1. Tugas Pertemuan 3
Kerjakanlah tugas berikut ini (dalam bentuk pdf.)
1. Observasilah seseorang selama 15 menit. Lalu jabarkanlah tiga bahasa tubuh yang anda amati
dari orang tersebut
2. Berikanlah contoh dari masing-masing keterampilan yang harus dimiliki dari seorang
pemeriksa psikologis
Jawaban:
1. Saya menganalisa seseorang berinisial N. Dari pengamatan yang saya lakukan, si N memilki
bahasa tubuh yang lugas dan cenderung terbuka. Selain itu, gesture yang ia miliki bisa
menggambarkan tingkat kepercayaan dirinya yang cukup tinggi. Bila saya berada di dekatnya,
dia terlihat approachable dan ramah, mengindikasikan bahwa ia antusias terhadap topik
perbincangan yang sedang berlangsung.
2. Keterampilan yang harus dimiliki seorang pemeriksa psikolgi yaitu:
Kepercayaan
Psikolog membutuhkan kemampuan untuk membangun dan memelihara hubungan yang kuat
serta dapat diandalkan. Klien harus dapat mempercayai nasihat psikolog dan kemampuan mereka
untuk menjaga kerahasiaan informasi. Salah satu cara psikolog membangun kepercayaan adalah
dengan menunjukkan rasa minat pada apa yang klien katakan. Ketika klien merasa didengar
daripada diinterupsi atau dihakimi, dia akan percaya bahwa sang psikolog memikirkan
kepentingan yang terbaik untuknya. Perasaan ini membuat klien ingin terus bertemu dengan
psikolog dan mengikuti saran.
Berpikir kritis
2. Keterampilan berpikir kritis memungkinkan seorang psikolog untuk menafsirkan informasi
dalam membuat keputusan. Misalnya, mereka akan terlibat dalam menentukan apakah suatu
treatment baik atau tidak untuk seorang klien. Mereka menyadari bahwa jika suatu treatment
berhasil pada seseorang dalam situasi yang sama, itu mungkin tidak akan berhasil pada klien
yang lainnya. Berpikir kritis juga memerlukan sejumlah skeptisisme. Keterampilan ini
memungkinkan psikolog untuk mengevaluasi penelitian dan klien lebih teliti. Saat berbicara
dengan klien, mereka mungkin tidak selalu mendapatkan cerita lengkapnya. Mereka percaya
bahwa perasaan klien itu valid tetapi juga mengajukan pertanyaan yang menyelidik untuk
mendapatkan wawasan lebih lanjut.
Empati
Empati mengacu pada kemampuan untuk memahami perasaan atau pengalaman seseorang.
Psikolog dapat menggunakan pendekatan ini untuk memberikan treatment yang lebih personal
kepada klien karena mereka dapat menempatkan diri pada posisi klien. Beberapa topik yang
didiskusikan dengan psikolog bisa jadi sensitif, jadi rasa empati menunjukkan bahwa mereka
peduli dengan perasaan klien.
Analitis
Psikolog memperoleh pengetahuan yang signifikan tentang perilaku manusia dan teori di
baliknya. Mereka membutuhkan keterampilan analitis untuk memecah ide-ide kompleks ini
menjadi prinsip-prinsip yang dapat mereka gunakan untuk mengevaluasi, mendiagnosis, atau
merawat individu. Seringkali psikolog membangun keterampilan ini selama menempuh
pendidikan dengan melakukan dan menafsirkan penelitian psikologis. Informasi yang mereka
kumpulkan dalam penelitian menjadi data yang mereka analisis untuk mengembangkan wawasan
3. atau teori psikologis. Dengan bekerja mengamati orang, psikolog sering memperoleh
kemampuan untuk menemukan pola bagaimana manusia berperilaku. Ketika mereka mengenali
pola pada klien, ini dapat membantu mereka menentukan metode pengobatan yang tepat.
Komunikasi
Psikolog membutuhkan keterampilan komunikasi tertulis dan verbal yang kuat. Keterampilan
tertulis mungkin terbukti lebih berguna dalam penelitian, di mana psikolog membuat dan berbagi
laporan atau presentasi tentang temuan mereka. Ada beragam keterampilan komunikasi, tetapi
psikolog perlu berbicara secara efektif kepada pasien dan membuat mereka merasa nyaman.
Karena psikolog menawarkan nasihat dan bimbingan, mereka perlu berbicara dengan jelas untuk
memastikan pemahaman. Mereka juga mungkin perlu menyesuaikan gaya komunikasi
tergantung pada kebutuhan individu. Misalnya, beberapa klien mungkin akan lebih menghargai
jika seorang psikolog melontarkan sedikit humor ke dalam sesi mereka, sementara yang lain
lebih suka nada serius.