SlideShare a Scribd company logo
1 of 69
Download to read offline
*
*
*Sebagian besar materi yang ditemukan di alam
berbentuk senyawa
*Hukum alam yang berlaku menyatakan bahwa
bentuk yang paling mudah ditemui adalah
bentuk dengan tingkat energi terendah
*Bentuk senyawa mempunyai tingkat energi
yang lebih rendah
*
*RUMUS EMPIRIS/ SEDERHANA
*RUMUS MOLEKUL
*RUMUS STRUKTUR
*
*Sebuah rumus yang memakai angka yang mudah
dan bulat untuk menyatakan jumlah atom relatif
dari tiap elemen yang ada dalam satuan rumus.
*Contoh:
Nama senyawa Rumus kimia
Asam sulfat
Natrium hidroksida
Asam nitrat
Amonium hidroksida
Amonium phospat
H2SO4
NaOH
HNO3
NH4OH
(NH4)3PO4
*
*Suatu rumus yang menyatakan jumlah yang
pasti dari tiap macam atom yang terdapat
dalam molekul.
*Contoh:
*Seny. Gol. Alkana: CH4, C2H6, C3H8
*Senyawa gol. Alkena: C2H4, C3H6
*Senyawa gol. Alkuna: C2H2, C3H4
*
*Suatu rumus yang menerangkan bagaimana
cara bagaimana atom-atom dalam molekul
terikat satu sama lain.
*Contoh:
*As. Asetat
H C C O H
H
H
O
*
*Suatu ketetapan yang menyatakan bahwa suatu unsur yang
stabil apabila elektron di kulit valensinya sesuai dengan
unsur-unsur golongan VIII A (gas mulia).
KONSEP DASAR:
*Model atom
*Konfigurasi elektron
*Elektron valensi
*
*
*ORBITAL: daerah atau ruang dimana
kebolehjadian menemukan elektron maksimal 1
pasang
*Posisi elektron dalam orbital dinyatakan
sebagai fungsi gelombang orbital atau disebut
bilangan kuantum ( n, l, m, s )
*Penentuan susunan (konfigurasi elektron) akan
menentukan tingkat energi dalam atom yang
diselesaikan melalui teori bilangan kuantum
*
1.Bilangan kuantum utama (n)
Menunjukkan lintasan elektron dalam atom.
Tingkat ENERGI dalam atom disusun berdasarkan kulit atom yang
ditentukan oleh Bilangan Kuantum Utama (n)
* Dengan n = 1 kulit K
n = 2 kulit L
n = 3 kulit M
n = 4 kulit N
2. Bilangan kuantum Azimut (l)
Menunjukkan: Sub kulit
l = 0,1,2,3,…..(n-1)
Bil. Kuantum Sub kulit Jumlah
orbital
Jumlah
maks.
Elektron
0 s (sharp) 1 2
1 p (principal) 3 6
2 d (diffuse) 5 10
3 f
(fundamental)
7 14
3.Bilangan Kuantum Magnetik (m)
Menunjukkan:
*orientasi orbital elektron akibat medan magnet
*Adanya tingkat Energi yang setingkat
m = -l…….+l
Tingkat Energi n Jenis Subkulit Jumlah Subkulit
1
2
3
4
5
6
7
s
s, p
s, p, d
s, p,d, f
s, p, d, f, g
s, p, d, f, g, h
s, p, d, f, g, h, i
1
2
3
4
5
6
7
4. Bilangan kuatum spin (s)
* Menunjukkan arah elektron dalam orbital.
* harga s = + ½ dan – ½
Menentukan bilangan kuantum elektron
Contoh soal: Tentukan bilangan kuantum elektron dengan
konfigurasi 2p5
4d7
n
l
m dan s
Ada tiga aturan dalam penentuan konfigurasi
1. Elektron menempati orbital sedemikian rupa
untuk meminimumkan energi atom tersebut
2. Tak ada dua elektron dalam sebuah atom yang
boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang
sama (prinsip eksklusi Pauli)
3. Prinsip penggandaan maksimum, jika terdapat
orbital –orbital dengan energi yang sama,
elektron menempatinya sendiri-sendiri sebelum
menempatinya secara berpasangan
Urutan pengisian sub kulit elektron
*
*Cara yang lebih mudah untuk menuliskan konfigurasi
elektron selain menuliskan konfigurasi elektron secara
keseluruhan, terutama untuk atom dengan jumlah
elektron banyak, yaitu dengan menyingkat konfigurasi
tersebut.
*Pada konfigurasi singkat ini menggunakan konfigurasi
gas mulia (golongan VIIIA), selanjutnya menuliskan
konfigurasi elektron berikutnya.
Contoh:
*Konfigurasi elektron untuk unsur
*15P = [Ne] 3s23p3
*28Ni = [Ar] 4s23d8
*
*Elektron valensi: elektron yang terletak di kulit valensi (kulit
terluar suatu atom)
Contoh:
*Atom 11Na dengan konfigurasi elektron 1s2,2s2,2p6,3 s1
memiliki 3 kulit, dimana elektron yang ada di kulit valensi
ada 1.
*atom 17Cl dg konfigurasi [Ne] 3s2, 3p5 memiliki 3 kulit,
dimana elektron yang ada di kulit valensi ada 7.
1A 1
ns1
2A 2
ns2
3A 3
ns2np1
4A 4
ns2np2
5A 5
ns2np3
6A 6
ns2np4
7A 7
ns2np5
Golongan Unsur # e- valensi
Konfigurasi e-
*
*Notasi titik elektron (Struktur Lewis) sering
digunakan untuk menunjukkan formasi ikatan
antaratom.
*Pada notasi ini, lambang untuk unsur
menunjukkan inti atom unsur ditambah semua
elektronnya, kecuali yang berada pada kulit
terluar (kulit valensi).
*Elektron pada kulit valensi ini dilambangkan
dengan titik.
*Menentukan jumlah elektron valensi tiap atom.
*Menentukan atom pusat
*Menentukan susunan atom (kerangka struktur)
*Menempatkan ikatan σ antara atom pusat dengan setiap
substituen yang ada
*Menempatkan sisa elektron secara berpasangan (sebagai
PEB) pada semua substituen yang ada sampai aturan oktet
terpenuhi.
*Cek apakah muatan formal yang dimiki atom-atom.
Langkah-Langkah Menggambarkan Struktur Lewis
*Muatan formal adalah muatan yang dimiliki oleh atom-atom
yang terdapat di dalam suatu molekul poliatomik apabila
atom-atom tersebut dianggap memiliki keelektronegatifan
yang sama.
*Besarnya muatan formal (QF) dapat dihitung dengan
persamaan berikut:
*QF = NA – NLP – ½ NBP
Contoh 1: H2O
*Struktur Lewis:
*Muatan formal atom O; QF (O) = 6 – 4 – ½ x 4 = 0
*Muatan formal atom H; QF (H) = 1 – ½ x 2 = 0
H
O
H
Contoh 2: NH4
+
*Struktur Lewis:
*Muatan formal atom N; QF (N) = 5 – ½ x 8 = +1
*Muatan formal atom H; QF (H) = 1 – ½ x 1= 0
N
H
H H
H
Pengecualian Aturan Oktet
Oktet Tak lengkap
H H
Be
Be 2e-
2H 2x1e-
4e-
BeH2
BF3
B 3e-
3F 3x7e-
24e-
F B F
F
3 ikatan tunggal (3x2) = 6
9 ps. bebas (9x2) = 18
Total = 24
9.9
Pengecualian Aturan Oktet
Molekul Berelektron Ganjil
N 5e-
O 6e-
11e-
NO N O
Oktet yang diperluas (atom2 dr unsur2 dg bilangan kuantum utama, n > 2)
SF6
S 6e-
6F 42e-
48e-
S
F
F
F
F
F
F
6 ikatan tunggal (6x2) = 12
18 ps. bebas (18x2) = 36
Total = 48
9.9
*
*IKATAN KOVALEN
*IKATAN IONIK
9.4
*
*Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk
dari pemakaian bersama pasangan elektron
(atau lebih dari satu pasang) antara dua atom.
*Kekuatan ikatan dihasilkan dari tarik menarik
anatara elektron yang bersekutu dan inti
positif dari atom yang membentuk ikatan.
Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena
pemakaian bersama dua elektron oleh dua atom.
Kenapa dua atom berbagi elektron?
F F
+
7e- 7e-
F F
8e- 8e-
F F
F F
Struktur Lewis untuk F2
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Pasangan
elektron
bebas
Ikatan kovalen tunggal
Ikatan kovalen tunggal
9.4
8e-
H H
O
+ + O
H H O H
H
atau
2e- 2e-
Struktur Lewis air
Ikatan ganda – dua atom menggunakan dua atau lebih
pasangan elektron bersama-sama.
Ikatan kovalen tunggal
O C O atau O C O
8e- 8e-
8e-
Ikatan ganda
Ikatan ganda
Ikatan rangkap tiga – dua atom menggunakan bersama
tiga pasang elektron.
N N
8e-8e-
N N
Ikatan rangkap tiga
Ikatan rangkap tiga
atau
9.4
Tipe
Ikatan
Panjang
Ikatan
(pm)
C-C 154
C=C 133
CºC 120
C-N 143
C=N 138
CºN 116
Panjang Ikatan Kovalen
Panjang Ikatan
Ikatan Rangkap Tiga < Ikatan Ganda < Ikatan Tungal 9.4
*IKATAN KOVALEN KOORDINASI
*Ikatan kovalen juga dapat terbentuk dari pasangan lektron
yang berasal dari salah satu atom
*CONTOH:
N
H
H
H
B
F
F
F
N
H
H
H
B
F
F
F
*
3
H F F
H
Ikatan kovalen polar atau ikatan polar dimana
elektron-elektron menghabiskan lebih banyak
waktunya untuk berada di dekat salah satu atom.
Daerah
kaya elektron
Daerah
miskin elektron e- kaya
e- miskin
d+ d-
9.5
Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom
untuk menarik elektron dalam ikatan kimia.
Afinitas Eletron - terukur, Cl tertinggi
Keelektronegatifan - relatif, F tertinggi
X (g) + e- X-
(g)
9.5
9.5
Kovalent
berbagi e-
Kovalen Polar
transfer sebagian e-
Ionik
transfer e-
Meningkatnya perbedaan keelektronegatifan
Klasifikasi ikatan berdasarkan perbedaan keelektronegatifan
Perbedaan Tipe Ikatan
0 Kovalen non polar
³ 2 Ionik
0 < dan <2 Kovalen Polar
9.5
Struktur resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih
struktur Lewis untuk satu molekul yang tidak dapat dinyatakan
secara tepat dengan hanya menggunakan satu struktur Lewis.
O O O
+ -
O
O
O
+
-
O C O
O
- -
O C O
O
-
-
O
C
O
O
-
- 9.8
Apakah struktur resonansi dari ion
karbonat (CO3
2-)?
*
1. Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion?Berikan
contohnya!
2. Apakah yang Anda ketahui tentang daur Born Habber?
Berikan contohnya!
3. Apakah yang dimaksud dengan ikatan hidrogen?
Berikan contohnya!
4. Apakah perbedaan Teori ikatan valensi (TIV) dan Teori
Valence Sheel Electron Pair Repolution (VSEPR)
dalam meramalkan bentuk/geometri molekul?
5. Tentukan bentuk molekul CH4 berdasarkan TIV dan
Teori VSEPR!
*
*Ikatan ionik terdapat pada senyawa-senyawa
ionik.
*Senyawa ionik terbentuk dari kation dan anion.
*Pada pembentukan senyawa ionik dari atom-
atomnya dalam fase gas, terjadi transfer satu
atau lebih elektron valensi dari satu atom ke
atom lain.
Berdasarkan jenis ion-ion yang terdapat dalam senyawa
ionik, maka senyawa ionik dapat dibagi dalam 4
golongan:
*Senyawa ionik sederhana misalnya NaCl, KCl, MgCl2,
Na2O
*Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan
anion poliatomik, misalnya K2SO4, NaNO, Mg(CN)2
*Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan
anion sederhana, misalnya NH4Cl, [Ag(NH3)2]Cl,
[N(CH3)4]Br.
*Senyawa ionik yang mengandung kation dan anion
poliatomik, misalnya NH4NO3, (NH3)2SO4,
[Co(NH2)6](NO3)3, [Cr(CN)6].
9.2
Ikatan Ionik
Li + F Li+
F -
1s22s1 1s22s22p5 1s2 1s22s22p6
[He] [Ne]
Li Li+ + e-
e- + F F -
F -
Li+ + Li+
F -
Siklus Born-Haber untuk Menentukan Energi Elektrostatik
DHoverall = DH1 + DH2 + DH3 + DH4 + DH5
o o
o
o
o
o
Ikatan hidrogen marupakan gaya dipol-dipol yang
paling kuat. Energi ikatan hidrogen adalah
antara 4 sampai 45 kJ/mol (Lee, 1991:255),
jauh lebih lemah daripada ikatan ionik atau
ikatan kovalen yang besarnya antara 400 sampai
500 kJ/mol.
*
Meskipun energi ikatan hidrogen lemah,
namun ikatan ini sangat penting untuk
kehidupan organisme di bumi.
Seandainya antara molekul air tidak ada
ikatan hidrogen, maka pada tekanan 1
atm air akan mendidih pada suhu sekitar
-100oC
*Ikatan hidrogen terjadi apabila atom hidrogen
terikat oleh dua atau lebih atom lain (pada
umumnya hanya dua) yang memiliki
keelektronegatifan tinggi seperti atom N, O, dan
F .
*A-------H---------------B
*Apabila jarak A-H lebih pendek dibandingkan
jarak H-B, maka ikatan A-H adalah ikatan
kovalen. Ikatan H-B merupakan ikatan hidrogen
apabila jaraknya lebih kecil daripada jari-jari Van
der Walls atom H dan atom B.
*
Unsur rVDW
(ppm)
Unsur rVDW
(ppm)
H
C
N
O
S
120
170
155
152
180
F
Cl
Br
I
160
190
200
212
*Berdasarkan jarak antara atom hidrogen dengan
dua atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi
yang diikatnya, ikatan hidrogen dibagi menjadi dua
jenis: ikatan hidrogen simetrik dan ikatan hidrogen
asimetrik.
*Ikatan hidogen simetrik terjadi apabila dua atom
yang memiliki keelektronegatifan tinggi yang diikat
oleh atom hidrogen merupakan atom yang sama
dan jarak antara atom hidrogen dengan dua atom
tersebut juga sama.
*Ikatan hidrogen asimetrik terjadi apabila ikatan-
ikatan antara atom hidrogen dengan dua atom lain
yang memiliki keelektronegatifan tinggi memiliki
panjang yang berbeda
*Berdasarkan banyaknya molekul yang terlibat
dalam pembentukan ikatan hidrogen, ikatan
hidrogen dibagi menjadi dua: ikatan hidrogen
intramolekul dan iatan hidrogen
intermolekul/antarmolekul.
N
O
H
O
H
H
H
H
O
N
N
H
O
H
H
H
H
O
N
C
H
O
H
H
H
H
O
OCH3
o-Nitrofenol o-Nitroanilina o-Metil Salisilat
Ikatan hidrogen Intramolkul terjadi dalam satu molekul
O H O
H
H
H
F H F
H
(a)
(b)
Ikatan hirogen antarmolekul terjadi
antara dua molekul atau lebih
Dalam TIV, orbital-orbital valensi yang digunakan pada pembentukan ikatan kovalen antara atom-atom merupakan orbital-orbit
*Dalam TIV, orbital-orbital valensi yang
digunakan pada pembentukan ikatan kovalen
antara atom-atom merupakan orbital-orbital
yang terlokalisasi sehingga ikatan-ikatan
kovalen yang terbentuk akan diarahkan pada
posisi atau struktur tertentu di dalam ruang.
*Hal ini menyebabkan dimilikinya bentuk,
geometri atau struktur tertentu oleh suatu
molekul.
Jenis
hibridisasi
Orbital atom yang
digunakan
Jumlah dan jenis
orbital hibrida
yang terbentuk
Kedudukan
orbital hibrida
dalam ruangan
sp s dan pz 2 sp Berlawanan arah
sp2 s, px dan py 3 sp2 Mengarah pada
pojok-pojok
segitiga planar
sp3 s, px, py, dan pz 4 sp3 Mengarah pada
pojok-pojok
tetrahedral
sp3d s, px, py, pz, dan dz
2 5 sp3d Mengarah pada
pojok-pojok
trigonal bipiramida
sp3d2 s, px, py, pz, dz
2, dan
dx
2-y
2
6 sp3d2 Mengarah pada
pojok-pojok
oktahedral
*
*Dalam Teori VSEPR, orbital-orbital valensi yang digunakan
pada pembentukan ikatan kovalen antara atom-atom
merupakan orbital-orbital yang terlokalisasi sehingga ikatan-
ikatan kovalen yang terbentuk akan diarahkan pada posisi
atau struktur tertentu di dalam ruang.
*Hal ini menyebabkan dimilikinya bentuk, geometri atau
struktur tertentu oleh suatu molekul
Meramalkan Bentuk Molekul dengan
Teori VSEPR
(1) menentukan atom pusat
(2) menentukan bilangan koordinasi (BK) atom pusat,
BK = ½ (banyaknya elektron pada kulit valensi atom
pusat + banyaknya elektron yang disumbangkan
oleh substituen-muatan yang ada)
(3) menentukan banyaknya pasangan elektron (PEI) dan pasangan
elektron bebas (PEB) pada kulit valensi atom pusat
(4) menentukan bentuk molekul.
*Bentuk geometri dari senyawa yang memiliki bilangan
koordinasi (BK) 2 sampai 7.
Jumlah
pasang
elektron
(bilangan
koordinasi)
Jumlah
pasang
elektron
ikatan
(PEI)
Jumlah
pasangan
bebas (PEB)
Rumus
umum
Bentuk Contoh
2 2 0 AX2 Linear BeH2, BeCl2
3 3 0 AX3 Segitiga planar BH3, BF3
2 1 AX2E Huruf V SO2
4 4 0 AX4 Tetrahedral CCl4, CH4
3 1 AX3E Trigolal
piramida
NH3, NCl3
2 2 AX2E2 Huruf V H2O, SCl2
1 3 AXE3 Linear HF, OH-
Jumlah
pasang
elektron
(bilangan
koordinasi)
Jumlah pasang
elektron ikatan
(PEI)
Jumlah
pasangan bebas
(PEB)
Rumus
umum
Bentuk Contoh
5 5 0 AX5 Trigonal
bipiramida
(TBP)
PF5, PCl5
4 1 AX4E1 Seesaw atau
disfenoidal
SF4, TeCl4
3 2 AX3E2 Huruf T bengkok ClF3, BrF3
2 3 AX2E3 Linear ICl2
-, I3
-
6 6 0 AX6 Oktahedral SF6, SeF6
5 1 AX5E1 Piramida alas
bujursangkar
terdistorsi
BrF5, IF5
4 2 AX4E2 Bujursangkar ICl4-, XeF4
7 7 0 AX7 Pentagonal
bipiramida
(PBP)
IF7
*Contoh 1: BeCl2
Atom pusat: Be
BK atom Be = ½ (2 + 2 x 1) = 2
Jumlah PEI = 2
Jumlah PEB = 0
Maka bentuk molekulnya adalah linear.
Contoh 2: BF3
Atom pusat: B
BK atom B = ½ (3 + 3 x 1 ) = 3
Jumlah PEI = 3
Jumlah PEB = 0
Maka bentuk molekul BF3 adalah segitiga planar
*
1. Gambarkan struktur Lewis: a). CaCl2, b) C2H6
2. Sebutkan dan gambarkan jenis ikatan pada:
(a) C2H5OH, (b) [NH4]2SO4
3. Hitung muatan formal pada: (a) SO4
2-, (b)
BeF4
2-, (c) SCN-
4. Tentukan bentuk struktur dari senyawa-senyawa:
(a) AsCl4
- , (b) BrF4
- , (c) Sb(CH3)3Cl2
10.1
10.1
10.1
10.1
ps elektron ikatan vs.
ps. elektron ikatan
ps elektron bebas vs.
ps. elektron bebas
ps elektron bebas vs.
ps. elektron ikatan
> >

More Related Content

Similar to BAB 3. IKATAN KIMIA.pdf

Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksRima-Rochan FbiOne's
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksRima_Melani
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,SetyaAyuAprilia2
 
Geometri molekul vespr
Geometri molekul vesprGeometri molekul vespr
Geometri molekul vesprJhoniBie
 
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptxIkatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptxAndiNursanti1
 
7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptxFebroniaNenomnanu
 
BENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptBENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptMrChem0
 
bentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.pptbentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.pptsareraputri1
 
Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Dian Putri
 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektronWarnet Raha
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppthafizona
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA alainbagus
 

Similar to BAB 3. IKATAN KIMIA.pdf (20)

Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion KompleksIkatan pada Molekul dan Ion Kompleks
Ikatan pada Molekul dan Ion Kompleks
 
4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx4. Ikatan Kimia.pptx
4. Ikatan Kimia.pptx
 
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul KompleksIkatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
Ikatan Pada Ion dan Molekul Kompleks
 
Pp pe
Pp pePp pe
Pp pe
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
Ikatan ion dan kovalen tunggal, rangkap,
 
Ikatan kimia
Ikatan kimiaIkatan kimia
Ikatan kimia
 
Geometri molekul vespr
Geometri molekul vesprGeometri molekul vespr
Geometri molekul vespr
 
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptxIkatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
Ikatan KImia dalam Geometri Molekul.pptx
 
7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx7. Teori ikatan valensi.pptx
7. Teori ikatan valensi.pptx
 
BENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptBENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.ppt
 
BENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.pptBENTUK MOLEKUL.ppt
BENTUK MOLEKUL.ppt
 
bentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.pptbentuk-molekul.ppt
bentuk-molekul.ppt
 
Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3Bentuk molekul 3
Bentuk molekul 3
 
Bentuk molekul
Bentuk molekulBentuk molekul
Bentuk molekul
 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron
 
47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron47928667 konfigurasi-elektron
47928667 konfigurasi-elektron
 
Bentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul pptBentuk Molekul ppt
Bentuk Molekul ppt
 
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
Struktur atom dan sistem periodik unsur - KIMIA
 
2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx2. ATOM.pptx
2. ATOM.pptx
 

Recently uploaded

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankYunitaReykasari
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...TitinSolikhah2
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxantonkustanto
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.pptsulistyaningsih20
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docxNiWayanEkaLansuna1
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024SDNTANAHTINGGI09
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxRizkya19
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxEmmyKardianasari
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxsd1patukangan
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021AdeImot
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxEmmyKardianasari
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptAnggitBetaniaNugraha
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiMemenAzmi1
 

Recently uploaded (13)

Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptxFORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
FORMULASI SEDIAAN PADAT DAN BAHAN ALAM.pptx
 
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
3. Sejarah masuknya islam ke Nusantara dan KERAJAAN ISLAM DEMAK.ppt
 
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
2. soal ujian sekolah dasar bahasa indonesia.docx
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptxBiokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
Biokimia Gizi 12: Metabolisme Vitamin 2024.pptx
 
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptxPengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
Pengembangan Modul Ajar (Asesmen-Berdiferensiasi dan Kolaboratif).pptx
 
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
materi perkuliahan PERTANIAN BERKELANJUTAN S1 2021
 
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptxBiokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
Biokimia Gizi 13: Metabolisme Mineral 2024.pptx
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 

BAB 3. IKATAN KIMIA.pdf

  • 1. *
  • 2.
  • 3. * *Sebagian besar materi yang ditemukan di alam berbentuk senyawa *Hukum alam yang berlaku menyatakan bahwa bentuk yang paling mudah ditemui adalah bentuk dengan tingkat energi terendah *Bentuk senyawa mempunyai tingkat energi yang lebih rendah
  • 4. * *RUMUS EMPIRIS/ SEDERHANA *RUMUS MOLEKUL *RUMUS STRUKTUR
  • 5. * *Sebuah rumus yang memakai angka yang mudah dan bulat untuk menyatakan jumlah atom relatif dari tiap elemen yang ada dalam satuan rumus. *Contoh: Nama senyawa Rumus kimia Asam sulfat Natrium hidroksida Asam nitrat Amonium hidroksida Amonium phospat H2SO4 NaOH HNO3 NH4OH (NH4)3PO4
  • 6. * *Suatu rumus yang menyatakan jumlah yang pasti dari tiap macam atom yang terdapat dalam molekul. *Contoh: *Seny. Gol. Alkana: CH4, C2H6, C3H8 *Senyawa gol. Alkena: C2H4, C3H6 *Senyawa gol. Alkuna: C2H2, C3H4
  • 7. * *Suatu rumus yang menerangkan bagaimana cara bagaimana atom-atom dalam molekul terikat satu sama lain. *Contoh: *As. Asetat H C C O H H H O
  • 8. * *Suatu ketetapan yang menyatakan bahwa suatu unsur yang stabil apabila elektron di kulit valensinya sesuai dengan unsur-unsur golongan VIII A (gas mulia). KONSEP DASAR: *Model atom *Konfigurasi elektron *Elektron valensi
  • 9. *
  • 10.
  • 11. * *ORBITAL: daerah atau ruang dimana kebolehjadian menemukan elektron maksimal 1 pasang *Posisi elektron dalam orbital dinyatakan sebagai fungsi gelombang orbital atau disebut bilangan kuantum ( n, l, m, s ) *Penentuan susunan (konfigurasi elektron) akan menentukan tingkat energi dalam atom yang diselesaikan melalui teori bilangan kuantum
  • 12. * 1.Bilangan kuantum utama (n) Menunjukkan lintasan elektron dalam atom. Tingkat ENERGI dalam atom disusun berdasarkan kulit atom yang ditentukan oleh Bilangan Kuantum Utama (n) * Dengan n = 1 kulit K n = 2 kulit L n = 3 kulit M n = 4 kulit N
  • 13. 2. Bilangan kuantum Azimut (l) Menunjukkan: Sub kulit l = 0,1,2,3,…..(n-1) Bil. Kuantum Sub kulit Jumlah orbital Jumlah maks. Elektron 0 s (sharp) 1 2 1 p (principal) 3 6 2 d (diffuse) 5 10 3 f (fundamental) 7 14
  • 14. 3.Bilangan Kuantum Magnetik (m) Menunjukkan: *orientasi orbital elektron akibat medan magnet *Adanya tingkat Energi yang setingkat m = -l…….+l Tingkat Energi n Jenis Subkulit Jumlah Subkulit 1 2 3 4 5 6 7 s s, p s, p, d s, p,d, f s, p, d, f, g s, p, d, f, g, h s, p, d, f, g, h, i 1 2 3 4 5 6 7
  • 15. 4. Bilangan kuatum spin (s) * Menunjukkan arah elektron dalam orbital. * harga s = + ½ dan – ½ Menentukan bilangan kuantum elektron Contoh soal: Tentukan bilangan kuantum elektron dengan konfigurasi 2p5 4d7 n l m dan s
  • 16. Ada tiga aturan dalam penentuan konfigurasi 1. Elektron menempati orbital sedemikian rupa untuk meminimumkan energi atom tersebut 2. Tak ada dua elektron dalam sebuah atom yang boleh memiliki keempat bilangan kuantum yang sama (prinsip eksklusi Pauli) 3. Prinsip penggandaan maksimum, jika terdapat orbital –orbital dengan energi yang sama, elektron menempatinya sendiri-sendiri sebelum menempatinya secara berpasangan
  • 17. Urutan pengisian sub kulit elektron
  • 18. * *Cara yang lebih mudah untuk menuliskan konfigurasi elektron selain menuliskan konfigurasi elektron secara keseluruhan, terutama untuk atom dengan jumlah elektron banyak, yaitu dengan menyingkat konfigurasi tersebut. *Pada konfigurasi singkat ini menggunakan konfigurasi gas mulia (golongan VIIIA), selanjutnya menuliskan konfigurasi elektron berikutnya. Contoh: *Konfigurasi elektron untuk unsur *15P = [Ne] 3s23p3 *28Ni = [Ar] 4s23d8
  • 19. * *Elektron valensi: elektron yang terletak di kulit valensi (kulit terluar suatu atom) Contoh: *Atom 11Na dengan konfigurasi elektron 1s2,2s2,2p6,3 s1 memiliki 3 kulit, dimana elektron yang ada di kulit valensi ada 1. *atom 17Cl dg konfigurasi [Ne] 3s2, 3p5 memiliki 3 kulit, dimana elektron yang ada di kulit valensi ada 7.
  • 20. 1A 1 ns1 2A 2 ns2 3A 3 ns2np1 4A 4 ns2np2 5A 5 ns2np3 6A 6 ns2np4 7A 7 ns2np5 Golongan Unsur # e- valensi Konfigurasi e-
  • 21. * *Notasi titik elektron (Struktur Lewis) sering digunakan untuk menunjukkan formasi ikatan antaratom. *Pada notasi ini, lambang untuk unsur menunjukkan inti atom unsur ditambah semua elektronnya, kecuali yang berada pada kulit terluar (kulit valensi). *Elektron pada kulit valensi ini dilambangkan dengan titik.
  • 22.
  • 23. *Menentukan jumlah elektron valensi tiap atom. *Menentukan atom pusat *Menentukan susunan atom (kerangka struktur) *Menempatkan ikatan σ antara atom pusat dengan setiap substituen yang ada *Menempatkan sisa elektron secara berpasangan (sebagai PEB) pada semua substituen yang ada sampai aturan oktet terpenuhi. *Cek apakah muatan formal yang dimiki atom-atom. Langkah-Langkah Menggambarkan Struktur Lewis
  • 24. *Muatan formal adalah muatan yang dimiliki oleh atom-atom yang terdapat di dalam suatu molekul poliatomik apabila atom-atom tersebut dianggap memiliki keelektronegatifan yang sama. *Besarnya muatan formal (QF) dapat dihitung dengan persamaan berikut: *QF = NA – NLP – ½ NBP
  • 25. Contoh 1: H2O *Struktur Lewis: *Muatan formal atom O; QF (O) = 6 – 4 – ½ x 4 = 0 *Muatan formal atom H; QF (H) = 1 – ½ x 2 = 0 H O H
  • 26. Contoh 2: NH4 + *Struktur Lewis: *Muatan formal atom N; QF (N) = 5 – ½ x 8 = +1 *Muatan formal atom H; QF (H) = 1 – ½ x 1= 0 N H H H H
  • 27. Pengecualian Aturan Oktet Oktet Tak lengkap H H Be Be 2e- 2H 2x1e- 4e- BeH2 BF3 B 3e- 3F 3x7e- 24e- F B F F 3 ikatan tunggal (3x2) = 6 9 ps. bebas (9x2) = 18 Total = 24 9.9
  • 28. Pengecualian Aturan Oktet Molekul Berelektron Ganjil N 5e- O 6e- 11e- NO N O Oktet yang diperluas (atom2 dr unsur2 dg bilangan kuantum utama, n > 2) SF6 S 6e- 6F 42e- 48e- S F F F F F F 6 ikatan tunggal (6x2) = 12 18 ps. bebas (18x2) = 36 Total = 48 9.9
  • 30. 9.4
  • 31. * *Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk dari pemakaian bersama pasangan elektron (atau lebih dari satu pasang) antara dua atom. *Kekuatan ikatan dihasilkan dari tarik menarik anatara elektron yang bersekutu dan inti positif dari atom yang membentuk ikatan.
  • 32. Ikatan kovalen adalah ikatan yang terbentuk karena pemakaian bersama dua elektron oleh dua atom. Kenapa dua atom berbagi elektron? F F + 7e- 7e- F F 8e- 8e- F F F F Struktur Lewis untuk F2 Pasangan elektron bebas Pasangan elektron bebas Pasangan elektron bebas Pasangan elektron bebas Ikatan kovalen tunggal Ikatan kovalen tunggal 9.4
  • 33. 8e- H H O + + O H H O H H atau 2e- 2e- Struktur Lewis air Ikatan ganda – dua atom menggunakan dua atau lebih pasangan elektron bersama-sama. Ikatan kovalen tunggal O C O atau O C O 8e- 8e- 8e- Ikatan ganda Ikatan ganda Ikatan rangkap tiga – dua atom menggunakan bersama tiga pasang elektron. N N 8e-8e- N N Ikatan rangkap tiga Ikatan rangkap tiga atau 9.4
  • 34. Tipe Ikatan Panjang Ikatan (pm) C-C 154 C=C 133 CºC 120 C-N 143 C=N 138 CºN 116 Panjang Ikatan Kovalen Panjang Ikatan Ikatan Rangkap Tiga < Ikatan Ganda < Ikatan Tungal 9.4
  • 35. *IKATAN KOVALEN KOORDINASI *Ikatan kovalen juga dapat terbentuk dari pasangan lektron yang berasal dari salah satu atom *CONTOH: N H H H B F F F N H H H B F F F
  • 36. * 3
  • 37. H F F H Ikatan kovalen polar atau ikatan polar dimana elektron-elektron menghabiskan lebih banyak waktunya untuk berada di dekat salah satu atom. Daerah kaya elektron Daerah miskin elektron e- kaya e- miskin d+ d- 9.5
  • 38. Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik elektron dalam ikatan kimia. Afinitas Eletron - terukur, Cl tertinggi Keelektronegatifan - relatif, F tertinggi X (g) + e- X- (g) 9.5
  • 39. 9.5
  • 40. Kovalent berbagi e- Kovalen Polar transfer sebagian e- Ionik transfer e- Meningkatnya perbedaan keelektronegatifan Klasifikasi ikatan berdasarkan perbedaan keelektronegatifan Perbedaan Tipe Ikatan 0 Kovalen non polar ³ 2 Ionik 0 < dan <2 Kovalen Polar 9.5
  • 41. Struktur resonansi adalah salah satu dari dua atau lebih struktur Lewis untuk satu molekul yang tidak dapat dinyatakan secara tepat dengan hanya menggunakan satu struktur Lewis. O O O + - O O O + - O C O O - - O C O O - - O C O O - - 9.8 Apakah struktur resonansi dari ion karbonat (CO3 2-)?
  • 42. * 1. Apakah yang dimaksud dengan ikatan ion?Berikan contohnya! 2. Apakah yang Anda ketahui tentang daur Born Habber? Berikan contohnya! 3. Apakah yang dimaksud dengan ikatan hidrogen? Berikan contohnya! 4. Apakah perbedaan Teori ikatan valensi (TIV) dan Teori Valence Sheel Electron Pair Repolution (VSEPR) dalam meramalkan bentuk/geometri molekul? 5. Tentukan bentuk molekul CH4 berdasarkan TIV dan Teori VSEPR!
  • 43. * *Ikatan ionik terdapat pada senyawa-senyawa ionik. *Senyawa ionik terbentuk dari kation dan anion. *Pada pembentukan senyawa ionik dari atom- atomnya dalam fase gas, terjadi transfer satu atau lebih elektron valensi dari satu atom ke atom lain.
  • 44. Berdasarkan jenis ion-ion yang terdapat dalam senyawa ionik, maka senyawa ionik dapat dibagi dalam 4 golongan: *Senyawa ionik sederhana misalnya NaCl, KCl, MgCl2, Na2O *Senyawa ionik yang mengandung kation sederhana dan anion poliatomik, misalnya K2SO4, NaNO, Mg(CN)2 *Senyawa ionik yang mengandung kation poliatomik dan anion sederhana, misalnya NH4Cl, [Ag(NH3)2]Cl, [N(CH3)4]Br. *Senyawa ionik yang mengandung kation dan anion poliatomik, misalnya NH4NO3, (NH3)2SO4, [Co(NH2)6](NO3)3, [Cr(CN)6].
  • 45. 9.2 Ikatan Ionik Li + F Li+ F - 1s22s1 1s22s22p5 1s2 1s22s22p6 [He] [Ne] Li Li+ + e- e- + F F - F - Li+ + Li+ F -
  • 46. Siklus Born-Haber untuk Menentukan Energi Elektrostatik DHoverall = DH1 + DH2 + DH3 + DH4 + DH5 o o o o o o
  • 47.
  • 48. Ikatan hidrogen marupakan gaya dipol-dipol yang paling kuat. Energi ikatan hidrogen adalah antara 4 sampai 45 kJ/mol (Lee, 1991:255), jauh lebih lemah daripada ikatan ionik atau ikatan kovalen yang besarnya antara 400 sampai 500 kJ/mol. *
  • 49. Meskipun energi ikatan hidrogen lemah, namun ikatan ini sangat penting untuk kehidupan organisme di bumi. Seandainya antara molekul air tidak ada ikatan hidrogen, maka pada tekanan 1 atm air akan mendidih pada suhu sekitar -100oC
  • 50. *Ikatan hidrogen terjadi apabila atom hidrogen terikat oleh dua atau lebih atom lain (pada umumnya hanya dua) yang memiliki keelektronegatifan tinggi seperti atom N, O, dan F . *A-------H---------------B *Apabila jarak A-H lebih pendek dibandingkan jarak H-B, maka ikatan A-H adalah ikatan kovalen. Ikatan H-B merupakan ikatan hidrogen apabila jaraknya lebih kecil daripada jari-jari Van der Walls atom H dan atom B.
  • 52. *Berdasarkan jarak antara atom hidrogen dengan dua atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi yang diikatnya, ikatan hidrogen dibagi menjadi dua jenis: ikatan hidrogen simetrik dan ikatan hidrogen asimetrik. *Ikatan hidogen simetrik terjadi apabila dua atom yang memiliki keelektronegatifan tinggi yang diikat oleh atom hidrogen merupakan atom yang sama dan jarak antara atom hidrogen dengan dua atom tersebut juga sama. *Ikatan hidrogen asimetrik terjadi apabila ikatan- ikatan antara atom hidrogen dengan dua atom lain yang memiliki keelektronegatifan tinggi memiliki panjang yang berbeda
  • 53. *Berdasarkan banyaknya molekul yang terlibat dalam pembentukan ikatan hidrogen, ikatan hidrogen dibagi menjadi dua: ikatan hidrogen intramolekul dan iatan hidrogen intermolekul/antarmolekul. N O H O H H H H O N N H O H H H H O N C H O H H H H O OCH3 o-Nitrofenol o-Nitroanilina o-Metil Salisilat Ikatan hidrogen Intramolkul terjadi dalam satu molekul
  • 54. O H O H H H F H F H (a) (b) Ikatan hirogen antarmolekul terjadi antara dua molekul atau lebih
  • 55. Dalam TIV, orbital-orbital valensi yang digunakan pada pembentukan ikatan kovalen antara atom-atom merupakan orbital-orbit
  • 56. *Dalam TIV, orbital-orbital valensi yang digunakan pada pembentukan ikatan kovalen antara atom-atom merupakan orbital-orbital yang terlokalisasi sehingga ikatan-ikatan kovalen yang terbentuk akan diarahkan pada posisi atau struktur tertentu di dalam ruang. *Hal ini menyebabkan dimilikinya bentuk, geometri atau struktur tertentu oleh suatu molekul.
  • 57. Jenis hibridisasi Orbital atom yang digunakan Jumlah dan jenis orbital hibrida yang terbentuk Kedudukan orbital hibrida dalam ruangan sp s dan pz 2 sp Berlawanan arah sp2 s, px dan py 3 sp2 Mengarah pada pojok-pojok segitiga planar sp3 s, px, py, dan pz 4 sp3 Mengarah pada pojok-pojok tetrahedral sp3d s, px, py, pz, dan dz 2 5 sp3d Mengarah pada pojok-pojok trigonal bipiramida sp3d2 s, px, py, pz, dz 2, dan dx 2-y 2 6 sp3d2 Mengarah pada pojok-pojok oktahedral
  • 58. * *Dalam Teori VSEPR, orbital-orbital valensi yang digunakan pada pembentukan ikatan kovalen antara atom-atom merupakan orbital-orbital yang terlokalisasi sehingga ikatan- ikatan kovalen yang terbentuk akan diarahkan pada posisi atau struktur tertentu di dalam ruang. *Hal ini menyebabkan dimilikinya bentuk, geometri atau struktur tertentu oleh suatu molekul
  • 59. Meramalkan Bentuk Molekul dengan Teori VSEPR (1) menentukan atom pusat (2) menentukan bilangan koordinasi (BK) atom pusat, BK = ½ (banyaknya elektron pada kulit valensi atom pusat + banyaknya elektron yang disumbangkan oleh substituen-muatan yang ada) (3) menentukan banyaknya pasangan elektron (PEI) dan pasangan elektron bebas (PEB) pada kulit valensi atom pusat (4) menentukan bentuk molekul.
  • 60. *Bentuk geometri dari senyawa yang memiliki bilangan koordinasi (BK) 2 sampai 7. Jumlah pasang elektron (bilangan koordinasi) Jumlah pasang elektron ikatan (PEI) Jumlah pasangan bebas (PEB) Rumus umum Bentuk Contoh 2 2 0 AX2 Linear BeH2, BeCl2 3 3 0 AX3 Segitiga planar BH3, BF3 2 1 AX2E Huruf V SO2 4 4 0 AX4 Tetrahedral CCl4, CH4 3 1 AX3E Trigolal piramida NH3, NCl3 2 2 AX2E2 Huruf V H2O, SCl2 1 3 AXE3 Linear HF, OH-
  • 61. Jumlah pasang elektron (bilangan koordinasi) Jumlah pasang elektron ikatan (PEI) Jumlah pasangan bebas (PEB) Rumus umum Bentuk Contoh 5 5 0 AX5 Trigonal bipiramida (TBP) PF5, PCl5 4 1 AX4E1 Seesaw atau disfenoidal SF4, TeCl4 3 2 AX3E2 Huruf T bengkok ClF3, BrF3 2 3 AX2E3 Linear ICl2 -, I3 - 6 6 0 AX6 Oktahedral SF6, SeF6 5 1 AX5E1 Piramida alas bujursangkar terdistorsi BrF5, IF5 4 2 AX4E2 Bujursangkar ICl4-, XeF4 7 7 0 AX7 Pentagonal bipiramida (PBP) IF7
  • 62. *Contoh 1: BeCl2 Atom pusat: Be BK atom Be = ½ (2 + 2 x 1) = 2 Jumlah PEI = 2 Jumlah PEB = 0 Maka bentuk molekulnya adalah linear.
  • 63. Contoh 2: BF3 Atom pusat: B BK atom B = ½ (3 + 3 x 1 ) = 3 Jumlah PEI = 3 Jumlah PEB = 0 Maka bentuk molekul BF3 adalah segitiga planar
  • 64. * 1. Gambarkan struktur Lewis: a). CaCl2, b) C2H6 2. Sebutkan dan gambarkan jenis ikatan pada: (a) C2H5OH, (b) [NH4]2SO4 3. Hitung muatan formal pada: (a) SO4 2-, (b) BeF4 2-, (c) SCN- 4. Tentukan bentuk struktur dari senyawa-senyawa: (a) AsCl4 - , (b) BrF4 - , (c) Sb(CH3)3Cl2
  • 65. 10.1
  • 66. 10.1
  • 67. 10.1
  • 68. 10.1
  • 69. ps elektron ikatan vs. ps. elektron ikatan ps elektron bebas vs. ps. elektron bebas ps elektron bebas vs. ps. elektron ikatan > >