• Rumus VSEPR:
AX2E, AX3E, AX2E2, AX4E,
AX3E2, dan AX5E
• Contoh: NH3
• Bentuk molekul simetris
• Tidak mempunyai
kutub/dipol
• Rumus VSEPR:
AX2, AX3, AX4, AX5, AX2E3,
AX6, dan AX4E2.
• Contoh: CO2
2. Kepolaran Senyawa Berdasarkan
Bentuk Molekulnya
Senyawa Polar
Senyawa
Nonpolar
17. • Teori hibridisasi dijelaskan
berdasarkan proses
penggabungan
(hibridisasi) orbital-orbital
atom yang digunakan oleh
elektron-elektron yang
saling berikatan.
• Teori hibridisasi = teori
ikatan valensi.
3. Teori Hibridisasi
18. • Teori hibridisasi dijelaskan
berdasarkan proses
penggabungan
(hibridisasi) orbital-orbital
atom yang digunakan oleh
elektron-elektron yang
saling berikatan.
• Teori hibridisasi = teori
ikatan valensi.
3. Teori Hibridisasi