Filsafat ketuhanan menjelaskan konsep ketuhanan dalam Islam dan bukti-bukti keberadaan Tuhan melalui alam semesta, hukum alam, dan kelemahan makhluk hidup. Filsafat ini mengajarkan pengenalan Tuhan melalui akal pikiran namun tujuannya sama dengan agama yakni membuktikan keesaan Tuhan.
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
Ketuhanan.pptx
1. PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MENGENAI FILSAFAT
KETUHANAN
Oleh:
JHON REGER WAHYUNINGRAT : 2001013
TARNO :2001028
JURUSAN TEKNIK MESIN
POLITEKNIK NEGERI INDRAMAYU
2022
3. Latar Belakang
Manusia selalu mencari klebenaran yang hakiki, konsep
ketuhanan bagi manusia adalah kebenaran yang mutlak.
Didalam pencarian akan tuhan manusia melakukan
penyelidikan dan mencari dasar dasar yang menjadi konsep
Tuhan itu. Mungkin konsep ketuhanan sudah ada pada agama
didasari pada keyakinan. Dalam suatu agama, ketuhanan
sangatlah penting untuk memberikan argument tantang
konsep konsep ketuhanan agar dapat memberikan sebuah
penjelasan logis dan menyatakan para pemeluk agama
tentang kebenaran tuhan itu sendiri
6. Pengertian Tuhan
Kata TUHAN berasal dari bahasa Sansekerta yaitu TUH
HYANG, yang memiliki arti roh atau dewa yang memiliki
posisi tertinggi dalam khayangan atau surga. Tiap-tiap agama
penganut paham monotheisme memiliki nama untuk Tuhan.
Contoh : Islam : ALLAH, Nasrani : ALLAH (Bapa), YESUS
(Putra), Roh Kudus, (Konsep Trinitas), Yahudi : Iehovah (atau
sering disebut Yehuwa, Yahweh, Jehovah). Hindu dengan
konsep ketuhanan Parabrahman yaitu Syiwa, Wisnu, dan
Brahma; Buddha yang menyebut Tuhan sebagai, "Atthi
Ajatam Abhutam Akatam Asamkhatam" (Suatu Yang Tidak
Dilahirkan, Tidak Dijelmakan, Tidak Diciptakan dan Yang
Mutlak).
8. Tuhan menurut pandangan islam
Artinya;
Katakanlah (Muhammad), “Dialah Allah
yang Maha Esa. Allah tempat meminta
segala sesuatu. Allah tidak beranak dan
tidak pula diperanakan. Dan tidak ada
sesuatu yang setara dengan dia
9. Ma’rifatullah 20XX
Artinya :
“Katakanlah aku berlindung kepada tuhannya manusia. Rajanya manusia.
Sesembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang bersembunyi.
Yang membisikan (kejahatan) kedalam dada manusia.”
13. KESIMPULAN
Filsafat ketuhanan mengajarkan manusia mengenal tuhan
melalui akal pikiran semata-mata yanag kemudian
kebenarannya didapati sesuai dengan wahyu (kitab suci).
Dengan kata lain, bahwa baik agama mauapun filsafat
ketuhanan sama- sama berasal dari pangkalan pelajaran
ketuhanan, tetapi jalan yang ditempuh berbeda.
Masing-masing menempuh cara dan jalannya sendiri,
namun keduanya akan bertemu kembali di tempat yang
dituju dengan kesimpulan yang sama: Tuhan Ada dan Maha
Esa.