Dokumen tersebut membahas tentang materi genetika yang mencakup struktur dan fungsi kromosom dan DNA, serta hukum-hukum genetika Mendel yang menjelaskan tentang pemisahan dan pengelompokan gen secara independen pada keturunan hasil persilangan.
4. MATERI GENETIS
KROMOSOM : STRUKTUR PEMBAWA GEN YANG MIRIP BENANG YANG
TERDAPAT DIDALAM NUKLEUS.( KROMOSOM DIGAMBARKAN GARIS
PANJANG LURUS VERTIKAL SEDANGKAN GEN SEBAGAI GARIS
PENDEK HORISONTALNYA )
GEN : MERUPAKAN SATUAN INFORMASI GENETIK YANG TERDIRI
ATAS SATUAN URUTAN NUKLEOTIDA SPESIFIK DIDALAM DNA
ADN / DNA : ASAM DEOKSIRIBONUKLEAT / DEOXYRIBONUKEIC ACID
ADALAH ASAM NUKLEAT YANG TERGOLONG BIOMOLEKUL
PENYUSUN UTAMA MAKHLUK HIDUP dari 3 macam molekul yaitu :
1. gula pentose/gula deoksiribosa
2. asam pospat
3. basa nitrogen, yang dibedakan atas dua tipe dasar yaitu
- purin (G = guanin, A = adenin)
- Pyrimidin (T = tymin, C = cytosin)
5. MACAM KROMOSOM
Kromosom yang dimiliki oleh organisme
secara umum dapat dibedakan menjadi dua
tipe, yaitu
kromosom tubuh (autosom) dan
kromosom seks (gonosom)
6. JUMLAH KROMOSOMMANUSIA
1.Manusia = 22 pasang autosom dan 1 pasang
gonosom (XX/ XY).
A. Wanita = 44A, XX ( 22 AA + XX )
B. Pria = 44A, XY ( 22 AA + XY )
Saat pembelahan menjadi Haploid yaitu :
22A + X atau 22A + Y
9. Macam kromosom berdasarkan panjang
lengan dan letak sentromer
Metasentrik: sentromer di tengah, kedua
lengan sama panjang, shg spt bentuk V
Submetasentrik: letak sentromer agak jauh dari
ujung, shg spt bentuk L
Akrosentrik: letak sentromer mendekati ujung
Telosentrik: letak sentromer di ujung
11. Ayah 22 AA + XY IBU 22 AA + XX
GAMET 22 A + X 22 A + X
22 A + Y
F1 22AA+ XX 22AA + XY
12. Terjadinya bayi kembar
Kembar satu sel ovum yang dibuahi sperma
dan zigot membelah dengan sangat cepat
menjadi dua,jika sempurna menjadi kembar
yang identik(sama wajah dan jenis
kelamin),jika tak sempurna menjadi kembar
siam
Kembar dari dua sel ovum : tidak identik baik
wajah dan jenis kelamin bisa berbeda.
13. JUMLAH KROMOSOM PADA
BERBAGAI JENIS MAKHLUK HIDUP
No. Jenis Makhluk Hidup Jumlah
1. Nyamuk 6
2. Lalat buah 12
3. Lalat rumah 56
4. Ulat sutra 36
5. Bintang laut 94
6. Ikan mas 26
7. Katak 82
8. Kalkun 78
14. JUMLAH KROMOSOM PADA BERBAGAI
JENIS MAKHLUK HIDUP
No. Jenis Makhluk Hidup Jumlah
1. Ayam 80
2. Merpati 42
3. Tikus sawah 40
4. Tikus rumah 38
5. Kucing 78
6. Anjing 62
7. Keledai 60
8. Lembu 64
9. Kuda 48
10. Kera 48
15. TERMINOLOGI DALAM GENETIKA
P = singkatan dari kata Parental, yang berarti
induk.
F = singkatan dari kata Filial, yang berarti
keturunan.
16. TERMINOLOGI DALAM GENETIKA
Simbol untuk suatu gen (istilah pengganti untuk
“faktor keturunan”) dikemukakan dengan sebuah
huruf yang biasanya merupakan huruf pertama dari
suatu sifat. Misalnya R = gen yang menyebabkan
warna merah (rubra), sedangkan r = gen yang
menyebabkan warna putih (alba). Dalam hal ini
merah dominan terhadap putih. Oleh karena itu,
diberi simbol dengan huruf besar. Gen yang resesif
diberi simbol dengan huruf kecil.
17. TERMINOLOGI DALAM GENETIKA
Dominan (yang mengalahkan gen lain) dinyatakan
dengan huruf besar ( TT,AA,BB )
Resesif (gen yang dikalahkan gen yang lain)
dinyatakan dengan huruf kecil.( tt,aa,bb )
Genotipe : Sifat genetik suatu organisme yang tidak
tampak dari luar ( Tt,tt,TT,AA,Aa,AABB )
Fenotipe : Sifat fisik sebagai suatu hasil dari
penampakan genotip ( Tinggi,Besar,Pendek )
Intermediate :sifat antara sifat dominan dan resesif
karena kedua sifat sama kuat bila ada bersama
18. TERMINOLOGI DALAM GENETIKA
Homozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya
terdiri atas gen-gen yang sama dari tiap jenis gen
(misalnya RR, rr, AA, AABB, aabb)
Heterozigotik = sifat suatu individu yang genotipenya
terdiri atas gen-gen yang berlainan dari tiap jenis gen
( misalnya Rr, Aa, AaBb ).
Alel = anggota dari sepasang gen,misalnya: R = gen
untuk warna bunga merah dan r = gen untuk warna
bunga putih,
19. GREGOR JOHANN
MENDEL
1. Lahir tanggal 22 Juli 1822 di
Heizendorf, Cekoslowakia.
2. Anak dari suami istri petanikecil.
3. Persilangan tanaman kapri atau
ercis (Pisum sativum),
21. PERCOBAAN MENDEL
melakukan penyerbukan silang
mudah didapat, mudah hidup /mudah
dipelihara
berumur pendek atau cepat berbuah
dapat terjadi penyerbukan sendiri
terdapat jenis-jenis yang memiliki sifat yang
mencolok.( 7 sifat )
KEISTIMEWAAN KACANG KAPRI ATAU
ERCIS ( Pisum sativum )
22. 7 sifat beda yang sangat kontras /
mencolok pada ercis
23. 7 sifat beda yang sangat kontras /
mencolok pada ercis
24. 7 sifat beda yang sangat kontras /
mencolok pada ercis
warna bunga (ungu atau putih)
warna biji (kuning atau hijau),
warna buah (hijau atau kuning)
bentuk biji (bulat atau kisut)
sifat kulit (halus atau kasar)
letak bunga (di ketiak daun atau di ujung batang )
serta ukuran batang (tinggi atau rendah).
25. Hibrid (hasil persilangan antara dua
individu dengan tanda beda)
persilangan monohibrid :Persilangan antara dua
individu dengan satu sifat beda
Persilangan antara kacang ercis berbunga ungu dominan dengan kacang
ercis berwarna putih resesif dapat dibuat bagan sebagai berikut.
P1 : MM × mm
Fenotipe : (ungu) (putih)
Gamet : M m
F1 Mm
Fenotipe : (ungu)
Dari persilangan filial (f1) didapatkan:
P2 : Mm × Mm
Fenotipe : (ungu) ( ungu)
Gamet : M m M m
F2 MM Mm Mm mm
30. Hukum Mendel I
(Hukum Pemisahan Gen yang Sealel)
yang menyatakan bahwa “Selama meiosis, terjadi pemisahan
pasangan gen secara bebas sehingga setiap gamet memperoleh
satu gen dari alelnya.”
31. persilangan monohibrid :Persilangan antara
dua individu dengan satu sifat beda
INTERMEDIET
Persilangan antara bunga Pukul empat merah dengan bunga Pukul empat
berwarna putih dapat dibuat bagan sebagai berikut.
P1 : MM × mm
Fenotipe : (merah) (putih)
Gamet : M m
F1 Mm
Fenotipe : (merah muda)
Dari persilangan filial (f1) didapatkan:
P2 : Mm × Mm
Fenotipe : (merah muda) ( merah muda)
Gamet : M m M m
F2 MM Mm Mm mm
32. Menggunakan Papan Catur Punnet
M m
M
m
Perbandingan genotipe F2 = MM : Mm : mm
= 1 : 2 : 1
Perbandingan fenotipe F2 = Merah : Merah muda : Putih
= 1 : 2 : 1
34. Persilangan antara Dua Individu dengan
Dua Sifat Beda
Mendel menyilangkan tanaman ercis dengan biji yang
mempunyai dua sifat beda, yaitu bentuk dan warna biji.
Perhatikan bagan berikut.
P1 : BBKK × bbkk
Fenotipe : (bulat kuning) (keriput hijau)
Gamet : BK bk
F1 : BbKk
Fenotipe : (bulat kuning)
35. Dari persilangan sesama filial 1 fenotipe (F1)
didapatkan:
P2 : BbKk × BbKk
(bulat kuning) (bulat kuning)
Gamet : BK BK
Bk Bk
bK bK
bk bk
Atas dasar gamet tersebut, terbentuknya F2 dapat
disusun sebagai berikut :
41. Jeruk kecil manis X jeruk besar masam
bbMM BBmm
bM Bm
BbMm (besar manis )
Besar manis ( BbMm) disilangkan dengan kecil
Masam ( bbmm )
Besar manis ( BbMm ) disilangkan dengan besar
manis ( BBMM )
42. P1 BbMm X bbmm
Gamet BM Bm bM bm bm
BM Bm bM bm
bm BbMm
Besar
manis
Bbmm
Besar
masam
bbMm
Kecil
manis
bbmm
Kecil
masam
43. Hukum Mendel II
(Hukum Pengelompokkan Gen secara Bebas) yang
menyatakan bahwa:
a. setiap gen dapat berpasangan secara bebas dengan
gen lain membentuk alela,
b. keturunan pertama menunjukkan sifat fenotipe dominan,
c. keturunan kedua menunjukkan fenotipe dominan dan
resesif dengan perbandingan tertentu, misalnya pada
persilangan monohibrid 3 : 1 dan pada persilangan dihibrid
9 : 3 : 3 : 1.
44. Rumus untuk Memprediksi
Mengenai Keturunan
Jumlah
Sifat
Beda
Jumlah
Macam
Gamet
Kemungkinan
Kombinasi F2
Kemungkinan
Jumlah
Genotip
Kemungkinan
Jumlah
Fenotip
1 21 = 2 (2 × 1)2 = 4 31 = 3 21 = 2
2 22 = 4 (2 × 2)2 = 16 32 = 9 22 = 4
n 2n = (2n)2 = 3n = 2n =
45. Mm X MM
M m M
MM Mm
AaBBCc
ABC
ABc
aBC
aBc